Data Loading...

8. BAB 4. Kardiologi - Sudah Edit Flipbook PDF

8. BAB 4. Kardiologi - Sudah Edit


129 Views
51 Downloads
FLIP PDF 1MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

BAB IV KARDIOLOGI

HIPERTEN SI

HENTI JANTUNG

DISLIPIDE MIA

Outline

ARITMIA

1.

SINDROM KORONER AKUT

Hipertensi

TD = CO x PR CO PR

= Cardiac Output = Peripheral Resistence

Hipertensi adalah suatu kondisi kronik, yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah diatas normal dan persisten.

Pengaturan tekanan darah merupakan suatu peristiwa yang sangat kompleks, dan dikendalikan melalui 2 sistem utama, yaitu sistem saraf perifer dan sistem endokrin yang sering dikenal sebagai renin angotensi aldosterone sistem (RAAS). Patologi dan Farmakologi

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

Golongan Obat

Contoh Obat

Direct

Hidralazine, Minoxidile

Vasodilator

Aksi Mekanisme

utama

Kehamilan belum

diketahui,

C

namun minoxidil & Hidralazine juga dapat menghambat reflex baroreseptor

Alfa 2 Adrenergik

Methyldopa, Clonidine,

Vasodilator pembuluh darah dengan cara

Metildopa

Guanabenz, Guanfacine

meningkatkan efek reseptor alfa 2

termasuk kategori B

Beta Bloker Non

Propranolol, Nadalol

Selektif

Memblokade ikatan epineprin dengan

C

reseptor beta 1 dan 2, terutama pada AV Node

Beta

Bloker

Atenolol,

Bisoprolol,

Memblokade ikatan epineprin dengan

Atenolol

Selektif Beta 1

Metorolol, Labetalol

reseptor beta 1, terutama pada AV Node

Labetalol B

Antagonis Alfa 1

Prazosin,

Mengantagonis reseptor Alfa-1 sehingga

C

Nitrat

Terazosin,

Doxazosin

memberikan efek vasodilatasi

Nitroprusside,

Menghasilkan oksida nitrat (NO), sehingga

Nitrogliserin,

Isosorbid mengaktifkan gyanilat cyclase pada otot

dinitrate

Isosorbid polos, meningkatkan produksi cGMP, cGMP

Mononitrat

C

akan mengaktifkan protein G, protein G akan menonaktifkan rantai myosin. Rantai myosin merupakan salah satu menyebab vasokontriksi

CCB

-

Dihidropiridin

Amlodipine, Nifedipine,

Memblokade L-Type kalsium kanal, dan

Nicardaipine,

sedikit

Nimodipine

Channer,

memblokade

T-Type

sehingga

memberikan

C

Calcium effek

vasodilatasi ateriol CCB



Non

Verapamil, Diltiazem

Dihidropiridine Antagonis Renin

Memblokade T-Type calcium Channel,

C

sehingga menurunkan heart rate Aliskiren

Mengantagonis

renin,

sehingga

tidak

D

terjadi perubahan angiotensinogen menjadi angiotensin 1 ACE Inhibitor

Captopril,

Lisinopril,

Ramipril,

Enalaprol, menghambat perubahan angiotensin 1

Peridopril Angiotensin

Candesartan, Irbesartan,

Reseptor Blocker

Valsartan, Telmisartan

Antagonis

Spironolakton,

Aldosteron

Eplerenone

Mengambat

enzim

ACE

sehingga

D

menjadi angiotensin 2 Menghat ikatan angotensi 2 dengan

D

reseptornya Mengkompetisi ikatan aldosterone dengan reseptor kanal Na-K di tubulus distal,

X

D,

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

meningkatkan eksresi air, Na dan Cl serta menghambat K dan H Loop Dieuretik

Furosemide,

Menghambat reabsorpsi Na dan Cl di

Bumetadine, Torsemide

tubulus

proximal

dan

distal,

C

serta

menghambat reabsorpsi Na, Cl, K, Ca, Mg dan Air di lengkung henle Dieuretik

Hidrochlortiazide,

Thiazide

Chlortalidone

Golongan

Menghambat reabsorpsi pada area tubulus distal, sehingga terjadi peningkatan exsresi

Chlortalidone

air, Na, K dan ion hydrogen

D

Efek Samping umum

Obat

Catatan

Sedasi, Gangguan emosional, hipotensi, Konstipasi, Agonis α-2

Hypotensi ortostatik dan postural, Lupus Like Syndrome, Kenaikan berat badan dan impotensi Nyeri

kepala,

Antagonis α-

Dizzines,

1

ortostatik, Kelelahan dan edema.

