Data Loading...

Rancang Bangun Sistem Pemantauan Posisi Secara Real-Time Menggunakan Ublox NEO-6M Flipbook PDF

Youngster Physics Journal


123 Views
47 Downloads
FLIP PDF 432.99KB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

Youngster Physics Journal Vol. xx, No. x, xxxx 2018, pp xx- xx

ISSN : xxxx - xxxx

RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN POSISI SECARA REAL-TIME MENGGUNAKAN UBLOX NEO-6M Afni Nurvita Dewi1) , Dr. Jatmiko Endro Suseno, S.Si., M.Si.1) 1) Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang E-mail: [email protected] ABSTRACT In this final research, a real-time position monitoring system using Ublox NEO-6M is made. The design of this position monitoring system with Ublox NEO-6M is a system that integrates objects with both of database and web. The GPS receiver receives position information in the form of latitude and longitude coordinates. The coordinate data is sent to the microcontroller to be programmed, then coordinate data is sent continuously and real-time to the database by using wireless network. By using the web, the data stored on the database is then displayed and integrated with Google Maps so that the information of position can be known. Based on the data acquisition device testing then compared to geographical data made by Faculty of Engineering, Diponegoro University, the average standard deviation of latitude coordinate is 1.33084E-05. Meanwhile, the average standard deviation of longitude coordinate is 2.85798E05. Keywords: Ublox NEO-6M, GPS, microcontroller, database, latitude coordinates, longitude coordinates, Google Maps

ABSTRAK Pada penelitian tugas akhir ini, dibuat suatu rancang bangun sistem pemantauan posisi secara real-time menggunakan Ublox NEO-6M. Rancang bangun sistem pemantauan posisi dengan Ublox NEO-6M ini berupa sebuah sistem yang terintegrasi antara objek dengan database dan web. Alat penerima GPS akan menerima informasi posisi berupa koordinat lintang dan bujur. Data koordinat tersebut dikirim ke mikrokontroler untuk diprogram, kemudian data koordinat dikirim secara terus-menerus dan real-time ke database dengan menggunakan jaringan nirkabel. Dengan menggunakan web, data yang tersimpan pada database selanjutnya ditampilkan dan diintegrasikan dengan Google Maps sehingga informasi posisi dapat diketahui. Berdasarkan pengujian perangkat akuisisi data lalu dibandingkan dengan data geografis oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, standar deviasi rata-rata untuk koordinat lintang yaitu 1.33084E-05. Sementara itu, standar deviasi rata-rata untuk koordinat bujur yaitu 2.85798E-05. Kata Kunci: Ublox NEO-6M, GPS, mikrokontroler, database, koordinat lintang, koordinat bujur, Google Maps of Things (IoT) adalah bagian yang terintegrasi dengan internet masa depan dan dapat didefinisikan sebagai infrastruktur jaringan global yang dinamis dengan kemampuan

PENDAHULUAN Menurut European Research Cluster on the Internet of Things (IERC) [1] Internet

1

Afni Nurvita Dewi, dkk

Rancang Bangun Sistem Pemantauan Posisi...

mengkonfigurasi sendiri berdasarkan protokol komunikasi standar dan dapat dioperasikan, di mana barang-barang fisik dan virtual memiliki identitas, atribut fisik dan kepribadian virtual, menggunakan antarmuka cerdas, dan terintegrasi secara mulus ke dalam jaringan informasi. Dalam hal ini, konsep Internet of Things adalah mengintegrasikan mesin-mesin cerdas dan orang-orang; menghubungkan milyaran sensor cerdas, perangkat dan produk ke dalam suatu sistem jaringan digital yang akan berinteraksi dengan individu. Salah satu aplikasi dari Intenet of Things adalah smart tracking. Smart tracking bekerja oleh adanya media pengiriman data secara nirkabel. Sistem telemetri biasanya memanfaatkan gelombang radio untuk pemantauan jarak jauh dan aplikasi kontrol jarak jauh. Sensor digunakan untuk mengambil data, selanjutnya data diproses dengan mikrokontroler untuk kemudian dikirim ke stasiun penerima jarak jauh untuk dianalisis [2]. Dalam bidang smart tracking, salah satu aplikasi dari Internet of Things yaitu pemantauan posisi orang yang tersesat. Kurangnya pemahaman mengenai denah suatu lokasi atau rute suatu jalan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hilangnya seseorang. Informasi posisi terakhir orang yang tersesat tentu diperlukan agar petugas berwenang dapat menjemput orang tersebut. Sampai saat ini, salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pemantauan posisi umumnya dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS). GPS dapat menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan Bumi, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah objek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

