MODUL BELAJAR MANDIRI_PGSD-IPS_2021 Flipbook PDF

MODUL BELAJAR MANDIRI_PGSD-IPS_2021
Author:  l

46 downloads 192 Views 3MB Size

Story Transcript

MODUL BELAJAR MANDIRI CALON GURU Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Bidang Studi Pendidikan Guru Sekolah DasarIPS

Penulis : Tim GTK DIKDAS

Desain Grafis dan Ilustrasi : Tim Desain Grafis

Copyright © 2021 Direktorat GTK Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan

Kata Sambutan Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar peserta didik. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter Pancasila yang prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen utama dalam pendidikan sehingga menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun Pemerintah Daerah dalam seleksi Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Seleksi Guru ASN PPPK dibuka berdasarkan pada Data Pokok Pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengestimasi bahwa kebutuhan guru di sekolah negeri mencapai satu juta guru (di luar guru PNS yang saat ini mengajar). Pembukaan seleksi untuk menjadi guru ASN PPPK adalah upaya menyediakan kesempatan yang adil bagi guru-guru honorer yang kompeten agar mendapatkan penghasilan yang layak. Pemerintah membuka kesempatan bagi: 1). Guru honorer di sekolah negeri dan swasta (termasuk guru eks-Tenaga Honorer Kategori dua yang belum pernah lulus seleksi menjadi PNS atau PPPK sebelumnya. 2). Guru yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan; dan Lulusan Pendidikan Profesi Guru yang saat ini tidak mengajar. Seleksi guru ASN PPPK kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun sebelumnya formasi untuk guru ASN PPPK terbatas. Sedangkan pada tahun 2021 semua guru honorer dan lulusan PPG bisa mendaftar untuk mengikuti seleksi. Semua yang lulus seleksi akan menjadi guru ASN PPPK hingga batas satu juta guru. Oleh karenanya agar pemerintah bisa mencapai target satu juta guru, maka pemerintah pusat mengundang pemerintah daerah untuk mengajukan formasi lebih banyak sesuai kebutuhan. Untuk mempersiapkan calon guru ASN PPPK siap dalam melaksanakan seleksi guru ASN PPPK, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mempersiapkan modul-modul pembelajaran setiap bidang studi yang digunakan sebagai bahan belajar mandiri, pemanfaatan komunitas pembelajaran menjadi hal yang sangat

i

penting dalam belajar antara calon guru ASN PPPK secara mandiri. Modul akan disajikan dalam konsep pembelajaran mandiri menyajikan pembelajaran yang berfungsi sebagai bahan belajar untuk mengingatkan kembali substansi materi pada setiap bidang studi, modul yang dikembangkan bukanlah modul utama yang menjadi dasar atau satu-satunya sumber belajar dalam pelaksanaan seleksi calon guru ASN PPPK tetapi dapat dikombinasikan dengan sumber belajar lainnya. Peran Kemendikbud melalui Ditjen GTK dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan guru ASN PPPK melalui pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas peserta didik adalah menyiapkan modul belajar mandiri. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Direktorat GTK Dikdas) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) yang merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan modul belajar mandiri bagi calon guru ASN PPPK. Adapun modul belajar mandiri yang dikembangkan tersebut adalah modul yang di tulis oleh penulis dengan menggabungkan hasil kurasi dari modul Pendidikan Profesi Guru (PPG), Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP), dan bahan lainnya yang relevan. Dengan modul ini diharapkan calon guru ASN PPPK memiliki salah satu sumber dari banyaknya sumber yang tersedia dalam mempersiapkan seleksi Guru ASN PPPK. Mari kita tingkatkan terus kemampuan dan profesionalisme dalam mewujudkan pelajar Pancasila. Jakarta, Februari 2021 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Iwan Syahril

Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Belajar Mandiri bagi Calon Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) untuk 25 Bidang Studi (berjumlah 39 Modul). Modul ini merupakan salah satu bahan belajar mandiri yang dapat digunakan oleh calon guru ASN PPPK dan bukan bahan belajar yang utama. Seleksi Guru ASN PPPK adalah upaya menyediakan kesempatan yang adil untuk guru-guru honorer yang kompeten dan profesional yang memiliki peran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar peserta didik. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter Pancasila yang prima. Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan seleksi guru ASN PPPK, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada tahun 2021 mengembangkan dan mengkurasi modul Pendidikan Profesi Guru (PPG), Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP), dan bahan lainnya yang relevan sebagai salah satu bahan belajar mandiri. Modul Belajar Mandiri bagi Calon Guru ASN PPPK ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan bacaan (bukan bacaan utama) untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi pedagogik dan profesional sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) yang telah mengijinkan stafnya dalam menyelesaikan Modul Belajar Mandiri bagi Calon Guru ASN PPPK. Tidak lupa saya juga sampaikan terima kasih kepada para widyaiswara dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) di dalam penyusunan modul ini.

iii

Semoga Modul Belajar Mandiri bagi Calon Guru ASN PPPK dapat memberikan dan mengingatkan pemahaman dan keterampilan sesuai dengan bidang studinya masing-masing.

Jakarta, Februari 2021 Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar,

Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, M. A NIP. 196805211995121002

Daftar Isi Hlm. Kata Sambutan ....................................................................................................... i Kata Pengantar ..................................................................................................... iii Daftar Isi ................................................................................................................. v Daftar Gambar .................................................................................................... viii Daftar Tabel............................................................................................................ x Pendahuluan .......................................................................................................... 1 A.

Deskripsi Singkat......................................................................................... 1

B.

Peta Kompetensi ......................................................................................... 2

C.

Ruang Lingkup ............................................................................................ 5

D.

Petunjuk Belajar .......................................................................................... 5

Pembelajaran 1. Manusia, Tempat dan Lingkungan ......................................... 7 A.

Kompetensi.................................................................................................. 7

B.

Indikator Pencapaian Kompetensi .............................................................. 7

C.

Uraian Materi ............................................................................................... 8

1.

Manusia ..................................................................................................... 8

2.

Tempat .................................................................................................... 14

3.

Lingkungan.............................................................................................. 29

D.

Rangkuman ............................................................................................... 41

Pembelajaran 2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya .................. 43 A.

Kompetensi................................................................................................ 43

B.

Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 43

C.

Uraian Materi ............................................................................................. 44

1.

Waktu ...................................................................................................... 44

2.

Keberlanjutan dan Perubahan ................................................................ 51

v

3.

Pengaruh Kerajaan Hindu-Budha dan Islam pada kehidupan masyarakat Indonesia ................................................................................................. 53

4.

Perlawanan terhadap Penjajah di Indonesia .......................................... 61

5.

Proklamasi Kemerdekaan dan Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. ................................................................................................ 75

6.

Sistem Sosial Budaya ............................................................................. 78

7.

Watak Nilai .............................................................................................. 86

D.

Rangkuman................................................................................................ 90

Pembelajaran 3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan .................................. 91 A.

Kompetensi ................................................................................................ 91

B.

Indikator Pencapaian Kompetensi............................................................. 91

C.

Uraian Materi ............................................................................................. 92

1.

Perilaku, Motif dan Prinsip Ekonomi ....................................................... 92

2.

Produksi, Distribusi, dan Kosumsi .......................................................... 99

3.

Pasar ..................................................................................................... 106

4.

Kesejahteraan ....................................................................................... 111

5.

Kegiatan Ekonomi dalam Meningkatkan Kehidupan Masyarakat ........ 113

6.

Perdagangan Internasional ................................................................... 116

D.

Rangkuman.............................................................................................. 128

Pembelajaran 4. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global ............................................................................................. 129 A.

Kompetensi .............................................................................................. 129

B.

Indikator Pencapaian Kompetensi........................................................... 129

C.

Uraian Materi ........................................................................................... 130

1.

Hakikat IPTEK ....................................................................................... 130

2.

Perkembangan IPTEK dan Kehidupan Manusia .................................. 131

3.

Perkembangan IPTEK dan Kelestarian Lingkungan ............................ 139

4. D.

Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global ................................... 146 Rangkuman ............................................................................................. 147

Penutup .............................................................................................................. 149 Daftar Pustaka ................................................................................................... 151

vii

Daftar Gambar Hlm. Gambar 1. Alur Pembelajaran Modul belajar Mandiri............................................. 6 Gambar 2. Ilustrasi manusia sebagai makhluk individu, sosial dan budaya ........ 12 Gambar 3. Ruang dan tempat di permukaan bumi .............................................. 15 Gambar 4. Indonesia terletak di Daerah Tropis .................................................... 18 Gambar 5. Pembagian Daerah Iklim Berdasarkan Letak Astronomis.................. 20 Gambar 6. Bagan Peredaran Semu Matahari Tahunan ....................................... 21 Gambar 7. Peredaran Semu Matahari .................................................................. 22 Gambar 8. Lempeng Dunia ................................................................................... 23 Gambar 9. Peta Sebaran Gunung Api di Indonesia ............................................. 24 Gambar 10. Letak Posisi Silang Indonesia ........................................................... 26 Gambar 11. Lapisan bumi ..................................................................................... 30 Gambar 12. Dinamika penduduk .......................................................................... 36 Gambar 13. Ilustrasi persebaran penduduk di suatu wilayah .............................. 38 Gambar 14. Kualitas penduduk ............................................................................. 41 Gambar 15. Keterkaitan antara waktu, ruang dan manusia dalam sejarah ......... 45 Gambar 16. Konsep sejarah ................................................................................. 47 Gambar 17. Metode sejarah.................................................................................. 49 Gambar 18. Keberlanjutan dan perubahan dalam sejarah .................................. 53 Gambar 19. Ilustrasi sistem sosial ........................................................................ 79 Gambar 20. Kerangka Kebudayaan menurut Koentjaraningrat (1985) .............. 84 Gambar 21. Ilustrasi kegiatan ekonomi dalam masyarakat ................................. 93 Gambar 22. Keterkaitan perilaku, motif dan prinsip ekonomi............................... 99 Gambar 23. Proses produksi............................................................................... 102 Gambar 24. Ilustrasi proses distribusi barang/jasa ............................................ 104 Gambar 25. Pola perlaku konsumen................................................................... 105 Gambar 26. Keterkaitan antara produsen dengan konsumen ........................... 110 Gambar 27. Hubungan antara aktivitas ekonomi dan kejahteraan .................... 112 Gambar 28. Kurva Permintaan Nilai Tukar Mata Uang ...................................... 119 Gambar 29. Pergerseran Kurva Permintaan Nilai Tukar Mata Uang ................. 120 Gambar 30. Pergerseran Kurva Penawaran Nilai Tukar Mata Uang ................. 121

Gambar 31. Kurva barang Impor ........................................................................ 122 Gambar 32. Ilustrasi dunia dalam genggaman tangan manusia ....................... 134 Gambar 33. Penjualan/pembelian dalam jaringan ............................................. 135 Gambar 34. Ilustrasi penyalahgunaan IPTEK dalam perbankan ....................... 137 Gambar 35. Kearifan lokal terhadap lingkungan ................................................ 144 Gambar 36. Ilustrasi masyarakat global ............................................................. 147

ix

Daftar Tabel Hlm. Tabel 1. Target Kompetensi Guru P3K ................................................................... 2 Tabel 2. Peta Kompetensi Modul belajar Bidang Studi IPS ................................... 2

Pendahuluan A. Deskripsi Singkat Dalam rangka memudahkan guru mempelajari modul belajar mandiri calon guru P3K, disusunlan bahan belajar model kompetensi terkait yang memuat target kompetensi guru dan indikator pencapaian kompetensi. Modul belajar mandiri bidang studi IPS Sekolah Dasar berisi pembelajaran - pembelajaran bagi calon guru P3K yang terdiri dari, ●

Pembelajaran 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan



Pembelajaran 2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya



Pembelajaran 3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan



Pembelajaran 4. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global

Modul belajar mandiri ini memberikan pengamalan belajar bagi calon guru P3K dalam memahami teori dan konsep dari pembelajaran dari setiap materi dan substansi materi yang disajikan. Komponen-komponen di dalam modul belajar mandiri ini dikembangkan dari beberapa modul yang telah dikembangkan oleh Dirjen GTK diantaranya Modul Pengembangan

Keprofesian

Berkelanjutan

(PKB),

Modul

Peningkatan

Kompetensi Pembelajaran (PKP) dan Modul Pendidikan profesi Guru (PPG) dengan tujuan agar calon guru P3K dapat dengan mudah memahami teori dan konsep bidang studi IPS, sekaligus mendorong guru untuk mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi. Modul belajar mandiri calon guru P3K diberikan latihan-lathan soal dan kasus beserta

pembelahasan

yang

bertujuan

memberikan

pengalaman

dalam

meningkatan pengetahuan dan keterampilan calon guru P3K. Rangkuman pembelajaran selalu diberikan disetiap akhir pembelajaran yang berfungsi untuk memudahkan dalam membaca substansi materi esensial, mudah dalam mengingat pembelajaran dan matari-materi esensial, mudah dalam

PGSD - IPS | 1

memahami pembelajaran dan matari-materi esensial, dan cepat dalam mengingat kembali pembelajaran dan matari-materi esensial

B. Peta Kompetensi Modul belajar mandiri ini dikembangkan berdasarkan model kompetensi guru. Kompetensi tersebut dapat dijabarkan menjadi beberapa indikator. Target kompetensi menjadi patokan penguasaan kompetensi oleh guru P3K. Kategori Penguasaan Pengetahuan Profesional yang terdapat pada dokumen model kompetensi yang akan dicapai oleh guru P3K ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Target Kompetensi Guru P3K

KOMPETENSI Menganalisis struktur & alur pengetahuan untuk pembelajaran

INDIKATOR 1.1.1 Menganalisis struktur & alur pengetahuan untuk pembelajaran 1.1.2 Menganalisis prasyarat untuk menguasai konsep dari suatu disiplin ilmu 1.1.3.Menjelaskan keterkaitan suatu konsep dengan konsep yang lain

Untuk menerjemahkan model kompetensi guru, maka dijabarkanlah target komptensi guru bidang studi yang terangkum dalam pembelajaran-pembelajaran dan disajikan dalam modul belajar mandiri bidang studi IPS. Komptensi guru bidang studi IPS dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini. Tabel 2. Peta Kompetensi Modul belajar Bidang Studi IPS

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI Pembelajaran 1. Manusia, Tempat dan Lingkungan KOMPTENSI GURU

1. Manusia yang terdiri atas 1. Menjelaskan manusia sebagai manusia sebagai individu, individu, manusia sebagai makhluk sosial 2. Menjelaskan manusia sebagai dan manusia sebagai makhluk makhluk sosial budaya, 3. Menjelaskan manusia sebagai makhluk budaya,

2 | PGSD - IPS

2. Tempat yang terdiri atas ruang dan tempat, 3. Lingkungan alam yang terdiri atas bumi dan penduduk.

4. 5. 6. 7. 8.

Menjelaskan konsep ruang Menjelaskan konsep tempat, Menjelaskan Lingkungan alam Menjelaskan konsep bumi Menjelaskan konsep penduduk

Pembelajaran 2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya 1. Waktu yang mencakup konsep waktu, arti dan makna sejarah, metode sejarah; 2. Keberlanjutan dan perubahan dalam sejarah; 3. Pengaruh Kerajaan HinduBudha dan Islam pada kehidupan masyarakat Indonesia; 4. Perlawanan terhadap Penjajah di Indonesia; 5. Proklamasi Kemerdekaan dan Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia; 6. Sistem sosial budaya mencakup kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan dan watak nilai.

1. 2. 3. 4. 5.

