Data Loading...

Modul Klasifikasi Materi Flipbook PDF

Unsur, Senyawa dan campuran


116 Views
40 Downloads
FLIP PDF 619.48KB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

MODUL KIMIA KELAS X KLASIFIKASI MATERI

Disusun oleh :

Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

Yesi Emilia, S.Pd 1 SMKN 4 LUBUKLINGGAU

DAFTAR ISI COVER…………………………………………………………………

1

DAFTAR ISI………………………………………………………….

2

1. PENDAHULUAN………………………………………………..

3

1.1.

Peta Konsep……………………………………………

3

1.2.

Deskripsi Singkat…………………………………….

4

1.3.

Capaian Pembelajaran………………………………

4

2. INTI………………………………………………………………

5

2.1.

Pokok-pokok materi…………………………………

5

2.2.

Uraian materi………………………………………….

5

a. Zat Tunggal……………….………………………

5

b. Campuran………………………………………...

9

3. PENUTUP……………………………………………………….

12

3.1.

Rangkuman……………………………………………

12

3.2.

Tugas Mandiri...………………………………………

13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..

14

,

2 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

1. PENDAHULUAN 1.1.

Peta Konsep

,

MATERI

ZAT TUNGGAL

CAMPURAN

SENYAWA

UNSUR

NON LOGAM

LOGAM

HETEROGEN

HOMOGEN

LARUTAN

KOLOID

SUSPENSI

METALOID

3 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

1.2. Deskripsi Singkat Amati segala sesuatu yang ada di sekitar anda. Ada buku, pensil, tembok, papan tulis, besi, kayu, air, makanan, dan lain sebagainya. Satu benda mungkin tersusun dari beberapa benda yang lain, misalnya tembok yang tersusun

dari

semen,

pasir,

batu.

Apakah air teh juga tersusun dari beberapa benda? Materi beragam

di

alam

jenisnya.

ini

sangat

Ahli

kimia

menggolongkannya menjadi beberapa golongan materi. Pada modul ini kamu akan belajar tentang klasifikasi materi. Materi dapat dikelompokkan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.

Modul ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Pada model pembelajaran ini guru hanya

fasilitator

yang

membantu

peserta didik dalam belajar. Model pembelajaran

ini

terdiri

atas

lima

tahapan yaitu orientasi peserta didik

1.3. Capaian Pembelajaran Kompetensi Dasar 3.1. Menganalisis perubahan Materi dan pemisahan campuran dengan berbagai cara 4.1. Melakukan pemisahan campuran melalui praktikum berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia nya. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1. Menjelaskan konsep unsur senyawa dan campuran 3.1.2. Menganalisis sifat unsur, senyawa dan campuran 3.1.3. Mengkategorikan benda disekitar ke dalam unsur, senyawa dan campuran 4.3.1. Membuat kesimpulan dari hasil penyelidikan unsur, senyawa dan campuran Tujuan Pembelajaran ➢ Setelah mempelajari modul ini siswa dapat menerapkan konsep unsur, senyawa, dan campuran serta menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari ➢ Setelah melalui kegiatan penugasan dan pemecahan masalah, peserta didik dapat Membuat kesimpulan dari hasil penyelidikan unsur, senyawa dan campuran

pada masalah, mengorganisasi peserta didik

untuk

penyelidikan kelompok,

belajar, individual

membimbing maupun

mengembangkan

dan

menyajikan hasil, menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah.

4 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

2. INTI Materi di alam ini sangat beragam

2.1. Pokok-pokok materi A. Zat Tunggal B. Campuran

jenisnya. Para ilmuwan mengklasifikasikan materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Berdasarkan komposisinya materi dibagi 2 yaitu zat tunggal dan campuran. A. Zat Tunggal

2.2. Uraian materi Ketika kamu mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah apa yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : ➢ Mengamati karakteristik benda tersebut ➢ Mencatat persamaan dan perbedaan sifat

Masjid Dian Al-Mahri (Masjid kubah emas) (depok)

benda masing-masing ➢ Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat kedalam satu kelompo ➢ Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut Amati segala sesuatu yang ada di sekitar

Tugu Monas (DKI Jakarta)

anda. Ada buku, pensil, tembok, papan tulis, besi, kayu, air, makanan, dan lain sebagainya. Satu benda mungkin tersusun dari beberapa benda yang lain, misalnya tembok yang tersusun dari semen, pasir, batu. Apakah air teh juga tersusun dari beberapa benda?

Kedua bangunan pada Gambar di atas memiliki puncak bangunan yang terbuat dari emas. Akan tetapi, apakah kamu mengetahui bagaimana bentuk emas pada saat ditemukan di alam?

5 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

Zat murni (lebih umum disebut zat) adalah materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan yang sama. Besi, air, tembaga, garam dapur, dan lain-lain tergolong zat tunggal. Lebih lanjut zat digolongkan menjadi unsur dan senyawa.

