Data Loading...
Kitab & Para Ulama Madzhab Atsariy Flipbook PDF
11009
111 Views
102 Downloads
FLIP PDF 1.06MB
Halaman 1 dari 40
Halaman 2 dari 40
Halaman 3 dari 40
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Mengenal Madzhab Atsariy Penulis : Muhammad Ajib, Lc., MA 34 hlm
Judul Buku
Mengenal Madzhab Atsariy Penulis
Muhammad Ajib, Lc., MA Editor
Aufa Adnan asy-Syaafi’iy Setting & Lay out
Fayyad & Fawwaz Desain Cover
Syihabuddin, Lc Penerbit Rumah Fiqih Publishing Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Jakarta Cet Pertama 6 Agustus 2021
Halaman 4 dari 40
Daftar Isi
Daftar Isi ...................................................................................... 4
Muqoddimah................................................ 6 B. Kitab-Kitab Akidah Madzhab Atsariy ........................................... 8
1. Kitab Ushul as-Sunnah ......................................... 9 2. Kitab al-Akidah Riwayatu Abi Bakr al-Khallal ...... 10 3. Kitab Lum’atul I’tiqad ......................................... 13 4. Kitab Nihayatul Mubtadi’in Fii Ushuliddiin ......... 15 5. Kitab Tuhfatu al-Wushul Ilaa Ilmi al-Ushul ......... 16 6. Kitab Aqawilu ats-Tsiqaat Fii Ta’wili al-Asma’ wa as-Shifat wa al-Aayaat al-Muhkamaat wa alMutasyabihaat ................................................... 18 7. Kitab al-‘Ain wa al-Atsar Fii ‘Aqaidi Ahli al-Atsar 21 8. Kitab Najaatu al-Khalaf Fii I’tiqadi as-Salaf ......... 23 9. Kitab Lawami’u al-Anwar al-Bahiyah .................. 25 10. Kitab Qala’idu al-Iqyan Fii Ikhtishari Aqidati Ibni Hamdan.............................................................. 27 C. Para Ulama Yang Bermadzhab Atsariy ...................................... 29
1. Imam Abu Bakr al-Khallal ................................... 30 2. Imam Ibnu Qudamah ......................................... 30 3. Imam Ibnu Hamdan ........................................... 31 4. Imam Ibnul Mibrad ............................................ 31 5. Imam Mar’iy al-Karmiy ....................................... 31 6. Imam Abdul Baqi al-Ba’li .................................... 31
Halaman 5 dari 40
7. Imam Utsman Ibnu Qa’id an-Najdi..................... 32 8. Imam Syamsuddin as-Safarini ............................ 32 9. Imam Ibnu Balban al-Ba’li .................................. 32 Referensi .................................................................................... 34 Muhammad Ajib, Lc., MA .............................................................. 36
Halaman 6 dari 40
Muqoddimah
احلمد هلل القدمي األول اآلخر الباقي بال.بسم هللا الرمحن الرحيم وأشهد أن سيدان. أشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له.هناية اللهم صل وسلم.ونبينا حممدا عبده ورسوله ال نيب وال رسول بعده وابرك على سيدان حممد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم إبحسان : أما بعد.إىل يوم القيامة Segala puji bagi Allah subhaanahu wa ta’aala yang memiliki sifat-sifat sempurna yang tak terbatas kesempurnaannya. Dialah tuhan yang qadim dan yang disucikan dari sifat huduts serta musyabahatil khalqi. Dialah tuhan yang wajib dan berhak untuk disembah. Dialah tuhan yang menciptakan segala sesuatu. Dialah tuhan yang menghendaki terjadinya segala sesuatu. Tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah subhaanahu wa ta’aala. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi yang mengajarkan tauhid kepada umatnya. Beliau adalah orang yang
Halaman 7 dari 40
paling tahu tentang Allah subhaanahu wa ta’aala. Mempelajari sejarah madzhab dalam ilmu akidah tentu saja dapat membantu kita dalam memahami akidah para ulama salaf. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa kelompok Ahlussunnah wal Jama’ah yang mewakili akidah ulama salaf itu dapat diklasifikasikan menjadi 3 madzhab. 3 madzhab tersebut yang mewakili akidah ulama salaf diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Madzhab Asy’ari ()األشعري 2. Madzhab Maturidi ()املاتريدي 3. Madzhab Atsariy ()األثري Pada pembahasan kali ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang madzhab Ahlussunnah wal Jama’ah yang ketiga atau yang terakhir yaitu madzhab al-Atsariy.
