Data Loading...

Buletin Meteo Samrat Juni 2022 Flipbook PDF

Buletin Cuaca berisi tentang kondisi dinamika atmosfer yang ditinjau dari faktor global, regional dan lokal yang diamati


149 Views
77 Downloads
FLIP PDF 5.26MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

1

Meteodrome, Maret 2019

BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS II SAM RATULANGI MANADO

WEATHER SERVICE FOR PUBLIC & SAFETY FLIGHT

B

KATA PENGANTAR

uletin Meteorologi Penerbangan edisi 90, Juni 2022 akan membahas analisis dinamika atmosfer & laut serta profil cuaca di sekitar Bandara Sam Ratulangi di Manado pada bulan Mei 2022, selain itu juga prakiraan dinamika atmosfer & laut serta prospek cuaca untuk bulan Juni 2022. Buletin ini dibuat sebagai salah satu sarana penunjang penyampaian informasi meteorologi baik kepada para pengguna jasa informasi meteorologi penerbangan dan juga kepada masyarakat umum. Kami menyadari pepatah “tiada gading yang tak retak”, begitu pula dalam penulisan buletin ini kiranya masih kurang sempurna dan terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas buletin ini. Jika ada saran dan kritik, silahkan untuk berkenan mengirim ke salah satu alamat e-mail kami yaitu: opr.stametsamrat@ gmail.com atau [email protected]. Harapan kami semoga buletin ini bisa memberikan gambaran dan menambah informasi tentang kondisi cuaca di provinsi Sulawesi Utara dan khususnya kondisi cuaca Bandara Sam Ratulangi di Manado. Penanggung Jawab





Rio Marthadi, S.Si, MP NIP.197703072000031 001



REDAKSI Penanggung Jawab: Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado Koordinator: Kepala Sub Bagian Tata Usaha Editor dan Design: Ben Arther Molle, Yogi M. Andariwan Tim Redaksi : Wilhelmus Luky K., Triyono, Mega C. Indriani, Nickyta L.Setiadi, Astrid Y. Lasut, Karina Husna , David Ristianto, Yogi M. Andariwan

BMKG

Diterbitkan oleh: Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi - Manado

Jln. Mr. A. A Maramis Bandara Sam Ratulangi, Manado. Kode Pos. 95374 0811 4320 0877 (0431) 811202 | 811663 [email protected] [email protected] http://samratulangi.sulut.bmkg.go.id/

DAFTAR ISI

i

1 DAFTAR ISTILAH

3

PENDAHULUAN

16 ANALISIS CUACA BULAN MEI 2022

PROSPEK CUACA BULAN JUNI 2022

DAFTAR ISTILAH METEOROLOGI 1. Monsun Kata monsun berasal dari bahasa Arab “mousim” ialah nama angin musiman di Arab yang dalam selang waktu enam bulan bertiup dari timur laut dan enam bulan berikutnya dari arah barat daya. Sebab utama terjadinya monsun adalah perbedaan variasi tahunan suhu daratan luas (benua) dan lautan sekitarnya. Perbedaan suhu tersebut kemudian diikuti dengan perbedaan tekanan dengan lebih tinggi di atas daratan pada musim dingin dan sangat rendah di musim panas. (kamus Istilah Meteorologi Aeronautik, 2006).

2. Suhu Muka Laut (SST) Suhu air pada permukaan laut. (kamus Istilah Meteorologi Aeronautik, 2006).

3. Indek Osilasi Selatan (IOS) Indek yang digunakan untuk mengetahui fenomena osilasi selatan. Nilai IOS negatif indikasi adanya El Nino dan nilai IOS positif indikasi adanya La Nina.

4. Dipole Mode /IOD (Indian Ocean Dipole) Dipole Mode adalah tingkat ketersediaan uap air akibat perbedaan suhu muka laut antara Samudera Hindia dan Perairan Pantai Timur Afrika.

5. Madden-Jullian Oscillation (MJO)

Penjalaran Osilasi ke arah timur dengan periode 30-60 harian di atmosfer tropis pertama kali diteliti oleh Rolland Madden dan Paul Julian pada tahun 1971 (Chang & Lim, 1986). MJO dibagi menjadi 8 fase.

6. El Nino El Nino adalah fase dimana memanasnya suhu muka laut di laut Pasifik wilayah ekuator bagian timur dan tengah.(Tjasyono, 2007).

7. La Nina La Nina adalah fase dimana mendinginnya suhu muka laut di laut Pasifik wilayah ekuator bagian timur dan tengah, lawan dari El Nino. (Tjasyono, 2007).

8. Curah Hujan Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada bidang yang datar seluas 1 m2 dengan asumsi airnya tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah tinggi air hujan 1 (satu) mm yang menggenang pada bidang datar setara dengan volume 1 liter.

