1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

Elly Pasaribu CGP Angkatan 5 Serdang Bedagai Sumatera Utara 2022

1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anakanak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggitingginya

Prakarsa Perubahan BAGJA

Visi Misi Guru Penggerak

Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Budaya Positif Nilai dan Peran Guru Penggerak Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, dan Berpihak pada Murid Pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, menggerakkan komunitas praktisi

Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif

1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ing Ngarso sung Tulodo Ing Madya Mangun Karso Tut Wuri Handayani

Pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

Pemimpin pembelajaran

kolaboratif

reflektif

mandiri

inovatif

Nilai Guru Penggerak

berpihak pada murid

menggerakkan komunitas praktisi

coach bagi guru lain

Peran Guru Penggerak mendorong kolaborasi

mewujudkan kepemimpinan murid

1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

VISI GURU PENGGERAK

Visi dari guru penggerak adalah mewujudkan anak-anak Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila. Yaitu pelajar yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mandiri, inovatif, berkebhinekaan global, mampu hidup bergotong royong, serta mampu bernalar kritis.

1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

BUDAYA POSITIF

Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma tentang teori kontrol

disiplin positif kebutuhan dasar manusia STRATEGI UNTUK MENCIPTAKAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH

segitiga restitusi posisi kontrol keyakinan kelas

1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

PERUBAHAN YANG TERJADI PADA CARA BERFIKIR SAYA DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA POSITIF DI KELAS MAUPUN SEKOLAH SAYA SETELAH MEMPELAJARI MODUL INI

1.4.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

PENGALAMAN PENERAPAN BUDAYA POSSITIF:

SEBELUM Masih sering menggunakan posisi teman dan pemantau.

SESUDAH Berusaha memposisikan diri sebagai MANAJER. Siswa bisa menjadi lebih bertanggung jawab dan mandiri

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkan Anda menerapkan segitiga restitusi?

Hal yang paling penting dalam menerapkan Budaya Positif di sekolah

Belum

RANCANA DAN TINDAKAN AKSI NYATA

Latar Belakang :

Siswa saat ini hidup di zaman teknologi, mereka bahkan sudah mahir memakai gadget tanpa diajari. Biasanya yang mereka buka adalah aplikasi game, media sosial, youtube, dan lainlain. Sebagian menggunakannya untuk kesenangan, berkarya (membuat konten) dan belajar. Namun tidak jarang ditemukan penyalahgunaannya seperti mengakses video porno atau bahkan mempostingnya dan yang lebih parah lagi mereka adalah pelaku dalam konten negatif tersebut yang kemudian menyebarkan baik secara jalur pribadi ataupun untuk publik.

Tujuan : 1.Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap tindakan mereka di media sosial 2.Menggunakan media sosial secara positif 3.Mengarahkan siswa agar membuat konten-konten positif di Media Sosial

Tolok Ukur : Siswa memahami dan menerapkan budaya positif dalam bermedia sosial dengan membuat kontenkonten baik dan bermanfaat

Lini Masa Tindakan yang Akan dilakukan :

Merancang konten positif tantang Moderasi Beragama dan menyebarkannya di Media Sosial mereka

21-31 Agustus 2022 -Memberikan penguatan kepada siswa tentang pentingnnya menggunakan media sosial secara positif -Meninjau kesepakatan kelas yang telah dibuat sebagai pendukung -Menjembatani siswa dalam membuat konten positif dan mengirimnya di media sosial

1-6 September 2022 Pelaporan Aksi Nyata

Dukungan yang dibutuhkan : -Sarana dan Prasarana : Gadget, Laptop, Interet -Penentuan jadwal aksi nyata yang didukung oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, Wali Kelas dan Orang Tua

TERIMAKASIH