Data Loading...
RANGKUMAN TEMA 8 Flipbook PDF
RANGKUMAN TEMA 8
198 Views
79 Downloads
FLIP PDF 1.41MB
RANGKUMAN TEMA 8 LINGKUNGAN SAHABAT KITA
PPKn
•
Keberagaman Indonesia - Semboyan negara Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. - Perbedaan dapat menjadi penyebab terjadinya perpecahan sehingga kita harus dapat menghormati perbedaan-perbedaan tersebut. - Keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia misalnya keberagaman agama, ras dan suku bangsa, dan budaya. - Keberagaman di Indonesia dipengaruhi oleh letak geografis, kondisi alam di wilayah Indonesia, dan bentuk negara Indonesia sebagai Negara Kepulauan. Keberagaman adat - Adat istiadat adalah kebiasaan yang mengikat masyarakat dan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama. Tujuannya untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat. - Contoh upacara adat: 1. Upacara Rambu Solo di Tana Toraja merupakan upacara adat untuk penghormatan terakhir sekaligus mengantar orang tercinta yang telah meninggal dunia menuju ke alam baka. 2. Upacara Ngaben salah satu upacara yang dilakukan umat Hindu di Bali. Upacara Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah. Simbol untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal. 3. Upacara Kasada di Jawa Timur adalah upacara mempersembahkan sesaji di kawah Gunung Bromo yang dilakukan oleh masyarakat suku Tengger sebagai rasa syukur. 4. Lompat Batu di Pulau Nias adalah upacara yang dilakukan suku Nias yang menandakan bahwa seorang lak-laki dianggap sudah dewasa. 5. Upacara Tindik Telinga di Kalimantan Timur adalah upacara pemasangan anting-anting oleh suku Dayak. 6. Cap Go Meh adalah upacara yang melambangkan hari ke- 15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
•
1. PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM • • • •
Rumah Adat Krong Bade Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang Tari Seudati Senjata tradisional Rencong
2. PROVINSI SUMATERA UTARA • • • •
Rumah Adat Bolon Pakaian Adat Tradisional Ulos Tari Tor-Tor Senjata tradisional Piso Surit
3. PROVINSI SUMATERA BARAT • • • •
Rumah Adat Gadang Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang Tari Payung Senjata Tradisional Karih
4. PROVINSI RIAU • • • •
Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar Pakaian Adat Tradisional Melayu Tari Joged lambak Senjata tradisional Pedang Jenawi & Badik
5. PROVINSI KEPULAUAN RIAU • • • •
Rumah Adat Belah Bubung Pakaian Adat Tradisional Belanga Tari Tandak Senjata Tradisional pedang Jenawi
6. PROVINSI JAMBI • • • •
Rumah Adat panjang Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi Tari sekapur sirih Senjata tradisional Keris
7. PROVINSI SUMATERA SELATAN
• • • •
Rumah Adat Limas Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede Tari Putri Bekhusek Senjata Tradisional Keris
8. PROVINSI BANGKA BELITUNG • • • •
Rumah Adat Rakit Limas Pakaian Adat Tradisional Paksian Tari Zapin Senjata tradisional Siwar Panjang
9. PROVINSI BENGKULU • • • •
Rumah Adat Rakyat Pakaian Adat Tradisional Bengkulu Tari Bidadari Senjata tradisional Keris
10. RUMAH ADAT PROVINSI LAMPUNG • • • •
Rumah Adat Nowou Sesat Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang Tari Melinting Senjata Tradisional Badik
11. DKI JAKARTA • • • •
Rumah Adat Pakaian Adat Tradisional Betawi Tari Yapong Senjata Tradisional Golok
12. PROVINSI JAWA BARAT
• • • •
Rumah Adat Sunda Pakaian Adat Tradisional Kebaya Tari Merak Senjata Tradisional Kujang
13. PROVINSI BANTEN • • • • •
Tarian Tradisional Tari Topeng Rumah Adat Rumah Kesepuhan Senjata Tradisonal Kujang Lagu Daerah : Dayung Sampan Suku : Baduy, Sunda, dan Banten
14. PROVINSI JAWA TENGAH • • • •
