Data Loading...
Majalah Kalam Flipbook PDF
Majalah Kalam. Kreasi Nyata, Sebuah Karya
106 Views
39 Downloads
FLIP PDF 16.95MB
EDISI 03 | TAHUN 2019 | MAN 2 JEMBER
KALAM Kreasi Nyata, Sebuah Karya
Karakter Siswa Melalui Pembelajaran
Tahfiz Quran
TAHUN-TAHUN
BERSEJARAH
MAN 2 JEMBER
CBT
MERINGANKAN ATAU MEMBERATKAN ?
Era Revolusi Industri 4.0, MAN 2 Jember Menggelar Ujian Akhir Semester Berbasis Komputer
SEKOLAHKU CINTA LINGKUNGAN
Pembentukan
“MENUNTUT ILMU SEPERTI PELAYARAN PERAHU YANG MELAWAN OMBAK. TIDAK MAJU, BERARTI MUNDUR”
1
SALAM REDAKSI Halo Kalamers!
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan, kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengizinkan kami menuju titik akhir penerbitan majalah ini.
Tema Majalah Kalam Edisi Ketiga kali ini adalah “Mewujudkan Generasi Berprestasi Berjiwa Qur‟ani di Era Revolusi Industri 4.0”. Seperti kita ketahui, dunia telah memasuki babak baru yang secara global disebut Era Revolusi 4.0. Era Revolusi Industri 4.0 menuntut kita untuk mengikuti arus perkembangan teknologi. Di mana segala yang bersifat manual secara perlahan telah tergantikan oleh perangkat digital yang praktis. Di sisi lain, mudahnya komunikasi dan transportasi, meluasnya pergaulan, serta kerja sama negara-negara di seluruh dunia dalam berbagai bidang menjadi tantangan tersendiri bagi para pemuda di abad-21.
Maka, sebagai seorang penerus bangsa sudah sepatutnya kita mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersaing dengan dunia internasional tanpa terpengaruh oleh kebudayaan Barat yang tidak sesuai dan tetap berjiwa qurani. Oleh karena itu, mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Berprestasi Berjiwa Qurani di Era Revolusi Industri 4.0” sangatlah cocok untuk edisi kali ini.
Selamat Membaca, Kalamers!
DAFTAR ISI
SALAM REDAKSI
2
TTM
25
TIM REDAKSI
3
NETIZONE
27
TAJUK RENCANA
5
POJOK PENYEMANGAT
29
NEWSZONE
7
FOTOGRAFI
31
ARTIKEL
11
PRESTASI
35
KILO
13
CAKRAWALA SASTRA
37
PENDAR
15
FILM
59
KEBUDAYAAN
17
ZODIAK
61
LITERASI
21
KARE
63
LINGKUNGAN
23
2
TIM REDAKSI Perempuan imut satu ini namanya Fuaddilah Rizqi Buyung Utama, bisa dipanggil Adil, Buyung, atau Fuad—eh. Lahir di Jember pada tanggal 19 Maret 2000. Hobinya makan, minum, membaca, tidur dan mencoba sebuah hal-hal baru yang menyenangkan. Putri kecil cabe rawit yang super aktif ini memiliki wajah yang cantik dan ceria. Dia menjabat sebagai pemimpin redaksi, lho. Keren, ‗kan?
Perempuan berkerudung panjang ini adalah Saifana Huwaida El Difany. Teman-teman biasanya memanggil Nana, Fana atau Saifana. Perempuan berdarah Jawa ini lahir di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 24 April 2000. Dia perempuan yang ramah, lembut, ceria, murah senyum, mudah mengenal orang lain, mudah akrab. Dia menjabat sebagai redaksi pelaksana, lho.
Namanya Nuri Fikria, bisa dipanggil Nuri atau Cici. Lahir di Jember pada 05 Oktober 2000. Jika dilihat sekilas, perempuan ini begitu jutek dan judes, tetapi kalau sudah mengenal dekat, orangnya baik, ramah, dan ceria. Hobinya membeli pernak-pernik yang berhubungan dengan Hello Kitty dan menyukai warna merah muda, jago masak, pedagang online terandal. Namun, tidak dapat dimungkiri dia juga sukanya tidur. Di tim redaksi, dia bertugas sebagai Fotografer.
Namanya Rosita. Nama yang singkat, padat, jelas dan mudah diingat. Perempuan yang kerap dipanggil Kak Ros—bukan Kak Rosnya Upin Ipin, ya—ini lahir di Jember pada 16 Maret 2000. Hobinya nyanyi-nyanyi nggak jelas dan suka masak, sih. Orangnya suka menjaili teman-teman, tapi kalo dijaili suka emosi dan sakit hati. Orangnya jutek, cerewet, suka komentar, banyak bicara, tetapi pemalu, nih. Di sini, Rosita bertugas sebagai reporter. Wah, cocok sekali ya dengan karakternya yang cerewet.
Siapa gerangan? Namanya Umy Nasrukhah, biasa dipanggil Umik, lahir di Mojokerto pada 2 Maret 2000. Perempuan ginuk-ginuk nan imut, ya Umik ini, hobinya membaca, di mana pun selalu bawa buku. Selain itu, dia juga suka menulis, lho. Dia sebagai editor di tim redaksi, lho.
3
Gadis manis dan imut ini bernama Dea Ozora Kamajaya. Sahabat Kalam boleh memanggilnya Dea atau Ozor. Lahir di Bondowoso pada 12 November 1999. Hobinya berkontemplasi, membaca tapi bukan ilmiah, dan menulis tapi bukan tugas—Terus, maunya apa coba? Hehehe. Dia orangnya cukup asyik diajak berteman dan memiliki kepribadian yang cuek, tetapi menyenangkan. Jabatannya di sini cukup rumit, yakni sebagai layouter.
Terganteng, laki-laki sendiri di antara tim redaksi yang lain. Namanya Filza Andi Firdaus. Sahabat Kalam boleh memanggilnya Filza. Pemuda keren ini lahir di Jember pada 04 Desember 1996. Orangnya pendiam, tetapi hobinya cukup mengacu adrenalin, yakni Adventure Trail. Filza menjabat sebagai reporter.
Anggota tim redaksi yang terakhir, nih. Namanya Dhea Syafira Feby Tiana, panggil saja Dhea—pakai ‗h‘, ya . Perempuan asli Jember ini lahir pada 21 Februari 2000. Dhea adalah orang yang pendiam, tidak banyak bicara, suka melakukan hal-hal yang menurutnya ia suka, senang curhat kepada teman yang sudah benar-benar dekat. Dia di sini sebagai anggota yang siap siaga membantu.
Perkenalkan namanya Alfina Rama Dinata. Lahir di Jember, pada 21 November 2001. Saat ini masih berstatus siswa. Hobinya menulis dan membaca. Dia gadis cilik yang pemalu, tetapi sangat cerewet jika sudah kenal. Dia orang yang primpen, cukup disiplin juga, dan cekatan.
Kenalin, Sahabat Kalam, dia namanya Ariani Nur Adi. Gadis asli Jember ini lahir pada 1 Desember 2001. Hobinya berenang, main basket, mempotret pemandangan. Hasil jepretannya lumayan bagus, lho. Dia itu orangnya lucu, suka ngelawak, jadi pemecah suasana di kelasnya dan di antara teman-temannya. Dia juga suka membantu Mbak Nuri untuk mengabadikan setiap acara atau kegiatan yang ada di MAN 2 Jember, lho.
4
TAJUK RENCANA
CBT, MERINGANKAN Kecanggihan teknologi semakin hari semakin canggih. Dengan kecanggihan yang ada, menuntut kecakapan dan kemampuan sumber manusia yang memadai. Artinya, semakin canggih teknologi yang tercipta, maka harus semakin cekatan pula tenaga manusia yang menggunakan teknologi tersebut. Kecanggihan teknologi dimanfaatkan di semua bidang, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Kecanggihan teknologi di bidang pendidikan dapat dilihat dari sistem ujian yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Sistem ujian mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Mulanya, ujian di sekolah dilaksanakan dengan ujian tulis, kini ujian dapat dikerjakan dengan komputer secara daring. Salah satu sistem ujian dalam pendidikan yakni CBT (Computer Based Test) atau Ujian Berbasis Komputer. Sistem ini dikembangkan untuk meminimalkan kecurangan atau kebocoran soal yang sering terjadi pada saat ujian, mencegah keterbatasan soal, dan kerusakan pada soal. Sistem CBT akan mengurangi biaya pelaksanaan karena tentu tidak diperlu mencetak soal dan lembar jawaban dengan kertas, distribusi soal, pengawalan soal dari pihak keamanan serta mengurangi biaya mengoreksi hasil ujian dengan scanning LJK dan scoring yang membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu ujian dengan sistem CBT, lebih praktis, lebih gampang dan membuat peserta ujian lebih fokus. Tidak ribet dan lebih hemat waktu karena tidak perlu lama-lama mengisi lembar jawaban, tidak perlu menghapus kalau ada yang salah, tidak adanya kesalahan pengisian data diri dan kode soal. Terdapat waktu di layar sehingga bisa memaksimalkan waktu yang tersedia. Semakin efektif dalam mengerjakan soal, tentu semakin banyak soal yang bisa dijawab dan pasti kemungkinan lulus juga semakin besar. Di samping manfaatnya yang berlimpah, penggunaan CBT dalam ujian di sekolah-sekolah masih banyak menuai pro dan kontra. Banyak sekolah mengeluhkan ujian dengan sistem CBT karena minim peralatan dan perlengkapan, seperti jumlah komputer yang tidak sesuai dengan jumlah siswa, jaringan internet yang tidak stabil, serta kekhawatiran terjadinya pemadaman listrik. Menilik kondisi di atas, perlukah ujian berbasis komputer?
5
ATAU MEMBERATKAN? Menurut saya, penerapan sistem CBT untuk ujian, termasuk ujian nasional perlu dan harus dilaksankan. Apalagi, kita sudah memasuki Era Revolusi Industri 4.0, yang mana perkembangan teknologi semakin cepat. Teknologi perlu diadopsi untuk kemajuan sistem pendidikan Indonesia agar generasi penerus bangsa tidak buta akan teknologi. Hanya saja, saya menyayangkan kebijakan pemerintah yang terlalu grusa-grusu tanpa mempersiapkannya secara matang terlebih dahulu, termasuk menyangkut Ujian Nasional. Ada baiknya, pemerintah melakukan penelitian dengan cara uji coba di beberapa sekolah tiap provinsi. Jika ada kendala atau permasalahan ketika melakukan uji coba, maka pemerintah bisa memperbaiki segala permasalahan yang timbul. Akan tetapi, pelaksanaan CBT ini cenderung belum siap dan pemerintah terlihat memaksakannya. Padahal, kesiapan infrastruktur belum memadai di semua daerah. Ujian berbasis komputer memang perlu diadakan di seluruh sekolah di Indonesia, baik jenjang sekolah dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Namun, harus tetap mempertimbangkan sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan sekolah dengan fasilitas kurang memadai. Penerapan CBT harus melalui persiapan yang matang dan prosesnya pun tidak singkat.
6
NEWSZONE
PONDOK RAMADHAN Jember—MAN 2 Jember, mengadakan kegiatan Pondok
baik. Hari pertama Pondok Ramadan, tepatnya hari Jumat
Ramadan selama dua hari berturut-turut, dari tanggal 10 sampai 11
(10/5/2019), diikuti oleh seluruh siswa kelas 11, sedangkan siswa
Mei 2019. Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini berlang-
kelas 10 mengikuti Ujian Tahfidz Quran. Pondok Ramadan hari
sung di Masjid Nurul Musthofa MAN 2 Jember dengan mengusung
pertama diawali dengan salat Duha berjamaah dan di dalamnya
tema ―Ramadan Milenial dengan Pemanfaatan Digital Demi
juga terdapat khatmil Quran. Selanjutnya, diisi dengan materi
Kebaikan Madrasah yang Lebih Maju‖.
kesehatan yang disampaikan oleh Bapak Imam Nawawi, S.Pd.,
Kegiatan Pondok Ramadan bertujuan untuk menambah wa-
salah satu guru mata pelajaran Biologi di MAN 2 Jember. Beliau
wasan siswa dalam hal keagamaan. Selain itu, kegiatan ini juga
menyampaikan materi tentang manfaat berpuasa untuk kesehatan.
dapat membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang lebih
Lalu, kegiatan ini diakhiri dengan salat Jumat berjamaah bagi se-
7
luruh siswa laki-laki.
Sabtu (11/5/2019), kegiatan Pondok Ramadan dilanjutkan oleh siswa kelas 10. Pondok Ramadan di hari kedua ini diisi dengan materi SUKSES (Sukses Dunia dan Akhirat) yang disampaikan oleh salah satu dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Dr. Barmawi, M.H.I. Lalu, dilanjutkan dengan lomba memasak bertema Makanan Empat Sehat Lima Sempurna yang dilaksanakan setelah salat Asar. Lomba memasak diikuti oleh seluruh kelas 10 dan 11. Setiap kelas mendelegasikan 8 orang untuk mengikuti lomba memasak. Penilaian lomba tersebut berdasarkan cita rasa makanan, kekreatifan, cara menyajikan dan kekompakan anggota kelompok. Setelah lomba memasak selesai, kegiatan Pondok Ramadan ditutup dengan buka bersama di Aula MAN 2 Jember. Pondok Ramadan di MAN 2 Jember ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Bapak Samsul, salah satu guru Agama di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember. ―Pada Pondok Ramadan kali ini lebih baik dari sebelumnya, karena materinya tidak hanya tentang puasa tetapi juga dikaitkan dengan materi kesehatan. Yang kedua, Ramadan tahun ini lebih meriah karena diadakan lomba memasak sehingga dapat melatih kekompakan dan kompetisi antarsiswa. Hal ini terbukti ketika lomba memasak berlangsung, siswa bahu membahu menyelesaikan masakannya. Semua peserta sangat antusias mengikuti lomba masak tersebut,‖ ujarnya.
8
9
Era Revolusi Industri 4.0 MAN 2 Jember Mulai Menggelar Ujian Akhir Semester Berbasis Komputer
M
adrasah Aliyah Negeri 2 Jember mengadakan Ujian Akhir Semester berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) sejak Senin (13/5/2019). Ujian Akhir Semester Genap ini wajib diikuti oleh siswa kelas X dan XI. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester/Penilaian Akhir Semester (PAT) berbasis komputer di MAN 2 Jember menggunakan fasilitas server sebanyak 8 unit, 4 laboratorium komputer dengan jumlah client sebanyak 120 unit dan 4 ruang menggunakan ponsel pintar (smartphone). Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester dibagi menjadi dua sesi, yang mana sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.00 dan sesi dua dimulai pukul 09.3011.00. Waka Kurikulum MAN 2 Jember, Bapak Naim mengatakan ujian berbasis komputer di MAN 2 Jember sudah dilaksanakan sejak tahun 2016. Dimulai ketika diberlakukannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), kemudian pada tahun ajaran 2017/2018, pihak sekolah mulai menerapkan sistem CBT pada Ujian Akhir Semester Genap. Namun, mata pelajaran yang diujikan menggunakan komputer masih terbatas pada mata pelajaran UN. Pada saat itu, pelaksanaan ujian berbasis komputer masih menggunakan 3 laboratorium komputer dengan client sebanyak 102 unit. “Penerapan sistem CBT sebagai salah satu upaya untuk mencapai target kualitas pendidikan dan pembelajaran di MAN 2 Jember, menghemat anggaran dibandingkan menggunakan kertas atau Paper Based Test (PBT) dan meminimalkan tingkat kecurangan dalam pelaksanaan ujian,‖ ujar Bapak Naim ketika ditanya perihal latar belakang dilaksanakannya ujian berbasis komputer.
