Data Loading...

KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA_HERLI NOVIYANTA, S.Pd Flipbook PDF

KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA_HERLI NOVIYANTA, S.Pd


103 Views
34 Downloads
FLIP PDF 2.68MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

BAB

III

Klasifikasi Materi dan Perubahannya

A. Klasifikasi Materi

B. Pemisahan Campuran C. Perubahan Materi

Kembali ke daftar isi

A. Klasifikasi Materi Pada Bab 2 kamu sudah mempelajari berbagai jenis benda yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Benda-benda di sekitarmu dapat berupa wujud padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut kita klasifikasi berdasarkan karakteristik yang dapat diamati. Pada Bab 3 ini kamu akan belajar tetang klasifikasi materi. Materi dapat dikelompokkan menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Pada Bab 3 ini, kamu juga akan belajar tentang pemisahan campuran, karakteristik zat serta perubahannya. Kamu akan menemukan berbagai fakta unik tentang zat dan perubahannya dalam kehidupan sehari hari

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Ketika memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap. Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat dan bagaimana memisahkan berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goreng, sayuran dan buah-buahan serta beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika digunakan untuk memasak akan saling bercampur dan mengalami perubahan komposisi materi dan membentuk senyawa baru. Bahan-bahan tersebut memiliki klasifikasi yang berbeda, ada yang merupakan zat tunggal (unsur dan senyawa) dan ada juga yang sudah merupakan campuran.

Sumber www.IOFLIVE.com Gambar Menyaring teh

1. Materi Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang a. Karakteristik Benda Berdasarkan Wujudnya

b. Perubahan Wujud Benda

Benda Padat

Benda Cair

Benda Gas

Mencair Membeku Menguap Mengembun Menyublim

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Sifat Benda

Padat Cair Gas

• Bentuk dan volumenya tetap • Volume tetap dan bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya • Bentuk dan volume berubah-ubah

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Skema Perubahan Wujud Benda

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

2. Unsur, Senyawa, dan Campuran

Materi

Zat Tunggal

Campuran

a. Unsur

a. Homogen

b. Senyawa

b. Heterogen

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

a. Unsur • Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur dibedakan menjadi dua macam yaitu unsur tunggal dan molekul unsur.

Unsur

Unsur Tunggal

Contoh : argentum (Ag), aluminium (Al), dan aurum (Au).

Molekul Unsur

Contoh: hidrogen (H2), klorin (Cl2), iodin (I2), nitrogen (N2), dan oksigen (O2).

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Penulisan Lambang Unsur Penulisan Lambang Unsur di kemukakan oleh Jons Jacob Barzelius (1779–1848). Aturan penulisan lambang Unsur sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.

Menggunakan satu huruf kapital. Contoh N (nitrogen) dan C (karbon). Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil. Contoh Cu (cuprum) dan Na (natrium). Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua (huruf khas) ditulis dengan huruf kecil. Contoh Mg (magnesium) dan Zn (zincum). Tidak boleh ditulis Ma dan Zi. Menggunakan tiga huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf kedua dan ketiga (huruf khas) ditulis dengan huruf kecil. Contoh Uut (ununtrium) dan Uus (ununseptium).

Contoh nama unsur dan lambangnya sebagai berikut.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Sifat-Sifat Unsur Logam, Nonlogam, dan Semilogam Logam •

• • • • •



Penghantar listrik dan panas yang baik (konduktor) Mengilap Kuat Dapat ditempa dan dibengkokkan Titik leleh tinggi Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg (cair) Contoh : natrium, stronsium, tembaga, dan magnesium.

Nonlogam •

• • • • •



Kurang baik menghantarkan listrik dan panas (isolator) Tidak mengilap Rapuh Tidak dapat dibengkokkan Titik leleh rendah Pada suhu kamar berwujud gas atau cair, kecuali Br (padat) Contoh: karbon, klor, nitrogen, dan iodium.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Semilogam •



Unsur semilogam merupakan unsur yang mempunyai sifat di antara sifat logam dan nonlogam. Dengan demikian, semilogam bersifat semikonduktor. Contoh: Silikon.

Para ahli kimia mendaftar unsur-unsur yang ada di alam dalam bentuk tabel yang dikenal dengan tabel periodik unsur.Para ahli tersebut tergabung dalam IUPAC (International Union of Pure Applied and Chemistry).

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

b. Senyawa Senyawa adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih unsur yang berbeda melalui reaksi kimia.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Sifat-Sifat Senyawa 1. 2. 3. 4. 5.

Terbentuk dari dua atau lebih unsur yang berbeda melalui reaksi kimia. Memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia. Unsur-unsur penyusunnya memiliki perbandingan tetap. Pembentukannya memerlukan atau melepaskan energi.

Berdasarkan unsur penyusunnya, senyawa dibedakan menjadi dua macam yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik

1. Senyawa Organik Senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung unsur karbon (C), kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Contoh: asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan gula pasir (C12H22O11).

2. Senyawa Anorganik Senyawa anorganik yaitu senyawa yang tidak mengandung unsur karbon (C) dan umumnya sebagai penyusun material atau benda tidak hidup. Contoh: pasir (SiO2) dan garam meja (NaCl).

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

c. Campuran Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih tetapi masih mempunyai sifat zat penyusun.

