Data Loading...

BUKU PANDUAN RAMADHAN NEW Flipbook PDF

BUKU PANDUAN RAMADHAN NEW


114 Views
97 Downloads
FLIP PDF 3.15MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru

Buku Panduan Ramadhan

Name Class :

.

BACAAN-BACAAN PENUNJANG PUASA RAMADHAN

PENGERTIAN PUASA Puasa (Arab : shiyaam atau shoum) secara bahasa adalah menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu. Sedangkan puasa menurut pengertian syar’i adalah beribadah kepada Allah disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

KEUTAMAAN IBADAH PUASA  Balasan pahala langsung 



KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN 1. Bulan

2. 3. 4. 5.

6.

diturunkannya al-Quran sebagai petunjuk hidup manusia sepanjang masa (QS. 2 : 185). Nabi Muhammad pada bulan Ramadhan, setiap malam selalu memperdalam bacaan dan kandungan alQuran dengan Jibril (HR. Bukhari) Dibuka pintu surga, ditutup pintu neraka (HR. Bukhari dan Muslim) Syaitan dibelenggu (HR. Bukhari dan Muslim) Terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadr) Pelaksaaan qiyamul lail (tarawih dan witir) di bulan Ramadhan menjadi penghapus dosa yang telah lampau (HR. Bukhari dan Muslim) Waktu terbaik unuk menghapus dosa (HR. Muslim)





dari Allah Puasa sebagai tameng dari perbuatan kotor, sia-sia, dan tindak kebodohan, serta tameng dari api neraka (HR. Bukhari no. 1761) Bau mulut orang yang berpuasa, lebih harum di sisi Allah dibandingkan misk (dzat yang amat wangi) (HR. Bukhari dan Muslim) Orang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu ketika berbuka dan ketika menghadap Allah (HR. Bukhari dan Muslim) Orang yang berpuasa akan masuk surga dengan dipanggil dari pintu ArRoyyan. Barangsiapa yang memasukinya tidak akan kehausan selamanya (HR. At-Tirmidzi, An-Nasaa’i, Ibnu Majah)

2

TUJUAN UTAMA PUASA Tujuan utama puasa adalah supaya tercapai derajat taqwa (QS. 2 : 183). Hikmah lain yang dirasakan adalah manfaat untuk kesehatan badan dan kehidupan sosial.

ORANG YANG WAJIB BERPUASA 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Muslim (beragama Islam) Berakal, tidak gila Baligh (mencapai kedewasaan) Mampu berpuasa Suci dari haid dan nifas bagi wanita Bermukim (tidak dalam kondisi safar atau bepergian)

3

ORANG YANG MENDAPAT KERINGANAN TIDAK BERPUASA 1. Orang yang sudah sangat tua dan tidak mampu berpuasa 2. Musafir (orang dalam perjalanan jauh) 3. Sakit yang tidak memungkinkan berpuasa 4. Wanita hamil atau menyusui

YANG HARUS DILAKUKAN JIKA MENDAPAT KERINGANAN 1. Mengganti puasa di hari lain sebelum datang Ramadhan berikutnya, atau 2. Membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Boleh dalam bentuk makanan pokok yang belum matang sebesar 1 mud gandum (0,75kg beras) atau makanan siap saji sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.

4

Membersihkan telinga dengan cotton buds

8.

5

HAL-HAL YANG HARUS DIPERBANYAK SAAT RAMADHAN 1.

Segala macam bentuk ketaatan

2.

Membaca dan memahami kandungan Al Quran

3.

Shodaqoh

4. 5.

Berdo’a Dzikir (mengingat dan mengamati kebesaran Allah)

6

PERIHAL MAKAN SAHUR 1. Ada keberkahan di dalam sahur (Bukhari 2. 3. 4.