Hipotensi,

β-Bloker

beta

Hiperlipidemia,

tak

Raynaud

Anti Renin

ACEi

penghentiaan obat harus di tapering. •

Metildopa menjadi salah satu pilihan untuk ibu hamil

selektif, syndrome,

Faringitis, mungkin

Edema, Gingival hyperplasia, Nyeri Otot, Kram otot,



Untuk hipertensi dengan kompikasi BPH

Beta selektif lebih aman digunakan untuk penderita PPOK atau Atshma



Penghentian obat harus di tapering



Hindari

penggunaan

CCB

Non-

dihydropyridine (Verapamil & Diltiazem)

Hipotensi

pada pasien blok jantung derajat 2 atau 3

Diare, Peningkatan serum kreatinin, Hiperkalemia, •

Hindari penggunaan antirenin utuk pasien

Pembentukan Batu Ginjal,

hiperkalemia

Batuk kering, Hiperkalemia, Hipotensi, Abnormal fungsi ginjal



Konsumsi terbaik adalah saat perut kosong



Pilihan

terbaik

pada

pasien

dengan

hiperlipidemia •

ARB

Untuk mencegah efek Withdrawal saat

merupakan obat pilihan

menurunkan sensitifitas insulin.

CCB



Hipotensi •

Hipotensi, Bradiaritmia, Diare, Bronkospasme pada penyekat

HCT kategori B,

Hiperkalemia, Hipotensi, Kenaikan BUN (Valsartan),

menggunakan ACEi •

Hipoglikemi (Losartan)

Menjadi pilihan jika pasien tidak dapat

Kombinasi

ACEi

+

ARB

tidak

direkomendasikan Antagonis Aldosteron

Spironolakton = Pendarahan lambung, Gangguan enjakulasi,

Ketidakmampuan

mempertahankan

ereksi, Impotensi, penurunan libido, nyeri payudara



Gynecomastia

dilaporkan

sifatnya biasanya reversible

terjadi

dan

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

dan putting, hiperkalemia, elektrolit inbalance, •

Monitorin kadar kalium dilakukan dalam 1

alergi

minggu sejak diberikan atau dititrasi

Dieuretic

Hyperuricemia,

Hipokalemia,

gangguan

Loop

pendengaran, intoleransi glukosa, hipo elektrolit

Dieuretic

Hiperkolesterolemia, Hiperglisemia, Hiperuricemia,

Tiazid

Asidosis metabolik, Hipokalemia



Dapat memperpanjang durasi obat lain yang dieliminasi dalam bentuk utuh melalui ginjal



Efektif untuk menangani edema



Dikontraindikasikan

pada

pasien

yang

hipersensitif sulfonamid •

Dapat memperpanjang durasi obat lain yang dieliminasi melalui ginjal dalam bentuk utuh

Direct Vasodilator

Nitrat

Hipotensi, Palpitasi, Kolaps Vaskular, Hepatotoksik,



Minoxidil

lebih

memvasodilatasi

takiaritmia, Hypertricosis (minoxidil), Abnormal

potent

disbanding

untuk hidralazin,

namun kompensasinya terjadi peningkatan

ECG (minoxidil)

resiko takiaritmia

Kardiak disritme, Hemorrhage, Penurunan agregasi platelet, hipotensi



Nitroprusside menjadi pilihan pertama pada saat genting krisis hipertensi dengan onset hanya 1-2 menit

Farmakoterapi Guideline yang digunakan dalam penanganan hipertensi adalah JNC 8. Dalam guideline ini terdapat setidaknya 3 langkah yang harus dilakukan, yaitu :

1. Tentukan Target Terapi

2. Tentukan Strategi Titrasi Dosis

3. Pilih Obat Untuk Terapi Awal

Penentuan target tekanan darah setelah serapi Pasien dewasa berusia >18 tahun dengan HTN Populasi umum

Komplikasi DM dan CKD

Usia ≥60 tahun

Usia < 60 tahun

Pasien HTN , semua usia dengan komplikasi DM

Pasien HTN semua usia dan semua ras dengan komplikasi CKD

BP Goal 10mmHg dari target. Jika terapi dengan 2 obat belum mencapai target, tambahkan obat ketiga dari pilihan (Tiazid, CCB, ACEi atau ARB)

Note = Assesment keberhasilan terapi dilakukan setelah 1 bulan mengkonsumsi obat

Obat Pilihan Untuk Terapi Awal Kondisi & Penyakit Penyerta

Obat Pilihan

Terapi awal Non Black

ACEi, ARB, Tiazide, CCB

Terapi awal Black

Tiazid, CCB

Gagal Jantung

ACEI/ARB + Beta Bloker + diuretic + spironolactone

Post –MI/Clinical CAD

ACEI/ARB & Beta Bloker

CAD

ACEI, Beta Bloker, diuretic, CCB

DM

ACEI/ARB, CCB, diuretic

CKD

ACEI/ARB

Pencegahan Kekambuhan Stroke

ACEI, diuretic

BPH

Alfa 1 Bloker, ACEi/ARB

Kehamilan

Labetalol, Nifedipine, Metildopa

Dalam algoritma JNC 8, ACEi/ARB merupakan obat yang paling banyak dipilih sebagai terapi awal, Kecuali pada ras Black yang merupakan ras rendah angiotensin, maka ACEi/ARB tidak menjadi pilihan utama

