Data Loading...

PRAKTIKUM ENZIM KATALASE Flipbook PDF

PRAKTIKUM ENZIM KATALASE


123 Views
75 Downloads
FLIP PDF 513.84KB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

PENGARUH SUHU DAN PH TERHADAP KERJA ENZIM KATALASE

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Alya Zalfa Salsabilla Bay Haqqi Adi Lutfie Difa Shofiyurrohman H. Lamya Fauziah Fitri Khayatunufus Rizka Suci Auliya

KELOMPOK 4 SMA NEGERI 1 PALIMANAN JL. KH. Agus Salim No.128 Palimanan - Kab. Cirebon 45161 Telp. (0231) 34102 Web : www.sman1pa5nan.sch

PENGARUH SUHU DAN PH TERHADAP KERJA ENZIM KATALASE I. Tujuan Praktikum :

Untuk mengetahui pengaruh suhu dan PH pada kerja enzim katalase II. Landasan Teori :

Enzim yaitu satu zat yang dapat mempercepat reaksi kimia didalam tubuh tetapi tidak ikut bereaksi. Oleh karena itu, enzim serin disebut biokatalisator. Enzim tersusun atas dua komponen yaitu komponen protein dan komponen non-protein..Enzim juga memiliki beberapa ciri yakni memiliki sifat seperti protein yang bekerja pada kondisi dan lingkungan tertentu, enzim hanya bereaksi dengan satu jenis substrat dan menghasilkan satu jenis produk saja, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit sehingga dapat digunakan berulang kali selama struktur enzim tersebut tidak rusak. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim diantaranya yakni temperatur, pH ( derajat keasaman ) , konsentrasi dan inhibitor. Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogen peroksida yang bersifat racun dan merupakan sisa hasil sampingan dari metabolisme. ApabilaH 2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. III. Rumusan Masalah : 1. Bagaimana pengaruh suhu dan ph pada kerja enzim katalase? IV. Hipotesis:

Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri-ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral [7] dan suhu kamar berkisar 27°C. Semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.. Variabel Bebas : Suhu dan PH Variabel Kontrol: 1. Hati ayam 2. Pisau 3. Korek api 4. Lilin 5. Sarung tangan 6. Spirtus 7. H2O2 8. HCl 9. KOH Variabel terikat : Jumlah gelembung dan nyalanya bara api

Alat dan Bahan : Alat :

            

Pisau Tusuk sate Korek api Lilin Lap serbet Sarung tangan lateks Kresek Pipet tetes Penjepit tabung reaksi Penggaris Tabung reaksi Lumpang porselen + alu Bunsen

     

Hati ayam yang masih segar Spristus H2O2 Sabun sunlight HCl KOH

Bahan :

 Prosedur Kerja : a. Siapkan alat dan bahan b. Potong hati menjadi kecil, kemudian haluskan hati pada lumpang porselen c. Masukkan hati yang telah di haluskan sebanyak 2 cm pada 6 tabung reaksi d. Pisahkan 6 tabung reaksi menjadi 3 untuk percobaan pH, dan 3 lagi

untuk percobaan suhu e. Pada percobaan pH : 1) Tetesi tabung reaksi A dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah

gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi 2) Tetesi tabung reaksi B dengan 10 tetes HCl kemudian di aduk. Setelah itu, teteslah dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi 3) Tetesi tabung reaksi C 10 tetes KOH kemudian di aduk. Setelah itu, teteslah dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi

f. Pada percobaan suhu : 1) Pada suhu panas , suhu hati harus diatas 50 derajat celcius. Dan pada suhu

dingin suhu hati maksimal harus pada suhu 0 derajat celcius atau minimal dibawah 5 derajat celcius. 2) tetesi tabung reaksi A dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi 3) tabung reaksi B yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu mendidih. Setelah itu, ditetesi dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi 4) tabung reaksi C yang sebelumnya telah di dinginkan pada suhu beku. Setelah itu, ditetesi dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi V. Tabel Pengamatan PERLAKUAN Ekstrak Hati + 10 tetes H2O2 Ekstrak Hati + 10 tetes HCl + 10 tetes H2O2 Ekstrak Hati + 10 tetes KOH + 10 tetes H2O2 Ekstrak Hati + 10 tetes H2O2 Ekstrak Hati + 10 tetes H2O2 Ekstrak Hati + 10 tetes H2O2