5.

dan Muslim) Biasakan bersahur meski hanya dengan seteguk air (HR. Ahmad) Disunnahkan mengakhirkan waktu sahur (HR. Bukhari) Masa sahur berakhir dengan terbitnya fajar atau masuknya waktu shubuh (QS. Al- Baqarah : 187) Manfaatkan waktu sahur untuk beristighfar atau mohon ampun kepada Allah (QS. Adz- Dzaariyat : 18; QS. AliImran : 17)

PERIHAL IFTHAR (BERBUKA PUASA) 1. Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Berbuka ringan sebelum sholat (HR. Abu Dawud, atTirmidzi, dan Ahmad) 3.

4. . Doa bagi yang telah memberi hidangan berbuka

‫َ َ َت‬ ‫الل َ َهَم َبر َك لَهَ َم َف ما ر َز ق‬ َ ‫َ َم وا َر َ ََح َم‬ ‫َ َر لَ ه‬ ‫َم واغ ف‬

Ya Allah berilah keberkahan dalam rezeki yang Engkau berikan pada mereka, ampuni mereka, dan rahmatilah mereka (H.R Muslim)

7

QIYAMUL LAIL (SHOLAT MALAM) PENGERTIAN QIYAMUL LAIL Sholat sunnah yang dilakukan pada waktu diantara sholat Isya’ hingga sholat shubuh. Macam-macam sholat malam yang dikenal antara lain tarawih, tahajjud, dan witir. Tarawih adalah istilah untuk sholat malam pada bulan Ramadhan. Sedangkan tahajjud adalah sebutan untuk sholat malam sesudah tidur (baik di dalam atau di luar ramadhan). Tarawih dan tahajjud rakaatnya berjumlah genap. Witir adalah sholat malam berjumlah ganjil, bisa 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat. Witir bisa dilakukan di luar maupun di dalam ramadhan.

KEUTAMAAN QIYAMUL LAIL 1. Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib (HR. Muslim) 2. Sholat yang dicintai Allah adalah sholat Dawud as.

3. 4.

5. 6.

Beliau tidur setengah malam, kemudian qiyamul lail sepertiganya, kemudian tidur seperenamnya (HR. Bukhari dan Muslim) Termasuk kebiasaan orang-orang shalih sejak zaman dulu sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah dan pencegah dari dosa (HR. At-Tirmidzi) Mereka yang begadang di waktu malam dengan qiyamul lail pada saat manusia lain tertidur akan mendapatkan kamar yang luar biasa di surga (HR. Ahmad) Qiyamul lail adalah kemuliaan seorang mukmin (HR. At- Thobarony) Mendirikan Qiyamul Lail saat Ramadhan dengan iman dan ikhlas maka ampunan dosa yang telah lalu baginya (HR. Bukhari dan Muslim)

8

JUMLAH RAKAAT QIYAMUL LAIL Secara perbuatan, Nabi SAW tidak pernah menambah jumlah rokaat sholat malam lebih dari 11 rakaat baik di dalam maupun luar Ramadhan (HR. Bukhari no. 1079 dan Muslim no. 1219). Namun dari sisi ucapan, Nabi pernah ditanya tentang sholat malam, beliau menyatakan dua rakaat-dua rakaat (HR. Bukhari dan Muslim), yang ini menyiratkan Nabi tidak membatasi jumlah rakaat pada sholat malam. Karena itu, bukanlah suatu yang terlarang jika seseorang melakukan sholat malam lebih dari 11 rakaat maupun kurang dari itu. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab pernah dilakukan sholat tarawih berjamaah 11 rakaat dan juga pernah 21 rakaat. Sholat malam di bulan Ramadhan bisa dilakukan berjamaah bisa juga sendirian, keduanya pernah dilakukan oleh Rasul. Jika dilaksanakan di akhir malam, hal tersebut lebih baik dibandingkan awal malam (HR. Muslim). Namun jika ada 2 pilihan, sholat di awal malam berjamaah atau sholat di akhir malam sendirian, sebaiknya dipilih yang berjamaah.

