Data Loading...

coba emodul pake video Flipbook PDF

coba emodul pake video


113 Views
69 Downloads
FLIP PDF 1.83MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang 2020

E-Modul Kimia

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

E-modul berbasis problem based learning untuk meningkatkan

X

kemampuan berpikir kreatif siswa

Fifi Amalia Luthfiana I Dr. Nanik Wijayati M.Si

Prakata Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah

memberikan karunia-Nya, sehingga “E-modul berbasis problem based learning untuk menngkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa” ini dapat selesai tepat waktu. Modul ini disusun berbasis masalah sehingga menyajikan masalah yang terdapat dalam lingkungan sekitar sebagai metode belajar siswa. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dari pemecahan masalah yang dilakukan. Modul ini juga dilengkapi dengan kegiatan prosedural meliputi diskusi, percobaan, serta latihan soal dan kunci jawaban. Penyusunan modul ini tidak pernah lepas dari bantuan, bimbingan dana rahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulisa mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Nanik Wijayati, M.Si selaku dosen pembimbing, para validator, keluarga serta teman-teman yang telah memberikan dukungan. Semoga modul ini dapat bermanfaat khususnya bagi siswa dan guru. Penulis menyadari bahwa penulisan modul ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap penulis harapakan untuk perbaikan modul menjadi lebih baik. Lampung, Desember 2020 Penulis

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

i

Daftar Isi Kata Pengantar…………………………………….. .............................................i Daftar Isi.............................................................................................. ii Petunjuk Belajar ................................................................................. iii Kompetensi Dasar .............................................................................. iv Indikator Pencapaian Kompetensi ...................................................... iv Tujuan Pembelajaran .......................................................................... v Deskripsi E-modul .............................................................................. vi Peta Konsep ...................................................................................... vii Larutan ................................................................................................1 Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit ...................................................4 Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah ......................................................7 Reaksi Ionisasi Larutan elektrolit .......................................................11 Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit.............................................13 Manfaat Larutan Elektrolit dan Non elektrolit ...................................16 Refleksi Diri .......................................................................................18 Rangkuman .......................................................................................19 Uji Kompetensi ..................................................................................20 Kunci Jawaban...................................................................................28 Glosarium..........................................................................................30 Referensi ...........................................................................................31 Profil Penulis .....................................................................................32

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

ii

Petunjuk Belajar

Bacalah petunjuk belajar ini dengan cermat. Agar mempermudah anda dalam menggunakan modul ini 1. Bacalah doa ketika memulai memulai pembelajaran 2. Amati peta konsep, kompetensi dasar, indikator pencapaian kopetensi dan tujuan pembelajaran dengan cermat. 3. Pelajari materi dengan cermat dan perhatikan pesan-pesan penting didalamnya. 4. Kerjakan latihan soal dengan baik dan cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban dibagian belakang modul. 5. Lekukan semua kegiatan dengan urut, teratur dan sungguhsungguh. 6. Kerjakan soal evaluasi dengan teliti.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

iii

Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan.

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8.1 Mengetahui konsep larutan elektrolit dan non elektrolit 3.8.2 Mengetahui sifat larutan elektrolit dan non elektrolit 3.8.3 Mengetahui jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat 3.8.4 Mengetahui fungsi larutaan elektrolit dalam tubuh manusia 4.8.1 Mampu mengelompokkan larutan berdasarkan daya hantar listriknya

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

iv

Tujuan Pembelajaran Setelah menggunakan e-modul ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mengetahui pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit. 2. Menjelaskan

kembali

pengertian

larutan

elektrolit

dan

nonelektrolit 3. Mengetahui konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui permasalahan yang ada. 4. Menganalisis sifat-sifat larutan elektrolitdan nonelektrolit melalui pengamatan dan diskusi. 5. Mengetahui senyawa pembentuk larutan elektrolit. 6. Membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen. 7. Menuliskan reaksi ionisasi larutan elektrolit. 8. Mengetahui

percobaan

tentang

larutan

elektrolit

dan

nonelektrolit. 9. Mengetahui fungsi larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