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

Ringkasan Guideline Hipertensi Implementasikan gaya hidup sehat

Pasien usia ≥18 tahun dengan hipertensi

Tentukan target BP goal, mulai terapi berdasarkan usia, DM dan CKD

Populasi umum dan komplikasi DM

Non-Black

Mulai dengan thiazide, CCB, ACEi atau ARB, tunggal atau kombinasi

Pasien semua usia, ras dengan komplikasi CKD Black

Mulai dengan thiazide atau CCB, tunggal atau kombinasi

Mulai dengan ACEi atau ARB, tunggal atau dikombinasi dengan golongan lain

Dalam penentuan terapi dan titrasi dosis, gunakan strategi A, B atau C

Apakah terapi mencapai target BP Goal?

Ya

Lanjutkan terapi

Tidak 1. 2. 3.

Perkuat pengobatan dan tingkatkan kepatuhan pasien Untuk strategi A dan B, tambahkan obat atau titrasi dosis ke dosis maksimum (jangan kombinaksikan ACEi dan ARB Untuk strategi C, titrasi dosis kedua obat sampai dosis maksimum

Apakah terapi mencapai target BP Goal?

Ya

Tidak 1. 2.

Perkuat pengobatan dan tingkatkan kepatuhan pasien Tambahkan obat lain yang tak dipilih (Thiazide, ACEI, ARB atau CCB) yang sebelumnya tak dipilih atau titrasi dosisnya.

Apakah terapi mencapai target BP Goal?

• •

Ya

Perkuat pengobatan dan tingkatkan kepatuhan pasien Tambahkan obat dari kelas lain, missal beta bloker, antagonis aldosterone, atau lainnya, atau referensikan ke dokter spesialis hipertensi.

Tidak

Apakah terapi mencapai target BP Goal?

Ya

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

Hipertensi Pada Kehamilan Kondisi

Treatment

Preeklamsia

Hidralazine, Labetalol MgSO4 digunakan pada saat terjadi Ekslamsia

Hipeertensi Kronik

Beta Bloker, CCB, Dieuretik

Krisis Hipertensi Krisis hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah melonjak sangat tinggi dengan Diastolik >180mmHg, dan Sistolik >120mmHg. Krisis hipertensi dibagi menjadi 2, yaitu Urgensi hipertensi dan Hipertensi Emergensi, dimana pembedanya adalah kerusakan pada organ target. Hipertensi emergensi adalah suatu kondisi krisis hipertensi dengan kerusakan organ target. Obat

Dosis

Onset (menit)

Na-Nitroprusside

0,25-10mcg/kg/menit

IV

infusion

Durasi (menit)

Hitungan detik

1-2

2-4

5-15

15-30

360-720

1-2

10-20

140mmHg nitroprusside menjadi pilihan

2.

Dislipidemia

Secara ilmiah dan bukti studi klinis, terdapat hubungan yang sangat kuat antara kolesterol LDL dengan kejadian kardiovaskular, sehingga kolesterol-LDL merupakan target utama dalam tatalaksana dyslipidemia. Peran peningkatan konsentrasi TG sebagai prediktor terhadap penyakit kardiovaskular masih menjadi perdebatan.

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

Berdasarkan penyebabnya Dislipidemia dibagi atas 2 jenis, yaitu dyslipidemia Primer (Familial) dan Dislipidemia Sekunder.

Dislipidemia familial (Primer) sering diklasifikasikan menjadi 5 tipe

berdasarkan table Fredrickson. Pembagian ini didasarkan atas perbedaan Lipoprotein yang mengalami peningkatan. Tipe

I II

Penyebab

a b a

Penurunan Lipoprotein Lipase Perubahan ApoC2 Kekurangan Reseptor LDL

b

Kekurangan reseptor LDL dan peningkatan ApoB

III

Kecacatan sisntesis Apo E-2

IV

Peningkatan produksi VLDL penurunan eliminasi VLDL Peningkatan produksi VLDL kekurangan LPL