9. Curah Hujan Kumulatif Curah hujan kumulatif adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama periode waktu pengukuran, pada umumnya dalam periode bulan. i Samrat, Mei 2022

10. Sifat Hujan Sifat hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama suatu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kriteria yaitu : a. b. c.

Atas Normal : jika nilai perbandingannya lebih dari 115 % terhadap normalnya. Normal : jika nilai perbandingannya antara 85 % - 115 terhadap normalnya. Bawah Normal: jika nilai perbandingannya kurang dari 85 % terhadap normalnya.

11. Intensitas Curah Hujan Intensitas Curah Hujan adalah kriteria banyaknya curah hujan dalam periode waktu tertentu yaitu : a. Hujan Ringan / -RA : 0,1 – 5 mm/jam atau 0,1 – 20 mm/hari b. Hujan Sedang / RA : 5 – 10 mm/jam atau 20 – 50 mm/hari c. Hujan Lebat / +RA : 10 – 20 mm/jam atau 50 – 100 mm/hari d. Hujan Sangat Lebat : > 20 mm/jam atau > 100 mm/hari

12. Cuaca Ekstrim Cuaca Ekstrim adalah keadaan cuaca yang terjadi apabila memenuhi kriteria : a. Suhu Udara : suhu ≥ atau ≤ 3 oC dari suhu normal setempat b. Angin Kencang : kecepatan angin > 25 knot atau 45 Km/jam c. Visibility : jarak pandang < 1 km d. Gelombang Laut : gelombang laut ≥ 2 m e. Hujan Lebat : intensitas hujan ≥ 50 mm/hari atau ≥ 20 mm/jam f. Puting Beliung : angin berputar dari awan Cumulus nimbus dalam waktu singkat kecepatan angin > g. 34,8 knots atau 64,4 km/jam h. Hujan Es : diameter butiran es ≥ 5 mm i. Siklon Tropis : angin siklonik pusat tekanan rendah kecepatan angin ≥ 34,8 knots atau 64,4 km/jam j. Waterspout : puting beliung di laut kecepatan angin > 34,8 knots atau 64,4 km/jam k. Gelombang Pasang : storm surge

13. ITCZ (Intertropical Convergence Zone) ITCZ adalah daerah pertemuan massa udara antar benua dengan cakupan yang luas. Umumnya daerahdaerah yang dilintasi ITCZ berpotensi terjadi pertumbuhan awan-awan hujan lebat dan cukup lama (bisa lebih dari satu hari).

14. ENSO (El Nino-Shouthern Oscillation) ENSO adalah fluktuasi musiman antara fase El Nino dan La Nina.

15. Divergensi Divergensi adalah beraian angin yang mengindikasikan daerah cuaca baik.

16. Anomali Anomali adalah penyimpangan suatu variabel dari nilai rata-rata. iiii

Samrat, Mei 2022

17. Awan Konvektif Awan Konvektif adalah awan tebal menjulang tinggi yang terbentuk dari proses pemanasan vertikal yang membawa uap air. Awan ini mengakibatkan terjadinya hujan secara tiba-tiba, petir dan angin kencang.

18. Konveksi Udara Konveksi udara adalah perpindahan massa udara yang mengandung uap air ke level yang lebih dingin (ke atas) sehingga berkondensasi dan terbentuk awan.

19. Thunderstorm (TS) Thunderstorm adalah fenomena cuaca akibat adanya loncatan muatan listrik dari awan Cumulus nimbus secara tiba-tiba yang ditandai dengan adanya kilat dan Guntur.

20. Kelembaban Relatif (RH) Kelembaban relatif adalah perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang mampu dikandung oleh setiap unit volume udara dalam suhu yang sama, dinyatakan dalam prosen (%).

21. Labilitas Udara Labilitas udara adalah tingkat keadaan udara yang menggambarkan mudah atau tidaknya terjadi perubahan parameter cuaca sehingga terjadi perubahan kondisi cuaca yang signifikan.

22. Indeks Labilitas Udara Beberapa kriteria indeks labilitas udara adalah sebagai berikut :

a. b. c. d. e. f. g.