v

Deskripsi E-modul E-modul larutan lektrolit dan non elektrlit inidisusun berbasis problem based learning guna meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. E-modul berbasis problem based learning terdiri dari taapan sebagai berikut: 1. Orientasi terhadap masalah E-modul menyajikan masalah yang dapat membimbing siswa untuk menemukan konsep yang dituju. 2. Mengorganisasikan siswa E-modul memberikan definisi atau instruksi kepada siswa terkait masalah untuk belajar secara individu atau kelompok. 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan data atau informasi yang sesuai terkait masalah dan melakukan eksperimen atau pemecahan masalah. 4. Mengembangkand an menyajikan hasil karya Mendampingi siswa dalam menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan atau tugas lainnya. 5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengevaluasi hasil belajar berupa sikap selama pembelajaran dan hasil belajar dari materi pelajaran.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

vi

Peta Konsep Larutan memiliki sifat

Penghantar Listrik

Bukan Penghantar Listrik

disebut

disebut

Larutan Non Elektrolit

Larutan Elektrolit berupa terdiri dari

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan Elektrolit Kuat

Senyawa Ion

NH3, CH3COOH

HCl, NaCl

NaCl

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Senyawa Kovalen

HCl

vii

LARUTAN Pernahkah kalian mendengar tentang larutan?

Mungkin yang

muncul dipikiran pertama kali tentang larutan adalah jenis minuman penyegar yang dapat menyegarkan tubuh dan mengandung ion-ion positif. Padahal larutan bukanlah itu. Lalu apa itu larutan?

Gambar 1. Minuman elektrolit Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan umumnya terdiri dari dua komponen yaitu zat pelarut dan zat terlarut. Zat biasanya adakah zat yang jumlahnya lebih banyak dan melarutkan zat lainnya. Sedangkan zat terlarut biasanya adalah zat yang lebih sedikit jumlahnya dalam larutan, dan sebagian atau seluruh zatnya akan terlarut dalam larutan.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

1

Amatilah Percobaan Berikut Ini

Pernahkah

kamu

melakukan

percobaan melarutkan gula dan pasir ke dalam

air?

Jika belum,

membayangkan

percobaan

mari

kita

tersebut

untuk mengetahui lebih jauh tentang larutan. Bahan yang perlu kalian siapkan adalah dua buah gelas, sendok, gula, pasir dan air. Langkah untuk melakukan percobaan, pertama ambil satu sendok gula dan letakkkan pada gelas. Kemudian isi gelas dengan air sampai hampir penuh dan aduk larutan gula dan air. Lakukan hal yang sama untuk membuat larutan pasir. Setelah kedua larutan tersebut diaduk diamkan larutan selama beberapa saat lalu amati.apa yang kalian dapatkan dari kedua larutan tersebut? Pada larutan gula terlihat bahwa semua gula larut dalam air dan sudah tidak ada butiran gula didasar gelas. Setelah didiamkan beberapa saat larutan tidak berupah, antara gula dan air tetap menyatu. Sedangkan pada larutan pasir, pasir tidak dapat larut dalam air sehingga hanya terbentuk campuran antara pasir dan air setelah diaduk. Setelah didiamkan selama beberapa saat terlihat bahwa pasir yang semula bercampur menjadi mengendap dipermukaan bawah gelas. Sedangkan air dalam larutan pasir menjadi jernih kembali. Hal tersebut menyebabkan terbentuk 2 lapiran yaitu lapisan bawah berupa pasir dan lapisan atas berupa air.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

2

Setelah Mengamati Wacana Diatas, Jawablah Pertanyaan Berikut:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan berdasarkan percobaan diatas? …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… 2. Apakah larutan gula dapat dikatakan sebagai larutan? …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… 3. Apakah larutan pasir dapat dikatakan sebagai campuran? …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

3

Berdasarkan kemmpuan terhadap daya hantar listrik, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Kita akan membahasnya secara bersama.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Pernahkah kamu mengunjungi pasar ikan? Pasti pernah melihat ikan yang dijual dong? Ikan-ikan yang dijual biasanaya masih segar atau fresh. Sebagian besar ikan yang dijual tersebut itu berasal dari laut. Para pelayan biasanya menangkap ikan dilaut pada malam hari dan menjual ikannya pada pagi hari. Penangkapan ikan tentu dilakukan dengan alat-alat yang aman bagi ikan dan bagi lingkungannya. Tetapi, masih ada saja pelayan yang menangkap ikan menggunakan alat yang berbahaya dan dilarang seperti menggunakan alat setrum. Sampai saat ini penangkapan ikatan dengana alat setrum masih sering dilakukan. Padahal hukuman bagi oknum yang melakukan penangkapan ikan dengan setrum tidak main-main. Pelayan atau oknum yang melakukan penangkapan ikan dengan alat setrum dapat mendapat hukuman pidana penjara selama enam tahun dan denda maksimal Rp 1,2 miliar. Alat setrum yang digunakan para nelayan untuk menangkap ikan sebenarnya sangat unik. Alat tersebut tidak menyentuh tubuh ikan secara langsung untuk menyengatnya. Alat tersebut hanya dimasukkan ke dalam air namun dapat menyebabkan ikan-ikan disekitarnya mati. Hal itu karena listrik yang keluar dari alat setrum dialirkan oleh air laut menuju tubuh ikan. Sumber: Republika

