Data Loading...

Citra Saragih - Bahan Ajar - VLAN (3 pertemuan) Flipbook PDF

Citra Saragih - Bahan Ajar - VLAN (3 pertemuan)


123 Views
20 Downloads
FLIP PDF 1.15MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN (C3) KELAS XI

Citra Waela Novrida Saragih, S.Kom

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan modul pembelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas XI ini. Modul ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMKSt. Nahanson Parapat untuk mempelajari dan memperdalam materi Administrasi Infrastruktur Jaringan. Selain itu, Modul ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Dengan demikian, modul ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Administrasi Infrastruktur Jaringan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan. Akhirnya kata, semoga modul pelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan untuk Kelas XI ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan. Selamat belajar, semoga sukses.

Penulis

Sebelumnya kita telah mempelajari tentang jaringan LAN. LAN dan VLAN adalah dua istilah yang paling sering digunakan dalam jaringan. "LAN" disingkat karena "Local Area Network" adalah jaringan komputer dengan sejumlah besar komputer dan perangkat periferal lainnya yang terhubung secara geografis. VLAN adalah jaringan LAN yang dipersonalisasi, di mana PC berinteraksi satu sama lain dan terhubung ke domain transfer yang sama (dalam satu segmen jaringan yang sama). Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar jaringan LAN

Gambar Jaringan VLAN

Baik layanan LAN dan VLAN sama. VLAN digunakan untuk membuat beberapa segmentasi pada jaringan. Ini bisa dijelaskan dengan gambar sederhana diatas. Sebagai contoh, ada satu switchboard 24 port. 3 VLAN terpisah dibuat pada port 1 hingga 2 dan 3 hingga 4, 5 hingga 6. Ini adalah salah satu manfaat terbesar menggunakan VLAN karena tidak harus menggunakan dua Switch berbeda di jaringan yang berbeda. VLAN yang berbeda dapat dibuat untuk setiap segmen menggunakan 1 Switch. Misalnya, di sebuah perusahaan, pengguna yang bekerja dari berbagai lantai bangunan dapat terhubung ke LAN yang hampir sama. VLAN membantu mengurangi padatnya lalu lintas data dibandingkan dengan LAN tradisional. Misalnya, jika lalu lintas data ditujukan untuk 3 jenis pengguna, mereka dapat ditempatkan di 3 VLAN yang berbeda, yang pada gilirannya mengurangi lalu lintas. Menggunakan VLAN melalui LAN tradisional bisa lebih murah karena VLAN menghilangkan kebutuhan akan router yang mahal. Pada LAN, router memproses lalu lintas masuk. Lalu lintas data akan meningkat, dengan peningkatan tersebut akan mengarah pada kinerja yang buruk. Kebutuhan akan router di VLAN berkurang karena denganVLAN dapat membuat segmen-segmen jaringan.

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

1

A. Pengertian VLAN Virtual Local Area Network atau suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN sehingga suatu network dapat di konfigurasikan secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. VLAN merupakan sekelompok perangkat pada suatu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN. Segmen jaringan yang sama maksudnya adalah secara physical, jika ada 6 komputer terhubung ke satu switch, berarti 6 komputer tersebut berada dalam satu jaringan yang sama. Nah, dengan VLAN kita bisa membuat 6 komputer tersebut berada di beberapa jaringan yang berbeda meski terhubung ke switch yang sama. Jika bingung, sederhananya VLAN adalah protokol yang digunakan untuk membuat beberapa jaringan pada perangkat switch.

Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. VLAN memungkinkan beberapa IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switch yang sama. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke dalam VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi kedalam sebuah VLAN disebut access port. Sebuah VLAN memungkinkan seorang administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logik dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN kita dapat membagi jaringan switch secara logic berdasarkan fungsi, departemen atau Project tim. Kegunaan VLAN adalah meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak, mencegah terjadinya Collision domain (tabrakan domain) mengurangi tingkat vulnerabilities. Standar Protocol VLAN yaitu IEEE 802.1q atau biasa disebut Dot1q. Dan catatan penting : VLAN hanya ada pada Managable Switch, yaitu switch yang bisa dikonfigurasi. Jadi mencari VLAN di switch 50-ribuan yang tidak bisa dikonfigurasi. Lalu, apakah VLAN ada pada Router juga? Ya, VLAN bisa juga dikonfigurasi pada Router atau perangkat Layer 3,