GPS sangat bergantung oleh berbagai faktor, diantaranya adalah kondisi ionosfer, multipath, dan geometri satelit [3]. Rancang bangun sistem pemantauan posisi dengan sensor GPS ini berupa sebuah sistem yang terintegrasi antara objek dengan database dan web. Alat penerima GPS akan menerima informasi posisi berupa koordinat lintang dan bujur. Data koordinat tersebut dikirim ke mikrokontroler untuk diprogram, kemudian data koordinat dikirim secara terusmenerus dan real-time ke database dengan menggunakan jaringan nirkabel. Dengan menggunakan web, data yang tersimpan pada database selanjutnya ditampilkan dan diintegrasikan dengan Google Maps sehingga informasi posisi dapat diketahui. DASAR TEORI Internet of Things: Smart Tracking Internet of Things merupakan jalan terdepan menuju dunia cerdas dengan komputasi dan jaringan yang beragam. Internet of Things bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam setiap tugas, seperti pemantauan dengan mudah terhadap berbagai fenomena sekitar melalui komputasi di manapun dan komputasi yang diprogram untuk bertindak secara otomatis tanpa pemicu manual. Dalam IoT, benda-benda, objek, atau mesin ditingkatkan dengan komputasi dan teknologi komunikasi serta tergabung dalam kerangka komunikasi. Dalam kerangka ini, teknologi nirkabel dan kabel telah menyediakan kemampuan komunikasi dan interaksi, memenuhi berbagai layanan interaksi orang-ke-orang, orang-ke-mesin, mesin ke orang, mesin ke mesin dan sebagainya. Mesin atau objek yang saling terhubung ini akan menghasilkan lalu lintas data di internet yang muncul saat ini [4]. Berikut ini merupakan aplikasi dari IoT yang menunjukkan mengapa Internet of Things cenderung menjadi salah satu teknologi strategis selama lima tahun ke depan [5].

2

Youngster Physics Journal Vol. xx, No. x, xxxx 2018, pp xx- xx a.

b.

c.

d.

e. f.

ISSN : xxxx - xxxx

Perhiasan Cerdas: Peningkatan keselamatan pribadi dengan menggunakan perhiasan yang disisipi dengan bluetooh memungkinkan sebuah serangan kecil membentuk kontak dengan smartphone. Melalui sebuah aplikasi, alarm dikirim ke orang-orang yang Anda pilih dalam circle sosial dengan informasi bahwa Anda membutuhkan pertolongan yang disertai lokasi Anda. Proteksi Margasatwa: Pelacakan hewanhewan liar dengan memanfaatkan modul GPS/GSM yang dikalungkan pada leher hewan-hewan liar dan pemberitahuan lokasi hewan-hewan liar tersebut melalui SMS. Kontrol Akses Perimeter: Kontrol akses ke area terlarang dan deteksi orangorang di area tidak berizin. Alarm Kebakaran Cerdas: Sistem dengan sensor yang mengukur asap dan karbon monoksida memberikan peringatan awal, alarm dan suara manusia yang memberi tahu di mana lokasi asap atau kapan kadar karbon monoksida meningkat dengan sebuah pesan pada smartphone kapan alarm asap atau CO berbunyi. Lokasi Barang: Pencarian barang dalam gudang atau pelabuhan. Pertahanan Militer: Akses visualisasi fasilitas di pusat komando, kendaraan, dan tenda secara real-time bagi personil tempur dalam medan perang dan visualisasi lokasi sekutu/musuh [5].