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

4

Jawablah Pertanyaan Berikut Berdasarkan Kasus Diatas 1. Apa yang menyebabkan air laut dapat menghantarkan arus listrik dari alat setrum ke tubuh ikan? ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… 2. Ion-ion apa yang terdapat dalam air laut? ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………..…………………………. 3. Apakah larutan garam yang garamnya berasal dari laut juga dapat menghantarkan listrik? ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… Tuliskan jawaban anda pada lin berikut:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

5

Penjelasan tentang permasalahan di atas pertama kali dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859 – 1927) dari Swedia saat presentasi disertasi PhD-nya di Universitas Uppsala tahun 1884. Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikel-partikel yang berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ion. Ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif dinamakan anion. Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi. Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang sebenarnya

menghantarkan

arus

listrik

melalui

larutannya.

Sedangkan

zat

nonelektrolit ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan: 1. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya

terurai

menjadi

ion-ion

bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas. 2. Larutan Gambar 1. Svente August Arrhenius

nonelektrolit

tidak

dapat

menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

6

LatIhan 1. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat? 2. Mengapa ion-ion dalam alrutan elektrolit dikatakan dapat menghantarkan listrik? 3. Mengapa ion-ion bermuatan listrik, padahal atom bersifat netral? Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Elektrolit Kuat Dan Elektrolit Lemah

Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a.

Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna. Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.

b.

Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi (terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan CH3COOH, larutan NH4OH.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

7

Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No.

Elektrolit Kuat

Elektrolit Lemah

1.

Dalam larutan terionisasi sempurna

Dalam larutan terionisasi sebagian

2.

Jumlah ion dalam larutan sangat banyak

Jumlah ion dalam larutan sedikit

3.

Menunjukkan daya hantar listrik yang kuat

Menunjukkan daya hantar listrik yang lemah

4.

Derajat ionisasi mendekati 1

Derajat ionisasi kurang dari 1

(a)

(b)

(c )

Gambar 2. (a) Larutan non-elektrolit (lampu tidak menyala), (b) Larutan elektrolit kuat (lampu menyala terang), dan (c) larutan elektrolit lemah (lampu menyala redup).

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

8

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

9

1. Jelaskan apa yang disebut dengan derajat ionisasi? 2. Menurut analisis anda, apakah air perasan buah jeruk dapat menghantarkan arus listrik? Jika dapat menghantarkan, apakah larutannya termasuk elektrolit kuat atau elektrolit lemah? Tuliskan jawaban anda pada link berikut: Kimia disekitar Membuat Baterai dengan Jeruk Lemon Tahukah Anda bahwa sebuah baterai dapat dibuat dari jeruk lemon, paku, lampu kecil, kabel, dan kawat tembaga. Tidak percaya? Bagaimana cara membuatnya? Caranya ambil buah lemon lalu remas menggunakan tangan dengan tujuan menghasilkan jus lemon didalam buah tanpa membuat kulitnya pecah. Tusukkan paku tembaga dan seng pada kedua sisi jeruk dan jangan sampaikedua paku bersentuhan. Kemudian rakit kabel dengan lampu kecil dan menghasilkan dua ujung kabel. Lilitkan masing-masing ujung kabel pada kedua paku, kalian bisa menambahkan selotip agar kabel melekap sempurna. Ketika kalian menghubungkan kabel dengan paku kedua, maka cahaya pada lampu akan menyala. Mudah bukan? lampu ini bisa dijadikan alternatif ketika mati lampu ya. Sumber: avkimia.com

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

10

Reaksi Ionisasi Larutan Elektrolit Pada subbab ini kita akan mempelajari tentang penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit. Dalam penulisan reaksi ionisasi suatu larutan elektrolit, kita dapat mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit. Anda harus memahami pedoman penulisan tersebut agar dapat menuliskan reaksi ionisasi dengan mudah. Pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit sebagai berikut:

Elektrolit Kuat a. Asam kuat HxZ (aq) Contoh:



HCl (aq)

x H+ (aq) 

H2SO4 (aq) 

+

Zx- (aq)

H+ (aq)

+ Cl- (aq)

2H+ (aq) + SO42- (aq)

b. Basa kuat M(OH)x (aq) Contoh:



Mx+ (aq)

+

x OH- (aq)

NaOH (aq) 

Na+ (aq) + OH- (aq)

Ba(OH)2 (aq) 

Ba2+(aq) + 2 OH- (aq)

c. Garam MxZy (aq) Contoh:



NaCl (aq)

x My+ (aq) + x OH- (aq) 

Na2SO4 (aq) 

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Na+(aq)

+ Cl- (aq)

2 Na+(aq) + SO42- (aq)

11

Elektrolit Lemah a. Asam lemah HxZ (aq) Contoh:



x H+ (aq)

+

Zx- (aq)

CH3COOH (aq)



NH4+ (aq) + CH3COO (aq)

H2SO3 (aq)



2 H+ (aq)

H3PO4 (aq)



3 H+ (aq) + PO4- (aq)

+ SO32- (aq)

b. Basa lemah M(OH)x (aq) Contoh:



Mx+ (aq)

+

x OH- (aq)

NH4OH (aq)



NH4+ (aq) + OH- (aq)

Al(OH)3 (aq)



Al3+ (aq) + 3 OH- (aq)

Fe(OH)2 (aq)



Fe2+ (aq) + 2 OH- (aq)

LatIhan Untuk lebih memahami tentang reaksi ionisasi, tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

HNO3 BaCl2 H3PO4 FeCl3 NaNO3 BaCl2 H 2S KI CaCO3 Sr(OH)2

Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

12

Senyawa Pembentuk Larutan Elektolit Larutan elektrolit terbentuk dari senyawa-senyawa elektrolit. Senyawa elektrolit sendiri dapat berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen. 1. Senyawa Ion Semua senyawa ion merupakan zat elektrolit. Disebabkan jika senyawa ion larut dalam air makan dapat terurai menjadi ion-ion. Salaha satu senyawa ion adalah NaCl. Jika kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- akan terputus. Sehingga ion-ion yang terputus tersebut akan berinteraksi dengan air dan bergerak bebas kesuluh bagian dari larutan. Reaksi antara ion dengan air tersebut disebut hidrasi. Ilustrasi dari proses hidrasi dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut:

Gambar 3. Proses hidarasi Senyawa Ion

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

13

Pelarutan senyawa NaCl dalam air dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: NaCl (s) 

Na+ (aq) + Cl- (aq)

Contoh reaksi ionisasi dari larutan elektrolit dapat dilihat dibawah ini: KCl (aq)



K+ (aq) + Cl-(aq)

Na2SO4 (aq) 

2 Na+ (aq) + SO42- (aq)

NH4Cl (aq) 

NH4+ (aq) + Cl- (aq)

Senyawa ion dalam keadaaan padat atau kristal tidak dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan dalam bentuk padat ion-ionnya terikat kuat. Seperti NaCl padat tidak dapat menghantarkan arus listrik. Apabila NaCl dilelehkan dalam suhu +- 8000C, ion Na+ dan Cl- akan dapat bergerak bebas kembali. Sehingga lelehan NaCl dapat menghantarkan arus listrik.

2. Senyawa Kovalen Senyawa

kovalen

memiliki

pengertian

senyawa

yang

atom

pembentuknya bergabung melalui ikatan kovalen. Senyaw akovalen polar adlah senyawa yang dihasilkan dari dua buah atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan. Senyawa kovalen polar ini dlam bentuk murni bukan merupakan penghantar listrik yang baik, tetapi bila dilarutkan dalam air maka larutannya akan dapat menghantarkan listrik dengan baik. Contoh dari senyawa kovalen polar adalah larutan amonia, larutan cuka murni, dan larutan asam klorida.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

14

Asam klorida atau HCl merupakan senyawa kovalen polar dan air merupakan molekul polar yang memilik ikutub positif dan kutub negatif. Ketika HCl yang merupakan senyawa kovalen polar dilarutkan dalam air, maka terjadilah pembentukan ion H+ dan ion Cl-. Reaksinya ionisasinya sebagai berikut: HCl (g) + air 