Halaman 8 dari 40
B. Kitab-Kitab Akidah Madzhab Atsariy Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah atau akidah ulama salaf dapat diklasifikasikan menjadi 2 thariqah. Pertama disebut dengan thariqatu ahlil kalam atau thariqatu ahli an-nadzar. Kedua disebut dengan thariqatu ahli al-atsar. Thariqatu ahlil kalam atau thariqatu ahli an-nadzar adalah manhaj salaf yang menjelaskan akidah ulama salaf dengan menggunakan dalil naqli dan juga dalil aqli atau ilmu kalam. Thariqah inilah yang ditempuh oleh madzhab Asy’ariy dan madzhab Maturidi. Adapun thariqatu ahli al-atsar maksudnya adalah manhaj salaf yang menjelaskan akidah ulama salaf dengan menggunakan dalil naqli saja. Artinya tidak menggunakan dalil aqli atau ilmu kalam. Thariqah inilah yang ditempuh oleh madzhab Atsariy. Jadi pada dasarnya ketiga madzhab Ahlussunnah wal Jama’ah yaitu madzhab Asy’ariy, Maturidi dan Atsariy sama sama menggunakan dalil al-Quran dan as-Sunnah dalam menjelaskan atau membela akidah ulama salaf. Perbedaanya adalah bahwa madzhab Asy’ariy dan Maturidi disamping menggunakan dalil al-Quran dan as-Sunnah sekaligus juga menggunakan dalil aqli atau ilmu kalam sebagai penopang atau penguat untuk dalil naqli. Madzhab Atsariy yang mengikuti akidahnya Imam Ahmad bin Hanbal lebih fokus pada dalil-dalil atsar
Halaman 9 dari 40
saja. Sehingga mereka dikenal juga dengan nama madzhab ahlul hadits atau madzhab ahlul atsar. Dimana madzhab ini hanya berpegang pada atsar atau riwayat yang shahih dalam masalah akidah. Beberapa kitab madzhab Atsariy banyak disusun oleh para ulama Hanabilah. Setidaknya kita mengenal ada 10 kitab madzhab Atsariy yang masyhur dipelajari. Diantaranya sebagai berikut: 1. Kitab Ushul as-Sunnah. 2. Kitab al-Akidah Riwayatu Abi Bakr al-Khallal. 3. Kitab Lum’atul I’tiqad. 4. Kitab Nihayatul Mubtadi’in Fii Ushuliddiin. 5. Kitab Tuhfatu al-Ushul Ilaa Ilmi al-Ushul. 6. Kitab Aqawilu at-Tsiqaat Fii Ta’wili al-Asma wa asSifat wa al-Aayaat al-Muhkamaat wa alMutasyabihaat. 7. Kitab al-‘Ain wa al-Atsar Fii ‘Aqaidi Ahli al-Atsar. 8. Kitab Najaatu al-Khalaf Fii I’tiqadi as-Salaf. 9. Kitab Lawami’u al-Anwar al-Bahiyah. 10. Kitab Qala’idu al-Iqban Fii Ikhtishari Aqidati Ibni Hamdan. Untuk mengenal sedikit tentang kitab-kitab diatas, mari kita simak beberapa penjelasan singkat terkait kitab-kitab madzhab Atsariy tersebut di bawah ini. 1. Kitab Ushul as-Sunnah Kitab Ushulu as-Sunnah adalah sebuah kitab yang sangat masyhur karya al-Imam Ahmad bin Hanbal
Halaman 10 dari 40
rahimahullahu ta’aala (w. 241 H).
Kitab ini berisi tentang pendapat Imam Ahmad bin Hanbal seputar landasan akidah, pembahasan terkait al-Quran bukan makhluk dan beberapa pembahasan seputar sam’iyyat. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Ushulu as-Sunnah karya al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullahu ta’aala:
أصول السنة ألمحد بن حنبل.والقرآن كالم هللا وليس مبخلوق )22 :(ص Al-Qur’an adalah kalam Allah dan bukan makhluk Allah.1 2. Kitab al-Akidah Riwayatu Abi Bakr alKhallal Ahmad bin Hanbal, Ushul as-Sunnah, Darul Manar, Saudi, Hal. 22. 1
Halaman 11 dari 40
Kitab al-Aqidah Riwayatu Abi Bakr al-Khallal adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Abu Bakr al-Khalal al-Atsariy (w. 311 H).
Kitab ini lebih fokus pada pembahasan tentang sifat-sifat bagi Allah subhanahu wa ta’aala dan pembahasan seputar sam’iyyaat. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab al-Aqidah Riwayatu Abi Bakr al-Khallal karya al-Imam Abu Bakr al-Khalal al-Atsariy rahimahullahu ta’aala:
وكان اإلمام أمحد بن حنبل يقول يف معىن االستواء هو العلو فهو. ومل يزل هللا تعاىل عاليا رفيعا قبل أن خيلق عرشه.واالرتفاع وإمنا خص هللا العرش ملعىن. والعايل على كل شيء،فوق كل شيء والعرش أفضل األشياء وأرفعها فامتدح.فيه خمالف لسائر األشياء
Halaman 12 dari 40
وال جيوز أن يقال.هللا نفسه أبنه على العرش استوى أي عليه عال وهللا. تعاىل هللا عن ذلك علوا كبريا،استوى مبماسة وال مبالقاة : العقيدة رواية أيب بكر اخلالل (ص.تعاىل مل يلحقه تغري وال تبدل )108 Imam Ahmad bin Hanbal pernah mengatakan bahwa makna istiwa adalah al-‘Uluw (maha tinggi kedudukannya) dan al-Irtifa’ (maha agung kedudukannya). Allah subhanahu wa ta’aala senantiasa maha tinggi dan maha agung sebelum diciptakannya Arsy. Allah di atas segala sesuatu dan maha tinggi atas segala sesuatu. Sesungguhnya Allah mengkhususkan penyebutan Arsy untuk suatu makna yang berbeda dengan segala sesuatu. Arsy itu makhluk paling utama dan paling tinggi, maka Allah memuji dirinya bahwa Dia istawa di atas Arsy dengan makna maha tinggi kedudukannya. Maka tidak boleh dikatakan bahwa Allah istawa bermakna menyentuh Arsy atau berpapasan dengan Arsy. Maha suci Allah dari hal itu. Allah itu tidak berubah-ubah dan tidak berganti-ganti.2 Di halaman yang lain al-Imam Abu Bakr al-Khallal rahimahullahu ta’aala (w. 311 H) juga menyebutkan pendapat Imam Ahmad bin Hanbal terkait dengan maksud lafadz “Yad” dalam al-Qur’an:
ومها صفة له. إن هلل تعاىل يدين:كان اإلمام أمحد بن حنبل يقول Abu Bakr al-Khallal, al-Aqidah Riwayatu Abi Bakr al-Khallal, Daru Qutaibah, Damaskus, Hal. 108. 2
Halaman 13 dari 40
ليستا جبارحتني وليستا مبركبتني وال جسم وال جنس من،يف ذاته .األجسام وال من جنس احملدود والرتكيب واألبعاض واجلوارح )104 :العقيدة رواية أيب بكر اخلالل (ص Imam Ahmad Bin Hanbal pernah mengatakan bahwa Allah subhanahu wa ta’aala memiliki sifat “Yadain”. Keduanya adalah sifat bagi Allah dalam dzatnya. “Yadain” bukan bermakna jarihah/anggota tubuh. “Yadain” bukan pula sesuatu yang tersusun dari beberapa bagian. “Yadain” bukan berbentuk seperti jism, “Yadain” bukan sesuatu yang memiliki batas ujung, susunan-susunan, bagian-bagian dan anggota tubuh.3 3. Kitab Lum’atul I’tiqad Kitab Lum’atul I’tiqad adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang sangat masyhur namanya di telinga kita. Beliau adalah al-Imam Ibnu Qudamah alAtsariy rahimahullahu ta’aala (w. 620 H).
