Data Loading...
Modul-Sistem-Basis-Data Flipbook PDF
Modul-Sistem-Basis-Data
140 Views
102 Downloads
FLIP PDF 682.61KB
MODUL
SISTEM BASIS DATA TEKNIK INFORMATIKA
DOSEN PENGAMPU
ARIS SUDIANTO
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI HAMZANWADI 2015
SEPUTAR PELAKSANAAN PERKULIAHAN
SISTEM BASIS DATA TI (3 SKS) Deskripsi Mata Kuliah 1. Tujuan Umum: Tujuan umum dari penyampaian mata kuliah ini adalah membentuk dan menumbuhkan : a. pengetahuan mengenai konsep basis data, model ER dan model relasional, serta proses perancangan basis data b. kemampuan menangani operasi pada basis data operasional 2.
Tujuan Khusus: Pada akhir kuliah sistem basis data ini peserta kuliah diharapkan mampu : a. memahami konsep yang melatarbelakangi perancangan basis data dengan model ER dan relasional b. melakukan perancangan dan implementasi basis data dengan model ER dan relasional c. melakukan penanganan operasi terhadap basis data operasional
3. Lingkup Bahasan a.
b. c. d.
e. f.
Overview Basis Data, mencakup sejarah dan motivasi sistem basis data, komponen sistem basis data, fungsi sistem manajemen basis data, arsitektur basis data dan independensi data, serta penggunaan bahasa query Pemodelan Data, mencakup kategorisasi model data, model data konseptual (model ER), model berorientasi objek, dan model relasional Model Entity-Relationship, mencakup studi kasus dan penjelasan komponen-komponen diagram ER Basis data relasional, mencakup pemetaan skema konseptual ke skema relasional, integritas entitas dan pengacuan, operasi aljabar relasional, operasi kalkulus relasional berbasis tupel, serta operasi kalkulus relasional berbasis domain Bahasa query, mencakup pengantar SQL, bahasa pendefinisian data, bahasa pemanipulasian data (modifikasi dan seleksi), serta bahasa query lain Perancangan basis data relasional, mencakup functional dependency (FD), normalisasi (1NF, 2NF, 3NF, BCNF)
4. Materi Kuliah Terminologi Dan Konsep Basis Data Hirarki data Konsep DBMS Pemanfaatan ilmu basisdata Abstraksi data Model basis data Model ER Normalisasi Perancangan basisdata Studi kasus
5. Resources 1. Konsep & Perancangan Database , Harianto Kristanto,Andi, 2004. 2. Basis Data , Fathansyah, Informatika, 2001. 3. Diktat Kuliah Basis Data, Iwan Syarif, ITS , 2002. 4. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data, Abdul Kadir, Andi, 2001. 5. Sistem Basis Data, Edhy Sutanta, Graha Ilmu, 2004. 6. Basis Data, Janner Simarmata, Andi, 2006. 7. www.globalkomputer.com/bahasan/database, 22 september 2007 6.
Evaluasi Komponen nilai akhir terdiri dari UTS : 20 % UAS : 25 % Tugas : 20% Quis : 20% Kehadiran : 15% Indeks akan ditentukan berdasarkan nilai akhir dengan kriteria sbb : A (≥ 85), B (75 – 84), C (65 – 74), D (55 – 64), dan E (< 54). Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan penyesuaian terhadap kriteria penilaian. Pengajuan koreksi ulang berkas UTS, UAS, tugas, maupun nilai akhir hanya dapat dilakukan paling lambat 1 (satu) minggu setelah nilai terkait diumumkan.
BAB I KONSEP BASIS DATA A. Terminologi Dan Konsep Basis Data Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis & data. Basis dapat diartikan sebagai markas / gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf,simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : 1. himpunan kelompok data / arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
2. Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis 3. Media Penyimpanan data yang disimpan secara terstrukur di dalam perangkat keras komputer dan di akses menggunakan perangkat lunak komputer, yang terdiri dari tabel – tabel.