H+ (aq) + Cl- (aq)

Beberapa senyawa kovalen polar ada yang hanya sebgian terionisasi, sehingga menghasilkan ion yang terurai sedikit dan mengakibatkan larutan bersifat elektrolit lemah. Contohnya pada senyawa HNO2 dan CH3COOH sebagai berikut: HNO2 (l) + air



CH3COOH (l) + air 

NH4+ (aq) + OH- (aq) 2 H+ (aq)

+ CH3COO- (aq)

Larutan elektrolit juga ada yang dihasilkan dari reaksi antara senyawa kovalen dengan air, sehingga membentuk ion-ion yang bergerak bebas. Contohnya adlaah pada reaksi antara NH3 dan SO2 dengan air sebagai berikut: NH3 (g) + H2O



NH4+ (aq) + OH- (aq)

SO2 (g) + H2O



2 H+ (aq) + SO32- (aq)

Senyawa kovalen polar dalam bentuk lelehan tidak dapat menghantarkan arus listrik meski molekulnya dapat bergerak bebas. Hal ini disebabkan molekul-molekul dalam senyyawa kovalen polar bersifat netral bukan bersifat negatif atau positif. Daya hantar listrik yang dihasilkan dari senyawa kovalen polar juga bergantung pada jenis dan konsentrasi senyawa polar tersebut.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

15

LatIhan 1. Tuliskan gejala-gejala yang terjadi jika larutan urea, kalium iodida, asam sulfat, dan cuka diuji daya hantar listriknya dengan alat uji elektrolit. 2. Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa-senyawa pada nomor 1 yang merupakan larutan elektrolit. 3. Jelaskanan mengapa lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik sedangkan lelehan senyawa kovalen tidak bisa? Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Manfaat Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit 1. Larutan Elektrolit Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti : 

Akumulator (aki) berfungsi menyimpan energi (listrik) dalam bentuk energi kimia. Seperti baterai dan kapasitor. Larutan elektrolit yang tergantung pada aki berupa asam sulfat (H2SO4).



Cairan tubuh, cairan tubuh manusia mengandung larutan elektrolit dimana berfungsi sebagai penghantar daya listrik untuk kerja impuls saraf.



Garam dapur, bumbu yang sangat penting untuk memasak. Secara kimia garam tersusun dari unsur natrium dan klorin yang bergabung membentuk senyawa natrium klorida (NaCl) yang merupakan elektrolit kuat.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

16

2. Larutan Non Elektrolit Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti : 

Glukosa, sumber energi yang bersifat manis dan bisa larut dalam makanan dan minuman. Biasanya terdapat pada gula, nasi, gandum, jagung dan sebagainya.



Urea, senyawa ini biasanya digunakan sebagai pupuk di bidang pertanian.



Alkohol, termasuk dalam larutan non-elektrolit yang digunakan sebagai disinfektan dan obat luka.

Tugas Kelompok Bentuklah satu kelompok berisi 4 siswa dan kerjakan tugas dibawah ini: 1. Buatlah makalah tentang penggunaan konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam teknologi sumber energi listrik alternatif! 2. Sel baterai untuk keperluan peralatan elektronik telah dibuat semakin canggih dan berukuran kecil. Carilah artikel diberbagai sumber pustaka (majalah, buku, internet) tentang teknologi pembuatan sel baterai! 3. Simpulkan apa yang kalian peroleh dari artikel yang telah kalian cari! Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

17

Refleksi Diri 1. Setelah melakukan kegiatan dalam modul ini, hal apa yang telah kamu pelajari? ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… 2. Apakah percobaan yang kamu lakukan dapat membantumu menemukan jawaban dari masalah yang kamu temuidalam kehidupan sehari-hari? ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… 3. Sebutkan materi yang sulit dipahami dan alasannya! ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………… Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

18

Rangkuman 1. Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. 2. Larutan terdiri atas dua komponen penyusun, yaitu zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah komponen larutan yang jumlahnya biasanya lebih sedikit, sedangkan yang disebut pelarut biasanya komponen yang jumlahnya lebih banyak dan strukturnya tidak berubah. 3. Larutan dapat digolongkan berdasarkan wujud pelarut dan daya hantar listriknya. Berdasarkan wujud pelarutnya, larutan dibedakan menjadi padat, cair, dan gas. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. 4. Larutan elektrolit dalam pelarut air dapat terurai menjadi ionionnya, sedangkan larutan non elektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ionionnya. 5. Larutan elektrolit dibagi menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan elekrolit lemah. larutan elektrolit kuat yaitu zat elektrolit yang terurai sempurna dalam air, sedangkan larutan elektrolit lemah, adalah zat elektrolit yang terurai sebagian membentuk ionionnya dalam pelarut air.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