Abu Bakr al-Khallal, al-Aqidah Riwayatu Abi Bakr al-Khallal, Daru Qutaibah, Damaskus, Hal. 104. 3
Halaman 14 dari 40
Kitab ini berisi tentang pendapat-pendapat Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam asy-Safi’iy dalam masalah ayat atau hadits mutasyabihat dan juga pembahasan seputar masalah sam’iyyaat. Berikut ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Lum’atul I’tiqad karya al-Imam Ibnu Qudamah al-Atsariy rahimahullahu ta’aala:
قال اإلمام أبو عبد هللا أمحد بن حممد بن حنبل رضي هللا عنه يف «إن هللا ينزل إىل مساء الدنيا» أو:قول النيب صلى هللا عليه وسلم وما أشبه هذه األحاديث نؤمن هبا،»«إن هللا يرى يف القيامة )6 : ملعة االعتقاد (ص.ونصدق هبا بال كيف وال معىن Imam Ahmad bin Hanbal radhiyallahu anhu pernah berkata terkait hadits “Sesungguhnya Allah Yanzilu ke langit dunia” atau “Sesungguhnya Allah bisa dilihat nanti di akhirat” dan hadits-hadits mutasyabihat yang semisalnya: Kami beriman dengannya dan membenarkannya tanpa
Halaman 15 dari 40
menentukan kaifiyah dan makna.4 4. Kitab Nihayatul Mubtadi’in Fii Ushuliddiin Kitab Nihayatul Mubtadi’in Fii Ushuliddiin adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Ibnu Hamdan al-Hanbali al-Atsariy rahimahullahu ta’aala (w. 695 H).
Kitab ini membahas tentang sifat-sifat bagi Allah subhanahu wa ta’aala dari segi sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz, dan juga pembahasan seputar sam’iyyaat. Berikut ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Nihayatul Mubtadi’in Fii Ushuliddiin karya al-Imam Ibnu Hamdan al-Hanbali al-Atsariy rahimahullahu ta’aala: Ibnu Qudamah, Lum’atul I’tiqad, Wizaratu as-Syu’un alIslamiyah wa al-Awqaf wa ad-Da’wah wa al-Irsyad: Saudi, Hal. 6. 4
Halaman 16 dari 40
وال حتله احلوادث.وأن هللا تعاىل ليس جبوهر وال عرض وال جسم وال نتأول، وأنه استوى على العرش بال كيف.وال حيل يف حادث . بل نكل علمه إىل هللا تعاىل.ذلك وال نفسره وال نكيفه وال نعطله )30 :هناية املبتدئني يف أصول الدين (ص Sesungguhnya Allah ta’aala itu bukan berupa jauhar, ‘aradh dan jism. Tidak ada makhluk yang bertempat di Dzatnya dan juga Dia tidak bertempat pada makhluk. Sesungguhnya Allah istawa di atas Arsy tanpa kaifiyah. Kami tidak mentakwil, tidak menafsirkan tidak membagaimanakan dan juga tidak meniadakan sifat istawa. Akan tetapi kami serahkan ilmunya (maknanya) kepada Allah ta’aala.5 5. Kitab Tuhfatu al-Wushul Ilaa Ilmi al-Ushul Kitab Tuhfatu al-Wushul Ilaa Ilmi al-Ushul ‘Ala Madzhabi Ahlissunnati wal Jama’ah adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Ibnul Mibrad al-Hanbali al-Atsariy rahimahullahu ta’aala (w. 909 H).
