Data Loading...
Modul Pembelajaran Meteodologi_Desi Lestari_2015150009 Flipbook PDF
Modul Pembelajaran Meteodologi_Desi Lestari_2015150009
120 Views
91 Downloads
FLIP PDF 1.67MB
0
PROFIL PENULIS
Desi Lestari Aritonang, S.Pd Lahir di Tarutung Pada tanggal 12 April 2000. Saat ini sebagai Dosen Pendidikan Biologi Di Universitas Kristen Indonesia Email : [email protected]
Rr
Riska septia Wahyuningtyas S.pd,M.Pd lahir di Gunungkidul, 28 September 1992 saat ini beliau Sebagai dosen pendidikan Biologi di Universitas Kristen Indonesia. email : [email protected]
eeee
1
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmatnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul pembelajaran biologi dengan Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning pada materi Klasifikasi Mahkluk Hidup kelas X semester 1. Modul ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Metedologi Pembelajaran biologi dengan dosen pengampu ibu Riska Septia Wahyuningtyas S.Pd, M.Pd. Modul ini disajikan dalam bentuk e-modul yang merupakan bahan pengajaran yang digunakan untuk mata pelajaran Biologi SMA kelas X. Penulis menyampaikan terimakasih keada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penusunan modul ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi materi maupun susunan kalimat. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki modul ini. Akhir kata penulis berharap modul ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
Desi Lestari Aritonang
2
Kingdom Animalia
PETA KONSEP
Kingdom Plantae
Klasifikasi Mahkluk Hidup Kingdom Protista Membahas Kingdom Monena
Identifikasi Mahkluk Hidup
meliputi
Sejarah Klasifikasi
Sistem Alami
Tata nama M. Hidup
Kunci Determinasi
Kingdom Fungi
meliputi Macam – macam Klasifikasi
Sistem Buatan
si Kladogram
K
Sistem Filogenetik
K
3
Sejarah Penemuan & Perkembangan Sel Aristoteles adalah seorang filsuf yunani yang berhubungan dan zoologi, ia menyatakan bahwa pengelompokkan Mahkluk Hidup dibagi menjadi dua yaitu kelompok Tumbuhan dan Hewan. Kompas.com
Carolus Linneus berpendapat bahwa dalam mengelompokkan Mahkluk hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan bahwa dalam sistem tata nama mahkluk hidup yang dikenal dengan Binomial Nomenklatur. Mycunk.com
R.H.Whittaker berpendapat bahwa dalam mengelompokkan Mahkluk Hidup menjadi 5 kingdom yaitu : Monera, Protista, Fungi , Plantae, dan Animalia.
ruangguru.com
4
DAFTAR ISI Profil Penulis Kata Pengantar Peta Konsep..........................................................................................................................................3 Daftar Isi................................................................................................................................................4 Kegiatan Pembelajaran 1......................................................................................................................6 A. Sistem Klasifikasi............................................................................................................................8 1. Sejarah Klasifikasi 2. Macam – macam Klasifikasi.....................................................................................................12 Praktikum.......................................................................................................................................14 Evaluasi..........................................................................................................................................15 Penilaian Afektif & Psikomotor........................................................................................................16 Kegiatan Pembelajaran 2....................................................................................................................17 B. Identifikasi Mahkluk Hidup..............................................................................................................19 1. Tingkatan Takson......................................................................................................................19 2. Sistem Tata Nama Mahkluk Hidu..............................................................................................22 3. Kunci Determinasi......................................................................................................................23 4. Kladogram........................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................25 Praktikum.........................................................................................................................................28 Evaluasi...........................................................................................................................................29 Penilaian Afektif & Psikomotor........................................................................................................30 Daftar Pustaka.................................................................................................................................31
5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Sistem Klasifikasi Mahkluk Hidup
PETUNJUK ! Amatilah gambar contoh contoh spesies dari Mahkluk Hidup Diskusikanlah gambar tersebut dengan teman satu Kelompok sesuai dengan langkah pembelajaran ini. Catatlah hasil diskusi bersama teman sekelompok Kemudian presentasikanlah hasil diskusi kalian di Depan kelas
Tt Tujuan Pembelajaran ❖ Peserta didik mampu memahami prinsip – prinsip mahkluk hidup ❖ Peserta didik mampu menyajikan kladogram berdasarkan prinsip – prinsip mahkluk hidup 1). Pendahuluan a). sebelum memulai pembelajaran guru membingbing peserta didik untuk berdoa b). guru memberikan motivasi dengan mengarahkan peserta didik kedalam materi dengan menyatakan : dipasar biasanya barang – barang yang dijual pasti dipisahkan supaya pembeli lebih mudah untuk memilih yang ingin di belanjakan. Jika penjual membuat barang tersebut bercamur dalam satu tempat pasti pembeli kebingungan bukan?begitu juga mahkluk hidup yang mempunyai banyak jenis – jenisnya, bagaimana supaya mudah untuk dipelajari? Dan apakah yang dimaksud dengan Klasifikasi? c). guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran tentang Klasifikasi. 2). Kegiatan Inti a). Stimulasi atau rangsangan kepada peserta didik. Amatilah gambar 1 dengan baik tentang keanekaragaman mahkluk hidup di bumi. b). Peserta didik mulai mengamati gambar 1. Kemudian guru mulai memberikan pertanyaan seperti : Siapakah yang pertama sekali melakukan klasifikasi mahkluk hidup? Dan bagaimana cara melakukan klasifkasi? c). Kemudian peserta didik berdiskusi yang dilakukan dengan kerja sama dengan kelompok. d). Setelah itu peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan cara guru menunjuk kelompok yang ingin presentasi. e). Kemudian peserta didik mendapat konfirmasi dari guru tentang hasil diskusi dan presentasi.