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

2

tapi tidak semua router ya, karena ada router yang cuma bisa membuat DHCP server dan IP Filter saja. Keuntungan menggunakan VLAN adalah 1. Security (keamanan) Administrator akan dapat memiliki kontrol ternhadap setiap port dan user dengan cara membuat VLAN dan menciptakan banyak kelompok broadcast, dengan demikian user tidak akan bisa lagi dengan leluasa untuk menghubungkan work station mereka ke sembarang port pada swich dan memperoleh akses ke sumber daya network. 2. Cost reduction (penghematan biaya) Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia. 3. Higher performance (performa tinggi) Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa. 4. Broadcast storm mitigation. Pembagian jaringan menjadi beberapa VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan broadcast domain 5. Improved IT staff efficiency (peningkatan kinerja pekerja IT) Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena pengguna yang membutuhkan sumber daya berbagi dalam segmen yang sama. 6. Simpler project or application management VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis. VLAN ID Untuk memberi identitas sebuah VLAN maka digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID antara lain sebagai berikut. 1. Normal Range VLAN (1 – 1005) Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah. a. Nomor ID 1002 sampai 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN. b. ID 1, 1002–1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan. c. Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. File ini disimpan dalam memori flash pada Switch. d. VLAN trunking protocol (VTvP),yaitu yang membantu manajemen VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

3

2. Extended Range VLAN (1006 – 4094) a. Memampukan para service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan oleh perusahaan berskala besar yang menggunakan jumlah VLAN lebih dari normal. b. Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range. c. Disimpan dalam NVRAM (file running configuration). d. VTP tidak bekerja. B. Jenis-jenis VLAN Berdasarkan perbedaan pemberian membership, VLAN terbagi menjadi lima, yaitu port based VLAN, Mac-based VLAN, protocal-based VLAN, IP subnet address based VLAN, dan authentication based VLAN 1. Port Based Pengelompokan VLAN ini berdasarkan konfigurasi pada port. Sebuah VLAN port apabila akan dibuhubungkan dengan beberapa VLAN, maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port tunk (VTP) Port based VLAN hanya dikhususkan untuk switch dimana jaringan itu dibuat. Port based VLAN tidak dapat menyebar di beberapa switch 2. MAC Based Pengelompokan VLAN ini berdasarkan pada MAC address. Tiap switch memiliki tabel MAC address pada setiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada. Sebuah MAC address didefinisikan untuk pemetaan VLAN dengan mengkonfigurasi sebuah paket di tabel MAC address ke VLAN. Paket ditentukan menggunakan MAC address dan VLAN ID yang sesuai. 3. Protocol Based Pengelompokan VLAN ini berdasarkan protokol layer 2 OSI. Protocol based VLAN dikonfigurasikan seperti MAC Address tetapi menggunakan IP. Protocol based VLAN menerima broadcost dari jenis protokol tertentu. Hal ini memungkinkan untuk membatasi jumlah lalu intas broodcast ke end-station, server, dan router. 4. IP Subnet Address Based Pengelompokan VLAN ini berdasarkan pada protokol layer 3. Sehuah alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN. Pada IP subnet address based VLAN, semua workstation akhir di IP subnet ditugaskan ke VLAN yang sama. IP subnet VLAN didasarkan pada informasi layer 3 Switch menggunakan network layer oddress dalam menentukan pergelompokan VLAN. Hal ini mempengaruhi penugasan VLAN dari sebuah paket. Konfigurasi VLAN berdasarkan standard EEE 802.1Q harus ada agar paket dapat diaktifkan. 5. Authentication VLAN Suatu perangkat dapat dikelompokkan secara otomatis di dalam sebuah jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x Autentifikas berbasis IEEE 802.1x mencegah klien yang tidak sah untuk mendapatkan akses ke jaringan melalu port yang dapat diakses publik. Server autentifikasi mengotentifikasi masing masing klien yang terhubung pada port switch sebelum menyediakan layanan. ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