Meskipun begitu, masih ditemukan beberapa kendala dalam penerapan sistem CBT ini. Kendala-kendala tersebut di antaranya kondisi gawai yang tidak support, channel acces point sering bermasalah, jaringan lemot sehingga gagal login, jawaban ujian tidak terkirim, kesulitan mendapatkan IP address sehingga gagal terhubung dalam jaringan, soal tidak muncul, dll. “Ujian berbasis komputer ini membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain: menghemat biaya/ anggaran, menghindari kecurangan siswa, menghindari kebocoran soal dan jawaban, kredibilitas hasil ujian lebih terjaga, memudahkan guru untuk mengoreksi jawaban, serta tugas administrasi lebih mudah. Dampak negatifnya, yaitu psikologis siswa menjadi tertekan, tidak fokus terhadap soal karena keterbatasan kemampuan secara visual dalam memahami soal, ketakutan akan gangguan jaringan atau aplikasi yang tidak berjalan lancar,‖ pungkasnya. Terlepas dari dampak postif dan negatifnya, penerapan sistem CBT di MAN 2 Jember disambut oleh sebagian besar tenaga pendidik dengan antusias. Dengan adanya CBT, perbaikan dan penyediaan sarana menjadi lebih bagus, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, baik panitia maupun pengawas dan semua pihak terhadap perkembangan sistem atau aplikasi yang digunakan dalam ujian. Selain tenaga pendidik, siswa MAN 2 Jember juga mendukung adanya penerapan sistem ujian berbasis komputer ini. “Sistem CBT ini sangat bagus karena mengikuti perkembangan teknologi dan mengehemat pengeluaran kertas,‖ ungkap Vina, salah seorang siswa kelas XI.
10
ARTIKEL
Keutamaan Menjadi Penghafal Alquran 11
Menjadi
seorang
penghafal
perumpamaan orang fajir yang tak
paham Alquran merupakan ―harga ma-
Alquran (hafiz) tentu tidak mudah. Ka-
membaca Alquran, seperti buah Han-
ti‖ (tidak boleh ditawar) sebelum mere-
renanya, banyak yang dijanjikan Allah
zhalah, rasanya pahit dan baunya juga
ka beranjak untuk mempelajari ilmu-
dan Rasul kepada umat muslim yang
tak sedap.‖ (HR Bukhari dan Muslim)
ilmu lainnya. Hal ini tercermin dalam
berhasil menghafal Alquran. Banyak
Cukuplah hadis-hadis tersebut
dalil yang menyebutkan keutamaan
menunjukkan
menjadi hafiz. Di antaranya, hadis
penghafal dan pembaca Alquran. Di da-
Rasulullah dari Usman bin Affan. Be-
lam Islam, menghafal Alquran merupa-
liau pernah bersabda, ―Sebaik-baiknya
kan amalan yang tinggi. Penghafal
kalian adalah orang yang mempelajari
Alquran mendapat derajat yang tinggi.
dan
Apalagi, dari ingatan merekalah kemur-
mengajarkan Alquran
(kepada
orang lain).‖ (HR Imam Bukhari)
keutamaan
para
nian Alquran terus terjaga. Kendati
Hadis lain dari Ibnu Umar, Nabi
demikian, hukum menghafal Alquran
bersabda, ―Tidak boleh ada hasad
bukanlah fardhu ain, melainkan fardhu
(dengki)
kifayah.
kecuali
pada
dua
hal.
(Pertama) kepada seorang yang telah
Belajar dan menghafal Alquran
diberi Allah (hafalan) Alquran, sehing-
selama ini identik dengan aktivitas para
ga ia membacanya siang dan malam.
santri yang sedang bergelut dengan
(Kedua)
yang
pelajaran ilmu-ilmu keislaman di pon-
dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu
dok pesantren. Sementara para pelajar
dibelanjakannya harta itu siang dan
dan mahasiswa lebih sering dikaitkan
malam (di jalan Allah).‖ (HR Bukhari
dengan aktivitas belajar ilmu umum
dan Muslim)
dan teknologi modern. Mungkin ter-
kepada
seorang
Juga hadis dari Aisyah bah-
bilang langka mahasiswa hafal Alquran
wasanya Rasulullah bersabda, ―Orang
ataupun dosen hafal Alquran. Padahal,
yang mahir membaca Alquran. maka
kalau mau berkaca pada sejarah ilmuan
kedudukannya di akhirat ditemani para
-ilmuan muslim yang fenomenal dalam
malaikat yang mulia dan orang yang
bidang filsafat dan sains pada abad
membaca Alquran dengan terbata-bata,
pertengahan
ia sulit dalam membacanya, maka
mendapatkan segudang contoh orang-
mendapat dua pahala.‖ (HR Muslim)
orang yang mumpuni di bidangnya, dan
Islam,
kita
pakan
Dari Abu Musa Al Asy'ari,
juga hafal Alquran. Ibnu Rusyd, Ibnu
Rasulullah bersabda, ―Perumpamaan
Sina, Al-Ghazali, Ar-Razi , dan yang
orang yang membaca Alquran adalah
lain adalah sebagian contoh sosok
seperti buah Utrujjah, rasanya lezat dan
sosok ilmuan yang komplet. Rumus-
baunya juga sedap. Sedang, orang yang
rumus
tidak membaca Alquran, seperti buah
dikuasai. Tafsir, hadis, fikih juga dipa-
kurma, rasanya manis, tapi baunya tak
hami secara mendalam.
ada. Adapun orang fajir yang membaca
Apa rahasianya?
Alquran, seperti buah Raihanah, baunya
Ternyata, memang saat itu ada
harum,
tetapi
rasanya
pahit
dan
Fisika,
Kimia,
tulisan Imam An-Nawawi dalam kitabnya ―Al-Majmu‖: :خ ِ َِويَ ْنبَ ِغ ْى أَ ْى يَ ْبدَأ ِه ْي ُدرُوْ ِس ِه َعلَى ال َو َشاي َوأ َّو ُل:ار َوال ُوطَالَ َع ِة بِ ْاْلَهَ ِّن فَ ْاْلهَ ُّن ِ َوفِي ِ الح ْف ِظ َوالتِّ ْك َر ُ َها يَ ْبتَ ِد َآى ْال َع ِزي ِْز فَه َُى أَهَ ُّن ال ُعلُىْ ِم َو َكاى ِ ْئ بِ ِه ِح ْفظُ ْالقُر َ ف الَ يَ ْعلَ ُوىْ ىَ ْال َح ِدي ُ َال َّسل َْث َوالفِ ْقهَ إالَّ لِ َو ْي َحفِظَ ْالقُرْ آى “Hal Pertama (yang harus diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu) adalah menghafal Alquran, karena ia adalah ilmu yang terpenting, bahkan para ulama salaf tidak akan mengajarkan hadis dan fiqh kecuali bagi siapa yang telah hafal Alquran.” {Imam Nawawi, Al Majmu’, (Beirut, Dar Al Fikri, 1996 ) Cet. Pertama, Juz : I, hal : 66}
―Dari ingatan merekalah kemurnian Alquran terus terjaga.‖
Astronomi
tradisi yang kuat bahwa hafal dan
12
KILO KILAS INFO
2K19
2015 13
TAHUN-TAHUN BERSEJARAH MAN 2 JEMBER
M
an 2 Jember merupakan transformasi dari
jadi PGAP Negeri dan pindah ke SMPN 1 Jember
Sekolah Guru Agama Negeri (PGAN Jember)
(Jalan Kartini). Setelah itu, pada tahun 1954 pindah
sejak 1992 silam. Sesuai dengan Keputusan Menteri
ke SGB (Sekolah Guru Bawah) di Jalan Kartini—
Agama Nomor 42 Tahun 1992 Tanggal 27 Januari
sekarang SMKN 1 Jember. Pada tahun 1956, pindah
1992, PGAN Jember berubah menjadi Madrasah Ali-
lagi ke STN (Sekolah Teknik Negeri) yang berada di
yah Negeri (MAN) Jember 2 mulai tanggal 1 Juli
Kreongan, dekat Rumah Sakit Paru—sekarang men-
1992. Nama MAN Jember 2 kini dimantapkan menjadi
jadi SMP 10 Jember.
MAN 2 Jember.
Tahun 1959 sampai sekarang, menempati gedung
Sejak berdirinya, lembaga yang berada di bawah
sendiri. Semula bernama Jalan K.H. Agus Salim.
Kementerian
Namun, sejak tahun 1978 berubah menjadi Jalan
Agama (Kemenag)—ini selalu berinovasi dan berim-
Manggar Jember. Tahun 1960, PGAPN berubah men-
provisasi. Itu sejalan dengan gemuruhnya perkem-
jadi PGAN 4 Tahun, Jember. Kemudian, pada tahun
bangan dunia pendidikan di tanah air. Dari prasasti
ajaran 1964/1965 berubah menjadi PGPAN 6 Tahun,
dan dokumentasi tua, peta perjalanannya sehingga
Jember.
Departemen
Agama—kini
bernama
menjelma menjadi MAN 2 Jember. Tahun 1950, Menteri Agama Republik Indonesia— saat itu dijabat oleh K.H. Ahmad Dahlan, mendirikan sekolah yang diberi nama Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Jember dengan SK Menag Nomor 195/A/C.9/1950 pada tanggal 27 Desember 1950. Tempat belajarnya di gedung SMI (Sekolah Menengah Islam) berlokasi di Jalan K.H. Siddiq Nomor 201, Talangsari, Jember. Lalu, tahun 1951 berubah men-
Tahun 1978 berubah menjadi PGAN 3 Tahun, artinya kini PGAN sudah tidak lagi belajar hingga 6 tahun, tetapi 3 tahun. Sehingga dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas I, II, III. Kemudian, pada tanggal 27 Januari 1992 berubah nama menjadi MAN 2 Jember hingga sekarang. Dengan segala perubahan dari segi apa pun, kini MAN 2 Jember telah melebarkan sayapnya untuk terbang ke langit, mencapai impian yang telah sejak lama diinginkan. Sukses sekolahku, MAN 2 Jember!
14
PENDAR PENDIDIKAN KARAKTER
Pada tanggal 10-11 Mei 2019 kemarin, MAN 2
(tahfiz)
dan
Jember melaksanakan ujian Tahfiz Quran yang
mengajarkannya melalui berbagai unsur. Tahfiz
wajib diikuti oleh siswa kelas 10 dan 11 tanpa
Quran
terkecuali. Lalu, apa itu Tahfidz Quran dan
terkandung dalam Alquran dalam kehidupan
mengapa wajib dilakukan oleh siswa?
dan aktivitas peserta didik sehari-hari. Oleh
juga
mengamalkan
menerapkan
nilai-nilai
serta yang
kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cerdas, terampil serta memahami dan mengamalkan kandungan Alquran. Tahfiz Quran juga memberi kehidupan pada akal, jiwa, bahkan jasad kita. Hal itu berarti Alquran sangat dibutukan rohani kita. Menurut Abdul Rauf (2004: 5) dalam bukunya yang berjudul “Kiat Sukses Menjadi Hafiz Quran Da‟iyah”, manusia yang hidupnya
Tahfiz Quran terdiri atas dua kata, yaitu
karena itu Tahfiz Quran disebut sebagai salah
Tahfiz dan Quran. Tahfiz artinya menghafal,
satu upaya dalam pembentukan karakter siswa,
sedangkan Alquran adalah kitab Allah yang
termasuk karakter religus.
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
Pendidikan Alquran harus diterapkan dalam
sempurna adalah memiliki rohani dan jasmani
sebagai mukjizat yang tertulis dalam lembaran-
kurikulum pendidikan dan berlaku untuk semua
yang sehat serta kuat.
lembaran dan membacanya merupakan ibadah.
sekolah, baik sekolah islami maupun sekolah
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Tahfiz Quran
umum.
dan
Quran adalahh pembentukan karakter pada
adalah
memelihara,
mengamalkan Alquran akan memiliki derajat
diri siswa yang tercermin dalam tingkah laku
menjaga, dan melestarikan kemurnian Alquran
yang lebih tinggi di mata Allah. Dalam sebuah
dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
hadits yang sahih, dari ‗Utsman bin ‗Affân
hari. Oleh karena itu, pembelajaran Tahfiz
SAW dengan cara menghafalnya di luar kepala
Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallal-
Quran tidak hanya dibebankan pada guru
agar tidak terjadi perubahan, pemalsuan serta
lahu ‗alaihi wa sallam bersabda:
Tahfiz Alquran, tetapi juga seluruh warga
dapat
suatu
proses
menjaga
untuk
kelupaan
baik
secara
keseluruhan ataupun sebagian. Pembelajaran
Tahfiz
Quran
adalah
pendidikan yang mengupas masalah Alquran dalam
15
makna;
membaca
(tilawah),
memahami (tadabbur), menghafal Quran
Orang
yang
mempelajari
َُخ ْي ُر ُك ْم َمهْ تَ َعلَّ َم ا ْلقُ ْرآنَ َو َعلَّ َمه
Tujuan utama dari pembelajaran Tahfiz
sekolah dan masyarakat. Pendidikan atau
“Sebaik-baik orang di antara kamu adalah
pembelajaran
yang mempelajari al-Qur‟an dan mengajar-
kepribadian atau akhlak tidak dapat diajarkan
kannya.” (HR Al-Bukhari)
melalui pengetahuan saja, tetapi perlu adanya
Pembelajaran Tahfiz Quran bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa
yang
berhubungan
dengan
pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah
guru
berperan
penting
dalam
mendorong siswa agar selalu berperilaku baik.
Pembentukan Karakter Siswa Melalui
Pembelajaran Tahfiz Quran
“Tahfiz Quran mengajarkan hadis dan Alquran sebagai pedoman hidupnya, fikih sebagai rambu-rambu hukum dalam beribadah, dan akhlak sebagai pedoman perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.”