6
Gambar 1
Sumber : GuruPendidikan.Com 11 1
7
URAIAN MATERI 1
A. Sistem Klasifikasi Mahkluk Hidup KK
2. dibagi menjadi 3 kingdom yaitu : a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri-ciri :
1. Sejarah Klasifikasi
heterotrof, eukariot multiseluler dan dapat Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah
bergerak.
dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani,
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri-ciri :
Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan
autotrof, eukariot multiseluler, berklorofil dan
makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar
mampu berfotosintesis.
yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan
(plantae),
namun
c) Kingdom Protista Ciri-ciri : organisme bersel
keberadaan
satu atau uniseluler dan organisme multiseluler
organisme mikroskopis belum dikenal pada saat
sederhana).
itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan
dan
teknologi.
Sistem
klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam
33 3). Sistem Empat Kingdom Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956. Makhluk hidup dibagi menjadi 4 kingdom yaitu :
satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom.
Sistem
kingdom
yang
a). Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
pertama b). Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan
c). Kingdom Protista
perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi
d). Kingdom monera
pro dan kontra bagi para ilmuwan. Beberapa
ciri – ciri memiliki inti tanpa membran inti (Prokariotik)
system klasifikasi makhluk hidup yang telah diperkenalkan oleh para ahli adalah :
4). Sistem Lima Kingdom Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969. Makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu :
1) Sistem Dua kingdom Sistem yang dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735. Makhluk hidup dibagi menjadi 2 kingdom yaitu : a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas. b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis.
a) Kingdom Monera b) Kingdom Protista c) Kingdom Fungi (Dunia Jamur) Ciri-ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin.
2). Sistem Tiga Kingdom
d) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman
e) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
(Ernst Haeckel) tahun 1866. Mahkluk hidup
A 8 kk
kk
3
5) Sistem Enam Kingdom
Deoksiribonukleat).
P Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari University
Of
Illinois
menemukan
suatu
kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya.
terdiri
Kelompok
dari
Eubacteria
mengenalnya
sebagai
Monera
(selama
ini
bakteri)
ini kita dan
Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrim). Gambar 2. Kingdom monera
Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot
dibandingkan
bakteri
lain
yang
merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya
sistem
klasifikasi
6
kingdom
pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria.
Adapun
keenam
kingdomnya
sumber gambar : merdeka.com 2) PROTISTA
adalah:
Protista adalah kingdom mahkluk hidup
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
memiliki membran inti (organisme eukariot).
c) Kingdom Protista
Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip
d) Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
e) Kingdom Eubacteria
gambar 3. Kingdom protista
f) Kingdom Archaebacteria Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk
ke
dalam
klasifikasi
5
kingdom.
1) MONERA sumber gambar : biologi2sma.blogspot.com Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot).
3) FUNGI (JAMUR). Fungi atau jamur merupakan
Meskipun
inti,
kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki
organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu
kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari
berupa asam inti atau DNA (deoxyribo nucleic
satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari
acid atau asam
kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari 9 zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat
tidak
memiliki
membran
dikelompokkan
dalam
dunia
hewan
atau
tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua
3
satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari
Gambar 4.kingdom plantae
kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan
dalam
dunia
hewan
atau
tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). G gambar 4. Kingdom fungi
sumber gambar : Kompas.com 5) ANIMALIA Animalia atau kingdom hewan. Selselnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda
sumber : partles.com
dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak
4) PLANTAE (TUMBUHAN)
aktif dan memiliki dinding sel. Berbeda
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung
dengan tumbuhan,hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sistem saraf. gambar 6.kingdom animalia
klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis.Sel tumbuhan
termasuk
eukariot
(memiliki
membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid), seperti pada briophyta (tumbuhan lumut). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari
sumber gambar : terraveu.com
tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta),
tumbuhan
(Gymnospermae),
dan
tertutup (Angiospermae).
berbiji
tumbuhan
terbuka berbiji
Pembagian hewan berdasarkan : a. Makanannya : ▪
Herbivora hewan
adalah pemakan
golongan tumbuhan
hijau. Memiliki gigi geraham depan .