4

Berdasarkan sambungan dan konfigurasi , VLAN dibagi menjadi beberapa tipe yaitu 1. Trunk Link Digunakan untuk menghubungkan switch dengan switch lain, switch dengan router, atau switch dengan server dimana link tersebut akan digunakan untuk melewati data-data dari VLAN yang berbeda. 2. Access Link Merupakan tipe link yang umum dan dimiliki oleh hampir semua jenis switch VLAN. Access Link lazimnya digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch. 3. Hybrid LINK Merupakan gabungan antara Trunk Link dengan Access Link. Jenis-jenis VLAN dalam Switch 1. Default VLAN VLAN yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan, sebelum di konfigurasi semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat terhubung pada masing - masing port. pada cisco, default vlan adalah VLAN 1. 2. Data VLAN VLAN yang hanya mengatur trafik data pada VLAN 3. Native VLAN VLAN yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged 4. Voice VLAN VLAN yang mendukung VoIP dan di khususkan untuk komunikasi data suara pada VLAN 5. Management VLAN VLAN yang di konfigurasi untuk management switch. C. Prinsip Kerja VLAN 1. Filtering Database Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Isi dari filtering database antara lain sebagai berikut. a. Static Entries − Static Filtering Entries Memilah apakah suatu data akan dikirim atau dibuang atau bahkan dimasukkan ke dalam dinamic entries. − Static Registration Entries Memilah apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab terhadap jaringan VLAN tersebut.

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

5

b. Dynamic Entries − Dynamic Filtering Entries Memilah apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang. − Group Registration Entries Memilah apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak. Dynamic Registration Entries memilah port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN. 2. Tagging Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan). Di dalamnya berisi format MAC Address. Adapun jenis dari tag header ada dua, yaitu sebagai berikut. a. Ethernet Frame Tag Header. b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag heade D. Penerapan VLAN Kali ini kita akan belajar tentang VLAN sederhana. VLAN merupakan sebuah metode virtual untuk jaringan lan, misalkan ketika kita mempunyai beberapa jaringan pada suatu ruangan masing-masing saling terhubung dalam satu jaringan, maka dibuatlah sebuah jaringan virtual antar Jaringan VLAN. Berikut contoh implementasi VLAN sederhana.

Pada gambar rancangan jaringan diatas, dalam 1 Switch terdapat 2 VLAN yang terdiri dari masing-masing 2 PC. Dengan ketentuan sebagai berikut :

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

6

Semua PC berwarna Merah adalah anggota VLAN 10, nama a

Semua PC berwarna Hijau adalah anggota VLAN 20, nama b

IP Address dan Subnetmask VLAN 10 PC0 : 192.168.10.11 255.255.255.0 PC1 : 192.168.10.12 255.255.255.0

VLAN 20 PC2 : 192.168.10.13 255.255.255.0 PC3 : 192.168.10.14 255.255.255.0

Langkah Konfigurasi Lakukan pengaturan IP pada masing-masing PC

Gambar Pengaturan IP Address pada PC0

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

7

Gambar Pengaturan IP Address pada PC1

Gambar Pengaturan IP Address pada PC2

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

8

Gambar Pengaturan IP Address pada PC3 Topologi di atas terdiri atas dua jaringan VLAN yaitu VLAN 10 dengan nama a sedangkan VLAN 20 dengan nama b. VLAN 10 menggunakan port Fa0/1 dan Fa0/2, sedangkan VLAN 20 menggunakan port Fa0/3 dan Fa0/4. Lakukan konfigurasi VLAN sesuai dengan port yang digunakan dengan perintah berikut: Konfigurasi pada Switch Switch#Enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 10 Switch(config-vlan)#name a Switch(config-vlan)#vlan 20 Switch(config-vlan)#name b Switch(config)#int fa0/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 10

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

9

Switch(config-if)#int fa0/2 Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#int fa0/3 Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config-if)#int fa0/4 Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config-if)#

Uji Ping Konfigurasi Vlan Sekarang kita uji koneksi apakah komputer pada VLAN 10 maupun 20 dapat terhubung atau belum. Lakukan uji dari PC0 ke PC1 pada VLAN yang sama, hasilnya seperti berikut ini.

Gambar hasil Uji Koneksi PC0 ke PC1 dengan VLAN yang sama Lakukan uji dari PC0 ke PC3 dengan beda VLAN, hasilnya seperti berikut ini.

