Data Loading...
MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH NABI DI MADINAH_X-2 Flipbook PDF
MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH NABI DI MADINAH_X-2
99 Views
31 Downloads
FLIP PDF 1.23MB
MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH SAW DI MADINAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 10 SEMESTER 2
INA NAHDHIYAH, S.Ag
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa memahami substansi dakwah Rosul di Madinah
1
Siswa dapat mencerminkan perilaku dari pelajaran tersebut
3 2 Siswa mampu memahami perjuangan dakwah Rosulullah
4 Siswa mampu memahami beberapa strategi dakwah Rosulluah
PETA KONSEP
Meneladani perjuangan dakwah Rosulullah di Madinah
Memahami makna perjuangan dakwah di Madinah
Menganalisis factor-factor keberhasilan dakwah di Madinah
Menunjukan sikap ukhuwah persaudaraan dalam kehhidupan
Memahami Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW
Bagaimana awal mula nabi Hijrah ke Madinah ?
Beberapa faktor yang mendorong Rasulullah saw hijrah ke Madinah antara lain sebagai berikut.
1. Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Madinah menemui Rasulullah saw. di Bukit Aqaba. Mereka berikrar memeluk agama Islam.
2. Pada tahun berikutnya, 622 M datang lagi sebanyak 73 orang dari Madinah ke Mekah yang terdiri atas suku Aus dan Khazraj yang pada awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, tetapi kemudian menjumpai Rasulullah saw. dan mengajak beliau agar hijrah ke Madinah.
Faktor lain yang mendorong Rasulullah saw untuk hijrah dari Kota Mekah adalah pemboikotan yang dilakukan oleh kafir Quraisy
1 Melarang setiap perdagangan dan bisnis dengan pendukung Nabi Muhammad saw.
2 Tidak seorang pun berhak mengadakan ikatan perkawinan dengan orang muslim.
3 Melarang keras bergaul dengan kaum muslim.
4 Musuh Nabi Muhammad saw. harus didukung dalam keadaan bagaimana pun
Setelah melalui pemikiran yang mendalam disertai perintah langsung dari Allah Swt. untuk berhijrah ke Madinah,Peristiwa hijrah Rasulullah saw. dari Mekah ke Madinah dilakukan dengan sangat matang. Kaum muslimin diperintahkan terlebih dahulu untuk menuju Madinah tanpa membawa harta benda milik mereka. Sementara Rasulullah saw dan beberapa sahabat merupakan orang terakhir yang hijrah ke Madinah. Hal itu dilakukan mengingat begitu sulitnya beliau keluar dari pantauan kaum kafir Quraisy.
Substansi Dakwah Nabi SAW di Madinah
Membina Persaudaraan antara Kaum Anśar dan Kaum Muhajirin Kehadiran Rasulullah saw. dan Kaum Muhajirin (sebutan bagi pengikut Rasulullah saw. yang hijrah dari Mekah ke Madinah) mendapat sambutan hangat dari penduduk Madinah (Kaum Anśar). Mereka memperlakukan Nabi Muhammad saw. dan para Muhajirin seperti saudara mereka sendiri.
Strategi Nabi mempersaudarakan Muhajirin dan Anśar untuk mengikat setiap pengikut Islam yang terdiri atas berbagai macam suku dan kabilah ke dalam suatu ikatan masyarakat yang kuat, senasib, seperjuangan dengan semangat persaudaraan Islam.
Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam Kebebasan Beragama
Tujuan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw adalah memberikan ketenangan kepada penganutnya dan memberikan jaminan kebebasan kepada kaum Muslimin, Yahudi, dan Nasrani dalam menganut kepercayaan agama masing-masing. Dengan demikian, Nabi Muhammad saw memberikan jaminan kebebasan beragama kepada Yahudi dan Nasrani yang meliputi kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah sesuai dengan agamanya, dan kebebasan mendakwahkan agamanya.
Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam Ażan, Śalat, Zakat, dan Puasa
Melalui wahyu, panggilan śalat dilakukan dengan ażan, Kewajiban śalat yang diterima pada saat mi’raj, menjelang berakhirnya periode Mekah terus dimantapkan kepada para pengikut Nabi Muhammad saw. Sementara itu, puasa yang telah dilakukan berdasarkan syariat sebelumnya, kini telah pula diwajibkan setiap bulan Ramadan. Demikian pula halnya dengan zakat
Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam Prinsip-Prinsip Kemanusiaan
Khutbah Nabi saw. itu antara lain berisi larangan menumpahkan darah kecuali dengan haq dan larangan mengambil harta orang lain dengan baţil karena nyawa dan harta benda adalah suci; larangan riba dan larangan menganiaya; perintah untuk memperlakukan para istri dengan baik dan lemah lembut dan perintah menjauhi dosa; semua pertengkaran antara mereka di zaman jahiliyah harus saling dimaafkan; dan yang terpenting adalah umat Islam harus selalu berpegang kepada al-Qur’ān dan sunnah.
Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam Mengajarkan Pendidikan Politik, Ekonomi, dan Sosial
Dalam bukunya 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah, Michael H. Hart yang menempatkan Rasulullah saw. Nabi Muhammad saw pada urutan pertama menyatakan bahwa beliau adalah satu-satunya orang dalam sejarah yang sangat berhasil, baik dalam hal keagamaan maupun keduniaan. Dalam urusan politik Rasulullah saw. menjadi pemimpin politik yang amat efektif. Hingga saat ini, empat belas abad pasca wafatnya, pengaruhnya sangat kuat dan merasuk.
Strategi Dakwah Nabi SAW di Madinah
Meletakkan Dasar-Dasar Kehidupan Bermasyarakat
Membangun masjid
Membangun ukhuwah Islamiyah
Menjalin persahabatan dengan pihakpihak lain yang nonmuslim.
Terbentuknya negara Madinah membuat Islam makin kuat. Pada sisi lain, timbul kekhawatiran dan kecemasan yang amat tinggi di kalangan Quraisy dan musuh-musuh Islam lainnya. Kenyataan ini mendorong orang Quraisy dan yang lainnya melakukan berbagai macam bentuk ancaman dan gangguan. Untuk itu, Nabi Muhammad saw. mengatur siasat dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 149 membentuk pasukan perang serta mengadakan perjanjian dengan berbagai kabilah yang ada di sekitar Madinah.
Berikut beberapa perang yang terjadi antara kaum muslimin dengan musuhmusuh mereka.
Surat Nabi Muhammad saw kepada Para Raja
Genjatan senjata antara Nabi Muhammad saw dan musyrikin Quraisy telah memberi kesempatan kepada Nabi Muhammad saw untuk melirik negeri-negeri lain sambil memikirkan cara berdakwah ke sana.
Salah satu cara yang ditempuh Nabi Muhammad saw. adalah dengan berkirim surat kepada raja-raja, para penguasa negeri-negeri tersebut. Di antara raja-raja yang dikirimi surat oleh Nabi Muhammad saw. adalah raja Gassan, Mesir, Abisinia, Persia, dan Romawi. Tidak satu pun dari rajaraja tersebut menyambut dan menerima ajakan Nabi Muhammad saw. Semuanya menolak dengan cara yang beragam.
Penaklukan Mekkah Pada tahun ke-6 Hijrah, ketika haji telah disyariatkan, Nabi Muhammad saw. dengan 1.000 orang kaum muslimin berangkat ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Karena itu, Nabi Muhammad saw. beserta kaum muslimin berangkat dengan pakaian iĥram dan tanpa senjata. Sebelum sampai di Mekah, tepatnya di Hudaibiyah, Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin tertahan dan tidak boleh masuk ke Mekah.
Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin tidak mendapat izin memasuki Mekah dan akhirnya dibuatlah Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian Hudaibiyah berisi lima kesepakatan, yaitu
01
kaum muslimin tidak boleh mengunjungi Ka’bah pada tahun ini dan ditangguhkan sampai tahun depan,
02
lama kunjungan dibatasi sampai tiga hari saja
03
kaum muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekah yang melarikan diri ke Madinah. Sebaliknya, pihak Quraisy menolak untuk mengembalikan orang-orang Madinah yang kembali ke Mekah
04
selama sepuluh tahun dilakukan genjatan senjata antara masyarakat Madinah dan Mekah, dan
05
tiap kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan kuam Quraisy atau kaum muslimin, bebas melakukannya tanpa mendapat rintangan
Dua tahun Perjanjian Hudaibiyah berlangsung, dakwah Islam telah menjangkau seluruh Jazirah Arab dan mendapat tanggapan positif. Prestasi ini, menurut orang Quraisy, dikarenakan adanya Perjanjian Hudaibiyah. Oleh karena itu, secara sepihak mereka membatalkan perjanjian tersebut.
Keislaman penduduk Mekah memberikan pengaruh yang sangat besar kepada suku-suku di berbagai pelosok Arab. Oleh karena itu, pada tahun ke-9 dan ke10 Hijrah (630 – 631 M) Nabi Muhammad saw. menerima Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 153 berbagai delegasi suku-suku Arab sehingga tahun itu disebut dengan tahun perutusan. Sejak itu, peperangan antarsuku telah berubah menjadi saudara seagama dan persatuan Arab pun terwujud.
SUMBER Buku Siswa Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas 10 Semester 1 Sekolah Menengah Atas- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan-K13 Revisi 2017 Gambar : Dokumen Kemdikbud- Buku Siswa Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Video : https://youtu.be/YMAPhOVhk8Y