pengumpulan data, istilah kontrol pengawasan dan akuisisi data diterapkan [6]. Global Positioning System (GPS) Global Positioning System (GPS) adalah sebuah sistem navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh U.S. Department of Defense (DoD) pada awal tahun 1970. GPS menyediakan informasi posisi dan waktu secara terus-menerus, di manapun di dunia di bawah kondisi cuaca apapun. GPS terdiri dari konstelasi 24 satelit operasional. Untuk memastikan cakupan di seluruh dunia secara terus-menerus, satelit GPS disusun sedemikian rupa sehingga empat satelit ditempatkan di masing-masing enam bidang orbit. Ide dibalik GPS yaitu jika jarak dari satu titik di bumi (penerima GPS) ke tiga satelit GPS diketahui bersamaan dengan lokasi satelit, maka lokasi titik (atau penerima) dapat ditentukan dengan hanya menerapkan konsep reseksi [7]. Satelit GPS berputar mengelilingi bumi dalam orbit yang akurat dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS receiver mengambil informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan triangulation menghitung lokasi user dengan tepat. GPS receiver membandingkan waktu sinyal dikirim dengan waktu sinyal diterima. Dari informasi itu, dapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak, GPS receiver dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user serta menampilkannya dalam peta elektronik. Sebuah GPS receiver harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk menghitung posisi 2D (latitude dan longitude) serta track pergerakan. Jika receiver dapat menerima empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu sangat presesi karena satelit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang ada pada satelit berjalan dengan partikel atom yang diisolasi sehingga dapat menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam

Sistem Telemetri Tujuan dari sistem telemetri adalah untuk mengumpulkan data pada tempat yang jauh atau sukar dan untuk menyampaikan data ke titik di mana data dapat dievaluasi. Biasanya, sistem telemetri digunakan dalam pengujian kendaraan bergerak seperti mobil, pesawat, dan rudal. Sistem telemetri adalah suatu set sistem komunikasi khusus. Ketika sistem telemetri digunakan untuk kontrol dan 3

Afni Nurvita Dewi, dkk

Rancang Bangun Sistem Pemantauan Posisi...

biasa. Perhitungan waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan informasi lokasi. Selain itu, semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima maka akan semakin presesi data yang diterima karena ketiga satelit mengirim pseudo-random code dan waktu yang sama. Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung proses kerja GPS bagi kita karena semakin tinggi satelit maka semakin bersih atmosfer sehingga gangguan semakin sedikit [8].

program komputer, yang merupakan suatu set instruksi langkah-demi-langkah yang kemudian diupload ke Arduino. Arduino kemudian akan melaksanakan instruksi tersebut dan berinteraksi dengan apapun yang telah terhubung dengannya. Arduino dapat digunakan untuk mengembangkan objek interaktif yang berdiri sendiri atau dapat dihubungkan ke komputer, jaringan, bahkan internet untuk mengambil dan mengirim data dari dan ke Arduino, kemudian bekerja pada data tersebut. Misalnya, Arduino digunakan untuk mengirim suatu set data yang diterima dari sensor ke situs web untuk ditampilkan dalam bentuk grafik [9].

Arduino Uno Wikipedia menyatakan bahwa arduino adalah mikrokontroler satu papan yang dirancang untuk membuat proses menggunakan elektronika dalam proyek multidisiplin agar lebih mudah diakses. Arduino adalah komputer mungil yang dapat diprogram untuk memproses input dan output antara perangkat dan komponen eksternal yang dihubungkan dengannya. Arduino adalah apa yang dikenal sebagai platform komputasi fisik atau embedded. Perangkat keras Arduino terdiri dari prosessor Atmel AVRmikrokontroler Atmel 8-bit (meskipun model baru telah dirancang dengan prosessor ARM Atmel 32-bit), kristal atau osilator (jam sederhana yang mengirimkan pulsa waktu pada frekuensi tertentu untuk memungkinkannya beroperasi pada kecepatan yang tepat) dan regulator voltase 5V. Board menampilkan pin I/O (input/output) mikrokontroler yang memungkinkan Anda menghubungkan pin tersebut ke sirkuit lain atau ke sensor, dll. Perangkat lunak Arduino terdiri dari kompiler bahasa pemrograman standar dan sebuah boot loader yang dijalankan pada mikrokontroler. Untuk memprogram Arduino, digunakan Arduino IDE, yang merupakan perangkat lunak bebas yang memungkinkan program dalam bahasa yang dipahami Arduino. Dalam kasus Arduino, bahasa didasarkan pada C / C ++ dan bahkan dapat diperluas melalui C ++ libraries. IDE memungkinkan untuk menulis sebuah