Ciri-ciri campuran sebagai berikut. 1. Tersusun atas dua zat atau lebih. 2. Memiliki sifat seperti zat penyusunnya. 3. Tidak memiliki komposisi tetap. 4. Zat penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Berdasarkan zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut. 1. Campuran yang tersusun atas dua jenis unsur atau lebih. Contoh: campuran antara unsur O2 dan unsur H2 2. Campuran yang tersusun atas dua jenis senyawa atau lebih. Contoh: campuran antara senyawa CO dan senyawa H2O 3. Campuran yang tersusun atas unsur dan senyawa. Contoh: campuran antara unsur O2 dan H2O

Berdasarkan sifat zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut. 1. Campuran yang tersusun atas zat gas dan zat gas Contoh: udara tersusun atas beberapa gas (O2, N2, dan gas lain). 2. Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat padat. Contoh: Baja (paduan logam antara besi dan karbon), kuningan ( paduan logam antara tembaga dan seng) 3. Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat cair.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Campuran antara Zat Padat dan Zat Cair Campuran Homogen Ciri-cirinya:

Campuran Heterogen Ciri-cirinya:

1.

1.

Tersusun atas zat padat yang berfungsi sebagai zat terlarut (solute) dan zat cair yang berfungsi sebagai zat pelarut (solvent) dengan ukuran yang tidak jauh berbeda 2. Bening dan tembus cahaya. 3. Tidak ada endapan saat didiamkan. 4. Zat-zat penyusun tercampur sempurna. Contoh: campuran air dengan alkohol, air dengan gula, dan air dengan sirop.

2. 3. 4.

Partikel-partikel yang bercampur memiliki perbedaan massa jenis besar. Keruh dan tidak tembus cahaya. Terdapat endapan saat didiamkan. Percampurannya tidak merata.

Campuran Heterogen Suspensi (Ukuran Partikel > 100 nm)

Contoh pasir dalam air

Campuran homogen disebut juga dengan Larutan.

Koloid (Ukuran partikel 1 100 nm) Contoh susu, darah, dan asap Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Berdasarkan sifatnya, larutan dibedakan menjadi tiga yaitu larutan asam, basa, dan garam. Asam • Berasa masam • Bersifat korosif • Memerah kertas lakmus biru • Menghasilkan ion H+ saat dilarutkan dalam air • memiliki pH< 7 • Contoh: HCl, HNO3, dan H2SO4

Basa • Berasa pahit • Bersifat Licin • Membirukan kertas lakmus • Menghasilkan ion OHsaat dilarutkan dalam air • memiliki pH >7 • Contoh: NaOH, KOH, dan Mg(OH)2

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Garam • Garam adalah hasil reaksi antara asam dan basa. • Contoh: • NaCl, KNO3, CaCl2 dan NH4Cl • Sifat garam bermacammacam, yaitu asam (pH 7), dan netral (pH = 7)

Indikator Asam-Basa

Indikator Alami Contoh : Bunga sepatu, kol ungu, kunyit, dan bunga mawar

Indikator Buatan Contoh : metil merah dan fenolftalein

Indikator Asam-Basa Indikator Universal Contoh : kertas lakmus

pH Meter

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

B. Pemisahan Campuran 1. Filtrasi

2. Sentrifugasi

7. Atraksi Magnetik

Pemisahan Campuran

3. Distilasi (Penyulingan)

6. Evaporasi (Penguapan) 4. Kromatografi 5. Sublimasi

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

1. Filtrasi •



Metode filtrasi digunakan untuk memisahkan zat-zat yang bercampur dalam campuran heterogen. Sebagai contoh, air dan pasir dapat dipisahkan dari campuran air-pasir dengan cara menyaring.

Rangkaian alat filtrasi

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

2. Sentrifugasi •



Sentrifugasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan padatan sangat halus dengan jumlah campuran sedikit dalam campuran heterogen. Contoh sel-sel darah merah dapat dipisahkan dari plasma darah.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

3. Distilasi (Penyulingan) • •

Distilasi merupakan proses pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih zat yang bercampur sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah. Contoh memisahkan aseton dengan air.

Rangkaian alat distilasi Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

4. Kromatografi



Kromatografi adalah metode pemisahan zat-zat yang bercampur dalam campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikelpartikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

5. Sublimasi



Sublimasi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

6. Evaporasi (Penguapan) •

Evaporasi adalah proses pemisahan zat padat dari larutannya dengan cara menguapkan pelarutnya. Saat larutan dipanaskan maka larutan akan berubah menjadi larutan lewat jenuh dan membentuk kristal.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

7. Atraksi Magnetik • •

Atraksi magnetik adalah metode pemisahan campuran materi yang didasarkan pada perbedaan sifat kemagnetan zat-zat penyusun campuran. Contoh memisahkan serbuk besi dari pasir.

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

C. Perubahan Materi Secara umum sifat materi dikelompokkan menjadi dua yaitu sifat ekstensif dan sifat intensif.

Sifat Ekstensif

Sifat Intensif

Massa

Sifat Fisika

Volume

Sifat Kimia

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Sifat Fisika

Sifat Kimia

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

1. 2. 3. 4.

Berat Jenis Kerapatan (Massa Jenis) Kelarutan Daya Hantar Listrik atau Panas Kekerasan Kekuatan Elastisitas Kemagnetan Titik Didih Titik Leleh Titik Beku Kekentalan (Viskositas) Kekeruhan Bau Rasa Warna

Kembali ke daftar isi

Kestabilan Kereaktifan Keterbakaran Daya Ionisasi

Kembali ke awal bab

Macam-Macam Perubahan Fisika dan Kimia Perubahan Fisika

Perubahan Kimia Perubahan bentuk dan ukuran

Proses Pembakaran

Perubahan wujud

Proses Pencampuran Zat

Perubahan karena Pelarutan atau Pengeringan

Proses Peragian

Perubahan karena Adanya Pemanasan atau Arus Listrik

Proses Kerusakan Proses Biologi Makhluk Hidup Proses Perkembangan

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Ciri Perubahan Kimia

Pembentukan Gas

Ciri Perubahan Kimia

Pembentukan Endapan Perubahan Warna Perubahan Suhu

Kembali ke daftar isi

Kembali ke awal bab

Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm