Data Loading...
sajak_tajwid_2019_tanpa frame_3000_eks Flipbook PDF
sajak_tajwid_2019_tanpa frame_3000_eks
119 Views
23 Downloads
FLIP PDF 1.05MB
: nama e-mail : wa/phone:
SAJAK TAJWID Asyiknya Paham Aturan Baca Quran Karya Abdul Rosyid Masykur, diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Qaf
4
Hak Cipta dilindungi undang-undang Dilarang memproduksi atau memperbanyak seluruh maupun sebagian dari buku ini dalam bentuk atau cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit Editor: Qamaruddin SF Pewajah Isi: Ni`am Masykuri Desainer sampul: Ni`am Masykuri PT Qaf Media Kreativa http://qafmedia.co [email protected] Cetakan ke-1, Rabiul Awwal 1439/Desember 2017 Cetakan ke-3, Ramadlan 1440/Mei 2019 ISBN: 978-602-5547-11-9
PENGANTAR REDAKSI
ْ َ َّ َ َْ ََََ َ ْ َ َ ْ ُ ل َ ْم َوأث َن َعليْ ِه ْم، حلة ِكتَابِ ِه ف ِمن ِعبا ِده ط اص ى ال ل د ا ِ ِ ِ ِ َ ََ َ ْ ُْ َ ْ َْ ْ َْ َ َ َ ََْ َ َ ْ ْ َ آن وقال وأوجب علي ِهم ت ِويد القر،ِمن فو ِق سماواتِ ِه ْ ِ ََ َ َّ َ ُ َ َّ َ ً َ َ ُۡ ّ َ ْ َ ب والصلة والس،][و َرت ِِل ٱلق ۡر َءان ت ۡرتِيل ِ ل ًمُ ع ال ِبي َّ َ َ ْ ُ ْ َّ ّ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َو َو َض َع و َس،لناس َك َّفة ل ع م ي خ ن ك ى ال المصطف ام ل م ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ّ ُ ْ َ َ َ َ َّ ً.ك َم ْن َش َغ َل بالْ ُق ْر َءان َت َعلُّ ًما َو َت ْعليْما ِ ِ ِ ِ الش ِف ع صد ِر Alhamdulillah, dengan penuh syukur kami persembahkan nazhom tajwid—aturan membaca alQuran riwayat Hafsh dalam thoriq asy-syâthibiyyah yang dipaparkan lewat bait-bait sajak. Dengan cara itu, kaidah-kaidah tajwid tidak saja terdengar indah, tetapi juga akan dihafal dengan mudah. Tidak hanya mudah tapi juga menyenangkan. Sambil bernyanyi, murid tanpa terasa akan menguasai berbagai tata cara baca dan berinteraksi dengan kitab suci. Dengan menggunakan bahar rojaz, sajak-sajak tajwid dalam buku ini pun bisa dilantunkan sesuai dengan varian nada dan lagu yang disukai. Buku saku ini akan menemani murid/santri untuk memahami sekilas sejarah tanda baca, makhorijulhuruf, shifat lazimah, dan shifat aridhoh (hukum mad, nun/mim mati, tebal-tipis, dsb.), rumus serta tanda waqof, saktah, al-isymam, al-imalah, tashil
5
6
hamzah, musykilatul kalimat, hukum taawwudz dan basmalah, lahn jaliy dan lahn khofiy, serta kesempurnaan harokat. Diungkap pula perbedaan Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf al-Madinah. Tradisi nazhoman punya akar kuat dalam literatur ilmu-ilmu keislaman, termasuk ilmu tajwid. Santri di Nusantara akrab dengan Matan al-Jazariyah karya Imam Ibnu al-Jazari, Tuhfathul-Athfâl karya Syaikh al-Jamzuri, dan Laâliul-Bayân fî Tajwîdil-Qur`ân karya Syaikh Ibrahim as-Samannudi. Dan masih banyak lagi. Namun, semua kitab nazhoman itu mengulas kaidah-kaidah tajwid dalam bahasa Arab. Karena itu, meski sudah dihafal di luar kepala, ia masih perlu diterjemahkan dan dijelaskan lagi bait demi baitnya. Sementara itu, nazhoman versi bahasa Indonesia masih sangat langka—bahkan kosong. Ustadz Rosyid—sang murabbi Metode Bagdadi dan penemu Metode Aqu Bisa—mengisi kekosongan itu. Tanpa bermaksud menggantikan kitab-kitab nazhom tajwid tersebut, buku ini justru memudahkan murid untuk mencerap intisari kandungannya dan memperkaya khazanah pemelajaran al-Quran dalam bahasa keseharian mereka. Lebih-lebih, bagi siapa saja yang belum disempatkan belajar nazhom tajwid berbahasa Arab di madrasah/pesantren, buku ini sungguh sangat membantu. Selamat menikmati. Cinangka, 28 November 2017 Qamaruddin SF
PRAKATA Metode baca al-Quran yang tertua Di Indonesia bahkan seluruh dunia Turutan, al-Quran Kecil, ‘tau Juz Amma Muqaddam, Alif-Alif, ‘tau Alif Ba Ta Itu nama lain Metode Bagdadi Isi singkat padat telah diteliti Dasar pijakan yang jadi rujukannya Ayat warattilil-qur`âna tartîlâ 7