Hal itu berarti guru tidak hanya menilai, tetapi
mungkin dia memiliki karakter seperti jujur,
juga menjadi pengawas terhadap perilaku siswa
toleransi, disiplin, kerja keras, dsb. Selain itu,
di sekolah. Metode pembiasaan ini melatih
pembelajaran Tahfiz Quran juga harus ada di
siswa untuk berperilaku atau bersikap baik di
setiap jenjang sekolah, baik sekolah islami
mana pun, kapan pun dan kepada siapa pun.
maupun sekolah umum agar lulusan dari
Karena
hal
yang
terpenting
dalam
pembelajaran Tahfiz Quran adalah mengubah
sekolah tersebut dapat memiliki karakter yang mulia.
perilaku peserta didik menjadi lebih baik dan mengaplikasikannya dala kehidupan seharihari. Oleh karen itu, pembelajaran Tahfiz Quran di sekolah merupakan pilar pendidikan karakter yang utama. Tahfiz Quran mengajarkan pentingnya penanaman akhlak yang dimulai dari kesadaran beragama mengajarkan
pada hadis
siswa. dan
Tahfiz
Quran
Alquran
sebagai
pedoman hidupnya, fikih sebagai rambu-rambu hukum dalam beribadah, dan akhlak sebagai pedoman perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter religus harus lebih diunggulkan karena karakter religius mendasari karakter lainnya. Jika siswa tidak memiliki karakter yang religus atau beragama mana
16
KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN
ISLAM 17
Sejarah Kebudayaan Islam
Semua bermula dari lahirnya Rasulullah di Makkah pada tahun Gajah. Kemudian, wahyu turun untuk pertama kali ketika Rasulullah berusia 40 tahun di Gua Hira‘ dan Islam pun hadir di tengah masyarakat Makkah. Namun, dengan kecaman masyarakat yang tinggi, 10 tahun kemudian Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Kala itu, Madinah bernama Yastrib dan kedatangan Nabi Muhammad beserta sahabat Muhajirin diterima dengan baik. Akhirnya, Rasulullah membangun kehidupan masyarakat Madinah sebaik mungkin dalam banyak bidang, termasuk sosial dan ekonomi. Bahkan, Rasulullah mampu mempersatukan masyarakat Madinah yang beragam suku agama dalam satu dasar negara, yakni Piagam Madinah. Saat itu, kehidupan masyarakat Madinah sangat damai meski ada beberapa peperangan dan masalah, tetapi bisa teratasi dengan baik. Hingga akhirnya, wafatlah Rasulullah dan kepemimpinannya digantikan oleh masa Khulafaur Rasyidin. Pada masa tersebut, Islam dalam misi ekspansi atau perluasan wilayah sehingga tidak heran jika perang penaklukan wilayah sering tejadi. Empat orang sahabat Nabi yang menjadi Khulafaur Rasyidin, antara lain : Abu Bakar As-Shidiq (632-634 M) Umar bin Khattab (634-644 M) Usman bin Affan (644-655 M) Ali bin Abi Thalib (655-661 M)
Masa Pemerintahan Abu Bakar As-Shidiq (632-634 M)
Pada tahun 632 Masehi, Abu bakar As-Shidiq diangkat menjadi khalifah, sementara Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syira. Pada ekspedisi tersebut terjadi perang terhadap orang yang murtad yaitu kaum Bani Tamim dan Musailamah al-Kazab yang mengaku sebagai Nabi. Musailamah al-Kadzab menyatakan perang pada masa pemerintahan Abu Bakar, tetapi pasukannya dikalahkan oleh Khalid bin Walid. Pada pertempuran Yamamah, Musailamah al-Kadzab dibunuh oleh Wahsyi. Peperangan Yamamah adalah suatu peperangan yang amat dahsyat. Banyak kalangan sahabat yang hafal Alquran dan ahli bacanya mati. Oleh karenanya, Umar merasa prihatin lalu menemui Abu Bakar yang sedang sakit. Umar mengajukan usul (bermusyawarah dengannya) supaya mengumpulkan Alquran karena khawatir lenyap dengan banyaknya khufazh yang gugur. Abu Bakar pertama kali merasa ragu, tetapi akhirnya menyetujui usulan tersebut. Akhirnya, pada tahun 633 M, pengumpulan Alquran dimulai. Pada tahun 634 M, Abu Bakar As-Shidiq wafat karena sakit. Abu Bakar wafat pada usia yang sama dengan Rasulullah, yaitu 63 tahun. Kemudian, masa kepemimpinan beliau pun diteruskan oleh Umar bin Khattab. Umar Bin Khattab (634-644 M) Setelah Abu Bakar As-Shidiq wafat, masa kepemimpinan beliau dilanjutkan oleh Umar Bin Khattab. Kebijakan pertama yang diterapkan oleh beliau adalah merombak struktur kepemimpinan pasukan Islam. Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab inilah, tepatnya tahun 635 M Damaskus (ibukota Syiria) berhasil ditaklukan. Setelah pertempuran di Syiria selesai, pasukan Islam dipusatkan di Persia untuk menyelesaikan perang. Perang dimulai dari Kota Cadesia pada tahun 639 M. Setelah kemenangan di Cadesia, pasukan Islam berturut-turut mengalahkan Kota Madain (Ibu Kota Persia), Nahawan dan mengalahkan Kisra Yazdajird III dalam keadaan tewas. Pada tahun 640 M, Kerajaan Islam mulai membuat mata uang Islam yaitu dinar dan dihram. Pada tahun ini juga, tentara Islam juga mengepung dan menaklukan Kota Al-Farma, Mesir. Setelah umat Islam menaklukkan Syam dan Palestina, ‗Amru bin al-‘Ash memohon kepada Khalifah Umar bin Khattab untuk membebaskan Mesir. Panglima ini menerangkan kepada Khalifah betapa kaya dan suburnya bumi lembah Nil itu. Hingga akhirnya, pada tahun 641 M, Mesir berhasil ditaklukan oleh tentara Islam. Pada tahun 644 M, ketika Umar bin Khattab berusaha mengatur urusan dalam Daulah Islam, bencana menimpa dirinya hingga meninggal dunia. Umar bin Khattab wafat pada usia 63 tahun setelah memerintah selama 10 tahun 6 bulan. Setelah itu, masa kepemimpinan beliau dilanjutkan oleh Utsman bin Affan.
18
Masa Pemerintahan Utsman Bin Affan (644-655 M) Utsman bin Affan dilantik berkat dukungan umat Islam. Hingga saat-saat terakhir kepemimpinannya terjadi banyak huru hara dan fitnah terhadap dirinya hingga beliau akhirnya mati dibunuh. Selama Khalifah Utsman bin Affan memerintah juga terdapat beberapa kebijakankebijakan yang diterapkan oleh beliau. Masa pemerintahan Khallifah Utsman tidak terputus dengan rangkaian penaklukan yang dilakukan kaum Muslimin pada masa pemerintahan Khalifah Umar. Ketika Negeri Cyprus telah dikuasai pada tahun 645 M. Kemudian, pada tahun 646, Penyerangan Byzantium terjadi di Kota Iskandariyah, Mesir. Pada tahun 647, angkatan laut didirikan untuk pertama kali pada pemerintahan beliau. Perang pun terjadi di laut melawan Angkatan Laut Byzantium. Ustman bin Affan juga mengembangkan kekuasaan Islam dengan giat hingga ke Negeri Khurasan, Narmenia, dan Ghazar. Selain itu, pada masa ini terjadi kodifikasi Alquran menjadi buku dari beberapa mushaf-mushaf Alquran yang dikumpulkan pada masa Abu Bakar As-Shidiq. Pada tahun 648 M, terjadi pemberotakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan. Banyak orang Islam yang terpengaruh hasutan. Ada kelompok yang marah kepada beliau, terutama dari Mesir, Kufah, dan Basrah. Pada suatu ketika, mereka mengepung rumah Khalifah Utsman. Mereka ingin mendapatkan kepastian mengenai beberapa hal. Karena tidak dapat menahan kesabaran, para pemberontak menyerbu rumah Khalifah Utsman. Akhirnya, Utsman bin Affan tewas dibunuh oleh Al-Ghafiqi setelah 11 tahun memerintah pada tahun 656M.
Masa Pemerintahan Ali Bin Thalib (656-661 M) Ali bin Abi Thalib adalah khalifah terakhir yang menggantikan kepemimpinan nabi. Perjuangan umat Islam untuk memperluas ajarannya dan memerangi orang kafir diteruskan oleh Ali bin Abu Thalib. Setelah dilantiknya Ali menjadi khalifah pada tahun 656 M, terjadi beberapa pemberontakan yang akhirnya menimbulkan Perang Jamal. Dikatakan Perang Jamal karena Aisyah ikut dalam peperangan ini dengan mengendarai unta. Aiysah telah terhasut oleh Abdullah, putra Zubair, yang ingin menjadi khalifah. Dia memanfaatkan Aisyah yang juga tidak suka dengan khalifah Ali. Khalifah Ali sebenarnya ingin menghindari pertikaian ini, tetapi hal ini sulit dicapai. Maka kontak senjata pun tidak dapat dihindari. Banyak pasukan Talhah yang terbunuh. Zubair dan Talhah terbunuh ketika hendak melarikan diri, sedangkan Aisyah ditawan dan dikirim kembali ke Madinah. Pada tahun 657 M, Ali Bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Kota ini menjadi saksi pergolakan politik antara Khalifah Ali dengan Muawiyah bin Abu Sufyan yang kemudian memantik terjadinya perang Shiffin. Setelah itu, pada tahun 659 M, Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Lalu, pada tahun 660 M, Khawarij yang pada awalnya memaksa Ali untuk menerima perjanjian dengan Muawiyah ternyata merasa tidak puas dengan keadaan setelah perjanjian itu diberlakukan. Maka, mereka memutuskan untuk berperang melawan Ali. Ali yang sebelumnya berencana menyerang Muawiyah di Damaskus, terpaksa membatalkan niatnya dan berperang melawan Khawarij pada pertempuran Nahrawan. Pada tahun 661 M, Ali Bin Abi Thalib wafat. Di Kota Kufah, Khalifah Ali bin Abi Thalib tutup usia akibat ditikam oleh Abdurrahman Bin Muljam dengan pedang. Jasad Ali bin Abi Thalib dimakamkan di Najaf.
Namun, akhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulai berakhir dengan pemberontakan Muawiyah di masa Ali dan kekhalifahan Islam digantikan dengan Daulah Bani Umayyah. Pada masa ini, sistem pemerintahan berlangsung dengan sistem monarki dan perkembangannya tidak seberapa dibandingkan masa selanjutnya. Dinasti Umayyah ini akhirnya digulingkan dinasti Abbasiyah. Daulah Bani Abbasiyah memegang kursi kekhalifahan Islam selama berabad-abad lamanya. Namun, akhirnya dinasti ini runtuh akibat serangan Mongol pada abad ke-13. Masa-masa tersebut merupakan tahun di mana Islam mulai masuk Indonesia dan merupakan awal dari pena se-
19
jarah mulai mengukir sejarah kebudayaan Islam di Indonesia. Dinasti Abbasiyah ini memang memiliki banyak sekali keberhasilan pada masa kepemimpinannya. Khususnya dalam bidang ilmu penge-
Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia
Ada beberapa teori yang menyatakan waktu masuknya Islam ke Indonesia. Ada yang menyebut abad ke-7 dan ada juga yang menyebut abad ke-13. Namun, terlepas dari mana yang benar antara keduanya, tetap saja saat ini bisa dilihat bahwa Islam sudah berjaya di Indonesia dan berhasil menjadi agama dengan pemeluk mayoritas. Dulu, Islam di Indonesia sebagian besar didakwahkan oleh pedagang hingga akhirnya banyak yang memeluk Islam. Hingga akhirnya, berdirilah beberapa kerajaan Islam yang diawali dengan Kerajaan Samudra Pasai di Aceh. Setelah itu, kemudian lahir kerajaan-kerajaan Islam lain, termasuk di wilayah Jawa seperti Kesultanan Demak, Kesultanan Banten, dan Kesultanan Mataram yang sudah mencapai puncak kejayaan masing-masing. Sejarah Islam di Indonesia ini juga begitu erat hubungannya dengan para wali, khususnya di Jawa yang disebut dengan Walisongo. Meski banyak kerajaan Islam yang berdiri, tetapi satu per satu runtuh dengan berbagai faktor. Namun, masih ada yang tersisa dan masih eksis hingga saat ini, yakni sisa Kerajaan Mataram yang dipecah menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta.
20
LITERASI Perpustakaan Sekolah merupakan semua perpustakaan yang ada atau diselenggarakan di sekolah baik itu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas sampai sekolah lanjutan seperti perguruan tinggi. Perpustakaan sekolah berguna untuk menunjang proses belajar baik itu siswa yang berada di sekolah dasar atau sekolah lanjutan. Sebagian besar buku perpustakaan sekolah terdiri atas koleksi buku-buku pelajaran atau bacaan yang dapat menunjang proses pembelajaran. Tujuan adanya perpustakaan yaitu untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca. Namun, tidak sama dengan perpustakaan pada umumnya, perpustakaan sekolah tujuan utamanya adalah untuk belajar atau menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan. Pemakai fasilitas perpustakaan sekolah yaitu orang yang berada di lingkungan sekolah tersebut baik itu siswa atau tenaga pendidik (guru). Perpustakaan
sekolah
mempunyai
bertujuan
untuk
menunjang
pelaksanaan program pendidikan seperti menanamkan atau membina minat anak untuk manarik minat dalam membaca. Perpustakaan sekolah merupakan hal yang sangat penting bagi pendidikan. Dalam kegiatan pembelajaran di MAN 2 Jember, perpustakaan merupakaan salah satu sarana pembelajaran yang sangat penting. Karena di perpustakaan, para siswa MAN 2 Jember dapat membaca buku mata pelajaran seperti buku paket yang telah disediakan.T idak hanya buku paket saja, siswa MAN 2 Jember yang berkunjung ke perpustakaan juga bisa membaca buku-buku lain seperti novel, majalah, dan buku-buku panduan lainnya. Buku-buku di perpustakaan MAN 2 Jember ditata sesuai dengan golongannya. Buku paket yang ditata sesuai dengan mata pelajarannya seperti pelajaran Matematika dikumpulkan dengan buku paket Matematika, pelajaran Biologi dikumpulkan dengan buku paket Biologi, begitu seterusnya. Buku-buku yang lainnya juga digolongkan sesuai dengan jenisnya. Perpustakaan MAN 2 Jember buka setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 07.00 –14.30. Perpustakaan MAN 2 Jember juga menyediakan fasilitas-fasilitas penting, seperti ruangan membaca dan wi-fi. Siswa-siswi MAN 2 Jember sangat terbantu dengan adanya fasilitas wi-fi yang berada di perpustakaan. Karena mereka bisa mengerjakan tugas di perpustakaan sembari membaca buku. Dekorasi perpustakaan MAN 2 Jember ditata sedemikian rupa sehingga siswa yang berkunjung bisa betah berlama-lama di sana.
21
“JIKA KAMU HANYA MEMBACA BUKU YANG ORANG LAIN BACA, KAMU HANYA BISA MEMIKIRKAN APA YANG ORANG LAIN PIKIRKAN.” -NORWEGIAN WOOD
PERPUSTAKAAN MAN 2 JEMBER
22
LINGKUNGAN
u k h
n a a l g n o u k k e ng
S
t n i
C
23
i L a
ia ian D d u kem ngit, lah a l i ia te ar d D n n teda uja Dia mu; air h k n u a n t d a n nk a, i un nuru ri da k - Ny ezek e r a a i h d m a a n t e g dan . u ma seba n keh m n a umi i a g b g iang h n s a n e a b a n d u ) d a n -b d la it . lauta buah lang n (pu alam i i a n d a m k a -Nya g r k k u a a a u a d b m y t d i a r a p un rl ci ep ag be men men an k an b tu be n itu k i k h h anua n k a a j a l o u l m r u e e h d e t t h t a o n y h a r g u di ai hn ba en um an aya kam Dan ah y nggu ah m ngan l p . l u e g i u e s h d n a t s e a a g u y n an .S . kan ―All apa agim ai-su -34) a); d nnya b luar a g y 2 l a e n a n k 3 a g t : r u a i g n 13 se rb us gg hte me him dan n ba ghin am o agim a l ) a n r b a u k e b ) k d I m m ( a n u S. ul ar undu erlua ‖. (Q t kam ered an (p p ) men k a b e h k p k s a ( u l a d d u Al eru enun klah mat men adam a k m s i p d i e u n h t ( r k a l te n ri ah, erika ngka yang t All i b a g n m n a m l e e m m bu nik elah ung ngat t t i a s a h i g n d a en Dan lim d mu m a z a k t nga jika tu sa dan i a i s
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya
diselenggarakan oleh pemerintah dibawah naungan Kemendikbud.
dapat berdampak bagi otak manusia karena oksigen yang dihirup
Sebenarnya, sekolah merupakan sebuah lembaga yang oleh
melalui paru–paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar
pemerintah digunakan sebagai wahana meningkatkan kualitas sum-
peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu
ber daya manusia (SDM) atau untuk mencetak manusia yang sehat
dikhawatirkan oleh manusia sehingga mereka berusaha menjaga
dan cerdas. Karena itu, sekolah harusnya mampu membuat anak
kebersihan lingkungan di sekitarnya.
didik betah atau kerasan mengikuti proses pembelajaran di kelas
5.
maupun di luar kelas. Lingkungan sekolah harus diciptakan senya-
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan
man dan seaman mungkin oleh warga sekolah itu sendiri. Bila ling-
penghijauan dapat memengaruhi besarnya jumlah oksigen yang
kungan sehat, maka semua mahkluk hidup yang ada di sekeliling
dapat dihirup oleh manusia. Bila di lingkungan sekolah ditanami
kita bisa dapat bernapas dengan baik. Terutama kita sebagai siswa
pohon–pohon rindang, maka di tempat itu pasti terdapat banyak
dapat menerima materi pembelajaran dengan baik. Apabila ruangan
oksigen yang bersih dan segar. Pepohonan juga dapat mengurangi
kelas bersih, pastilah udara akan sejuk sehingga, otak dapat men-
polusi dan menghalangi sinar matahari secara langsung.
jalankan fungsi dan kegunaannya dengan sempurna. Adapun manfaat dari lingkungan yang bersih dan sehat, yakni :
Baik untuk Lingkungan
MAN 2 Jember tidak hanya meletakkan pentingnya lingkungan secara kontekstual, tetapi juga mempraktikkannya secara konkret. Terbukti dengan terbentuknya lingkungan MAN 2 Jember
1.