Ibnu Hamdan, Nihayatul Mubtadi’in Fii Ushuliddiin, Maktabatu ar-Rusyd, Hal. 30. 5
Halaman 17 dari 40
Kitab ini berisi kumpulan pandangan Imam Ahmad bin Hanbal tentang sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’aala dan juga pembahasan seputar masalah sam’iyyaat. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Tuhfatu al-Wushul Ilaa Ilmi al-Ushul karya al-Imam Ibnul Mibrad al-Hanbali al-Atsariy rahimahullahu ta’aala:
جيوز إطالق القول أبنه. وهي حقيقة،صفات هللا عز وجل قدمية حتفة الوصول إىل علم. وال نطلق اجلهة واملكان.تعاىل على العرش )10 :األصول (ص Semua sifat-sifat Allah azza wa jalla itu qodim dan haqiqah (bukan majaz). Diperbolehkan untuk mengatakan bahwa Allah ta’aala di atas Arasy. Namun kami tidak menentukan arah dan tempat
Halaman 18 dari 40
baginya .6 6. Kitab Aqawilu ats-Tsiqaat Fii Ta’wili alAsma’ wa as-Shifat wa al-Aayaat alMuhkamaat wa al-Mutasyabihaat Kitab Aqawilu ats-Tsiqaat Fii Ta’wili al-Asma’ wa as-Shifat wa al-Aayaat al-Muhkamaat wa alMutasyabihaat adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Mar’iy al-Karmiy alHanbali al-Atsariy rahimahullahu ta’aala (w. 1033 H).7
Ibnul Mibrad, Tuhfatul Wushul Ilaa Ilmil Ushuul, Kitab Makhtuthat, Hal. 10. 7 Beliau seorang ulama hanbali yang menulis kitab fiqih madzhab Hanbali dengan judul kitab Dalilu at-Thalib Linaili alMathalib. 6
Halaman 19 dari 40
Kitab ini banyak membahas tentang ayat-ayat mutasyabihat dan hadits-hadits mutasyabihat, pandangan para ulama salaf terkait ayat dan hadits mutasyabihat, dan pembahasan seputar sam’iyyaat. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Aqawilu ats-Tsiqaat Fii Ta’wili al-Asma’ wa as-Shifat wa al-Aayaat al-Muhkamaat wa alMutasyabihaat karya al-Imam Mar’iy al-Karmiy alHanbali rahimahullahu ta’aala:
"الرمحن على العرش:ومن املتشاهبات االستواء يف قوله تعاىل جراي على. فأما السلف فإهنم مل يتكلموا يف ذلك بشيء."استوى عادهتم يف املتشابه من عدم اخلوض فيه مع تفويض علمه إىل هللا أقاويل. وال نتعرض ملعناه: ويروى عن الشعيب قال.تعاىل واإلميان به
Halaman 20 dari 40
الثقات يف أتويل األمساء والصفات واآلايت احملكمات )120 :واملتشاهبات (ص Diantara yang termasuk ayat mutasyabihat adalah masalah istiwa’ dalam firman Allah ta’aala: “ar-Rahmanu alal arsy istawa”. Para ulama salaf tidak banyak bicara tentang ayat ini. Seperti biasa mereka tidak terlalu larut mendalami ayat mutasyabihat akan tetapi menyerahkan ilmunya kepada Allah ta’aala dan beriman dengan sifat tersebut. Dan diriwayatkan dari Imam asy-Sya’bi beliau berkata: “Kami tidak menampakkan maknanya”.8 Di halaman yang lain al-Imam Mar’iy al-Karmiy alHanbali rahimahullahu ta’aala (w. 1033 H) juga menyebutkan pendapat madzhab Hanabilah atau madzhab Atsariy terkait dengan maksud lafadz “Yad” dalam al-Qur’an:
ومذهب السلف واحلنابلة أن املراد من اآلايت املتشاهبات إثبات وجب إثبات تلك الصفة على."صفتني ذاتيتني تسميان "يدين ال مبعىن العضو واجلارحة واجلسمية والبعضية،وجه يليق به سبحانه أقاويل الثقات يف أتويل. تعاىل هللا عن ذلك.والكمية والكيفية )150 :األمساء والصفات واآلايت احملكمات واملتشاهبات (ص Madzhab salaf dan madzhab Hanabilah Atsariyah Mar’iy al-Karmiy, Aqawilu ats-Tsiqaat Fii Ta’wili al-Asma’ wa as-Shifat wa al-Aayaat al-Muhkamaat wa al-Mutasyabihaat, Mu’assasah ar-Risalah, Bairut, Hal. 120. 8
Halaman 21 dari 40
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah menetapkan sifat dzat yaitu sifat “Yadain”. Wajib hukumnya menetapkan sifat tersebut sesuai dengan keagungan Allah ta’aala. Lafadz “Yadain” bukan bermakna jarihah/anggota tubuh, bukan pula jism/badan, bukan pula bagian sesuatu, bukan pula ukuran dan bukan pula bermakna bentuk. Maha suci Allah dari semua hal itu.9 7. Kitab al-‘Ain wa al-Atsar Fii ‘Aqaidi Ahli al-Atsar Kitab al-‘Ain wa al-Atsar Fii ‘Aqaidi Ahli al-Atsar adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Abdul Baqi al-Ba’li al-Hanbali alAtsariy rahimahullahu ta’aala (w. 1071 H).
Mar’iy al-Karmiy, Aqawilu ats-Tsiqaat Fii Ta’wili al-Asma’ wa as-Shifat wa al-Aayaat al-Muhkamaat wa al-Mutasyabihaat, Mu’assasah ar-Risalah, Bairut, Hal. 150. 9
Halaman 22 dari 40
Kitab ini berisi tentang pembahasan 3 madzhab akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Asy’ariy, Maturidi & Atsariy), pembahasan seputar sifat-sifat bagi Allah subhanahu wa ta’aala, ilmu kalam, dan pembahasan seputar sam’iyyaat. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab al-‘Ain wa al-Atsar Fii ‘Aqaidi Ahli al-Atsar karya al-Imam Abdul Baqi al-Ba’li al-Hanbali al-Atsariy rahimahullahu ta’aala:
ُ وال حتلُّه.وجيب اجلزم أبن هللا تعاىل ليس جبوهر وال جسم وال عرض فمن اعتقد أو قال إن.حيل ىف حادث وال ينحصر فيه ُّ احلوادث وال بل جيب اجلزم أبنه سبحانه وتعاىل ابئن.هللا بذاته ىف مكان فكافر وهو كما كان قبل خلق، فكان وال مكان مث خلق املكان.من خلقه ومنها نزول الرب سبحانه وتعاىل كل ليلة إىل السماء الدنيا.املكان يثبت احلنابلة.من غري تشبيه بنزول املخلوقني وال متثيل وال تكييف ما أثبته رسول هللا صلى هللا عليه وسلم وميرون اخلرب الصحيح الوراد العني واألثر يف. ويكلون علمه إىل هللا تعاىل،بذكره على ظاهره )34 :عقائد أهل األثر (ص Dan wajib hukumnya meyakini bahwa Allah ta’aala bukan jauhar, bukan jism dan bukan ‘aradh. Tidak ada makhluk yang bertempat di Dzatnya dan juga Dia tidak bertempat pada makhluknya juga tidak diliputi oleh makhluknya. Barangsiapa meyakini bahwa Dzat Allah ta’aala berada di suatu tempat maka dia telah kafir. Hendaklah seseorang meyakini bahwa Allah subhaanahu wa ta’aala tidak menyatu
Halaman 23 dari 40
dengan makhluknya. Allah itu ada sebelum adanya tempat. Lalu Allah menciptakan tempat dan Dia tetap seperti dahulu sebelum adanya tempat. Dan nuzulnya Allah ta’aala setiap malam ke langit dunia itu tidak seperti turunnya makhluk (tanpa tasybih, tanpa tamtsil & tanpa takyif). Para ulama Hanabilah Atsariyah menetapkan sifat yang ditetapkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Yaitu dengan cara itsbat lafadz yang warid dan menyerahkan ilmunya (maknanya) kepada Allah ta’aala.10 8. Kitab Najaatu al-Khalaf Fii I’tiqadi as-Salaf Kitab Najaatu al-Khalaf Fii I’tiqadi as-Salaf adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Utsman Ibnu Qa’id an-Najdi al-Atsariy rahimahullahu ta’aala (w. 1097 H).