Menjelaskan konsep waktu, Menjelaskan arti sejarah Menjelaskan makna sejarah, Menganalisis metode sejarah Menganalisis keberlanjutan dan perubahan dalam sejarah 6. Membandingkan pengaruh Kerajaan Hindu-Budha dan Islam pada kehidupan masyarakat Indonesia; 7. Menganalisis perlawanan terhadap penjajahan di Indonesia; 8. Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 9. Menjelaskan konsep kebudayaan, 10. Menjelaskan unsur-unsur kebudayaan dan 11. Menjelaskan watak nilai Pembelajaran 3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

1. Perilaku, motif dan prinsip ekonomi; 2. Produksi, distribusi dan kosumsi;

1. Menjelaskan perilaku ekonomi, 2. Menjelaskan motif ekonomi dan 3. Menjelaskan prinsip ekonomi;

PGSD - IPS | 3

3. Pasar; dan 4. Kesejahteraan. 5. Perdagangan Internasional

4. Menjelaskan konsep produksi, 5. Menjelaskan konsep distribusi dan 6. Menjelaskan konsep kosumsi, 7. Menganalisis pasar; 8. Menganalisis kesejahteraan 9. Menjelaskan penyebab terjadinya perdagangan Internasional 10. Menjelaskan manfaat perdagangan internasional 11. Menghitung Nilai tukar uang asing 12. Menjelaskan peran ekonomi kreatif dalam mendukung kegiatan perdagangan Pembelajaran 4. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global

1. Hakikat IPTEK; 2. Perkembangan IPTEK dan kehidupan manusia; 3. Perkembangan IPTEK dan kelestarian lingkungan; dan 4. Perkembangan IPTEK dan masyarakat global

4 | PGSD - IPS

1. Menjelaskan hakikat IPTEK 2. Menjelaskan perkembangan IPTEK 3. Menganalisis perkembangan IPTEK dan kehidupan manusia 4. Menjelaskan kelestarian lingkungan 5. Menganalisis perkembangan IPTEK dan kelestarian lingkungan 6. Menjelaskan masyarakat global 7. Menganalisis perkembangan IPTEK dan masyarakat global

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi pada modul belajar mandiri calon guru P3K ini disusun dalam dua bagian besar, bagian pertama adalah pendahuluan dan bagian berikutnya adalah pembelajaran – pembelajaran. Bagian Pendahuluan berisi deskripsi singkat, Peta Kompetensi yang diharapkan dicapai setelah pembelajaran, Ruang Lingkup, dan Petunjuk Belajar. Bagian Pembelajaran terdiri dari lima bagian, yaitu bagian Kompetensi, Indikator Pencapaian Kompetensi, Uraian Materi, Latihan Soal/Kasus, dan Rangkuman. Latihan/Kasus akan diberikan kunci dan pembahasan di bagian lampiran modul belajar mandiri. Modul belajar mandiri diakhiri dengan Penutup, Daftar Pustaka, dan Lampiran. Rincian materi pada modul belajar mandiri bagi calon guru P3K adalah substansi materi esensial terkait yaitu: manusia, tempat, lingkungan, waktu, perubahan, sistem sosial budaya; perilaku ekonomi, kesejahteraan; fenomena interaksi dalam perkembangan IPTEK, dan masyarakat global.

D. Petunjuk Belajar Secara umum, cara penggunaan modul belajar mandiri bagi calon guru P3K pada setiap Pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian susbstansi materi bidang studi. Modul belajar mandiri ini dapat digunakan dalam kegiatan peningkatan komptensi guru bidang studi, baik melalui untuk moda mandiri, maupun moda daring yang menggunakan konsep pembelajaran Bersama dalam komunitas pembelajaran secara daring.

PGSD - IPS | 5

Gambar 1. Alur Pembelajaran Modul belajar Mandiri

Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa akses ke modul belajar mandiri dapat melalui SIMPB, dimana modul belajar mandir akan didapat secara mudah dan dipalejari secara mandiri oleh calon Guru P3K. Modul belajar mandiri dapat di unduh dan dipelajari secara mandir, system LMS akan memberikan perangkat ajar lainnya dan latihan-latihan soal yang dimungkinkan para guru untuk berlatih. Sisten dikembangkan secara sederhana, mudah, dan ringan sehingga user friendly dengan memanfaatkan komunitas pembelajaran secara daring, sehingga segala permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran mandiri dapat di selesaikan secara komunitas, karena konsep dari modul belajar ini tidak ada pendampingan

Narasumber/Instruktur/Fasilitator

pembelajaran menjadi hal yang sangat membantu guru.

6 | PGSD - IPS

sehingga

komunitas

Pembelajaran 1. Manusia, Tempat dan Lingkungan Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Modul D. Kajian Geografi dalam IPS Terpadu Penulis. Dra. Hj. Widarwati, M.S.Ed., M.Pd.

A. Kompetensi Penjabaran model kompetensi yang selanjutnya dikembangkan pada kompetensi guru bidang studi yang lebih spesifik pada pembelajaran 1, manusia, tempat dan lingkungan. ada beberapa kompetensi guru bidang studi yang akan dicapai pada pembelajaran ini, kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaran ini adalah: 1. Manusia yang terdiri atas manusia sebagai individu, manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk budaya, 2. Tempat yang terdiri atas ruang dan tempat, 3. Lingkungan alam yang terdiri atas bumi dan penduduk.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Dalam rangka mencapai komptensi guru bidang studi, maka dikembangkanlah indikator - indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi guru bidang studi. Indikator pencapaian komptensi yang akan dicapai dalam pembelajaran 1, manusia, tempat dan lingkungan adalah sebagai berikut. 1. Menjelaskan manusia sebagai individu, 2. Menjelaskan manusia sebagai makhluk sosial 3. Menjelaskan manusia sebagai makhluk budaya, 4. Menjelaskan konsep ruang 5. Menjelaskan konsep tempat, 6. Menjelaskan Lingkungan alam 7. Menjelaskan konsep bumi 8. Menjelaskan konsep penduduk

PGSD - IPS | 7

C. Uraian Materi 1. Manusia Manusia adalah mahhuk yang sempurna karena diberikan akal untuk berfikir dan menyadari bahwa manusia itu berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya. Dengan kemampuan akal inilah, manusia memiliki kemampuan tentang “apa yang telah, yang sedang dan yang akan diperbuat” terutama terhadap lingkungan alam di mana manusia hidup. Dengan kata lain bahwa manusia mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan alam dan manusia juga mampu memanfaatkan lingkungan alam untuk keberlangsungan dan kesejahteraan manusia itu sendiri karena manusia itu adalah makhluk “yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain)” (https://kbbi.web.id/manusia). Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan bekal akal dan pikiran inilah manusia dapat mempertinggi dan meningkatkan

derajat

kualitas

kehidupannya

melalui

dorongan

hasrat

keingintahuan terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan keingintahuannya inilah juga manusia berusaha mengetahui dan memahami berbagai hal yang ada di luar dirinya tetapi juga bertanya tentang dirinya sendiri. a. Makhluk Individu Manusia sebagai individu artinya sebagai “orang atau seorang; pribadi orang (terpisah dari yang lain)” (http://kbbi.web.id/individu) yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi yaitu individu sebagai pribadi yang berbeda dari yang lain. Manusia sebagai individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial yang sulit dipisahkan dengan manusia lainnya. Semenjak lahir sampai dewasa bahkan ketika manusia dipanggil oleh yang Maha Kuasa, manusia selalu bergantung dan membutuhkan orang lain dalam setiap aktivitas kehidupannya. Oleh karena itu, pantas dan layak dikatakan bahwa manusia itu adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang senantiasa memerlukan bantuan orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Menurut Paula JC & Janet WK Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap

8 | PGSD - IPS

keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan. Menurut Omar Mohammad Al - Toumi Al - Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya berdasarkan dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan. Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik). Menurut Abineno J. I, manusia adalah “tubuh yang dilengkapi dengan jiwa / berjiwa” dan bukan “jia abadi yang berada atau pun yang terbungkus di dalam sebuah tubuh / badan yang fana / tidak nyata”. Menurut Erbe Sentanu, manusia merupakan makhluk sebaik - baik yang diciptakan oleh Tuhan. Bahkan, dapat dikatakan manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk citaannya yang lain. Dari beberapa pengertian menurut ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang sempurna terdiri dari bagian tubuh, roh, yang memiliki akal pikiran terbuka, bebas memilih makna dalam setiap situasi, mengemban tanggungjawab atas setiap keputusan hidup secara berkelanjutan. Manusia adalah subjek yang memiliki kesadaran dan penyadaran diri. Dengan kemampun yang dimiliki ini, manusia akan menyadari tentang keberadaannya di lingkungan sekitar. Dengan kata lain, manusia akan mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya. Selain itu, manusia bukan saja mampu berpikir tentang diri dan alam sekitarnya sekaligus manusia akan menyadari bahwa alam tempat manusia hidup merupakan bagian dari kehidupannya. Kesadaran manusia akan dirinya sendiri merupakan perwujudan individualitas manusia. Manusia sebagai individu atau sebagai pribadi merupakan kenyataan yang paling riil dalam kesadaran manusia. Sebagai individu, manusia adalah satu kesatuan yang tak dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan manusia yang lainnya sehingga bersifat unik dan merupakan subjek yang otonom. Sebagai individu, manusia adalah kesatuan yang tak dapat dibagi antara aspek badaniah dan rohaniahnya. Setiap manusia mempunyai perbedaan sehingga bersifat unik. Perbedaan ini berkenaan dengan postur tubuhnya, kemampuan

PGSD - IPS | 9

berpikirnya, minat dan bakatnya, dunianya serta cita-citanya. Manusia yang dilahirkan

kembar

sekalipun

tak

pernah

memiliki

kesamaan

secara

keseluruhannya. Setiap manusia mempunyai dunianya sendiri dan tujuan hidupnya

sendiri.

Masing-masing

secara

sadar

berupaya

menunjukkan

keberadaannya, ingin menjadi dirinya sendiri atau bebas bercita-cita untuk menjadi apapun. Setiap manusia mampu menempati posisi, berhadapan, menghadapi, memasuki, memikirkan, bebas mengambil sikap dan bebas mengambil tindakan atas tanggung jawabnya sendiri sehingga dapat dikatakan bahwa manusia adalah subjek dan tidak boleh dipandang sebagai objek (Sumantri, 2015). b. Makhluk Sosial Manusia sebagai makhluk sosial artinya bahwa manusia dalam kehidupannya selalu berhubungan dan membutuhkan manusia lain. Manusia selalu hidup bersama dengan sesamanya dalam masyarakat. Setiap individu mempunyai dunia dan tujuan hidupnya masing-masing, tetapi setiap individu juga mempunyai dunia bersama dan tujuan hidup bersama dengan sesamanya. Melalui hidup dengan sesamanya inilah manusia dapat mengukuhkan keberadaannya. Terdapat hubungan pengaruh timbal balik antara individu dengan masyarakatnya. Sebaliknya, terdapat pula pengaruh dari individu terhadap masyarakatnya. Masyarakat terbentuk dari individu-individu, maju mundurnya suatu masyarakat akan ditentukan oleh individu-individu yang membangun dalam masyarakatnya. Dengan kata lain, setiap manusia adalah individu sebagai pribadi dan adanya hubungan pengaruh timbal balik antara individu sebagai pribadi dengan sesamanya (Sumantri, 2015). Kenapakah manusia sebagai individu dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sesamanya dalam masyarakat? Pengaruh hubungan timbal balik ini adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia menjalin hubungan sosial dengan manusia lainnya untuk saling berbagi sumber daya yang mereka miliki. Kebutuhan-kebutuhan dasar hidup manusia itu sebenarnya menggambarkan nilainilai sosial yang dihargai oleh manusia-manusia lainnya. Nilai sosial bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dihargai manusia lain karena nilai sosial terbukti memiliki daya guna yang fungsional bagi perkembangan hidup manusia. Nilai sosial itu bisa berupa manusia, benda, barang, hewan, sikap, perbuatan, perilaku,

10 | PGSD - IPS

cara berfikir dan perasaan serta pandangan-pandangan atau ide (R. Hermawan dan K. Rukandi, 2006). Manusia sebagai makhluk sosial adalah sebagai individu pribadi yang selalu bergantung dan membutuhkan manusia lain ketika ia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan sosialnya. Semua aspek yang terdapat dalam lingkungan sosialnya akan berpengaruh pada manusia sebagai individu pribadi dan juga pada manusia lainnya yang ada dalam lingkungan sosial tersebut. Keluarga yang meliputi ayah, ibu dan anak menjadi bagian penting dari lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan diri individu, sedangkan masyarakat di sekitar merupakan lingkungan sosial yang dikenal dan memberikan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang berguna. c. Makhluk Budaya Mengapakah manusia dapat dikatakan sebagai makhluk budaya? Manusia dikatakan sebagai makhluk budaya karena budaya itu sebenarnya dipelajari dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam suatu masyarakat. Hal-hal yang dianggap baik, perlu untuk dipertahankan dan diteruskan pada generasi berikutnya serta mungkin saja suatu masyarakat menganggap bahwa hal-hal tertentu tersebut ada yang perlu untuk diubah atau diperbaiki dalam budaya mereka itu. Budaya disampaikan kembali pada generasi berikutnya. Karena itu, setiap orang dibesarkan dengan cara-cara yang berbeda. Individu-individu dalam masyarakat belajar dari orang-orang di sekitarnya bagaimana berbicara, bagaimana berfikir dan bagaimana bertindak serta bagaimana berperilaku dalam cara-cara tertentu di dalam masyarakat tersebut. Gambar berikut di bawah ini dapat membantu menunjukkan bahwa manusia itu merupakan makhluk individu, makhluk sosial dan sekaligus juga sebagai makhluk budaya.

PGSD - IPS | 11

Gambar 2. Ilustrasi manusia sebagai makhluk individu, sosial dan budaya Sumber: https://www.haruspintar.com/pengertian-sosial/

d. Interaksi Manusia dengan Lingkungannya Interaksi merupakan merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara individu

dengan

individu,

individu

dan

kelompok,

serta

kelompok

dengan kelompok. Interaksi manusia bukan hanya dengan individu dan kelompok saja, melainkan mencakup interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Dalam interaksi tersebut, terjadi berbagai macam permasalahan

yang disebut

dengan

dinamika

interaksi.

Dinamika ini,

mendorong terbentuknya suatu perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang sebaliknya. Dilihat dari partner interaksinya, interaksi yang dilakukan manusia

dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu (a) interaksi manusia

dengan lingkungan alam, (b) interaksi manusia dengan lingkungan sosial, (c) interaksi manusia dengan lingkungan budaya, dan (d) interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi. Interaksi manusia dengan lingkungan alam berarti usaha pemanfaatan lingkungan bagi kesejahteraan manusia, seperti pemanfaatan hutan, sungai, laut, gunung, tambang dan sebagainya. Alam harus dijaga agar

tetap

seimbang

dan kemanfaatannya berlangsung terus menerus.

Dengan demikian anak cucu kita masih dapat menikmati dan memanfaatkan

12 | PGSD - IPS

lingkungan. Interaksi manusia dengan lingkungan alam dibedakan menjadi 2 macam, yaitu interaksi yang bersifat mendominasi (eksploitasi) dan interaksi yang hanya bersifat adaptasi. Contoh interaksi yang mendominasi antara lain pembuatan kanal untuk mengatasi banjir, pembangunan jalan raya, waduk, terowongan bawah tanah, dan modifikasi cuaca. Interaksi adaptasi contohnya menggunakan pakaian tebal di pegunungan, saat

menanam,

Interaksi

nelayan

manusia

dengan

petani

menyesuaikan

cuaca

melaut mmanfaatkan angin darat dan angin laut. lingkungan

sosial adalah

hubungan

antara

manusia dengan manusia lainnya. Manusia adalah makhluk sosial, dengan ciri khas setiap orang tergantung dengan manusia lain. Ada hubungan saling membutuhkan. Contoh produsen

membutuhkan

pedagang.

Pedagang

membutuhkan pembeli (konsumen). Demikian pula dengan kebutuhan sosial seperti bergotong-royong memperbaiki saluran air di lingkungan agar terhindar dari banjir, atau perbaikan jalan agar tidak terjadi kecelakaan, dan contoh-contoh lainnya. Interaksi manusia dengan lingkungan budaya. Manusia berkumpul akan membentuk komunitas. Untuk menjaga keselarasan di dalam komunitas diperlukan kesepakatan yang akan melahirkan aturan dan juga menghasilkan kebudayaan. Interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi adalah aktivitas yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan menghasilkan kegiatan ekonomi dalam tidak

bisa

orang ekonomi

lain

masyarakat. Sebagai

mencukupi kebutuhan untuk

antara

sendiri

mencukupi kebutuhan.

lain:

jual

beli

mahkluk ekonom,

tetapi

manusia

membutuhkan

Contoh

interaksi

bantuan

lingkungan

antara pedagang dan pembeli di pasar,

pengiriman barang dari produsen kepada agen, pedagang, dan konsumen. e. Hubungan Interaksi Sosial dan Dinamika Kehidupan Sosial Interaksi sosial akan menyebabkan kegiatan hidup seseorang semakin bervariasi dan kompleks. Jalinan interaksi yang terjadi antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok sangat bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu yang membentuk suatu kehidupan bermasyarakat. Masyarakat merupakan suatu populasi yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks. Dalam organisasi sosial terdapat nilai-nilai, normanorma, dan pranata-pranata sosial, serta peraturan-peraturan untuk bertingkah laku dan berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun norma, nilai, pranata, dan

PGSD - IPS | 13

peraturan dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat dengan tingkat peradaban berbeda, tidak menjamin setiap anggota masyarakat mengetahui sekaligus menyetujuinya. Kenyataan ini cenderung menyebabkan ketidakaturan atau konflik di tengah-tengah masyarakat. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam banyak hal akan selaras dan seimbang apabila diatur dan diarahkan sebagaimana mestinya.