(depremolare)
dan
geraham belakang (dens10 molare) yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang
dan geraham belakang (dens molare) yang kuat
medicinalis/lintah, Lumbricus terrestris (cacing
dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus)
tanah).
yang tajam. Tidak mempunyai gigi taring (dens
6) Mollusca (hewan bertubuh lunak), contoh :
caninus). Memiliki enzim selulase. Contoh :
Achatina fulica/siput, Octopus sp (gurita).
Hewan Mammalia yang hidup di padang
7) Arthropoda (hewan berbuku-buku), dibagi
rumput. (Jerapah, zebra, Banteng dsb).
menjadi 4 kelas yaitu : a) Insect (serangga),
▪ Carnivora adalah golongan hewan pemakan
contoh:Hetaerina america/capung;
daging. Memiliki gigi taring (dens caninus)
b)
yang tajam. Memiliki kuku yang tajam.
contoh : Ceonobita clypeatus (kelomang)
Memiliki sisi rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu. Contohnya adalah singa,harimau,kucing,danbuaya. ▪ Omnivora adalah golongan gewan pemakan daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan antara herbivora&carnivora.Contohnya
adalah
musang, Beruang, ayam dan tikus. ▪ Insectivora adalah golongan hewan pemakan
Crustacea
(udangudangan)
c) Arachnida (laba-laba), contoh : Eurypelma californica (laba-laba) d) Myriapoda (lipan), contoh : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan). 8) Echinodermata (hewan berkulit duri), dibagi menjadi 5 kelas yaitu : a)
Asteriodea
(bintang
laut),
contoh
:
serangga.Contohnya Cicak, kadal, bunglon.
Dermaterias imbricate dan Asterias vulgaris
b. Ada tidaknya tulang belakang
(bintang laut)
Invertebrata yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Dibagi menjadi 9 phyllum/filum yaitu:
b) Echinoidea (landak laut), contoh : Diadema antillarum (landak laut), Echinos esculentus (bulu babi berbulu pendek)
1) Porifera (hewan berpori), contoh : Spongia sp/hewan spon.
c) Holothuroidea (teripang), contoh : Holothuria
2) Coelenterata (hewan berongga), contoh :
scabra (teripang), Curcuma planci (mentimun
Hydra viridis, Aurelia aurita (ubur- ubur).
laut)
3) Platyhelminthes (cacing pipih), contoh : Planaria maculate, Tania saginata (cacing pita) pada manusia dan sapi. 4) Nemathelminthes (cacing gilig), contoh : Ascaris
lumbricoides,
duodenale/cacing
tambang
d) Crinoidea (lilia laut), contoh : Lamprometra palmata (lilia laut). ▪ Vertebrata yaitu golongan hewan yang
Ancylostoma
mempunyai ruas-ruas tulang belakang.
pada
dibagi menjadi 5 kelas yaitu :
usus
duabelas jari manusia. 5) Annelida (cacing gelang), contoh : Hirudo
1) Pisces (ikan), contoh : Osteoglossum bicirhosum (ikan Arwana). 11
2) Amphibia (katak), contoh : Rana sp
2) Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial)
3) Reptilia (hewan melata/merayap), contoh :
Sistem Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan
ular, kadal, bunglon.
satu atau dua ciri pada makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat
4) Aves (unggas), contoh : Aquila achrysaeto
yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat
(rajawali).
lainnya. Adapun ciri yang digunakan berupa struktur kelenjar
morfologi, anatomi dan fisiologi (terutama alat
mammae).Contohnya adalah sapi, kambing, dan
reproduksi dan habitatnya ). Misalnya klasifikasi
orangutan.
tumbuhan
5)
Mammalia
(hewan
memiliki
(tempat 2. Macam-macam Sistem Klasifikasi
dengan
pengelompokan
berbagai tersebut
sistem. yaitu
hidup),
menggunakan habitus
dasar
atau
habitat
berdasarkan
perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan
dapat
Sistem artifisial,
natural&filogeni.
dan memanjat). Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Ia
1) Klasifikasi Sistem Alami Klasifikasi sistem alami
pun membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon,
dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de
perdu, semak, terna serta memanjat. Tokoh lainnya
Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya
adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan
kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya
tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya.
anggota-anggota yang membentuk unit takson
3) Klasifikasi Sistem Filogenetik
terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam. Klasifikasi sistem
Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori
alami
dan
evolusi dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama
perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara
kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun
alami
1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara
menggunakan
dasar
atau
persamaan
wajar.