Mendorong Semangat Belajar Siswa
yang representatif untuk belajar siswa. Mata akan sangat di-
Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas terma-
manjakan dengan dominasi warna hijau baik pada cat bangunan
suk ruangan bersih dan ditata sebaik-baiknya, maka dapat
maupun tumbuhan yang ada. Telinga juga dibuat nyaman dengan
meningkatkan motivasi belajar siswa untuk semangat dalam
adanya gemericik air yang berasal dari air mancur di salah satu
mengikuti pembelajaran.
sudut sekolah. Tidak kalah unik dari sebelumnya, di MAN 2 Jem-
2.
Keunggulan Sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga
ber juga terdapat tanaman hidroponik, yang tergolong jarang ada di sekolah-sekolah lainnya.
berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani
sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi
yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidro-
maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa di sekolah terse-
ponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman
but. Jadi, setiap penggerak-penggeraknya harus menjaga kebersi-
tanpa tanah. Jadi, hidroponik berarti budidaya tanaman yang me-
han dan kenyamanan serta keamanan di sekolah.
manfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam
3.
Cerminan Perilaku
atau soilless.
Seperti yang kita ketahui bahwa menjaga lingkungan meru-
Akhirnya, tulisan ini akan ditutup dengan kutipan dari buku
pakan salah satu kewajiban kita sebagai hamba Allah SWT. Jadi,
Merintis Fiqh Lingkungan Hidup karya KH. Ali Yafie, “Kualitas
menjaga dan merawat lingkungan juga merupakan salah satu ben-
iman seseorang dapat diukur salah satunya dari sejauh mana sen-
tuk ketaatan karena cerminan dari perilaku kita akan tampak dari
sitivitas dan kepedulian orang tersebut terhadap kelangsungan
keindahan dan kebersihan lingkungan di sekitar kita.
lingkungan hidup.”
4.
Memperlancar Otak Manusia
Semoga bermanfaat. J
24
TTM TIPS TRIK ISLAMI
10 TIPS MANAJEMEN
Hilangkan Kebiasaan Menunda-nunda Perbuatan suka menunda tidaklah baik, tetapi bila menunda suatu pekerjaan untuk melakukan ibadah wajib kepada Allah, sep-
01
erti salat, maka hal tersebut diperbolehkan. Dalam Sya‟ir Arab disebutkan, “Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok. Seandainya besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan.” Jangan sering menunda-nunda sesuatu, terlebih jika hal yang ditunda adalah ibadah dan amalan baik lainnya, karena dikhawatirkan umur kita tidak sampai pada detik berikutnya. Kematian bisa datang kapan saja, bahkan dalam hitungan detik. Tidak ada yang tahu kapan Allah akan memanggil hamba-Nya kembali. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menunda-nunda sesuatu yang merupakan amalan baik, terlebih amalan yang merupakan ibadah.
Dahulukan yang Wajib Allah menyukai orang-orang yang senantiasa bertakwa kepada-Nya, dan ketakwaan tersebut berada pada perbuatan yang diwajibkan dan diharamkan oleh Allah. Agar tidak menjadi orang yang merugi, alangkah baiknya jika kita mendahulukan apa yang menjadi kewajiban bagi kita sebagai umat muslim. Apabila amalan-amalan yang wajib telah terpenuhi, barulah kita mengerjakan amalan-amalan sunah dan mubah lainnya yang dapat mendatangkan kebaikan bagi kita.
03
02
Selesaikan Pekerjaan Tepat Waktu Jika kita memiliki sebuah pekerjaan yang waktu penyelesaiannya dapat diselesaikan pada saat itu juga, maka akan lebih baik apabila pekerjaan tersebut diselesaikan tepat waktu, dan tidak mengulur-ulur waktu penyelesaiannya.
Buat Batasan Waktu Untuk mengatur waktu agar tidak sia-sia, maka sebaiknya buat batasan waktu pada setiap kegiatan yang dilakukan. Misalnya, tidur dari jam sekian hingga jam sekian, belajar berapa jam dalam sehari dan pada jam berapa saja, dan lain sebagainya.
04
Meninggalkan Aktivitas yang Tidak Bermanfaat
25
05
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu „Anhu, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Di antara kebaikan seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi) Dalam hadis tersebut, bagi seorang muslim dianjurkan untuk meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Misalnya, menonton televisi secara berlebihan, bermain ponsel seharian, tidur seharian, dan lain-lainnya. Kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat tersebut sebaiknya dikurangi dan dihilangkan karena masih ada banyak hal bermanfaat lainnya yang dapat kita lakukan.
WAKTU MENURUT ISLAM
06
Membuat Jadwal Kegiatan Agar waktu yang kita miliki dapat berguna dan terisi dengan hal yang bermanfaat, ada baiknya jika kita membuat daftar kegiatan tentang apa saja yang harus kita lakukan setiap hari.
Kurangi Bersantai-santai Allah akan memberikan manusia hasil kehidupan berdasarkan pada usaha hamba-Nya. Apabila ia berusaha dengan keras dan giat, maka Allah akan memberikan hasil yang setimpal dengan perbuatannya. Namun, apabila seseorang hanya bersantai-santai sepanjang waktu yang dia miliki, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan apa pun.
08
Jangan Terjebak dalam Masa Lalu Seseorang yang tidak ingin waktunya sia-sia, maka ia harus berjalan kedepan dan tidak terjebak pada masa lalunya. Masa lalu boleh dijadikan pelajaran, tetapi tidak untuk dikenang.
Belajar Fokus pada Sesuatu Apabila seseorang mempunyai banyak target dalam hidupnya, maka ia harus fokus pada satu hal terlebih dahulu, agar apa yang telah didapatkannya tidak terlepas dan waktu yang dia miliki tidak terbuang sia-sia.
10
07
09
Niatkan Berubah Menjadi yang Lebih Baik Untuk menjadi orang yang dapat mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, maka yang paling utama adalah niat dari orang tersebut. Apabila tidak ada niat dan keinginan untuk berubah, maka bagaimana bisa orang tersebut mengatur waktunya dan menjalankannnya dengan bermanfaat?
26
NETIZONE
FENOMENA ATAU HAL HAL--HAL YANG JARANG DIKETAHUI ORANG
27
Tahukah kamu, meniup balon bisa meringankan beban pikiran dan stres. Tahukah kamu, meniup balon bisabisa Tahukah kamu, mager (malas gerak) meringankan pikiran dan stres. mengganggubeban kesehatan mental, lho. Tahukah kamu, sering lupa(malas ternyata merupakan Tahukah kamu, mager gerak) bisa tandamengganggu dari orang yang punya kecerdasan kesehatan mental, lho. tinggi. ternyata merupakan Tahukah kamu, sering lupa Tahukah kamu, mudah khawatir, tanda dari orang yangcemas punya dan kecerdasan cenderung memiliki IQ yang tinggi. tinggi. Tahukah kamu, ternyata nasi akan berubah Tahukah kamu, mudah cemas dan khawatir, menjadi beracun setelah 12 jam berada di dacenderung memiliki IQ yang tinggi. lam rice cooker. Tahukah nasi akan berubah Tahukah kamu, kamu, ternyata seseorang yang tersenyum menjadi beracun setelah 12 jamdiberada di palsu akan membentuk kerutan sudut bibir, dalam rice cooker. di sudut masedangkan yang tulus kerutannya Tahukah kamu, seseorang yang tersenyum ta. palsu akan membentuk kerutan di sudut bibir, Tahukah kamu, kebanyakan orang yang suka sedangkan yang tulus kerutannya di sudut terlambat lebih punya umur yang panjang karemata.menjalani hidup. na cenderung rileks Tahukah kamu, makan makanan yangyang dulunya Tahukah kamu, kebanyakan orang suka sering dikonsumsi bersama mantan, terbukti terlambat lebih punya umur yang panjang bisa memunculkan kenangan masahidup. lalu. karena cenderung rileks menjalani Tahukah kamu, makan makanan yang dulunya sering dikonsumsi bersama mantan, terbukti bisa memunculkan kenangan masa lalu.
28
POJOK PENYEMANGAT Hidup itu sederhana jika menjalaninya dengan gembira. Jalani saja porsi hidup Anda dan tidak perlu ikut campur dalam kehidupan orang lain. Sederhana bukan? Namun, terkadang Anda terlalu masuk dalam urusan orang lain yang bukan bagian dari hidup Anda, sehingga hidup terasa begitu berat dan rumit. Kebiasaan bergosip, mencemooh, berucap buruk dan tidak benar kerap dilakukan. Anda menganggap diri Anda rendah. Inilah yang membuat hidup Anda terasa sulit.
―
Ada dua orang yang susah sekali dikalahkan, yaitu orang yang sabar dan orang yang tidak mudah menyerah.
―
Bukanlah kesabaran jika masih mempunyai batas dan bukanlah keikhlasan jika masih merasakan sakit.
MOTIVASI ―
Selalu ikhlas bekerja dengan apa yang diberikan kepada Anda saat ini, maka Anda akan meraih sebuah hasil yang berlipat ganda pada masa mendatang. Buat komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik, apa pun yang Anda kerjakan setiap hari.
Dunia adalah ladang untuk akhirat, maka bekerja dan beribadahlah.
―
Letakkan sedikit perasaan pada akalmu agar dia lembut dan letakkan sedikit akal pada perasaanmu agar dia lurus
Dari sekian banyak kata-kata bijak mengenai kehidupan, pada intinya hidup hanya meminta Anda untuk menjalaninya dengan kebahagiaan dan kemampuan Anda. Selalu bersyukur dan berpikir positif merupakan kunci sukses dalam hidup. Selalu motivasi diri Anda untuk berperilaku baik sehingga hidup Anda akan lebih bermakna dan bermanfaat.
29
Setiap orang berbeda dan unik, kamu tidak harus berjalan di belakang orang lain, tapi pilih dan lewati jalanmu sendiri.
Bukankah seperti itu yang kita alami sehari-hari? Sama-sama mendapat musibah yang sama, si pecundang menganggap musibah sebagai akhir dari segalanya, mengeluh dan menyerah. Yang tinggal hanyalah rasa sakit saja bagi pecundang. Lain halnya dengan si pemenang, yang menikmati musibah sebagai suatu pembelajaran berharga dan terus bergerak maju.
Jangan pernah menunda sampai hari esok, apa yang dapat dikerjakan hari ini, maka kerjakanlah! Jika itu menyakitimu, jangan lakukan pada orang lain. Jika itu menyakiti orang lain, jangan lakukan pada dirimu
Setiap usaha itu bagus, asalkan kita tekuni dengan serius dan jalankan dengan benar, maka usaha itu akan berbuah lebat!
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu dengan baik sehingga pada waktu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekeliling menangis. Kesuksesan Anda tidak bisa dibandingkan dengan orang lain, melainkan dibandingkan dengan diri Anda sebelumnya. Jika kita memang kalah, jangan lebih dari sehari. Rebut kemenangan itu besok!
What hurts you today, makes you stronger tomorrow. When i am silent, i have thunder hidden inside. Be crazy enough to know you can do anything in life. I changed my thinking. It changed my life.
Tak ada rahasia untuk menggapai kesuksesan. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan. Masalah adalah ujian pendewasaan. Tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa.
30
FOTOGRAFI
31
32
33
34
PRESTASI
Nama
: Silsilu Durotul
Kelas
: 10 Agama
Juara 2 Lomba Syahril Quran se-kabupaten Juara 3 Lomba East Java English Tournament 10 Besar Lomba Tahfiz di Universitas Muhammadiyah Jember
Nama
: Khaliq
Umur
: 18 Tahun
Hobi
: Reading, writing, and hearing music
Cita-Cita
: To be an Islamic historian
Motivation
: Ingin membanggakan orang tua dan sekolah
1st Winner English Speech at Universitas Muhammadiyah Jember
35
The 6 Finalist English Speech at Kediri 1st Winner English Apeech at IAIN Jember
PALMANDA ( Palang Merah Remaja MANDA) Juara 2 Kesehatan Remaja KOMPERA IAIN Jember GRADE 5 KOMPERA IAIN Jember
RUMAH QURAN MAN 2 JEMBER Juara 3 Nasional Musabaqah Fahmil Quran Gebyar Brawijaya Qurani V (Gbq) Juara 3 Provinsi Musabaqah Fahmil Quran Ma'rifah Jilid 3 Icis IAIN Jember
PRAMANDA (PRAMUKA) Juara 1 LKBB (Latihan Keterampilan Baris Berbaris) dan Yel-Yel Putra dalam Lomba Sakawira Kartika Mewakili Koramil Patrang Juara 1 LKBB dan Yelyel Putri dalam Lomba Sakawira Kartika Mewakili Koramil Patrang Juara 3 LKBB dalam Lomba Losipram XVII Tingkat Penegak se-Jawa-Bali
36
CAKRAWALA SASTRA
Teperdaya Nikmat
Oleh: Buyung
Harta, jabatan, martabat Gizi terbaik bagi sang umat Makanan lezat siap santap Pemuas jiwa yang tak taat Wahai sang umat, Janganlah kau merendahkan diri Seakan tak tahu apa yang dimengerti Menganggap dunia „kan hakiki Sudahkah kau bersyukur akan nikmat? Amal baikmukah yang banyak tercatat? Yakin kau tak berbuat maksiat? Atau … malah teperdaya oleh nikmat? Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabi dan rasulmu? Apa pedomanmu? Engkau sekarang bisa menjawab Tapi,esok ... Bisakah kau menjawab dengan lantang? Mampukah kau menjawab dengan benar? Seperti yang kau ucapkan pada hatimu sekarang!
37
Emansipasi Karya: Mr. Mloko Secarik kain kemerdekaan, berkibar melanglang buana. Suara tangis perjuangan, menusuk dan merasuk dalam dekapan, diiringi oleh geramnya penjajah kegelapan. Satu teriakan melengking tajam, memecahkan kesunyian malam. Lemparkan saja granatmu padaku seraya akan kutangkap tanpa ragu. Namun, bukan itu tujuanku, mati konyol di hadapanmu. Silakan kau pecahkan gelasmu itu agar ramai mengusik istana kesepian, melontarkan gunjingnya ke sana ke sini. Satu teriakan melengking tajam, memecahkan kesunyian malam. Kami bukan wanita jalang, bukan pula budak nafsu bejatmu. Hai, penjajah kegelapan! Emansipasi adalah hak kami! Perjuangan adalah semangat kami! Silakan kau tancapkan sumpah serapahmu, sumpah yang hanya menakutkan untuk didengar. Namun, menjijikkan untuk dilaksanakan Karena sumpahmu tak lebih hina dari setumpuk sampah. Satu teriakan akan tetap melengking tajam sebagai pedoman, seorang wanita pertiwi.