19

Uji Kompetensi 1. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodenya dicelupkan ke dalam larutan asam cuka, tetapi pada elektrode terbentuk gelembunggelembung gas. Penjelasan untuk keadaan ini adalah? a. Larutan asam cuka bukan larutan elektrolit b. gas yang terbentuk adalah cuka yang menguap c. asam cuka merupakan elektrolit kuat d. sedikit sekali asam cuka yang terionisasi e. alat penguji elektrolit rusak 2. Larutan berikut yang dapat mengahntarkan arus listrik, kecuali a. Cuka b. Soda c. Kapur d. Minyak tanah e. Kaporit 3. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adlah a. Elektrolit adalah zat yang dapat mgnhantarkan arus listrik b. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bergerak bebas c. Elektrolit adlah senyawa yang dalam bentuk larutan atau leburanyya dapat menghantarkan listrik d. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang ebbas bergerak e. Elektron adalah zat yang mengandung molekul-molekul yang bebas bergerak. 4. Zat dibawah ini yang menghantarkan listrik paling baik adalah? a. NaOH b. CH3COOH c. NH3 d. P(OH)3 e. C12H22O11 5. Dibawah ini yang dapat menghantarkan arus listrik paling baik adalah? a. Larutan gula 0,1 M b. Larutan asam asetat 0,1 M c. Larutan asam asetat 1 M

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

20

d. Larutan NaCl 0,1 M e. Larutan NaCl 1 M 6. Perhatikan tabel dibawah ini: Larutan Lampu 1 Menyala terang 2 Menyala redup 3 Tidak menyala 4 Tidak menyala

Banyaknya Gelembung Banyak Banyak Sedikit Tidak ada

Dari data diatas, yang menunjukkan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah adalah? a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 7. Asam klorida merupakan ……jika dilarutkan dalam air akan bersifat? a. Senyawa ionik, Non elektrolit b. Senyawa ionik, Elektrolit c. Senyawa kovalen, non elektrolit d. Senyawa kovalen, elektrolit e. Senyawa kovalen non polar, non elektrolit 8. Senyawa dibawah ini yang lelehannya tidak dapat mengahntarkan arus listrik adalah? a. NaCl b. C12H22O11 c. CaCl2 d. KI e. Al2(SO4)3 9. Senyawa dibawah ini yang merupakan senyawa ion adlah? a. NaCl dan KBr b. CH4 dan NH3 c. SO2 dan HCl d. H2O dan HBr e. KCl dan HCl

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

21

10. Jika arus listrik dialirkan melalui NaCl cair dan HCl cair, maka yang akan terjadi adalah? a.

NaCl cair akan menerusakn aliran listrik

b.

HCl akan meneruskan aliran listrik

c.

NaCl dan HCl meneruskan aliran listrik

d.

NaCl dan HCl tidak meneruskan aliran listrik

e.

NaCl dan HCl meneruskan aliran listrik hanya jika dilarutkan ke dalam air

11. Senyawa yang memiliki ikatan kovalen polar dibawah ini adalah? a.

H2

b.

I2

c.

BF3

d.

K

e.

NH3

12. Lampu pada alat penguji lektrolit tidak mnyala ketika elektrodanya dicelupkan kedalam suatu larutan, tetapi pada elektroda tetap terbentuk gelembung gas. Larutan yang diuji tersebut bersifat? a.

Larutan hampir mengalami ionisasi

b.

Larutan merupakan elektrolit kuat

c.

Larutan bukan zat elektrolit

d.

Elektroda yang digunakan rusak

e.

Larutan mengalami penguapan sehingga energinya berkurang

13. Sebanyak 0,1 mol asam cuka ang terlarut dlam air telah terurai 0,005 mol. Berapa persen asam cuka yang terionisasi menjadi ion-ionnya?

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

22

a. 5% b. 0,5% c. 0,005% d. 1% e. 0,1% 14. Amonium sulfat (NH4)2SO4 dilarutkan ke dalama air, maka akan terjadi ionisasasi sebagai berikut? a. (NH4)2SO4(aq) NH4+(aq) + SO42-(aq) b. (NH4)2SO4(aq) NH4+(aq) + SO42-(aq) c. (NH4)2SO4(aq) 2 NH4+(aq) + SO42-(aq) d. (NH4)2SO4(aq) NH42+(aq) + SO42-(aq) e. (NH4)2SO4(aq) 2 NH4+(aq) + 2SO42-(aq) 15. Perhatikan reaksi ionisasi berikut: 1.

CaCl2(aq) Ca+ + Cl-

2.

NaNO3(aq) Na+(aq) + N–(aq) + 3 O2–(aq)

3.

H2SO4(aq) 2 H+(aq) + SO42–(aq)

4.

Na2SO4(aq) Na+(aq) + 2 SO4

Reaksi ionisai yang benar adalah? a. 1,2,3 b. 1,2 c. 2,3 d. 2,4 e. Hanya 3 16. Suatu larutan bersifat tidak dapat menghantarkan arus listrik. Laerutan tersebut merupakan paelarut yang biasa digunakan sebagai antiseptik. Larutan yang dimaksud adalah…

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

23

a. Glukosa b. Asam kloridium klorida c. Natrium klorida d. Etanol e. Kalium hidroksida 17. Sebanyak 3 mol senyawa kalium klorida dilarutkan dalam air. Pada keadaan setimbang diperoleh ion positif dan ion negatif. Jika derajat ionisasi sebesar 25%, jumlah mol ion positif yang dihasilkan adalah sebesar? a. 0,25 b. 0,50 c. 0,75 d. 1,00 e. 1,25 18. Pernyataan berikut yang tepat mengenai minuman isotonik yang diuji dengan alat uji elektrolit adalah… a. Termasuk elektrolit kuat b. Termasuk elektrolit non elektrolit c. Menghasilkan nyala lampu terang d. Tidak menghasilkan gelembung gas e. Menghasilkan sedikit gelembung gas 19. Ion FeCl2 jika dilarutkan dalam air akan dapa menghantarkan arus listrik karena? a. Ion Fe2+ membentuk endapan lapisan anoda b. Ion Fe2+ menangkap elektron dari katoda

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

24

a. Ion Cl- menghasilkan klorin di anoda b. Ion Cl- menangkan elektron dari anoda c. Ion Fe2+ melepas elektron ke katoda 20. Reaksi ionisai senyawa berikut yang benar, kecuali.. a. HBr ↔ H+ + Brb. CaCl2  Ca2+ + 2Clc. HCOOH HCOO- + H+ d. NH4OH  NH4+ + OHe. H2SO4  NH4+ +OH-

Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

25

Soal Essai Berbasis Problem Based Learning Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab essai!

Kita tentu sering melihat iklan ditelevisi tetang minuman elektrolit. Iklan tersebut biasanya memperlihatkan orang sedang berolahraga, kelelahan atau sedang kehausan. Kemudian setelah meminun minuman elektrolit maka orang tersebut akan kembali bugar dan segar. Dalam tubuh manusia sebenarnya terdapat elektrolit. Elektrolit terkandung dalam darah, keringat, dan urin. Kita pun dapat memperoleh elektrolit dari makanan tertentu. Elektrolit dalam tubuh manusia sendiri memiliki berbagai fungsi dalam kerja sel serta berbagai organ. Elektrolit berperan dalam menjaga kinerja saraf dan otot, menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan menjaga tubuh selalu dalam kondisi terhidrasi. Ketidak seimbangan elektrolit dalam tubuh tentu merupakan hal yang buruk. Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh sering terjadi karena dehidrasi yang dapat dipicu oleh pengeluaran cairan tubuh sepeti keringat secara berlebih, muntah, atau kondisi diare. Ketidak seimbangan elektrolit dalam tubuh bukan hanya saat kondisi elektrolit rendah namun juga bisa saat kondisi elektrolit dalam tubuh sangat tinggi. Biasanya pengembalian elektrolit kerena kadar rendah dapat diatasi dengan mengkonsumsi minuman elektrolit. Konsumsi minuman elektrolit ini umum dilakukan oleh seseorang setelah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Penanganan elektrolit lebih lanjut dapat memerlukan perawatan medis seperti pemberian infus elektrolit.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

26

Berdasarkan wacana diatas, jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Mengapa minuman kemasan tersebut disebut minuman elektrolit? 2. Apa pengaruh bagi tubuh setelah meminum minuman elektrolit? 3. Zat elektrolit apa yang terkandung dalam minuman elektrolit? 4. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit? 5. Sebutkan fungsi elektrolit dalam tubuh manusia

Tuliskan jawaban anda pada link berikut:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

27

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda 11.D

1. E

12.D

2. C

13.A

3.