KONDISI PH Netral Asam

GELEMBUNG

NYALA API

+++ -

++ -

Basa

++

++

+++

+++

-

-

+

+

SUHU Suhu ruang (26-30 derajat celcius) Suhu panas (100 derajat celcius) Suhu beku ( 0 derajat celcius)

Grafik PH dan Suhu Grafik PH

Gelembung Nyala api

Tabung A

Tabung B

Tabung C

Grafik Suhu

Gelembung Nyala api

Tabung A

Tabung B

Tabung C

VIII. Interpretasi Data Dan Pembahasan

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Hati ayam kemudian dibuat ekstrak. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut : 1. Ekstrak Hati ditambah H2O2 Ketika ekstrak hati ditambah H2O2, muncul gelembung-gelembung yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam akan mengubah H2O2 menjadi H2O (air). Sedangkan pada waktu dimasukkan bara api dengan lidi ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2). 2. Ekstrak Hati ditambah HCl dan H2O2 Ketika ekstrak hati dimasukkan larutan HCl, belum ada reaksi apa-apa. Tetapi saat ditambah H2O2, muncul beberapa gelembung tetapi tidak sampai mulut tabung reaksi. Lalu saat dimasukkan bara api, tidak ada nyala api. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak bekerja pada kondisi asam. 3. Ekstrak Hati ditambah KOH dan H2O2 Saat ekstrak hati dimasukkan KOH dan H2O2 masing-masing 10 tetes, ternyata gelembung yang terbentuk lumayan banyak tetapi tidak sampai melebihi mulut tabung. Lalu pada saat dimasukkan bara api, terlihat api yang sedikit menyala. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam suasana basa. 4. Ekstrak Hati Dididihkan ditambah H2O2 Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata tidak timbul gelembung udara dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. 5. Ekstrak Hati Didinginkan ditambah H2O2 Ekstrak yang dimasukkan kedalam es kemudian ditambah H2O2, ternyata menimbulkan gelembung udara yang sedikit. Dan saat bara api di masukkan ke dalamnya juga menimbulkan nyala api yang sedikit. Hal ini disebabkan karena pada suhu 0°C, enzim akan inaktif (tidak aktif sementara).

IX. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa kerja enzim katalase sangat berpengaruh terhadap dalam metabolisme makhluk hidup. Katalase memecah senyawa berbahaya, seperti Hydrogen peroksida (H2O2) di dalam sel hati. Dalam hal ini Hydrogen Peroksida bertindak sebagai substrat. Hydrogen Peroksida merupakan senyawa reaktif dan dapat merusak sel, kemudian akan didegrasi oleh katalase.Katalase mendegrasi Hydrogen Peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut : 1. Suhu Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). 2. Derajat keasaman (pH) Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. 3. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.. X. DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/mGHmxmmjnM8 https://www.slideshare.net/affandimasterofscience/lapor an-enzim- katalase?from_action=save