* Kata tartil satu nama dua makna Yang pertama tempo baca kaitannya Dua terkait kualitas bacaan Harus cermat juga coba perhatikan Makna tartil yang terdapat dalam Quran Sayyidina Ali telah menyebutkan Tajwîdul-hurûf wama’rifatul-wuqûf Sadar waqof juga sadar baca huruf
Tajwid artinya membaguskan bacaan Haq-mustahaq huruf harus diberikan Haq huruf makhroj juga shifat lazimah Mustahaq-nya adalah shifat aridhoh * Makhroj dan lazimah ibarat pondasi Tanpanya bangunan tidak mungkin jadi Shifat aridhoh bangunan ke atasnya Kuat apabila kokoh pondasinya 8
Alat ukur panjang dan pendek meteran Alat ukur berat dan ringan timbangan Termometer ‘tuk ukur suhu ruangan Makhroj dan shifat alat ukur bacaan * Setelah kenal huruf lalu mengeja Sistem eja ‘tu beragam sebutannya Jabar jer fes itu bahasa Persia Jadi dasar Islam masuk Indonesia
Ada juga sistem eja yang lainnya Atas-fathah bawah-kasroh depan-dhommah Letak di atas kok depan disebutnya Kaitan dengan sejarah tanda baca
Abu Aswad ad-Duali peletaknya Titik merah atas untuk tanda fathah Titik merah bawah untuk tanda kasroh Titik merah depan untuk tanda dhommah 9
Naqthul-i’rôb itu tanda disebutnya Dilanjutkan Nashr bin Ashim muridnya Garis kecil pada huruf dibubuhnya Tuk bedakan yang satu dengan lainnya Naqthul-i’jâm itu tanda disebutnya Dilanjutkan ulama yang berikutnya Dia Kholil bin Ahmad al-Farohidi Tanda bacanya dipakai hingga kini
TANDA BACA Tanda tasydid itu dari kepala syin Syadid yang artinya itu ‘berat’ yakin Sukun terambil dari kepala kho-nya Khofif itu artinya ‘ringan’ bacanya Sukun bulat itu dari kepala mim Dari kata jazm: jim-zai-dan huruf mim Tanda itu terlihatnya sederhana Dan ternyata ada akar sejarahnya 10
Fathah dari huruf alif terambilnya Dhommah dari huruf waw diambilnya Kasroh ‘tu dari huruf yâ dibuatnya Tanwin tinggal dirangkap saja tandanya Dhommah tanwin ada juga yang berbeda Bentuk huruf nun-waw dipadukannya Semakin tahu kita asal mulanya Semakin nikmat saat membacakannya Al-Kholil bin Ahmad telah membuatnya Bermanfat bagi seluruh manusia Ciri-ciri ilmu itu diridhai Kan dipakai terus dan terus lestari
SELURUH NAZHOMAN DALAM BUKU INI MENGGUNAKAN BAHAR ROJAZ
ُ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ ُم ْستَف ِعل ْن ُم ْستَف ِعل ْن ُم ْستَف ِعل ْن * ُم ْستَف ِعل ْن ُم ْستَف ِعل ْن ُم ْستَف ِعل ْن
A. MUQODDIMAH -1Alhamdulillah itu kami ucapkan Pada Allah yang menurunkan al-Quran Lewat Nabi Muhammad akhir utusan Untuk umat manusia di akhir zaman -2Sholawat dan salam hanya pada Nabi Pembawa risalah untuk umat ini Para ulama itu pewaris Nabi Baca Quran itu harus ber-talaqqi
11
(BUKU 1A) B. MAKHORIJUL HURUF 1
Hamzah-hâ tenggorokan yang paling bawah ‘Ain-hâ tegggorokan bagian tengah Ghoin-khô tenggorokan yang paling atas Mudah dihafal juga mudah bacanya 2
12
Huruf qôf pangkal lidah jahr shifatnya Depan qôf ‘tu huruf kâf hams shifatnya Qôf dan kâf itu berdekatan makhrojnya Sadar makhroj membuat tepat bacanya 3
Jîm-syîn-yâ makrojnya itu tengah lidah Huruf dhôd makhrojnya itu pinggir lidah Bertemu geraham kiri hanya atas Atau kanan atau juga keduanya 4
Huruf lâm makhrojnya pinggir ujung lidah Bertemu bagian gusi muka atas Huruf nûn makhrojnya itu ujung lidah Bertemu bagian gusi muka atas
5
Huruf nûn dan rô itu sama makhrojnya Makhroj rô sedikit masuk punggung lidah Satu getaran halus di ujung lidah Guru adalah contoh yang terutama 6
Tâ-dâl-thô makhrojnya punggung ujung lidah Jumpa pangkal dua gigi seri atas Ayo coba sadar baca dan sadarlah Tâ-dâ-thô, tî-dî-thî, tû-dû-thû, tâ-dâ-thô 7
