Data Loading...

32. BAB 27. Kualifikasi dan Validasi Flipbook PDF

32. BAB 27. Kualifikasi dan Validasi


117 Views
102 Downloads
FLIP PDF 471.85KB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

Modul Belajar – Road to UKAI 2020 BAB XXVII VALIDASI DAN KUALIFIKASI Dalam CPOB 2018 terdapat banyak sekali perubahan pada bab validasi dan kualifikasi, hal ini dapat saja membingungkan bagi sebagian yang belum membaca dan membandingkan antara CPOB 2018 dan CPOB 2012.

1.

Validasi

Validasi diartikan sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.

Perbedaan CPOB 2018 dan 2012 CPOB 2012 Validasi Proses

Validasi Prospektif

CPOB 2018 Validasi Proses

Validasi Konkuren

Validasi Konkuren

Validasi Proses Tradisional

Validasi Prospektif

Verifikasi Proses Kontinu Pendekatan Hibrida

Validasi Pembersihan

Verifikasi Transportasi

Validasi Metode Analisis

Validasi Pengemasan

Validasi Ulang

Kualifikasi Sarana Penunjang

Pengendalian Perubahan

Validasi Metode Analisis Validasi Pembersihan Pengendalian Perubahan

Validasi Proses

Validasi Pengemasan

Validasi

Validasi Metode Analisis

Modul Belajar – Road to UKAI 2020

Validasi Proses dalam CPOB 2018 diperkenalkan pradigma baru, yaitu lifecyrcle. Validasi proses dalam CPOB 2018 terdiri atas validasi konkuren, validasi pendekatan tradisional, validasi proses kontinu (lifecyrcle) dan validasi pendekatan hibrida. Validasi Proses

Keterangan

Validasi Konkuren

Jika pada CPOB 2012 validasi konkuren dilakukan pada saat pembuatan rutin, dalam 2018 validasi konkuren hanya dilakukan dalam kondisi diluar kebiasaan, ketika ada rasio manfaat lebih tinggi dibanding kerugian

Validasi

Pendekatan

Pendekatan tradisional seperti halnya

Tradisional

1.

Sebelum produk dipasarkan (validasi prospektif).

2.

Dalam keadaan tertentu, jika hal di atas tidak memungkinkan, validasi dapat juga dilakukan selama proses produksi rutin dilakukan (validasi konkuren).

3.

Proses yang sudah berjalan hendaklah juga divalidasi (validasi retrospektif).

Validasi Proses Kontinyu

Dalam pendekatan ini langkah yang dilakukan adalah 1.

Mendesain Proses

2.

Mengkualifikasi Proses yang telah didesain

3.

Melakukan verifikasi proses terus menerus selama proses berlangsung.

Validasi Pendekatan Hibrida

Pendekatan proses hibrida merupakan gabungan pendekatan tradisional dan kontineu. Pendekatan ini dapat digunakan bilamana sudah diperoleh pengetahuan dan pemahaman yang tinggi mengenai produk dan proses yang diperoleh dari pengalaman pembuatan dan data riwayat bets.

Validasi Metode Analisis Tujuan dari pelaksanaan Validasi Metode Analisa (VMA) adalah untuk menunjukkan bahwa semua metode tetap yang digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya dan selalu memberikan hasil yang dapat

dipercaya.

Jadi,

dalam

Validasi

metode

analisa

yang

diuji

atau

divalidasi

Modul Belajar – Road to UKAI 2020 adalah PROTAP (prosedur tetap) pengujian yang bersangkutan. Untuk lebih detailnya mengenai pembahasan validasi metode analisis dapat dilihat pada BAB 31.

Validasi Pembersihan Validasi Pembersihan bertujuan untuk MEMBUKTIKAN bahwa prosedur yang ditetapkan untuk membersihkan suatu peralatan pengolahan, hingga pengemasan primer mampu membersihkan sisa bahan aktif obat dan deterjen yang digunakan untuk proses pencucian dan juga dapat mengendalikan cemaran mikroba pada tingkat yang dapat diterima.

Secara umum validasi pemberihan pada CPOB 2012 dan 2018 masih sama. Pada validasi pembersihan yang harus dilakukan pertama kali adalah menentukan senyawa marker dari cemaran. Penentuan senyawa marker ini berdasarkan dari efek toksikologi dari bahan tersebut. Metode pengambilan cuplikan sampelnyapun masih sama yaitu metode swab atau oles, metode pencucian akhir, dan metoda placebo.