38
Nyadran Filza Andi Firdaus
Matahari dating menjulang. Anak Adam berlari. Berjalan beriringan.
Tua-Muda berdampingan. Melangkah ke peristirahatan, Menyatukan pemikiran dan iman.
Terdengar suara-suara pujian, Dari bibir setiap insan, Untuk nisan dan kehidupan.
Gelanggang, 2012
39
Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
40
Yang Kusebut Rindu
Tuhan ... Aku mempertahankanmu di ruang doaku, seperti hempasnya tiap rindu yang teraduk dalam perasaan yang menyatu
Kalau itu memang kamu, akan aku lanjutkan doaku, doa yang sama dan serupa tanpa jemu
Ternyata, doaku tak tertahan debab aku memilih bertahan. Ini satu dari sekubik pilihan yang tak perlu kupilih, tetapi cukup kujalankan
Bersama doaku, ada rasa pahit yang membelenggu. Itulah ... Yang kusebut rindu
41
Serba-serbi Rindu
Ternyata benar, Berulang kali aku mencegahnya, tetapi tetap saja tak bisa. Namanya rindu tetap saja akan menjadi rindu. Namanya rasa tetap saja tumbuh begitu saja. Namun, aku tetap menyukainya, merasakan rindu dan membiarkannya menggebu adalah sebuah hal yang menyenangkan. Lalu, akan aku rindu setiapnya. Setiap malamnya, setiap paginya, setiap senyumnya, setiap langkahnya, setiap apa yang pernah kulihatnya. Menyenangkan, berulang kali kukatakan kata itu pada diriku. Menyenangkan, berulang kali kutatap langit malam berbintang. Menyenangkan, berulang kali kutitipkan salam pada sang malam. Semuanya bersama jika rindu mengada pada rasa dan raga
42
Lagi-Lagi Rindu Aku tak pernah tahu mengapa aku selalu merindu. Padahal, aku tahu seseorang yang selalu kurindu tak pernah merinduku dan aku tau rindu yang selalu kurindu tak pernah tahu kapan akan kembali bertemu. Kembali? Tidak! Aku tak pernah bertemu. Bukan kembali bertemu. Ya, meski aku merindu, aku tak pernah berharap akan bertemu dengan orang yang kurindu. Kubiarkan rindu itu akan terus menjadi rindu, Rindu yang selalu menenangkan. Rindu yang selalu menyenangkan. Rindu yang selalu mendamaikan. Aku menyukainya.
43
Man Jadda Wa Jada Umy Nasrukhah
J
am dinding kuno yang berada di sudut ruang tamu rumah berdinding bambu itu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Namun, seorang gadis masih tampak sibuk berkutat dengan buku-buku yang tampak kusam. Ayu –gadis itu-- terus menggoreskan tinta di atas buku kusamnya meskipun hanya
ditemani oleh sinar temaram dari lampu minyak. ―Nduk, kamu ndak tidur?‖ tanya seorang wanita paruh baya berjalan menghampiri Ayu sembari mengucek matanya, mengumpulkan separuh nyawanya yang belum kembali sepenuhnya. ―Sebentar lagi, Bu,‖ jawab Ayu singkat tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari buku berisi kumpulan rumus di depannya. ―Ini sudah malam lho, Nduk. Besok juga ada upacara kan?‖ ujar bu Fatmi –Ibu Ayu-- lembut. ―Enggeh, Bu. Sebentar lagi.‖ Ayu menatap ibunya lalu tersenyum manis menampilkan deretan gigi putih bersihnya. ―Ya, sudah. Ibu mau tidur lagi,‖ pamit bu Fatmi kepada Ayu. Ayu hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan aktivitasnya setelah bu Fatmi beranjak pergi ke kamar. ***
Ash-shalaatu khairum minan-nauum … Sayup- sayup terdengar suara adzan subuh berkumandang dengan merdunya, mengusik tidur lelap Ayu yang tengah tertidur di atas buku terbuka. Ia mengucek matanya pelan lalu beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandi. Selesai mandi, ia menunaikan kewajiban seorang muslim yaitu salat subuh bersama ibunya. Ya, Ayu hanya tinggal bersama ibunya. Ayahnya telah meninggal ketika ia masih kelas 4 SD. Bu Fatmi-lah yang banting tulang untuk membiyayai hidup mereka beserta biaya sekolah Ayu. ***
44
Jam masih menunjukkan pukul 05.00, namun Ayu telah siap dengan seragam putih birunya. Ia berpamitan pada ibunya yang sedang sibuk memarut kelapa untuk membuat kue. ―Bu, Ayu berangkat dulu ya,‖ pamit Ayu sembari mencium punggung tangan ibunya yang belepotan parutan kelapa. ―Iya, Nduk. Hati-hati di jalan ya. Jangan lupa nanti sepulang sekolah langsung saja ke pasar untuk bantu Ibu berjualan.‖ Bu Fatmi memberikan pesan kepada Ayu. ―Nggeh, Bu.‖ Ayu bergegas berangkat ke sekolah sebelum terlambat. Letak sekolah Ayu memang sangat jauh, berada di seberang desa. Ia harus menempuh jarak 2-3 km dengan berjalan kaki. Belum lagi ia harus menyeberangi sungai sepanjang 10 meter. Setelah sampai di depan sungai, Ayu melepas sepatu hitam bututnya beserta kaos kaki yang telah sobek di bagian tungkai. Ia mulai menapakkan kaki jenjangnya ke dalam air sungai. Tak dihiraukannya air sungai yang begitu dingin hingga menusuk tulang itu, ia tetap menyeberanginya. Untung saja saat ini, arus sungai tidak terlalu deras karena musim hujan belum tiba. Jika arus sungai deras, maka terpaksa ia harus melewati jembatan yang jaraknya cukup jauh. Apalagi, jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dipakai lagi, seperti jembatan shiratal mustaqim. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, Ayu telah sampai di depan sekolah yang bangunannya cukup tua. Maklumlah, sekolah itu sudah berdiri cukup lama dan satu-satunya sekolah menegah pertama di kecamatannya. Ayu bergegas memasuki kelasnya yang bertuliskan ‗IX‘. Tak perlu pusing untuk mencari kelas karena hanya ada 3 ruang kelas saja di sekolahnya. Jam mata pelajaran pertama telah dimulai setelah upacara selesai dilaksanakan. Ayu sangat antusias menerima mata pelajaran kesukaannya ini—Matematika. Ia sudah menyiapkan alat tulis dan buku sebelum Bu Sarah–guru matematika—datang. ―Selamat pagi.‖ Suara lembut bu Yuni menggema di seluruh ruang kelas XI. ―Pagi,‖ jawab siswa-siswi kelas IX serentak. ―Hari ini kita akan membahas tentang statistika,‖ jelas Bu Sarah sembari menorehkan kapur tulis di papan membentuk sebuah tulisan. ―Ayu! Ikut saya ke ruang guru sebentar,‖ ujar Bu Sarah sebelum meninggalkan kelas. *** ―Ada apa ya Ibu memanggil saya?‖ Kini Ayu telah duduk di depan bu Yuni. Bu Sarah tersenyum manis sebelum menjelaskan, ―Begini, Ayu. Sebentar lagi akan diadakan Olimpiade Matematika tingkat kota. Saya ingin menunjuk kamu untuk mengikuti olimpiade ini mewakili sekolah kita.‖ ―Ya? … Maksud Ibu … Ibu ingin mengikutkan saya di olimpiade ini?‖ tanya Ayu memastikan apa yang baru saja didengarnya. Bu Sarah mengangguk pasti, ―Iya.‖ Ayu membekap mulutnya rapat-rapat, tak percaya ia akan diikutkan dalam kompetisi besar yang tidak pernah diimpikannya ini. ―Iya, Bu. Saya mau,‖ jawab Ayu mantap. *** Suara bel pulang telah menggema di seluruh penjuru sekolah. Ayu bergegas memasukkan seluruh bukunya ke dalam tas hitam yang telah setia bersamanya selama tiga tahun. Sesuai pesan ibunya, Ayu langsung menuju ke pasar yang letaknya tak jauh dari sekolahnya berada. 20 menit berjalan, Ayu telah sampai di pasar tempat ibunya berjualan. Ia menghampiri ibunya yang sedang sibuk melayani pembeli. ―Bu, Ayu pulang.‖ Ayu mencium punggung tangan ibunya.
45
―Iya, Nduk. Kamu istirahat dulu gih!‖ Ayu duduk di bangku reot yang terletak tak jauh dari tempat ibunya berjualan. Bukannya istirahat, Ayu malah mengambil buku matematika di dalam tasnya. Ia mulai mengerjakan soal-soal. Bu Fatmi menghampiri Ayu setelah melayani pembeli, ―Yu, enggak istirahat kok malah belajar sih? Kamu enggak capek?‖ ―Tidak, Bu. Ayu harus belajar setiap saat mulai sekarang, Bu. Ayu akan diikutkan olimpiade tingkat kota, Bu.‖ Ayu tersenyum bahagia saat memberitahu ibunya perihal olimpiade tersebut. ―Benarkah, Nduk?‖tanya bu Fatmi dengan mata berkaca-kaca. ―Nggeh, Bu.‖ Air mata Ayu telah jatuh dari pelupuk matanya, membasahi wajah cantiknya. Ia terlalu bahagia. ―Alhamdulillah, Ya Allah.‖ Bu Fatmi langsung menarik tubuh Ayu ke dalam pelukannya.
Tak
dihiraukannya tatapan pengunjung pasar yang menatap mereka dentan tatapan bertanya-tanya. ―Ibu do‘a-kan sukses dalam olimpiade ini, Nduk.‖ Bu Fatmi telah berlinang air mata yang entah sejak kapan jatuh. ―Aamiin.‖ *** Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Sudah sebulan setelah Ayu diberitahukan tentang olimpiade matematika tersebut. Kini Ayu dengan didampingi bu Yuni akan berangkat ke kota. Mereka telah sampai setelah menempuh perjalanan selama 1 jam. ―Tenang, Yu! Rileks saja,‖ ucap bu Yuni menenagkan sembari mengenggam tangan Ayu yang bergetar hebat. Jam telah menunjukkan pukul 08.00 yang menandakan olimpiade akan segera dimulai. Ayu memasuki ruangan untuk olimpiade dan duduk di barisan paling belakang yang telah tersedia naskah soal. Ia berdo‘a sejenak sebelum mulai mengerjakan soal-soal olipimpiade. Ayu mengembuskan napasnya pelan, ―Bismillahirrahmanirahim.‖ Setelah dua jam berlalu, Ayu mengumpulkan naskah soal beserta jawaban kepada pengawas olimpiade. Dua jam menunggu pengumuman, akhirnya panitia olimpiade mengumumkan siapa pemenang olimpiade tingkat kota. *** Ayu menangis tersedu-sedu di dalam dekapan bu Yuni. Namanya tidak termasuk pemenang olimpiade. Ia merasa gagal atas kekalahannya ini. ―Tenang, Yu!‖ Bu Yuni menepuk punggung Ayu pelan. Saya sudah mengecewakan Ibu yang telah membimbing saya dan … saya tidak bisa mengharumkan nama sekolah kita, Bu,‖ jelas Ayu dengan air mata yang terus mengalir dari pelupuk matanya. Bu Yuni melepaskan pelukannya kemudian menghapus air mata Ayu menggunakan ibu jarinya, ―Masih banyak kesempatan lain lagi, Ayu. Meskipun kamu kalah, itu bukan berarti akhir dari segalanya. Kamu harus berusaha, berusaha dan terus berusaha untuk mendapakan apa yang kamu inginkan. Kamu bisa, Ayu!!‖ jelas bu Yuni tegas. Ayu menyeka sisa-sia air matanya lalu menganggukkan kepalanya dengan mantap. *** Tiga bulan telah berlalu, kini Ayu semakin giat dalam belajar. Ia selalu menghabiskan waktu luangnya untuk belajar dan belajar. Seperti saat ini, ia sibuk berkutat dengan rumus-rumus yang dapat membuat kepala pecah dalam sekejap ,padahal teman-temannya yang lain asik bermain, bergosip ria, dsb.
46
―Yu! Kamu disuruh Bu Yuni ke ruang guru tuh,‖ seru siswi bertubuh gempal yang merupakan teman sekelasnya. ―Memangnya kenapa?‖ Siswi tersebut hanya mengendikkan bahu.tak acuh. Ayu beranjak dari tempatnya menuju tempat yang dimaksud siswa tadi. *** ―Saya akan mengikutkan kamu olimpiade matematika tingkat Nasional,‖ jelas bu Yuni setelah Ayu duduk manis di depannya. ―Apa saya tidak salah dengar, Bu? Ibu akan mengikutkan saya dalam olimpiade tingkat nasional? Apa Ibu tidak salah pilih? Di tingkat kota saja … saya tidak berhasil,apalagi tingkat nasionl?‖ ―Kamu tidak perlu merasa minder sepeti itu. Jika kamu saja tidak memrcayai diri kamu sendiri, bagaimana dengan orang lain? Ini adalah kesempatan emas untuk kamu … Ibu memercayai kamu, Ayu.‖ Ayu terdiam sejenak, ia mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan oleh bu Yuni. ―Akan Ayu coba, Bu!‖ jawab Ayu yakin, tak ada keraguan sedikit pun yang terpancar dari matanya. *** Ayu mengikuti olimpiade kali ini dengan semangat. Ia juga sudah menyiapkan semuanya dengan matang, tidak seperti olimpiade sebelumnya. Tak lupa, ia juga mengantongi doa dari ibunya, bapak ibu guru dan teman-temannya. Ia bertekad untuk berhasil dalam olimpiade ini. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan mengecewakan semua orang yang menaruh harapan kepadanya. Setelah berdo‘a, Ayu langsung menyambar naskah soal yang telah dibagikan. Ia mengerjakan setiap soal dengan teliti. Dua jam telah berlalu,Ayu telah berhasil menjawab semua soal olimpiade tersebut. Kini, ia hanya menunggu pengumuman saja. Tangannya semakin bergetar dan mulai mengeluarkan keringat dingin tatkala panitia sudah menyebutkan nama-nama pemenang olimpiade yang dimulai dari juara ketiga. Hatinya berdebar dua kali lebih cepat saat namanya tak kunjung disebut, padahal saat ini juara
kedua
sudah
diumumkan.
―Juara pertama jatuh kepada … Ayu Setianingsih dari SMP Bina Mulya,‖ seru panitia olimpiade. Ayu membekap mulutnya menggunakan kedua tangan, ia tak percaya bahwa ia akan menjadi juara pertama dalam olimpiade tingkat nasional. Ia langsung melakukan sujud syukur di hadapan semua orang yang hadir. *** Tanpa melepas sepatunya, Ayu menyeberangi sungai yang arusnya tak begitu deras. Dengan mengangkat piala beserta piagam di atas kepalanya, ia terus menerjang arus sungai. Meskipun, tubuhnya basah kuyup karena terciprat air, rona bahgia yang terpancar di wajah cantiknya tidak memudar sedikit pun. ―Ibu! Ayu membawa pulang piala dan piagam,‖ teriak Ayu di ambang pintu. Bu Fatmi tergesa-gesa keluar setelah mendengar suara Ayu. Ia langsung memeluk erat tubuh putrinya yang telah membuatnya bangga. ―Ayu berhasil, Bu‖ ujar Ayu dengan air mata yang entah sejak kapan lolos dari pelupuk matanya. ―Alhamdulillah, Nduk.‖ Bu Fatmi mengecup puncak kepala Ayu , ―Ibu bangga sama kamu,‖ ujarnya dengan air mata bahagia yang terus mengalir, membasahi pipinya.
