Data Loading...

Kerajaan Tarumanegara_X4 Flipbook PDF

Kelompok 9 Nama Anggota : 1. Alifia Na'ila Putri Y 2. Fachry Achmad R 3. Faizal Rafi A 4. Sakha Muhammad B

Kelas :


123 Views
95 Downloads
FLIP PDF 750.4KB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

KERAJAAN TARUMANEGARA Tarumanegara adalah kerajaan hindu tertua ke-2 di Indonesia setelah Kutai. Didirikan abad ke-4, atau 358 M di tepi Sungai Citarum Jawa Barat. Tarumanegara berasal kata Tarum dan Nagara, tarum berarti sungai membelah Jawa Barat yaitu Citarum dan Nagara berarti kerajaan.

SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN TARUMANEGARA Pendiri Tarumanegara adalah Jayasingawarman, seorang maharesi dari Salankayana, India. Jayasingawarman datang keNusantara karena penjajahan pasukan Maharaja Samudragupta di tanah Leluhurnya. Saat di Jawa Barat, Jayasingawarman meminta kepada Dewawarman VIII raja Salakanagara yang berkuasa masa itu untuk membuka pemukiman baru. Setelah mendapatkan persetujuan, Jayasingawarman membangun Tarumanegara lalu dinikahkan dengan putri raja. Jayasingawarman bertahta 24 tahun dan sepeninggalannya dilanjutkan keturunannya.

BUKTI KEBERADAAN KERAJAAN TARUMANEGARA Terdapat tujuh prasasti yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara : Prasasti Ciaruteun Prasasti Kebon Kopi Prasasti Jambu Prasasti Cidanghiyang Prasasti Pasir Awi Prasasti Muara Cinten Prasasti Tugu Arca Rajarsi Cibuaya I Cibuaya II

MASA KEJAYAAN Nama raja Tarumanegara lainnya adalah Purnawarman yang memerintah dari 395–434 M. Pada masa pemerintahannya, Tarumanegara memperluas kekuasaan dengan menaklukkan rajaraja kecil di Jawa Barat. Selain itu Purnawarman sangat memperhatikan pemeliharaan sungai. Seperti memperbaiki Kali Gangga, Cisuba dan Cupu. Selain itu, ia juga membangun Cimanuk dan memperbaiki Gomati dan Candrabaga. Ternyata perhatian Purnawarman membawa dampak positif. Di antaranya, sungaisungai ini dapat memperteguh daerah yang dibangun sebagai kekuasaan Tarumanegara dan berperan sebagai sarana perekonomian.

MASA KERUNTUHAN Tarumanegara mengalami kemunduran dipimpin Sudawarman. Yang terjadi adalah pemberian wewenang pemerintahan sendiri kepada raja bawahan yang diberikan oleh raja sebelumnya. Karena tidak disertai hubungan dan pengawasan yang baik, raja bawahan merasa tidak terlindungi oleh Tarumanegara. Selain itu juga muncul kerajaan pesaing yaitu Kerajaan Galuh, yang menimbulkan pemberontakan. Hingga raja Linggawarman tidak memiliki anak laki, pamor Tarumanegara semakin merosot. Tarumanegara pecah menjadi 2 yaitu Sunda dan Galuh.

RAJA YANG MEMIMPIN KERAJAAN TARUMANEGARA Tarumanegara mengalami masa pemerintahan oleh 12 raja. Berikut ini raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Tarumanegara : o Jayasingawarman (358-382 M) o Dharmayawarman (382-395 M) o Purnawarman ( 395-434 M) o Wisnuwarman (434-455 M) o Indrawarman (455-515 M) o Candrawarman (515-535 M)

o Suryawarman (535-561 M) o Kertawarman (561-628 M) o Sudhawarman (628-639 M) o Hariwangsawarman (639-640 M) o Nagajayawarman (640-666 M) o Linggawarman (666-669 M)

ALIFIA - FACHRY - FAIZAL - SAKHA | X-4