Zai-sîn-shôd itu makhrojnya ujung lidah Berhadapan gigi seri atas bawah Zai-sîn shifatnya istifâl, shôd-isti’lâ` Makhroj sama cara baca bedakanlah 8
Tsâ-dzâl-zhô makhrojnya punggung ujung lidah Jumpa ujung dua gigi seri atas Tsâ-hams, dzâl-zhô itu jahr shifatnya Makhroj sama cara baca bedakanlah 9
Huruf bâ dan mîm perut bibir makhrojnya Wâw antara dua bibir makhrojnya
13
Ujung gigi atas perut bibir bawah Untuk makhroj huruf fâ, alhamdulillâh (BUKU 1B) 1
Tanwin bunyinya nun mati hakikatnya Letaknya pasti ada di akhir kata Fathah tanwin, alif pasti di sampingnya1 Ta marbuthoh ( )ةmenjadi kecualinya 2 14
Sukun tidak mungkin untuk memulai Huruf harokat harus mendahului Jika tidak ada harokat awalnya Hamzah washol datang jadi penyambungnya 3
Harokat merupakan singkatan dari Harokatul-ishba’ gerakan jemari Qobdhon au basthon buka dan tutup jari Tempo bacaan dan gerakan serasi [ Baik ada rosm maupun tidak ada rosm, misal yang ٓ َ َ ] َون َِس tidak ada rosm ;ون َِسا ٗء jika dirosmkan menjadi آءا 1
4
Tasydid muncul ada dua huruf sama Yang pertama mati, hidup yang kedua Cara bacanya tidak usah ditahan Kecuali nun dan mim harus ditahan 5
Huruf lin itu adanya hanya dua Waw disukun yang sebelumnya fathah Yâ yang sukun sebelumnya juga fathah Akhir kata mad lin saat waqof saja 6
Ghunnah dan dengung itu sama maknanya Ada ghunnah juga ada tempo ghunnah Ghunnah lazimah, tempo ghunnah aridhoh Pahamilah, sabar, sadar, tak gegabah 7
Hijaiyah dua delapan jumlahnya Tambah lam alif ( )الhuruf mad jadi tanda Tiga puluh, simbol hamzah ( )ءpelengkapnya Urutannya tidak tiba-tiba ada 8
A-ba-ja-dun itu urutan pertama Jadi alif-ba-ta urutan kedua
15
Hamzah-ha itu urutan yang ketiga Itu semua ada penjelasannya 9
Asmâul-hurûf nama tanpa harokat Musammayâtul-hurûf sudah harokat Keduanya sama-sama digunakan Ayat Quran bunyi yang jadi patokan 10
16
Huruf zai punya empat nama berbeda Zâyun, ziyyun, zâ`un juga zâ namanya Hamzatun dan hamzun dua nama hamzah Misal bâ-tâ-tsâ-hâ juga dua nama 11
Bâ tanpa hamzah juga bâ` dengan hamzah Huruf yang sejenis coba kiaskanlah Selainnya hanya punya satu nama Misal alif-lâm-mîm dan juga lainnya (BUKU 2A) C. SHIFAT LAZIMAH 1
َ ٌ ْ َ ُ َّ َ َ فحثه شخnafas lepas ص َسك ْت Sebaliknya shifat jahr tahan nafas
َ َ َ Syiddah ا ِج ْد ق ٍط َبك ْتsuara tahan Sebaliknya rokhowah tidak ditahan 2
ِل ْن ُع َم ْرbainiyah ada di antara ُ َن ْس َتع ْيjuga َن ْع ُب ُد Misalnya ن ِ ْ ْ َ َّ ُ ضغ ٍط ِقظ خصpangkal lidah ke atas Disebut isti’lâ` lawannya istifâl 3
Lidah—langit-langit itu bisa saja َ َ َ َ Tertutup ضطظ صithbâq namanya Sebaliknya infitâh lidah terbuka Terapkanlah insyaallah takkan lupa 4
ُ Idzlâq ِف َّر ِم ْن ل ٍ ّبringan dan lancar Sebaliknya ‘tu shifat ishmât namanya Lima shifat berlawanan hafalkanlah Dalam bacaan shifat ‘tu praktikkanlah 5
Shofîr ص-س-ز- itu suara berdesir ْ ُ Qolqolah suara pantulan قط ُب َج ٍّد Inhirôf ر- لbergeserlah makhrojnya رtakrir satu getaran ujung lidah
17
6
Tafasy-syi shifat ‘ شtu angin tersebar Kuat antara langit-langit dan lidah Istithôlah shifat ضitu bacalah Di depan guru baca dan terus coba 7
Huruf مdan نitu shifatnya ghunnah Akmal, kâmilah, anqosh, lalu nâqishoh Jika salah tak perlu berputus asa Latihanlah terus insyaallah bisa 18
(BUKU 2B) C. SHIFAT ARIDHOH AWAL KATA (AL- TA’RÎF) 1
Hamzah al- ta’rîf namanya hamzah washol Dibaca fathah jika ada di awal Jika di tengah letaknya tak dibaca Fungsi hamzah sudah tidak lagi ada 3
Selain pada al- ta’rîf hamzah washol Didhommah jika huruf ketiga dhommah
Kasroh pada kata-kata selainnya Pengecualian itu pasti ada 2
Lam pada al- ta’rîf itu ada dua Lam qomariyah itu jelas bacanya Lam syamsiyah itu lebur bacaannya Dengan huruf yang berada setelahnya 4
Lam ta’rîf bertemu huruf syafawiyah Halqiyah dan empat huruf lisaniyah Qôf-kâf-jîm-yâ ‘tu namanya qomariyah Baca jelas yang lain huruf syamsiyah AKHIR KATA 5
Tiap kata yang waqof dibaca sukun Ta marbuthoh hâ silah jadi hâ sukun Jika ada dua sukun akhir kata Sebelum sukun hentakkan bacaannya 6
Fathah tanwin jadi fathah mad thobii Disebut iwadh fathah jadi pengganti
19
Satu alif tidak lebih panjang asli Jika lebih bukan lagi mad thobii WAQOF & IBTIDA 7
Waqof berhenti sejenak ambil nafas Ada niatan melanjutkan bacaan Saktah berhenti sejenak tanpa nafas Al-qoth‘u berhenti memutus bacaan 8 20
Ragam waqof itu sudah dirumuskan Oleh para ahli di bidang al-Quran Ikhtibâriy, intizhôriy, idhthirôriy Dan ada juga namanya ikhtiyâriy 9
Ikhtibari dalam belajar gunakan Intizhori untuk menjamak bacaan Idhthirori terpaksa ada alasan Ikhtiyari berhenti dengan aturan 10
Waqof ikhtiyari ‘tu terbagi lagi Tâm, kâfî, hasan, dan juga waqof qobîh
Yang terakhir adalah aqbahul-waqfi Jika tidak tepat janganlah berhenti 11
Waqof tam adalah sempurna maknanya Lafal dan makna itu sudah sempurna Lafal sesudah tak ada kaitannya Berhentilah lalu lanjutkan bacanya 12
Waqof kafi itu berhenti cukupkan Kalam sudah sempurna ada kaitan Makna dengan kalimat yang dilanjutkan Tidak perlu mengulang dalam bacaan 13
Waqof hasan berhenti ‘tu dibolehkan Kalam sudah sempurna ada kaitan Makna juga lafal ayat yang lanjutan Berhenti membaca haruslah mengulang 14
Waqof qobih tidak boleh dilakukan Kalam belum sempurna tak memahamkan Jika darurat ulangilah bacaan Agar sempurna cara baca al-Quran
21
15
Aqbahul-waqfi dapat mengakibatkan Rusak makna dan juga maksud al-Quran Haram bagi orang yang mengetahui Baca al-Quran harus berhati-hati RUMUS ATAU TANDA WAQOF 16
22
Tanda waqof itu ijtihad ulama Rasa bahasa menjadi ukurannya Tanda-tanda itu ada aturannya Ikutilah tanda yang lazim adanya 17
Tanda mim ( )مuntuk waqof lâzim namanya Huruf jim ( )جuntuk waqof jâiz namanya Qolâ ( )قىلlebih bagus waqof waqfu aulâ Washol lebih bagus al-washlu aulâ ()صىل 18
Lam alif ( )الartinya waqof tidak ada Kecuali di akhir ayat letaknya Makna terkait sebelum—sesudahnya Waqof di situ tetap sunah adanya
19
Tanda waqof mu‘ânaq0h titik tiga ( ) Berhenti pilih pada salah satunyaۛ ۛ Angka lima (۵) itu tanda akhir ayat Bagi sebagian ulama qiroat HUKUM MAD 20
Huruf mad itu hanya tiga simaklah Satu: alif setelah harokat fathah Dua: waw sukun yang setelah dhommah Tiga: yâ sukun setelah huruf kasroh 21
Ada huruf mad ada bacaan panjang Ada bacaan panjang ada huruf mad Rosm ada maupun rosm tak ada Huruf mad bacaan panjang pasti ada 22
Hamzah, sukun, tasydid penyakit huruf mad Ketiganya tak ada, sehat huruf mad Kata ulama mad thobii namanya Panjang dua harokat pasti adanya
23
23
‘Iwâdh, badal, tamkîn, dan shilah qoshîroh Fawâtihus-suwar di hayyun thohuro2 Panjang dua, mad thobii hakikatnya Sebutannya yang lain hanyalah nama 24
Hamzah, sukun, tasydid setelah huruf mad Itu bukan lagi thobii namanya Panjang huruf madnya tidak hanya dua Menurut ulama mad far‘i namanya 25 24
Jika ada hamzah setelah huruf mad Panjangnya empat atau lima har0kat Mad muttashil, mad munfashil sama saja Itu menurut thoriq asy-syatibiyah 26
Jika setelah huruf mad ada sukun Sebab waqof namanya ‘aridh lis-sukûn3 Dua empat enam panjang bacaannya Pilih satu harus serasi bacanya 2 3
ٌّ َ ] [ ح َط ُه َر [ Jika sukun-waqof setelah huruf lin * Namanya sudah pasti adalah mad lin ]
27
Jika sukun asli beda bacaannya Wajib enam itu panjang huruf madnya Sama juga tasydid ada setelahnya Mad lazim para ulama menyebutnya NUN MATI DAN TANWIN 28
Nun mati dan tanwin ‘tu sama bunyinya Jumpa huruf halqiyah cara bacanya Izhar jelas itu ada aturannya Dengung ada tapi tak ada temponya 29
Jika nun mati bertemu saudaranya Lam-ro lebur tak ada lagi dengungnya Jadi tasydid pada huruf yang kedua Meski mudah tetap sadarlah makhrojnya 30
Hukum nun mati dan tanwin disimpulkan Tempo dengung dua harokat munculkan Bertemu selain halqiyah hurufnya Juga huruf lam-ro yang dekat makhrojnya
25
31
Nun mati dan tanwin lebur tak sempurna Bertemu waw dan yâ tetap ghunnahnya Kecuali dun-yâ4 shinwânun5 misalnya Karena terjadi dalam satu kata 31A
Yâsîn dan Nûn pada fawâtihussuwar Huruf nun sukun tetap dibaca izhar Jika washal pada waw setelahnya Demikian Imam Hafsh membacanya 32
26
Nun mati dan tanwin itu juga bisa Jumpa mim dan nun itu lebur sempurna Dua harokat tempo dengung tak lupa Latihan ‘tu adalah kata kuncinya 33
Huruf ba menjadi mim iqlab namanya Sebab nun mati atau tanwin awalnya Tempo dengung dua harokat ingatlah Kepada guru tetap bertalaqqilah
ۡ ُّ [ ٱدلن َيا : Misalnya Suroh al-Baqoroh : 200 ] 5 ٞ َ ۡ [ صِ نوان: al-Ra’d: 4 ] 4
34
Nun mati ‘tau tanwin bertemu huruf fa Huruf lisaniyah bukan ya-la-na-ro6 Dengung dua harokat ikhfa namanya Bunyi samar perpaduan keduanya7 35
Hukum ikhfa harus tafkhim atau tebal Nun mati ‘tau tanwin jumpa huruf tebal Yakni huruf shod-dhod-tho-zho-dan juga qof Lain itu bacalah tipis ikhfa-nya
8
MIM MATI 36
Mim mati bertemu ba, ikhfa syafawi Cara bacanya misal iqlab ikuti Jika bertemu dengan mim idghom mimi9 Selainnya baca izhar itu pasti [ ya : [ ] يla : [ ] لna : [ ] نro : ] ر Perpaduan antara bunyi nun sukun dan huruf setelahnya. 8 [shod :[ ]صdhod :[ ]ضtho : [ ]طzho : [ ]ظqof : ]ق 9 Idghom mimi adalah nama lain dari idghom mutamatsilain/mitslain pada huruf mim. 6 7
27
IDGHOM SHOGHIR 37
Idghom shoghir peleburan dua huruf Yang pertama mati yang kedua hidup Peleburan hurufnya ‘tu dua cara Lebur sempurna dan juga tak sempurna 38
Jenis idghom shoghir itu ada tiga Mitslain, mutajanisain, mutaqoribain Sama makhroj juga sama shifat: mitslain Hanya sama makhrojnya: mutajanisain 28
39
Mitslain cara leburnya pasti sempurna Huruf pertama jadi huruf kedua Mutajanisain leburnya ada dua Sempurna juga ada yang tak sempurna 40
Jika huruf isti’lâ` mendahului Leburnya tidak sempurna itu pasti Ahathtu10 dan farrathtum11 itu misalnya Shifat isti’lâ` tho itu tetap ada
ُ أَ َح: al-Naml : 22 ] [ طت 11 ۡ ُ َّ َ [ فرطتم: Yusuf : 80 ] 10
41
Mutaqoribain berdekatan makhrojnya Huruf isti’lâ` ‘tu mendahuluinya Cara baca itu bisa ada dua Sempurna atau tetaplah isti’lâ`-nya HUKUM RO 42
Huruf ro dibaca tafkhim jika fathah Begitu juga tafkhim jika didhommah Jadi tipis jika ro dibaca kasroh Jika sukun lihat huruf sebelumnya 43
Jika sebelumnya fathah atau dhommah Waw sukun atau alif huruf madnya Tetap tafkhim atau tebal bacaannya Guru tetap jadi panutan utama 44
Ro sukun juga dibaca dengan tebal Sudah kasroh aridhoh atau mufashshol Tebal jika isti’lâ` fathah sudahnya Meski kasroh pada huruf sebelumnya
29
45
Fathah-sukun, dhommah-sukun sebelumnya Bukan alif atau huruf mad lainnya Juga tebal ro sukun cara bacanya Tunjuk guru dan rujukan patokannya 46
Ro sukun dibaca tipis atau tebal Pilihannya tipis tarqiq, tafkhim tebal Jika sebelumnya huruf yang dikasroh Setelahnya huruf isti’lâ` yang kasroh 47
30
Juga tipis tebal pilihan ro sukun Setelah kasroh lalu isti’lâ` sukun12 Pula kata khusus yang jadi pilihan Yasri13 asri14 wanudzuri15 dalam Quran 48
Ro bertasydid itu ada rumusannya Hukumnya terletak pada ro kedua ََۡ َ ۡ مdan ي ۡٱلق ِۡطر [ ِص ]ع ِۖ َ ۡ 13 [س ي ] ِ َ ۡ 14 [س ِ ]أ َُُ 15 [ ِ] ونذر 12
Ro pertama itu tak ada hukumnya Tergantung pada harokat sebelumnya LAFZHUL JALALAH 49