2. Tempat Tempat adalah “ruang (bidang, rumah, daerah, dan sebagainya) yang didiami (ditinggali) atau ditempati” (https://kbbi.web.id/tempat). Karena itu dalam rangka melengkapi pemahaman Anda tentang konsep tempat ini, maka kita akan bahas konsep ruang terlebih dulu sebagai berikut. Ruang adalah tempat yang memberikan kita hidup karena di dalamnya terdapat unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan. Menurut istilah geografi umum yang dimaksud dengan ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfera tempat hidup tumbuhan, binatang dan manusia. Sedangkan menurut istilah geografi regional bahwa ruang adalah suatu wilayah yang mempunyai batasan geografi yaitu batas menurut keadaan fisik, sosial atau pemerintahan yang terjadi dari sebagian permukaan bumi dan lapisan tanah dibawahnya serta lapisan udara di atasnya. Sedangkan, menurut Sumaatmadja (1988), bahwa wujud ruang di permukaan bumi berbentuk tiga dimensi, bentangannya berupa daratan dan perairan, ke arah vertikal berupa lapisan udara. Di dalam ruang ini terdapat benda hidup dan benda mati serta gejala-gejala yang satu sama lainnya beriteraksi. Dengan kata lain, ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup lainya dalam melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya. Tempat dapat mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu daerah. Tempat dibentuk oleh karakterk fisik (iklim jenis tanah, tata air, morfologi, flora dan fauna) dan

manusia yang

hidup di dalamnya

(jumlah

penduduk, kepadatan,

perkembangan penduduk, pendidikan, pendapatan dan kebudayaannya). Tempat dapat mencerminkan kondisi umum berdasarkan prinsip kesamaan fisik atau manusianya, gurun, plato, dataran, pertanian hortikultura, perkebunan, hutan,

14 | PGSD - IPS

pedesaan, metropolitan dll. Tempat dapat diformulasikan untuk memberikan suatu pengertian bentuk bentuk lahan dan aktivitas manusia di permukaan bumi. Dalam mengkaji tempat dilihatnya dari dua aspek, yaitu site dan situasi. Site berkenaan dengan kondisi internal seperti iklimnya, keadaan tanah, topografi, penduduknya dan segala sumberdaya yang terkandung di dalamnya. Situasi adalah kondisi eksternal atau kondisi tempat tersebut dibandingkan dengan daerah lainnya. Berikut di bawah ini merupakan gambar tentang ruang dan tempat di permukaan bumi, dengan melihat gambar ini, mudah-mudahan Anda dapat lebih memahami dengan topik tempat yang sedang Anda pelajari ini.

Gambar 3. Ruang dan tempat di permukaan bumi Sumber: http://www.gispedia.com/2016/02/ruang-dan-geografi-definisi-beberapaistilah-terkaitruang-dalam-geografi.html

Bagi kita, konsep tempat jarang dibahas atau diperhatikan karena setiap saat kita sudah terbiasa memilih tempat misalnya ketika kita naik kendaraaan, katakanlah naik angkutan umum, maka pertama kali kita akan mencari tempat duduk yang nyaman. Begitu juga ketika kita memilih tempat untuk tempat tinggal dan memilih tempat untuk usaha. Ketika kita memilih kedua tempat tersebut, kita sungguh serius untuk memikirkan lokasi tempat itu berada agar, dikemudian hari, kita tidak menyesal dengan memilih tempat itu.

PGSD - IPS | 15

Menurut Epon Ningrum dkk (2006) menjelaskan bahwa perintis pemukiman di suatu pedesaan atau perkampungan dalam menentukan dan memilih tempat setidaknya didasarkan pada: a.

Kemudahan dalam mendapatkan air karena semua orang butuh air. Pola pemukiman yang tampak sekali mendekati sumber mata air adalah di daerah gurun karena pemukimannnya mengelilingi oase.

b.

Terdapat tanah-tanah yang subur, misalnya di sekitar lahan-lahan pertanian yang subur karena terkait dengan pemenuhan bahan pangan penduduknya.

c.

Dekat dengan lahan-lahan garapannya. Ada tiga pola pemukiman yang dekat dengan lahan garapannya yaitu (a) bergerombol berdekatan dengan tanah pertanian; (b) memanjang sungai dengan lahan pertanian di belakang pemukiman; (c) pemukiman tersebar di daerah pertanian.

d.

Tidak ada faktor penghalang untuk mendirikan bangunan, misalnya daerah yang relatif datar.

e.

Mudah melakukan mobilitas termasuk ke tempat pekerjaannya.

f.

Memiliki beberapa fasilitas sosial seperti pendidikan, rumah sakit dan sarana hiburan.

g.

Harga yang murah menjadi pertimbangan untuk memilih tempat tinggal. Bagi sebagian besar penduduk masih menggunakan ukuran harga sebagai pertimbangan utama untuk menentukan pilihan tempat tinggal meskipun faktor yang lainnya kurang mendukung.

h.

Pengaruh dari berbagai macam aturan tata ruang di perkotaan. Pemukiman di perkotaan banyak dipengaruhi oleh aturan tata ruang, artinya alasan orang bermukim pada suatu daerah bisa jadi akibat adanya aturan tata ruang. Di perkotaan tumbuh pemukiman-pemukiman yang sengaja ditempatkan melalui kebijakan tata ruang kota. Karena itu persebaran pemukiman di perkotaan sebenarnya banyak dipengaruhi oleh aturan kebijakan tersebut.

Pola pemukiman penduduk misalnya akan mengikuti alur sungai, mengikuti alur jalan dan memanjang garis pantai, ada pula yang memiliki pola memusat dan terpencar. Pola pemukiman yang memusat terjadi akibat dari adanya pusat-pusat kegiatan penduduk untuk mencari nafkah. Misalnya adanya lokasi pertanian, perikanan, peternakan, pertambangan, kehutanan, industri, perkantoran dan lainlain.

16 | PGSD - IPS

Perkampungan yang memusat dikarenakan mendekati tempat pekerjaan dan juga terdapat sumber alam yang menguntungkan misalnya: a.

Dekat dengan tanah-tanah subur dan dapat mengikat tempat kediaman penduduk dalam satu kelompok.

b.

Daerah-daerah yang dijadikan tempat pemukiman memiliki topografi atau relief yang sama misalnya di dataran rendah yang tidak terputus oleh sungai yang besar atau bukit yang tinggi.

c.

Mendekati sumber air yang sama dan mudah didapatkan.

d.

Daerah-daerah yang keamanannya rawan atau belum dapat dipastikan maka mereka akan bergerombol untuk saling membantu.

Sedangkan perkampungan yang terpencar dapat terjadi akibat berbagai faktor yaitu: a.

Di daerah-daerah banjir. Penduduk akan mencari tempat-tempat yang agak tinggi dan biasanya terpencar-pencar sehingga pola pemukiman yang disusun akan terpencar.

b.

Daerah-daerah dengan topografi yang kasar atau berbukit-bukit terjal, menyebabkan penduduk akan membuat rumah secara tersebar

c.

Permukaan air tanah yang dangkal sehingga penduduk akan mencari daerahdaerah sesuai kehendaknya

Berdasarkan penjelasan di atas, ternyata tempat di suatu wilayah dijadikan lokasi untuk pemukiman karena di tempat itu keadaannya nyaman, mudah dalam mendapatkan kebutuhan, dan juga aman dari berbagai faktor alam dan gangguan lain. Mempelajari tentang letak dan keadaan alam suatu wilayah akan membuat kita semakin takjub kepada sang pencipta. Banyak rahasia alam yang tersingkap maupun yang tersembunyi. Betapa luar biasa!. Letak suatu tempat di permukaan bumi

dapat

digambarkan

karakteristiknya.

Letak

yang

berbeda

akan

memungkinkan terjadinya perbedaan antara satu dengan lainnya di permukaan bumi. Membahas tentang letak suatu wilayah maka akan dapat juga menggambarkan keadaan alamnya.

PGSD - IPS | 17

1. Letak Astronomis Dalam konsep yang lebih luas, tempat diartikan sebagai suatu lokasi dalam ruang (permukaan bumi) akan diikatkan pada suatu titik koordinat berdasarkan garis khayal lintang dan bujur dalam tata koordinat bumi yang disebut dengan letak Astronomis. Secara astronomis, Indonesia terletak di 6 o LU - 11o LS (Pulau Dana) dan 95o BT (Pulau Benggala) - 141o BT (Sungai Torasi). Dengan mengetahui titik ikat tersebut maka kita akan mudah mencari keberadaan Indonesia dalam peta. Dengan letak astronomis tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5o LU dan 23,5o LS. Agar lebih jelas, coba perhatikanlah batas wilayah tropis (bagian yang diarsir) dan letak astronomis Indonesia pada gambar peta berikut ini. Dari gambar tersebut, terlihat jelas bahwa seluruh wilayah Indonesia terletak di wilayah tropis.

Gambar 4. Indonesia terletak di Daerah Tropis Sumber: http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/letak-wilayah-dan pengaruhnya-bagi.html

Letak Astronomis suatu negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa yang melintang mengitari bumi sampai daerah kutub. Sementara, garis bujur merupakan garis tegak yang berjajar menghubungkan wilayah kutub utara dan selatan. Garis-garis tersebut merupakan garis khayal yang dipergunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan posisi suatu daerah di muka bumi.

18 | PGSD - IPS

a. Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia: 1) Wilayah Indonesia terletak di sekitar khatulistiwa atau secara keseluruhan terletak di daerah lintasan timur dan berada di daerah tropis. Indonesia mempunyai panjang bujur 46° (sama dengan 1/8 keliling bumi) dan lebar lintang 17°. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari. 2) Berdasarkan letak lintang, Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri sebagai berikut: (a) Memiliki curah hujan tinggi. (b) Memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. (c) Menerima penyinaran matahari sepanjang tahun. Banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi. 3) Wilayah Indonesia dibagi dalam tiga daerah waktu, dengan selisih waktu masing-masing 1 jam. Ketiga daerah waktu tersebut antara lain: a) Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 105° BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT). b) Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. c) Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Kepualuan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. b. Pengaruh Letak Astronomis Letak astronomis berpengaruh terhadap perbedaan iklim di setiap wilayah. Perbedaan iklim ini dibatasi oleh garis lintang, seperti gambar di bawah ini. Perhatikan gambar berikut ini:

PGSD - IPS | 19

Keterangan Gambar: KU = Kutub Utara KS = Kutub Selatan LU = Lintang Utara LS = Lintang Selatan

` Gambar 5. Pembagian Daerah Iklim Berdasarkan Letak Astronomis Sumber: http://kataloggeografi.blogspot.com/2014/09/letak-astronomis-dan-letak-geografis.html

1) Daerah beriklim dingin utara terletak diantara 60½° LU – 90° KU (Kutub Utara) 2) Daerah beriklim sedang utara terletak diantara 40° LU – 60½° LU 3) Daerah beriklim subtropis utara terletak diantara 23½° LU – 40° LU 4) Daerah beriklim tropis terletak diantara 23½° LU – 23½° LS (Daerah Khatulistiwa) 5) Daerah beriklim subtropis selatan 23½° LS – 40° LS 6) Daerah beriklim sedang selatan terletak diantara 40° LS – 60½° LS. 7) Daerah beriklim dingin selatan terletak diantara 60½° LS – 90° KS (Kutub Selatan). Berdasarkan gambar di atas, maka Indonesia berada di antara 6° LU – 11° LS dan dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga Indonesia memiliki iklim tropis. c. Pengaruh Letak Astronomis dengan Perubahan Musim di Indonesia Indonesia berada di antara 6° LU – 11° LS yang merupakan daerah tropis dengan dua musim, yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali. Terjadinya perubahan musim ini disebabkan antara lain: 1) Peredaran Semu Matahari tahunan Peredaran semu tahunan matahari merupakan peredaran matahari pada bidang ekliptika dalam jangka waktu satu tahun. Bidang ekliptika adalah lingkaran yang ditempuh oleh matahari dalam waktu satu tahun. Pergerakan matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½° LU, kembali ke khatulistiwa dan

20 | PGSD - IPS

bergeser menuju ke garis lintang bali selatan 23½° LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Setiap hari akan terjadi pergeseran dari letak terbit/terbenamnya dibandingkan dengan letak yang kemarin. Pergeseran ini disebabkan karena proses perputaran bumi mengelilingi matahari (revolusi), sehingga dapat diketahui bahwa yang berubah adalah posisi bumi terhadap matahari. Akibat dari perputaran bumi yang mengelilingi matahari tersebut, maka mengakibatkan terjadinya pergeseran semu letak terbit/terbenamnya matahari. Berikut ini bagan yang menunjukkan pergeseran semu letak terbit/terbenamnya matahari dalam satu tahun. Perhatikan bagan dan gambar berikut ini.

Gambar 6. Bagan Peredaran Semu Matahari Tahunan Sumber: http://siswanews.blogspot.com/2015/12/gerak-semu-matahari-terbentuknya-angin.html

PGSD - IPS | 21

Gambar 7. Peredaran Semu Matahari Sumber: https://usmaniy.wordpress.com/2012/05/18/perbaiki-arah-qiblat-ketika-matahari-tepat-diatas-kabah/

Kemiringan sumbu rotasi bumi mengakibatkan matahari terlihat bergeser ke utara dan selatan garis khatulistiwa ketika bumi mengitari matahari. Jarak bumi terjauh dari matahari pada 21-22 Desember dan 20-22 Juni terjadi karena garis edar bumi berbentuk elips. 2. Letak Geologis Disamping letak astronomis, Indonesia juga memiliki Letak Geologis, yaitu letak wilayah Indonesia berdasarkan susunan batuan yang ada di permukaan bumi Indonesia. Indonesia memiliki gunung api terbanyak di dunia. Hal inilah yang menjadi penyebab utama kesuburan tanah Indonesia karena vulkanik letusan gunungapi mengandung unsur hara yang sangat tinggi sehingga setelah melewati beberapa waktu lamanya abu vulkanik mengalami proses alami dan akhirnya dapat menyuburkan tanah. Letak geologis suatu negara dapat diartikan sebagai letak negara tersebut berdasarkan keadaan bebatuan yang ada di dalam perut bumi. Untuk Indonesia, lapisan batuan yang ada di dalamnya sangat berkaitan erat dengan sistem pegunungan

Indonesia.

Indonesia

terletak

pada

pusat

pertemuan

dua

pegunungan muda, yaitu pengunungan sirkum Mediterania dan pegunungan sirkum Pasifik. Wilayah Indonesia bagian barat dilalui oleh pegunungan sirkum

22 | PGSD - IPS

Mediterania sedangkan wilayah Indonesia bagian tengah dilalui oleh pegunungan sirkum Pasifik. Secara geologis, Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni Lempeng samodera Australia, lempeng samodera Pasifik dan lempeng benua Eurasia. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik. Gempa bumi dapat terjadi karena tumbukan antar lempeng, oleh karena Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi tektonik di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan.

Gambar 8. Lempeng Dunia Sumber: http://ciloty-brotherhoodz.blogspot.com/2012/03/lempeng-bumi-di-indonesia.html

Cermati garis yang berwarna kuning di atas adalah batas lempeng tektonik dunia yang terus bergerak dan bergesekan untuk mencari keseimbangan dan lempengan ini tepat berada di wilayah Indonesia dan sebagian Jepang, maka Indonesia dan Jepang sering mengalami gempa bumi dan tsunami.

PGSD - IPS | 23

Gambar 9. Peta Sebaran Gunung Api di Indonesia Sumber: http://ciloty-brotherhoodz.blogspot.com/2012/03/lempeng-bumi-di-indonesia.html

Gambar 9 peta sebaran gunung api di Indonesia tersebut di atas dapat dilihat dengan jelas letak lempengan dan gunung api aktif yang berada di wilayah sekitar lempeng tektonik, sehingga Indonesia merupakan daerah rawan gempa tektonik dan vulkanik. Secara geologis, Indonesia juga terletak diantara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Dangkalan itu sendiri adalah wilayah laut dangkal yang menghubungkan wilayah daratan yang sangat besar (bisa negara, kawasan, ataupun benua). Dangkalan sunda berada di daerah Indonesia bagian barat yang berhubungan langsung dengan Benua Asia. Dangkalan ini mencakup wilayah Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Madura, Bali dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Sedangkan Dangkalan Sahul berada di Indonesia bagian timur yang berhubungan langsung dengan Benua Australia. Dangkalan Sahul mencakup wilayah yang sangat luas, membentang dari bagian utara Papua hingga bagian utara Benua Australia. Keberadaan Dangkalan Sahul dan Dangkalan Sunda memiliki arti penting untuk keanekaragaman hayati di Indonesia. Hal ini mempengaruhi kesamaan flora-fauna di Benua Asia dan Benua Australia. Untuk wilayah Indonesia bagian barat, flora

24 | PGSD - IPS

dan faunanya memiliki kesamaan dengan flora-fauna di Benua Asia, sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian timur, flora-faunanya memiliki kesamaan dengan flora-fauna di Benua Australia. Sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian tengah, flora-faunanya sebagian besar merupakan khas Indonesia yang tidak memiliki kesamaan dengan flora fauna di Benua Asia maupun Benua Autralia. Jadi, Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya (batuannya). Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu: (1) Daerah dangkalan Sunda, (2) Daerah dangkalan Sahul (3) Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul. Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik. Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah: (1) Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif. (2) Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam. (3) Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral (4) Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik, (5) Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik Pemahaman terhadap perbedaan letak geologis wilayah Indonesia dapat menumbuhkan rasa syukur, karena Indonesia menyimpan potensi tambang mineral yang besar. Segala ada dan dimiliki Bangsa Indonesia menunjukkan dengan jelas kebesaran Tuhan Sang Maha Pencipta. Perbedaan potensi tambang menyebabkan perbedaan kemakmuran penduduk sekitar. Pemahaman terhadap perbedaan tersebut dapat meningkatkan rasa toleransi, rela menolong berkorban untuk penduduk daerah lain yang kurang beruntung.