Rumah Adat Joglo Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya Tari Bambang Cakil Senjata Keris
15. PROVINSI JOGJAKARTA • • • •
Rumah Adat Bangsal Kencono Pakaian Adat Tradisional Kasatrian Tari Serimpi Senjata Keris
16. PROVINSI JAWA TIMUR • • • •
Rumah Adat Joglo (Jawa Timuran) Pakaian Adat Tradisional Pesa’an Tari Remong Senjata Clurit
17. ADAT PROVINSI BALI
• • • •
Rumah Adat Gapura Candi Bentar Pakaian Adat Tradisional Bali Tari Legong Senjata Keris
18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT • • • •
Rumah Adat Dalam Loka Samawa Pakaian Adat Tradisional Lombok Tari Mpaa Lenggogo Senjata Keris
19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR • • • •
Rumah Adat Musalaki Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur Tari Gareng Lameng Senjata Sundu
20. PROVINSI KALIMANTAN BARAT • • • •
Rumah Adat Panjang Pakaian Adat Tradisional Perang Tari Monong Senjata mandau
21. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH • • • •
Rumah Adat Betang Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai Senjata Mandau
22. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
• • • •
Rumah Adat Lamin Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur Tari Gong Senjata Mandau
23. PROVINSI KALIMANTAN SELATAN • • • •
Rumah Adat Bubungan Tinggi Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut Tari Baksa Kembang Senjata Keris
24. PROVINSI SULAWESI UTARA • • • •
Rumah Adat Pewaris Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala) Tari Maengket Senjata Keris
25. PROVINSI SULAWESI BARAT • • • • •
Tarian Tradisional , Tari Patuddu, Tari Kondo Sapata, Tari Kipas. Rumah Adat , Rumah Tongkonan Senjata Tradisional , Tombak Suku : Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa Pakaian Adat : Sulawesi Barat
26. PROVINSI SULAWESI TENGAH • • • •
Rumah Adat Pewaris Tambi Pakaian Adat Tradisional Nggembe Tari Pule Clinde, Tari Lumense Senjata Pasatimpo
27. PROVINSI SULAWESI TENGGARA
• • • •
Rumah Adat Buton Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki Tari Buton Senjata Keris
28. PROVINSI SULAWESI SELATAN • • • •
Rumah Adat Tongkonan Pakaian Adat Tradisional Bodo Tari Kipas Senjata Badik
29. PROVINSI GORONTALO • • • •
Rumah Adat Dulohupa Pakaian Adat Tradisional Gorontalo Tari polo-polo Senjata Badik
30. PROVINSI MALUKU • • • •
Rumah Adat Baileo Pakaian Adat Tradisional Baju Cele Tari Lenso Senjata Salawaku
31. PROVINSI MALUKU UTARA • • • •
Rumah Adat Sasadu Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo Tari Lenso Senjata Parang Salawaku
32. PROVINSI PAPUA BARAT
• • • •
Rumah Adat Honai Pakaian Adat Tradisional Ewer Tari Musyoh, Tari selamat datang Senjata Panah
33. PROVINSI PAPUA • • • •
Rumah Adat Honai Pakaian Adat Tradisional Papua Tari Musyoh Senjata Pisau Belati
34. PROVINSI KALIMANTAN UTARA • • • •
•
•
•
Rumah Adat Baloy Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala) Tari Kencet ledo Senjata Mandau
Cara mendukung keberagaman yang ada di sekolah - Mengadakan pentas seni (pensi) sekolah/ pertunjukkan budaya - Menghindari perilaku yang dapat menimbulkan perpecahan Cara mewujudkan semangat kebersamaan: - Menghargai orang yang sedang beribadah - Bermain dengan teman tanpa membedakan - Menghargai dan menghormati perbedaan orang lain - Mempelajari budaya daerah - Menerapkan toleransi - Saling kerja sama Manfaat keberagaman sosial budaya - Mempererat rasa persatuan dan kesatuan - Memperkaya budaya bangsa - Memperluas wawasan masyarakat - Meningkatkan wisata di Indonesia
Bahasa Indonesia Teks Fiksi dan Non-Fiksi Perbedaan
Cerita Fiksi
Cerita Non Fiksi
Pengertian
Cerita yang bersifat khayalan, rekaan, dan rekayasa.
Cerita yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan atau pengalaman.
Ciri-ciri
Tidak Terjadi Sungguhan, Imajinatif, Menggunakan Bahasa Majas
Terjadi di Dunia Nyata (Fakta), Lebih Informati dan Masuk Akal,
Tujuan Dibuat
Tujuannya untuk hiburan, memperoleh kepuasan batin.
Tujuannya untuk wawasan, pengetahuan dan motivasi.
Bahasa Yang Digunakan
Majas/Kiasan
Lugas (Denotatif)
Contoh
Komik, Novel, Dongeng, Cerpen. Fabel, Hikayat, Mitos
Biografi, Otobiografi, Literatur, Sejarah.
IPA • Siklus Air Daur air adalah hasil dari siklus terus menerus yang tak pernah berhenti mulai dari daratan hingga menjadi awan sehingga turunlah hujan selama bumi masih ada. Proses daur air dari air kotor menjadi air bersih sangatlah dibutuhkan oleh manusia untuk kehidupan sehari-hari. • Tahap-Tahapan Tahapan daur air dimulai dari 7 tahapan proses daur air diantaranya evaporasi, transpirasi, sublimasi, kondensasi, pengendapan, limpasan dan infiltrasi.
•
Proses Terjadinya Proses terjadinya daur air, dikarenakan :
1. Evaporasi Proses evaporasi merupakan proses awal dari daur air yaitu penguapan air yang terjadi adanya energi panas yang bersumber dari matahari. Air akan berubah menjadi uap air kemudian akan menuju lapisan atmosfer. 2. Transpirasi Proses transpirasi merupakan proses yang terjadi dari air yang diserap oleh akar tanaman dan disalurkan ke daun untuk proses fotosintesis kemudian hasil nya akan dikeluarkan dari tanaman melalui stomata. 3. Sublimasi Proses sublimasi merupakan perubahan uap air dari es di kutub utara yang mencair yang berperan dalam pembentukan air di udara. 4. Kondensasi Proses kondensasi merupakan perubahan uap air menjadi partikel es yang sangat kecil yang dihasilkan dari suhu udara yang sangat rendah yang ada di lapisan atmosfer. 5. Pengendapan Proses pengendapan merupakan jatuh nya tetesan air dari awan yang mengandung uap air akibat suhu sangat rendah dikarenakan adanya perubahan suhu. 6. Limpasan Proses limpasan merupakan perpindahan air yang mengalir di atas permukaan bumi pada lapisan hidrosfer melalui sungai sampai ke laut. 7. Infiltrasi Proses infiltrasi merupakan proses air yang diserap dan merembes kebawah dalam tanah. Melalui ke 7 proses daur air yang terjadi secara terus menerus, maka daur air akan tetap berlangsung. Jika tidak adanya daur air, maka keseimbangan ekosistem mahkluk hidup tidak akan tercapai dengan sempurna. •
Membuat Saringan Air Sederhana 1. Alat dan bahan:
a)
Gunting atau cutter digunakan untuk memotong bagian bawah botol air mineral. Botol plastik air mineral ukuran 1.500 ml, digunakan sebagai wadah penyaringan air. Kerikil, sebagai penyaring air yang pertama Sabut kelapa, sebagai penyaring air tingkat kedua Ijuk, sebagai penyaring air ketiga Arang, sebagai penyaring air keempat Spon, sebagai penyaring air terakhir atau paling bawah Bak penampung berguna untuk menampung air hasil saringan, bak penampung dapat menggunakan mangkok atau alat yang lain.
b) c) d) e) f) g) h)
2. Langkah kerja: 1. Untuk memastikan bahan-bahan yang kita gunakan benarbenar bersih, cuci bersih semua bahan yang akan digunakan, kemudian keringkan. 2. Ambil botol plastik air mineral bekas ukuran 1.500 ml atau ukuran 1,5 liter. Potong bagian dasarnya menggunakan
3.