47
JIKA SENJA MENCINTAI JINGGA
Di taman belakang rumah, seorang gadis cantik dengan netra cokelatnya tengah memandangi senja yang terhampar indah di langit sore. Warna senja itu mengingatkan kepadanya tentang seseorang. Seseorang yang diabaikannya tetapi orang tersebut telah rela berkorban untuknya.Tak terasa buliran bening membasahi pipi chubby-nya ketika memori tentang seseorang itu terus berputar di otaknya bagaikan kaset rusak. Satu tahun yang lalu. Jakarta, 8 maret 2016 "Dia siapa, Bun?" tanya Senja ketika menyadari bunda Dila bersama seorang gadis yang ia perkirakan usianya lebih tua darinya. Bunda Dila merangkul bahu gadis yang bersamanya tadi, "Senja perkenalkan ini adalah Jingga," ujarnya lembut. Bunda Dila menatap Jingga lekat dengan senyum yang tak pernah pudar dari bibirnya, "Jingga dia adalah Senja ... adik kamu," ujar bunda Dila seraya menyentuh bahu Senja. Senja membeliakkan matanya tak percaya akan pernyataan bunda Dila yang mengatakan bahwa dirinya adalah adik dari gadis asing di depannya, juga berarti orang asing itu adalah kakaknya. Jingga tersenyum manis seraya mengulurkan tangan kanannya sebagai salam perkenalan, ―Hai, Senja,‖ sapanya ramah. ―Aku senang sekali bisa bertemu denganmu. Ternyata, apa yang dikatakan oleh Bunda benar, kamu sangat mirip dengan Ayah,‖ lanjutnya. Ayah? Apa dia mengenal Ayah? Siapa sebenarnya orang ini? batin Senja bertanya-tanya. Senja menatap sinis tangan Jingga yang masih menunggu dirinya membalas uluran tangannya. ―Adik? Apa maksud Bunda?‖ tanya Senja bingung. Karena Senja tidak juga membalas uluran tangannya, akhirnya Jingga pun menarik tangannya. Ia menundukkan kepalanya dalamdalam, ia merasa sedih. Ternyata, Senja tidak bisa menerima kehadiran dirinya. Bunda Dila tersenyum getir, ia tidak tahu
48
harus menjelaskan apa kepada putri bungsunya. ―Senja, nanti kita bicarakan lagi ya. Sekarang, kamu antar Kak Jingga ke kamar kamu dulu,‖ ujar bunda Dila mengalihkan pembicaraan. ―Apa Bun? Senja tidak salah dengar? Senja harus tidur sekamar dengan orang asing ini?!‖ ―Senja! Jingga bukan orang asing, dia adalah kakak kamu.‖ Bunda Dila mencoba member pengertian kepada Senja. ―Kalau begitu, Bunda jelaskan siapa sebenarnya wanita ini?!‖ ―Bunda akan jelaskan semuanya. Tapi, nanti ya? Sekarang, biarkan Kakak kamu istirahat dulu.‖ ―Bun, kalau memang Senja tidak ingin tidur sekamar dengan Jingga, Jingga bisa tidur di mana saja kok, Bun.‖ Jingga menyela pertengkaran antara bunda Dila dan Senja. ―Bagus deh kalau kamu peka. Aku tidakmau sekamar sama kamu dan … aku juga tidak mau menerima kamu. Apa pun alasannya,‖ ucap Senja sarkastis. ―Senja!‖ Suara bunda Dila menggelegar ke seluruh penjuru rumah. Senja tersentak, matanya mulai berkaca-kaca. Ia tak menyangka bunda yang selama ini memperlakukannya dengan lembut, sekarang membentaknya hanya karena seorang gadis asing yang tiba-tiba muncul dan menganggu hidupnya. ―Bunda bentak aku? Ini kali pertamanya Bunda bicara dengan nada keras. Aku benci dibentak!‖ Senja berlari keluar rumah,ia tak memedulikan bunda Dila yang meneriaki namanya berulang kali. Sebuah mobil sedan hitam melaju cepat ke arahnya dan … Braaakkk Jakarta, 12 Mei 2016 Bau obat-obatan menyeruak masuk ke dalam indera penciuman ketika Senja mulai membuka matanya. “Kamu sudah bangun, Sayang?” tanya bunda Dila yang berada di sampingnya. Secara refleks, buliran bening membasahi pelupuk mata Senja. Ia melepas alat bantu pernapasan yang melekat pada hidungnya lalu beranjak dari posisinya untuk memeluk Sang Bunda. “Bun … Senja bermimpi dunia ini gelap, Bun. Senja tidak bisamelihatapa pun,” ujar Senja semakin menenggelamkan wajahnya di lekuk leher bunda Dila. Air mata Bunda Dila pun ikut mengalir. Bunda Dila melepaskan pelukan Senja lalu menangkup pipinya, “Itu semua bukan mimpi, Sayang.” Senja terdiam, mencoba mencerna kata-kata yang baru saja diucapkan oleh bunda-nya, “Ma … maksud Bunda apa?” “Tiga bulan yang lalu kamu mengalami kebutaan karena kecelakaan yang menimpa kamu. Kornea mata kamu mengalami kerusakan. Seminggu setelah kecelakaan, kamu sempat sadar dan tidak bisa menerima keadaan kamu. Mungkin kamu sudah lupa karena kamu mengalami koma,” jelas bunda Dila yang masih tidak dimengerti oleh Senja. “Mata yang saat ini kamu gunakan untuk melihat adalah … mata Kakak kamu, Jingga,” lanjut bunda Dila. Senja membekap mulutnya rapat-rapat, air matanya kembali jatuh. “Bunda bercanda „kan?” “Bagaimana mungkin Bunda bisa bercanda kalau ini menyangkut putri Bunda?” Bunda Dila menghapus air matanya yang telah beranak sungai. “Orang yang kamu benci dan tidak bisa kamu terima kehadirannya … dia yang telah mendonorkan matanya untuk kamu karena dia tidak ingin kamu hidup dalam kegelapan.” Penjelasan bunda Dila membuat tangisan Senja semakin keras. Ia telah salah menilai Jingga. Dia hanya bisa menangis meraung-raung menyesali sikapnya yang sangat kejam terhadap Jingga. “Kak Jingga?” jerit pilu Senja menggema di dalam ruangan. ―Senja?‖ Pikirannya tentang satu tahun silam dibuyarkan oleh panggilan lembut Sang Bunda. Senja menghapus air matanya cepat agar bunda Dila tidak mengetahuinya. Senja menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang memanggilnya, ―Bunda?‖ Bunda Dila ikut duduk bersama Senja di kursi kosong di sampingnya. ―Kamu kenapa, Sayang?‖ tanya bunda Dilla sembari mengusap lembut pipi putri bungsunya, ―kamu merindukan Kakakmu?‖ lanjutnya. Senja terisak pelan, ―Kenapa Bunda mengizinkan Kak Jingga mendonorkan matanya untuk adik tak tahu diri seperti Senja ini, Bun?‖ ―Jingga mengalami pneumonia akut. Itu sebabnya dia ingin bertemu dengan kamu sebelum dia pergi untuk selama-lamanya dan …,‖ Bunda Dila tak kuasa melanjutkan ceritanya. ―Dan … dia memutuskan untuk memberikan matanya untuk kamu. Dia bilang bahwa sebentar lagi matanya tidak akan berguna lagi karena dia akan pergi. Apa yang dikataknnya memang benar, dia meninggal sebulan setelah mendonorkan matanya,‖ jelas bunda Dila dengan air mata yang merebak dari pelupuk matanya. ―Bunda juga tidak pernah cerita bahwa Bunda pernah mempunyai suami sebelum alm. Ayah dan memiliki seorang anak.‖ ―Bunda mengira tanpa kamu tahu, kamu akan menerima kehadiran Jingga di tengah-tengah kita. Tapi, nyatanya tidak,‖ ujar bundaDila pilu. ―Bunda merasa kasihan kepada Jingga, setelah Bunda bercerai dengan suami Bunda sebelumnya, dia harus tinggal bersama nenek buyutnya dan Bunda tidak pernah lagi menjenguknya setelah Bunda menikah dengan alm. Ayah kamu.‖
49
―Apa alm. Ayah telah mengetahuinya?‖Bunda Dila mengangguk samar. Senja memeluk tubuh rapuh bunda Dila. Ia merasa bersalah kepada bunda Dila karena Jingga tidak bisa merasakan kebahagiaan sebelum ia pergi karena dirinya. “Kak Jingga, aku akan menggunakan mata ini untuk selalu mengawasi dan juga menjaga Bunda. Maafkan aku, Kak. Jika saja aku bisa menerima Kakak, semua ini tidak akan pernah terjadi. Aku selalu mendoakan agar Kakak bisa beristirahat dengan damai di sana.Aku merindukanmu, Kak.” Doa Senja dalam hati.
50
Sepucuk Asa Sang Pelita Sayup-sayup azan subuh berkumandang dari surau dekat rumahku. Ayam jago di luar sana telah berkokok berkalikali, membangunkan semua orang yang masih terlelap dalam tidurnya, menandakan bahwa hari sudah pagi. Aku pun bergegas bangkit dari ranjang kecil reyot beralaskan tikar pandan compang-camping tak pakai. Meskipun begitu sudah cukup membuat tubuhku hangat di kala dingin menyapa. Setelah melaksankan kewajibanku—salat subuh, aku pun bergegas pergi ke pasar membawa sebakul sayuran yang telah disediakan oleh nenekku. Selama lima belas tahun ini, aku tinggal bersama nenek di sebuah rumah kecil yang terbuat dari bilik. Ibuku sudah meninggal sejak aku lahir. Sedangkan, bapak, enatahlah sampai sekarang aku tak pernah tahu di mana keberadaannya. Jika aku bertanya kepada nenek tentang bapak, nenek selalu marah dan menyuruhku untuk melupakannya. Selama ini, aku selalu membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan kami. ―Nek, Arisha pergi ke pasar dulu, ya,‖ pamitku kepada nenek yang saat itu sedang menanak nasi. ―Nanti, Arisha pulang agak siang, ya, Nek. Soalnya, Arisha mau belajar dulu di rumah Bu Yuni.‖ Aku tak pernah sekali pun merasakan bangku sekolah. Aku tinggal di sebuah pedesaan terpencil yag sangat jauh dari hiruk pikuk ibukota. Tak ada satu pun sekolah di sini. Jangankan sekolah, sebuah klinik pun tak ada. Jika ke klinik, kita harus menyeberang sungai terlebih dahulu. Di desa ini pun masih menggunakan lampu minyak sebagai penerangan. Desa kami sangat jauh dari peradaban. Namun, untung saja ada seseorang yang berbaik hati membagi ilmunya kepada kami. Setidaknya, anak-anak di desa ini tidak buta akan huruf dan bisa mengetahui sedikit demi sedikit bagaiamana cara berhitung. ―Iya, Nak. Hati-hati di jalan. Jangan pulang sore-sore!‖ Itulah nasihat yang selalu diberikan oleh nenek setiap pagi sebelum aku pergi ke pasar. *** Setelah sayuran yang kubawa ludes terjual, aku pun memutuskan untuk pergi ke rumah Bu Yuni yang letaknya tak jauh dari pasar. Mungkin, aku hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke rumahnya dengan berjalan kaki. ―Assalam‘alaikum.‖ Aku mengucapkan salam sebelum masuk ke rumah sederhana, tetapi lebih besar daripada rumahku. Kulihat, ada lima temanku yang sudah datang terlebih dahulu. ―Wa‘alaikumsalam,‖ jawab teman-temanku serentak. Bu Yuni tak ikut menjawab karena aku tahu bahwa beliau bukan seorang muslim. Meskipun begitu, kami tak pernah mempersalahkannya. Justru, kami sangat bersyukur karena masih ada seseorang yang berbaik hati membagi ilmunya kepada kami.
51
Bu Yuni bukanlah orang yang berasal dari desa terpencil ini. Konon katanya, Bu Yuni berasal dari Jakarta dan memutusakn tetap tinggal di desa terpencil ini untuk mengabdikan diri. Aku bergegas menghampiri Bu Yuni yang berdiri di samping papan tulis sebagai media menyampaikan ilmu kepada kami. Kuraih tangannya yang mulai keriput, kemudian mencimnya lembut. Setelah itu, aku pun duduk di atas tikar pandan yang sudah digelar bersama anak-anak lain. kemudian, Bu Yuni pun melanjutkan penjelasannya yang sempat tertunda karena kehadiranku tadi. Kulihat, Ibu Yuni sedikit kesusahan saat berpindah tempat karena kakinya mengecil dan tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Selama ini, beliau berjalan dengan bantuan kruk yang terbuat dari kayu. Saat pertama kali melihat, aku merasa kasihan kepadanya. Apalagi, Bu Yuni tinggal seorang di dalam rumah ini. Beliau belum mempunyai suami hingga umurnya hampir menginjak kepala lima. Namun, beliau tetap tegar menjalani hidup yang sangat kejam ini. Setelah menjelaskan beberapa materi ilmu pengetahuan kepada kami, Bu Yuni pun duduk di atas kursi kayu yang berada di samping papan seraya menunggu kami selesai mencatat materi di papan. ―Kalian tahu, kenapa Ibu memutuskan untuk pergi ke desa ini?‖ tanya Bu Yuni tiba-tiba, membuat tangan kami berhenti menggoreskan pena di atas buku. Kami menggeleng, karena kami pun tak tahu apa alasan beliau untuk memutuskan pergi ke desa terpencil ini daripada tinggal di kota Jakarta yang peradabannya lebih maju. Bu Yuni tersenyum lembut seperti biasa. ―Ini semua Ibu lakukan untuk mengabdi kepada Indonesia. Ibu berharap, Ibu bisa mencerdaskan anak bangsa, terutama anak-anak yang tinggal di desa terpencil. Ibu juga berharap, jika kalian sudah dewasa nanti, kalian bisa mengabdikan seluruh hidup kalian untuk negeri ini,‖ jelas Bu Yuni yang masih sulit untuk kami pahami. ―Kenapa kami harus melakukannya, Bu? Pemerintah Indonesia saja tak pernah memedulikan hidup kami, kenapa kami harus mengabdi kepada mereka?‖ celetuk salah seorang temanku dan kali ini aku sangat setuju dengan pendapat Arman. Ya, para penjabat ulung di luar sana tak pernah sedikit pun melirik keadaan kami di tempat terpencil di pelosok negeri ini. jadi, untuk apakami susah payah untuk mengabdikan diri kepada bangsa ini? Bu Yuni merespons pertanyaan Arman—temanku tadi—dengan seulas senyum simpul. Beliau terlihat tak marah sedikit pun karena argument yang diungkapkan oleh Arman. ―Meskipun pemerintah Indonesia tak pernah memedulikan kalian, tetapi setidaknya kalian bisa menjadi anak-anak yang berguna untuk negeri dan desa ini. Siapa tahu, jika nanti sudah dewasa, kalian bisa mengadu kepada Pak Presiden.‖ Seketika, kami semua terdiam. Mencerna sedikit demi sedikit kalimat yang dilontarkan oleh Bu Yuni. Beliau memang benar-benar pahlawan tanpa tanda jasa. Buktinya. Beliau tak pernah mengharpkan sepeser pun uang dari kami atas ilmu yang telah beliau berikna kepada kami. *** Di sore yang terlihat mendung ini, kulangkahkan kaki menuju rumah Bu Yuni seraya membawa sekantong kresek bersi kue buatan nenek. Setelah sampai, kuketuk pintu kayu itu pelan. Setelah dua menit menunggu, tak ada respons dari Bu Yuni. Padahal, aku sudah mengucapkan salam dan memanggil namanya. Aku pun mencoba membuka pintu tersebut dan ternyata tak terkunci. Kulangkahkan kakiku menyusri rumah tersebut. Betapa terkejutnya aku ketika mendapati Bu Yuni terjatuh di samping ranjangnya. Dengan langkah tergesa aku menghampiri Bu Yuni yang sepertinya sedang kesusahan menggapai kruk kayunya. ―Bu Yuni baik-baik saja, ‗kan?‖ tanyaku sedikit khawatir seraya mendudukannya di atas ranjang. Kulihat wajahnya pucat pasi dan tubuhnya sangat panas. ―Tidak, Bu Yuni sedang sakit. Kita harus segera ke rumah sakit, Bu.‖ Bu Yuni menggeleng lemah, menolak saranku. Namun, aku tak menghiraukannya. Aku harus secepatnya membawa Bu Yuni ke rumah sakit. Akhir-akhir ini, memang kuperhatikan Ibu Yuni sedang sakit, tetapi beliau tak pernah bercerita.