PGSD - IPS | 25

3. Letak Geografis Disamping letak astronomis dan geologis, Indonesia juga terletak seacara Geografis. Pengertian letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis disebut juga relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudera Hindia dan Samudra Pasifik. Agar semakin jelas dimana letak geografis Indonesia gambar peta dan globe di bawah ini dapat digunakan sebagai ilustrasi: a. Letak Geografis Indonesia pada peta: Letak geografis Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk. Letak ini juga dikenal sebagai posisi silang (cross position), seperti gambar di bawah ini:

Gambar 10. Letak Posisi Silang Indonesia

Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbrainly.co.id%2Ftugas%2F3529 22&psig=AOvVaw2BaVrIVdiUxN5VNeZABrlR&ust=1611914403436000&source=images &cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCICJqp2vvu4CFQAAAAAdAAAAABAD

Letak geografis seperti ini sangat strategis untuk negara Indonesia karena tidak hanya kondisi alam yang mempengaruhi kehidupan penduduk Indonesia,

26 | PGSD - IPS

melainkan juga lintas benua dan samudera berpengaruh terhadap kebudayaan yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang kita miliki. Selain kebudayaan, Indonesia juga mendapatkan keuntungan ekonomis, seperti: pertama, kerjasama antar negara-negara berkembang sehingga memiliki mitra kerjasama yang terjalin dalam organisasi, seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations/ Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara); kedua, seperti terlihat pada gambar di atas dapat diketahui Indonesia sebagai inti jalur perdagangan dan pelayaran lalu lintas dunia, jalur transportasi negara-negara lain, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia cukup ramai dan sebagai sumber devisa negara. Secara geografis wilayah Indonesia sangat luas, maka negara kita dikenal sebagai Negara Kepualauan atau Negara Maritim. Luas wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari pulau-pulau, dengan memiliki ± 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Dengan wilayah Indonesia yang begitu luasnya, maka memiliki keuntungankeuntungan, sebagai berikut: (a) mempermudah hubungan dengan negara lain, ikatan dagang; (b) saling menjalin kerja sama; (c) lalu lintas perdagangan damai dan lancar; (d) persaingan yang menguntungkan; dan (e) sumber daya kelautan yang berlimpah. Keuntungan lainnya, seperti pada keanekaragaman budaya. Ini menjadi daya tarik bagi masyarakat dunia, sehingga Indonesia menjadi suatu wilayah salah satu tujuan utama untuk berwisata. Dengan kecantikan alam dan keanekaragaman budaya bangsa, maka sektor pariwisata menjadi salah satu sumber devisa negara. Letak geografis Indonesia juga berpengaruh terhadap keadaan/kondisi alam. Pertama, Indonesia beriklim laut karena negara kepulauan sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan. Kedua, Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berhembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia. Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan

PGSD - IPS | 27

dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut selanjutnya menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam, Hindhu, Buddha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana, lada, pala, cengkih, dan hasil perkebunan lainnya. Sementara negara-negara lain menjual berbagai produk barang seperti porselen, kain dan tenunan halus, dan lain-lain ke Indonesia. Selain keuntungan, letak geografis Indonesia juga memberi dampak yang merugikan. Budaya dari negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya Indonesia kemudian masuk dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia, misalnya pergaulan bebas, kesantunan, dan lain-lain. Pada tatanan kehidupan sosial, masyarakat Indonesia dapat terpengaruh oleh budaya luar yang diserap tanpa adanya proses penyaringan (selektif) terhadap budaya yang negatif, sehingga akan menumbuhkan dampak sosial yang kurang baik. Budaya negatif yang diserap tanpa proses selektif dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia, seperti: gaya hidup kebarat-baratan, sifat individualisme, dan cara pandang yang terlampau luas. Selain itu, Indonesia juga rentan terhadap masuknya barangbarang terlarang, misalnya senjata api, narkoba, dan barang-barang selundupan lainnya. Pemahaman terhadap letak geografi wilayah Indonesia dapat menumbuhkan kebanggan dan kesetiaan sebagai warga negara Indonesia. Letak geografis Indonesia berakibat pada persinggungan budaya akan memicu masyarakat untuk terus berkreasi dan berprestasi agar dapat diakui bangsa lain. Berbagai keuntungan dari letak geografis Indonesia dapat menjadikan Indonesia dikenal bangsa lain. (mengobarkan semangat nasionalisme). Kita bangga dengan berbagai potensi tersebut tetapi juga perlu waspada terhadap berbagai ancaman baik yang langsung maupun tidak langsung Dalam geografi terutama dalam membaca peta, konsep tempat ada dua yaitu tempat mutlak dan tempat relatif. Tempat mutlak misalnya berdasarkan lokasi astronomis sebagaimana dijelaskan pada paragaf di atas. Sedangkan tempat relatif terkait dengan tempat lainnya di suatu ruang atau wilayah. Misalnya kota Jakarta dapat dikatakan sebelah timur, tetapi pada waktu yang lain dapat

28 | PGSD - IPS

dikatakan di sebelah barat, tergantung dari mana kita menyebutnya. Pada saat kita berada di Propinsi Banten, maka Jakarta berada di sebelah timur tetapi manakala kita berada di Kota Subang maka Jakarta berada di sebelah barat.

3. Lingkungan Berdasarkan rujukan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, lingkungan adalah kawasan atau daerah yang di dalamnya mencakup “segala yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan)” (https://kbbi.web.id/alam). Sementara itu, rujukan lain menyatakan bahwa lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Menurut Darsono (1995) lingkungan adalah semua benda dan kondisi, termasuk manusia dan kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di mana manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup lainnya. Sementara menurut St. Munajat Danusaputra lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktifitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya. Kemudian menurut Emil Salim (1976) lingkungan diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempat dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia

dan

mempengaruhi

perkembangan

kehidupan

manusia

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya dan bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Oleh karena aspek yang menjadi cakupan dari lingkungan begitu luas, maka dalam kebiatan belajar ini, kita akan fokus membahas bumi dan penduduk.

PGSD - IPS | 29

a. Bumi Planet bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat memenuhi syaratsyarat adanya kehidupan karena sumber-sumber yang dibutuhkan untuk kehidupan seperti oksigen, air dan tanah yang subur hanya terdapat dan tersedia di planet yang bernama “bumi”. Permukaan bumi memiliki bentuk yang beragam, bentuk muka bumi disebut dengan topografi, kenampakan alam, dsb. Bentuk permukaan bumi tersebut terbentuk melalui faktor eksogen dan faktor endogen. Faktor endogen adalah faktor pembentuk permukaan bumi dari dalam. Sedangkan faktor eksogen adalah faktor pembentuk kenampakan bumi dari luar. Faktor tersebut merupakan contoh gejala alam. Faktor endogen pembentukannya berasal dari aktivitas di dalam perut bumi seperti pergerakan lempeng dan aktivitas vulkanik. Sedangkan faktor eksogen pembentukannya berasal dari komponen biotik dan komponen abiotik yang berada di luar bumi. Proses pembentukan oleh kedua tenaga ini dapat terjadi secara cepat atau terjadi dengan proses yang lama dan panjang. Lihatlah gambar lapisan bumi berikut di bawah ini, supaya Anda memiliki gambaran bahwa tenaga endogen berasal dari perut bumi.

Gambar 11. Lapisan bumi Sumber: https://harianriez.com/proses-pembentukan-muka-bumi/

Di setiap proses pembentukan permukaan bumi, tenaga endogen adalah pembentuk muka bumi yang paling awal. Selanjutnya pembentukan bumi dengan tenaga eksogen mengubah bentuk bumi yang telah dibuat oleh tenaga endogen.

30 | PGSD - IPS

Dalam paparan berikut, Anda akan disajikan tentang tenaga endogen dan tenaga eskogen secara lebih rinci sebagai berikut. 1) Tenaga Endogen Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam perut bumi dan tenaga endogen ini menggerakan kulit bumi menjadi lipatan. Lipatan pada kulit bumi ini akan terjadi jika terdapat tekanan horizontal maupun vertikal pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis) sehingga kulit bumi mengalami pengerutan. Patahan atau retakan terjadi karena ada tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh, misalnya batuan kapur. Dalam proses pembentukan muka bumi, tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme. a) Tektonisme Tenaga tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tektonisme adalah gerakan yang berupa gerakan mendorong dan menarik secara vertikal maupun horizontal. Tektonisme terjadi akibat adanya tekanan dari panas yang ada di dalam inti bumi. Inti bumi adalah bagian terdalam dari bumi. Suhu panas yang ada di dalam inti bumi, menciptakan tenaga yang mendorong atau menarik lapisan batuan yang ada di dalam bumi. Lapisan bumi yangg tertarik dan terdorong akan kembali menarik atau mendorong bagian lapisan di atasnya hingga menyebabkan perubahan pada bentuk permukaan bumi. Akibat dari tektonisme, bumi mengalami lipatan atau patahan. Lipatan adalah bentuk muka yang terjadi pada daerah yang lunak. Proses terjadinya lipatan pada permukaan bumi berjalan lambat dan menyebabkan bumi menjadi berkerut. Sedangkan patahan adalah proses perubahan muka bumi yang terjadi pada daerah yang keras dan cepat. Pada proses ini, kulit bumi tidak sempat menyeimbangkan kekuatan yang keluar dari bumi sehingga permukaaan bumi menjadi patah. Tektonisme adalah salah satu penyebab terbentuknya gunung dan lembah. b) Vulkanisme Vulkanisme adalah gerakan magma yang ada di dalam bumi. Magma adalah cairan panas yang berasal dari inti bumi. Magma yang panas, mendapatkan tekanan. Magma yang ditekan ini akan keluar mencari tempat dengan tekanan

PGSD - IPS | 31

yang lebih rendah. Magma biasanya keluar melalui pipa alami yang ada di dalam bumi. Pipa tersebut bernama terusan kepunden. Magma yang keluar dari dalam perut bumi akan meletus dan menjadi lava. Kedalaman dari kantong magma yang menyimpan magma mempengaruhi kekuatan letusan dari gunung api. Semakin dalam kantong magma akan semakin besar letusan yang dihasilkan. Dalam proses

pembentukan

muka

bumi,

lava

yang

membeku

adalah

kunci

pembentukannya. Lava yang keluar dengan letusan yang kecil dan cair akan membentuk dataran tinggi yang luas yang disebut plato. Selain itu, magma yang encer juga dapat menyebabkan bentuk gunung api menjadi semakin landai. Selain mengubah bentuk gunung api menjadi landai, magma yang keluar dengan kekuatan yang besar kemudian mengecil dan kembali menjadi besar menyebabkan gunung menjadi semakin runcing pada puncaknya. Vulkanisme juga sebagai penyebab terbentuknya danau atau kaldera serta dataran tinggi atau plato. c) Seisme Seisme adalah gempa bumi. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat dari proses patahan dan lipatan. Pada gerakan ini menyebabkan timbulnya gelombang yang menyebabkan bumi bergetar. Selain akibat dari patahan dan lipatan, seisme juga dapat terjadi akibat pergerakan lempangan yang ada di bumi. Seisme adalah salah satu pembentukan muka bumi dimana dalam prosesnya, seisme dapat menyebabkan munculnya cekungan atau retakan pada permukaan bumi. Selain itu, gempa bumi besar yang terjadi di dalam laut, berpotensi dalam menciptakan tsunami. Gempa bumi tidak hanya terjadi akibat proses lipatan, patahan atau gerakan lempeng bumi tetapi juga gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik. Sebelum meletus, gunung api akan menghasilkan gempa bumi yang kecil namun sering. Dan saat meletus, gempa yang dihasilkan akan bisa sangat besar. 2) Tenaga Eksogen Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk bumi yang telah dibuat oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen kekuatannya menggunakan bantuan angin, air, maupun gletser dalam proses pembentukannya. Tenaga eksogen yaitu air, angin

32 | PGSD - IPS

ataupun gletser akan mengikis permukaan bumi serta membawa materi yang lapuk lalu menumpuknya sehingga membentuk permukaan yang baru. Pada proses pembentukan muka bumi melalui tenaga eksogen dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut. a) Sedimentasi Sedimentasi adalah proses pembentukan muka bumi melalui pengendapan materi-materi sedimen. Materi sedimen berasal dari pelapukan batuan, pelapukan sisa-sisa mahkluk hidup maupun pasir. Tenaga yang membawa materi sedimen ini adalah air, angin maupun gletser. Sedimentasi oleh tenaga air terjadi di sungai dan laut. Dalam prosesnya, air membawa materi sedimen lalu mengendapkannya. Dalam proses pengendapan inilah tercipta daerah baru seperti pembentukan danau tapal kuda. Terbentuknya danau ini akibat pengendapan materi yang terjadi di satu sisi sungai yang menyebabkan sungai menjadi terputus dan membentuk danau tapal kuda. Selain itu, materi sedimen yang terbawa oleh angin dan terendap akan menjadi bukit pasir yang banyak ditemukan di sekitar pantai maupun gurun. b) Erosi Erosi adalah proses pengikisan yang terjadi di permukaan bumi. Air, angin maupun gletser memiliki kekuatan untuk mengikis permukaan bumi. Hasil pengikisan itulah yang menjadi materi sedimen. Erosi sendiri terbagi menjadi 4 yaitu ablasi, abrasi, eksarasi dan deflasi. (1)

Ablasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh air. Air yang mengalir menyebabkan timbulnya gesekan pada tanah maupun batuan. Akibatnya tercipta jurang atau air terjun. Pada proses ini, semakin kuat aliran airnya maka proses pengikisan semakin cepat terjadi. Materi yang terkikis kemudian akan terbawa oleh air menuju tempat pengendapan materi sedimen.

(2)

Abrasi adalah proses pengikisan oleh air laut. Proses pengikisan ini bergantung pada kuat lemahnya gelombang. Semakin kuat gelombangnya maka semakin besar pengikisan yang terjadi. Abrasi sering menyebabkan pengikisan pada pantai. Akibat dari abrasi ini terbentuklah tanjung atau teluk.

PGSD - IPS | 33

(3)

Eksarasi adalah proses pengikisan oleh gletser. Proses ini terjadi akibat salju yang menumpuk pada lembah. Akibat salju yang menumpuk pada lembah membeku menyebabkan lembah tidak kuat menahan beban. Akibatnya terjadi longsor es yang menyebabkan lembah tersebut menjadi terkikis

(4)

Deflasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh angin. Batuan yang besar akan terus menerus diterjang oleh angin yang membawa materi berupa pasir dan kerikil. Pasir dan kerikil yang menghantam batuan besar akan mengikis batuan tersebut sehingga batuan tersebut akan lebih tipis.

