BAB 1. PERAN ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH DAN LAB KIMIA (3) Flipbook PDF

BAB 1. PERAN ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH DAN LAB KIMIA (3)
Author:  B

108 downloads 207 Views 1MB Size

Recommend Stories


RESULTADOS QUE DAN CONFIANZA
RESULTADOS QUE DAN CONFIANZA TRAYECTORIA QUE DA CERTEZA COMPROMISO CON LA CALIDAD [ a ] CONFIANZA, CERTEZA Y CALIDAD Informe Anual y de Sustentabi

Relevance Theory; Dan Sperber
Cognition. Cognitive Science. Ostensive-inferential human communication. Comprehension. Sub-tasks in the overall. Experimental methods of cognitive psychology

Tesis Graduación I Dan
Tesis Graduación I Dan Instituto: Barat-Yorio Alumno: Eduardo Martin Dedicatorias A mis hijos y a todas las personas que me demuestran su afecto, p

Que nos dan las plantas?
Un libro de lectura de Reading A–Z • Nivel J Número de palabras: 431 Que` nos dan las plantas? ? ¿Qué nos dan las plantas? LECTURA • J Escrito po

TÉCNICA, CONSTANCIA TRABAJO Y ESFUERZO DAN FRUTO
TÉCNICA, CONSTANCIA TRABAJO Y ESFUERZO DAN FRUTO Profesionales con años de experiencia en la investigación, fabricación, comercialización y aplicación

Story Transcript

Peran Ilmu Kimia dalam Kehidupan a. Cabang-Cabang Ilmu Kimia

b. Manfaat Ilmu Kimia di Berbagai Bidang Kehidupan

c. Peran Ilmu Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global

d. Karir di Bidang Kimia

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

a. Cabang-Cabang Ilmu Kimia Mengkaji struktur, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa-senyawa organik seperti alkohol, karbohidrat, dan bensin.

Kimia Organik

Mengkaji senyawa-senyawa anorganik, sifat, dan pembuatannya, misal garam, mineral, senyawa logam, dan material.

Kimia Anorganik

Kimia Analitik

Mengkaji penelitian tentang kimia kualitatif dan kualitatif dan cenderung berkaitan dengan pengembangan dan aplikasi peralatan analitik.

Biokimia

Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan biologi, khususnya sifat dan komposisi senyawa dalam makhluk hidup serta hasil perubahannya. Kajian meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan enzim. Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

a. Cabang-Cabang Ilmu Kimia Mengkaji masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, dan pengadaan air bersih.

Kimia Lingkungan

Kimia Farmasi

Mengkaji tentang penelitian mengenai isolasi zat aktif bahan alam, pembuatan (sintetis), dan pengembangan bahan alam yang berkhasiat obat.

Kimia Fisik

Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan ilmu fisika seperti energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisika dan sifat kimia, serta perubahan kimia.

Ilmu yang Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan ilmu fisika mempela seperti energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisika dan sifat kimia, serta perubahan kimia. jari perubaha Mengkaji tentang penelitian zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya dalam bidang n materi kedokteran, pertanian, dan hidrologi.

Kimia Pangan

Kimia Inti

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

b. Manfaat Ilmu Kimia di Berbagai Bidang Kehidupan 1. Bidang Kedokteran Contoh: Pembuatan obat-obatan

2. Bidang Pertanian Contoh: pembuatan pupuk buatan dan pestisida 3. Bidang Geologi Contoh: penentuan unsur-unsur yang terkandung dalam bebatuan atau benda-benda alam.

4. Bidang Teknik Sipil Contoh: mempelajari kelebihan dan kekurangan suatu material bangunan

Kembali ke daftar isi

Pupuk membantu pertumbuhan tanaman

Kembali ke awal bab

b. Manfaat Ilmu Kimia di Berbagai Bidang Kehidupan

5. Bidang Biologi Contoh: penentuan struktur dan sifat senyawa karbohidrat, protein,enzim, lemak, dan asam nukleat. 6. Bidang Hukum Contoh: pemeriksaan sidik jari dengan larutan AgNO3 Sidik jari setiap orang bersifat khas

Kembali ke daftar isi

7. Bidang Mesin Contoh: mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin

Kembali ke awal bab

c. Peran Ilmu Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global

Menemukan sumber energi alternatif seperti alkohol

Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan ternak

Program langit biru, misalnya melengkapai knalpot kendaraan dengan katalis converter

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

d. Karir di Bidang Kimia

Bidang pengendali mutu dalam industri kimia

Bidang produksi di industriindustri petrokimia

Kembali ke daftar isi

Peneliti di laboratorium dan pusat pengembangan milik pemerintah

Kembali ke awal bab

Tenaga pendidik bidang kimia di lingkungan pendidikan

3. Metode Ilmiah

Karakteristik Metode Ilmiah 1. Bersifat kritis dan analistis

2. Bersifat logis 3. Bersifat objektif 4. Bersifat konseptual

5. Bersifat empiris Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

3. Metode Ilmiah

Merumuskan masalah

Menyusun kerangka teori

Menarik kesimpulan

Merumuskan hipotesis

Mengolah dan menganalisis Data

Mempublikasikan hasil (menyusun teori)

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Penelitian (eksperimen)

3. Metode Ilmiah

1. Judul Penelitian 2. Kata Pengantar

3. Daftar Tabel 4. Daftar Gambar

5. Daftar Lampiran

10. Bab III Metode Penelitian

6. Daftar Isi

11. Bab IV Hasil dan Pembahasan

7. Abstrak

12. Bab V Kesimpulan dan Saran

8. Bab I Pendahuluan

13. Daftar Pustaka

9. Bab II Tinjauan Pustaka

14. Lampiran

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

B. Keselamatan Kerja di Laboratorium 1. Alat-Alat Laboratorium dan Kegunaannya

2. Bahan Kimia, Sifat, dan Simbolnya

3. Penanganan Sampah dan Limbah Laboratorium serta Keadaan Darurat

4. Petunjuk dan Larangan di Laboratorium

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

1. Alat-Alat Laboratorium dan Kegunaannya Nama Alat

tabung reaksi

Kegunaan mereaksikan bahan kimia dan menyimpan larutan kimia dalam volume sedikit.