4. 5. 6. 7. 8.
gunting atau cutter. Mintalah bantuan orang dewasa atau guru untuk memotongnya karena menggunakan gunting atau cutter dapat mengenai tangan. Buka tutup botol, lalu tempatkan botol air di bak penampungan, secara terbalik pegang botol air mineral supaya tidak roboh saat dilakukan pengisian bahan-bahan penyaring air. Susunlah bahan-bahan yang diperlukan sesuai urutan yaitu paling atas adalah kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk, dan terakhr adalah spons. Letakkan bak penampung di bawah botol untuk menampung air hasil saringan. Tuangkan beberapa gayung air kotor perlahan melalui botol penyaring. Secara terus menerus, tuang air kotor tersebut hingga air yang tertampung berubah menjadi lebih jernih. Apabila hasil saringan masih kurang bersih lakukan penyaringan sekali lagi agar mendapatkan air yang benar-benar bersih.
•
Manfaat Penyaringan Air 1. Menurunkan tingkat kekeruhan air atau menjernihkan air 2. Menghilangkan bau, warna, dan rasa 3. Mengatur tingkat keasaman air atau Ph 4. Menyaring material-material berukuran kecil
•
Ciri-ciri Air Bersih 1. Tidak keruh 2. Tidak berwarna 3. Tidak berbau 4. Jernih 5. Memiliki rasa tawar 6. Bebas bakteri penyebab penyakit 7. Bebas endapan 8. Bebas zat kimia beracun
•
Ciri-ciri Air Tercemar 1. Terdapat warna pada aia 2. Mempunyai Bau 3. Terdapat endapan atau bahan terlarut 4. Kelebihan jumlah mikroorganisme
•
Dampak Pencemaran Air bagi Kesehatan Manusia 1. Menyebabkan dan menimbulkan berbagai wabah penyakit antara lain : kolera, disentri, diare, dan hepatitis A. 2. Merusak ekosistem dalam air 3. Mengganggu atau menurunkan produktivitas tumbuhan 4. Mengganggu keindahan wilayah Cara Menghemat air bersih
•
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Memantau Penggunaan Air Mematikan Keran Perbaiki pipa dan keran yang bocor Tutup keran air saat menggosok gigi Siram tanaman secukupnya Gunakan shower hemat air Gunakan ember untuk mencuci mobil Gunakan filter air
IPS ➢ IPS KD 3.3 Kegiatan Ekonomi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Proses kegiatan Ekonomi
No. 1.
Jenis Kegiatan Produksi
2.
Distribusi
Keterangan
Contoh
Kegiatan untuk membuat, menyediakan barang yang diperlukan/ kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang membuat produksi disebut produsen. Proses pengiriman/ penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pembeli. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor.
Susu sapi bubuk merupakan hasil produksi dari sapi perah.
Lembaga-lembaga distribusi terdiri dari: a. Agen, yaitu orang/ badan usaha yang ditunjuk oleh produsen untuk menyalurkan hasil produksinya. Contoh: agen minyak tanah yang ditunjuk oleh pertamina. b. Pedagang besar/ grosir, yaitu orang/ badan usaha yang membeli barang dalam jumlah besar, kemudian menjualnya lagi ke pedagang kecil (pengecer). c. Pedagang eceran (pengecer), yaitu orang yang menjual barang dagangannya langsung
Agen membeli hasil produksi untuk dijual ke pihak lain yang membutuhkan.
3.
Konsumsi
kepada konsumen. Contoh: toko dan warung. Kegiatan menggunakan barang atau jasa yang diproduksi dari produsen untuk memenuhi kebutuhan. Penerima atau pengguna barang dari produsen disebut konsumen.
Pengguna/ konsumen membeli susu bubuk untuk dikonsumsi sehari-hari.