3) Dampak Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen. Dampak positif dari tenaga endogen pada permukaan bumi bagi kehidupan manusia adalah bahwa tenaga ini yang berupa tektonisme telah membentuk dataran tinggi dan pegunungan sehingga permukaan bumi yang seperti ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia seperti lahan pertanian, PLTA, menyediakan hasil tambang, tempat pariwisata, dll. Akan tetapi tenaga ini juga mengakibatkan dampat negatif terhadap kehidupan manusia karena daerahdaerah pegunungan sering terjadi longsor sehingga banyak menimbulkan kerugian baik materi maupun korban jiwa terutama pada musim hujan. Untuk mengurangi kerusakan dan kerugian serta jumlah korban yang besar maka daerah yang sering terjadi longsor tidak dijadikan lokasi untuk pemukiman, lereng curam tidak dijadikan lahan pertanian dan jika akan membuat bangunan di tempat seperti ini maka kontruksi bangunannya mesti dibuat yang tahan gempa. Dampak positif dengan adanya tenaga eksogen terhadap permukaan bumi adalah bahwa tenaga ini dapat memunculkan habitat baru dan dapat memperluas daratan di bumi serta dapat mendekatkan barang-barang tambang ke permukaan bumi. Akan tetapi tenaga eksogen ini juga dapat mengakibatkan terjadi kerusakan terhadap permukaan bumi seperti kesuburan tanah akan berkurang karena tanah di permukaan bumi tergerus erosi setiap hujan turun terutama kalau terjadi hujan lebat. Tenaga eksogen ini juga dapat mengakibatkan pendangkalan sungai terutama di muara dan juga tenaga ini dapat mengakibatkan abrasi di pantai. Untuk mengurangi kerusakan terhadap permukaan bumi akibat tenaga ini maka dilakukan rehabilitasi hutan yang rusak dan melakukan reboisasi lahan yang

34 | PGSD - IPS

gundul, membuat teras-teras pada lereng yang miring, melakukan pengerukan di muara-muara sungai dan juga menanam pohon bakau di pantai-pantai. Nah, itulah pembahasan kita tentang sub topik bumi dan permukaannya. Anda juga dapat membuka alamat web berikut untuk menambah wawasan Anda perihal tenaga

endogen

dan

tenaga

eksogen

pada

alamat

web:

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/geomorfologi/contoh-contoh-tenagaeksogen. 4. Penduduk Manusia merupakan salah satu unsur biotik dari lapisan biosfer. Dalam kehidupannnya, manusia menjalin hubungan sosial dengan manusia lainnya dalam masyarakat. Mengawali pembahasan kita dalam topik penduduk ini, Anda terlebih dulu akan disuguhkan dengan sebuah pertanyaan, yaitu apakah istilah masyarakat dan penduduk sama? Simaklah baik-baik penjelasan di bawah ini sehingga Anda akan dapat membedakan kedua istilah ini secara lebih baik. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama. Sedangkan penduduk adalah semua orang yang menempati suatu wilayah hukum tertentu dan waktu tertentu sehingga kita akan mengenal istilah penduduk tetap dan penduduk tidak tetap. Untuk melengkapi pemahaman Anda dengan topik ini, kita juga akan mengulas istilah lainnya yang berkaitan erat yakni rakyat dan warga negara. Rakyat adalah seluruh orang dengan latar belakang sejarah yang sama, baik yang berada di dalam maupun di luar wilayah negaranya dan berada di bawah kedaulatan negaranya. Sedangkan warga negara adalah semua orang yang tinggal di wilayah negara, baik penduduk asli maupun keturunan asing yang telah disyahkan oleh undang-undang sebagai warga negara. Penduduk yang mendiami wilayah suatu negara sering memunculkan berbagai macam dinamika kependudukan. Dinamika penduduk yang mendiami bumi ini dipelajari dalam rangka mengkaji persebaran penduduknya.

PGSD - IPS | 35

1) Dinamika Penduduk Dinamika penduduk adalah data yang menampilkan statistika penduduk untuk memperoleh hasil perhitungan persebaran penduduk. Selain itu, dinamika penduduk digunakan sebagai analisis untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu wilayah. Penyajiannya berupa tabel, grafik, dll. Bagan di bawah ini adalah bagan untuk membantu perhitungan penduduk di suatu wilayah.

Gambar 12. Dinamika penduduk Sumber: http://sugengips37.blogspot.com/2016/11/bab-2-dinamikapenduduk.html

Dalam rangka mengetahui persebaran penduduk di suatu wilayah adalah dengan cara melakukan sensus penduduk. Sensus penduduk terbagi menjadi 2 macam yaitu sensus de facto dan sensus de jure. Sensus de facto menghitung jumlah penduduk berdasarkan data primer (lapangan), sedangkan sensus de jure menghitung jumlah penduduk berdasarkan data sekunder (data administrasi wilayah). Cara yang digunakan dalam dinamika penduduk, yaitu: a) Kelahiran (Fertilitas) Kelahiran adalah jumlah lahirnya penduduk di suatu wilayah dan perwilayahan dalam kurun waktu tertentu. Nama lain kelahiran dalam istilah demografi disebut sebagai fertilitas.

36 | PGSD - IPS

b) Kematian (Mortalitas) Kematian adalah hilangnya nyawa atau ruh dari seseorang yang telah meninggal. Kematian dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti sakit, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, overdosis obat-obatan, bunuh diri dan lain sebagainya. Dalam istilah demografi, kematian disebut dengan arti mortalitas. Dinamika penduduk dari mortalitas digunakan untuk menyeimbangkan jumlah penduduk berdasarkan angka kelahiran. c) Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari tempat yang padat penduduk menuju kawasan jarang penduduk. Sifat migrasi biasanya menetap, ada pula yang hanya sementara. Menurut klasifikasinya, migrasi dibagi atas transmigrasi, urbanisasi, ruralisasi, imigrasi, emigrasi dan remigrasi. d) Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya jumlah penduduk di suatu tempat karena kelahiran tidak berbanding seimbang dengan adanya kematian dan migrasi yang masuk tidak sebanding dengan migrasi yang keluar. Pertambahan penduduk seperti ini dapat menyebabkan sulitnya mengontrol kehidupan manusia. e) Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu tempat berdasarkan luas suatu wilayah. Kepadatan penduduk dihitung dengan cara jumlah penduduk dibagi dengan luas wilayah dikali 100%. 2) Persebaran Penduduk Tidak Merata Pengertian

persebaran

penduduk

tidak

merata

adalah

kondisi

tentang

kesenjangan jumlah masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan perdesaan dalam segi kuantitas, permasalahan seperti ini sering terjadi di negara berkembang. Gambar berikut di bawah ini dapat menunjukkan persebaran penduduk dalam suatu wilayah.

PGSD - IPS | 37

Gambar 13. Ilustrasi persebaran penduduk di suatu wilayah Sumber: https://www.cara.aimyaya.com/2016/03/rumus-kepadatanpenduduk.html

Sementara itu, faktor terjadinya persebaran penduduk yang tidak merata pada suatu wilayah akibat: a) Sejarah menjadi latar belakang terjadi jumlah penduduk yang tidak merata di dalam wilayah-wilayah yang ada. Misalnya saja kondisi ini terjadi di Indonesia, tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda hampir semua aktivitas kehidupan ada di Pulau Jawa dikarenakan faktor kemudahan dan keterjangkauan juga dikarenakan faktor fisik Pulau Jawa yang cocok dengan daerah asal mereka. b) Kualitas

tanah

atau

sumber

daya

alam

menjadi

alasan

tentang

ketidakseimbangan jumlah penduduk c) Pusat pemerintahan dan kementerian berada di Jawa sehingga sangat memungkinkan penduduk datang ke Pulau Jawa. d) Ukuran luas daerah-daerah yang ada di dalam negara menjadi penyebab ketidakmerataan jumlah penduduk. e) Ketersediaan lapangan di wilayah perkotaan.

38 | PGSD - IPS

Dampak yang ditimbulkan dari persebaran penduduk tidak merata, antara lain: a)

Pembangunan berkelanjutan akan terhambat, salah satu alasannya ialah terjadinya perpindahan masyarakat secara signifikan sehingga mengurangi SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas.

b)

Kemiskinan di perkotaan bertambah.

c)

Kriminalitas meningkat akibat dari menumpuknya jumlah penduduk yang tidak merata.

d)

Semakin lunturnya kebudayaan daerah.

3) Kualitas Penduduk Kualitas penduduk dapat dikatakan sebagai mutu penduduk atau mutu sumber daya manusia yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: kualitas fisik penduduk yang mencakup pemenuhan gizi, kesehatan, kematian dan harapan hidup pada waktu lahir; dan kualitas nonfisik penduduk yang mencakup pendidikan, latihan kerja dan sikap (keinginan atau dorongan). Kualitas penduduk sangat berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh penduduk untuk dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, guna memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Indikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas atau mutu dari sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti; tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan. https://dosengeografi.com/kualitiaspenduduk/; Bagja Waluya (2009). Penjelasan dari indikator tentang kualitas penduduk adalah sebagai berikut. a) Tingkat pendapatan penduduk biasanya diukur dari pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita ialah rata-rata pendapatan yang diperoleh penduduk dalam waktu satu tahun. Pendapatan per kapita bisa mencerminkan tingkat kesejahteraan dan kemajuan perekonomian suatu negara. Semakin tinggi pendapatan

per

kapita

maka

semakin

tinggi

tingkat

kesejahteraan

penduduknya karena bisa memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan yang lain secara pantas dan layak. b) Tingkat Pendidikan. Pendidikan adalah salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu negara. Cepat atau lambatnya suatu negara dalam

PGSD - IPS | 39

meningkatkan kemajuan ekonominya tergantung pada keberhasilan negara tersebut memberikan pendidikan pada penduduknya. Semakin tingginya tingkat pendidikan penduduk, menunjukkan bahwa kualitas penduduk di negara tersebut juga semakin tinggi. Pendidikan dapat meningkatkan kemampuan penduduk untuk melakukan pengolahan sumber daya alam yang dimiliki sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk. Ditinjau dari segi pendidikan, penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu tingkat pendapatan penduduk rendah; ketidakseimbangan jumlah siswa dengan sarana dan prasarana pendidikan; kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya masih rendah. c) Tingkat Kesehatan. Kualitas penduduk ditinjau dari tingkat kesehatan adalah faktor yang berpengaruh pada kinerja dan produktivitas seseorang. Tinggirendahnya tingkat kesehatan penduduk suatu negara bisa dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan. Semakin rendah angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan, artinya semakin baik tingkat kesehatan penduduk. Selain indikator-indikator tersebtu di atas, bagan di bawah ini juga salah satu cara untuk menggambarkan kualitas penduduk sebagai berikut.

40 | PGSD - IPS

Gambar 14. Kualitas penduduk Sumber: https://duniakumu.com/zat-gizi-makro-karbohidrat-protein-lemakpengaruh-gizi-terhadap kualitas-sdm-dan-penduduk-

Nah, itulah pembahasan kita tentang penduduk. Selanjutnya, Anda dapat menyimak video tentang penyebaran penduduk supaya Anda lebih memahami dengan topik ini pada alamat web ini, https://youtu.be/wxih22VpWYc

D. Rangkuman Manusia sebagai individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial sulit dipisahkan dengan manusia lainnya sejak lahir sampai dewasa selalu bergantung dan membutuhkan orang lain. Manusia juga merupakan makhluk budaya karena budaya dipelajari dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai cara mempertahankan dan meneruskan sesuatu yang dianggap baik. Tempat di permukaan bumi dibentuk oleh karakter fisik dan makhluk hidup yang hidup di tempat itu. Dalam mengkaji tempat, aspek site dan situasi melekat di dalamnya yaitu kondisi internal tempat itu dan kondisi eksternal dari tempat itu. Lingkungan diartikan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi.

Bumi

merupakan satu-satunya planet yang ada di lingkungan kita yang memenuhi syarat-syarat adanya kehidupan. Sebagai suatu tempat kehidupan, permukaan

PGSD - IPS | 41

bumi adalah ruang yang luas yang memiliki bentuk beragam yang terbentuk oleh faktor endogen dan eksogen. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang ada di permukaan bumi. Penduduk adalah semua orang yang menempati suatu wilayah hukum tertentu dan waktu tertentu. Penduduk yang mendiami wilayah suatu negara sering memunculkan berbagai macam dinamika kependudukan.

42 | PGSD - IPS

Pembelajaran 2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Modul F. Kajian IPS SD Kelas Tinggi Penulis. Dr. Ari Pudjiastuti, Falidan Ahmad, M.Pd., Istiqomah, M.Pd

A. Kompetensi Penjabaran model kompetensi yang selanjutnya dikembangkan pada kompetensi guru bidang studi yang lebih spesifik pada pembelajaran 2, waktu, perubahan, dan sistem sosial budaya, ada beberapa kompetensi guru bidang studi yang akan dicapai pada pembelajaran ini, kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaran ini adalah: a. waktu yang mencakup konsep waktu, arti dan makna sejarah, metode sejarah; b. keberlanjutan dan perubahan dalam sejarah; c. sistem sosial budaya mencakup kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan dan watak nilai.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Dalam rangka mencapai komptensi guru bidang studi, maka dikembangkanlah indikator - indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi guru bidang studi. Indikator pencapaian komptensi yang akan dicapai dalam pembelajaran 2, waktu, perubahan, dan sistem sosial budaya adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan konsep waktu 2. Menjelaskan arti sejarah 3. Menjelaskan makna sejarah 4. Menganalisis metode sejarah 5. Menganalisis keberlanjutan dan perubahan dalam sejarah 6. Membandingkan pengaruh Kerajaan Hindu-Budha dan Islam pada kehidupan masyarakat Indonesia

PGSD - IPS | 43

7. Menganalisis perlawanan terhadap penjajahan di Indonesia 8. Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia 9. Menjelaskan konsep kebudayaan 10. Menjelaskan unsur-unsur kebudayaan dan 11. Menjelaskan watak nilai

C. Uraian Materi Dalam pembelajaran 2 ini, Anda akan belajar tentang waktu, perubahan dan sistem sosial budaya. Mengawali pembahasan kita dengan topik ini, Anda terlebih dulu akan disajikan dengan konsep waktu dalam kajian ilmu sejarah karena konsep waktu sangat penting dalam rangka mengetahui kejadian atau peristiwa pada masa lalu dan perkembangannya sampai saat ini.

1. Waktu Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung” (https://kbbi.web.id/waktu). Sedangkan makna waktu secara denotatif (makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif) merupakan satu kesatuan: detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif (tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata) adalah waktu sebagai suatu konsep. Sementata ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Suatu kejadian yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan umat manusia pada masa lalu bukanlah suatu peristiwa. Demikian juga dengan suatu peristiwa yang terjadi pada saat ini belum menjadi sejarah. Dengan demikian, konsep waktu menjadi esensi dalam sejarah. Namun perlu diingat, bahwa sejarah tidak hanya terbatas pada pengkajian tentang perkembangan kehidupan umat manusia pada masa lampau, tetapi juga kesinambungan, pengulangan dan perubahan dari peristiwa-peristiwa masa lampau masyarakat

44 | PGSD - IPS

tersebut. Perhatikanlah bagan ilustrasi keterkaitan antara waktu, ruang dan manusia dalam sejarah di bawah ini.

Gambar 15. Keterkaitan antara waktu, ruang dan manusia dalam sejarah Sumber: https://www.slideshare.net/prammisbah/konsep-manusia-ruang-dan-waktudalam-sejarah

a. Arti dan Makna Sejarah Dari manakah asal kata sejarah itu? Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajara”, artinya adalah terjadi, kemudian berkembang menjadi “syajaratun” yang artinya pohon kayu. Pohon dimaknai sebagai gambaran dari pertumbuhan yang terus-menerus dari mulai sebuah pohon kayu kecil sampai dengan mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta kemudian menjadi buah. Merujuk pada penjelasan ini, kata sejarah mengandung arti pertumbuhan atau kejadian. Jadi, kalau kita mempelajari sejarah paling tidak kita tentu mempelajari keturunan, asal usul dan silsilah. Sejarah memang tumbuh hidup, berkembang, bergerak terus dan akan berjalan terus tiada henti sepanjang waktu. Kata silsilah biasanya merujuk pada keluarga atau nenek moyang. Sedangkan kalau kita membicarakan kata “riwayat" atau “hikayat" dikaitkan dengan cerita yang diambil dari kehidupan. Kata riwayat dapat berarti laporan atau cerita tentang kejadian, sementara kata hikayat yang lebih dekat dengan kata sejarah artinya cerita tentang kehidupan. Objek dari hikayat adalah manusia sehingga kata hikayat dapat juga berarti biografi (bios = hidup, gravein = menulis). Jika objek

PGSD - IPS | 45

cerita kehidupan manusia itu adalah tentang diri sendiri, maka kata hikayat tadi disebut dengan autobiografi. Kata kisah dalam Bahasa Arab merujuk ke masa lampau. Sebenarnya kata sejarah yang lebih mengandung arti cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau sesuai dengan arti sejarah dalam Bahasa Indonesia, yaitu “kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau” https://kbbi.web.id/sejarah. Kata sejarah dalam Bahasa Inggris adalah "history" Kata history sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “historia” yang berarti “apa yang diketahui karena penyelidikan” sehingga kata history ini hampir berarti "ilmu pengetahuan". Jadi, kata sejarah dapat dihubungkan dengan segala macam peristiwa yang terjadi dalam masyarakat walaupun makna sejarah itu mencakup segala bidang yang tidak terbatas akan tetapi dalam hal ini kita membahasnya dengan hanya mencakup manusia sebagai pusat kajian dari sejarah itu. Berdasarkan pengertian tersebut di atas sebenarnya sejarah tidak dapat direkonstruksi secara utuh, masa lampau manusia sebagian besar tidak dapat ditampilkan kembali walaupun bagi mereka yang dikaruniai ingatan sangat tajam. Manusia tidak akan mampu menyusun kembali masa lampaunya secara utuh perihal peristiwa, pikiran-pikiran, tempat-tempat, bayangan-bayangan yang terjadi pada waktu lampau apalagi ketika peristiwa itu terjadi sama sekali tidak menimbulkan kesan apa-apa sehingga kemungkinan peristiwa atau kejadian tersebut akan terlupakan. b. Konsep Sejarah Para ahli sejarah sepakat bahwa terdapat tiga komponen konsep sejarah yang berbeda satu sama lainnya dan walaupun berbeda tetap ada kaitan dari ketiga konsep tersebut. Untuk memperoleh gambaran perihal ketiga konsep sejarah tersebut, berikut disajikan bagan konsep sejarah sebagai berikut.