Abdul Baqi al-Ba’li, al-‘Ain wa al-Atsar Fii ‘Aqaidi Ahli al-Atsar, Darul Ma’mun Litturats, Hal. 34. 10
Halaman 24 dari 40
Kitab ini berisi tentang kewajiban ma’rifatullah melalui sifat-sifatnya, pembahasan sifat al-uluw, ilmu kalam serta batasan islam dan kafir. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Najaatu al-Khalaf Fii I’tiqadi as-Salaf karya al-Imam Utsman Ibnu Qa’id an-Najdi al-Atsariy rahimahullahu ta’aala:
وال حتلُّهُ احلوادث.وأبنه سبحانه ليس جبوهر وال جسم وال عرض فمن اعتقد أو قال أبن هللا.حيل ىف حادث وال ينحصر فيه ُّ وال بل جيب اجلزم أبنه.تعاىل بذاته ىف كل مكان أو يف مكان فكافر ، فاهلل تعاىل كان وال مكان مث خلق املكان.سبحانه ابئن من خلقه جناة اخللف يف اعتقاد.وهو على ما عليه كان قبل خلق املكان )14 :السلف (ص Sesungguhnya Allah ta’aala bukan jauhar, bukan jism dan bukan ‘aradh. Tidak ada makhluk yang bertempat di Dzatnya dan juga Dia tidak bertempat pada makhluknya juga tidak diliputi oleh makhluknya. Barangsiapa meyakini bahwa Dzat Allah ta’aala berada di setiap tempat atau di suatu tempat maka dia telah kafir. Hendaklah seseorang meyakini bahwa Allah subhaanahu wa ta’aala tidak menyatu dengan makhluknya. Allah itu ada sebelum adanya tempat. Lalu Allah menciptakan tempat dan Dia tetap seperti dahulu sebelum adanya tempat.11
Utsman Ibnu Qa’id, Najaatu al-Khalaf Fii I’tiqadi as-Salaf, Daru ‘Ammar, Urdun, Hal. 14. 11
Halaman 25 dari 40
9. Kitab Lawami’u al-Anwar al-Bahiyah Kitab Lawami’u al-Anwar al-Bahiyah wa Sawati’u al-Asrar al-Atsariyah adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Syamsuddin as-Safarini al-Atsariy rahimahullahu ta’aala (w. 1188 H).
Kitab ini berisi tentang pembahasan 3 madzhab akidah Ahlussunnah wal Jamaah, membahas tentang sifat-sifat bagi Allah subhanahu wa ta’aala dan pembahasan seputar sam’iyyaat. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Lawami’u al-Anwar al-Bahiyah wa Sawati’u al-Asrar al-Atsariyah karya al-Imam Syamsuddin as-Safarini al-Atsariy rahimahullahu ta’aala:
وعن سيدان اإلمام أمحد بن حنبل رضي هللا عنه أنه ملا سئل عن وقال. استوى كما ذكر ال كما خيطر للبشر: أجاب بقوله،االستواء
Halaman 26 dari 40
أحاديث الصفات متر:سيدان اإلمام أمحد بن حنبل رضي هللا عنه وخنالف ما خطر يف اخلاطر.كما جاءت من غري حبث عن معانيها مع تصديق.عند مساعها وننفي التشبيه عن هللا تعاىل عند ذكرها وكل ما يعقل ويتصور فهو.النيب صلى هللا عليه وسلم واإلميان هبا وهو حمال كما نقله عنه اإلمام ابن محدان يف هناية،تكييف وتشبيه وابهلل، فهو احلق. وهذا مذهب السلف األثرية. انتهى،املبتدئني )200 /1( لوامع األنوار البهية.التوفيق Dan dari Sayyidina al-Imam Ahmad bin Hanbal radhiyallahu anhu, beliau pernah ditanya tentang istiwa’. Dan beliau menjawab: Istawa seperti lafadz yang warid dalam al-Quran bukan istawa yang maknanya terlintas dalam pikiran. Dan juga al-Imam Ahmad bin Hanbal pernah berkata: Hadits-hadits mutasyabihat dibiarkan seperti lafadz yang warid tanpa menentukan maknanya. Kami meniadakan makna yang terlintas di pikiran Ketika mendengar lafadz tersebut. Dan kami juga meniadakan tasybih terhadap Allah ta’aala disertai dengan membenarkan apa yang disampaikan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam dan mengimaninya. Apapun yang kita pikirkan dan kita gambarkan dalam benak kita itu merupakan bentuk takyif dan tasybih. Dan itu mustahil bagi Allah ta’aala. Riwayat ini disebutkan pula oleh Imam Ibnu Hamdan dalam kitab Nihayatul Mubtadi’in. Pernyataan tersebut merupakan madzhab ulama salaf al-Atsariyah. Dan
Halaman 27 dari 40
itulah madzhab yang haq.12 10. Kitab Qala’idu al-Iqyan Fii Ikhtishari Aqidati Ibni Hamdan Kitab Qala’idu al-Iqyan Fii Ikhtashari Aqidati Ibni Hamdan adalah sebuah kitab akidah yang disusun oleh seorang ulama besar dalam madzhab Hanbali yang bernama al-Imam Ibnu Balban al-Ba’li al-Atsariy rahimahullahu ta’aala (w. 1083 H).
Kitab ini berisi tentang sifat wajib bagi Allah subhanahu wa ta’aala, definisi al-Quran, hukum tajsim atau tasybih, masalah ru’yatullah, al-af’aal dan pembahasan seputar sam’iyyaat. Di bawah ini kami nukilkan contoh pembahasan dalam kitab Qala’idu al-Iqyan Fii Ikhtashari Aqidati Ibni Hamdan karya al-Imam Ibnu Balban al-Ba’li alAtsariy rahimahullahu ta’aala:
ُ وال حتلُّه.وجيب اجلزم أبن هللا تعاىل ليس جبوهر وال جسم وال عرض As-Safarini, Lawami’ul Anwar al-Bahiyah , Mu’assasah alKhafiqin: Damaskus, Jilid 1, Hal. 200-240. 12
Halaman 28 dari 40
فمن اعتقد أو قال إن.حيل ىف حادث وال ينحصر فيه ُّ احلوادث وال بل جيب اجلزم أبنه.هللا بذاته ىف كل مكان أو يف مكان فكافر مث خلق، فاهلل تعاىل كان وال مكان.سبحانه وتعاىل ابئن من خلقه قالئد العقيان يف اختصار. وهو كما كان قبل خلق املكان،املكان )98 :عقيدة ابن محدان (ص Dan wajib hukumnya meyakini bahwa Allah ta’aala bukan jauhar, bukan jism dan bukan ‘aradh. Tidak ada makhluk yang bertempat di Dzatnya dan juga Dia tidak bertempat pada makhluknya juga tidak diliputi oleh makhluknya. Barangsiapa meyakini bahwa Dzat Allah ta’aala berada di setiap tempat atau di suatu tempat maka dia telah kafir. Hendaklah seseorang meyakini bahwa Allah subhaanahu wa ta’aala tidak menyatu dengan makhluknya. Allah itu ada sebelum adanya tempat. Lalu Allah menciptakan tempat dan Dia tetap seperti dahulu sebelum adanya tempat.13
Ibnu Balban, Qala’idu al-Iqyan Fii Ikhtashari Aqidati Ibni Hamdan, Daru al-Minhaj, Damaskus, Hal. 98. 13
Halaman 29 dari 40
C. Para Ulama Yang Bermadzhab Atsariy Perlu diketahui bahwasanya dalam menelusuri nama-nama para ulama Hanabilah yang bermadzhab Atsariy harus extra hati hati. Sebab ada beberapa ulama Hanabilah yang mengaku bermadzhab Atsariy, Akan tetapi hakikatnya tidak sama dengan pendiri madzhab Atsariy. Setelah ditelusuri dan diteliti dengan seksama dalam beberapa kitab akidah madzhab Atsariy yang telah kita baca, ternyata faktanya ada sebagian ulama Hanabilah yang akidahnya terpapar konsep tajsim. Padahal madzhab Atsariy adalah madzhab akidah tanzih bukan akidah tajsim. Madzhab Atsariy meyakini Allah tidak bertempat, lafadz “Yad”, “’Ain”, “Wajh” maknanya bukan jarihah atau anggota tubuh. Hal ini berbeda jauh dengan akidah konsep tajsim yang meyakini Allah bertempat di atas Arsy. Allah memiliki tangan, mata, wajah yang hakiki. Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan. Berikut ini setidaknya ada 9 nama para ulama madzhab Atsariy yang bisa kita jadikan sebagai rujukan untuk mempelajari serta mendalami hakikat akidahnya Imam Ahmad bin Hanbal. 1. Imam Abu Bakr al-Khallal (w. 311 H) 2. Imam Ibnu Qudamah (w. 620 H)
Halaman 30 dari 40
3. Imam Ibnu Hamdan (w. 695 H) 4. Imam Ibnul Mibrad (w. 909 H) 5. Imam Mar’iy al-Karmiy (w. 1033 H) 6. Imam Abdul Baqi al-Ba’li (w. 1071 H) 7. Imam Utsman Ibnu Qa’id an-Najdi (w. 1097 H) 8. Imam Syamsuddin as-Safarini (w. 1188 H) 9. Imam Ibnu Balban al-Ba’li (w. 1083 H) Setidaknya dengan mengetahui nama-nama para ulama tersebut, kita bisa tahu mana ulama yang semestinya kita jadikan rujukan dalam memahami akidah ulama salaf madzhab Atsariy. Berikut ini ada sedikit penjelasan terkait biografi para ulama madzhab Atsariy yang telah kita sebutkan namanya di atas tadi. 1. Imam Abu Bakr al-Khallal • Nama lengkap: Abu Bakr al-Khallal Ahmad bin Muhammad bin Harun bin Yazid al-Baghdadi. • Tahun lahir: 235 H. • Tahun wafat: 311 H. • Kitab akidah: al-Aqidatu Riwayatu Abi Bakr alKhallal. 2. Imam Ibnu Qudamah • Nama lengkap: Muwaffaquddin Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad bin Qudamah bin Miqdam al-Qurasyi ad-Dimasqi. • Tahun lahir: 541 H.
Halaman 31 dari 40
• Tahun wafat: 620 H. • Kitab akidah: Lum’atul I’tiqad. 3. Imam Ibnu Hamdan • Nama lengkap: Abu Abdillah Najmuddin Ahmad bin Hamdan bin Syabib bin Hamdan al-Harrani. • Tahun lahir: 603 H. • Tahun wafat: 695 H. • Kitab akidah: Ushuliddin.
Nihayatul
Mubtadi’in
Fii
4. Imam Ibnul Mibrad • Nama lengkap: Jamaluddin Yusuf bin Hasan bin Ahmad bin Hasan bin Abdul Hadi, Ibnul Mibrad. • Tahun lahir: 840 H. • Tahun wafat: 909 H. • Kitab akidah: Tuhfatul Wushul Ilaa Ilmil Ushul. 5. Imam Mar’iy al-Karmiy • Nama lengkap: Mar’iy bin Yusuf bin Abu Bakr bin Ahmad bin Abu Bakr bin Yusuf bin Ahmad al-Karmiy. • Tahun lahir: 988 H. • Tahun wafat: 1033 H. • Kitab akidah: Aqawilu ats-Tsiqaat Fii Ta’wili alAsma’ wa as-Shifat wa al-Aayaat al-Muhkamaat wa al-Mutasyabihaat. 6. Imam Abdul Baqi al-Ba’li
Halaman 32 dari 40
• Nama lengkap: Abdul Baqi bin Abdul Baqi bin Abdul Qadir al-Ba’li al-Azhari ad-Dimasyqi. • Tahun lahir: 1005 H. • Tahun wafat: 1071 H. • Kitab akidah: al-‘Ain wa al-Atsar Fii ‘Aqaidi Ahli al-Atsar. 7. Imam Utsman Ibnu Qa’id an-Najdi • Nama lengkap: Utsman bin Utsman bin Ahmad bin Sa’id bin Qa’id an-Najdi. • Tahun lahir: • Tahun wafat: 1097 H. • Kitab akidah: Najaatu al-Khalaf Fii I’tiqadi asSalaf. 8. Imam Syamsuddin as-Safarini • Nama lengkap: Syamsuddin Abul ‘Aun Muhammad bin Ahmad bin Salim bin Sulaiman as-Safarini. • Tahun lahir: 1114 H. • Tahun wafat: 1188 H. • Kitab akidah: Lawami’u al-Anwar al-Bahiyah wa Sawati’u al-Asrar al-Atsariyah. 9. Imam Ibnu Balban al-Ba’li • Nama lengkap: Muhammad bin Badruddin bin Abdul Qadir al-Ba’li. • Tahun lahir: 1006 H. • Tahun wafat: 1083 H.
Halaman 33 dari 40
• Kitab akidah: Qala’idu al-Iqyan Fii Ikhtashari Aqidati Ibni Hamdan.
Halaman 34 dari 40
Referensi Al Qur’an Al-Kariim
Al Bukhari, Muhammad bin Ismail Abu Abdullah. Al Jami’ As Shahih (Shahih Bukhari). Daru Tuq An Najat. Kairo, 1422 H An Nisaburi, Muslim bin Al hajjaj Al Qusyairi. Shahih Muslim. Daru Ihya At Turats. Beirut. 1424 H At Tirmidzi, Abu Isa bin Saurah bin Musa bin Ad Dhahak. Sunan Tirmidzi. Syirkatu maktabah Al halabiy. Kairo, Mesir. 1975 As Sajistani, Abu Daud bin Sulaiman bin Al Asy’at. Sunan Abi Daud. Daru Risalah Al Alamiyyah. Kairo, Mesir. 2009 Al Quzuwainiy, Ibnu majah Abu Abdullah Muhammad bin Yazid. Sunan Ibnu majah. Daru Risalah Al Alamiyyah. Kairo, Mesir. 2009 Abu Hanifah, al-Fiqhu al-Abshat , Maktabah alFurqan al-Imarat al-Arabiyah. Ibnu Asakir, Tabyin Kadzibi al-Muftari , Darul Kitab al-Arabi: Bairut. Abdul Qahir bin Thahir al-Baghdadi, al-Farqu Bainal Firoq, Darul Aafaq al-Jadidah: Bairut. Al-Ghazali, Ihyaa’ Ulumiddiin, Darul Ma’rifah: Bairut. An nawawi , Abu Zakariya Muhyiddin bin Syaraf. Al Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab. Darul Ihya Arabiy.
Halaman 35 dari 40
Beirut. 1932 Ibnu Qudamah, Lum’atul I’tiqad , Wizaratu asySyu’uun al-Islamiyah wal-Awqaf. Ibnu Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Haditsiyah, Darul Fikr. Ibnu Ruslan, az-Zubad Fii al-Fiqhi asy-Syafi’iy, Darul Ma’rifah: Bairut. Al-Bajuri, Tuhfatul Murid Syarh Jauharatu atTauhid , Darul Kutub al-Ilmiyah. Tajuddin as-Subki, Thabaqat asy-Syafi’iyah alKubra, Jilid 3, Hal 365. Asad Hamzah Abdul Qadir, Nailul Maraam Syarh Aqidatil Awwam, Darul Asyairah: Yaman. Hisyam al-Kamil Hamid Musa, Fathul ‘Allaam Syarh Mandzumah Aqidatil Awwam, Darul Manar: Kairo. An-Nawawi, Tahdzibul Asma’ wa al-Lughaat , Darul Kutub al-Ilmiyah. Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Baari Syarh Shahih al-Bukhari , Darul Kutub al-Ilmiyah.
