Data Loading...
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE Flipbook PDF
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
122 Views
101 Downloads
FLIP PDF 424.85KB
LAPORAN PRATIKUM PENGARUH SUHU DAN PH TERHADAP JUMLAH GELEMBUNG DAN NYALA API HASIL METABOLISME ENZIM KATALASE
KELOMPOK 3: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
ANGEL PRIMA AGNESIA QIYAMUN EKA PAKSIYADI RATU FATIMAH AZZAHRA RIZKY FASYA IRAWAN SULISTIANI WINARTI LUDIYAH
SMAN 1 PALIMANAN JL. KH. Agus Salim NO.128 Palimanan – Kab. Cirebon 45161 Telp. (0231) 341023 Web : www. Sman1pa5nan.sch
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN 1.Mengetahui pengaruh suhu dan PH terhadap jumlah gelembung dan nyala api hasil metabolisme enzim katalase 1.2 LANDASAN TEORI Enzim didefinisikan sebagai biokatalisator yang berfungsi mempercepat reaksi biologis di dalam tubuh. Dengan adanya enzim, proses reaksi biologis di dalam tubuh ner terjadi tanpa ikut bereaksi dengan nergy n (komponen yang akan dipecah oleh enzim). Enzim juga termasuk bagian penting di tubuh manusia. Dikutip dari livescience, enzim merupakan katalis yang sangat selektif. Artinya setiap enzim hanya mempercepat reaksi tertentu. Beberapa enzim membantu memecah molekul besar menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah diserap tubuh. Namun ada juga enzim yang membantu mengikat dua molekul menjadi satu untuk menghasilkan molekul baru. Enzim katalase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi di mana Energy dan peroksida diurai menjadi air dan oksigen. Senyawa energy dan peroksida ini merupakan salah satu produk uraian dari setiap sel yang menggunakan oksigen sebagai sumber energy dalam proses metabolisme, Enzim katalase ini ada di dalam tubuh tiap organisme yang menggunakan oksigen. Pada mamalia, seperti manusia.
1.3 RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah pengaruh suhu dan PH terhadap jumlah gelembung dan nyala api hasil metabolisme enzim katalase? 1.4 HIPOTESIS Ketika ekstrak hati ayam dicampurkan dengan H2O2 maka akan terbentuk reaksi berupa gelembung gelembungpada tabung reaksi KOH. Enzim katalase bekerja optimal pada PH netral. Konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 sangat berpengaruh terhadap kerja enzim katalase Suhu Optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah pada suhu ruang 25*-30* Pada Kadar PH lemah atau asam (Larutan HCL) enzim katalase pada hati ayam tidak bekerja Pada kadar PH tinggi atau basah (Larutan KOH) dan ditambah H2O2 merubah enzim katalase menjadi nonaktif Pada suhu tinggi 50 derajat Celcius enzim katalase pada hati ayam menjadi rusak
Pada suhu rendah 5 derajat celcius enzim katlase pada hati ayam menjadi nonaktif Pada suhu netral 25-30 derajat celcius enzim katalase pada hati ayam tetap bekerja/tidak berubah
1.5 VARIABLE PENELITIAN Variabel terikat, banyaknya gelembung dan tingkat percikan api yang ditimbulkan Variabel bebas, yaitu Suhu dan PH Variabel control : a) Spirtus b) Hati ayam c) Pisau d) Korek api e) Lilin f) Sarung tangan g) KOH h) HCL i) H2O2
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 ALAT DAN BAHAN a) Hati ayam b) Spirtus c) Tusuk Sate d) Pisau e) Larutan H202, HCL, NaOH f) Es batu g) Air h) Lilin i) Korek api j) Sarung tangan k) Sunlight l) Tabung Reaksi m) Termometer n) Bunsen o) Mortal 2.2 PROSEDUR KERJA a. Siapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan. b. Potong hati ayam mentah c. Letakkan pada mortal, lalu hancurkan dengan menggunakan alu. d. Masukan hati yang telah dihaluskan sebanyak 2 cm pada 6 tabung reaksi e. Pisahkan 6 tabung reaksi tersebut menjadi 3 untuk percobaan pH, dan 3 untuk percobaan suhu
f. Pada percobaan Ph: 1) Tetesi tabung reaksi A dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api ke dalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi. 2) Tetesi tabung reaksi B dengan 10 tetes HCL kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah yang terjadi 3) Tetesi tabung reaksi C 10 tetes KOH kemudian diaduk. Setelah itu, teteslah dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah apa yang terjadi
g. Pada percobaan suhu 1) Tetesi tabung reaksi A dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembungyang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi. 2) Tabung reaksi B yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu mendidih. Setelah itu, ditetesi dengan 10 tetes H2O2 . Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabungreaksi, amatilahnyala api yang terjadi 3) Tabung reaksi C yang sebelumnya telah didinginkan pada suhu beku. Setelah itu , ditetesi dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi . Setelah itumasukkan bara api kedalam tabung reaksi , amatilah nyala api yang terjadi.
2.3 TABEL DATA DAN GRAFIK PERLAKUAN
KONDISI
Ekstrak Hati + 10 tetes H2O2 Ekstrak Hati + 10 tetes HCL + 10 tetes H2O2 Ekstrak Hati + 10 tetes KOH + 10 tetes H2O2
Netral
GELEMBUNG
NYALA API
PH
Ekstrak hati + 10 tetes H2O2 Ekstrak hati + 10 tetes H2O2 Ekstrak hati +10 tetes H2O2
+++
++
_
_
++
++
+++
+++
Suhu panas (100 derajat celcius)
+
+
Suhu beku (0 derajat celcius)
++
++
Asam
Basa
SUHU Suhu ruang (26-30 derajat Celcius)
SUHU
3,5 3 2,5 2
GELEMBUNG
1,5
NYALA API
1 0,5 0 RUANG
PANAS
DINGIN
PH
3,5 3 2,5 2
GELEMBUNG
1,5
NYALA API
1 0,5 0 ASAM
BASA
NETRAL
BAB III PENUTUP 1.1. PEMBAHASAN Pada pH netral enzim bekerja secara optimal, ditandai dengan jumlah gelembung yang banyak serta nyala bara api yang sangat terang. Pada Ph asam tidak dihasilkan gelembung sama sekali serta bara api yang diuji coba mati. Hal ini mumgkin terjadi karena proses denaturasi enzim katalase pada ph asam . Pada Ph basa gelembung yang dihasilkan tidak sebanyak gelembung pada ph netral, serta nyala api bertambah terang. Pada suhu ruang enzim dapat bekerja dengan baik, gelembung yang diciptakan banyak, serta nyala bara api yang terang. Pada suhu rendah kinerja enzim sedikit terhambat menyebabkan gelembung yang dihasilkan tidak sebanyak suhu ruang, serta nyala api yang sedikit bertambah terang. Pada suhu tinggi gelembung yang dihasilkan sedikit serta nyala api yang agak redup, hal ini dikarenakan sebagian besar enzim sudah rusak oleh suhu tinggi. 3.2 KESIMPULAN .Enzim katalase dapat bekerja secara optimal disuhu ruang dan Ph netral. Kinerja enzim katalase dapat terhambat apabila ditempatkan disuhu rendah atau di ph basa, enzim katalase juga akan rusak apabila berada disuhu tinggi dan ph asam.
DAFTAR PUSTAKA https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-fungsi-enzim-katalase-dan-tuliskan-reaksikimianya-_QU-82PMHN2K http://www.gurusiana.id/read/rifnihayati/article/uji-kerja-enzim-katalase-pada-hati-dankentang-840654 https://www.slideshare.net/hilyauliya/laporan-biologi-enzim https://id.scribd.com/document/318537666
LAMPIRAN 1. Katalase berfungsi menguraikan H2O2 yang terbentuk selama proses pernapasan (metabolisme sel) menjadi oksigen dan air. Reaksi penguraian H2O2 yaitu: 2H2O2 -----> O2 + H2O 2. enzim katalase dapat menetralkan racun (2H2O2) menjadi H2O dan O2----->O2+2H2O 3. karena untuk megetahui bagaimana kerja enzim jika diberi perlakuan dengan suhu yang berbeda ( dipanaskan, didinginkan, dan suhu ruang ). Hati ayam dipilih untuk mewakili jaringan hewan, karena hati banyak mengandung enzim katalase. 4. gas yang muncul adalah gas oksigen, dan dapat dibuktikan dengan memasukkan bara api kedalam tabung, maka api akan menyala. Jika dalam gas mngandung oksigen. 5. pada suhu tinggi enzim katalase pada hati ayam mengalami a. kerusakan sehingga tidak bekerja secara optimal,sedangkan pada suhu yang rendah enzim katalase tidak bekerja optimal dikarenakan enzim menjadi tidak aktif.pada PH asam enzim katalase b. mengalami kerusakan karena pH yang yang rendah 6. H2O2 dapat merusak membran sel dan kemungkinan menyebabkan penyakit kanker, didalam sl terdapat bagian yang disebut peroksisom, disinilah enzim katalase dapat mengikat 2H2O sebagai substrat nya untuk menghasilkan 2H2O + O2 7. Enzim katalase sangat berperan penting bagi sel karena enzim katalase mampu mentralisir H2O2 yang bersifat racun menjadi O2 dan H2O. Kinerja enzim katalase juga dipengaruhi oleh suhu dan Ph nya. Enzim katalase dapat bekerja dengan baik pada kondisi PH netral dengan jumlah gelembung yang banyak dan bara api yang menyala terang. Sedangka pada suhu, enzim katalase dapat bekerja dengan baik pada suhu ruang dengan, jumlah gelembungyang banyak dan bara api yang menyala