Data Loading...
Sistematika Surat Resmi Flipbook PDF
Sistematika Surat Resmi
108 Views
102 Downloads
FLIP PDF 470.41KB
Sistematika Surat Resmi atau Surat Dinas Oleh: Ignatius Banu Pratama Putra
Hendaknya hindari penggunaan singkatan, misalnya kata jalan menjadi Jl. atau telepon jadi Tlp.
A. Kepala Surat
Kepala surat disusun secara efisien. Misalnya, kata nomor dalam menunjukkan alamat surat tidak perlu dicantumkan. Orang sudah mengetahui bahwa angka yang mengikuti nama jalan pada alamat merupakan nomor urutan bangunan. Penggunaan titik dua (:) sering dijumpai antara kata telepon dengan nomor yang mengikutinya. Tanda tersebut tidak perlu digunakan.
B. Nomor Surat Huruf awal kata nomor harus ditulis dengan huruf kapital. Kata nomor sebaiknya tidak disingkat, misalnya menjadi no. Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik. Contoh: Nomor : 001/SMP-1/2016 Nomor : 21/KRS/II/2016
Nama bulan ditulis dengan huruf secara lengkap.
Angka tahun tidak boleh disingkat.
C. Tanggal Surat
Pada akhir keterangan tidak dibubuhi tanda titik. Jika sudah ada kop surat, tidak perlu mencantumkan nama kota. Contoh: 7 Februaru 2020
D. Lampiran • Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf kapital. • Sebaiknya kata lampiran tidak disingkat, misalnya menjadi lamp. • Pencantuman jumlah lampiran hendaknya tidak dirangkap antara yang menggunakan huruf dengan yang menggunakan angka, pilih salah satu saja. • Jika tidak ada sesuatu yang dilampirkan, sebaiknya tidak dicantumkan lampiran pada surat itu. • Pada akhir baris tidak digunakan tanda titik. • Contoh: Lampiran : satu helai Lampiran : 4 berkas
Soal atau perkara yang dibicarakan dalam surat. Berbentuk kata atau frasa, bukan kalimat.
E. Hal atau Perihal
Huruf pertama pada setiap kata harus ditulis kapital. Contoh: Hal : Jadwal Penilaian Tengah Semester Hal : Undangan Rapat
F. Alamat Surat Kelompok kata yang terhormat disingkat menjadi Yth. Dan menggunakan huruf kapital. Sapaan Ibu, Bapak, Tuan, Saudara, dan sejenisnya dapat digunakan apabila surat tersebut ditujukan kepada perseorangan. Gelar akademik dan pangkat dicantumkan. Pemenggalan alamat surat pada setiap barisnya hendaknya didasarkan pada hubungan frasa. Akhir alamat surat tidak menggunakan titik.
Yth. Kepala Pemasaran PT Sinar Globe Jalan Manggis 102 Pontianak
Contoh:
Yth. Encep Syarif Nurdin, S.Pd., M.Pd Jalan Gegerarum Baru 20 Bandung 40153 Yth. Bapak/Ibu Guru SMP Kolese Kanisius Jakarta
G. Salam Pembuka
Salam pembuka berfungsi sebagai penghormatan terhadap pihak yang dituju.
Aturan penulisan salam pembuka: • Huruf awal pada salam pembuka ditulis dengan huruf kapital. • Huruf awal hormat ditulis dengan huruf kecil. • Penulisan salam pembuka diakhiri dengan tanda koma.
H. Paragraf Pembuka • Hendaknya dapat membangkitkan minat penerima surat untuk membacanya. • Contoh: Dengan surat ini kami beritahukan kepada Saudara…. Dengan ini saya mohon bantuan Saudara untuk…. Sehubungan dengan surat kami tanggal…. Menyambung surat kami tanggal…. Merujuk surat Saudara nomor….
I. Paragraf Isi
Ditulis sesuai dengan maksud yang diinginkan. Tentu dalam penulisannya harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dari segi tanda baca maupun penulisan huruf.
• Merupakan simpulan, harapan, ucapan terima kasih, ataupun ucapan selamat kepada penerima surat.
J. Paragraf Penutup
• Pada umumnya, paragraph penutup hanya terdiri atas sebuah kalimat. Contoh Penulisan Yang Benar: Atas bantuan Saudara, saya sampaikan terima kasih. Atas perhatian Saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Contoh Penulisan Yang Salah: Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Saya haturkan terima kasih atas perhatian Ibu.
K. Salam Penutup
Yang sering digunakan Hormat kami, Hormat saya, Salam takzim, Wasalam.
Aturan penulisannya: • Huruf awal salam penutup ditulis dengan huruf kapital. • Penulisan salam penutup diakhiri dengan tanda koma.
Pengirim surat adalah pihak yang bertanggung jawab atas penulisan/penyampaian surat. Sebagai pertanggungjawaban, dalam bagian akhir surat perlu dibubuhi tanda tangan pengirim.
L. Pengirim Surat
Aturan penulisannya: • Pengiriman surat hendaknya disertai identitas diri. • Nama pengirim tidak digarisbawahi, tidak juga berada di dalam tanda kurung. • Pada akhir baris tidak perlu tanda titik. • Dalam surat tertentu pengirim surat dapat mendelegasikan penandatanganan suratnya. • Singkatan a.n. (bukan a/n) merupakan kepanjangan dari atas nama.