Validasi Pengemasan Validasi pengemasan sebelumnya tidak ada dalam CPOB 2012. Validasi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa variasi pada parameter peralatan selama proses pengemasan primer tidak berdampak signifikan dan fungsi kemasan yang benar, misal strip, blister, sachet, dan bahan pengemas steril.

Variasi pada parameter peralatan terutama selama proses pengemasan primer dapat berdampak signifikan terhadap integritas dan fungsi kemasan yang benar, misal strip, blister, saset dan bahan pengemas steril. Oleh karena itu peralatan pengemas primer dan sekunder untuk produk jadi dan produk ruahan hendaklah dikualifikasi.

2.

Kualifikasi

Berbeda halnya dengan validasi yang menerangkan tentang proses, Kualifikasi merupakan proses pembuktian secara tertulis berdasarkan data yang menunjukkan kelayakan suatu peralatan, fasilitas, sistem penunjang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Ada istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan ini, yaitu “Personil dan Alat yang digunakan harus terkualifikasi dan proses nya harus tervalidasi”.

Perbedaan Tahapa Kualifikasi dalam CPOB 2012 dan 2018. CPOB 2012

CPOB 2018

Modul Belajar – Road to UKAI 2020

Kualifikasi Disain

Spesifikasi Kebutuhan Pengguna (SKP)

Kualifikasi Instalasi

Kualifikasi Design (KD)

Kualifikasi Operasional

Factory Acceptance Testing (FAT)/Site Acceptance Testing (SAT)

Kualifikasi Kinerja

Kualifikasi Instalasi Kualifikasi Operasional Kualifikasi Kinerja

Tahapan Kualifikasi CPOB 2018 Jenis Kualifikasi Spesifikasi

Kebutuhan

Keterangan Pengguna

SKP ini menjadi dasar acuan selama siklus hidup validasi.

(SKP)

Dokumen SKP juga harus memuan spesifikasi peralatan.

Kualifikasi Design

Pertama kali dalam melakukan validasi fasilitas, peralatan, atau sistem yang baru

Factory

Acceptance

Testing

(FAT)/Site Acceptance Testing (SAT)

Evaluasi terhadap peralatan di lokasi pemasok dilakukan sebelum pengiriman, terutama jika menyangkut teknologi baru atau teknologi yang kompleks

Kualifikasi Instalasi

Hal yang dilakukan saat kualifikasi instalasi adalah •

verifikasi

kebenaran

instalasi

komponen,

instrumentasi, peralatan, pemipaan, dan peralatan penunjang sesuai dengan gambar teknis dan spesifikasi •

verifikasi kebenaran instalasi terhadap kriteria yang telah ditentukan



pengumpulan dan pemeriksaan dokumen instruksi kerja dan instruksi pengoperasian serta instruksi perawatan peralatan dari pemasok,

• Kualifikasi Operasional

kalibrasi instrumen dan verifikasi bahan konstruksi.

Hal yang dilakukan saat kualifikasi operasional •

pengujian

yang

dikembangkan

berdasar

pemahaman proses, sistem, dan peralatan untuk memastikan sistem beroperasi sesuai desain dan

Modul Belajar – Road to UKAI 2020 •

pengujian untuk mengonfirmasi batas operasi atas dan batas operasi bawah, dan/atau kondisi "terburuk".

Kualifikasi Kinerja

KK umumnya dilakukan setelah KI dan KO berhasil. Namun, mungkin

dalam

beberapa

kasus,

pelaksanaannya

bersamaan dengan KO atau Validasi Proses Hal hal yang dilakukan saat kualifikasi kinerja adalah •

pengujian dengan menggunakan bahan yang dipakai di produksi, bahan pengganti yang memenuhi spesifikasi, atau produk simulasi yang terbukti mempunyai sifat yang setara pada kondisi operasional normal dengan ukuran bets kondisi terburuk. Hendaklah dilakukan justifikasi terhadap frekuensi pengambilan sampel yang digunakan untuk mengonfirmasi pengendalian proses; dan



pengujian

hendaklah

mencakup

rentang

operasional proses yang diinginkan, kecuali jika tersedia

bukti

terdokumentasi

pengembangan yang

dari

tahap

telah mengonfirmasikan

rentang operasional.

PUSTAKA 1. BPOM. 2018. perBPOM no 38 tahun 2018 tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik