Data Loading...

Kerajaan Liliii Flipbook PDF

Kerajaan Liliii


98 Views
14 Downloads
FLIP PDF 84.29KB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

Kerajaan Lili Oleh Khofifah Indah

Di suatu negara berdirilah sebuah kerajaan yang subur, makmur, sejahterah, dan damai. Kerajaan ini bernama kerajaan Lili. Nama Lili diambil karena didaerah tersebut tumbuh banyak Bunga Lili yang sangat cantik, kemudian nama Lili dipakai untuk nama Kerajaan tersebut. Kerajaan Lili dipimpin oleh Raja yang baik hati dan bijaksana, beliau adalah Raja Fatih. Raja Fatih merupakan sosok Raja yang tidak mementingkan diri sendiri, raja Fatih sangat peduli terhadap rakyat-rakyatnya. Raja Fatih memiliki seorang putri yang sangat cantik, putri nya tumbuh menjadi seorang gadis yang pandai, berani, dan mandiri. Sang Putri tidak mengandalkan jabatan Sang ayah melainkan dia berusaha sendiri untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Putri raja Fatih yang bernama Putri Krisan, hidup berdampingan dengan rakyat nya dan ia tidak memandang kasta bahwa ia Seorang Putri Raja. Raja Fatih mengajarkan kepada Sang Putri untuk hidup sederhana walau ia bergelimang harta, dan mengajarkan hidup mandiri walau di istana banyak dayang-dayang yang membantunya. Kerajaan Lili berkembang dan maju pesat membuat perekonomian kerajaan meningkat dan ditambah penghasilan para rakyatnya yang bertani, berternak, dan berkebun. Rakyat Lili bersyukur atas kemakmuran kerajaannya. Karena kerajaan yang makmur para rakyat pun ikut merasakannya. Karena dipimpin oleh raja yang bijaksana dan adil. Raja Fatih selalu melayani rakyat-rakyatnya dengan sepenuh hati, tanpa melihat status sosial. Oleh karena itu, raja Fatih sangat disegani oleh rakyat-rakyatnya. Kabar berita kerajaan Lili berkembang pesat santer dibicarakan bukan saja oleh rakyatnya, melainkan warga kerajaan lain. Itu membuat kerajaan Matahari surut dari pandangan rakyat-rakyatnya. Kerajaan Matahari adalah tetangga kerajaan dari kerajaan lili atau kedua kerajaan ini hidup berdampingan dalam satu negara, kedua kerajaan ini memiliki hubungan baik tidak pernah ada permusuhan. Setelah raja Arnold meninggal, kerajaan matahari digantikan oleh adik kandungnya yaitu raja Arlos. Dulu kerajaan Matahari pun maju dan berkembang pesat, kini ditangan kepemimpin raja Arlos kerajaan Matahari menjadi buruk, sistem pemerintahan yang tidak benar, banyak para menteri kerajaan yang korupsi, dan Sang Raja pun gemar menebar kebencian dimana-mana. Mendengar kerajaan Lili maju, dan banyak dibicarakan rakyat-rakyatnya membuat Raja Arlos marah, ia iri dengan pencapaian yang didapatkan