Lifted indeks Showalter indeks SWEAT indeks Cape K indeks Total totals indeks Precipitable Water (PW)

23. Konvergensi Konvergensi adalah pumpunan angin, pola angin yang mengumpul.

Samrat, Mei 2022

iii iii

I. PENDAHULUAN     UMUM                                      Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado merupakan salah satu unit pelayanan teknis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bertugas memberikan pelayanan dan informasi terkait meteorologi/cuaca untuk penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado. Selain tugas utama tersebut, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado juga bertugas untuk memberikan informasi cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrim kepada masyarakat di wilayah provinsi Sulawesi Utara. Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu provinsi di bagian utara Pulau Sulawesi terdiri dari 15 kota dan kabupaten yang mana 3 kabupaten merupakan kepulauan. Letak geografis Sulawesi Utara yang dekat dengan garis khatulistiwa dan berada di antara Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Laut Maluku Bagian Utara, serta berbatasan dengan Samudera Pasifik membuat pola cuaca yang beragam dan sangat dinamis. Hal ini terlihat dari pola hujan yang dimiliki yaitu pola hujan monsunal, equatorial, dan lokal. Cuaca ekstrim yang sering terjadi di wilayah Sulawesi Utara yaitu hujan lebat dan angin kencang.

Berdasarkan hasil analisis cuaca bulan April 2022, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia, khususnya Sulawesi Utara dipengaruhi oleh fluktuasi aktivitas angin monsun Australia yang melemah sehingga menyebabkan terjadinya hujan yang tergolong normal pada peralihan musim hujan ke musim kemarau di kota Manado, terjadinya pola tekanan rendah di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan sirkulasi Eddy di sekitar wilayah Indonesia, serta perairan Indonesia yang hangat dengan nilai anomali suhu muka laut umumnya normal hingga atas normal. Nilai indeks anomali suhu muka laut (SST Index) di NINO 3.4 awal Mei bernilai -0,76 oC dan akhir bulan -0,53 oC, sehingga ENSO berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Posisi MJO awal Mei terpantau berada pada fase netral menuju fase 2 dan pada akhir bulan memasuki fase 5 - 8, sehingga dapat disimpulkan bahwa MJO berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Nilai indeks Dipole Mode (IOD) awal bulan Mei 2022 bernilai -0,24°C dan pada akhir bulan Mei 2022 bernilai 0,3°C. Hal ini menunjukkan bahwa IOD tidak berkontribusi signifikan terhadap penambahan uap air ke wilayah Indonesia khususnya di wilayah Indonesia bagian barat. Kemudian tidak terdapat siklon tropis yang aktif di sekitar wilayah Sulwesi Utara di bulan Mei 2022.

1

Samrat, Mei 2022

P

ada bulan Mei 2021 curah hujan di Kota Manado 312,8 mm dengan sifat hujan Normal. Jumlah hari hujan adalah 20 hari terdiri dari 11 hari hujan ringan, 9 hari hujan sedang dan 0 hari hujan lebat, dengan curah hujan maksimum harian 34,5 mm terjadi pada tanggal 5. Angin permukaan (ketinggian 10 m) dominan dari arah timur dengan persentase 13,47% dan kecepatan angin dominan antara 1 – 6 kt sebesar 10,69%. Suhu udara rata-rata 26,7 oC dengan kategori normal, suhu udara minimum rata-rata 25,2 oC dengan kategori normal, dan suhu udara maksimum rata-rata 28,1 oC dengan kategori normal. Kelembaban udara rata-rata 88%, jarak pandang mendatar rata-rata bulanan 9,4 km, dan visibility rata-rata minimum 7,7 km terjadi pada tanggal 10 yang disebabkan hujan berintensitas ringan hingga lebat. Informasi prakiraan dinamika atmosfer bulan Mei 2022, menunjukkan nilai prakiraan anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia adalah positif. Prakiraan nilai anomali SST di Nino 3.4 oleh BMKG, BoM, NCEP, dan JAMSTEC menyatakan dalam kondisi La Nina. Hal ini menunjukkan adanya aliran massa uap air dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia yang menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia. Prediksi MJO model NCEP pada awal bulan Mei 2022 berada pada 6 dan 7, sehingga MJO tidak berpengaruh terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia. Prediksi indeks IOD pada nilai netral sehingga tidak berpengaruh terhadap penambahan curah hujan khususnya di wilayah Indonesia Bagian Barat. Dengan kondisi tersebut dan berlangsungnya musim hujan serta prediksi iklim di Kota Manado pada kondisi Atas Normal, maka prospek cuaca di Kota Manado bulan Mei 2022 diperkirakan curah hujan relatif seimbang dari kondisi normalnya. Potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang lebih dominan terjadi pada siang, sore serta malam hari, namun demikian bisa juga terjadi pada pagi, atau dini hari. Hal ini dipengaruhi kondisi cuaca lokal setempat, konveksi udara siang hari, serta terjadinya pola angin shearline atau konvergensi sebagai akibat dari terbentuknya daerah pusat tekanan rendah di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, atau Laut Cina Selatan serta sirkulasi Eddy di sekitar wilayah Indonesia.