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

10

Gambar hasil Uji Koneksi PC0 Ruangan 1 ke PC4 ruangan 2 dengan sama VLAN Dari hasil uji ping seperti yang tampak pada gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi VLAN sudah berhasil diterapkan.

Ada kasus seperti gambar di atas, dalam satu sekolah terdapat 3 bidang atau staff misalnya : Guru, Wakil Kepala Sekolah, dan Tata Usaha. 3 bidang tersebut terhubung ke switch yang sama tapi bagaimana caranya agar ketiga bidang tersebut tidak bisa saling berkomunikasi. Atau bagaimana caranya ketiga bagian tersebut bandwidthnya berbeda. Nah disinilah fungsi VLAN, kita bisa memisahkan 3 bagian tersebut ke 3 jaringan yang berbeda di switch yang sama, agar nanti memudahkan management bandwidth berdasarkan network id atau alamat jaringannya. Jadi kita tidak perlu repot-repot menambah 2 switch. ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

11

Dengan VLAN kita bisa membuat beberapa jaringan pada satu switch dengan mengkonfigurasi port pada switch agar access ke VLAN tertentu. Contohnya pada gambar berikut ini.

Switch dengan 3 VLAN Kita asumsikan yang warna merah itu VLAN Direktur dengan VLAN ID 10, kemudian yang warna kuning adalah VLAN Manager dengan VLAN ID 20, dan yang warna hijau adalah VLAN Customer Service dengan VLAN ID 30. Kita buat kelompok portnya berdasarkan VLAN tersebut, ada port untuk VLAN 10, VLAN 20, dan VLAN 30. Port yang kita konfigurasi untuk vlan tertentu saja seperti ini disebut Access Port. Jadi, setiap komputer hanya bisa terkoneksi dengan komputer yang terhubung ke kelompok access port yang sama. Sehingga komputer merah tidak bisa menghubungi komputer kuning maupun hijau, demikian pula sebaliknya.

Permasalahannya berkembang, bagaimana jika seandainya komputer-komputer tersebut berbeda ruangan atau bahkan berbeda Gedung (Lantai) seperti ilustrasi pada Gambar di bawah ini.

Gambar VLAN dengan 2 Switch

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

12

Solusi pertama, yaitu dengan menghubungkan dua switch yang berbeda ruang atau lantai tersebut dengan kabel sejumlah vlan yang ada. Dalam kasus ini ada 3, berarti kita butuh 3 kabel untuk menghubungkan kedua switch tersebut, kabel tersebut kita hubungkan sesuai vlan-nya masing-masing seperti ilustrasi pada Gambar di bawah ini.

Gambar VLAN Access dengan 2 Switch Akan tetapi, bentuk topologi pada Gambar tidak efisien kabel. Itu baru 2 ruangan, 3 vlan. Coba jika ada 5 ruangan dengan 5 switch dan 5 VLAN, maka berapa kabel yang diperlukan? Selain itu, topologi seperti itu sangat rawan sekali looping yang bisa membuat jaringan down. Lalu bagaimana solusi terbaiknya? Perhatikan Gambar berikut ini.

Gambar Implementasi Trunk Solusi terbaiknya adalah trunking. Kita gunakan satu kabel saja untuk menghubungkan kedua switch tersebut, kemudian kita konfigurasi port yang terhubung dengan kabel tersebut menjadi trunking port. Sebelumnya ada istilah Access Port yang hanya bisa meneruskan data dari 1 VLAN. Nah, Trunking Port ini bisa meneruskan data dari beberapa VLAN.

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

13

Gambar Rancangan Jaringan pada 2 Ruangan Pada gambar rancangan jaringan diatas, Switch dan semua PC yang terhubung berada pada ruangan yang berbeda. Dengan ketentuan sebagai berikut : Ruangan 1 Ruangan 2 Semua PC berwarna Merah adalah anggota Semua PC berwarna Merah adalah anggota VLAN 10, nama a VLAN 10, nama a Semua PC berwarna Hijau adalah anggota Semua PC berwarna Hijau adalah anggota VLAN 20, nama b VLAN 20, nama b IP Address dan Subnetmask Ruangan 1 PC0 : 192.168.10.11 255.255.255.0 PC1 : 192.168.10.12 255.255.255.0 PC2 : 192.168.10.13 255.255.255.0 PC3 : 192.168.10.14 255.255.255.0