V

Lipoprotein yang meningkat Kilomikron Kilomikron LDL

Pengobatan

LDL dan VLDL

Statin Fibrat Niacin Ezetimibe

Diet Diet Statin BAREzetimibe

IDL

dan

VLDL

dan

VLDL Kilomikron

&

Fibrat Niacin Ezetimibe Fibrat Niacin Fibrat Niacin

Alternatif Pengobatan/ Kombinasi

Niacin atau BAR Statin atau Niacin Statin atau BAR BAR, Fibrat atau Niacin Statin, Niacin atau BAR Statin atau Fibrat Statin atau Niacin Statin atau Fibrat Niacin Fibrat Niacin. Minyak Ikan (Omega 3)

Dislipidemia sekunder adalah jenis dyslipidemia yang sangat umum terjadi di masyarakat, dimana penyebabnya adalah multifactor, baik factor genetic maupun factor lingkungan seperti gaya hidup yang tidak sehat, kebiasaan merokok, konsumsi alcohol, obat obatan tertentu dan lain sebagainya. Farmakologi Antidislipidemia

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

Golongan

Contoh

Obat

Obat

Statin

Mekanisme Aksi

Catatan

Rosuvastatin

Menghambat enzim HMG-

Atorvastatin

CoA

Simvastatin

menghambat

Lovastatin

kolesterol dari jalur de novo

regduktase,



sehingga

Efek samping utama statin adalah Rhabdomiolisis,

sintesis

Kehamilan

terutama

X

jika

dikombinasi dengan obat yang memiliki transpoter sama di

Pravastatin

OATP1B1 •

Fluvastatin Pitavastatin

Sebagian

besar

statin

harus

dikonsumsi malam akibat efek kerjanya yang singkat •

Atorvastatin dan Rosuvastatin dapat

dikonsumsi

siang

menjelang sore karna waktu paruhnya Panjang •

Statin untuk ibu hamil termasuk kategori X

Fibrat

PPAR-alfa,



Fenofibrat

Mengagonis

Gemfibrozil

sehingga

meningkatkan

Ciprofibrat

lipoprotein

lipase

Bezafibrat

menghambat beta oksidasi

sebaiknya

lemak. Efek aktivasi PPAR-alfa

meningkatkan

lainnya adalah meningkatkan

rhabdomiolisis

dan

Fibrat terutama efektif untuk

C

menurunkan kadar TG •

Kombinasi

fibrat

dan

dihindari,

statin karna resiko

sintesis HDL. Penghambat

Ezetimibe

Ezetimibe

menghambat kolesterol



dan

Baik ASC/EAS, ACC/AHA dan

absorpsi

absorpsi

kolesterol

menurunkan cadangan lemak

penggunaan Ezetimibe sebagai

di hepar dengan cara yang

terapi kombinasi jika penurunan

belum

LDL-C tidak dapat dicapai setelah

diketahui,

PERKI

studi

menunjukan

kemungkinan

penggunaan

ezetimibe

menghambat

tinggi

Niemann-Pick

C

merekomendasikan

statin

intensitas

C1-like1

protein (NPC1L1) dan di hepar memblok Aminopeptidase N dan mengintrupsi Caveolin 1annexin A2 PCSK9-

Alirocumab

Menghambat

inhibitor

Evolocumab

Proprotein Subtisilin/kexin

enzim



Merupakan antibody monoclonal

Tidak

Convertase



PCSK9-inhibitor

diketahui

type

9,

di

indikasikan

terutama untuk kategori resiko

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

sehingga terjadi peningkatan

sagat

LDL-C

>140mg/dL dan LDL >100 dengan

di

plasma

membawanya

dan

kembali

ke

hepar untuk di degradasi,

tinggi

LDL

progresif ASCVD •

PCSK9-i dihindari pada pasien

hasil ini akan menurunkan

dengan

sintesis

500mg/dL dengan atau tanpa pencapaian target konsentrasi LDL karena alasan resiko Pankreatitis. Ada 4 langkah dalam menggunakan guideline ini, yaitu:

Hitung Resiko dengan SCORE

Tentukan ketegori resiko

Tentukan Target terapi dan waktu mulai terapi

Pilih Obat yang sesuai

LANGKAH TERAPI DISLIPLDEMIA

Estimasi resiko 10 tahun dengan SCORE

Buku saku Farmakoterapi – 2020 Excellent in teaching, mentoring and learning system

Estimasi risiko kardiovaskular total menggunakan system SCORE dianjurkan bagi mereka yang berumur ≥40 tahun yang tidak mempunyai bukti Penyakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Melitus (DM), Penyakit Ginjal Kronis (PGK), dan hiperkolesterolemia familial. Penentuan Kategori Resiko dan Target LDL-C Tingkat

Keterangan

Target LDL-C

resiko Sangat Tinggi

Pasien dengan salah satu dari: •

Target kolesterol LDL

Penyakit kardiovaskular (ASCVD) terdokumentasi, klinis atau terdeteksi