Modul WiFi NodeMCU ESP8266 Modul WiFi NodeMCU adalah firmware interaktif berbasis LUA Espressif ESP8266 WiFi SoC. NodeMCU ESP8266 memiliki 4MB flash, 11 pin GPIO (10 pin diantaranya dapat digunakan untuk PWM), 1 pin ADC, 2 pasang UART, WiFi 2,4GHz serta mendukung WPA/WPA2. NodeMCU selain dapat diprogram menggunakan bahasa LUA dapat juga diprogram menggunakan bahasa C menggunakan Arduino IDE. Agar modul WiFi NodeMCU EP8266 dapat diprogram menggunakan Arduino IDE dan menggunakan bahasa C Arduino, maka kita perlu meng-update firmware modul ini [10]. PHP Asal mula PHP (Personal Home Page) dimulai pada tahun 1995 yaitu saat seorang pengembang sofware independen yang bernama Rasmus Lerdorf mengembangkan Perl/CGI script dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya. Script yang dibuatnya melakukan dua tugas, yaitu logging visitor information dan menampilkan jumlah visitor pada halaman web. Program PHP diawali dengan simbol “” [10]. 4

Youngster Physics Journal Vol. xx, No. x, xxxx 2018, pp xx- xx

ISSN : xxxx - xxxx

MySQL MySQL adalah sebuah software database. Database merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data yang jenisnya beraneka ragam. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Untuk mengakses database MySQL digunakan software MySQL client. Ada banyak MySQL client, mulai dari yang berbasis command line, aplikasi GUI hingga berbasis web. PHPMyAdmin adalah MySQL client yang berupa aplikasi web dan umumnya tersedia di server PHP seperti XAMPP maupun server komersial lainnya [11].

Gambar 2. Desain schematic alarm Output yang dihasilkan oleh GPS receiver adalah posisi secara 2D maupun 3D dalam format standar NMEA. Dengan menggunakan library TinyGPS.h yang dikembangkan oleh Mikal Hart, maka data yang diterima kemudian diterjemahkan menjadi informasi posisi yang dapat dimengerti, seperti dalam bentuk koordinat lintang dan bujur.

METODE PENELITIAN Perancangan Sistem Akuisisi Data Sistem akuisisi data pada penelitian tugas akhir ini terdiri dari sensor GPS Ublox Neo-6M, modul Wi-Fi NodeMCU V3, dan komputer. Sensor GPS Ublox Neo-6M menerima informasi posisi berupa koordinat lintang dan bujur. Sementara itu, sebagai System on Chip (SoC) mandiri dengan susunan protokol TCP/IP yang terintegrasi, modul WiFi NodeMCU V3 dapat memberikan akses mikrokontroler ke jaringan Wi-Fi. Data koordinat dikirim ke mikrokontroler untuk diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman C/C++ Arduino sehingga dapat ditampilkan pada serial monitor software Arduino IDE.

Pengintegrasian Sistem Akuisisi Data dan Website Laman website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, PHP, JavaScript, dan fungsi MySQLi. HTML sebagai bahasa markah berguna untuk menyusun kerangka laman web, CSS berfungsi untuk mengatur dan memperindah tampilan/layout laman web agar lebih menarik, sementara JavaScript membuat laman web menjadi lebih interaktif. PHP memiliki fungsi untuk mengakses database MySQL. Untuk itu, terlebih dahulu dibuat database beserta tabel informasi yang akan ditampilkan pada laman web. Database maupun tabel dibuat dengan memanfaatkan GUI pada phpMyAdmin. Baik sistem akuisisi data dan website dapat terintegrasi melalui proses berikut. File add.php berisi perintah GET yang berfungsi agar tabel-tabel pada database (yaitu latitude, longitude, dan waktu) mendapat data masukan dari sensor GPS melalui algoritma yang terdapat pada Arduino IDE. Modul WiFi NodeMCU ESP8266 diberikan alamat URL (Uniform Resource Locator) sehingga modul tersebut dapat menerima dan mengirim data ke server. Alamat URL tersebut dipanggil melalui

Gambar 1. Desain schematic pengirim koordinat lintang dan bujur

5

Afni Nurvita Dewi, dkk

Rancang Bangun Sistem Pemantauan Posisi...

web browser dan menampilkan halaman HTML yang sudah disimpan dalam modul WiFi NodeMCU ESP8266. Dengan memanfaatkan browser yang ada, laman website dapat diakses oleh pengguna, yaitu pemantau, dengan terlebih dahulu login menggunakan username dan password yang telah dibuat di database.