FENOMENA SHOLAT KILAT Pada bahasan sebelumnya telah dikupas jumlah rakaat bukanlah masalah, berapapun jumlah rakaatnya, selama sholat dilakukan dengan khusyu’, tenang (thuma’ninah), tidak tergesa-gesa, maka sholat tersebut mengandung keutamaan yang besar. Namun yang dijumpai dalam praktiknya, masih ada sebagian saudara kita kaum muslimin yang melakukan sholat tarawih dalam tempo yang sangat tinggi dan kecepatan yang luar biasa, diibaratkan oleh hadits sujudnya seperti burung gagak sedang mematuk makanan (HR. Abu Ya’la, al- Baihaqy, at-Thobarony). Tidak thuma’ninah (tenang) dalam sholat bisa menyebabkan sholat tidak sah, karena itu adalah rukun sholat. Nabi pernah menyuruh seorang sahabat yang sholatnya tidak tenang untuk mengulangi hingga 3x, kemudian beliau memberikan bimbingan tentang tata cara sholat yang benar (HR. Bukhari dan Muslim).

9

LAILATUL QADR

PENGERTIAN LAILATUL QADR Secara bahasa lail adalah malam, dan qadr berarti takdir atau ketetapan, sebagian ulama mengartikan qadr dengan kemuliaan.

KAPAN TERJADI LAILATUL QADR ? Nabi menyuruh kita mencarinya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, terlebih pada malam ganjil (Bukhari dan Muslim).

KEUTAMAAN LAILATUL QADR 1. Diturunkannya al-Quran awal kali pada Lailatul Qadr (QS. AlQadr : 1) 2. Beribadah pada malam itu lebih baik dibandingkan beribadah di 1.000 bulan lainnya yang tidak ada Lailatul Qadr (QS. Al-Qadr : 3) 3. Pada malam itu para malaikat turun ke bumi sehingga menimbulkan banyak kebaikan (QS. Ql-Qadr : 4)

10

11

I’TIKAF PENGERTIAN I’TIKAF I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk memfokuskan diri dalam beribadah kepada Allah.

HIKMAH I’TIKAF Para ulama menjelaskan bahwa i’tikaf adalah sarana untuk memfokuskan diri, ibadah kepada Allah. Seorang memiliki kesempatan lebih besar untuk memahami kandungan ayat-ayat alQuran, introspeksi diri, merendahkan diri di hadapan Allah dan bertaubat atas dosa-dosa yang pernah dilakukan.

DURASI WAKTU I’TIKAF Tidak ada ketentuan khusus berapa lama minimal waktu i’tikaf dilakukan. Umar bin Khattab pernah disuruh Nabi melakukan semalam saja untuk memenuhi nadzarnya (HR. Bukhari No. 1902). Ada pula sahabat Nabi yang kurang dari itu, hanya beberapa saat saja di malam hari. Namun sebaiknya i’tikaf minimal dilakukan sehari dari maghrib sampai shubuh atau shubuh sampai maghrib.

TEMPAT I’TIKAF I’tikaf harus dilakukan di masjid yang ditegakkan sholat berjamaah disana. Tidak pernah disebut i’tikaf jika dilakukan selain di masjid.

ADAB-ADAB SAAT I’TIKAF PELAKSANAAN I’TIKAF Nabi melakukan i’tikaf di bulan Ramadhan, beliau pernah melakukan di awal ramadhan, pernah juga di pertengahan. Namun setelah datang petunjuk Allah tentang Lailatul Qadr, maka beliau mengkhususkan i’tikaf pada 10 hari terakhir pada bulan

Ramadhan.

12

ZAKAT FITHRAH

PENGERTIAN Al-Fithr artinya adalah berbuka. Zakat fithrah adalah zakat yang dikeluarkan pada saat awal masuk bulan syawwal atau di akhir ramadhan karena terkait dengan bolehnya kaum muslimin kembali berbuka, setelah sebulan penuh berpuasa. Zakat fithrah adalah zakat dalam bentuk bahan makanan pokok yang dikeluarkan di akhir ramadhan, diwajibkan kepada seluruh kaum muslimin yang mampu untuk diserahkan kepada fakir miskin.

