Data Loading...

Laporan Ingenhauz Kelompok 6. Flipbook PDF

Laporan Ingenhauz Kelompok 6.


106 Views
103 Downloads
FLIP PDF 656.73KB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP TANAMAN HYDRILLA

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mohammad Rafi Raditya Dzaky Indhira Ayu Sevyani Hayundai Aulia Revi Maulid Nabilla Ditta Figiasari Septia Fauziya

SMA NEGERI 1 PALIMANAN JL. Kyai Haji Agus Salim No.128, Pegagan, Kec. Palimanan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45161 I. Tujuan Praktikum : 1. Untuk mengetahui adanya gelembung oksigen pada proses percobaan Ingenhouz dan mengetahui faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis II. Rumusan Masalah :

1. Adakah pengaruh cahaya pada jumlah gelembung yang terjadi pada percobaan Ingenhouz? III. Landasan Teori : Percobaan Ingenhousz adalah salah satu percobaan yang digunakan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen. Dengan menggunakan campuran NaHCo3. Natrium bikarbonat berfungsi sebagai sumber karbon dioksida yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis sehingga penambahan natrium bikarbonat dapat mempercepat reaksi fotosintesis. Hal tersebut karena natrium bikarbonat apabila dilarutkan dalam air akan membentuk karbon dioksida. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. Respirasi anaerob merupakan proses pemecahan glukosa guna membebaskan energi dengan kondisi lingkungan tanpa oksigen. IV. Hipotesis: Ada, pengaruh cahaya terhadap percobaan Ingenhouz yaitu: 1. 2. 3. 4.

Pada cahaya gelap gelembung yang dihasilkan sedikit Pada cahaya ruang gelembung yang dihasilkan sedikit banyak Pada cahaya luar/ cahaya langsung gelembung yang dihasilkan banyak Pada cahaya luar dan ditambahkan NAHCO3 gelembung yang dihasilkan sangat banyak Variabel bebas 

Intensitas Cahaya ( gelap, ruang, luar/cahaya langsung, cahaya langsung dan ditambahkan NAHCO3 )

Variabel terkontrol   

Tanaman Hydrilla Jumlah air 500ml NAHCO3 1 sendok

Variabel terikat 

Jumlah gelembung

Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Corong kaca Tabung reaksi Gelas kimia 1 liter 1 buah Kawat penahan Tumbuhan air Penjepit tabung reaksi

1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

V. Cara kerja 1. Potonglah beberapa cabang tumbuhan air dan masukkan ke dalam kaca 2. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 500ml 3. Masukkan corong kaca dan tumbuhan air ke dalam gelas kimia berisi air sampai corong kaca terbenam air 4. Isilah tabung reaksi dengan air sampai penuh dan tutup mulut tabung reaksi dengan jempol. 5. Masukkan tabung reaksi itu ke dalam air pada gelas kimia dengan posisi terbalik sementara jempol masih menutup tabung. 6. Letakkan tabung reaksi yang berisi air itu di atas corong kaca dan tahan dengan penjepit tabung reaksi. 7. Letakkan perangkat percobaan di tempat yang langsung terkena sinar matahari. 8. Tunggu sampai keluar gelembung-gelembung pada tabung reaksi. 9. Setelah perangkat alat diletakkan selama + 5 menit di tempat yang terkena cahaya langsung, pindahkan perangkat alat itu ke dalam ruangan dan tunggu selama 10 menit. VI. Hasil pengamatan

•Pada cahaya ruang gelap dihasilkan gelembung sebanyak 15 dalam waktu 5 menit •Pada cahaya ruang dihasilkan gelembung sebanyak 30 dalam waktu 5 menit •Pada cahaya luar/cahaya langsung dihasilkan gelembung sebanyak 40 dalam waktu 5 menit •Pada cahaya luar dan ditambahkan NAHCO3 dihasilkan gelembung sebanyak 25 gelembung dalam waktu 5 menit

Gelembung sedikit dihasilkan pada cahaya ruang gelap hal ini disebabkan karena tanaman hydrilla tidak mendapatkan cahaya yang cukup dan Gelombang paling banyak dihasilkan di cahaya luar yang ditambahkan NAHCO3 Hal ini terjadi karena pada proses fotosintesis di perangkat ini cukup mendapat cahaya matahari dan cukup sumber CO2 .

VII. Pembahasan Pada praktikum yang kami lakukan, didapatkan data sebagai berikut: 

Gelembung paling banyak terdapat pada gelas yang diberi perlakuan cahaya matahari secara langsung yang dicampur dengan 1 sendok 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3 dengan jumlah 35 gelembung, gelembung ini sendiri merupakan 𝑂2 yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Yang berarti proses fotosintesis berjalan optimal, dikarenakan 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3 ( Natrium Bikarbonat ) ini berfungsi sebagai sumber 𝐶𝑂2 yang dibutuhkan tanaman







untuk fotosintesis sehingga penambahan 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3 dapat mempercepat reaksi fotosintesis, maka gelembung yang dihasilkan lebih banyak daripada yang terkena cahaya matahari langsung yang dicampur dengan 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3. Gelembung paling sedikit terdapat pada gelas yang berada pada tempat gelap, dengan jumlah 5 gelembung oksigen, karena tidak adanya cahaya matahari yang merupakan energy untuk fotosintesis. Pada gelas yang ditaruh pada kondisi cahaya tidak langsung (didalam ruangan) dihasilkan 15 gelembung, ini dikarenakan sedikitnya cahaya yang didapat sehingga fotosintesis tidak berlangsung optimal. Pada gelas yang ditaruh pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung dihasilkan 25 gelembung, ini karena adanya intensitas cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis.

VIII. Tabel Pengamatan Perangkat Percobaan 1 2 3 4

Perlakuan Percobaan Ruang gelap Cahaya tidak langsung (didalam ruangan) Cahaya Matahari langsung Cahaya matahari langsung ditambah dengan 1 sendok 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3

Banyaknya Gelembung + ++ +++ ++++

IX. Kesimpulan 1. Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya. 2.

Faktor yang mempengaruhi fotosintesis pada percobaan ini, adalah : 



Cahaya matahari . Cahaya memiliki pengaruh yang kuat terhadap fotosintesis. Selain itu beberapa hal lain seperti, karbon dioksida dan juga suhu juga memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil fotosintesis. Konsentrasi CO2. Bisa dilihat bahwa NaHCO3 yang dicampurkan ke dalam air akan menghasilkan CO2 (karbondioksida). CO2 sendiri merupakan bahan baku dari fotosintesis. Jumlah CO2 semakin banyak di dalam air, sehingga hasil fotosintesis (O2) pun akan semakin banyak pula.

3. Suhu mempengarui fotosintesis karena mempengaruhi kinerja enzim dan membuka atau menutupnya stomata, pada proses fotosintesis suhu optimum (10-38)oC. Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Faktor intensitas

cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.

LAMPIRAN