Baca tebal lam pada lafzhul jalalah Setelah harokat fathah atau dhommah Sebaliknya tipiskanlah lam jalalah Qulillâhumma16 juga kata bismillâh17 TINGKATAN HURUF TEBAL 50
Tafkhim itu adalah tebal bunyinya Huruf isti’lâ` yang jadi tujuannya Tebal mulut penuh gema suaranya Tafkhim tebal ada lima tingkatannya 51
Fathah alif, fathah saja, lalu dhommah Lalu sukun, kasroh itu tingkatannya َّ ُ [ ] ق ِل ٱلل ُه َّم َّ 17 [ ِ] ِمۡسِب ٱلل 16
31
Ibnu Jazari yang mengemukakannya 833 Hijriyah wafatnya D. SAKTAH 52
Saktah berhenti membaca tanpa nafas Selama dua harokat tanpa nafas Ada di empat tempat menurut Hafs Thoriq Syathibiyah ingat tanpa nafas 53
Kahfi 1-2,18 Yasin 5219 Muthoffifin ke-1420 ayatnya Ayat 27 surah al-Qiyamah21 Bacaannya yang tepat bertalaqqilah
32
Surah al-Haqqah ayat 28 Diwashal pada ayat 29 Cara membacanya itu ada dua Baca izhar22 bisa idgham juga bisa َ [ ق ّي ِ ٗما١ ] ع َِو َج ۜا َ َ َ َ 19 [ ] مِن َّم ۡرقدِن ۜا ۗ هٰذا ۡ ََّ َ 20 [ ] ك ۖبَ ۜل َران َ ۡ َ َ َ 21 [ اق ٖ ] وقِيل م ۜن ر َ ََ 22 [ هلك٢٨ الَ ۡۜه ِ ] َمotomatis akan terjadi saktah khafifah 18
E. ISYMAM, IMALAH, TASHIL HAMZAH 54
Ayat sebelas Yusuf23 ada isymamnya Ghunnah nun taysdid itu dibagi tiga Sepertiga di tengah bibir majukan Sepertiga terakhir dikembalikan 55
Surah Hud 4124 ada imalah Bacaan fathah itu condong ke kasroh Yang dibaca imalah panjang alifnya Seperti kata sate condong bacanya 56
Fushshilat 4425 ada tas-hilnya Hamzah pertama itu tahqiq bacanya Hamzah kedua yang berharokat fathah Dipadu dengan huruf alif bunyinya 57
Isymam, imalah, tas-hil tidaklah bisa Baca tanpa guru yang mencontohkannya َ ُ ُ َٰ َّ ۡ َ َ [ وسف ] ل تأَ۬منا ع ي ٓ َٰ َ ۡ ُ َ َٰ ۡ َ 24 [ ۚ رىها ومرسىهاٜ ] ِمۡسِب ٱهلل مـج ٞ ۡ َ 25 ِ ] ء [ م َو َع َر ّ ِبٞ ِّ ۬اع َج 23
33
Meski sudah ada teori bakunya Petunjuk guru tetaplah yang utama F. MUSYKILATUL KALIMAT 58
Shifrun mustathil adalah bulat lonjong (0) Umat Islam haruslah saling menolong Tanda huruf itu saat waqof baca Saat washol huruf itu tak dibaca 59 34
Shifrun mustadir adalah bulat bundar (o) Baca Quran itu harus dengan sadar Tanda huruf itu tambahan adanya Waqof-washol tetap tidaklah dibaca 60
Ayat 15 al-Insan26 contohnya Ayat 16 lanjutan contohnya Tanda pertama (0) ‘tu mustathil namanya Tanda kedua (o) ‘tu mustadir namanya
26
َْ ََ َ۠ ََ [ يرا ِ قوار١٥ قوارِيرا: al-Insan : 15--16 ]
61
Alif ziyadah itu alif tambahan Ada tulisan tidak ada bacaan Shifrun mustadir itu jadi tandanya Rosm Utsmani ‘tu jadi rujukannya 62
Dua sukun bertemu dalam bacaan Iltiqôussakînaini disebutkan Sukun pertama dikasroh jangan lupa Lafal bi`salismu27 itulah misalnya 62A
Selain dikasrah sukun juga ada Yang dibaca fathah juga dengan dhammah Ada juga yang dibuang bacaannya28 Ada pada guru contoh selengkapnya 63
Alif-waw-ya kadang dipertukarkan Itu adalah kaidah penulisan ۡ [ ٱل ۡس ُم ِ بِئ َس: al-Hujurat : 11 ] ۡ َ َّ ۡ 28 ِ ;]مِنDhammah [ ;]ل ُه ُم ۡٱب َعثMembuang Fathah [ِٱل َّنة َ ۡ ََ bacaan [ل ِ ]إِل ٱلم 27
35
Misal kata Mûsâ juga ash-sholâta29 Tetap bergurulah meski sudah bisa 64
Hamzah washol terletak setelah tanwin Hakikatnya ‘tu iltiqôussakînain Ada nun yang kecil, nûn washol “katanya” Boleh saja yang penting tepat bacanya 65
36
Lafal bashthoh yabshuthu30 shod dibaca sin Lafal mushoitirun31 bisa shod juga sin Yang masyhur itu shod tetap dibaca shod Lafal mushoithir32 juga shod dibaca shod 66
Ayat satu pada surah Ali Imron33 Mim kedua fathah jika diwasholkan Yâ huruf mad itu boleh wajah dua Boleh enam harokat dan juga dua َّ ] ٰ َ ُم- َٱلصلَ ٰوة [ وس ٗ ۡ ُ 30 245 ] [ بَ ۜص َطة: al-A’rof: 69] [ َو َي ۡب ۜص ُط: al-Baqoroh: ۡ َ 31 [ ٱل ُمص َۡۜي ِط ُرون: al-Thur: 37 ] 32 [ ب ِ ۡ ُم َص ۡي ِط ٍر: al-Ghosyiyah: 22 ُ َّ ] ٓ ٓ ُ ٱلل َٓل إ َل ٰ َه إ َّل ُه َو ۡٱل َُّح ٱل َق ُّي 33 [٢ وم ١ ]الم: jika diurai dalam ِ ِ tulisan menjadi [ ]الف الم ميم 29
67
Ayat 36 di surah an-Naml Huruf yâ dibaca fathah jika washol Jika waqof itu bisa baca dua Yâ dibuang atau juga tetap ada 34
68
Lafal dho’fin dho’fan35 pada surah ar-Rum Huruf dhodh ( )ضdibaca dua sudah umum Fathah bisa, baca dhommah juga bisa Dho’fin dho’fan atau juga dhu’fin dhu’fâ G. MUSHAF STANDAR INDONESIA DAN MADINAH 69
Mushaf Quran beredar di Indonesia Ada Standar juga Mushaf Madinah Keduanya sama Utsmani rosmnya Beda riwayat juga tanda bacanya
34
[ 35 [
َ ٓ َ ف َما َءاتى ٰ ِن َۦ: al-Naml: 36 ] ٗ َ َ َ ض ۡعفا- ض ۡع ٖف- ض ۡع ٖف: al-Rum: 54 ]
37
70
Lafal Allah pada Mushaf al-Madinah Tanda alif kecil itu tidak ada Untuk bedakan dengan lafal allâta36 Demikian ulama Quran berkata 71
Mushaf al-Madinah: hamzah beda simbol Tanda beda antara qotho’ dan washol Kepala shod itu simbol hamzah washol Qotho’ kepala ain ‘tu jadi simbol 72
38
Mushaf Standar itu beda caranya Hamzah washol dan qotho’ tak ada beda Harokat fathah kasroh dan juga dhommah Menjadi harokat alif tanda hamzah 73
Idghom naqish pada Mushaf al-Madinah Tanpa ada tanda tasydid di atasnya Mushaf Standar itu berbeda halnya Kamil-naqish itu tasydid di atasnya 36
َّ َ ٰ ٱلل [ت : al-Najm: 19 ]
74
Waw kecil untuk Mushaf al-Madinah Dhommah terbalik Standar Indonesia Yâ kecil juga tanda Mushaf Madinah Kasroh berdiri Standar Indonesia 75
Alif kecil setelah harokat fathah Itu tanda baca Mushaf al-Madinah Fathah berdiri Standar Indonesia Baca bisa tetaplah ada gurunya 76
Tanwin-sukun dalam Mushaf al-Madinah Itu berbeda cara pembubuhannya Dengan Mushaf Standar khas Indonesia Coba cermati dan juga bedakanlah 77
Tanda baca bendera37 mad dibacanya Jika hamzah terletak di setelahnya Empat atau lima harokatnya pasti Bukan hamzah enam harokat ikuti 37
[ٓ ]
39
78
Jika di atas ain tanda bacanya Empat atau enam harokat panjangnya Standar/Madinah itu sama saja Meski bentuk tandanya sedikit beda 79
Jika tanda terletak di akhir kata Akhir kata yang juga waqof bacanya Maka panjangnya itu hanyalah dua Fungsi tanda sudah tidak lagi ada 40
H. TAAWWUDZ DAN BASMALAH 80
Jika Anda akan membaca al-Quran Bacalah taawwudz jangan dilewatkan Dari awal surah atau pertengahan Ingat taawwudz janganlah dilupakan 81
Satu taawwudz untuk seluruh Quran Asal tidak terputus dalam bacaan Baca Quran dalam majelis simaan Satu taawwudz cukuplah dimulakan
82
Membaca basmalah sunnah muakkadah Di awal surah kecuali at-Taubah Jika pertengahan boleh ditinggalkan Membaca basmalah tetap dianjurkan 83
Taawwudz, basmalah, juga awal surah Cara membacanya ada empat wajah Disambung semua, diputus semua Taawwudz-basmalah, basmalah dan surah 84
Baca basmalah antara dua surah Cara membacanya ada empat wajah Tiga cara baca itu dibolehkan Satu cara lagi tidak dibolehkan 85
Akhir surah disambung dengan basmalah Lalu memulai dengan awal surah Itu cara baca yang tak dibolehkan Selain itu baca dipersilakan 86
Akhir surah al-Anfal awal at-Taubah Cara baca washol juga bisa saktah
41
Waqof ambil nafas itu juga bisa Tiga wajah itulah cara bacanya I. LAHN JALIY DAN LAHN KHOFIY 87
Kesalahan membaca ‘tu ada dua Jaliy atau khofi itulah namanya Lahn jaliy adalah salah yang berat Lahn khofiy itu ringan tidak berat 88
Jaliy mengubah makna atau harokat Misal lafal lillâhi38 jadi lillâhu39 Atau yaumiddîn40 jadi yaumil-qiyâmah41 Tidak boleh meski makna tak berubah
42
89
Khofiy sebaliknya tak ubah harokat Atau kata apalagi makna ayat [ل ِ ِ : al-Fatihah: 2 ] ُ ِ ] [ل ّ 40 [ ين ِ يَ ۡو ِم: al-Fatihah: 4 ] ِ ٱدل َ ] يَ ۡو ِم ۡٱلق َِي 41 [ ِامة 38
39
Misal kurang ikhfa atau kurang ghunnah Umum terjadi pada shifat aridhoh 90
