Data Loading...
Handout IPA Kelas 5 Flipbook PDF
Materi perpindahan panas dan siklus air by Norsanti,S.Si
121 Views
3 Downloads
FLIP PDF 1.02MB
HAND OUT IPA NAMA : _________________________________ KELAS : _________________________________
1. Perpindahan Panas Secara Konduksi (Hantaran) Konduksi ialah suatu perpindahan kalor atau panas yang melalui zat perantara tanpa disertai dengan perpindahan zat perantara tersebut. Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada benda-benda padat yang berbahan logam.
Contoh Konduksi 1. Pada saat sedang mengaduk teh panas, maka jika menggunakan sendok aluminium untuk mengaduknya tentu sendok tersebut akan ikut panas. Hal ini menunjukan bahwa kalor atau panas bisa berpindah dari teh yang panas menuju ke ujung sendok aluminium yang dipegang. 2. Jika kita memanaskan ujung batang besi di atas nyala api maka ujung besi yang kita pegang lama kelamaan pasti akan ikut merasakan panas. Hal ini menunjukan bahwa kalor atau panas yang berpindah dari satu ujung besi yang di panaskan menuju ke satu ujung besi yang sedang kita pegang. Dari contoh di atas maka dapat kita simpulkan bahwa besi dan aluminium bisa menghantarkan panas. Peristiwa konduksi sangat erat hubungannya dengan daya hantar kalor dari suatu zat. Beberapa zat atau benda berdasarkan daya hantar panas, dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
Konduktor, ialah penghantar panas dengan baik. Contoh semua jenis logam (besi, alumunium, baja) Isolator, ialah penghantar panas buruk isolator bisa juga disebut dengan penyekat karena bisa meredam panas. Contoh karet, plasik, kayu, kain dan gabus. Semikonduktor, ialah suatu zat yang sifatnya setengah konduktor dan setengah isolator. Contoh gelas/kaca dan ebonit.
2. Perpindahan Panas Secara Konveksi (Aliran) Konveksi merupakan suatu perpindahan kalor atau panas yang disertai dengan perpindahan zat perantara. Zat perantaranya adalah benda cair atau benda gas. Contoh konveksi 1. Pada saat memasak air/kacang hijau, maka air/kacang hijau yang di bagian bawah akan lebih dulu panas, pada saat air bawah sudah panas maka akan berpindah ke atas hal ini terjadi karena perubahan masa jenis air hal ini akan terus terjadi hingga keseluruhan air mempunyai suhu yang sama. 2. Terjadinya angin darat dan angin laut. Di malam hari daratan akan lebih cepat dingin jika di bandingkan dengan laut. Hal ini berakibat udara panas di atas laut bergerak naik dan posisinya akan digantikan dengan udara yang lebih dingin dari daratan, sehingga terjadilah angin darat yang berhembus dari daratan menuju laut. 3. Asap seperti asap pembakaran sampah dan sebagainya. PERCOBAAN KONVEKSI
3. Perpindahan Panas Secara Radiasi (Pancaran) Radiasi merupakan perpindahan kalor atau uap panas tanpa ada zat perantara. Perpindahan kalor dengan cara radiasi tidak membutuhkan zat perantara. Contoh Radiasi 1. Matahari memancarkan panas secara langsung kebumi yang bisa kita rasakan secara langsung. 2. Pada saat kita sedang menyalakan api unggun, dan kita berada di dekat nyala api maka pasti kita akan merasakan hangat. 3. Menjemur pakaian
4. Mengerami telur dengan lampu
1. 2. 3. 4. 5.
Evaporasi : penguapan air di laut, danau,sungai dan perairan lainnya Transpirasi : penguapan uap air dari tanaman Kondensasi : uap air berkumpul menjadi awan Presipitasi : peristiwa turunnya hujan Infiltrasi : penyerapan air ke dalam tanah
Kegiatan yang mempengaruhi daur air 1.
Penebangan pohon secara liar/pembakaran hutan = 1. Tanah tidak bisa menyerap hujan infiltrasi terganggu daur air terganggu 2. Tanaman hilang transpirasi terganggu daur air terganggu Solusi = reboisasi (penghijauan kembali lahan yang gundul) 2.
Betonisasi/aspal jalan tanah tidak bisa menyerap hujan infiltrasi terganggu daur air terganggu Solusi = mengunakan conblock/paving block
CONBLOCK MASIH MENYERAP AIR HUJAN
3.
Pembukaan lahan untuk membuat perumahan, perkantoran, dan bangunan lain = 1. Tanah tidak bisa menyerap hujan infiltrasi terganggu daur air terganggu 2. Tanaman hilang transpirasi terganggu daur air terganggu
Solusi = mengunakan conblock/paving block, taman/area hijau dan adanya sumur resapan/biopori
BIOPORI
4.
Pencemaran air evaporasi terganggu daur air terganggu Solusi = stop membuang sampah/limbah ke laut/perairan lainnya
5.
Penggunaan pupuk berlebihan eutrofikasi (pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali) air berkurang evaporasi terganggu daur air terganggu Solusi = tidak berlebihan dalam penggunaan pupuk/pestisida pada tanaman
6.
Pencemaran udara zat kimia bersatu dengan uap air di udara hujan asam presipitasi terganggu merusak tanaman dan tanah daur air terganggu Solusi = 1. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor(jalan kaki,bersepeda, naik angkutan umum) 2. Banyak tanaman di sekitar pabrik (taman atau area hijau) 3. Adanya filter asap pabrik.