Samrat, Mei 2022

22

I I . A NA LISIS CUACA MEI 2022     2.1. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT                                      2.1.1. Suhu Muka Laut (SST) dan Anomalinya

2.1.2. El Nino - Southern Oscillation (ENSO) Nilai indeks anomali suhu muka laut (SST Index) di NINO 3.4 awal bulan Mei 2022 (gambar 3) berada pada nilai -0,76 oCdan akhir bulan Mei 2022 bernilai -0,53 oC. Hal ini menunjukkan aktifitas ENSO bulan Mei 2022 berkontribusi terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.

Gambar 1. Peta rata-rata suhu muka laut bulan Mei 2022

Gambar 3. Grafik indeks Nino 3.4

Gambar 2. Peta anomali suhu muka laut bulan Mei 2022

Kondisi rata-rata suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia yang termasuk di dalamnya perairan Sulawesi Utara pada bulan Mei 2022 berkisar antara 28 – 30°C (gambar 1). Suhu muka laut yang hangat (> 27 °C) memicu penguapan sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang cukup banyak di wilayah tersebut. Sedangkan untuk nilai anomali suhu muka laut pada bulan Mei 2022 di wilayah perairan Indonesia antara 0,5°C hingga 1,5°C. Secara umum nilai anomali suhu muka laut di perairan Indonesia normal hingga atas normal, sehingga potensi penguapan di wilayah Indonesia relatif lebih tinggi dari nilai klimatologisnya.

Sedangkan nilai rata-rata SOI (Southern Oscillation Index) pada Bulan Mei 2022 adalah 19.5 (gambar 4). Hal ini menunjukkan tekanan udara di wilayah Samudera Pasifik (Tahiti) lebih tinggi dibandingkan dengan Australia (Darwin), sehingga terjadi potensi penambahan suplai uap air ke perairan Indonesia khususnya bagian tengah dan timur.

Gambar 4. Grafik indeks SOI

39

Samrat, Mei 2022

2.1.3. Madden-Jullian Oscillation (MJO)

Gambar 5. Fase MJO

Posisi MJO sekitar awal bulan Mei 2022 berada pada fase netral menuju fase 2, pada pertengahan bulan MJO berada pada fase 5 – 8, kemudian pada akhir bulan memasuki fase 6 dan 7. Kemudian diprediksi tetap aktif di fase 7 dan 8 pada dasarian I Juni hingga awal dasarian II Juni 2022. MJO berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia pada bulan Mei saat berada pada fase 5, karena MJO berada pada Maritime Continent. 2.1.4. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

OLR merupakan suatu radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh bumi ke luar angkasa, namun tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Awan-awan konvektif adalah salah satu faktor yang menghalangi perjalanan gelombang panjang. Jika pada suatu wilayah tertutup hamparan awan konvektif, maka nilai OLR akan kecil. OLR di wilayah Indonesia pada dasarian III bulan Mei 2022 dapat dilihat dari (gambar 6), daerah pembentukan awan (OLR ≤220 W/m2) terjadi di Sumatera, Kalimantan, Jawa bagian barat hingga tengah, Sulawesi bagian utara hingga selatan, Maluku Utara bagian utara dan Papua bagian utara. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia umumnya lebih luas.

Gambar 6. Rata-rata OLR bulan Mei 2022

Samrat, Mei 2022

4

10

2.1.5. Dipole Mode (IOD) Berdasarkan gambar 7, nilai indeks Dipole Mode di Samudera Hindia atau IOD (Indian Ocean Dipole) pada awal bulan Mei 2022 bernilai -0,24°C dan pada akhir bulan Mei 2022 bernilai -0,3°C. Hal ini menunjukkan bahwa IOD tidak berkontribusi signifikan terhadap penambahan uap air ke wilayah Indonesia khususnya di wilayah Indonesia Bagian Barat.

Gambar 7. Grafik IOD

2.1.6. Angin Monsun Angin Monsun Asia - Australia merupakan salah satu faktor yang berperan dalam pembentukan pola hujan di Indonesia. Aktifitas monsoon dapat dipantau menggunakan indeks monsun Asia atau Australia. Berdasarkan indeks di atas, pada dasarian III Mei 2022 aktif dan diprediksi tetap aktif hingga Dasarian I Juni 2022 dan pada dasarian II dan III Juni diprediksi tidak aktif. Kondisi tersebut mendukung pembentukan awan di wilayah utara Indonesia.

Gambar 8. Indeks Monsun Asia

2.1.7. Pola Tekanan Udara Permukaan Laut

Gambar 9. Rata-rata tekanan udara permukaan laut (MSLP) bulan Mei 2022

Gambar 10. Rata-rata Arah dan Kecepatan Angin 850 mb bulan Mei 2022

Pola tekanan udara MSLP pada bulan Mei 2022 menunjukkan secara umum bahwa tekanan udara rata-rata di Belahan Bumi Utara (BBU) lebih rendah dibandingkan dengan Belahan Bumi Selatan (BBS). Kondisi ini menyebabkan pola aliran massa udara bergerak dari BBS ke BBU melewati wilayah Indonesia. Berdasarkan peta analisis arah dan kecepatan angin rata-rata lapisan 850 mb (gambar 10) menunjukkan bahwa arah angin rata-rata pada bulan Mei 2022 untuk wilayah Sulawesi Utara secara umum bertiup dari Barat Laut – Timur dengan anomali kecepatan berkisar antara 1–2 m/s atau 2–4 kt. 11 5

Samrat, Mei 2022 Meteodrome, Maret 2019

2.1.8. Siklon Tropis Pada bulan Mei, tidak terdapat adanya gangguan atmosfer berupa siklon tropis.

    2.2. ANALISIS DATA PENGAMATAN SYNOPTIK                                 2.2.1. Jarak Pandang

Gambar 11. Grafik jarak pandang mendatar

Gambar 12. Grafik persentase jarak pandang mendatar

Gambar 13. Grafik frekuensi jarak pandang mendatar minimum

Samrat, Mei 2022

6

12

Pada Mei 2022 dengan jumlah pengamatan synoptik sebanyak 744 kali, hasil pengamatan jarak pandang mendatar minimum sebesar 1000 m terjadi pada tanggal 21, visibility maksimum ≥ 10 km, visibility rata-rata bulanan 9,4 km, dan visibility rata-rata minimum sebesar 7,7 km terjadi pada tanggal 10 yang disebabkan hujan berintensitas ringan hingga lebat. Pada bulan Mei 2022 persentase kejadian visibility (>8km) sebesar 83,3%, (≤8km) sebesar 14,7%, (≤5km) sebesar 1,5%, (≤3km) sebesar 0,4%, (≤ 1,5km) sebesar 0,1%, (≤0,8 km) sebesar 0,0%, dan (≤0,6 km) sebesar 0,0%. Pada bulan Mei 2022 frekuensi kejadian jarak pandang (visibility) minimum (≤8km) sebanyak 21 hari, (≤5km) sebanyak 10 hari, (≤3km) sebanyak 2 hari, (≤1,5km) sebanyak 1 hari, dan (600m) sebesar 20,2%, (≤600m) sebesar 79,8%, (≤450m) sebesar 0,0 %, (≤300m) sebesar 0,0 %, (≤150m) sebesar 0,0%, (≤90m) sebesar 0,0 %, dan (≤60m) sebesar 0,0 %.

Gambar 17. Grafik persentase tinggi dasar awan bulan Mei 2022

2.2.3. Angin Permukaan Berdasarkan diagram windrose (gambar 20) bulan Mei 2022 angin permukaan dengan ketinggian 10 meter, dominan dari arah Timur dengan persentase sebesar 19,49%, diikuti dari arah Utara sebesar 15,05%, dan Timur Laut sebesar 12,77%. Arah Timur mempunyai persentase kecepatan angin (1 – 6 knots) sebesar 18,82 %, (6 – 11 kt) sebesar 0 %, (11 – 16 kt) sebesar 0 %, (16 – 21 kt) sebesar 0 %, dan (21 – 26) sebesar 0 %. Berdasarkan diagram windclass (Gambar 21) bulan Mei 2022 persentase kecepatan angin (Calm) sebesar 19,9%, (1 – 6 knots) sebesar 73,4 %, (6 – 11 kt) sebesar 6,5 %, (11 – 16 kt) sebesar 0,3 %, dan (16 – 21 kt) sebesar 0,0 %. 13 7

Samrat, Mei 2022 Meteodrome, Maret 2019

Gambar 18. Diagram arah dan kecepatan angin bulan Mei 2022

Gambar 19. Diagram persentase kecepatan angin (windclass) bulan Mei 2022

2.2.4. Suhu Udara

Gambar 20. Grafik suhu udara harian bulan Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 suhu udara minimum absolut 21,6oC terjadi pada tanggal 29 & 30 dengan kategori normal, sedangkan suhu udara minimum rata-rata sebesar 23,3oC dengan kategori normal. Suhu udara maksimum absolut sebesar 33,3oC terjadi pada tanggal 12 dengan kategori normal, suhu udara maksimum rata-rata sebesar 31,2oC dengan kategori normal. Suhu udara rata-rata bulan Mei 2022 sebesar 26,7oC dengan kategori normal. Suhu udara rata-rata minimum sebesar 25,2oC pada tanggal 29 sedangkan suhu udara rata-rata maksimum sebesar 28,1oC pada tanggal 3. Samrat, Mei 2022

8

14

Pada bulan Mei 2022 frekuensi suhu udara maksimum (25oC) sebanyak 0 hari.

Gambar 22. Grafik frekuensi suhu udara minimum

Pada bulan Mei 2022 persentase pengamatan suhu udara (15 – 20 oC) sebesar 0 %, (20 – 25oC) sebesar 34,0 %, (25 – 30oC) sebesar 48,8 %, (30 – 35oC) sebesar 17,2 %, dan (35 – 40 oC) sebesar 0 %. Gambar 23. Grafik persentase suhu udara

2.2.5. Kelembaban Udara Pada bulan Mei 2022 kelembaban udara minimum sebesar 49% terjadi pada tanggal 22, sedangkan kelembaban udara maksimum sebesar 100% pada tanggal 30. Kelembaban udara rata-rata sebesar 88%, kelembaban udara rata-rata minimum sebesar 79% pada tanggal 31 dan kelembaban udara rata-rata maksimum sebesar 96% pada tanggal 10. Gambar 24. Grafik kelembaban udara bulan Mei 2022

Gambar 25. Grafik persentase kelembaban udara bulan Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 persentase kelembaban udara (10 – 20 %) sebesar 0 %, (20 – 30 %) sebesar 0 %, (30 – 40 %) sebesar 0,0 %, (40 – 50 %) sebesar 0,1 %, (50 – 60 %) sebesar 1,7 %, (60 – 70 %) sebesar 9,8 %, (70 – 80 %) sebesar 13,2 %, (80 – 90 %) sebesar 17,9%, dan (90 – 100 %) sebesar 57,3%. 15 9

Samrat, Mei 2022 Meteodrome, Maret 2019

2.2.6. Tekanan Udara

Gambar 26. Grafik tekanan udara permukaan stasiun bulan Mei 2022

Gambar 27. Grafik tekanan udara permukaan laut bulan Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 tekanan udara QFE minimum sebesar 995,6 mb terjadi pada tanggal 8, sedangkan untuk tekanan udara maksimum sebesar 1005,1 mb terjadi pada tanggal 14. Tekanan udara rata-rata sebesar 999,9 mb dengan kategori normal, tekanan udara rata-rata minimum sebesar 997,6 mb pada tanggal 8, dan tekanan udara rata-rata maksimum sebesar 1002,4 mb pada tanggal 14 dan 18. Pada bulan Mei 2022 tekanan udara QFF minimum sebesar 1005,1 mb terjadi pada tanggal 8, sedangkan untuk tekanan udara maksimum sebesar 1014,7 mb terjadi pada tanggal 14. Tekanan udara rata-rata sebesar 1009,5 mb dengan kategori normal, tekanan udara rata-rata minimum sebesar 1007,2 mb pada tanggal 8 & 7 dan tekanan udara rata-rata maksimum 1012,0 mb pada tanggal 14 & 18.

2.2.7. Tekanan Uap Air

Gambar 28. Grafik tekanan uap air bulan Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 tekanan uap air minimum sebesar 21,4 mb terjadi pada tanggal 7, sedangkan untuk tekanan uap air maksimum sebesar 35,4 mb terjadi pada tanggal 8. Tekanan uap air rata-rata sebesar 30,4 mb dengan kategori normal, tekanan uap air rata-rata minimum 28,7 mb pada tanggal 22, 29 & 30, dan tekanan uap air rata-rata maksimum 33,2 mb pada tanggal 8.

2.2.8. Hujan Pada bulan Mei 2022 curah hujan sebesar 312,8 mm dengan sifat hujan normal. Jumlah hari hujan sebanyak 20 hari terdiri dari 11 hari hujan ringan, 9 hari hujan sedang, dan 0 hari hujan lebat, dengan curah hujan maksimum harian sebesar 34,5 mm terjadi pada tanggal 5. Gambar 29. Grafik curah hujan bulan Mei 2022 Samrat, Mei 2022

10

Pada bulan Mei 2022 jumlah hari hujan sebanyak 19 hari hujan (hh) dengan perincian (0 mm= 11 hh), (< 1 mm = 6 hh), (≥ 1 mm = 17 hh), (≥ 5 mm = 14 hh), (≥ 10 mm = 12 hh), (≥ 50 mm = 0 hh), (≥ 100 mm = 0 hh), dan (≥ 150 mm = 0 hh). Gambar 30. Grafik jumlah hari hujan bulan Mei 2022

2.2.9. Hujan Penakar Otomatis (Form AB)

Gambar 31. Grafik curah hujan form AB bulan Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 penakar hujan otomatis mengalami kendala teknis sehingga tidak dapat dilakukan pengukuran.

Gambar 32. Grafik curah hujan maksimum form AB bulan Mei 2022

2.2.10. Cuaca Signifikan

Gambar 33. Grafik cuaca signifikan bulan Mei 2022

2.2.11. Penguapan

Pada bulan Mei 2022 keadaan cuaca yang teramati adalah cerah berawan hingga berawan serta hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai badai guntur. Cuaca signifikan yang terjadi yaitu badai guntur (TS) sebanyak 6 hari, hujan dengan intensitas ringan (-RA) sebanyak 21 hari, hujan dengan intensitas sedang (RA) sebanyak 4 hari, dan hujan dengan intensitas lebat (+RA) sebanyak 2 hari. Pada bulan Mei 2022 penguapan minimum sebesar 0,10 mm terjadi pada tanggal 28, penguapan maksimum sebesar 6,9 mm terjadi pada tanggal 3, dan rata-rata penguapan sebesar 3,82 mm. Jumlah penguapan sebulan sebesar 118,30 mm dengan data penguapan yang tidak terukur sebanyak 0 hari.

Gambar 34. Grafik penguapan panci terbuka bulan Mei 2022

17 11

Samrat, Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 cup-counter anemometer mengalami kendala teknis sehingga tidak dapat dilakukan pengukuran Gambar 35. Grafik kecepatan angin ketingian 0,5 m bulan Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 rata-rata suhu air minimum sebesar 25,0oC terjadi pada tanggal 10, maksimum 32,0oC terjadi pada tanggal 2 dan rata-rata 28,2 oC. Gambar 36. Grafik rata-rata suhu air bulan Mei 2022

2.2.12. Penyinaran Matahari

Gambar 37. Grafik lama penyinaran matahari bulan Mei 2022

Pada bulan Mei 2022 lama penyinaran matahari pada pukul 06.00 – 18.00 Wita minimum selama 0,0 jam pada tanggal 10, 13 & 28 maksimum selama 11,5 jam pada tanggal 2, dan rata-rata selama 4,1 jam. Sedangkan jumlah penyinaran matahari pada bulan Mei 2022 sebesar 127,6 jam. Lama penyinaran matahari dari pukul 08.00 – 16.00 Wita minimum selama 0,0 jam pada tanggal 20 dan 25 maksimum selama 10,1 jam pada tanggal 27 dan rata-rata selama 3,7 jam.

Persentase lama penyinaran matahari dari pukul 08.00 – 16.00 Wita minimum sebesar 0 % pada tanggal 20 dan 25 maksimum sebesar 126 % pada tanggal 27 serta rata-rata sebesar 46,0%. Gambar 38. Grafik persentase lama penyinaran matahari bulan Mei 2022

2.2.13. Radiasi Matahari Pada Mei 2022 radiasi matahari minimum 586,0 Joule/cm2 pada tanggal 3, maksimum sebesar 2435,5 Joule/cm2 pada tanggal 31, dan rata-rata sebesar 1544,6 Joule/cm2. Sedangkan jumlah radiasi yang tidak terbaca sebanyak 21 kali. Gambar 39. Grafik radiasi matahari bulan Mei 2022 Samrat, Mei 2022

12

    2.3. ANALISIS DATA PENGAMATAN KUALITAS UDARA                                      2.3.1. Suspended Particullate Matter (SPM)

Hasil analisis terakhir SPM yaitu bulan November 2017, minggu I: -, minggu II: 46,94 µg/m3/Hr, minggu III: 29,54 µg/m3/Hr, minggu IV: 75,94 µg/m3/Hr, dan minggu V: -.

Gambar 40. Grafik SPM mingguan bulan November 2017

Pada bulan November 2017 rata-rata SPM sebesar 50,81 µg/m3/Hr dalam kategori normal dibawah ambang batas 230 µg/m3/Hr.

Gambar 41. Grafik rata-rata SPM bulan November 2017

2.3.2. Derajat Keasaman Air Hujan (pH) Hasil analisis terakhir pH air hujan yaitu bulan November 2017, minggu I: 4,69, minggu II: 4,74, minggu III: -, minggu IV: 4,42, dan minggu V: 4,68.

Gambar 42. Grafik derajat pH air hujan mingguan bulan November 2017

19 13

Samrat, Mei 2022

II I . P RO S PE K CUACA J UN I 2 0 2 2     3.1. PRAKIRAAN DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT                                       3.1.1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Berdasarkan gambar 43 menunjukkan bahwa prakiraan anomali suhu muka laut untuk bulan Juni 2022 di wilayah Indonesia secara umum berada pada kondisi anomali positif, dan Samudera Hindia umumnya berada pada kondisi anomali positif sedangkan Samudera Pasifik umumnya berada pada kondisi anomali negatif. Gambar 43. Prakiraan Anomali SST bulan Juni 2022 oleh NCEP (USA)