14.A

4. C

15.E

5. E

16.B

6. D

17.D

7. A

18.B

8. E

19.A

9. B

20.C

10.E

B. Essai

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

28

4. Elektrolit adalah partikel yang menjelma menjadi ion bermuatan negatif dan positif, saat larut dalam air. 5. Menjaga kinerja sistem saraf Otak mengirimkan sinyal listrik melalui sel saraf, agar komunikasi antarsel seluruh tubuh dapat terjadi. Sinyal ini disebut dengan impuls saraf, yang dihasilkan oleh perubahan muatan listrik pada membran sel saraf. Natrium merupakan elektrolit yang berperan dalam sistem saraf ini. Pergerakan elektrolit natrium di membran sel saraf, menciptakan perubahan muatan listrik tersebut. Membantu kontraksi otot kalsium dan magnesium merupakan elektrolit yang dibutuhkan, dalam proses kontraksi otot. Kalsium membuat serat otot bergerak satu sama lain, saat otot memendek dan berkontraksi. Sementara itu, magnesium dibutuhkan agar otot bisa relaksasi, setelah mengalami kontraksi. Menjaga tubuh tetap terhidrasi Pernahkah merasa pusing saat haus? Ini mengindikasikan kurangnya cairan dalam tubuh. Elektrolit, terutama natrium, memainkan perannya dalam menjaga keseimbangan cairan, dalam sebuah proses yang disebut osmosis. Osmosis terjadi saat air berpindah dari larutan dengan sedikit elektrolit (lebih encer), ke larutan yang mengandung lebih banyak elektrolit (lebih pekat), melalui dinding membran sel. Menjaga pH tubuh Larutan yang di alam, termasuk di tubuh, memiliki tingkat keasaman tertentu. Tingkat keasaman diukur menggunakan skala pH, dengan rentang angka 0-14. Skala pH yang normal untuk darah adalah 7,35-7,45. Konsentrasi elektrolit yang seimbang juga akan memelihara skala pH atau derajat keasaman darah. Perubahan skala pH, walaupun kecil, dapat membuat tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

29

Glosarium Derajat disosiasi/ionisasi Elektrolit

Elektrolit kuat

Elektrolit lemah Larutan

Non elektrolit

: menunjukkan kuat lemahnya elektrolit secara kuantitatif. : zat yang dapat menghantarkan listrik, dibedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Larutannya disebut larutan elektrolit. : daya hantar listriknya baik, yaitu senyawa ion, dan senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sempurna atau hampir sempurna dalam air. : daya hantar listriknya uruk, yaitu senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sebagian dalam air. : campuran homogen dua zat atau lebih yangs aling melarutkan dalam masingmasing zat penyusunnya dan tidak dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri atas dua komponen penyusunnya, yaitu zat pelarut dan zat terlarut. :zat yang tidak dapat menghantarkan listrik, yaitu senyawa kovalen polar yang tidak terhidrolisis dalam air. Larutannya disebut larutan non elektrolit.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

30

Referensi Devi, Poppy., Kalsum,Siti., Masmiani, Liliasari. 2009. Kimia 1: Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan. Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 1: SMA/MA Untuk Kelas X semester 1 dan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan. Utami, Budi., Saputro, Lina Mahardiani, Siti Yamtinah, Bakti Mulyani. 2009. Kimia 1: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:Pusat Perbukuan.

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

31

Profil Penulis

Fifi Amalia Luthfiana lahir di Mulyosari, 26 Juli 2000. Pendidikan formal yang pernah ditempuh yaitu MI Miftahul Ulum Mulyosari (lulus 2011), MTs Al Furqon Rejomulyo (Lulus 2014), dan MAN 1 Lampung Timur (Lulus 2017). Saat ini masih aktif berkuliah di Uniersitas Negeri Semarang dengan program studi Pendidikan Kimia. Modul yang dibuat ini diharapkan dapat digunakan siswa sebagai referensi dalambelajar dan juga dapat digunakan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar. “Semuanya akan menjadi hal yang buruk jika kamu berpikir negatif.

Maka berpikir positiflah, itu akan menjadikan dirimu lebih baik”

Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang 2020

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

32