Story Transcript
MODUL 1 PARADIGMA DAN VISI GURU PENGGERAK
MODUL 1.1 REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA
MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF
SALAM & BAHAGIA
ALUR PRESENTASI ◼ Perkenalan 3’
◼ Materi 10’ ◼ Tanya Jawab & Penguatan 10’ ◼ Penutup 2’
PERKENALAN
Data Diri CGP Nama
: Jemi Hermanto Samadake
Panggilan Instansi
: Jemi : SMA Negeri 1 Bulagi
◼ Guru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Data Diri CGP
Nama Panggilan Instansi
◼ Riwayat Pendidikan
: Arumantika Eko Yulia Priliyanti, S.Pd : Arumantika : SMP Negeri 4 SATAP Buko Selatan
◼ Guru Pendidikan TIK dan Prakarya
◼ Riwayat Pendidikan ❖ SD Wates 5 Kab. Mojokerto ❖ SMP Negeri 1 Kota Mojokerto ❖ SMA Negeri Sooko Kab. Mojokerto ❖ Universitas Negeri Malang
❖ SD Negeri Sosom ❖ SMP Negeri 1 Bulagi ❖ SMA Negeri 1 Bulagi ❖ Universitas Tadulako UNTAD Palu
KOMITMEN BELAJAR 1. Semua peserta berpartisipasi aktif dalam diskusi, apabila sudah mendapatkan kesempatan
bertanya dan berbagi pengalaman, maka berikan kesempatan yang sama bagi yang belum bertanya atau berbagi cerita 2. Membuka diri terhadap perbedaan dalam berpendapat, bertanya dan berbagi pengalaman 3. Menjaga ketenangan ruang kelas berbagi dengan selalu agar proses pembelajaran menjadi
kondusif dan bermakna. 4. Konsisten dengan waktu saat mempresentasikan ide, bertanya dan berbagi pengalaman.
Paket Modul 1: Paradigma & Visi Guru Penggerak
Modul 1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
1. DASAR PENDIDIKAN KHD - MENUNTUN
“Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat” (KHD, 1936, DasarDasar Pendidikan, hal.1, paragraph 4)
2. DASAR PENDIDIKAN KHD – PETANI . . .seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam jagung misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman jagung, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.2, paragraph 1)
3. DASAR PENDIDIKAN KHD – BUDI PEKERTI “Budi
pekerti, watak, karakter adalah bersatunya
(perpaduan harmonis) antara gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat” (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.6, paragraph 3)
Budi: pikiran-perasaan-kemauan Pekerti: tenaga
Cipta + Karsa + Karya + Pekerti (tenaga) 🡪 Hidup
Keseimbangan (keselarasan)
Contohnya pada permainan Gamelan & Menenun
4. DASAR PENDIDIKAN KHD – BERMAIN ▪ Bermain adalah kodrat anak ▪ Pikiran-Perasaan-Kemauan-Tenaga (Cipta-Karsa-
Karya-Pekerti) sudah ada pada diri anak ▪ Permainan anak dapat menjadi bagian pembelajaran
di sekolah
5. PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA ANAK “Bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, bukan untuk meminta sesuatu hak, melainkan untuk berhamba pada sang anak.” (Ki Hajar Dewantara, 1922)” [Asas Taman Siswa ke-7, diparafrasakan Profesor Sardjito, Rektor Universitas Gajah Mada di penganugrahan Doktor Honoris Causa kepada Ki Hajar Dewantara di bidang Ilmu Kebudayaan, Desember 1956.] Blog Pak Iwan Syahril: https://www.kompasiana.com/iwansyahril/5ae9d72816835f7afb296792/menujusistem-pendidikan-yang-berhamba-pada-sang-anak?page=all
Pokoknya pendidikan harus terletak di dalam pangkuan ibu bapak karena hanya dua orang inilah yang dapat “berhamba pada sang anak” dengan semurni-murninya dan se-ikhlas-ikhlasnya, sebab cinta kasihnya kepada anak-anaknya boleh dibilang cinta kasih tak terbatas (Karya Ki Hajar Dewantara, Pendidikan, halaman 382 – Buku Kuning)
6. RELEVANSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD – PESAN KUNCI “Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat” Ki Hadjar Dewantara
Pendidikan Abad XXI
Menuntun
Kolaborasi, Kritis-Reflektif, Komunikasi, Kreatif, Inovatif
Selamat dan Bahagia
Wellbeing (Menurut Kamus American Psychological Association (APA), well-being adalah keadaan pada individu yang digambarkan dengan adanya rasa bahagia, kepuasan, tingkat stress yang rendah, sehat secara fisik dan mental, serta kualitas hidup yang baik.
REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD – PESAN KUNCI 1. “Guru dan murid berkolaborasi untuk
menginisiasi/menciptakan kedalaman (rasa takjub dan kasmaran) spiritual, intelektual dan sosial untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai
manusia ” (Instruktur Modul 1.1) merdeka belajar yang berkolaborasi bersama menggali dan mengembangkan potensi murid dan mengakomodasi karakteristik masing-masing untuk mewujudkan student wellbeing (Ngakan Putu Suarjana
2. Murid dan guru
(Pengawas) – Dinas Pendidkan Karangasem, Bali
(catatan: kata well being dalam bahasa KHD – Selamat dan Bahagia; di Program Gubernur Jawa Barat, Jabar Masagi disebut BAGDJA)
REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KHD – PESAN KUNCI
Masa Depan – murid Humanis yang Selamat & Bahagia (student wellbeing) Masa Kini – Pendidikan Gotong Royong (Kolaborasi – Reflektif – Kritis)
Masa Lampau – Pendidikan yang Menuntun
TERIMA KASIH SALAM & BAHAGIA
SETIAP ORANG MENJADI GURU SETIAP RUMAH MENJADI SEKOLAH KI HADJAR DEWATARA
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PEMIKIRAN KHD