Data Loading...
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE Flipbook PDF
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE
119 Views
40 Downloads
FLIP PDF 744.59KB
ANALISIS ISU DAN GAGASAN KREATIF MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE Nama Pemateri
: Bpk. Sugandi, SKM., MM., MHA.
Nama Peserta
: Adhela Arthamevina, A.Md.AK
Instansi Tugas
: Dinas Kesehatan
Unit Keja
: Laboratorium UPT Puskesmas Gandoang
NIP
: 199712252022032009
Angkatan
:5
Kelompok
:3
Isu adalah berbagai perkembangan yang biasanya di dalam arena public dan jika berlanjut akan dapat secara signifikan memengaruhi operasional atau kepentingan jangka panjang dari organisasi. Dapat disebutkan bahwa isu merupakan titik awal munculnya konflik jika tidak dikelola dengan baik. Untuk menyelesaikan berbagai isu dapat dilakukan dengan teknik analisis isu. Sebelum melakukan analisa isu untuk penyelesaian isu maka terlebih dulu dilakukan identifikasi isu. Berikut adalah identifikasi isu serta analisis isu yang ada di Laboratorium Puskesmas Gandoang. A. Identifikasi Isu 1. Kurangnya Tempat Sampah Limbah Medis
Fakta yang terjadi di laboratorium yaitu pembuangan limbah untuk sampah medis dan non medis belum terlaksana dengan baik. Penerapan identitas kantong plastic berwarna untuk identifikasi jenis limbah masih belum dilaksanakan. Bahkan kondisi seperti itu bukan hanya terjadi di laboratorium saja melainkan terjadi juga diruangan-ruangan lain.
Pihak yang terdampak adalah seluruh pengunjung Puskesmas Gandoang termasuk petugas dan juga pasien. Dampak nya proses penguraian limbah akan terganggu dari segi biaya dan keselamatan petugas 2. Minimnya Fasilitas Laboratorium
Fakta yang terjadi di laboratorium yaitu fasilitas yang ada masih belum memenuhi standar PMK penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik. Sehingga sangat memungkinkan kalau terjadi kerusakan pada alat dan bahan yang ada di laboratorium bahkan kemungkinan yg paling besar terjadinya penularan kepada petugas yang ada. Pihak yang terdampak adalah pasien dan pranata laboratorium di Puskesmas Gandoang. Dampak nya proses pelayanan tidak maksimal 3. Tidak Terlaksananya Formulir Permintaan Laboratorium
Fakta yang terjadi di laboratorium yaitu setiap ada permintaan pemeriksaan dari ruangan lain untuk ke laboratorium tidak menggunakan permintaan laboratorium yang benar melainkan hanya sekedar kertas kecil untuk permintaannya. Pihak yang terdampak adalah ppasien pengubnjung laboratorium di Puskesmas Gandoang. Dampak nya akan terjadi kesalahan identifaksi identitas dan jenis pemeriksaan pasien 4. Minimnya Alat Dan Bahan Yang Ada Di Laboratorium
Fakta yang terjadi di laboratorium yaitu tidak ada nya alat dan bahan atau reagensia yang cukup di laboratorium sehingga pelayanan pemeriksaan yang ada di laboratorium puskesmas gandoang itu hanya sedikit bahkan pemeriksaan yang adapun kerap kali kosong karena bahan yang habis belum dibeli kembali. Pihak yang terdampak adalah pasien pranata laboratorium di Puskesmas Gandoang. Dampak nya proses pelayanan tidak maksimal dan jenis pelayanan yang ada di laboratorium tidak bisa sepenuhnya terpenuhi.
5. Ruangan Laboratorium Yang Belum Memadai
Fakta yang terjadi di laboratorium yaitu ruangan yang tidak memenuhi syarat PMK penyelenggaraan laboratorium klinik. Yang membuat pelayanan laboratorium kurang maksimal. Pihak yang terdampak adalah pasien dan pranata laboratorium di Puskesmas Gandoang. Dampak nya proses pelayanan tidak maksimal 6. Penyimpanan Berkas Pasien Yang Belum Terorganisir
Fakta yang terjadi di laboratorium yaitu berkas persyaratan identitas pasien bercecran dimana-mana karena kurang tertata nya penyimpanan berkas pasien. Pihak yang terdampak adalah pasien di Puskesmas Gandoang. Dampak nya proses pelayanan jadi lebih lambat karena data pasien tidak ditempatkan dengan benar sehingga ketika dibutuhkan sulit ditemukn. B. Menentukan Prioritas Isu Menggunakan Metode Urgency, Seriousness, Growth (USG) Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Langkah skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah, membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah.
Urgency yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak.
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Tabel 1. Keterangan pemberian Skor 5
Sangat penting
4
Penting
3
Netral
2
Tidak penting
1
Sangat tidak penting
Tabel 2. Analisis Isu (USG) Isu
Urgency
Seriousness
Kurangnya Tempat 4 Sampah Limbah Medis Minimnya Fasilitas 3 Laboratorium Tidak Terlaksananya 5 Formulir Permintaan Laboratorium Minimnya Alat Dan 4 Bahan Yang Ada Di Laboratorium Ruangan 4 Laboratorium Yang Belum Memadai Penyimpanan Berkas 3 Pasien Yang Belum Terorganisir Berdasarkan dari hasil analisis isu melalui
Growth
Jumlah
4
4
12
3
4
10
5
5
15
4
5
13
4
4
12
4
4
11
Analisis USG maka isu harus
segeran diselesaikan adalah tidak terlaksananya formulir permintaan laboratorium. C. Analisis Isu Analisis Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan Tidak Terlaksananya Formulir Permintaan Pasien Laboratorium
Akan Beresiko Terjadi Kesalahan Identitas Atau Permintaan Pemeriksaan Lab
Maka Akan Terjadi Kesalahan Sediaan Sampel Dan Jenis Pemeriksaan Yang Dikerjakan
Pemecahan Isu Menggunakan Diagram Fishbone Manusia
Kurangnya komitmen untuk menerapkan formulir pemeriksaan
Belum tersedianya formulir permintaan pemeriksaan LAB
Sarana
Lingkungan
Belum ada regulasi yang jelas terkait formulir LAB
Formulir cetak pemeriksaan LAB
Tidak terlaksananya formulir permintaan pasien laboratorium
Metode
D. Gagasan Kreatif Yang Dapat Diusulkan 1. Sosialisasi mengenai pentingnya formulir permintaan pemeriksaan laboratorium. 2. Adanya regulasi atau aturan yang jelas mengenai kewajiban menggunakan
formulir permintaan pemeriksaan laboratorium setiap ingin permintaan tunjangan 3. Mencetak formulir permintaan pemeriksaan laboratorium kemudian dibagikan ke
setiap ruangan pemeriksaan atau tindakan.
Terimaksasih