52
Aku pun bergegas ke luar, mencari seseorang untuk kumintai bantuan. Namun, aku tak menemukan seorang pun yang lewat karena sebentar lagi akan turun hujan. Kuedarkan pandanganku dan mendapati sebuah gerobak yang terletak di seberang jalan. Aku tak menyia-nyiakannya, segera kuambil gerobak tersebut, lalu membantu Bu Yuni untuk tidur di sana. Kutarik gerobak yang cukup berat itu menuju sungai yang letaknya jauh dari desa ini. Hanya di sungai itu yang menyediakan penyeberangan untuk siapa pun yang ingin pergi ke kota. Sesekali aku berhenti, napasku sedikit tersengal karena jarak yang kutempuh sangat jauh, ditambah lagi aku harus menarik gerobak ini. Sesekali, aku melihat Bu Yuni yang tampaknya merintih kesakitan. Hal itu, membuatku semakin ingin segera sampai di tempat tujuan. *** ―Saya mohon, Pak. Guru saya sedang sakit. Saya harus segera membawanya ke rumah sakit, Pak.‖ Aku memohon kepada pria tua di depanku dengan air mata berlinang, berharap bapak itu berubah pikiran. ―Tidak bisa, Nak. Sungai ini akan meluap jika turun hujan. Lebih baik, bawa guru kamu ke rumah sakit besok saja.‖ Bapak itu berkata lirih, seperti merasa bersalah kepadaku. ―Pulanglah, hujan sebentar lagi akan turun.‖ Aku menggeleng lemah, berpegang teguh pada pendirianku. Aku harus membawa Bu Yuni ke ruamah sakit hari ini juga. Kupalingkan wajah ke arah Bu Yuni yang masih terbaring lemah di atas gerobak kayu. ―Pak, saya mohon. Lihatlah, Pak!‖ Aku menunjuk Bu Yuni yang merintih kesakitan. ―Guru saya harus segera dibawa ke rumah sakit.‖ ―Sekali lagi, saya minta maaf, Nak. Saya tidak menyeberangkan saat hujan turun.‖ Bapak itu juga masih kukuh dengan pendiriannya. Tanpa mengucapkan apa pun lagi, aku sedikit berlari menghampiri wanita yang telah berjasa besar dalam hidupku itu. Kulihat wajah manisnya semakin pucat. Kugenggam tangan kanan Bu Yuni yang semakin dingin. ―Bu Yuni harus bertahan, ya. Semua ini demi anak-anak yang lain,‖ pintaku sera mengusap air mata yang membasahi pipi. Bu Yuni tersenyum lembut, senyum yang biasa beliau sunggingkan ketika mengajar kami. ―Arisha. Jika Ibu pergi lebih awal, Ibu ingin kamu yang melanjutkan perjuangan Ibu,‖ ujarnya lirih. Langit sore semakin mendung. Rintik hujan turun ke bumi disertai samabaran kilat yang dapat membuat orang bergidik ketakutan ketika mendengarnya. Namun, kami tak beranjak sedikit pun dari sana.. Genggamanku pada tangan rapuhnya semakin mengerat. Tangisku semakin keras ketika melihat bulir bening menggenang di sudut matanya. ―Tidak, Bu. Ibu harus bertahan sampai kita semua menjadi orang sukses. Jika Ibu pergi, siapa yang akan mengajari kami?‖ Tangan Bu Yuni yang tak kugenggam terulur, menghapus air mataku yang semakin deras. ―Ibu yakin kamu bisa melanjutkan perjuangan Ibu, kamu adalah anak paling pandai di antara anak-anak lain.‖ Bu Yuni masih menyunggingkan senyum. Padahal, aku tahu beliau sekarang sedang menahan sakit yang teramat. Setelah mengatakan itu, Bu Yuni terbatuk-batuk. Aku semkain khawatir melihatnya. Apalagi, saat kulihat ada bercak darah di bibirnya. Apa separah itu penyakit yang diderita olehnya. ―Ibu Yuni tidak apa-apa, ‗kan? Ibu batuk berdarah,‖ kataku cemas. ―Sebentar, ya, Bu, Arisha akan mencari bantuan.‖ Belum selangkah aku pergi, Bu Yuni menahan pergelangan tanganku, meyuruhku untuk tetap tinggal di sampingnya. ―Waktu Ibu sudah tidak lama lagi. Ibu ingin melihat kamu … sebelum Ibu menutup mata untuk selama-lamanya.‖ Bulir bening mengalir dari sudut matanya. Melihat hal itu, membuat tangisku semakin keras. Kugelengkan kepalaku kuat-kuat. Kembali kugenggam tangannya yang mulai mengerut karena terlalu lama berada di bawah guyuran air hujan. ―Arisha mohon, Bu. Ibu harus bertahan demi kami,‖ pintaku dengan suara bergetar karena menahan isakan.
53
Lagi. Bu Yuni hanya tersenyum lembut, berusaha membuatku tenang. Namun, hal itu tak berhasil di saat keadaan genting seperti ini. ―Jika Ibu sudah pergi nanti, Ibu ingin melihat kalian menjadi orang yang berguna bagi Indonesia. Percayalah, Ibu akan terus mengawasi kalian dari atas sana.‖ Air mataku semakin mengalir deras, menyatu dengan hujan yang tak kunjung reda. Kutatap lekat wajah wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu. Meskipun kesakitan, Bu Yuni masih bisa tersenyum lebar. Ya Allah, meski Engkau menciptakan Bu Yuni cacat fisik, tetapi beliau memiliki hati yang sangat sempurna. Untuk kesekian kali, Bu Yuni terbatuk-batuk. Namun, kali ini cukup parah, darah yang keluar dari mulutnya semakin banyak. Tangisku semakin keras melihat batuk Bu Yuni yang tak kunjung berhenti. Genggaman tanganku semakin mengerat, berusaha memberikan beliau kekuatan. Tak berapa lama, kelopak mata Bu Yuni secara perlahan menutup. Tangan yang kugenggam tiba-tiba lemas tanpa tenaga sedikit pun. Aku terdiam sejenak, tangisku berhenti seketika. Kucoba mencerna keadaan yang saat ini tengah terjadi. Pandanganku tertuju pada tubuh Bu Yuni yang terbaring lemas tanpa ada gerakan sedikit pun. Perlahan, tubuh ringkihnya kugoyangkan. Namun, beliau tetap diam, tak menunjuk respons apa pun. Kugoyangkan sekali lagi, lebih kuat daripada sebelumnya. Nihil, Bu Yuni tak bergerak sedikit pu. Seketika, tangisku pecah kembali. ―Bu Yuni … jangan tinggalkan kami, Bu,‖ teriakku seraya menggoyang tubuhnya. Kupeluk tubuhnya yang basah kuyup. Tak kurasakan lagi jantungnya berdegup. Satu kenyataan yang membuatku sedih, Bu Yuni benar-benar telah meninggalkan kami untuk selamanya. Pahlawan yang berjasa besar dalam hidup kami, kini benar-benar telah menutup mata untuk terkahir kalinya. *** 10 tahun kemudian … ―Bu Arisha!‖ Beberapa anak kecil berlari menghambur ke arahku. Mereka tampak senang melihat aku datang. Kusunggingkan senyum lembut menyambut mereka. Aku pun berjongkok untuk mensejejarkan tinggi mereka. ―Bu Arisha, hari ini kita belajar apa?‖ tanya salah satu muridku dengan nada yang begitu menggemaskan. ―Hari ini, kita akan belajar perkalian,‖ jawabku seraya mencolek pipi tembamnya. ―Kalian masuk ke kelas dulu, ya.‖ ―Yeay!‖ Anak-anak itu berteriak senang seraya berlari kecil menuju sebuah ruangan kecil berukuran 9x8 meter yang terbuat dari bilik.Aku tersenyum tipis melihat tingkah mereka yang sangat menggemaskan itu. Setahun lalu, aku berhasil mendirikan sekolah gratis yang diperuntukkan untuk anak-anak di sebuah desa terpencil. Meskipun, sekolah tersebut tak terlalu besar dan hanya tediri dari satu kelas saja. Namun, aku sangat bahagia bisa mewujudkan mimpi Bu Yuni untuk mendirikan sebuah sekolah. Ya, aku memutuskan untuk mengikuti jejak Bu Yuni. Aku bertekad untuk mengabdikan diri kepada negeri ini, meski negeri ini tak pernah tahu apa yang telah kulakukan. Aku ingin seperti Ibu Yuni yang mengabdi kepada Indonesia tanpa meminta balasan apa pun. Bahkan, aku pun menamai sekolah ini dengan nama Sekolah Kartika. Nama itu kuambil dari nama belakang Bu Yuni. Kudongakkan kepala, menatap gumpalan awan di langit yang begitu cerah. Pandanganku mulai buram karena bulir bening telah memenuhi kelopak mata. ―Lihatlah, Bu. Arisha berhasil mewujudkan keinganan Ibu selama ini. Semoga setelah ini, Ibu bisa beristirahat dengan tenang,‖ ujarku diiringi isak tangis yang memilukan.
***
54
Untuk Sang Pelita Sudah sepuluh tahun berlalu. Apakah Ibu bahagia di sana? Apakah Tuhan menjagamu dengan baik? Bu, apakah engkau melihatku sekarang. Lihatlah, Bu! Aku telah menyelesaikan kuliahku dan sekarang, aku mencoba untuk mewujudkan keinginan terakhir Ibu. Kata-kata Ibu saat itu akan selalu terngiang dalam benakku sampai kapan pun. Ibu berkata, bahwa Ibu pergi ke desa kami untuk mengabdi pada Indonesia, untuk mencerdaskan kami yang tinggal di desa terpencil. Bahkan, engkau meminta kami untuk meneruskan perjuanganmu. Ibu Yuni, percayalah kata-kata Ibu masih kupegang teguh hingga saat ini. Kata-kata Ibulah yang membuatku berada di titik ini. Bu, aku janji pengabdianmu kepada negeri ini tak akan pernah sia-sia. Aku akan melanjutkan cita-citamu untuk mencerdaskan seluruh anak bangsa di pelosok negeri ini, Bu. Jadi, sekarang engkau bisa beristirahat dengan tenang di sisi-Nya tanpa memikul beban apa pun. Terima kasih atas semua ilmu yang engkau berikan kepada kami. Aku merindukanmu, Bu… Tersayang,
Arisha
55
SASTRA Ketika hal lain sungkan menyampaikan, takut berekspresi, sastra justru menjadi pionir menyuarakan orisinalitas (Tio Nurhayanto)
56
Bersama Bintang Dhea Syafira Feby Tiana
Di dalam pertemanan pasti ada saja rasa sebal tapi bukan benci dan terkadang terjadi pertengkaran kecil. Ada dua anak remaja perempuan yang bernama Starla dan Starina, nama mereka berdua diambil dari kata Star yang artinya Bintang. Mereka adalah sahabat yang sangat dekat karena mereka sudah mengenal satu sama lain sejak masih TK. Mereka selalu bersama-sama, kemana-mana selalu bersama-sama, kesukaan mereka pun juga sama, sampai-sampai rumah mereka berdua juga berdekatan. Orang tua mereka juga dekat satu sama lain. Sampai suatu hari, ayah Starani ditugaskan bekerja diluar negeri selama 5 tahun. Oleh karena itu Starani dan juga Ibunya mau tidak mau harus ikut ke luar negeri juga. Saat itu Starani tidak punya keberanian untuk berbicara dengan Starla kalau dia akan pindah ke luar negeri. Saat bertemu pun Starani tidak berani untuk bercerita kepada Starla. Starani tau kalau dia bercerita akan pindah ke luar negeri pasti Starla sangat sedih sekali, tetapi kalau dia tidak bercerita apapun dan secara diam-diam meninggalkan Starla, pasti Starla sangat sedih dan kecewa sekali dengan Starani. Karena sangat berat sekali bagi Starani untuk berbicara dengan Starla kalau dia akan pindah ke luar negeri dengan waktu yang sangat lama yaitu 5 tahun. Setelah Starani mengumpulkan segala keberaniannya untuk berbicara dengan Starla, sore itu Starani langsung pergi ke rumah Starla. Starani sudah siap dengan konsekuensi yang akan terjadi apabila Starla sedih dan sangat kecewa dengan dia, apalagi malamnya Starani sudah harus berangkat ke bandara. Starani sudah sampai di depan rumah Starla, akan tetapi dia masih merasa takut untuk berbicara kepada Starla. Dalam hati Starani berkata, ― Aku harus berani, bagaimana pun juga aku harus berbicara dengan Starla kalau aku akan pindah ke luar negeri dan berangkat ke bandara malam ini.‖ Akhirnya Starani dengan sangat memberanikan diri masuk ke rumah Starla. ―Permisi, Assalamualaikum.‖ ―Waalaikumsalam. Oh Starina ternyata, pasti cari Starla ya, itu dia ada dikamarnya.‖ Ternyata yang keluar mamanya Starla. ―Hehe iya tante lagi cari Starla. Ya udah aku langsung ke kamarnya Starla ya tante.‖ Starina berjalan dengan jantung yang berdegup kencang karena saking tegangnya. Starina membuka pintu kamar Starla dengan sangat hati-hati, dia mengecek sedang apa Starla di kamarnya. Ternyata Starla sedang mendengarkan musik dan duduk di meja belajarnya. Starina langsung mendekati Starla dan memegang bahu Starla. ―Hai Starla.‖
57