3.1.2. El Nino - Southern Oscillation (ENSO)

Gambar 44. Prakiraan Indeks NINO 3.4 bulan Juni 2022 oleh BoM Australia

Berdasarkan gambar 44 prakiraan nilai anomali SST di Pasifik Ekuator (Nino 3.4) oleh BoM Australia untuk bulan Juni 2022 berada pada kondisi ENSO sebesar -0.5oC (kondisi La Nina Lemah dalam kategori BMKG). Hal ini menunjukkan adanya aliran massa uap air dari Samudera Pasifik ke wilayah perairan Indonesia. Prediksi ENSO dari beberapa institusi internasional dapat dilihat pada gambar 45. Prakiraan ENSO dari institusi internasional untuk bulan Juni 2022 yaitu BMKG, NCEP/NOAA (USA), JAMSTEC (Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology), dan BoM/POAMA (Australia) umumnya menyatakan ENSO Negatif (La Nina Lemah). Hal ini menunjukkan adanya aliran massa uap air dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia yang menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia khususnya bagian timur dan selatan.

Samrat, Mei 2022

14 20

Gambar 45. Prakiraan ENSO bulan Juni 2022 oleh NCEP, Jamstec, BoM dan BMKG

3.1.3. Madden-Jullian Oscillation (MJO) Berdasarkan model prakiraan NCEP pada gambar 46 terlihat fase MJO bulan Juni 2022 bergerak menuju fase 7, 8 dan 1. Dengan kondisi tersebut MJO pada bulan Juni 2022 tidak berpengaruh terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia.

Gambar 46. Prakiraan fase MJO bulan Juni 2022 oleh NCEP

3.1.4. Anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Prakiraan nilai anomali OLR di wilayah Indonesia pada bulan Juni 2022 umumnya 0 – 30 W/m2. Terlihat pada gambar 52 prakiraan nilai OLR di seluruh wilayah Indonesia pada bulan Juni 2022 adalah wilayah kering.

Gambar 47. Prakiraan OLR bulan Juni 2022 oleh NCEP

21 15

Samrat, Mei 2022 Meteodrome, Maret 2019

3.1.5. Dipole Mode (IOD)

Gambar 48. Prakiraan indeks IOD bulan Juni 2022 oleh BoM Australia

Berdasarkan gambar 48, prakiraan IOD untuk bulan Juni 2022 nilai indeks IOD sebesar -0,8oC (netral), sehingga IOD tidak berpengaruh terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

    3.2. PROSPEK CUACA DI KOTA MANADO                                     

Gambar 49. Prakiraan curah hujan bulan Juni 2022 oleh BMKG

Berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Juni 2022 oleh BMKG (gambar 49) untuk Kota Manado adalah kategori menengah hingga tinggi (150 – 200 mm).

Samrat, Mei 2022

16 22

Gambar 50. Prakiraan sifat hujan bulan Juni 2022 oleh BMKG

Prakiraan sifat hujan bulan Juni 2022 oleh BMKG (gambar 50) di Kota Manado adalah Atas Normal. Pada bulan Juni 2022 prediksi nilai anomali suhu muka laut (SST) perairan Indonesia adalah anomali Positif, prediksi ENSO dari BMKG & institusi internasional lainnya umumnya menyatakan ENSO pada kondisi La Nina Lemah, IOD pada kondisi negatif, MJO berada pada fase 7, 8 dan 1 (pada bulan Juni 2022 tidak melewati wilayah perairan Indonesia), dan nilai OLR khususnya wilayah Sulawesi Utara menunjukkan wilayah kering. Dengan kondisi tersebut dan berlangsungnya musim pancaroba serta prediksi iklim di Kota Manado pada kondisi Atas Normal, maka prospek cuaca di Kota Manado pada bulan Juni 2022 diperkirakan curah hujan relatif seimbang dengan kondisi normalnya. Potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat dengan durasi singkat dan dapat disertai kilat/petir lebih dominan terjadi pada siang, sore serta malam hari. Hal ini dipengaruhi kondisi cuaca lokal setempat, konveksi udara pagi hari, serta terjadinya pola angin shearline atau konvergensi sebagai akibat dari terbentuknya daerah pusat tekanan rendah di Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan serta sirkulasi Eddy di sekitar wilayah Indonesia. Kondisi cuaca berawan atau hujan disertai angin kencang berpotensi terjadi pada saat terbentuknya pola tekanan rendah di Samudera Pasifik atau Laut Cina Selatan yang disertai peningkatan kecepatan angin di atmosfer wilayah Sulawesi Utara.

23 17

Samrat, Mei 2022 Meteodrome, Maret 2019

BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS II SAM RATULANGI MANADO

Jln. Mr. A. A Maramis Bandara Sam Ratulangi, Manado. Kode Pos. 95374 (0431) 811202 | 811663

24