Contoh:
klasifikasi dengan evolusi. Sistem ilogenetik disusun
a. Hewan dikelompokkan Berdasarkan :
berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara 1). Cara geraknya : hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip.
takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem
2). Penutup tubuh : hewan berbulu, bersisik,
ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup
berambut&bercangkang.
semuanya memiliki kesamaan molekul dan biokimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan
b. Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan jumlah
fungsinya pada setiap makhluk hidup.
keping biji : tumbuhan berkeping biji satu, berkeping
biji
dua. 12
Jadi
pada
dasarnya,
klasifikasi
sistem
filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang keturunannya. Dengan
kemajuan
teknologi
dan
perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli
DOID YOU KNOW ?
mengembangkan beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup. Para ahli membagi makhluk
Pyrobulus fumari , adalah
idup menjadi beberapa sistem kingdom. salah
satu
contoh
Archaebacteria
yang
dapat
hidup
dengan
temperatur optimum 106 derajat celcius Sumber: en.wikipedia.org en.wikipedia.org)
kk
13
Untuk membantu pemahaman peserta didik
maka peserta didik melakukan praktikum yang dilakukan secara
kelompok. Praktikum ini bertujuan supaya peserta mampu prinsi-prinsip mahkluk hidup dalam 5 kingdom. Alat & Bahan : pulpen, kertas, dan organisme yang ada didekat rumahmu . Prosedur kerja : Amatilah organisme tersebut dan buatlah kekempok manakah organisme tersebut masuk! Mengapa demikian? Berikan alasannya!
14
TES EVALUASI
Q 1. Apakah yang dimaksud dengan Klasifikasi? 2 2.yang termasuk dalam Sistem 3 kingdom adalah fungi, plantae, animalia. Apakah contoh dari Fungi? 3. Padi merupakan suatu tumbuhan yang termasuk ke kingdom Plantae. Buatlah klasifikasi dari tumbuhan padi 4. Dalam sebuah pengamatan mikrokopis air kolam ditemukan mahkluk hidup dengan ciri-ciri ukuran 1 sampai 50 mikron berbentuk uniseluler tidak memiliki flagel dan bergerak dengan cara meluncur. Hewan tersebut di kelompokan kedalam sistem kingdom apakah? 5. Dari pembelajaran hari ini apakah yang dapat kalian simpulkan? 6. Buatlah karya ilmiah tentang klasifikasi mahkluk hidup.
15
P Penilaian Afektif
NO 1 2 3 4 5
Pernyataaan Dari Pembelajaran hari ini peserta didik dapat Memahami pengertian Klasifikasi Peserta didik dapat mengetahui yang mana saja Termasuk kingdom dalam sistem klasifikasi. Peserta didik mampu mengelompokkan gambar Sesuai sistem klasifikasi Peserta didik mampu mengetahui cara melakukan klasifikasi Peserta didik mengetahui sistem klasifikasi
Ya
Tidak
P Penilaian Psikomotor
Keterampilan 1
2
Skor 3 4
5
Bersikap baik Mampu bekerja sama dengan kelompok Teliti dalam mengamati Hasil pengamatan Menggunakan waktu yang sangat efektif
16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
IDENTIFIKASI MAHKLUK HIDUP
PETUNJUK 1 Amatilah gambar jenis mahkluk hidup Diskusikanlag gambar tersebut dengan teman Sekelompokmu sesuai dengan langkah Pembelajaran ini Catatlah hasil diskusi kelompok Presentasikanlah hasil diskusi di depan kelas
Tt Tujuan Pembelajaran ❖ Peserta didik mampu mengidentifikasi mahkluk hidup mahkluk hidup dengan kunci determinan dan cara pembuatan kladogram 1). Pendahuluan a). sebelum memulai pembelajaran guru membingbing peserta didik untuk berdoa b). guru memberikan motivasi dengan mengarahkan peserta didik kedalam materi dengan menyatakan bahwa kunci determinasi berguna untuk mengetahui nama spesies suatu mahkluk hidup. Dan pada hari ini kita akan mempelajarinya dan menggunakan cara membuatnya. Kemudian guru menanyakan bagaimana cara kita mengetahui nama spesies dari tumbuhan tersebut? Dan langkah apa yang bisa kita capai? c) setelah itu menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 2). Kegiatan Inti a). Orientasi peserta didik pada masalah , dengan cara peserta didik mengamati gambar 2, gambar jenis mahkluk hidup. b). Setelah selesai mengamati gambar 2. Peserta didik berdiskusi secara kelompok dan melakukan pelidikan terhadap orientasi pada permasalahan. c).
Melakukan
investigasi
dengan
pertanyaan
seperti
:
Bagaimana
cara mengidentifikasi
tumbuhan/hewan?, tingkatan takson mahkluk hidup, bagaimana sistem tata nama pada mahkluk hidup?, bagaimana membuat kunci determinan, setelah itu peserta didik membuat kladogram dan menentukan tingkat takson, kemudian mencari takson dari hewan hewan yang diamati, menyusun daftar perbandingan ciri, dan kemudian membuat diagram venn dan mengubah menjadi kladogram. Satelah data diperoleh, peserta didik menyamakan antara kladogram dan tingkatan takson yang telah dibuat dari materi pelajaran. . d). Pengembangan dan Presentasi hasil diskusi
17
Gambar 7
Sumber gambar : DosenPendidikan.Com
11 1
18
URAIAN MATERI
B .IDENTIFIKASI MAHKLUK HIDUP Identifikasi
atau
pencandraan
ialah
1 Tingkatan takson Tingkatan
takson
pada
klasifikasi
yang
menentukan macam macam persamaan
digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai
apa saja yang paling penting. Salah satu
berikut :
dari pola klasifikasi yang pertama yaitu
Gambar 8. Gambar tingkatan takson
menempatkan semua jenis hewan yang hidup dalam habitat yang sama dalam satu kategori. Untuk hal-hal yang harus diamati yaitu,
morfologi,
anatomi,
fisiologi,
kromosom, serta tingkah lakunya. Untuk dapat mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja ditemukan, tentunya kita memerlukan
alat
pembanding
seperti
gambar, spesimen (awetan hewan ataupun
Sumber: jaticom (google.image)
tumbuhan),
(hewan
Jika kita perhatikan klasifikasi tersebut terdiri
ataupun tumbuhan yang sudah diketahui
atas beberapa tingkatan, mulai dari kelompok
namanya). Kunci identifikasi sendiri sering
besar, kemudian dibagi menjadi beberapa
juga disebut sebagai kunci determinasi.
kelompok kecil. Selanjutnya, kelompok kecil
Setelah identifikasi atau pencandraan,
dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi
tahapan
untuk
sehingga akan terbentuk kelompok-kelompok
mengklasifikasikan makhluk hidup yaitu
yang lebih kecil yang hanya mempunyai
pengelompokan.
Pengelompokan
anggota satu jenis makhluk hidup. Tiap
didasarkan atas identifikasi makhluk hidup
tingkatan kelompok inilah yang disebut
dalam
sama.
takson. Takson disusun dari tingkat tinggi ke
Makhluk hidup yang memiliki ciri- ciri yang
tingkat rendah. Dengan demikian, semakin
sama
tinggi tingkatan takson, maka semakin umum
kunci
identifikasi
selanjutnya
suatu
kelompok
dikelompokkan
tingkatan takson . sama.
yang
dalam
bentuk
persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, maka semakin khusus persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk
hidup.
Biasanya
tingkatan
ini
memiliki jumlah makhluk hidup yang sedikit.
19
3
Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini! Dari uraian di atas dapat kita simpulkan seperti gambar berikut :
3). classis (kelas) atau juga ordo (bangsa) 4). familia (kelurga atau suku) 5). genus (marga) 6). species (spesies atau jenis) 7). varietas (ras) Makin tinggi tingkatan pada takson tersebut, maka jua akan lebih banyak anggota pada takson tersebut, namun makin banyak juga perbedaan pada ciri diantara para anggota takson tersebut . Apabila, makin rendah tingkatan pada takson tersebut maka juga lebih
gambar
9.
Gambar
Tingkat
Takson
sumbergambar: (sumber: https://metaluwitasari.files.wordpress.com/2013/ 04 /tingkatan-takson.jpg) Dari gambar diatas dijelaskan bahwa urutan tingkat takson tersebut dimulai dari tingkat tertinggi kepada tingkatan yang lebih terendah, yaitu : 1). Regnum (dunia) atau juga kingdom (kerajaan)
sedikit juga anggota takson, dan juga akan makin banyak pula persamaan dari ciri diantara para anggota takson tersebut. Tingkatan pada takson dalam klasifikasi antara lain adalah sebagai berikut : a).
Regnum (Dunia) atau juga Kingdom
(Kerajaan) Kingdom ialah tingkatan pada takson yang
2). Divisio (divisi) atau juga phylum (kerajaan)
paling tinggi dengan jumlah anggota pada takson terbesar. Organisme pada bumi tersebut dikelompokkan menjadi 5 kingdom, antara lain ialah sebagai berikut kingdom : Animalia (ialah hewan),
Plantae
(ialah
tumbuhan),
fungi
(jamur), Monera (organisme uniseluler tanpa ada nukleus), dan Protista (eukariotik yang mempunyai jaringan sederhana). kk
20
b). Divisio (Divisi) atau juga Phylum (Filum) Filum tersebut digunakan untuk pada takson hewan, sedangkan pada divisi tersebut digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia tersebut dibagi menjadi beberapa filum, antara lain filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata (hewan yang berkulit duri), dan juga filum Platyherlminthes (cacing pipih). Nama pada devisi tumbuhan tersebut menggunakan akhiran -phyta. Sebagai contoh ialah, kingdom Plantae yang dibagi menjadi 3(tiga) divisi ialah Bryophyta (tumbuhan lumut),Ptheridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). c). Classis (Kelas) Anggota pada takson setiap filum atau juga devisi dikelompokkan lagi ialah dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas pada tumbuhan yang menggunakan akhiran yang berbeda-beda, yaitu : edoneae (untuk tumbuhan yang berbiji tertutup),opsida (pada lumut), phyceae (pada alga), dan lain sebagainya. Sebagai contohnya adalah : -
Divisi Angiospermae : Kelas monocotyoone dan Dicotyledonae
-
Divisi Bryophyta : Hepaticosida (Lumut hati), Anthocerotopsida (Lumut tandak), dan Bryopsida (lumut daun)
-
Filum Chysophya (ganggang keemasan) : Xanthophyceae dan Bacillariophyceae.
d). Ordo ( Bangsa) Anggota pada takson setiap kelas dikelompokkan lagi ialah menjadi beberapa ordo dengan berdasarkan suatu persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama pada ordo terhadap takson tumbuhan tersebut biasanya dengan menggunakan akhiran -ales. contoh ialah sebagai berikut , kelas Dicotylesoneae yang dibagi ialah menjadi beberapa ordonya, yakni sebagai berikut : -
ordo Solanales,
-
Cucurbitales,
-
Malvales,
-
Rosales,
-
Asterales.
e). Familia/suku Anggota pada tokson setiap ordo tersebut dikelompokkan lagi ialah menjadi beberapa famili dengan berdasarkan suatu persamaan ciri-ciri tertentu. Asal dari kata famili tersebut yaitu dari bahasa latin yaitu familia. Nama pada famili terhadap tumbuhan tersebut biasanya dengan menggunakan akhiran aceace. Sebagai contoh ialah sebagai berikut : -
famili Solanaceace,
-
Cucurbitaceace,
-
Malvaceace,
-
Rosaceae,
-
Asteraceae.
21
S
S
2. Sistem tata nama Mahkluk Hidup
d) Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga digabung penulisannya atau
Untuk memudahkan penamaan makhluk hidup, digunakanlah sistem penamaan ilmiah yang disebut
tata
nomenclature.
nama
ganda
Binomial
atau
Binomial
nomenclature
diberi tanda penghubung. Contoh : Nama kembang sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis menjadi Hibiscus rossa-sinensis.
adalah
pemberian nama dengan dua nama atau disebut dengan tata nama ganda, yaitu selalu menggunakan dua kata nama genus dan nama species. Dengan metode ini, suatu jenis makhluk hidup akan memiliki
2). Nama Marga (Genus) a) Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad).
nama yang berbeda dengan makhluk hidup dari jenis yang lain. Pemberian nama ilmiah pada setiap
b) Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar.
makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah dikenali
Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-
dan menghindari kesalah pahaman. Sehingga nama
terongan), marga hewan Felis (kucing), dan
ilmiah berlaku secara universal. Sistem tata nama
sebagainya.
yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binomial nomenklatur)
atau
tata
nama
biner
dikemukakan oleh Carolus Linnaeus. dijelaskan
ketentuan-ketentuan
yang
Berikut ini
untuk
memberi
3). Nama Suku (Familia) Nama suku diambil dari nama marga yang ditambah akhiran acceae untuk tumbuhan dan ditambah idae untuk hewan. Contoh :
nama takson tingkat jenis, marga dan suku. a) Nama suku untuk tanaman terung-terungan A
1). Nama Jenis (Species)
adalah Solanacceae. Solanacceae berasal dari
a) Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
nama marga Solanum ditambah akhiran acceae
b) Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan
b) Nama suku hewan kucing adalah Felidae.
harus terdiri atas dua kata tunggal (mufrad).
Felidae berasal dari nama marga Felis ditambah
Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis)
akhiran idae.
Zea mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia.
5) Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-
c) Kata pertama merupakan nama marga (genus),
bawahi agar dapat dibedakan dengan nama
sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies
atau istilah lain. 6) Jika nama tersusun dari tiga
atau petunjuk jenis. 4) Dalam penulisan nama marga,
kata maka kata ke dua dan tiga digabung
huruf
besar,
penulisannya atau diberi tanda penghubung.
seluruhnya
Contoh : Nama kembang sepatu adalah Hibiscus
pertama
sedangkan
dimulai
nama
dengan
petunjuk
menggunakan huruf kecil.
huruf
jenis,
rossasinensis maka ditulis menjadi Hibiscus.
22
S
3 Kunci Determinasi
Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait
Kunci determinasi pertama kali
atau kuplet yang diberi nomor dan setiap
Linnaeus.
bait terdiri dari dua baris yang disebut
Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga
penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri yang
pernah menggunakan kunci modern untuk
bertentangan antara satu dengan yang lain
identifikasi. Salah satu kunci identifikasi
dan ditandai dengan huruf. Ciri tersebut
ada yang disusun dengan menggunakan
disusun
ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan.
selangkah demi selangkah pemakaian kunci
Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri
identifikasi memiliki satu diantara dua dan
atas dua alternatif (dua ciri yang saling
beberapa
berlawanan)
kunci
seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu
dikotomi. Penggunaan kunci identifikasi
identitas. Kaidah-kaidah dalam membuat
merupakan
Kunci determinasi adalah sebagai berikut :
diperkenalkan
digunakan
oleh
Carolus
sehingga
cara
disebut
yang
untuk
paling
sering
mengidentifikasi
tumbuhan maupun hewan, terutama bagi
sedemikian
sifat
yang
rupa
sehingga
bertentangandan
1). Kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan.
yang tidak memilih spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan
2).Kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh : a. Tumbuhan berdaun tunggal...........
kemampuan berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai
spesies.
Format
kunci
3). Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus
identifikasi biasanya dikotom yang sering
berlawanan sehingga satu bagian bisa
dikenal dengan kunci dikotom. Kunci
diterima dan yang lain ditolak.
dikotom
merupakan
kunci
dengan
menelusuri
dua
ditetapkan
oleh
pada
b. Tumbuhan berdaun majemuk........
keputusan
identifikasi jalur
yang
beraturan
4). Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih.
dengan setiap pilihannya adalah biner
5). Kuplet memuat pernyataan positif
(karena hanya ada dua alternatif).
(misal: letak daun berhadapan). 6). Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
.
7). Pernyataan dua kuplet yang brurutan jangan dimulai dengan kata yang sama . 8). Setiap kuplet diberi nomor. 9). Buat kalimat yang pendek. 23
S
cara membuat, tabel atau diagram dari dua
S
Selanjutnya diagram tersebut dibuat dalam bentuk pernyataan
objek yang berlawanan (dua karakter) :
yang
berlawanan
sebagai
kunci
determinasi. Kunci Determinasi : gambar 10. Tabel Identifikasi 1).a) Hewan bertulang belakang......................2 b). Hewan tidak bertulang belakang............3 2). a). Alat gerak berupa sirip..........................Ikan b). Alat gerak bukan sirip.............................4 3).a). Tubuh tidak berbuku-buku---------------Bekicot b). Tubuh berbuku-buku............................5 4).a). Menyusui anak......................................Kelinci Sumber gambar : kementerian pendidikan dan b). Tidak menyusui anak..........................Ayam
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan
5).a). Mengalami metamorfosis.............kupu-kupu
Sekolah Menengah Atas 2019.
b). Tidak mengalami metamorfosis......Laba-laba
Kemudian Dari hasil identifikasi yang di lakukan, maka
buatlah
diagram
klasifikasi
binernya/diagram dikotomi seperti di bawah ini! gambar 11.gambar skema Dikotomi
1
sumber gambar : kementerian pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 2019.
24
S
Selain itu, setiap orang pun akan mengetahui dan
4. Kladogram Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk membantu
menganalisis
hubungan
kekerabatan pada makhluk hidup. Metode kladistik
menggunakan
sebagai
kriteria
mengklasifikasikan
nenek
moyang
utama
untuk
organisme.
Dengan
mengenali
jenis-jenis
ditemukan
di
makhluk
sekitarnya.
hidup
Bahkan
yang
hubungan
kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya. Pengelompokan spesies ke dalam takson Monofiletik, Polifiletik dan Parafiletik diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut :
menggunakan metodologi ini, ahli biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade, yang masingmasing mencakup spesies nenek moyang dan
semua
keturunannya.
gambar
12.