Halaman 36 dari 40
Muhammad Ajib, Lc., MA HP
082110869833
WEB
www.rumahfiqih.com/ajib
EMAIL
[email protected]
T/TGL LAHIR
Martapura, 29 Juli 1990
ALAMAT
Tambun, Bekasi Timur
PENDIDIKAN S-1
S-2
: Universitas Islam Muhammad Ibnu Suud Kerajaan Saudi Arabia - Fakultas Syariah Jurusan Perbandingan Mazhab : Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta Konsentrasi Ilmu Syariah
Muhammad Ajib, Lc., MA, lahir di Martapura, Sumatera Selatan, 29 Juli 1990. Beliau adalah putra pertama dari pasangan Bapak Muhammad Ali dan Ibu Siti Muaddah. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya (SDN 11 Terukis) di desa kelahirannya, Martapura, Sumatera Selatan, ia melanjutkan studi di MTsN Martapura, Sumatera Selatan selama 1 tahun dan pindah ke MTsN Bawu Batealit Jepara, Jawa Tengah. Kemudian setelah lulus dari MTsN Bawu Batealit Jepara beliau lanjut studi di Madrasah Aliyah Wali Songo Pecangaan, Jepara. Selain itu juga beliau belajar di Pondok Pesantren Tsamrotul Hidayah yang diasuh oleh KH. Musta’in Syafiiy rahimahullah. Di muka | daftar isi
Halaman 37 dari 40
pesantren ini, beliau belajar kurang lebih selama 3 tahun. Setelah lulus dari MA (Madrasah Aliyah) setingkat SMA, beliau kemudian pindah ke Jakarta dan melanjutkan studi strata satu (S-1) di program Bahasa Arab (i’dad dan takmili) serta fakultas Syariah jurusan Perbandingan Madzhab di LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam Arab) (th. 2008-2015) yang merupakan cabang dari Univ. Islam Muhammad bin Saud Kerajaan Saudi Arabia (KSA) untuk wilayah Asia Tenggara. Setelah lulus dari LIPIA pada tahun 2015 kemudian melanjutkan lagi studi pendidikan strata dua (S-2) di Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta, fakultas Syariah dan selesai lulus pada tahun 2017. Berikut ini beberapa karya tulis beliau yang telah dipublikasikan dalam format PDF dan bisa didownload secara gratis di website rumahfiqih.com, diantaranya: 1. Buku “Mengenal Lebih Dekat Madzhab Syafiiy” 2. Buku “Ternyata Isbal Haram, Kata Siapa?”. 3. Buku “Dalil Shahih Sifat Shalat Nabi SAW Ala Madzhab Syafiiy”. 4. Buku “Hukum Transfer Pahala Bacaan alQuran”. 5. Buku “Maulid Nabi SAW Antara Sunnah & Bid’ah”. 6. Buku “Masalah Khilafiyah 4 Madzhab Terpopuler”. 7. Buku “Bermadzhab Adalah Tradisi Ulama Salaf”.
Halaman 38 dari 40
8. Buku “Praktek Shalat Praktis Versi Madzhab Syafiiy”. 9. Buku “Fiqih Hibah & Waris”. 10.Buku “Asuransi Syariah”. 11.Buku “Fiqih Wudhu Versi Madzhab Syafiiy”. 12.Buku “Fiqih Puasa Dalam Madzhab Syafiiy”. 13.Buku “Fiqih Umrah”. 14.Buku “Fiqih Qurban Perspektif Madzhab Syafiiy”. 15.Buku “Shalat Lihurmatil Waqti”. 16.Buku “10 Persamaan & Perbedaan Tata Cara Shalat Antara Madzhab Syafi’iy & Madzhab Hanbali”. 17.Buku “33 Macam Jenis Shalat Sunnah”. 18.Buku “Klasifikasi Shalat Sunnah”. 19.Buku “Ibu Hamil & Menyusui Bolehkah Bayar Fidyah Saja”. 20.Buku “Fiqih Aqiqah Perspektif Madzhab Syafiiy”. 21.Buku “Mengenal Ahli Waris” 22.Buku “Mengetahui Bagian Pasti Ahli Waris” 23.Buku “Mengetahui Syarat Bagian Pasti Ahli Waris” 24.Buku “Mengetahui Konsep Hijab Ahli Waris” 25.Buku “Praktek Cara Menghitung Warisan” Saat ini beliau masih tergabung dalam Tim Asatidz di Rumah Fiqih Indonesia (www.rumahfiqih.com), yang berlokasi di Kuningan Jakarta Selatan. Rumah Fiqih adalah sebuah institusi nirlaba yang bertujuan melahirkan para kader ulama di masa mendatang, dengan misi mengkaji Ilmu Fiqih perbandingan yang original, mendalam, serta seimbang antara
Halaman 39 dari 40
madzhab-madzhab yang ada. Selain aktif menulis, juga menghadiri undangan dari berbagai majelis taklim baik di masjid, perkantoran ataupun di perumahan di Jakarta, Bekasi dan sekitarnya. Secara rutin juga menjadi narasumber pada acara YAS’ALUNAK di Share Channel tv. Selain itu, beliau juga tercatat sebagai dewan pengajar di sekolahfiqih.com. Beliau saat ini tinggal bersama istri tercinta Asmaul Husna, S.Sy., M.Ag. di daerah Tambun, Bekasi. Untuk menghubungi penulis, bisa melalui media Whatsapp di 082110869833 atau bisa juga menghubungi beliau melalui email pribadinya: [email protected].
Halaman 40 dari 40
RUMAH FIQIH adalah sebuah institusi non-profit yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan dan pelayanan konsultasi hukum-hukum agama Islam. Didirikan dan bernaung di bawah Yayasan DaarulUluum Al-Islamiyah yang berkedudukan di Jakarta, Indonesia. RUMAH FIQIH adalah ladang amal shalih untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Rumah Fiqih Indonesia bisa diakses di rumahfiqih.com