Data Loading...
Coaching Calon Guru Penggerak Kab. PPU Flipbook PDF
Coaching adalah Aktivitas mengarahkan orang lain atau menyelesaikan masalahnya sendiri dan memaksimalkan potensinya.
115 Views
56 Downloads
FLIP PDF 2.28MB
Koneksi Antar Materi
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN PERTAMA
COACHING Dalam Konteks Pendidikan yang Berpihak pada siswa
Henni Pujiastuti, S.Pd | Calon Guru Penggerak Kab. PPU
Koneksi Antar Materi
PENGERTIAN COACHING Coaching adalah Aktivitas mengarahkan orang lain atau menyelesaikan masalahnya sendiri dan memaksimalkan potensinya.
Dalam Konteks Pendidikan Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. oleh sebab itu peran seorang coach (pendidik) adalah menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai `pamong' dalam memberi tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang 'pamong' dapat memberikan `tuntunan' melalui pertanyaan-pertanyaan re lektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya. Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, coaching menjadi salah satu proses `menuntuni kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program merdeka belajar oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam belajar untuk mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensinya. Harapannya, proses coaching dapat menjadi salah satu langkah tepat bagi guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar International Coach Federatiaon(ICF) memberikan acuan mengenai empat kelompok kompetensi dasar bagi seorang coach yaitu : 1. Keterampilan membangun dasar proses coaching 2. Keterampilan membangun hubungan baik 3. Keterampilan berkomunikasi 4. Keterampilan memfasilitasi pembelajaran
“ Being inside the classroom need not be boring! It can be fun for different people if they choose it to be “
Koneksi Antar Materi
Coach Mentoring dan Konseling TUJUAN, HUBUNGAN DAN KEAHLIAN
Coach Bertujuan Mengarahkan Cooche untuk menyelesaikan Masalahnya sendiri dan memaksimalkan potensinya. Coach bisa saja seorang ahli, teman, guru, atau rekan kerja
Mentoring Bertujuan membagikan pengalamannya untuk membantu mentor mengembangkan dirinya Sehingga Mentor merupakan seseorang yang berpengalaman di bidangnya
Konseling Bertujuan untuk membantu konseli memecahkan masalahnya dimana ada hubungan antara seorang ahli dan orang yang membutuhkan bantuan. Konselor merupakan seseorang yang Ahli di bidangnya
KOMUNIKASI DALAM COACHING KETERAMPILAN KOMUNIKASI Pada bagian ini, kita akan membahas 4(empat) aspek berkomunikasi yang perlu kita pahami dan kita latih untuk mendukung praktik Coaching kita. 1. Komunikasi Asertif 2. Pendengar Aktif 3. Bertanya Efektif 4. Umpan Balik Positif
Koneksi Antar Materi
KETERAMPILAN KOMUNIKASI
KOMUNIKASI ASERTIF
PENDENGAR AKTIF
Berkomunikasi secara asertif akan membangun kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaaian bersama dan kesepakatan dalam p e m a h a m a n d a r i ke d u a b e l a h p i h a k Kata Kunci : 1. Menyamakan kata kunci 2. Menyamakan bahasa tubuh 3. Menyelaraskan emosi
Seorang coach yang baik akan mendengar lebih banak dan kurang berbicara. Dalam sesi coaching kita perlu fokus bahwa pusat komunikasi adalah pada diri coachee yakni siswa kita sendiri
BERTANYA EFEKTIF
UMPAN BALIK POSITIF
Bertanya pada coaching merupakan kemampuan bertanya dengan tujuan tertentu. B u k a n s e k e d a r j a w a b a n s i n g k a t ya n g diharapkan, namun pertanyaan yang diberikan dapat rnenstimulasi pemikiran coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan potensi diri.
Umpan balik dalam coaching bertujuari untuk membangun potensi yang ada pada coachee dan menginspirasi mereka untuk berkarya. Coachee memaknai umpan balik yang disampaikan s e b a ga i re l e ks i d a n p e n g e m b a n ga n d i r i . Secara khusus diberikan pada coachee ketika dalam process coaching, ada hal-hal yang tidak terduga muncul atau hasil dari coaching ini berbeda dari yang coachee pikirkan.
Koneksi Antar Materi
MODEL TIRTA
T
[ TUJUAN UTAMA ] Apa yang kamu ingin hasilkan dari pertemuan hari ini? Apa ukuran keberhasilan dari sesi kita hari ini? Fokus tujuan sesi kita hari ini adalah ... Agenda yang ingin didiskusikan adalah ...
[ IDENTIFIKASI ] Apa yang paling penting dari hidup kamu saat ini? Apa hambatan yang kamu rasakan saat ini? Apa saja solusi-solusi yang dapat kamu pikirkan? Adakan konsekuensi dari setiap solusi yang sudah dipertimbangkan Dari skala 1-10, di skala berapa kamu berada dalam usaha kamu mencapai tujuan?
R
I
[ RENCANA AKSI ] Apa prioritas yang kamu siapkan untuk mencapai goalmu? Strategi apa yang kamu lakukan untuk mencapai tujuanmu Ukuran sukses dari rancangan aksi yang kamu buat? Bagaimana antisipasimu dalam mengatasi hambatan?
[ TANGGUNG JAWAB ] Kesimpulan dari sesi coaching kita saat ini ? Komitmen apa yang kamu buat untuk menjalankan rencana aksimu? Siapa saja yang dapat membantu untuk dalam menjalankan komitmen ini? Kapan kita akan mengadakan tindak lanjut dari sesi kita
TA
Koneksi Antar Materi
Kaitan COACHING dengan materi sebelumnya
Setiap anak memiliki kemampuan yang bebeda dan kemampuan itu jika dikaitkan dengan pembelajaran diferensiasi dan kopetensi sosial emosional, maka dengan pengendalian emosional secara mindfulness akan mendapatkan pembelajaran yang efektif serta dengan metode COACHING menempatkan GURU sebagai mitra, patner dalam mencapai tujuan yang diinginkan anak dengan Merdeka Belajar