Macam
–
macam
kladogram
Kladogram merupakan diagram bercabang
sumber gambar : unit pembelajaran Biologi SMA
yang menggambarkan hubungan taksonomi
Berbasis Inkuiri”Klasifikasi mahkluk hidup “P4TK IPA
dan garis evolusioner antartakson. Dalam
kementrian Pendidikn dan Kebudayaan.
kladogram asumsi dasar yang digunakan adalah organisme-organisme yang berada dalam satu “clade” atau cabang merupakan
Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan
pembuatan
kladogramnya
:
nenek moyang dan turunannya. Sistem ini dianggap lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi
organisme.
Kladogram
dibuat
dengan mendeskripsikan setiap karakter oganisme untuk membedakan yang satu dengan yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan mengamati hubungan kekerabatan
antar
makhluk
hidup.
Klasifikasi makhluk hidup memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Salah
gambar.13 Tabel pembuatan kladogram Sumber: http://bio1151b.nicerweb.net/Locked/media/ch25/ cladogram.html)
satunya yaitu untuk memudahkan setiap orang dalam mempelajari keanekaragaman makhluk
hidup
Membedakan
yang
ada
karakteristik
antaraga menjadi lebih mudah.
di dan
dunia. jenis
25
S
Dari tabel tersebut di atas maka kita dapat membuat kladogramnya sebagai berikut :
gambar
14.
Gambar
kladogram
sumber:http://bio1151b.nicerweb.net/Lock ed/media/ch25/cladogram.html).
26
\
TAHUKAH KAMU ? klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut : a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup. b. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri. c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan. d. Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dari tingkatan yang paling rendah yaitu spesies sampai paling tinggi yait kingdom
27
Untuk membantu pemahaman peserta didik maka peserta didik melakukan praktikum yang dilakukan secara individu. Praktikum ini bertujuan supaya peserta mampu mengidenifikasi tumbuhan melalui kunci determinasi.
Kegiatan Praktikum ! Alat dan bahan : pulpen, kertas dan tumbuhan yang ada dilingkungan sekitarmu. Prosedur kerja : 1) ambillah akar, batang, dan daun nya tanpa merusak tumbuhan lainnya. 2) Amatilah dan buat lah ciri ciri dari tumbuhan tersebut. 3) Kemudian Identifikasilah dengan menggunakan kunci determinan. 4) Selanjutlah buatlah hasil dan pembahasan memakai Tabel. Kunci No
Nama Spesies
Gambar Species Ciri - ciri
determinasi
Klasifikasi
28
Evaluasi 2
1.
Apa yang dimaksud dengan kunci determinan?
2.
Apakah contoh dari kelas Amphibia?
3.
Bagaimana kamu ingin membuat tata nama pada mahkluk hidup ,
bagaimanakah cara kita menentukannya? 4.
Apakah penyebabnya jika dalam mengidentifikasi tumbuhan tidak membuat
kunci determinan? 5.
Dari materi tersebut apakah kesimpulan yang kamu dapat mengenai
kladogram? 6.
Buatlah Karya Ilmiah.
q
29
P Penilaian Afektif
No 1 2
3
4
5
Pernyataan Peserta didik mengikuti pelajaran tentang Identifikasi Mahkluk Hidup dengan baik Ketika guru bertanya, peserta didik Mampu menjawab pertanyaan yang di Berikan oleh guru. Peserta didik membuat catatan tentang Materi mengidentifikasi mahkluk hidup Guru menjelaskan Peserta mampu membuat ciri citi dari Tumbuhan dan mampu diagram venn Menjadi kladogram
Ya
Tidak
Peserta didik mampu menjelaskan Pengerian kunci determinasi dan cara membuatnya
P Penilaian Psikomotor
Keterampilan 1
2
Skor 3 4
5
Bersikap baik Mampu bekerja sama dengan kelompok Teliti dalam mengamati Menggunakan waktu yang Sangat efektif
30
DAFTAR PUSTAKA Luh made Sulastika S,Pd, M.Pd (2019). Klasifikasi Mahkluk Hidup diakses 06,13,2021 dari web file:///C:/Users/acer/Downloads/Kelas%2520X_Biologi_KD%25203.3%2520%25281%2529%20(6).pdf Gurupendidikan(2021,April,23).
Kunci
determinasi
Diakses
06,13,2021
dari
web
https://www.gurupendidikan.co.id/kunci-determinasi/ Gurupendidikan (2021,April,7). Pengertian Tingkatan Takson dalam Klasifikasi diakses pada 06,13,2021 dari web https://www.gurupendidikan.co.id/tingkatan-takson/ Artahti
S.Si
(2020).
Sistem
Klasifikasi
Biologi
kelas
X
diakses
06,13,2021
file:///C:/Users/acer/Downloads/X_Biologi_KD-3.3_Final%20(2).pdf
31
dari
web
32