PERTANYAAN 1. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada proses penguraian H2O2? Reaksi antara larutan H2O2 dengan ekstrak yang mengandung enzim katalase, maka H2O2 terurai menjadi H2O (air) dan gelembung oksigen (O2). Reaksinya menjadi : H2O2 -> H2O + O2 2. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2? Enzim katalase berpengaruh terhadap H2O2 terutama dalam penguraian senyawa beracun yang berasal dari zat sisa ekskresi. Enzim ini akan memecahkan H2O2 menjadi senyawa yang tidak beracun yang berubah menjadi H2O (Air) dan O2 (Oksigen). 3. Mengapa dalam percobaan ini menggunakan hati ayam? Karena enzim katalase ditemukan paling banyak pada hati saat kondisi suhu normah dan pH netral, karena hati adalah tempat penguraian racun. Hati adalah organ tubuh yang banyak mengandung enzim katalase dan berfungsi untuk menguraikan peroksida. Sehingga hati ayam akan menghasilkan enzim katalase yang dapat memecah H₂O₂ (hidrogen peroksida) menjadi H₂O dan O₂. 4. Gelembung gas apakah yang timbul pada tabung reaksi? Bagaimana cara mengujinya?Jelaskan! Gelembung gas yang timbul adalah gas oksigen, dan dapat dibuktikan dengan memasukkan bara api kedalam tabung. Jika dalam gas mengandung oksigen maka bara api akan menyala. 5. Pada percobaan yang sudah dilakukan apa saja yang dapat menghambat atau menghentikan kerja enzim katalase?Jelaskan! Beberapa enzim tidak dapat berfungsi kecuali mereka memiliki molekul non-protein spesifik yang melekat padanya. Ini disebut kofaktor. Misalnya, karbonat anhidrase, enzim yang membantu menjaga pH tubuh, tidak dapat berfungsi kecuali jika terikat pada ion seng. Untuk memastikan bahwa sistem tubuh bekerja dengan benar, terkadang enzim perlu diperlambat. Misalnya, jika enzim membuat terlalu banyak produk, perlu ada cara untuk mengurangi atau menghentikan produksi. Aktivitas enzim dapat dihambat dengan beberapa cara: 1. Penghambat kompetitif adalah molekul memblokir situs aktif sehingga substrat harus bersaing dengan penghambat untuk menempel pada enzim. 2. Inhibitor non-kompetitif adalah sebuah molekul mengikat enzim di tempat lain selain situs aktif dan mengurangi efektivitas kerjanya. 3. Inhibitor tidak kompetitif adalah inhibitor mengikat enzim dan substrat setelah mereka terikat satu sama lain. Produk tidak begitu mudah meninggalkan situs aktif, dan reaksinya melambat. 4. Inhibitor ireversibel adalah inhibitor ireversibel mengikat enzim dan menonaktifkannya secara permanen.

6. Jika di dalam sel terdapat H2O2, apakah yang bakal terjadi pada sel tersebut? Untuk menghindari hal tersebut bagaimana cara sel menangkalnya? Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia yang terus diproduksi oleh berbagai reaksi metabolisme di dalam tubuh. Penumpukkan H2O2 (hidrogen peroksida) dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh karena senyawa kimia ini dapat menyerang biokimia penting seperti protein dan DNA. Karena H2O2 merupakan racun bagi tubuh, maka hati sebagai salah satu sistem ekskresi akan mengeluarkan enzim katalase untuk mengurai H2O2 (hidrogen peroksida) menjadi H2O dan O2. Katalis adalah zat kimia yang mempercepat reaksi tetapi zat tersebut tidak ikut bereaksi. Enzim bekerja secara spesifik terhadap substrat tertentu. Enzim katalase termasuk tipe enzim intraseluler atau dikenal sebagai endoenzim. Endoenzim dihasilkan didalam sel dan digunakan dalam sel. Enzim ini mencegah penumpukkan hidrogen peroksida dalam tubuh serta melindungi organel dan jaringan seluler dari radikal bebas. 7. Tuliskan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut

Enzim katalase sangat berpengaruh terhadap H2O2 terutama dalam membentuk air (H2O) dan Oksigen (O2). Adapun cara kerjanya dari enzim katalase sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu dan pH. Pada saat suhunya normal, enzim katalase akan bekerja dengan maksimal. Sedangkan suhu yang dingin maupun suhu yang panas, enzim katalase akan bekerja sangat lambat. Sementara kondisi pH yang sangat normal akan menghasilkan gelembung yang banyak dan bara api akan menyala. Begitu juga sebaliknya, pada saat suhu maupun pH yang tidak normal akan menghasilkan gelembung yang sangat sedikit dan bara api akan mati.

LAMPIRAN