Karena kaget, Starla sampai mengguncangkan badannya. ―Ya ampun Rina, eh sumpah aku kaget banget ya. Ngapain sih kamu ngagetin segala, untung aja aku nggak punya penyakit jantung, kalau punya bisa langsung mati aku.‖ “Husshh apaan sih kamu Star perkataan adalah doa tau, jangan ngomong gitu kamu.” “Ya kamu sih Rin tiba-tiba masuk kamar terus megang bahu aku, ya aku langsung kaget banget lah.” “Iya-iya maaf Star.” ―Kok wajah kamu tegang banget sih Rin, mau ngomong apaan ini?‖ Starla sangat peka kalau Starina terlihat tegang pasti akan ada yang mau di ceritakan. Starina diam sejenak dengan menahan air matanya agar tidak terjatuh dihadapan Starla. ―Rin kok diam aja sih ada apa? Kalau ada yang mau di ceritain, ceritain saja.‖ ―Emm iya Star ada yang mau aku ceritain. Sebenarnya aku mau pindah ke luar negeri Star, karena Ayahku dipindah tugaskan di luar negeri. Jadi aku sama Ibu harus ikut juga ke luar negeri.‖ Starlapun kaget. ―Hah, serius kamu? Ke luar negeri mana? Terus sampai kapan kamu tinggal di luar negerinya?‖ ―Iya Star aku serius. Ayahku di pindah tugaskan ke Korea. Terus kata Ayahku sampai 5 tahun di sana. Aku tau kamu pasti bakalan sedih atau marah atau kecewa sama aku Star, tapi mau bagaimana lagi aku harus ikut Ayah dan Ibuku Star.‖ Dan benar, Starla sangat-sangat sedih dengan apa yang barusan dikatakan Starani. Starla benar-benar ingin menangis. ―Ran, 5 tahun itu sangat lama. Dan pasti kamu akan pindah sekolah kesana juga kan? Aku bakalan sendirian Ran nggak ada kamu. Terus kamu berangat ke Koreanya kapan?‖ ―Nanti malam setelah Isya‘ aku berangkat ke bandara Star.‖ ―Apa nanti malam Ran?‖ Starla benar-benar kaget. ―Tapi kenapa kamu baru bilang sekarang Ran? Padahal nanti malam kamu sudah berangkat ke bandara? Kenapa nggak dari kemarin-kemarin sih Ran kamu bilang sama aku kalau kamu mau pindah ke luar negeri? Kenapa Ran, kenapa mendadak banget kamu bilangnya ke aku?‖ Starla merasa sangat kecewa, karena Starani tidak bilang dari kemarin bahkan dia baru mengatakannya dengan sangat mendadak. ―Star, aku minta maaf. Waktu kemarin itu aku belum sanggup untuk bilang sama kamu. Aku benar-benar tidak sanggup melihat kamu sedih. Aku harus mengumpulkan keberanianku untuk bilang sama kamu. Dan sekarang aku sudah merasa berani buat bilang sama kamu Star.‖ ―Tapi ini sangat-sangat mendadak banget Rin kamu bilang sama aku.‖ ―Iya Star aku tahu. Sekali lagi aku minta maaf sama kamu Star. Ya udah aku harus pulang Star, aku sudah ditelfon sama Ibuku.‖ Starina tidak sanggup menahan air matanya dan dia bergegas pulang ke rumahnya. Waktu sudah semakin dekat untuk Starina dan orang tuanya berangkat ke bandara. Tapi Starla tidak menghubungi atau ke rumah Starina untuk mengucapkan salam perpisahan. Starina pun putus asa, karena dia merasa kalau Starla sudah sangat kecewa dan tidak mau lagi bertemu dengan Starina. Akhirnya Starina dan orang tuanya berangkat ke bandara tanpa ada salam perpisahan antara Starina dan Starla. Tapi tiba-tiba Starla datang ke rumah Starina dengan berlari, lalu memanggil nama Starina. Starina pun cepat-cepat keluar dari mobil dan menemui Starla. Mereka pun berbincang sambil menangis karena mereka tidak bisa menahan air mata perpisahan mereka. ―Rin aku minta maaf karena tadi aku sempat marah sama kamu. Rasanya aku nggak sanggup kalau di tinggal sama kamu Rin, kamu itu sahabat terbaik aku yang pernah aku kenal Rin. Hanya kamu yang benar-benar mengerti aku Rin. Tapi sekarang aku sudah ikhlas kamu akan pindah ke Korea. Ini aku bawakan kenang-kenangan buat kamu Rin supaya kamu selalu ingat sama aku.‖ ―Star aku yang seharusnya minta maaf sama kamu, karena aku yang nggak ngomong sejak awal kalau akau akan pindah ke luar negeri. Aku yang salah Star. Sebenarnya aku juga nggak mau pisah sama kamu tapi Ayahku dipindah tugaskan disana, Ibu aku harus ikut sama Ayah dan otomatis aku juga harus ikut sama mereka Star. Terimakasih Star kamu sudah nggak marah kalau aku akan pindah ke luar negeri. Terimakasih juga kamu sudah memberikan kenang-kenangan ini sama aku. Tenang aja Star aku nggak bakalan lupa sama kamu selamanya, kamu sahabat terbaik aku Star. Meskipun aku disana, kita akan tetap terasa bareng kok Star. Setiap saat aku akan video call kamu Star, akan aku perlihatkan semua kegiatan aku selama di sana.‖ ―Iya Rin aku juga akan selalu cerita semua kegiatan aku disini dengan telfon maupun video call kamu. Kamu janji ya Rin kalau kamu nggak sibuk kamu video call aku, aku juga pengen tau gimana suasana berada di Korea. Karena aku juga pengen kesana Rin. Dan jangan lupa ya Rin kalau kamu ketemu sama artis Korea kamu harus cideo call aku Rin, kan kalau di video call sama kamu aku juga merasa liat langsung artis-artis Koreanya Rin.‖ ―Hahaha, siap Starla ku sayang. Ya sudah aku berangkat dulu ya Star.‖ ―Iya Ran. Baik-baik ya kamu disana. Selalu jaga kesehatan.‖ ―Siap Starla.‖ Salam perpisahan Starla dan Starani berakhir dengan gelak tawa. Starla memeluk Starani dengan erat sebelum Starani berangkat ke Korea.
58
FILM
Dua Garis Biru Film Kontroversial yang Penuh Pesan Moral
Jenis Film
: Drama, Remaja
Negara Asal
: Indonesia
Produser
: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara
: Ginatri S. Noer
Penulis Naskah
: Ginatri S. Noer
Produksi
: PT. Kharisma StarVision Plus
Pemain
: Angga Aldi Yunanda, Adhisty Zara, Lulu Tobing, Cut Mini, Dwi Sasono, Arswendy Bening Swara, Rachel Amanda, Asri Welas, Irgi Achmad Fahrezi.
Rilis
: 11 Juli 2019
Dua Garis Biru adalah film Indonesia terbaru yang diproduksi Starvision Plus dan diproduseri oleh Chan Parwez Servia. Film ini bercerita tentang sepasang remaja bernama Bima dan Dara yang sedang dimabuk asmara. Suatu hari, ketika Dara ditinggal oleh orang tuanya untuk melakukan perjalanan bisnis, Bima menemani Dara di rumahnya. Mereka pun melakukan hubungan suami istri di luar nikah. Pada akhirnya, Dara pun hamil di usianya yang masih menginjak 17 tahun. Setelah mengetahui sang kekasih hamil, Bima memutuskan untuk bertanggung jawab dengan cara menikahi Dara. Namun, masalah tak selesai sampai di situ saja. Sepasang kekasih itu dihadapkan oleh konflik yang cukup pelik mengingat usia mereka yang tergolong belia. Kabarnya, film ini pernah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia. Mereka sampai membuat petisi untuk menolak film ini karena mengangkat tema pergaulan bebas yang berujung hamil di luar mereka. Mereka menganggap film ini akan merusak generasi bangsa karena bisa saja remaja yang menonton akan menirunya. Padahal, menurut saya, film yang disutradarai oleh Ginatri S. Noer ini sangat inspiratif dan mengandung pesan moral. Mengingat, tema dan alur cerita yang diangkat menggambarkan gaya berpacaran anak muda Indonesia saat ini—bergaul secara bebas yang akhirnya hamil di luar nikah. Selain itu, amanat yang disampaikan oleh film ini mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat luas, yaitu mempertontonkan akibat atau risiko dari seks bebas itu sendiri. Salah satunya, hamil di luar nikah dan pernikahan dini. Tentu saja, film ini sangat layak diangkat ke layar lebar untuk pendidikan seks bagi remaja Indonesia. Namun, pada akhirnya, petisi untuk menolak Film Dua Garis Biru. Masyarakat yang pro dengan film ini pun sangat antusias ketika pihak StarVision Plus mengunggah trailer Dua Garis Biru di YouTube. Bahkan, trailer-nya sudah mencapai 6,3 juta penonton. Hal ini membuktikan bahwa film ini yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Kabarnya, Dua Garis Biru akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 11 Juli 2019. Pada saat melihat trailer-nya, saya begitu terpana dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Lulu Tobing yang berperan sebagai ibu Dara. Kata-katanya seperti ini, “Jadi orang tua itu bukan hanya 9 bulan 10 hari. Itu pekerjaan seumur hidup.”
59
Pemilihan kata yang sangat berkualitas tersebut membuktikan bahwa Film Dua Garis Biru layak ditonton oleh masyarakat Indonesia, khususnya para remaja. Seharusnya, rumah produksi di Indonesia lebih banyak memproduksi film yang mendidik dan inspiratif seperti Dua Garis Biru ini. Melihat trailer-nya saja membuat saya tertarik menonton film ini. Melihat trailer-nya saja membuat saya tertarik menonton film ini. Bagaimana dengan kalian?
“Jadi orang tua itu bukan hanya hamil 9 bulan 10 hari, Itu pekerjaan seumur hidup”
60
Leo (23 Juli – 23 Agustus) Pasangan Serasi: Aguarius Asmara para Leo: Mereka tidak suka pasangan yang melebihi dirinya. Leo cenderung dermawan, pandai beradaptasi dan penuh perhatian.
ZODIAK
Virgo (24 Agustus – 22 September) Pasangan Serasi: Gemini Asmara para Virgo: Para virgo senang menjalin kasih dengan orang yang dianggapnya membawa banyak keuntungan bagi dirinya. Mereka perlu jaminan dari pasangannya bahwa pasangannya akan bekerja sama giatnya dengan virgo. Dia lebih suka hidup sendiri daripada tinggal dengan orang yang tidak sesuai dengan hatinya.
Libra (23 September – 23 Oktober) Pasangan Serasi: Aries Asmara para Libra: Mereka tertarik pada individual yang cantik/tampan. Para Libra tidak suka kata-kata kotor, penampilan yang sembrono atau prilaku buruk dari pasangannya. Para Libra tidak suka menyakiti orang lain. Keagungan, kemurahan hatinya dan pesonanya akan selalu menarik orang di dekatnya.
61
Scorpio (24 Oktober – 22 November) Pasangan Serasi: Taurus Asmara para Scorpio: Scorpio adalah zodiak yang paling perasa. Mereka setia dan sangat romantis. Mereka tidak akan terlibat dalam suatu hubungan tanpa penyelidikan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pilihannya itu merupakan pribadi yang setia dan jujur. Bila iya, maka ia akan menunjukkan sisi pribadi yang selama ini dia sembunyikan. Mereka sangat pencemburu jika menemukan sesuatu yang dicurigai tanpa alasan yang kuat.
Cancer (22 Juni – Juli 22) Pasangan Serasi: Capricorn Asmara para Cancer: Zodiak ini tertarik pada kecantikan, namun mereka juga mendambakan kecerdasan di dalam kecantikan, karena mereka menawarkan kasih sayang, kesetiaan, dan pesona intelektualitas. Bila mereka telah jatuh hati padamu, mereka tidak akan pernah melepaskanmu. Mereka akan selalu melakukan apapun bagi pasangannya.
Sagitarius (23 November – 21 Desember)
Pasangan Serasi: Aries Asmara para Libra: Mereka tertarik pada individual yang cantik/tampan. Para Libra tidak suka kata-kata kotor, penampilan yang sembrono atau prilaku buruk dari pasangannya. Para Libra tidak suka menyakiti orang lain. Keagungan, kemurahan hatinya dan pesonanya akan selalu menarik orang di dekatnya.
Taurus (21 April – Mei 20) Pasangan Serasi: Scorpio Asmara para Taurus: Para Taurus cenderung pendiam. Mereka berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam hidup mereka seperti musik yang lembut dan lampu yang redup. Taurus selalu mengutarakan hatinya secara langsung dan tidak suka bertele-tele bila menyangkut urusan cinta.
Gemini (21 Mei – Juni 21) Pasangan Serasi: Sagitarius Asmara para Gemini: Perubahan sikap adalah kunci memenangkan hati mereka. Gemini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selama kamu dapat menimbulkan keingintahuan di hati mereka, mereka selamanya akan berada di sampingmu. Gemini menukai perubahan, mereka senantiasa mencari sesuatu yang lain, termasuk juga kekasih.
Capricorn (22 Desember – 20 Januari) Pasangan Serasi: Cancer Asmara para Capricorn: Cenderung teguh dalam hubungan. Mereka tidak terima jawaban tidak. Jadi, jika kamu menjadi sasaran cintanya, berhatihatilah. Mereka akan menyeretmu kehadapannya dengan kekuatan dan pesonanya. Capricorn sangat setia selama pasangannya selalu bersedia membantunya.
Aries (21 Maret – 19 April) Pasangan Serasi: Sagittarius Ia tidak suka selalu ‗ada‘, jadi terkadang biarkanlah ia bebas dan berpura-puralah bahwa pada saat itu ia memang benarbenar bebas. Puji dia dengan mengatakan bahwa ia cerdas, hebat, dan menarik, dan ia akan memakan semua pujian itu. Tetapi berhati-hatilah dengan emosinya, ia akan sangat mengerikan jika marah.
Pisces (20 Februari – 20 Maret) Pasangan Serasi: Virgo Asmara para Pisces: Pisces cenderung menjadi pasangan yang peduli pada kebutuhan pasangannya dan ingin menyenangkan pasangannya. Mereka ahli membuat situasi menjadi terbalik dan mudah memanipulasi pasangannya. Kaum pisces paling sulit dimengerti, terutama bila itu menyangkut urusan percintaan.
Aquarius (21 Januari – 19 Februari) Pasangan Serasi: Leo Asmara para Aquarius: Kaum Aquarius tertarik pada pasangan yang memiliki kepandaian. Kaum Aquarius kadnag bersikap dingin dan acuh namun dibalik semua itu dia pasangan yang penuh kasih yang selalu mencoba hal baru dan lain dari yang biasanya. Mereka cenderung perhatian dan setia bila kamu mulai mengenal.
62
KARE NGAKAK RECEH
Paling ngerasa aneh kalau Mama ngasih tahu umur barangbarang di rumah. ―Panci ini lebih tua dari kamu, lho. Mama dulu beli waktu belum nikah sama papa. “Lha, terus? Aku harus manggil panci ini Kakak? Kak Panci, maaf ya, maaf banget, nih. Saya mau masak Indomie. Boleh nggak, Kak?‖
Aku tuh nggak suka kalau lagi naik motor di belakang angkot terus kalian yang lagi di dalam angkot ngelihatin ke belakang gitu. Mau nyalip macet, nggak nyalip salting.
Anak SMA baru lulus
Kamu terlalu Magnum untuk aku yang Aice Jagung. Kamu terlalu Starbuck untuk aku
TIDAK SEMUDAH ITU BAMBANG
63
yang kopi sasetan.
SNMPTN lagi ngobrol. ―Guys, biar kata nanti kita beda tujuan, jangan sampai itu mengurangi waktu bermain, kita harus kompak, komunikasi
Maaf, kamu terlalu AC
terjaga dan jangan ada
untuk aku yang kipas
yang berubah.‖
sate. Maaf, kamu terla-
Diriku hanya bisa terta-
lu alhamdulillah untuk
wa dalam hati, tidak
aku yang astagfirullah.
semudah itu bambang.
Apa benar kalau kita nahan napas selama 5 jam bakal bisa bikin teman dan keluarga kumpul?
GIMANA BRO ? KELUARGA LU KUMPUL ?
NYESEL
KHULE JED GHENIKA
ANAK BARU
ORENGA
GUA
Suka ngefoto catatan di papan, tapi nggak pernah disalin ke buku. Dasar aku!
DOAIN AKU YA BEB
Respek bagi mereka yang bisa bertahan hidup dengan headset mati sebelah.
64
“Kebahagiaan tak harus dibungkus dengan sesuatu yang mewah”