Nama Alat

mengukur volume larutan.

gelas ukur membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.

menampung dan mencampur bahan kimia.

labu ukur

mengambil larutan dalam volume sedikit.

pengaduk

gelas beker

pipet tetes

Kembali ke daftar isi

Kegunaan

Kembali ke awal bab

mengaduk saat melarutkan zat padat dalam pelarut sehingga zat padat larut dengan sempurna.

1. Alat-Alat Laboratorium dan Kegunaannya Nama Alat

Kegunaan

Nama Alat

sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Rak tabung reaksi sebagai alat pembakar.

Erlenmeyer

corong kaca

Kembali ke daftar isi

menampung dan mencampur bahan, larutan atau cairan, biasa digunakan dalam proses titrasi. memegang tabung reaksi ketika dipanaskan.

pembakar spiritus sebagai alat untuk menopang saat memindahkan larutan ke wadah lain supaya tidak tumpah.

Kegunaan

penjepit tabung menggerus dan menghaluskan bahan kimia padat mortar + alu Kembali ke awal bab

2. Bahan Kimia, Sifat, dan Simbolnya Lambang

Sifat Bahan Kimia

Contoh

Lambang

Sifat Bahan Kimia

Contoh

Beracun (toxic)

merkuri, gas klorin, sianida

Radioaktif (radioactive)

uranium, plutonium,

Mudah meledak (explosive)

amonium nitrat, nitroselulosa

Pengoksidsi (oxidizing)

kalium dikromat, hidrogen peroksida

Mudah terbakar (flammable)

dietil eter, keton, alkohol

Berbahaya (harmfull) jika masuk melalui pernapasan, mulut (ingestion), dan kontak kulit

kloroform

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Lambang

Sifat Bahan Kimia

Contoh

korosif (corrosive) asam nitrit, asam sulfat

menyebabkan iritasi (irritant)

2. Bahan Kimia, Sifat, dan Simbolnya

amonia, belerang dioksida

membahayakan perak nitrat, lingkungan raksa(II) klorida (nature polluting)

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Petunjuk Umum untuk Menangani Buangan Sampah

3. Penanganan Sampah dan Limbah Laboratorium serta Keadaan Darurat

a. Fine Chemicals Hanya dapat dibuang ke saluran pembuangan atau tempat sampah jika tidak bereaksi dengan air, tidak eksplosif, tidak bersifat radioaktif, tidak beracun, dan komposisinya diketahui jelas.

e. Bahan Mengandung Merkuri Pembuangan bahan yang mengandung merkuri (seperti pecahan termometer merkuri, manometer, pompa merkuri) harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.

b. Larutan Basa Sebelum dibuang larutan basa (kecuali akalli hidroksida) harus dinetralkan terlebih dahulu.

f. Bahan Radioaktif Sampah radioaktif memerlukan penanganan khusus.

c. Larutan Asam Sebelum dibuang, larutan asam harus dinetralkan pada tempat dan prosedur sesuai ketentuan laboratorium.

g. Air Pembilas Air pembilas harus bebas merkuri, sianida, amoniak, minyak, lemak, bahan beracun, dan bahan berbahaya lainnya sebelum dibuang ke saluran pembuangan.

d. Pelarut Pelarut yang dapat langsung dibuang di saluran pembuangan adalah pelarut yang tidak mengandung halogen.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Petunjuk Umum Penanganan Kebakaran a.

Jika nyala apinya kecil, lakukan pemadaman dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

b.

Matikan sumber arus listrik atau gardu utama agar listrik tidak mengganggu upaya pemadaman kebakaran.

c.

Lokalisasi api supaya tidak merembet ke arah bahan mudah terbakar lainnya.

d.

Jika api mulai membesar, jangan mencoba untuk memadamkan api dengan APAR. Segera panggil mobil unit Pertolongan Bahaya Kebakaran (PBK) terdekat.

e.

Bersikaplah tenang dalam menangani kebakaran dan jangan mengambil tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Kembali ke daftar isi

3. Penanganan Sampah dan Limbah Laboratorium serta Keadaan Darurat

Kembali ke awal bab

4. Petunjuk dan Larangan di Laboratorium Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan di Laboratorium a.

b.

c.

d. e.

f. g.

Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum. Menggunakan kacamata pengaman atau penutup wajah. Bagi yang menggunakan lensa kontak harus berhati-hati dan menjaga agar tidak ada bahan kimia yang masuk ke mata. Menggunakan sarung tangan apabila diperlukan. Selama bekerja di laboratorium harus menggunakan baju laboratorium dan harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah kontaminasi pada baju yang digunakan. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium. Kembali ke daftar isi

h.

i. j.

k. l. m.

Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium. Pastikan bahwa keran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen. Pastikan bahwa keran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata, dan pakaian. Jika terkena bahan kimia, bersikaplah tenang dan jangan panik. Apabila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar. Segera bersihkan bagian kulit yang mengalami kontak langsung menggunakan air bersih.

Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.