TUJUAN ZAKAT FITHRAH Pembayaran zakat fithrah dimaksudkan sebagai pembersih bagi puasa seorang muslim dari perbuatan-perbuatan siasia, sekaligus bermaksud sosial sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin. Tujuan pemberian makanan pada fakir miskin tersebut adalah supaya mereka tidak memintaminta dan ikut dalam kegembiraan saat Iedul Fithri.

SIAPA YANG WAJIB MEMBAYAR ZAKAT FITHRAH?

BATAS WAKTU DIBAYARKAN ZAKAT FITHRAH

Zakat fithrah wajib dikeluarkan oleh semua kaum muslimin yang mampu, baik kecil maupun dewasa, laki-laki maupun wanita. Kriteria mampu adalah memiliki kelebihan makanan bagi dia dan keluarga yang menjadi tanggungannya dalam sehari semalam menjelang Iedul Fithri.

Batas akhirnya adalah sebelum sholat Ied, sedangkan batas awalnya adalah 2 hari sebelum Iedul Fithri (malam 28 ramadhan). Secara asal mula, diwajibkannya pembayaran zakat fithrah adalah pada saat maghrib berakhirnya bulan Ramadhan atau awal bulan syawwal. Pembayaran zakat fithrah sehari atau dua hari sebelum hari raya adalah sebagai bentuk kehati- hatian yang diperbolehkan dan dicontokan para sahabat Nabi.

APA YANG HARUS DIKELUARKAN DARI ZAKAT FITHRAH? Yang dikeluarkan adalah bahan makanan pokok. Kalau di Indonesia bisa berupa beras. Takarannya adalah 1 sho’, yang jika dikonversi dalam satuan kilogram adalah sekitar 2,25 s/d 3 kg

KEPADA SIAPA ZAKAT FITHRAH DIBERIKAN? Sebagian besar ulama memperbolehkan zakat fithrah diberikan kepada 8 golongan seperti fakir, miskin, pengurus zakat (amil), para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang yang berhutang, untuk perjuangan pada jalan Allah, dan mereka yang sedang dalam perjalanan (QS. AtTaubah : 60) dengan alasan ayat tersebut bersifat umum yang mencakup semua bentuk zakat. Namun dalam praktiknya, Nabi dan para sahabat memprioritaskan (mendahulukan) fakir dan miskin untuk mendapatkan zakat fithrah. Tidak pernah Nabi membagikan zakat fithrah kepada seluruh delapan golongan, per bagian-bagian sebagaimana pembagian zakat maal. Hal ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan fakir dan miskin saat hari raya, supaya mereka tidak disibukkan memikirkan kebutuhan makanan pokok di hari tersebut dan bisa bergembira bersama muslimin yang lainnya.

TATA CARA SHOLAT IED Sholat Ied terdiri dari 2 rakaat, dilaksanakan sebelum khutbah. Setelah takbiratul ihram, membaca 6 takbir lagi di rakaat pertama dan 5 takbir di rakaat kedua. Hukum takbir tambahan tersebut adalah sunnah, bukan rukun atau kewajiban dalam sholat. Tiap takbir tambahan itu diikuti dengan mengangkat tangan, antara takbir yang satu dengan takbir berikutnya terdapat masa jeda. Masa jeda tersebut digunakan untuk membaca pujian kepada Allah dan sholawat kepada Nabi. Kemudian setelah itu membaca al-Fatihah dan surat-surat lain dalam al-Quran. Disunnahkan bagi Imam untuk rakaat pertama membaca surat Qaaf dan pada rakaat kedua surat al-Qamar (HR. Muslim) atau rakaat pertama surat Al-A’laa dan rakaat kedua surat Al-Ghosyiyah (HR.Muslim). Jika tidak membaca surat tersebut dan memilih surat lain juga tidak mengapa.

14

PENGONDISIAN PAGI

17

18

19

20

21

22

23

24

-