46 | PGSD - IPS

SEBAGAI PERISTIWA: Kejadian, kenyataan, aktualitas masa lalu SEBAGAI KISAH: Cerita, kesan, tafsiran tentang peristiwa, pengalaman masa lalu SEBAGAI ILMU: 1 . Metode khas sejarawan merekontruksi masa lalu 2 . Pernyataan, pendapat dan pandangan sejarawan tentang peristiwa atau kisah Gambar 16. Konsep sejarah

1) Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa menyangkut peran manusia baik sebagai objek maupun sebagai subjek pelaku dalam peristiwa sejarah dalam dimensi waktu dan ruang yakni kurun waktu dan lingkungan alamnya. Apakah yang kita namakan dengan peristiwa atau kejadian? Kejadian adalah sesuatu yang terjadi. Dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia bergaul dengan sesamanya, membuat perkakasperkakas, menjinakkan hewan dan menanam tumbuh-tumbuhan, dsb. Semua yang dilakukan manusia itu adalah perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kejadian. Segala sesuatu yang terjadi dan terbentuk dalam masa lalu adalah kejadian. Semua kejadian yang menyangkut kehidupan manusia termasuk ke dalam aspek yang dapat diperbincangkan sejarah. Penting atau tidaknya suatu kejadian untuk dimasukkan ke dalam cerita sejarah tergantung pada orang yang menyusun cerita sejarah itu. Maka, gambaran masa lampau tidaklah sama. Kalau kita perhatikan isi buku-buku sejarah yang kita pelajari, satu kejadian mempunyai arti berbeda-beda bagi orang-orang yang mempunyai perbedaan pendirian. Satu kejadian yang semula belum kita ketahui lalu kita sisipkan di antara kejadian-kejadian lain yang ada hubungannya akan mengubah gambaran kita tentang masa lampau di mana kejadian-kejadian itu berlangsung. Demikian pula kalau satu kejadian tidak disebutkan di dalam suatu rangkaian kejadian-kejadian, semangat cerita sejarahnya akan berubah. Hal semacam ini sering kali terjadi berdasarkan maksud-maksud tertentu dari

PGSD - IPS | 47

penyusunnya. Dalam hal ini cerita sejarah mempunyai persamaan dengan dongeng akan tetapi dongeng tidak menyebutkan sumber-sumbernya. Kejadian-kejadian pada masa lampau sebagian ada yang menarik perhatian kita dan ada yang tidak. Menarik atau tidaknya suatu kejadian itu bergantung pada keyakinan dan sikap seseorang. Hal ini nampak jelas di dalam buku-buku sejarah. Seorang penulis sejarah akan menumpahkan segala pengetahuannya dan kepandaiannya terhadap suatu kejadian yang menarik minatnya dengan uraian sejelas-jelasnya. Sebaliknya ia hanya mempergunakan sebagai uraian sebaris atau dua baris kalimat saja untuk menerangkan kejadian-kejadian yang tidak menarik perhatiannya. 2) Sejarah sebagai kisah Konsep sejarah sebagai kisah adalah bahwa sejarah yang kita kenal sehari-hari itu adalah sejarah sebagai cerita. Cerita sejarah tertulis dapat kita baca dalam buku-buku sejarah, majalah-majalah dan surat-surat kabar sedangkan sejarah lisan kita dapat mendengar dalam narasi, ceramah, percakapan-percakapan, penyajian pelajaran sejarah di sekolah-sekolah atau pun di tempat-tempat lainnya. Oleh karena itu, sejarah sebagai kisah, sifatnya bergantung pada siapa yang menceritakannya sehingga pencerminan penulis sejarah akan kelihatan pada buku-buku yang ditulisnya. Tiap orang yang akan menyusun cerita sejarah biasanya berpendirian agar ceritanya itu benar-benar dapat dipercaya dan objektif tetapi setelah ia mulai dengan pekerjaannya, mau tidak mau ia dipengaruhi oleh sifat-sifatnya. Setelah kita selesai membaca karya tulisan secara teliti, kita akan dapat menerka bagaimana kira-kira keadaan si penyusun buku sejarah tersebut. 3) Sejarah sebagai ilmu Sejarah sebagai ilmu mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian serta pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah. Sejarah sebagai ilmu ialah suatu disiplin ilmu cabang pengetahuan tentang masa lalu, yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuan mengenai masa lalu masyarakat tertentu. Sejarah selain mempunyai objek, metode juga mempunyai pokok persoalan serta pengertian tersendiri. Sejarah sebagai ilmu adalah susunan pengetahuan dalam suatu sistem tertentu (a body knowledge) yang disusun

48 | PGSD - IPS

menurut sistem metode khusus dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran tentang sesuatu. c. Metode Sejarah Metode sejarah terdiri dari teknik dan pedoman yang digunakan sejarawan terhadap sumber primer dan bukti lainnya termasuk juga bukti arkeologi. Dalam metode sejarah terdapat empat tahapan yang harus dilewati. Keempat tahapan tersebut yakni heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi dan historiografi. Selanjutnya kita akan mempelajari tahapan-tahapan dari metode sejarah melalui bagan dari metode sejarah berikut penjelasan dari setiap tahapannya. Selamat menyimak, mudah-mudahan bagan ini dapat membantu Anda mempermudah dalam mempelajari topik ini. Selamat belajar!

Gambar 17. Metode sejarah Sumber: http://sejarahkelasx.blogspot.com/2014/09/penelitian-sejarah.html

1) Heuristik Heuristik berasal dari kata bahasa Yunani heuriskein yang berarti menemukan atau memperoleh. Heuristik diartikan sebagai tahapan menemukan dan menghimpun sumber, informasi, jejak masa lampau. Jadi, heuristik merupakan tahapan proses mengumpulkan sumber-sumber sejarah. Di samping sumber tertulis, terdapat pula sumber lisan. Sejarah lisan merupakan cerita-cerita tentang pengalaman kolektif yang disampaikan secara lisan. Sejarah lisan diperlukan untuk melengkapi sumber-sumber tertulis. Dalam sejarah lisan terdapat informasi-

PGSD - IPS | 49

informasi yang tidak tercantum dalam sumber-sumber tertulis. Untuk mendapatkan informasi itu, penulis harus melakukan wawancara dengan nara sumber yang disebut sebagai pengkisah dengan menggunakan alat rekam dan kaset. 2) Kritik Tahapan yang kedua adalah kritik. Dalam tahap ini, sumber-sumber yang yang telah diperoleh melalui tahapan heuristik kemudian diverifikasi. Dalam tahap verifikasi terdapat dua macam kritik yakni kritik ekstern untuk meneliti otentisitas atau keaslian sumber dan kritik intern untuk meneliti kredibilitas sumber (Kuntowijoyo, 2005). Singkatnya, tahapan kritik ini merupakan tahapan untuk memilih sumber-sumber asli dari sumber-sumber palsu. Untuk mendapatkan fakta sejarah perlu melakukan proses koroborasi yaitu buktibukti (evidence) sejarah yang membenarkan atau memperkuat suatu pernyataan (statement). 3) Interpretasi Tahapan selanjutnya dari metode sejarah adalah interpretasi. Interpretasi adalah tahapan atau kegiatan dalam menafsirkan fakta-fakta dan menetapkan makna serta saling keterhubungan dari fakta-fakta yang diperoleh. Terdapat dua macam interpretasi yakni analisis yang berarti menguraikan dan sintesis yang berarti menyatukan. Melalui tahapan interpretasi inilah, kemampuan intelektual seorang sejarawan

diuji.

Sejarawan

dituntut

untuk

dapat

berimajinasi

dengan

membayangkan bagaimana peristiwa pada masa lalu itu terjadi. Namun, bukan berarti imajinasi yang bebas seperti seorang sastrawan. Imajinasi seorang sejarawan dibatasi oleh fakta-fakta yang ada yang ia peroleh dalam tahap-tahap sebelumnya. 4) Historiografi Tahapan yang keempat adalah historiografi. Historiografi (Gottschalk, 2006) adalah rekonstruksi imajinatif dari masa lampau berdasarkan data yang diperolah dengan menempuh proses pengujian dan proses penganalisisan secara kritis melalui rekaman dan bukti peninggalan masa lampau. Dalam melakukan penulisan sejarah, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: (1) penyeleksian atas fakta-fakta, untaian fakta-fakta yang dipilih berdasarkan dua kriteria: relevansi peristiwa-peristiwa dan kelayakannya; (2) imajinasi yang

50 | PGSD - IPS

digunakan untuk merangkai fakta-fakta yang dimaksudkan untuk merumuskan suatu hipotesis; dan (3) kronologis. Dalam tahap historiografi ini, seluruh imajinasi dari serangkaian fakta yang ada dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Potonganpotongan fakta sejarah ditulis hingga menjadi sebuah tulisan kisah sejarah yang kronologis. Tahapan-tahapan dalam metode sejarah yang dijelaskan di atas merupakan tahapan untuk mempermudah sejarawan melakukan penelitian, mulai dari proses pengumpulan sumber-sumber, memilih sumber-sumber asli, menginterpretasikan sumber-sumber hingga akhirnya penuangan ke dalam bentuk penulisan sejarah.

2. Keberlanjutan dan Perubahan Dalam mempelajari ilmu sejarah rangkaian peristiwa yang ada adalah peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia pada saat ini merupakan keberlanjuntan dari kehidupan masa lampau dalam rangka menyongsong kehidupan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak dapat dipisahkan dari peristiwa lainnya. Para pakar sejarah mengibaratkan bahwa sejarah bagaikan penglihatan terhadap tiga dimensi yaitu penglihatan ke masa silam, penglihatan pada masa sekarang dan penglihatan ke masa depan. Selain mengkaji manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah karena mencakup perkembangan, keberlanjutan atau kesinambungan, pengulangan dan juga perubahan. Semua aspek itu akan memberikan pengaruh terhadap dinamika perjalanan

sejarah

sebuah

bangsa

yang

berlangsung

dalam

bingkai

perkembangan, keberlanjutan atau kesinambungan, pengulangan dan perubahan yang tidak pernah berhenti dalam satu titik. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya saja perkembangan masyarakat dari sebuah desa berkembang menjadi kota kecil kemudian mengalami proses menjadi kota besar terus berkembang sehingga menjadi kota metropolitan. Sementara sejarah disebut sebagai pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya. Misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Peristiwa yang hampir serupa juga terjadi lagi ketika menjelang

PGSD - IPS | 51

presiden Soeharto jatuh pada tahun1998 banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Lihat video peristiwa demo mahasiswa pelengseran Soeharto pada link video https://youtu.be/uVIK1DSI3T8. Sejarah dikatakan sebagai perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. Berhubungan dengan konsep keberlanjutan inilah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang (Kuntowijoyo, 2005). Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa ilmu sejarah fokus kajiannya pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan tujuan mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa masa lampau tersebut. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan dari satu titik peristiwa ke titik peristiwa berikutnya. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini. Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi dan budaya. Masa lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat yang selalu berkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa waktu dan ruang. Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan manusia di masa lalu. Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi di masa yang akan datang. Dengan kata lain sejarah harus dapat memecahkan masalah sosial yang aktual yang sedang dihadapi oleh sebuah bangsa. Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia. Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan

52 | PGSD - IPS

mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu. Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat karena segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang tidak berubah, semuanya

mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak

dan berubah.

Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres).

Bagan di bawah ini

menggambarkan tentang bahasan topik kita tentang berlanjutan dan perubahan dalam sejarah sebagai berikut.

Cepat Perubahan dalam sejarah Keberlanjutan dan Perubahan dlm sejarah

Lambat

Keberlanjutan dalam sejarah

Kesinambungan

Gambar 18. Keberlanjutan dan perubahan dalam sejarah

3. Pengaruh Kerajaan Hindu-Budha dan Islam pada kehidupan masyarakat Indonesia Masa sebelum pengaruh Hindu-Budha masuk ke Indonesia disebut dengan masa prasejarah atau praaksara karena pada masa itu orang belum mengenal tulisan atau belum ditemukan bukti/sumber sejarah yang berupa tulisan. Namun, materi masa prasejarah ini tidak dibahas di Sekolah Dasar. Materi IPS di SD dimulai dari pengaruh kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Beberapa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia di antaranya: (1) Kerajaan Kutai, (2) Kerajaan Tarumanegara,

(3) Kerajaan

Sriwijaya,

(4) Kerajaan

Mataram

Lama, (5)

Kerajaan Medang Kamulan, (6) Kerajaan Kediri, (7) Kerajaan Singasari, (8) Kerajaan Majapahit.

PGSD - IPS | 53

1. Kerajaan Kutai Kutai Kartanegara adalah kerajaan Hindu tertua/ pertama di Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan oleh Kudungga sekitar tahun 400 masehi. Kerajaan ini terletak di daerah Muara Kaman, di tepian Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja Kutai yang terkenal adalah Mulawarman. Kehidupan perekonomian masyarakat Kutai tidak banyak diketahui melalui prasasti. Namun, dilihat dari letaknya yang berada di jalur pelayaran dan perdagangan Asia Timur dengan Asia Selatan dan Asia Barat, secara langsung dan tidak langsung sangat besar pengaruhnya

terhadap

perekonomian

masyarakat

Kutai. Kehidupan

sosial masyarakat Kutai telah banyak menerima pengaruh Hindu, telah dapat mendirikan kerajaan yang teratur dan rapi. Masyarakat Kutai menerima unsur-unsur India dan dikembangkan sesuai tradisi setempat. 2. Kerajaan Tarumanegara Kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu tertua yang ada di Pulau Jawa karena berdiri sejak tahun 450 masehi. Letaknya di sekitar Bogor dan wilayah kekuasaan

Kerajaan

Tarumanegara

sangat

luas,

membentang

sepanjang Jawa Barat hingga Jakarta. Pendiri sekaligus raja yang terkenal Raja

Purnawarman. Pada

memerintahkan

membuat

masa

pemerintahan

sungai (terusan)

Raja

sepanjang

Pembangunan terusan itu mempunyai arti ekonomis

Purnawarman 6.122

yang

tombak.

besar

bagi

masyarakat Tarumanegara. Di samping dapat dijadikan sarana pencegah banjir, terusan tersebut dapat dijadikan sebagai sarana lalu lintas pelayaran dan perdagangan antar daerah atau dengan dunia luar. Dari sisi kehidupan sosial, masyarakat Tarumanegara tidak jauh beda dengan masyarakat Kutai yaitu banyak menerima unsur-unsur Hindu 3. Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dan mengalami masa keemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putra dari Samaratungga pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hamper seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Kehidupan masyarakat: secara ekonomis, Sriwijaya mempunyai letak yang

54 | PGSD - IPS

sangat strategis yaitu di tengah-tengah jalur perhubungan antara India dan Cina. Bertambah ramainya para pedagang yang melalui Selat Malaka mengakibatkan secara langsung maupun tidak langsung masyarakat Sriwijaya ikut ambil bagian dalam dunia pelayaran dan perdagangan. Oleh karena itu dalam perkembangan selanjutnya Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim sekaligus merupakan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kehidupan sosial masyarakat Sriwijaya lebih banyak bersifat individualistis. Mereka baru mengadakan hubungan dengan pihak lain bila hubungannya mendatangkan keuntungan. 4. Kerajaan Mataram Lama Kehidupan masyarakat: Kehidupan perekonomian masyarakat Mataram Lama bersumber pada ekonomi pertanian ( agraris ). Hal tersebut disebabkan karena keadaan alam kerajaan Mataram yang berada jauh di pedalaman. Kehidupan perekonomian masyarakat berkembang pesat pada masa pemerintahan Raja Diah Balitung. Adapun kehidupan sosial masyarakatnya terjalin hubungan baik antara rakyat desa dengan kalangan istana. 5. Kerajaan Medang Kamulan Perkembangan perekonomian Medang Kamulan cukup pesat karena aktivitas perekonomian yang dilakukannya melalui aliran Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo. Bahkan, aktivitas perekonomian rakyatnya mencapai wilayah Indonesia Timur. Dharmawangsa pernah melakukan serangan ke Sriwijaya, tujuannya ingin menguasai Selat Malaka sebagai jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan. Serangan berhasil, tetapi tidak berapa lama Medang Kamulan kemudian diserang raja Wurawari (sekutu Sriwijaya). Ketika Airlangga menjadi raja di Medang Kamulan, dia berhasil mengembalikan perekonomian rakyatnya, yaitu perekonomian yang didasarkan pada perekonomian agraris untuk mencapai perekonomian maritim. Perkembangan budayanya tidak banyak diketahui.