- Perbedaan kegiatan ekonomi dalam masyarakat sangat mendukung untuk dapat terpenuhi setiap kebutuhan. Hal yang dapat dilakukan dengan cara saling bekerja sama dengan cara melalui kegiatan perdagangan (jual beli). Jenis-jenis Usaha Ekonomi Masyarakat - Setiap bentang alam yang ada di Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda. - Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilihat di berbagai bidang usaha. - Berikut ini kegiatan-kegiatan ekonomi berdasarkan bentang alam yang ada:
No
1
Jenis Usaha Agraris
Keterangan - Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. - Usaha agraris meliputi: ▪ Pertanian ▪ Perkebunan ▪ Peternakan ▪ Perikanan
Pertanian
- Pertanian merupakan jenis usaha yang mengolah tanah untuk ditanami dengan satu atau berbagai jenis tanaman. - Hasil usaha pertanian menghasilkan bahan pangan. - Kegiatan bercocok tanam dalam pertanian ini meliputi: pengolahan tanah, pembibitan, pemupukan, pengairan, pemberantasan hama, pemanenan, pengolahan hasil panen, dan pemasaran hasil panen. - Usaha peningkatan hasil pertanian dapat dilakukan dengan cara-cara berikut yaitu intensifikasi pertanian (memanfaatkan
Hasil Usaha
Padi, jagung, kedelai, ubi, palawija, buah-buahan, dan sayur mayur
lahan yang sudah tersedia dengan sebaikbaiknya), ekstensifikasi pertanian (memperluas lahan/ penambahan lahan baru), diversifikasi pertanian (memperbanyak jenis tanaman), rehabilitasi pertanian (memperbaiki cara bertani atau mengubah jenis sawahnya misal sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi), dan mekanisasi pertanian (menggunakan mesin modern). Intensifikasi - Usaha untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada. - Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan, dan penyuluhan. - Contoh usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara intensifikasi: ▪ Meningkatkan kualitas kerja ▪ Menerapkan panca usaha tani dalam bidang pertanian. Panca Usaha Tani meliputi: 1. Pengolahan tanah yang baik 2. Pengairan/irigasi yang teratur 3. Pemilihan bibit unggul 4. Pemupukan 5. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman Seiring dengan perkembangan, Panca Usaha Tani kemudian berubah menjadi Sapta Usaha Tani: dengan penambahan 6. Pasca/ setelah Panen 7. Pemasaran •
Ekstensifikasi - Usaha meningkatkan hasil pertanian dengan menambah/ memperluas lahan pertanian. - Contoh usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara ekstensifikasi: ▪ Mendirikan pabrik baru atau cabangcabang pabrik atau perusahaan ▪ Penambahan jumlah angkutan ▪ Membuka lahan pertanian baru •
Diversifikasi - Usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. - Contoh usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara diversifikasi: ▪ Sistem tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama ▪ Selain menanam padi, pada lahan yang masih kosong ditanami juga palawija. •
2.
Perkebunan
- Perkebunan adalah kegiatan penanaman lahan dengan tanaman keras dengan umur lebih dari enam bulan. - Perkebunan merupakan usaha penanaman satu jenis tumbuhan pada lahan yang luas. - Hasil perkebunan di Indonesia dapat dijadikan sebagai bahan baku perindustrian dan menjadi barang/ komoditas unggulan ekspor.
Tembakau, karet, cokelat, kapas, cengkih, kopi, kelapa sawit, tebu, dan teh
- Tanaman perkebunan ada yang merupakan tanaman musiman (berumur pendek) dan tanaman tahunan (berumur panjang). ▪ Perkebunan dengan tanaman berumur pendek - Contoh: tebu, rosela, dan tembakau ▪ Perkebunan dengan tanaman berumur panjang - Contoh: karet, kelapa, cengkih, lada, kopi, teh, dan kelapa sawit - Perkebunan dapat dibedakan atas perkebunan rakyat (perkebunan yang dikelola oleh rakyat, biasanya sempit dan menggunakan modal serta tenaga kerja yang seadanya) dan perkebunan besar (perkebunan yang biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan besar dan hasilnya dapat digunakan untuk ekspor sehingga menghasilkan devisa/ pemasukan bagi negara, biasanya lahannya lebih luas, teknologinya maju, tetapi membutuhkan modal yang besar). 3.