diri orang yang tersesat, seperti nomor identitas (nomor KTP), nama, jenis kelamin, alamat, dan nomor telepon.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Perangkat Akuisisi Data dan Sistem Telemetri Pengujian perangkat akuisisi data dilakukan melalui pengambilan data koordinat lintang dan bujur di beberapa titik lokasi Benchmark di lingkup Universitas Diponegoro. Data koordinat lintang dan bujur yang telah diperoleh dari perangkat akuisisi data kemudian dibandingkan dengan data geografis yang berasal dari pengukuran oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Terdapat dua buah perangkat akuisisi data dan satu buah alarm. Setiap perangkat akuisisi data melakukan pengambilan data di tiga titik lokasi Benchmark secara bergantian sehingga pengambilan data dilakukan sebanyak enam kali. Masing-masing perangkat akuisisi data diberi algoritma untuk melakukan pengambilan delapan belas data dengan jeda sepuluh sekon. Jadi, jika pengujian berlangsung dengan benar dan memanfaatkan jaringan internet yang stabil, ke-delapan belas data didapat dalam waktu tiga menit.

Gambar 3. Laman login Setelah login, pemantau akan segera dialihkan ke laman http://smarttrackingiot2018.atwebpages.com/ home.php. Ketika push button pada alat pengirim koordinat ditekan, maka alarm yang dimiliki oleh pemantau akan berbunyi. Selain itu, laman web juga memberikan tanda bahwa ada data koordinat yang masuk ke database dan web melalui simbol notifikasi yang berwarna merah. Simbol notifikasi akan berubah warna menjadi hijau setelah alarm dimatikan.

Gambar 4. Simbol notifikasi berwarna merah ketika alarm berbunyi

Antarmuka Pengguna Untuk memantau dan menemukan posisi orang yang tersesat, pemantau perlu mengakses laman web yang telah tersedia, dalam hal ini: http://smarttrackingiot2018.atwebpages.com/. Baik username dan password dibuat melalui database pada phpMyAdmin sehingga tidak setiap pengunjung laman web dapat mengakses laman web tersebut. Setiap perangkat akuisisi data diberi identitasnya masing-masing, yang menggambarkan data

Gambar 5. Simbol notifikasi berubah hijau setelah alarm dimatikan

6

Youngster Physics Journal Vol. xx, No. x, xxxx 2018, pp xx- xx

ISSN : xxxx - xxxx

Tabel 3. Hasil pengujian ke-1 dari alat akuisisi data-2

Hasil Pengujian Perangkat Akuisisi Data dan Sistem Telemetri Pengujian perangkat akuisisi data dan sistem telemetri dilakukan di tiga titik lokasi Benchmark di lingkup Universitas Diponegoro, yaitu di Benchmark GD 33 yang terletak di pertigaan depan gedung Geofisika Fakultas Sains dan Matematika, Benchmark GD 04 yang terletak di depan pintu masuk sepeda motor Fakultas Sains dan Matematika, dan Benchmark GD 08 yang terletak di seberang pintu masuk Teknik Mesin. Tabel berikut merupakan data geografis eksak oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

BM

GD 33 GD 04 GD 08

Tabel 1. Data geografis eksak oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BM GD 33 GD 04 GD 08

Data Geografis Lintang Bujur -7.048565556 110.4427983 -7.049465833 110.4423592 -7.050212222 110.44221

BM

GD 04 GD 08

3.3917 E-05 0

Alat Akuisisi Data-1 Bujur Lintang 110.44 1.35888 7.04855 28292 E-05 6111 110.44 3.55903 7.04947 23607 E-06 4667 110.44 4.15628 7.05020 22029 E-06 6056

Lintang GD 33 GD 04 GD 08

Tabel 2. Hasil pengujian ke-1 dari alat akuisisi data-1

GD 33

Bujur 0.0001 02104

Tabel 4. Hasil pengujian ke-2 dari alat akuisisi data-1

Tabel 2 sampai tabel 5 merupakan ratarata koordinat lintang dan bujur serta standar deviasi koordinat lintang dan bujur dari titik GD 33, titik GD 04 dan titik GD 08.

