Data Loading...
E MODUL PEMBELAJARAN Flipbook PDF
E MODUL PEMBELAJARAN
123 Views
109 Downloads
FLIP PDF 887.11KB
E MODUL PEMBELAJARAN
INTERAKSI SOSIAL “INOVASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI”
OLEH : VIOLA PUTRI NEPTUNUS 19058128
DAFTAR ISI 01
02. JENIS-JENIS INTERAKSI SOSIAL
03
04. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL
01. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
02
03. CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
04
01 PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata,jabat tangan dan bahasa isyarat. Interaksi sosial akan terjadi apabila
memenuhi dua syarat, yaitu Kontak Sosial dan
Komunikasi.
A. Kontak Sosial Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau ‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan ‘tango’ (Bahasa Latin: menyentuh). Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya
yang
apabila orang-orang
tersebut berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya. Dan, kontak sekunder yaitu apabila kontak yang terjadi memerlukan perantara. Kontak sekunder ada dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung terjadi apabila pihak-pihak yang mengadakan kontak dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara langsung. Contoh dalam hal ini adalah berkomunikasi melalui telepon seluler. Dengan ponsel orang dapat berkomunikasi secara langsung. Kontak sekunder tidak langsung terjadi manakala orang-orang saling berhubungan, tetapi tidak dapat secara langsung melakukan komunikasi. Contoh dalam hal ini adalah orangorang yang berkomunikasi melalui surat.
B. Komunikasi Komunikasi berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses.
Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang
karena
berbeda-beda. Seperti
tersenyum dapat ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang. 1
02 JENIS-JENIS INTERAKSI SOSIAL A. Interaksi Sosial, Individu dengan Individu Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi kepada orang lain dengan tujuan orang lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya. Reaksi yang muncul dapat bersifat positif dan juga negatif. Reaksi dikatakan positif jika reaksi yang terjadi
mengarah kepada
kerjasama dan dikatakan negatif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada pertentangan atau konflik. Contohnya 1) Seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor. 2) Seorang peserta didik bertanya kepada guru tentang hasil Ujian Tengah Semester. 3) Seorang dokter melayani konsultasi dengan Pasien.
B. Interaksi Sosial, Individu dengan Kelompok Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan kelompok. Contohnya 1) Guru yang sedang mengajarkan para peserta didik cara berpidato. 2) Nara sumber mengadakan tanya jawab dengan peserta kegiatan. 3) Bupati memimpin rapat kerja dengan bawahannya.
C. Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok Dalam interaksi ini,yang muncul adalah kepentigan kelompok, sehingga kepentingan individuindividu tidak muncul. Contohnya 1) Mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNY yang berkunjung di Kampus mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNNES. 2) OSIS dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit.
2
03 CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL A. Pelakunya lebih dari satu orang. B. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial. C. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku. D. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
3
04 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL ` A. Imitasi Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian.
Sumber gambar contoh imitasi: https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-dampak-tahap-tahapdan-contoh-imitasi-dalam-interaksi-sosial-1wETGzsBMVi/1/gallery/2
B. Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara
sadar. Contoh identifikasi: seorang
pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.
4
Sumber gambar contoh indentifikasi : https://www.ensikloblogia.com/2018/07/pengertian-imitasisugesti-identifikasi.html
C. Sugesti Pengertian Sugesti adalah suatu sikap atau tindakan seseorang yang mempengaruhi psikis atau pikiran dari orang lain sehingga orang lain akan mengikutinya. Contoh Sugesti adalah, Seorang guru yang memiliki sikap dan tindakan yang baik maka akan mensugesti dan mempengaruhi anak didiknya untuk melakukan hal serupa yang dilakukan oleh gurunya. Begitupun sebaliknya apabila seorang guru memiliki sikap dan tindakan yang tidak terpuji bisa saja ditiru oleh anak didiknya. Sugesti sangat besar pengaruhnya terhadap kejiwaan seseorang, contoh lain misalnya seorang pasien yang merasa cepat sembuh jika berobat ke dokter A dibandingkan dokter B meskipun obat yang diberikan sama..
Sumber gambar contoh sugesti : http://prasko17.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-yang-mendasariinteraksi.html
5
D. Simpati Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.
Sumber gambar contoh simpati : https://1.bp.blogspot.com/-jNn1oZT1VWY/XXx65ZFK0I/AAAAAAAACDE/gTslpHQ8I7Ap1cB6t1d5AfsmwngqeDxtwCLcBGAsYHQ/s1600/interaksi_so sial_simpati.jpg
E. Empati Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut merasakan empati terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam.
Sumber gambar contoh empati : https://i0.wp.com/spn.or.id/wpcontent/uploads/2018/10/PSX_20181003_174746.jpg?resize=850%2C450&ssl=1
6
F. Motivasi Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya siswanya semakin giat belajar.
Sumber gambar contoh motivasi : https://www.maxmanroe.com/vid/wpcontent/uploads/2017/11/Pengertian-Kepemimpinan.jpg
7