Data Loading...
Koneksi Antar Materi - Andromeda - Calon Guru Penggerak Flipbook PDF
Komik ini merupakan penugasan Calon Guru Penggerak angkatan 1 pada modul 3.3 Koneksi Antar Materi.
114 Views
43 Downloads
FLIP PDF 9.63MB
KOMIK KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 3.3 PROGRAM GURU PENGGERAK ANDROMEDA KEN PRABUHENING CGP Kota Denpasar
Eh, tau gak. Sekarang kita sudah memasuki koneksi antar materi modul akhir loh!
Seneng bangee bree!Akhirnya bisa mengikuti dengan baik ya program Guru Penggerak ini.
Oe.. sini-sini kumpul dulu. Ketua kelompok akan menjelaskan koneksi antar materi hari ini.
Hallo semua, selamat datang pada Koneksi Antar Materi Modul 3.3. Saya akan memandu kalian untuk memahami secara singkat modul ini ya. Mohon untuk menyimak. Kalau ngantuk silahkan sambil minum kopi dulu.
. Banyak sekali hal menarik yang dapat diambil dari mempelajari modul ini yakni dalam pembuatan sebuah program memerlukan banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan seperti perencanaan hingga monitoring dan evaluasi.
. Hal ini tentunya harus dilakukan dan dilalui untuk memastikan bahwa program yang dibuat berdampak pada murid.
Tentunya untuk mencapai sebuah program yang berdampak pada murid dapat dicapai melalui penyusunan melalui tahapan model BAGJA. Tahapan ini akan menuntun kita untuk menjawab pertanyaanpertanyaan untuk menciptakan suatu mimpi yang pasti.
Hmm... bingung juga ya. Kalau semisal tahapan penyusunan melalui BAGJA, bagaiman dengan tahapan pengelolaan?
Jika proses penyusunannya dimulai dengan BAGJA maka pengelolaan program tersebut dapat menggunakan teknik MELR
Hah...Apa itu
MELR?
MELR terdiri atas Monitoring
Evaluasi Learning/ Pembelajaran
Reporting/ Laporan
Eiitz...sante dulu Breeeee...
Lengkap juga ya...
Jelas dong... karena pengelolaan merupakan hal yang paling penting dalam sebuah program
Yap... tepat sekali
Nah, sampai sana paham kan..
Duh maaf baru datang bu Ketua. Gimana dong dengan pertimbangan risiko?
Duh pusing deeh...
Tentunya kita harus melakukan IDENTIFIKASI RISIKO dalam MANAJEMEN RISIKO. Dalam Prinsip Dasar Manajemen risiko (2019:3) Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko.
Lalu apa keterkaitan pemetaan sumber daya dengan perencanaan program?
Tentu saja saling terkait satu sama lain. Mengapa? Karena kita tidak bisa menyusun ataupun mengelola sebuah program apabila kita tidak mengenali modal-modal / sumber daya yanga ada di daerah sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan.
Oleh maka dari itu, sangat penting dalam mengenali terlebih dahulu modal-modal yang kita miliki melalui pemetaan modal / sumber daya, sehingga kita dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk menyusun dan mengelola program yang berpihak pada murid dengans sebaik-baiknya
Dengan memanfaatkan sumber daya sekitar, kita telah membawa pembelajaran kontekstual kepada siswa di sekolah. Bukankah sumber belajar bisa dari mana saja, siapa saja dan kapan saja.
Lalu apa keterkaitan pemetaan sumber daya dengan perencanaan program?
Tentu saja saling terkait satu sama lain. Mengapa? Karena kita tidak bisa menyusun ataupun mengelola sebuah program apabila kita tidak mengenali modal-modal / sumber daya yanga ada di daerah sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan.
Oleh maka dari itu, sangat penting dalam mengenali terlebih dahulu modal-modal yang kita miliki melalui pemetaan modal / sumber daya, sehingga kita dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk menyusun dan mengelola program yang berpihak pada murid dengans sebaik-baiknya
Dengan memanfaatkan sumber daya sekitar, kita telah membawa pembelajaran kontekstual kepada siswa di sekolah. Bukankah sumber belajar bisa dari mana saja, siapa saja dan kapan saja.
Hubungan modul 3.3 ini dengan materi sebelumnya tentunya sangat terkait. Dimulai dari modul 1.1 dimana filosofi Ki-Hadjar Dewantara yakni pendidikan harusnya berdampak dan berpihak pada murid yang dapat menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak. Tentunya program seperti inilah yang patutnya kita kelola.
Tentunya salah satu praktik baik yang dapat dilakukan dalam pengelolaan progam yang berdampak pada murid terkait jelas ketika kita dapat menciptakan pembelajaran berdiferensiasi dan memahami sosial emosional.
Selain itu, terlihat jelas koneksinya pada modul 1.3 yang berbicara mengenai Visi Guru Penggerak yang disusun melalui tahapan Bagja. Pengelolaan program yang berdampak pada murid tentunya salah satu visi guru penggerak loh.
Dan seperti yang saya sudah jelaskan tadi bahwa sebuah program tidak dapat disusun dan dikelola apabila kita tidak tahu bagaimana cara mengelola sumber daya yang ada. Makanya pemeraan sumber daya tidak dapat dipisahkan
Dan kami sebagai Calon Guru Penggerak berkomitmen untuk selalu membawa dan menciptakan suatu perubahan pembelajaran yang berdampak dan berpihak pada murid melalui program-program yang dapat menjadi suatu visi atau cita-cita ke depan untuk menciptakan kekuatan kekuatan generasi terbaik bangsa yang memiliki karakter pancasila.