kerajaan lili dan ia berjanji akan menghancurkan kerajaan Lili. Raja Arlos dengan penuh amarah memerintahkan para prajurit untuk mempersiapkan perang dengan kerajaan Lili. Kabar kerajaan Matahari ingin memerangi kerajaan Lili sudah terdengar ditelinga raja Fatih. Reaksi raja mendengar itu biasa saja, karena memang raja Fatih orangnya tidak gegabah dalam mengambil keputusan. “ siapkan saja”, perintah raja Fatih kepada komandan prajuritnya. “ siap”, komandan prajurit seraya memberi hormat kepada raja Fatih. Raja Fatih menyusun strategi yang benar-benar matang dan tidak gegabah, walau dia pun tidak menanggapi nya dengan serius. “ apa yang harus kita lakukan paduka raja?” tanya ajudannya dengan gelisah. Karena ini baru pertama kali kerajaan Lili akan diserang, dan itu membuat keluarga kerajaan panik begitupun para rakyatnya. Dan raja Fatih meminta putrinya Krisan untuk tidak jauh-jauh dari istana. Tetapi Sang Putri tidak menanggapinya dengan serius perintah ayahnya, karena ia pikir itu hanya kesalahpahaman antara dua kerajaan saja. “ Ayahanda tenang saja, krisan bisa menjaga diri “, putri krisan mencoba menenangkan ayahnya. Sang Putri pun melakukan kegiatan seperti biasanya. Ketika diitengah perjalanan menuju kampus Sang Putri merasakan keanehan seperti ada yang mengikutinya. Setelah itu, gelap gulita tiba-tiba Sang Putri terbangun dan merasakan kepalanya sakit, putri krisan pun mencoba untuk bersikap tenang sambil, ketika ia sadar Sang Putri terkejut, “ aku dimana?” lirih Putri Krisan sambil memegangi kepalanya. Dia mencoba ingat-ingat kejadian sebelum ia berada ditempat ini, dan ia pun ingat sebelum ia dibawa kesini ada orang yang memukulnya dari belakang kemudian ia sudah berada di tempat ini. Dia pun melihat sekitar apa ada jalan untuk keluar dari tempat ini, kemudian putri Krisan mendengar percakapan diluar tapi samarsamar, “ Sang Putri sudah kita tangkap sebagai...”, dan ia pun sudah tidak mendengar lagi. Malam pun mulai gelap dan Sang Putri belum pulang ke istana membuat raja Fatih cemas dan gelisah, kemudian raja memerintahkan para prajuritnya untuk mencari putri Krisan. Sampai waktu pagi putri Krisan belum ditemukan, membuat keluarga kerajaan panik dan cemas begitupun raja Fatih ia memikirkan siapa yang menculik putri kesayangannya. Menjelang siang, salah satu prajuritnya menemukan keberadaan Sang Putri, dan langsung memberitahukan bahwa Sang Putri ditawan oleh para prajurit kerajaan Matahari. Mendengar kabar itu raja Fatih sangat marah dan ia memerintahkan para prajuritnya untuk berperang saat itu juga. Raja Fatih yang terkenal bijaksana dan tidak pemarah tetapi ketika ia mendengar

putri kesayangannya berada dengan orang yang memiliki sifat buruk ia tidak segan-segan akan membunuhnya atau memeranginya. Dan terjadilah perang antara dua kerajaan yang tersohor itu. Banyak korban yang berjatuhan dari kedua belah pihak, sampai akhirnya kedua raja saling berhadapan untuk menyelesaikan peperangan ini. Raja Fatih yang memiliki belah diri yang mumpuni tidak habis akal untuk menjatuhkan lawannya, sampai raja Arlos sudah tidak bisa melawan balik raja Fatih. Akhirnya raja Fatih menang dalam perang ini, dan pada saat itu juga putri Krisan diselamatkan dari tawanan raja Arlos. Bagaimana raja Fatih bisa memenangkan perang melawan raja Arlos? Padahal raja Arlos juga tidak kalah hebat bela diri nya?. Karena raja Fatih selalu meminta perlindungan kepada Yang Maha Kuasa terhadap orang-orang yang dholim. Dan raja Fatih tidak luput dari kegiatan ibadahnya yang istiqomah dalam menjalankan syariat agama. Dari kejadian itu kita bisa mengambil hikmahnya, menjadi seorang pemimpin haruslah berani, adil, bijaksana, dan tidak mementingkan diri sendiri. Dan jangan memiliki sifat iri dengki terhadap orang lain, selalu bersyukur atas apa yang kita capai dan selalu mendekatkan diri terhadap sang maha pencipta.