BM

Alat Akuisisi Data-2 Bujur Lintang 110.44 4.13738 7.04864 28786 E-05 4389 110.44 4.86886 7.04949 24188 E-05 3167 110.44 8.89167 7.05037 2154 E-06 8222

Lintang

Bujur 2.6177 9E-05 1.2780 2E-05 1.5112 4E-05

Tabel 5. Hasil pengujian ke-2 dari alat akuisisi data-2

Alat Akuisisi Data-1 Lintang Bujur Bujur Lintang 110.44 9.00754 1.48024 7.04856 27787 E-06 E-05 5556 110.44 1.06452 9.42809 7.04946 23947 E-05 E-06 3111 110.44 9.26846 3.66498 7.05020 22459 E-06 E-06 4389

BM

Alat Akuisisi Data-2 Bujur Bujur Lintang 110.44 4.7487E 7.39175 7.04857 28244 -05 E-05 8389 110.44 3.24703 2.9068E 7.04943 23948 E-06 -05 3889 110.44 7.81203 2.73221 7.05013 22009 E-06 E-05 3500

Lintang GD 33 GD 04 GD 08

Berdasarkan pengujian perangkat akuisisi data lalu dibandingkan dengan data

7

Afni Nurvita Dewi, dkk

Rancang Bangun Sistem Pemantauan Posisi...

geografis oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, standar deviasi rata-rata untuk koordinat lintang yaitu 1.33084E-05. Sementara itu, standar deviasi rata-rata untuk koordinat bujur yaitu 2.85798E-05. Berikut ini merupakan tabel persentase galat dari alat akuisisi data-1 dan alat akuisisi data-2 dibandingkan dengan data geografis oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Jatmiko Endro Suseno, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing atas segala saran dan bimbingannya selama penelitian sehingga penelitian dapat terlaksana dengan baik. DAFTAR PUSTAKA

Tabel 6. Persentase galat dari alat akuisisi data terhadap data eksak Koordinat

Lintang Bujur

[1]. Barnaghi, P., Wang,W., Henson,C., dan Taylor, K., Semantics for the Internet of Things: Early Progress and Back to the Future, International Journal on Semantic Web and Information Systems, vol 8, No. 1, 2012.

Galat Alat Galat Alat Akuisisi Data-1 Akuisisi Data-2 (%) (%) 4.09727E-05 0.000412157 1.16501E-05 2.06141E-05

[2]. Ibrahim, D., dan Sadikoglu, F., 2015, Teaching Radio Telemetry Using Microcontrollers with Low Power Radio Devices, Procedia, CLXXXII, 686-691.

Beberapa data real-time yang telah diperoleh melalui pengujian alat akuisisi data1 dan alat akuisisi data-2 menunjukkan jeda lebih dari 10 sekon, yang terutama sering terjadi pada alat akuisisi data-2. Akibatnya, delapan belas data real-time yang seharusnya didapat dalam waktu tiga menit pada akhirnya didapat dalam waktu lebih dari tiga menit. Hal seperti ini terjadi karena jaringat internet yang lemah dan tidak stabil sehingga alat akuisisi data sulit mengirimkan data koordinat lintang dan bujur ke server.

[3]. Irwansyah, E., dan Moniaga, J. V., 2014, Pengantar Teknologi Informasi, Yogyakarta: Deepublish. [4]. Chaouchi, H., 2010, The Internet of Things: Connecting Objects, London: ISTE Ltd. [5]. Vermesan, O., dan Friess, P., 2014, Internet of Things - From Research and Innovation to Market Deployment, Aalborg: River Publishers.

KESIMPULAN

[6]. Carden, F., Jedlicka, R. P., dan Henry, R., 2002, Telemetry Systems Engineering, Norwood: ARTECH HOUSE, INC.

Sistem pemantauan posisi secara realtime menggunakan Ublox NEO-6M yang telah dibuat memiliki tingkat akurasi yang tinggi, setelah dibandingkan dengan data geografis oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Berdasarkan pengujian perangkat akuisisi data lalu dibandingkan dengan data geografis oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, standar deviasi rata-rata untuk koordinat lintang yaitu 1.33084E-05. Sementara itu, standar deviasi rata-rata untuk koordinat bujur yaitu 2.85798E-05.

[7]. El-Rabbany, A., 2002, Introduction to GPS: The Global Positioning System, Norwood: Artech House, Inc. [8]. Adil, A., 2017, Sistem Informasi Geografis, Yogyakarta: ANDI. [9]. McRoberts, M., 2013, Beginning Arduino (2nd ed.), New York: Apress.

8

Youngster Physics Journal Vol. xx, No. x, xxxx 2018, pp xx- xx

ISSN : xxxx - xxxx

[10]. Wicaksono, M. F., dan Hidayat, 2017, Mudah Belajar Mikrokontroler Arduino, Bandung: INFORMATIKA. [11]. Zaki, A., dan Community, S., 2008, 36

Menit Belajar Komputer: PHP dan MySQL, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

9