Peternakan
- Peternakan adalah kegiatan usaha budi
Sapi, kerbau,
daya hewan yang diambil hasilnya/ manfaatnya.
kambing, dan ayam
- Hasil peternakan dapat diambil dagingnya, telur, susu, kulit, bulu, bahkan tenaganya. - Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: • Peternakan hewan besar adalah peternakan sapi, kerbau, dan kuda. • Peternakan hewan kecil adalah peternakan kambing, domba, kelinci, dan babi. • Peternakan unggas adalah peternakan ayam, itik, entok, puyuh, dan burung. - Untuk meningkatkan hasil peternakan ada hal-hal yang harus diperhatikan. Misalnya, memperhatikan kebersihan kandang, memberi makan teratur, dan memberikan obat-obatan. 4.
Jasa
- Jenis usaha yang tidak membuat atau menghasilkan barang.
Guru, dokter, paramedis, bank, sopir, dll.
- Salah satu jenis usaha di bidang jasa adalah pariwisata. - Usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen. - Orang yang bergerak di bidang jasa memberikan nasihat dan bantuan yang dibutuhkan orang lain. - Contohnya: jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, pariwisata, dan pelayaran, ada pula jasa perbankan, keuangan, asuransi, kesehatan, dan hukum.
-
jenis usaha ekonomi perorangan (pertanian, perdagangan, jasa, kecil) jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri maupun kelompok (BUMN, Koperasi) contoh bentuk usaha ekonomi yang dikelola kelompok cara kita menghargai kegiatan ekonomi orang lain
JENIS-JENIS USAHA DALAM BIDANG EKONOMI - Jenis-jenis usaha ekonomi masyarakat ada yang dikelola secara perorangan dan ada pula yang dikelola secara berkelompok. - Usaha ekonomi yang dikelola berkelompok disebut juga badan usaha perhimpunan atau persekutuan. No. Usaha Perorangan Usaha Kelompok 1. Pengertian Pengertian Kegiatannya dikelola pemiliknya Kegiatannya dikelola oleh sekelompok sendiri tanpa melibatkan orang lain/ orang/ pemodal. pemodal lain. 2.
3.
4.
Kelemahan/ kerugian - Modal terbatas - Pengembangan usaha terbatas oleh modal - Kekurangan tenaga kerja - Risiko kerugian ditanggung pemilik sendiri Keuntungan/ kelebihan - Pemilik tidak membagi keuntungan dengan orang lain (keuntungan dapat dinikmati sendiri) - Memiliki kebebasan dalam mengembangkan usaha - Tidak bergantung kepada orang lain dalam mengatur usaha Jenis Usaha a. Usaha pertanian Usaha mengolah lahan/ sawah b. Usaha perdagangan Contoh: pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, dan warung c. Usaha jasa Contoh: usaha foto kopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa d. Industri kecil Contoh: pembuatan makanan keripik, anyaman, dan souvenir
Kelemahan/ kerugian Setiap hasil yang diperoleh dibagikan kepada para pemilik perusahaan
Keuntungan/ kelebihan Mendapat modal yang lebih banyak
Jenis Usaha - Firma (Fa) - Perseroan Terbatas (PT) - Persekutuan Komanditer (CV) - Koperasi - Yayasan - Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
▪ Jenis-jenis Usaha yang Dikelola Kelompok No Bentuk Usaha 1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Merupakan badan usaha yang dikelola dan dibiayai oleh pemerintah.
Jenis Perusahaan Jawatan (Perjan) Perusahaan Umum (Perum)
Keterangan Perusahaan negara yang bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bukan hanya mencari keuntungan. Perusahaan negara yang seluruh modalnya diperoleh dari negara. Badan usaha ini bergerak di bidang-bidang yang berkaitan dengan kepentingan umum. Perusahaan yang bertujuan melayani masyarakat juga mencari keuntungan.