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

Ruangan 2 PC4 : 192.168.10.21 PC5 : 192.168.10.22 PC6 : 192.168.10.23 PC7 : 192.168.10.24

255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0

14

Langkah Konfigurasi Lakukan pengaturan IP pada masing-masing PC

Gambar Pengaturan IP Address pada PC0

Gambar Pengaturan IP Address pada PC1 ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

15

Gambar Pengaturan IP Address pada PC2

Gambar Pengaturan IP Address pada PC3

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

16

Gambar Pengaturan IP Address pada PC4

Gambar Pengaturan IP Address pada PC5

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

17

Gambar Pengaturan IP Address pada PC6

Gambar Pengaturan IP Address pada PC7

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

18

Topologi di atas terdiri atas dua jaringan VLAN yaitu VLAN 10 dengan nama a sedangkan VLAN 20 dengan nama b. VLAN 10 menggunakan port Fa0/1 dan Fa0/2, sedangkan VLAN 20 menggunakan port Fa0/3 dan Fa0/4. Lakukan konfigurasi VLAN sesuai dengan port yang digunakan dengan perintah berikut: Konfigurasi pada Switch 1 Switch#Enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 10 Switch(config-vlan)#name a Switch(config-vlan)#vlan 20 Switch(config-vlan)#name b Switch(config)#int fa0/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#int fa0/2 Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#int fa0/3 Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config-if)#int fa0/4 Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config-if)#

Konfigurasi pada Switch 2 Switch#Enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 10

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

19

Switch(config-vlan)#name a Switch(config-vlan)#vlan 20 Switch(config-vlan)#name b Switch(config)#int fa0/1 Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#int fa0/2 Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#int fa0/3 Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config-if)#int fa0/4 Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config-if)#

Untuk mengecek konfigurasi VLAN, ketikkan perintah berikut: Switch#show vlan

Sebelum kita konfigurasi trunking VLAN, uji ping terlebih dahulu pada PC0 ke PC4 (VLAN 10 dari lantai 1 ke lantai 2). Ping dari PC0 lantai 2 ke PC4 lantai 1 walaupun berada pada VLAN yang sama menampilkan hasil Request Time Out, karena mode trunk belum diterapkan pada kedua switch. Konfigurasi trunk mode: switch Ruangan 1 ke switch Ruangan 2 Sekarang kita akan menghubungkan kedua lantai tersebut dengan mode trunk, agar VLAN yang sama dapat saling terhubung. Kedua switch terhubung melalui port fa0/24 sehingga konfigurasi trunk dapat dilakukan dengan perintah berikut: Switch Ruangan 1: Switch(config)#int fa0/24 Switch(config-if)#switchport mode trunk Switch Ruangan 2: Switch(config)#int fa0/24 Switch(config-if)#switchport mode trunk ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

20

Uji Ping Konfigurasi Vlan Trunking Setelah konfigurasi mode trunk diterapkan pada masing-masing switch, sekarang kita uji koneksi kembali apakah komputer pada VLAN 10 maupun 20 di Ruangan 1 dan 2 sudah dapat terhubung atau belum. Lakukan uji dari PC5 yang berada pada Ruangan 2 ke PC3 di ruangan 1 dengan beda VLAN, hasilnya seperti berikut ini.

Gambar hasil Uji Koneksi PC5 Ruangan 2 ke PC3 ruangan 1 dengan beda VLAN Lakukan uji dari PC0 yang berada pada Ruangan 1 ke PC4 di ruangan 2 dengan Satu VLAN beda ruangan, hasilnya seperti berikut ini.

Gambar hasil Uji Koneksi PC0 Ruangan 1 ke PC4 ruangan 2 dengan sama VLAN Dari hasil uji ping seperti yang tampak pada gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi VLAN trunking sudah berhasil diterapkan pada topologi jaringan VLAN dengan mode trunk.

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

21

Sumber Ilham Ilahi, S. Pd, 2020, “ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN” https://www.quantumbook.id/wp-content/uploads/2019/08/1.-AdministrasiInfrastruktur-Jaringan-Kelas-XI.pdf https://www.webiptek.com/2019/09/vlan.html

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN – KELAS XI

22