1. UNSUR Cobalah kamu pikirkan, apakah air, gula dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain? Apabila dikaji, semua zat terbentuk dari bagian-bagian yang paling sederhana yang disebut unsur. Air dapat diuraikan lagi menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Gula dapat diuraikan lagi menjadi karbon, oksigen, dan hidrogen. Tahukah kamu bagaimana cara menguraikan air dan gula menjadi unsur-unsur penyusunnya? Dapatkah karbon, hidrogen, dan oksigen diuraikan lagi menjadi zat lain? Dengan reaksi kimia biasa karbon, oksigen, dan hidrogen tidak dapat diuraikan lagi. Karbon, hidrogen, dan oksigen tergolong unsur. Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Unsur-unsur

tersebut

umumnya

ditemukan

di

alam

dalam

bentuk

persenyawaan. Misalnya, natrium banyak ditemukan dalam garam dapur, kalsium banyak ditemukan dalam batu kapur. Unsur-unsur yang terdapat bebas di alam, tidak dalam bentuk persenyawaan, antara lain tembaga, seng, perak, platina dan emas. Berdasarkan sifatnya unsur digolongkan menjadi :

a. Unsur logam Sifat-sifat unsur logam : 1) Pada suhu 250 C berwujud padat kecuali raksa berwujud cair. 2) Dapat menghantarkan panas dengan baik 3) Dapat dibentuk menjadi lempengan yang sangat tipis serta dapat dijadikan kawat 4) Mengkilap apabila digosok

6 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

Contoh unsur logam : Besi, aluminium seng, timah tembaga, emas dsb.

Besi

Aluminum

Timah

b. Unsur non logam Sifat-sifat unsur non logam : 1) Pada suhu 250 C berwujud padat, cair maupun gas 2) Tidak dapat menghantarkan listrik kecuali grafit 3) Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa 4) Tidak mengkilap walaupun digosok Contoh : Karbon, belerang, oksigen, fosfor, nitrogen dsb

fosfor

Belerang

Karbon

c. Unsur Metaloid (semi logam) Sifat-sifat unsur metaloid : 1. Memiliki sifat baik sebagai logam maupun nonlogam 2. Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh dibandingkan dengan nonlogam 3. Umumnya bersifat semikonduktor terhadap listrik 4. Beberapa metaloid berkilauan seperti logam Contoh : silicon, germanium dan antimon

Silikon

Germanium

Arsen

7 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

2. Senyawa Anda telah mempelajari bahwa unsur adalah zat tunggal. Apakah setiap zat tunggal merupakan unsur? Air dan gula pasir merupakan zat tunggal. Masing-masing hanya tersusun dari satu jenis bahan. Tetapi air dan gula pasir bukan merupakan unsur, mengapa? Air dan gula pasir dapat diuraikan menjadi beberapa bahan yang lebih sederhana. Air dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen dan oksigen. Gula pasir dapat diuraikan menjadi unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Air dan gula pasir, serta beberapa zat tunggal yang lain, tersusun lebih dari satu unsur. Zat tunggal yang tersusun dari lebih dari satu unsur dinamakan senyawa. Untuk lebih memahami pengertian senyawa perhatikan ilustrasi berikut :

karbon

hidrogen

Oksigen

gula Gula pasir tersusun dari karbon, hydrogen dan oksigen

Karbon merupakan padatan berwarna hitam. Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal dengan arang. Hidrogen dan oksigen merupakan gas yang mudah terbakar. Ketiga unsur tersebut dengan reaksi kimia dapat bergabung membentuk gula pasir yang berupa padatan putih yang rasanya manis. Sifat dari gula sangat berbeda dengan sifat karbon, hidrogen dan oksigen. Gula merupakan senyawa sedangkan karbon, hidrogen, oksigen merupakan unsur pembentuknya. Jadi senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi kimia. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

8 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

B. Campuran

Gambar adonan beton Cor

Perhatikan gambar diatas. 1. Adonan tersebut merupakan unsur atau senyawa? 2. Apakah kamu dapat mengenali komponen penyusun adonan untuk beton cor tersebut? Sebutkan. 3. Apakah komponen penyusun adonan tersebut mempunyai komposisi yang tetap?

Adonan untuk beton cor diklasifikasikan dalam campuran, yaitu gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Udara yang kita hirup merupakan contoh campuran. Di dalam udara tercampur beberapa gas, seperti gas nitrogen, gas oksigen, gas karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara bersih maupun udara tercemar merupakan campuran. Udara yang segar mempunyai komposisi oksigen yang lebih besar dibandingkan dengan udara yang tercemar. Komposisi zat-zat pembentuk campuran tidak tertentu dan sembarang. Campuran dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran dapat dipisahkan menjadi substansi murni dengan cara fisika.