MAP
Disk
FILE
B. Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut : 1. Kecepatan & kemudahan (speed) Dgn memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah. 2. Efisiensi ruang penyimpanan (space) Karena keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan. 3. Keakuratan (accuracy) Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data. 4. Ketersediaan (availability) Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
5. Kelengkapan (completeness) Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti 6. Keamanan (security) aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya. 7. Kebersamaan pemakaian (sharability) Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini. C. Alasan mengapa mempelajari basisdata : 1. Perpindahan dari komputasi ke informasi 2. Himpunan elemen data semakin banyak dan beragam - perpustakaan digital. Video interaktif - kebutuhan untuk memperluas DBMS 3. DBMS mencakup bidang ilmu lain seperti : System operasi, bahasa pemrograman, teori komputasi, AI, logika, multimedia D. Jenjang Data
1.
2.
3.
4. 5.
Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item dat. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record. - field name: harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan lainnya - field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka, dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data). - field value: isi dari field untuk masing-masing record. Record : Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan. File: File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada. Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database
BAB II KONSEP DBMS Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain Komponen utama DBMS : 1. perangkat keras berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data. 2. basisdata sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail). 3. perangkat lunak perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb. Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb. 4. pengguna/user pengguna dapat digolongkan menjadi 3 : pengguna akhir / end user. Dapat dibagi menjadi 2 : - pengguna aplikasi : adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. - pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb. pemrogram aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata. administrator database / DBA (database administrator) adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata. Tugas DBA : - mendefinisikan basisdata - menetukan isi basisdata - menentukan sekuritas basisdata
Pemanfaaatan Ilmu Basis Data
Bidang Fungsional :
Kepegawaian Pergudangan (inventory) Akuntansi Reservasi Layanan Pelanggan Bentuk Perusahan :
Perbankan Rumah Sakit Produsen Barang Sekolah Telekomunikasi
Abstraksi Data Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface) kepada user.untuk itu system tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh user sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Terdapat 3 level abstraksi : 1. Level Fisik (Physical Level) Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci. 2. Level Logik / Konseptual (Conceptual Level) Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-
hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA. 3. Level Penampakan/pandangan (View Level) Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.
Model Basis Data Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu : 1. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model) Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak Dosen Siti Nurbaya Pengantar Basis Data
Rudi
Asti
Dina
Dosen Ashadi
Pemrograman C
Dina
Edi
Matematika I
Ita
Edi
Struktur Dasar Basis Data Hierarki 1. Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas kebawah (berbentuk hirarki). 2. Lapisan paling atas bertindak sebagai induk atau root dari segmen yang tepat berada dibawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root. 3. Segmen yang berada dibawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada pada diatasnya. 4. Struktur pohon mewakili urutan hirarki dari media penyimpanan pada komputer. 2. Model Database Jaringan (Network Database Model) Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables. Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu.
Dosen Siti Nurbaya Pengantar Basis Data
Rudi
Asti
Dosen Ashadi
Pemrograman C
Dina
Edi
Matematika I
Ita
Kelebihan model data jaringan : a. Data lebih cepat diakses b. User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel c. Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek d. Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data. Kelemahan basis data jaringan : a. Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi b. Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data c. User harus memahami struktur basis data.
3. Model Database Relasi (Relational Database Model) Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System). Model ini sering disebut juga dengan database relasi. Kardinalitas di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa : a. Satu ke satu (One to One), setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
b. Satu ke Banyak (one to many), setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One), setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. d. Banyak ke Banyak (Many to Many) setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM ( ERD )
Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari system secara abstrak. Atau metode yang digunakan untuk menggambarkan skema siklus dari basis data. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan oleh Chen tahun 1976. Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk perancangan dalam basis data. Komponen ( Simbol ) ERD 1. Entity Adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set. Contoh : Proyek
Penjualan
Langganan
Kendaraan
Peralatan
Pegawai
Pasien
Obat, dll
Simbol dari Entity :
2. Relationship Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationsgip tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationsgip Diagram. Simbol dari Relationship adalah :
Contoh : Pegawai
Memilik i
Kendaraan
Keterangan : Memiliki adalah relationship set yang terbentuk antara entity Pegawai dengan entity Kendaraan.
3. Atribut Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Simbol dari Atribut adalah :
Contoh : NIP Pegawai Nama Alamat
LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT ERD 1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat. 2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas. 3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya. 4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi 5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
Soal Free Test Suatu klinik memiliki praktek Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter dan sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada klinik tersebut lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat Pertanyaan : Rancanglah Model ERD dari contoh Kasus di atas..