Lahn jaliy hukumnya jelaslah sudah Jika disengaja atau anggap mudah Haram menurut ijmak para ulama Beda halnya salah yang tidak sengaja 91
Hukum kesalahan dalam lahn khofiy Minimal makruh atau tidak terpuji Ayat al-Quran itu Kalam Ilahi Bacalah dengan tartil dan hati-hati J. TANBIHUN 92
Warô‘i syiddatan bikâfin wa bitâ42 Perhatikan syiddah, hams pasti ada Hams itu adalah shifat lazimah Sukun, tasydid, berharokat tetap ada
42
َ ً َّ ِ َ َ [ اف َوبِتَا ور: Nazhom Jazariyah, no. 49 ] ٍ اع ِشدة بِك
43
93
Saat sukun, hams itu lebih jelas Tidak perlu berdebat hal tidak pantas Demikianlah otomatis adanya Coba sadar juga rasakan bacanya 94
Beda halnya dengan lazimah qolqolah Itu tampak ada saat sukun saja Demikian kesepakatan ulama Saat berharokat qolqolah tak ada 44
KESEMPURNAAN HAROKAT 95
Fathah buka mulut ‘tu rahang gerakkan Sebaliknya kasroh ‘tu rahang sempitkan Dhommah itu dua bibir dimajukan Itu semua demi kesempurnaan 96
Fathah, kasroh, dhommah itu harus total Harokat berubah jika tidak total Itu cara mengucapkan huruf Quran Baca tartil itu perintah al-Quran
K. PANDUAN KHATAM QURAN DALAM SEPEKAN 97
Famî bisyauqin43 cara baca al-Quran Sepekan kita jadi khatam al-Quran Hari Jumat itu waktu memulai Hari Kamis itu waktu mengakhiri 98
Fatihah, Maidah, Yunus, dan al-Isro` atau Bani Isroil, lalu Syu‘aro` Washshoffat hari Rabu itu bacanya Ditutup surah Qof Kamislah harinya
43
َ َ [ ] ف ِم بِش ْو ٍق
45
L. IKHTITAM 99
Kitab tajwid yang jadi rujukan kami Khususnya kitab karya Ibnu Jazari Semoga bermanfaat nazhoman ini Pahala mengalir pada guru kami 100
46
Orang tua kami juga murid kami Cucu murid kami dan muridnya lagi Silsilah bacaan tidaklah berhenti Allah jamin sampai akhir zaman nanti 101
Alhamdullilah nazhom kami akhiri Dengan mengharap ridho dari Ilahi Akhir Romadhon telah menjadi saksi Bulan al-Quran tempatnya di IIQ 102
1438 Hijriyahnya 2017 Masehinya Pada tengah hari itu berakhirnya Dalam puasa kami harap berkahnya
103
Syafaat Quran juga syafaat Nabi Itulah yang menjadi harapan kami Puncak dari seluruh harapan kami Ridho Ilahi Robbi Yang Mahasuci
Audio/vedio nazhoman ini dapat didengar/dilihat melalui channel youtube dengan scan QR Code berikut:
47
Daftar Pustaka
48
Mushaf Madinah al-Munawwarah Mushaf Standar Indonesia Abdul Fattah as-Sayyid Ajami al-Marshafi. HidâyatulQârî Ilâ Tajwîdi Kalâmil-Bârî. Madinah: Maktabah Thaibah, t.th. Ahmad bin Ahmad Badruddin ath-Thibi. Manzhûmah alMufîd fit-Tajwîd. t.tp., t.th. Ahmad Fathoni. Petunjuk Praktis Tahsîn Tartîl al-Qur`an Metode Maisura. Jakarta: PTIQ & IIQ Jakarta, 2014. Atiyyah Qâbil Nasr. Ghâyatul-Murîd fî ‘Ilmit-Tajwîd. Jeddah: Idârâtul Buhûts al-‘Ilmiyyah wal Iftâ’, 1995. Ayman Rusydi Suwaid. Athlas Tajwîd. Damaskus: Darul Ghautsani lid-Dirasat al-Qur`aniyah, 2008. _______. At-Tajwîd al-Mushawwar. Damaskus: Makatabah Ibnu Jazari, 2011. Ibnu al-Jazariy. At-Tamhîd fî ‘Ilmit-Tajwîd. Riyadh: Maktaba al-Maarif, 1985. _______. Manzhûmah al-Muqaddimah fîmâ Yajiba ‘alal Qâri` an Ya’lamahu (al-Jazariyyah). Darul Mughni linNasyr wat-Tauzi’, 2001. Muhammad Nab-han bin Husain Misri. Mudzakkirah fit-Tajwîd. Jeddah: Dârul Qib-lah lits-Tsaqâfah alIslâmiyyah, 1414 H. Muhammad bin Syahadah al-Ghul. Bughyatu ‘IbâdirRahmân li-Tahqîqi Tajwîdil-Qur’ân. Cet. ke-5. Saudi Arabia, Dammâm: Dâr Ibn Qalam lin Nasyr wat Tauzî‘, 1999. Shafwat Mahmud Salim. Fathu Rabbil-Bariyyah: Syarh alMuqaddimah al-Jazâriyyah fî ‘Ilm at-Tajwîd. Jeddah: Dar Nur al-Maktabat, 2003. Syaikhul Islam Zakariya al-Anshari. Syarh al-Muqaddimah al-Jazariyah fî ‘Ilmit-Tajwîd. Damaskus: Makatab alGhazali, 1992. http://corpus.Quran.com/ http://www.corpuscoranicum.de/