Perusahaan Perseroan (Persero)
Badan usaha ini sama dengan Perseroan Terbatas (PT) milik swasta. Perusahaan negara yang modalnya terdiri atas sahamsaham yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pemegang saham.
2.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Merupakan badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Badan Usaha Milik Swasta Merupakan badan usaha yang sebagian besar atau
Contoh
Perum Perumnas Perum Pegadaian Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) PT Semen Gresik PT Jasa Raharja PT Indosat PT KAI (Kereta Api Indonesia) PT Telkom PT Pos Indonesia PT PLN
Badan usaha ini juga harus memperoleh keuntungan. Sebagian atau seluruh modal BUMD dimiliki oleh pemerintah daerah. Perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Perusahaan Perorangan Firma (Fa)
Badan usaha yang dimiliki oleh satu orang saja.
Bengkel, rumah makan, penjahit Badan usaha yang dimiliki oleh 2 Toko orang atau lebih yang Pakaian
seluruh modalnya dimiliki oleh swasta. BUMS tidak mengelola sumber daya yang bersifat vital dan menguasai kebutuhan hidup orang banyak.
menjalankan dengan satu nama. Tanggung jawab badan usaha tersebut menjadi tanggung jawab seluruh anggota. Keuntungan maupun kerugian badan usaha ini menjadi tanggung jawab semua pemilik. Perseroan Terbatas (PT)
Badan usaha yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih. Modalnya dihimpun/ diperoleh dari beberapa orang dengan cara menjual saham.
Contohnya, PT Sampoerna.
Saham adalah surat/ selembar kertas yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai tanda kepemilikan perusahaan karena telah menyetorkan sejumlah modal. Setiap saham memiliki nominal tertentu. Pemilik saham akan memperoleh keuntungan berupa dividen (keuntungan hasil usaha). Saham- saham tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang/ umum (PT terbuka contohnya PT Telkom) atau hanya dimiliki oleh anggota perusahaan (PT tertutup contohnya PT PLN). Jika PT memiliki hutang, jaminannya adalah kekayaan PT, bukan kekayaan pribadi pemilik saham. Persekutuan Komanditer (CV)
Badan usaha yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih yang menyetorkan modal. Badan usaha yang didirikan dan
Cemerlang (milik Nia, Tina, Dini)
dimiliki oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda diantara anggotanya. Terdapat dua macam anggota: - Anggota Aktif/ Persero Komplementer Bertanggung jawab penuh terhadap CV dengan mempertaruhkan seluruh kekayaan (memberikan modal) dan ikut mengelola CV. - Anggota Pasif/ Persero Komanditer Hanya bertanggung jawab sebatas modal yang ditanam dalam CV (hanya memberikan modal) tetapi tidak ikut mengelola usaha. 3.
Koperasi
Bentuk usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi tidak hanya ingin mendapatkan untung, tetapi juga menyejahterakan anggotanya. Landasan hukum koperasi diatur dalam: - UUD 1945 pasal 33 ayat (1), perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. - Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi pertama kali dikembangkan oleh Drs. Moh. Hatta sehingga mendapat julukan Bapak Koperasi Indonesia. Semua anggota memiliki koperasi, oleh karena itu semua anggota harus membayar simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela.
Koperasi sekolah, Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi akan menghitung keuntungan yang diperoleh dalam setahun yang akan dibagi ke anggota dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU). Beberapa bentuk koperasi di Indonesia adalah koperasi konsumsi (menyediakan barang konsumsi), koperasi simpan pinjam (menyediakan layanan simpan pinjam), koperasi produksi (menyediakan bahan baku produksi), koperasi jasa (menyediakan layanan jasa contohnya koperasi angkutan umum), dan koperasi serbausaha (mengelola berbagai jenis usaha). Ciri-ciri koperasi adalah: - Organisasi ekonomi - Asas kekeluargaan - Berwatak sosial - Meningkatkan kesejahteraan anggota - Mengutamakan kepentingan umum/ anggota