9 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

1. Campuran homogen

Sirup

Larutan gula

Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sirup dan sirop merupakan contoh campuran homogen. Larutan gula, larutan garam, Dalam larutan gula, apakah kamu dapat membedakan zat-zat penyusunnya? Tentu saja tidak. Kamu tidak dapat membedakan zat-zat yang menyusun larutan gula tersebut. Jadi, campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Campuran homogen ini biasa disebut larutan Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik , contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan. 2. Campuran heterogen Apakah kamu dapat membedakan campuran pasir dalam air pada kegiatan tersebut? Berbeda dengan larutan gula, pada campuran pasir dan air, tentu kamu dapat membedakan antara pasir dan air. Campuran pasir dan air merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen.

10 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

Campuran heterogen, adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana partikel-partikelnya tidak merata sehingga komposisi di berbagai bagian tidak merata dan membentuk lebih dari satu fasa.Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama).

Campuran minyak dengan air

Campuran air dan pasir

Campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: ➢ Koloid Koloid merupakan campuran heterogen ketika suatu zat terdispersi ke dalam suatu media yang homogen (pendispersi). Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar. ➢ Suspensi adalah campuran yang masih dapat dibedakan komponen penyusunnya, partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.

Untuk lebih memahami materi tentang klasifikasi materi. Silahkan buka link video berikut ini https://youtu.be/eo34DJdwd4I

11 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

3. PENUTUP 3.1 Rangkuman 4

1. Zat Tunggal Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa. Zat tunggal ada yang dapat diuraikan dan ada juga yang tidak dapat diuraikan.

,

a. Unsur Unsur adalah materi yang hanya tersusun dari satu jenis zat. Komponen penyusunnya tidak dapat diuraikan. Unsur memiliki sifat yang berbeda dengan zat lain. Misalnya, unsur karbon (C) hanya tersusun dari atom-atom karbon saja. Unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Selanjutnya, unsur terbagi menjadi logam, nonlogam, dan metaloid (semi logam). b. Senyawa Saat oksigen dan karbon saling berikatan membentuk karbon dioksida (CO2) maka sifat keduanya tidak akan terlihat. Sifat seperti ini disebut sebagai senyawa. Jadi, senyawa adalah zat tunggal yang memiliki sifat berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya, serta dapat diuraikan kembali melalui reaksi kimia. 2. Campuran Campuran dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran dapat dipisahkan menjadi substansi murni dengan cara fisika. a. Campuran homogen Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan lagi antara zat pelarut dan terlarut. Campuran yang merupakan campuran homogen adalah larutan. Larutan memiliki ukuran partikel yang sangat kecil, kurang dari 1nm. Contoh larutan dalam kehidupan sehari-hari misalnya larutan gula b. Campuran heterogen Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu koloid dan suspensi. Koloid merupakan campuran heterogen ketika suatu zat terdispersi ke dalam suatu media yang homogen (pendispersi). Ukuran partikel koloid, yaitu 1 nm–100 nm. Contoh koloid yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah kabut, sampo, susu, santan, dan minyak. Suspensi adalah campuran yang masih dapat dibedakan komponen penyusunnya, memiliki ukuran partikel lebih dari 100nm. Contoh campuran suspensi adalah air dengan kopi. 12

Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

3.2 Tugas Mandiri 5 ➢ Masalah

Apa perbedaan antara unsur, senyawa dan campuran? ,

➢ Bahan - Kertas label - Garam dapur - Kapur tulis - Larutan gula

-

Lembaran tembaga Kawat solder Batuan granit Lembaran aluminium

➢ Prosedur - Siapkan bahan-bahan tersebut di atas. - Berilah label pada masing-masing bahan tersebut dengan kertas label. - Klasifikasikan bahan-bahan tersebut ke dalam kelompok unsur, - senyawa, campuran homogen atau campuran heterogen. Data pengamatan No

Nama Bahan

Kelompok

1 2 3 4 5 6 7 ➢ Analisis 1. Jika anda telah mengetahui nama bahan tersebut, bagaimana anda memastikan bahwa bahan tersebut adalah unsur? 2. Apa perbedaan antara senyawa dan campuran? 3. Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu campuran adalah homogen atau heterogen? ➢ Kesimpulan

13 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2

DAFTAR PUSTAKA

Nurmayasari, Euis. 2016. Guru Pembelajar IPA Terapan SMK. Jakarta: Kemdikbud. Khoirriyah, Kholifatul. 2020. Kimia SMK/MAK Kelas X. Jawa Timur: PT. Kuantum Buku Sejahtera. Guru-guru Kimia. 2020. Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran. Deli Serdang. SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

14 Yesi Emilia Mahasiswa PPG Kimia Untirta Angkatan 2