6. Kerajaan Kediri

PGSD - IPS | 55

Kerajaan Kediri terletak di sekitar Sungai Brantas, Kediri Jawa Timur. Kerajaan ini mulai dikenal pada masa pemerintahan Bameswara (1117 M). Kediri berjaya pada masa

pemerintahan

Kameswara

yang

bergelar

Sri Maharaja

Sirikan

Kameswara. Raja Kameswara meninggal tahun 1130 M. Penggantinya adalah Jayabaya yang terkenal dengan ramalannya “Jongko Joyoboyo”. Ramalan tersebut berisi prediksi perubahan zaman di masa depan.

Kehidupan

perekonomian masyarakat Kediri merupakan kelanjutan dari perekonomian Medang Kamulan. Kehidupan perekonomiannya bersumber pada hasil bumi terutama beras, emas, perak, gading, kayu cendana, dan sebagainya. Di samping itu, letak Kediri sangat strategis yaitu di tengah-tengah pelayaran perdagangan antara Indonesia timur dengan Indonesia barat. Perhatian raja terhadap kehidupan sosial masyarakatnya sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan munculnya kitab karangan yang mencerminkan kehidupan masyarakat Kediri. 7. Kerajaan Singasari Kerajaan ini terletak di Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok. Mulanya Ken arok adalah seorang kuwu di Tumapel yang membantu para brahmana dari Kerajaan Kediri yang berjuang melawan Raja Kertajaya. Setelah menang, Kediri dan Tumapel ikut bergabung dengan Kerajaan Singasari. Pada masa pemerintahan Kertanegara muncul upaya untuk menguasai jalur pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Kehidupan sosial masyarakatnya terjamin dengan baik. Terjaminnya kehidupan sosial masyarakatnya itu menyebabkan beberapa daerah di sekitarnya bergabung dengan Singasari 8. Kerajaan Majapahit Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya. Raja yang terkenal adalah Hayam Wuruk yang mempunyai seorang patih bernama Gajah Mada. Patih Gajah Mada terkenal dengan Sumpah Palapa. Dalam sumpah itu ia bertekad untuk mempersatukan nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kehidupan masyarakat Majapahit selalu menjalin hubungan bertetangga baik dengan kerajaan sekitarnya. Hal itu disebabkan wilayah Indonesia terdiri atas pulaupulau, daerah kepulauan, dan sebagai sumber barang dagangan yang laku di pasaran dunia pada masa itu. Barang-barang dagangan yang dipasarkan antara

56 | PGSD - IPS

lain: beras, lada, gading, timah, besi, intan, ikan, cengkih, dan kayu cendana. Adapun kehidupan sosial masyarakat Majapahit telah terdapat pembagian tugas,

baik

tugas

pemerintahan

maupun

tugas

keagamaan

dan

sosial masyarakatnya. Keberhasilan Majapahit di bidang politik dan militer membawa keadaan ke masyarakat yang teratur dan aman. Pengaruh

Kerajaan

Hindu-Buddha

yang

tersebar

di

berbagai

wilayah

Indonesia terhadap kehidupan masyakat antara lain sebagai berikut. 1) Sistem irigasi Subak adalah sistem irigasi yang ada di Pulau Bali. Sistem irigasi subak sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu. Sistem ini bertujuan menjamin ketersediaan air serta keadilan pembagian air untuk lahan pertanian. Subak ini diatur oleh adat setempat. 2) Bahasa Indonesia banyak memuat istilah yang erat kaitannnya dengan ajaran agama Hindu dan Buddha (serapan bahasa Sanskerta) seperti kata: Pancasila, darma wanita, eka pasertya panca karsa, dan lain-lain. 3) Adat istiadat dari masa kerajaan Hindu-Buddha masih terus dilestarikan dan dijadikan sebagai upacara keagamaan sekaligus wisata. Hal bisa dlihat dari upacara ngaben di Bali, Kalimasada di Bromo, upacara waisak di Magelang.

4) Karya sastra pada masa kerajaan Hindu - Buddha memengaruhi

perkembangan budaya Indonesia, misalnya Ramayana, Mahabaratha, Pandawa, dan lain-lain. 5) Nama-nama tokoh/ raja pada masa kerajaan Hindu-Buddha masih diabadikan menjadi nama tempat bersejarah (kampus, stadion dan jalan raya) misalnya: Universitas Kerajaan/Kesultanan Islam di Indonesia antara lain (1) Kesultanan Samudera Pasai, (2) Kesultanan Ternate, (3) Kerajaan Demak, (4) Kesultanan Aceh Darussalam, (5) Kesultanan Banjar, dan (6) Kesultanan Banten 1. Kesultanan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada abad ke-13 M setelah kehancuran Kerajaan Sriwijaya dengan pendiri bernama Sultan Malik al Saleh. Kerajaan Samudra Pasai berada di Aceh Utara di Kabupaten Lokseumawe. Mata pencaharian masyarakat Pasai adalah berdagang. Pada saat itu umumnya mereka telah menanam padi di ladang, yang dipanen 2 kali setahun, serta memilki sapi perah untuk menghasilkan keju. Rumah penduduknya memiliki tinggi rata-rata 2.5 meter yang disekat menjadi beberapa bilik. Lantainya

PGSD - IPS | 57

terbuat dari bilah-bilah kayu kelapa atau kayu pinang yang disusun dengan rotan, dan di atasnya dihamparkan tikar rotan atau pandan 2. Kesultanan Ternate Selain Ternate, di Maluku juga terdapat paling tidak 3 kerajaan lain yang memiliki pengaruh yaitu Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo, dan Kesultanan Bacan. Kerajaan–kerajaan ini merupakan saingan Ternate dalam memperebutkan hegemoni

di

Maluku.

Berkat

perdagangan

rempah, Ternate menikmati

pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Untuk memperkuat hegemoninya di

Maluku,

Ternate

mulai

melakukan

ekspansi.

Hal

ini menimbulkan

antipati dan memperbesar kecemburuan kerajaan lain di Maluku. Mereka memandang Ternate sebagai musuh bersama hingga memicu terjadinya perang. Demi menghentikan konflik yang berlarut–larut, Sultan Ternate ke-7 Kolano Cili

Aiya

atau

disebut

juga

Kolano

Sida

Arif

Malamo

(1322-1331)

mengundang raja–raja Maluku yang lain untuk berdamai dan bermusyawarah membentuk

persekutuan.

Persekutuan

ini

kemudian

dikenal

sebagai

Persekutan Moti atau Motir Verbond. Butir penting dari pertemuan ini selain terjalinnya persekutuan adalah penyeragaman bentuk kelembagaan kerajaan di Maluku. Pertemuan ini dihadiri 4 raja Maluku yang terkuat maka disebut juga sebagai Persekutuan Moloku Kie Raha (Empat Gunung Maluku). Kedudukan Ternate sebagai kerajaan yang berpengaruh turut pula mengangkat derajat Bahasa Ternate sebagai bahasa pergaulan di berbagai wilayah yang berada dibawah pengaruhnya. Bahasa Ternate memiliki dampak terbesar terhadap bahasa Melayu yang digunakan masyarakat timur Indonesia. 3. Kerajaan Demak Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri dari tahun 1478 M yang didirikan oleh Raden Patah. Sebelumnya Demak masih bernama Bintoro. Kerajaan Demak saat itu tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Walau tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada tahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir. Salah satu

58 | PGSD - IPS

peninggalan bersejarah Kerajaan Demak ialah Mesjid Agung Demak yang menurut catatan sejarah didirikan oleh Walisongo 4. Kesultanan Aceh Darusalam Sultan Ibrahim atau Ali Mugayat Syah merupakan raja pertama Kerajaan Aceh Darussalam. Aceh mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. Aceh banyak memiliki komoditas perdagangan antara lain minyak tanah dari Deli, belerang dari Pulau Weh dan Gunung Seulawah, kapur dari Singkil, kapur barus dan menyan dari Barus, Emas di pantai barat, dan sutera di Banda Aceh. Selain itu ,di ibukota juga banyak terdapat pandai emas, tembaga, dan suasa yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi. Pidie merupakan lumbung beras bagi kesultanan. Namun di antara semua komoditas itu yang menjadi komoditas unggulan untuk diekspor adalah lada 5. Kesultanan Banjar Teritorial Kerajaan Banjar pada abad ke 15-17 terbagi dalam tiga wilayah, meskipun terminologi ini tidak dipergunakan dalam sistem politik dan pemerintahan dalam kerajaan, yaitu: (1) Negara Agung (wilayah sentral budaya Banjar

yaitu

wilayah

(2) Mancanegara

Banjar

(daerah

Kuala,

rantau:

Batang

Banyu

Kepangeranan

dan

Pahuluan),

Kotawaringin,

Tanah

Dusun, Tanah Laut, Pulau Laut, Tanah Bumbu, dan Paser), dan (3) Daerah Pesisir (daerah tepi/terluar meliputi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur/Utara 6. Kesultanan Banten Kemajuan Kesultanan Banten ditopang oleh jumlah penduduk yang banyak serta multietnis antara lain Jawa, Sunda dan Melayu. Sementara kelompok etnis nusantara lain dengan jumlah signifikan antara lain Makasar, Bugis, dan Bali. Pada masa Sultan Ageng antara 1663 dan 1667 pekerjaan pengairan besar dilakukan untuk mengembangkan pertanian. Antara 30 dan 40 km kanal baru dibangun dengan menggunakan tenaga sebanyak 16.000 orang. Di sepanjang kanal tersebut, antara 30 dan 40.000 ribu hektare sawah baru dan ribuan

PGSD - IPS | 59

hektare perkebunan kelapa dibuka. Sebanyak 30.000-an petani ditempatkan di atas tanah tersebut, termasuk orang Bugis dan Makasar. Pengaruh kerajaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia terlihat dalam berbagai bidang. Terlebih, agama Islam menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia sehingga kebudayaan dan pola hidup masyarakat sangat dipengaruhi ajaran agama Islam. Pengaruh ajaran agama dan budaya Islam dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut. 1) Tahun

Masehi

dan

tahun

Hijriyah

selalu

disandingkan

dalam

penanggalan/ ditulis dalam kalender yang digunakan dalam kehidupan seharihari. Hal ini karena banyak masyarakat yang masih menggunakan sistem penanggalan Islam (Hijriyah) seperti: Syawal, Rajab, Safar, Dzulhijjah, dan lain-lain. 2) Seni bangunan di lingkungan sekitar merujuk pada model kerajaan Islam, misalnya: pembangunan masjid besar di samping alun-alun, pembuatan kijing di makam umum, dan lain-lain. 3) Karya seni masyarakat banyak dipengaruhi oleh kesenian Islami seperti hikayat, rebana, syair, wayang, suluk, dan solawat 4) Nama tokoh/ raja kerajaan Islam digunakan sebagai nama bangunan dan tempat umum, seperti: Universitas Hasanuddin, Universitas Sultan Agung, Bandara Sultan Iskandar Muda, dan Bandara Raden Inten. 5) Nama orang juga banyak menggunakan unsur/ kata/ istilah islami seperti: Ahmad, Rasyid, Karim, Abdul, dan lain-lain. 6) Adat istiadat yang dikembangkan dari ajaran Islam juga masih dilestarikan dalam acara resmi maupun adat seperti pembacaan solawat dalam kegiatan agama atau resmi, berdoa, barjanji, sholawat diba, dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerajaan Hindu, Kerajaan Buda, dan Kerajaan Islam sama-sama memiliki pengaruh terhadap bangsa Indonesia hingga saat ini. Berikut ini adalah contoh perbandingan pengaruh ketiga kerajaan tersebut dalam bidang seni. Kerajaan Islam Banyak lain sebagainya.

60 | PGSD - IPS

berkembang

seni

kaligrafi, hadrah, sholawatan, dan

Kerajaan Buda dan Kerajaan Hindu Penggunaan

relief

pada

candi-candi

yang kemudian banyak ditiru dalam seni ornamen dinding maupun ukiran kayu.

4. Perlawanan terhadap Penjajah di Indonesia Posisi geografis Indonesia

yang

strategis

dan

kekayaan

alamnya yang

melimpah merupakan salah satu faktor yang menarik bangsa asing untuk berdagang dengan bangsa Indonesia.

Namun, kemudian bangsa asing

berusaha untuk menguasai perdagangan dengan memonopoli perdagangan hingga

munculah

kolonialisme

di Indonesia.

Negara

yang

melakukan

penjajahan di Indonesia yakni (1) Portugis, (2) Spanyol, (3) Inggris, (4) Belanda, dan (5) Jepang. Faktor yang menyebabkan Indonesia dijajah secara garis besar dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: (1) faktor internal dan (2) faktor eksternal. Faktor internal antara lain sering terjadi peperangan antarkerajaan, konflik kepentingan, rakyat mudah diadu domba, dan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang melimpah. Sedangkan faktor eksternal antara lain terjadinya perang salib, ekspansi/ perluasanwilayah kekayaan,

kejayaan,

dan

penyebaran

agama

jajahan,

visi

mencari

(gold, glory, and gospel),

pencarian rempah-rempah, pembuktian ajaran Copernicus bahwa bumi itu berbentuk bulat, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. a) Perlawanan terhadap Penjajahan Portugis Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada tahun 1509 dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Mereka dapat menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah mendapatkan Malaka, Portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate. Alfonso de Albuquerque arsitek utama ekspansi portugis ke Asia, bangsa ini meruakan bangsa Eropa pertama yang tiba di nusantara. Pada awalnya bangsa Portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan Kerajaan Sunda di Parahyangan, namun perjanjian koalisi tersebut

gagal

akibat

sikap

permusuhan

yang

ditunjukkan

oleh

sejumlah pemerintahan Islam di Jawa, seperti Demak dan Banten. Periode adalah periode kejayaan dan pendudukan Portugis di nusantara adalah sebagai berikut.

PGSD - IPS | 61

1) Pada tahun 1511-1526, nusantara dijadi pelabuhan maritim penting bagi Bangsa

Portugis,

yang

secara

rutin

menjadi

rute

maritim

untuk

menuju Pulau Maluku, Jawa, Sumatera, dan Banda. 2) Pada tahun 1511 Portugis menaklukkan Kerajaan Malaka. 3) Pada tahun 1512 Portugis menjalin hubungan dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani

perjanjian

dagang.

Perjanjian

dagang

ini

kemudian diimplementasikan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam bentuk dokumen kontrak. Pada hari yang sama dibangun juga sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Portugal-Sunda. Dengan perjanjian ini maka

Portugis dibolehkan membangun benteng dan gudang di Sunda

Kelapa. 4) Pada tahun 1512 Afonso de Albuquerque mengirim Franscisco Serrao serta Antonio Albreu untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Dua armada yang mereka pimpin mendarat di Kepulauan Penyu dan Kepulauan Banda. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate

di pulau Ternate, Portugis mendapat izin untuk

mendirikan benteng di Pikaoli. Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berjalan lama, sekaligus

sebab

Portugis

menerapkan

sistem

monopoli

melakukan penyebaran agama Kristen. Pertemanan Portugis

dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah berlangsung selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus menyingkir dari Ternate dan terusir ke Tidore

dan

Ambon.

Kemudian Perlawanan rakyat Maluku akan Portugis digunakan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. 5) Pada 1605, Belanda berhasil membuat Portugis menyerahkan pertahanannya di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz dan di Ambon kepada Steven van der Hagen. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh

Belanda.

Sejak

itu

Belanda

dapat

menguasai

sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada 1602, kemudian sejak itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku.

