Hubungan konfigurasi electron dengan letak unsur dalam tabel periodic Flipbook PDF

Hubungan konfigurasi electron dengan letak unsur dalam tabel periodic Kelas:X.2 Guru pengampuh :Nur Hasana Hayati S. Pd
Author:  N

54 downloads 183 Views 1MB Size

Recommend Stories


Periodic table
Elements. Physical and chemical properties. Atomic radii. Reactivity

Periodic Table of Elements
Physics. Chemical sciences. Elements

Electron J Biomed 2010;1:1
Rev Electron Biomed / Electron J Biomed 2010;1:1 ISSN: 1697-090X Rev Electron Biomed / Electron J Biomed 2010;1: 1-61 Inicio Home Enero - Abril 201

INTERMEDIOS DE REACCIÓN ELECTRON-DEFICIENTES
INTERMEDIOS DE REACCIÓN ELECTRON-DEFICIENTES -CARGADOS -CARBOCATIONES - NEUTROS -RADICALES - CARBENOS - NITRENOS 1 CARBOCATIONES -Intermedios

Story Transcript

Hubungan konfigurasi electron dengan letak unsur dalam tabel periodic Guru pengampuh :Nur Hasana Hayati S.Pd Kelas :10.2

Disusun oleh: Nurul Hasanah Nur'aini Rahadatul 'Aisy Hadi Saputra Pingki Aulia M.Nur Ihsan

Penjelasan Hubungan konfigurasi elektron dengan periode dan golongan suatu unsur adalah nomor kulit terluar pada konfigurasi elektron menunjukkan letak periode sedangkan jumlah elektron terluarnya (elektron valensi) menunjukkan letak golongan unsur tersebut dalam sistem periodik unsur.

Untuk menentukan golongan unsur dalam sistem periodic berdasarkan konfigurasi elektron, perlu dilihat pada jenis dan jumlah elektron terluar yang menempati kulit yang sama.

- Golongan utama (Golongan A), pada golongan ini electron valensi menempati subkulit s atau subkulit s dan p.

- Golongan transisi (Golongan B), pada golongan ini electron valensi menempati subkulit s dan d.

- Untuk lantanida dan aktinida, elektron valensi menempati subkulit s dan f. Tapi jumlahnya tidak menentukan golongan, karena lantanida dan aktinida tidak mempunyai golongan

Berdasarkan kesamaan konfigurasi elektron, terluar dapat dikelompokan unsur-unsur tersebut dalam blok berikut.

􀂊 Blok s. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar pada orbital s terletak pada golongan IA dan IIA, kecuali unsure H dan He. Unsur-unsur ini merupakan logam yang reaktif. Misal konfigurasi elektron terluar adalah nsx, maka unsure tersebut terletak pada golongan xA.

􀂊 Blok p. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar pada orbital p, terdapat dalam golongan IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIII. Golongan unsur-unsur ini meliputi logam, metaloid, dan non logam. Misal konfigurasi elektron terluar adalah npy, maka unsure tersebut terletak pada golongan (2 + y)A.

􀂊 Blok d. Konfigurasi elektron terluar d terdapat dalam unsurunsur transisi, yaitu golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB. Misal konfigurasi elektron terluar adalah nsx (n􀀐d)z, maka unsur tersebut terletak pada golongan (x + z)B. Jika:

a. x + z = 8, x + z = 9, dan x + z = 10, maka unsur terletak pada golongan VIIIB;

b. x + z = 11, maka unsur terletak pada golongan IB;

c. x + z = 12, maka unsur terletak pada golongan IIB.

􀂊 Blok f . Blok f merupakan golongan unsur lantanida dan aktinida. Golongan ini disebut juga golongan transisi dalam.

Berdasarkan konfigurasi elektron unsur-unsur dalam tabel periodik unsur dapat ditarik hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik unsur sebagai berikut. 1. jumlah elektron valensi = nomor golongan 2. Jumlah kulit elektron = nomor periode

Contoh Contoh hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik untuk golongan 1A periode 1 sampai 7.

Contohnya hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik untuk golongan utama dalam periode 2.

Thank you very much for your great attention, ladies and gentlemen.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.