Story Transcript
BY NAURA SALZABILA
Jadikan hidup manis tanpa tambahan gula
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2022
Pengertian Diabetes
Menurut WHO Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
Jenis-Jenis Diabetes Melitus
Type 1 Suatu kondisi kronis saat pankreas memproduksi insulin sedikit atau tidak sama sekali
Type 2 Suatu kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah (glukosa).
DM TYPE 1
PENYEBAB DIABETES TYPE 1 Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh kurang atau sama sekali tidak memproduksi insulin, Akibatnya, penderita diabetes tipe 1 memerlukan tambahan insulin dari luar. Kondisi ini berbeda dari diabetes tipe 2 yang terjadi akibat resistensi insulin, yaitu ketika sel tubuh menjadi kebal atau tidak responsif terhadap insulin.
Gejala Diabetes Tipe 1 Gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul di usia anak-anak atau remaja, tetapi bisa juga baru dialami di usia dewasa. penderita kondisi ini umumnya merasakan sering buang air kecil, sering merasa haus, dan mudah lelah
Pengobatan Type 1
Pengobatan pada penderita diabetes tipe 1 bertujuan untuk menjaga kadar gula darah pada kondisi normal dan mencegah terjadinya komplikasi. Metode pengobatannya bisa dengan perubahan pola hidup sampai penggunaan obat-obatan.
DM Type 2
Diabetes tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin, yaitu ketika sel tubuh menjadi kebal atau tidak responsif terhadap insulin. Insulin membantu sel menyerap dan mengubah gula (glukosa) menjadi energi. Resistensi insulin menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.
Akibat kondisi tersebut, pankreas harus bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin agar glukosa dapat masuk ke sel. Namun, seiring waktu, sel pankreas akan mengalami kerusakan akibat bekerja terlalu keras sehingga tidak dapat menghasilkan insulin. Hal ini menyebabkan glukosa menumpuk dalam darah.
GEJALA DIABETES MELITUS
Mudah Haus
Sering Buang Air Kecil Terutama pada Malam Hari
Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Mudah Lelah
Luka Lama Sembuh
Faktor Risiko Penyakit Diabetes Melitus (DM)-Faktor Risiko yang Bisa Diubah
Kegemukan (Berat badan lebih/IMT > 23 Kg/m2) dan LIngkar Perut (Pria >90 cm dan Perempua n >80 cm
Riwayat Penyakit Jantung
Kurang Aktifitas Fisik
HIpertensi/ Tekanan Darah Tinggi (>140/90 mmHG)
Dislipidemia Kolesterol HDL < 35 mg/dl trigliserida >250 mg/dl
Diet tidak seimbang (Tinggi Gula, Garam, lemak dan rendah serat)
Pencegahan Diabetes Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah upaya yang ditujukan pada kelompok yang memiliki faktor risiko, yakni mereka yang belum terkena, tetapi berpotensi untuk menderita DM dan intoleransi glukosa
Mengatur Pola Makan Yang Sehat
Tidak Merokok
Minum Air Putih Setiap Hari
Merubah Gaya Hidup
Olahraga Minimal Seminggu 2 x
Pencegahan Diabetes Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya men-cegah atau menghambat timbulnya penyulit pada pasien yang telah terdiagnosis DM
Olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga aerobic low impact dan ritmis seperti senam, jogging, berenang dan naik sepeda
Diet yaitu menkonsumsi makanan yang berserat tinggi, rendah gula, dan banyak air putih
Pencegahan Diabetes Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier ditujukan pada kelompok penyandang diabetes yang telah mengalami penyulit dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjut serta meningkatkan kualitas hidup. Upaya rehabilitasi pada pasien dilakukan sedini mungkin, sebelum kecacatan menetap. Pada upaya pencegahan tersier tetap dilakukan penyuluhan pada pasien dan keluarga
Pencegahan tersier memerlukan pelayanan kesehatan komprehensif dan terintegrasi antar disiplin yang terkait, terutama di rumah sakit rujukan. Kerjasama yang baik antara para ahli di berbagai disiplin (jantung, ginjal, mata, saraf, bedah ortopedi, bedah vaskular, radiologi, rehabilitasi medis, gizi, pediatris, dan lain-lain.) sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pencegahan tersier
Daftar Putaka
Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Menular. Jakarta: Rineka Cipta
Penyakit Tidak
Dr. dr. Ratih Puspita Febrinasari, dkk. 2020. BUKU SAKUDIABETES MELITUSUNTUK AWAM. Jawa Tengah. UNS PRESS
Suciana F, Daryanti, Marwanti, Arifianto D. 2019.
enatalaksanaan 5 Pilar Pengendalian DM terhadap Kualitas dup Pasien DM tipe 2. Jurnal Ilmiah Permas : Jurnal Ilmiah STIKES Kendal; vol 9(4) : 311-318
Soewondo, P. Current Practice in the Management of Type 2 Diabetes in Indonesia: Results from the International Diabetes Management Practices Study (IDMPS). J Indonesia Med Assoc. 2011; 61.