62 | PGSD - IPS

Tindakan

Portugis

menerapkan

bangsa Indonesia mendapat terhadap penjajahan

monopoli

perdagangan

perlawanan dari

Portugis

dilakukan

berbagai di

yang

merugian

pihak. Perlawanan

berbagai

daerah untuk

memperjuangkan kemerdekaan. Perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Sultan Ternate. Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Penyebabnya adalah rakyat Maluku merasa dirugikan Portugis karena keserakahannya usaha

dalam

memperoleh

melalui

monopoli perdagangan rempah-rempah. Pada 1570, Sultan Hairun

memimpin rakyat Ternate melakukan Portugis.

keuntungan

Namun,

perlawanan

terhadap

bangsa

karena kelicikan Portugis Sultan Hairun, akhirnya tewas

terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Perlawanan selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis kemudian dapat diusir dari M aluku dan kemudian bermukim di Pulau Timor. Perlawanan

rakyat

Malaka

dipimpin

Fatahillah. Pada

1511,

dipimpin

oleh Albuquerque armada Portugis menyerang Kerajaan Malaka. Saat itu perlawanan rakyat terhadap kolonial Portugis di Malaka mengalami kegagalan sebab kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat dari Rakyat Malaka. Pada 1527, pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah berhasil menguasai Sunda Kelapa, Banten, dan Cirebon. Kala itu Portugis dapat ditumpas oleh Fatahillah dan kemudian Fatahillah mengubah nama Sunda Kelapa jadi Jayakarta yang memiliki makna kemenangan besar. Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan Minahasa melawan Portugis berlangsung dari tahun 1512-1560, dengan gabungan perserikatan suku-suku di Minahasa maka mereka dapat mengusir Portugis. b) Perlawanan terhadap Penjajahan Spanyol Keberhasilan

Portugis

Indonesia membuat

berdagang

bangsa

Indonesia. Spanyol, misalnya, membangun

benteng

persaingan Portugis

dan

di

Eropa

dan

menguasai

lainnya

menyusul

tertarik

Portugis

sana. Pembangunan

perdagangan di

untuk ke

datang Tidore

benteng

ke dan

membuat

Spanyol semakin memanas. Dan pada tahun 1527

PGSD - IPS | 63

terjadilah pertempuran antara Ternate dengan bantuan Tidore

yang

dibantu

oleh

Spanyol.

Benteng

Portugis

melawan

yang dibangun Spanyol di

Tidore dapat dirampas oleh persekutuan Portugis dan Ternate. Pada tahun 1534 Spanyol dan Portugis menyepakati diadakan Perjanjian Saragosa, karena kedua belah pihak menyadari dampak negatif akibat persaingan itu sangat besar. Adapun isi Perjanjian Saragosa itu antara lain adalah (1) Maluku menjadi daerah portugis untuk berkegiatan dan (2) Spanyol harus meninggalkan Maluku dan Portugis dan memusatkan diri di Filipina. Perjanjian ini semakin mengokohkan kedudukan

Portugis

di

Maluku.

Dalam

melaksanakan

monopoli

perdagangan, Portugis juga memiliki ambisi untuk menanamkan kekuasaan di Maluku. Itulah sebabnya, rakyat dan raja Ternate kemudian menentang penuh kebijakan Portugis tersebut. c) Perlawanan terhadap Penjajah Inggris Penjajahan Inggris di Indonesia berlangsung singkat yaitu sekitar 5 tahun. Inggris menguasai Pulau Jawa setelah melakukan penyerangan dengan menggunakan 60 kapal. Inggris berhasil menguasai Batavia pada 26 Agustus 1811. Melalui perjanjian yang dikenal dengan Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811 Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris. Saat itu yang memimpin Indonesia adalah Stamford Raffles. Beberapa kebijakan Raflles saat berkuasa di Indonesia. 1) Pemerintahan Raffles membagi Pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan, sistem ini diteruskan Belanda sampai akhir pendudukan di Indonesia. Dengan

adanya

sistem karesidenan ini memudahkan Inggris dalam

mengorganisir pemerintahan. Selain itu juga mengubah sistem pemerintahan ke corak barat. 2) Bidang Ekonomi Penghapusan kewajiban tanaman ekspor menjadi awal kebijakan

Raffles, selain itu Raffles juga menghapus pajak hasil bumi

(Contingenten) serta sistem penyerahan wajib (Verplichte leverentie) yang dahulu diterapkan oleh VOC. Raffles melakukan sistem sewa tanah untuk mendapatkan pemasukan kas Inggris. Namun pelaksanaannya mengalami kegagalan karena (a) sulitnya menentukan jumlah pajak tanah karena harus melakukan pengukuran dan penelitian tentang kesuburan tanah; (b) sistem

64 | PGSD - IPS

uang sebagai pajak yang harus dibayar

belum

berlaku

sepenuhnya

di

masyarakat Indonesia; dan (c) kepemilikan tanah masih bersifat tradisional 3) Hukum Pada bidang hukum, Raffles mengubah pelaksanaan hukum yang sebelumnya pada pemerintahan Daendels berorientasi pada ras (warna kulit) namun pada masa Raffles lebih cenderung pada besar kecilnya kesalahan. 4) Sosial Raffles menghapus adanya kerja rodi dan perbudakan, namun dalam kenyataannya Raffles juga melakukan pelanggaran undang - undang dengan melakukan kegiatan serupa. 5) Ilmu Pengetahuan Pada bidang Ilmu pengetahuan Raffles menulis suatu buku yang dinamakan History of Java di London 1817. Selain itu ia juga menulis buku History of the East Indian Archipelago.

Raffles

mendukung

perkumpulan Bataviaach Genootschap serta melakukan temuan bunga Rafflesia Arnoldi. Raffles juga

pernah

mengundang

berupa

para

ahli

pengetahuan dari luar negeri untuk melakukan penelitian - penelitian di Indonesia. Raffles menemukan bunga raksasa yang diyakini sebagai bunga terbesar di dunia bersama seroang bernama Arnoldi. Meskipun hanya sebentar berkuasa di Indonesia, tetapi Inggris pun mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia. Misalnya, perlawanan yang dilakukan terhadap Inggris

adalah dilakukan

oleh Kraton

Yogyakarta.

Karesidenan

Yogyakarta saat itu dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwana II atau Sultan Sepuh. Sultan HB II terkenal keras dan sangat menentang pemerintah kolonial sehingga membuat orang Eropa (Inggris) terganggu. Tanpa sepengetahuan Sultan HB II, Sunan PB IV mengutus Patih Cokronegoro untuk menemui putra mahkota Yogyakarta. Cokronegoro menyampaikan

bahwa

Sunan

PB

IV

menghendaki putra mahkota Surojo naik tahta dan bersedia membantunya. Sunan PB IV menawarkan untuk kerja sama melawan Inggris dan ketika Inggris berhasil diusir dari Jawa, wilayah Jawa akan dibagi 2 antara Surakarta dan Yogyakarta. Pada tanggal 19-20 Juni 1812, Inggris menyerbu Keraton Yogyakarta. Dalam pertempuran 2 hari, Inggris berkekuatan 1000 serdadu berseragam

merah.

Jumlah

Pangeran Prangwedono

dari

itu

masih

ditambah

Mangkunegaran,

500

prajurit

Leguin

Surakarta.

Sultan

HB

II

yang menghadapi Inggris tidak mendapat bantuan dari Surakarta seperti yang tertulis dalam surat rahasia bahwa Surakarta akan membantu Yogyakarta dalam

PGSD - IPS | 65

melakukan perlawanan terhadap menyerahnya harta,

Sultan

pusaka,

dan

HB

II

Inggris.

Perang

dan dimulainya

pustaka

ini

diakhiri

penjarahan

dengan

besar-besaran

Keraton Yogyakarta. Setelah itu, Raffles

memerintahkan penangkapan Sultan HB II. Sultan HB II dibawa ke Batavia dan menunggu pengadilan disana. Sultan HB II dijatuhi hukuman pembuangan ke Pulau Penang pada awal Juli 1812. PB IV pun dirampas sebagian wilayahnya. Di Palembang perlawanan terhadap Inggris bermula

ketika Raffles mengirim

3 orang utusan yang dipimpin oleh Richard Philips ke Palembang untuk mengambil alih kantor sekaligus benteng Belanda di Palembang dan meminta hak kuasa sultan atas

tambang

timah

di

Pulau

Bangka.

Sultan

Mahmud

Badaruddin II menolak permintaan itu dengan merujuk pada surat Raffles sebelumnya

bahwa

kalau Belanda berhasil diusir, Palembang akan menjadi

kesultanan yang merdeka. Raffles pun memilih untuk mengkhianati janjinya tersebut. Ia mengirim ekspedisi perang di tahun 1812 yang dipimpin Mayor Jenderal Robert Gillespie. Ekspedisi pun sampai dalam waktu 1 bulan di Sungai Musi. Sultan Mahmud Badaruddin II juga sudah gempuran

tersebut. Kesultanan

bersiap-siap

menghadapi

Palembang akhirnya jatuh ke tangan Inggris

hanya dalam waktu 1 minggu karena pertahanan di Pulau Borang sudah jebol tanpa perlawanan yang berarti. Tanggal 26 April 1812, bendera Inggris sudah berkibar di atas benteng Palembang. Atas inisiatif Robinso, Sultan Mahmud Badaruddin II mau kembali ke Palembang untuk Raffles

sangat

tersinggung

dengan

menggantikan

adiknya.

keputusan Robinson karena tidak

meminta pendapatnya dulu. Akhirnya, perjanjian Robinson dengan Sultan Mahmud Badaruddin II dibatalkan sepihak. Adanya gejolak di Eropa atas situasi Inggris dan Belanda berdampak pula bagi pemerintahan Indonesia di bawah Inggris. Ditandatanganinya perjanjian London yang berisi bahwa Belanda mendapatkan kembali jajahannya pada 1814 menjadi akhir dari pemerintahan Inggris di Indonesia. Belanda secara resmi kembali menguasai Indonesia semenjak tahun 1816.

66 | PGSD - IPS

d) Perlawanan terhadap Penjajahan Belanda Napoleon Bonaparte berhasil menaklukkan Belanda. Napoleon mengubah bentuk

negara

ingin memberantas

Belanda

dari

kerajaan

penyelewengan

dan

menjadi korupsi

republik.

serta

Napoleon

mempertahankan

kekuasaan Belanda di Pulau Jawa dari Inggris. Untuk itu ia mengangkat Herman Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Batavia. Untuk menahan serangan Inggris, Daendels melakukan tiga hal yaitu (a) menambah jumlah prajurit; (b) membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos pertahanan; dan (c) membangun jalan raya yang menghubungkan pos satu dengan pos lainnya. Daendels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi. Rakyat dipaksa membangun Jalan Raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar 1.000 km. Jalan ini juga dikenal dengan nama Jalan Pos. Selain untuk membangun jalan raya, rakyat juga dipaksa menanam

kopi

di

daerah

Priangan untuk pemerintah Belanda. Banyak rakyat Indonesia yang menjadi korban kerja rodi. Untuk mendapatkan dana biaya perang pemerintah kolonial Belanda menarik pajak dari rakyat. Rakyat diharuskan membayar pajak dan menyerahkan hasil bumi kepada pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1811, Daendels dipanggil ke Belanda. Ia digantikan oleh Gubernur Jenderal Janssens. Saat itu pasukan Inggris berhasil mengalahkan Belanda di daerah Tuntang,

dekat

Salatiga,

Jawa

Tengah.

Gubernur

Jenderal

Janssens terpaksa menandatangani Perjanjian Tuntang. Isi Perjanjian Tuntang adalah sebagai berikut. (a) Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada Inggris. (b) Adanya sistem pajak/sewa tanah (c) Penghapusan sistem kerja rodi. (d) Pemberlakuan perbudakan. Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun (1811-1816). Pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia. Pemerintah memberlakukan sistem sewa tanah yang dikenal dengan nama landrente. Rakyat menyewa

yang

menggarap

tanah

diharuskan

dari pemerintah. Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan wilayah

PGSD - IPS | 67

Indonesia kepada Belanda. Capellen

sebagai

Pemerintah

Belanda

menunjuk

Van

Der

gubernur jenderal. Van Der Capellen mempertahankan

monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh VOC dan tetap memberlakukan kerja paksa. Pada tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van Den Bosch. Bosch mendapat tugas mengisi kas Belanda yang kosong. Ia memberlakukan tanam paksa atau cultuur stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang kosong Adapun isi aturan tanam paksa (cultur stelsel) adalah sebagai berikut. (a) Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa. (b) (b) Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari pajak. (c) Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda. (d) Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi. (e) Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan Belanda. (f) Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintah Hindia Belanda. Kenyataannya, ada banyak penyelewengan dari ketentuan itu. Misalnya, tanah yang harus disediakan oleh petani melebihi luas tanah yang telah ditentukan, rakyat harus menanggung kerusakan hasil panen, rakyat harus bekerja lebih dari 66 hari, dan lain-lain. Akhirnya ketentuanketentuan yang diatur dalam tanam paksa tidak berlaku sama sekali. Pemerintah bertindak luar

sewenang-wenang.

biasa

bagi

rakyat

Tanam

Indonesia.

Belanda

semakin

paksa mengakibatkan penderitaan Hasil

pertanian menurun. Rakyat

mengalami kelaparan. Akibat kelaparan banyak rakyat yang mati. Sebaliknya, tanam paksa ini memberikankeuntungan yang melimpah bagi Belanda. Namun, masih ada orang Belanda yang peduli terhadap nasib rakyat Indonesia. Akibat penderitaan yang luar biasa tersebut, terjadilah banyak perlawanan terhadap penjajah Belanda di antaranya seperti uraian berikut.

68 | PGSD - IPS

(1) Perlawanan terhadap VOC Pada saat VOC berkuasa di Indonesia terjadi beberapa kali perlawanan. Pada tahun 1628 terhadap

dan

VOC

1629,

Mataram

melancarkan

serangan

besar-besaran

di Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk

menggempur Batavia dari darat dan laut. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati. Sementara Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten. (2) Perlawanan Pattimura (1817) Belanda melakukan monopoli perdagangan dan memaksa rakyat Maluku menjual hasil rempah-rempah hanya kepada Belanda, menentukan harga rempah-rempah secara menebangi atas

semena-mena,

melakukan pelayaran hongi, dan

tanaman rempahrempah milik rakyat. Rakyat Maluku berontak

perlakuan Belanda. Dipimpin oleh Thomas Matulessi yang nantinya

terkenal

dengan

nama

Kapten Pattimura,

rakyat

Maluku

melakukan

perlawanan pada tahun 1817. Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang wanita Christina Martha Tiahahu. Perang melawan Belanda meluas ke berbagai daerah di Maluku, seperti Ambon, Seram, Hitu, dan lain-lain. Belanda besarbesaran.

Pasukan

Pattimura

terdesak

mengirim

pasukan

dan bertahan di dalam

benteng. Akhirnya, Pattimura dan kawan-kawannya tertawan. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di depan Benteng Victoria di Ambon. (3) Perang Padri (1821-1837) Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat dan kaum agama (kaum Padri). Kaum Padri ingin memurnikan pelaksanaan agama Islam. Gerakan Padri itu ditentang oleh kaum adat. Terjadilah bentrokan-bentrokan antara keduanya. Karena terdesak, kaum adat minta bantuan kepada Belanda. Belanda

bersedia

membantu kaum adat dengan imbalan sebagian wilayah

Minangkabau. Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah beliau wafat

PGSD - IPS | 69

diganti oleh Tuanku Imam Bonjol. Pasukan Padri dengan taktik perang gerilya, berhasil mengacaukan pasukan Belanda. Karena kewalahan, Belanda mengajak berunding. Pada tahun 1925 terjadi gencatan senjata. Belanda mengakui beberapa wilayah sebagai daerah kaum Padri. Perang Padri meletus lagi setelah Perang Diponegoro berakhir. Tahun 1833 terjadi pertempuran hebat di daerah Agam. Tahun 1834 Belanda mengepung pasukan Bonjol. Namun pasukan Padri dapat bertahan sampai dengan tahun 1837. Pada tanggal 25 Oktober 1837, benteng Imam Bonjol dapat diterobos. Beliau tertangkap dan ditawan. (4) Perang Diponegoro (1925-1830) Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan Kekecewaan

tanah tumpah darahnya.

itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda

memasang tonggak-tonggak untuk membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya. Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang melawan Belanda tanggal 20 Juli 1825. Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai penasihat, Pangeran Ngabehi

Jayakusuma

sebagai panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang.

Pangeran

Diponegoro

juga

didukung

oleh

para

ulama

dan

bangsawan. Daerah-daerah lain di Jawa ikut berjuang melawan Belanda. Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan Perang Sabil. Antara tahun 18251826

pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan Belanda. Pada tahun

1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi. Jenderal De Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel. Taktik ini berhasil mempersempit

ruang

gerak

pasukan

Diponegoro.

Banyak

pemimpin

pasukan Pangeran Diponegoro gugur dan tertangkap. Namun demikian, pasukan Diponegoro tetap

gigih.

Akhirnya,

Belanda

mengajak

berunding.

Dalam

perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar. (5) Perang Banjarmasin (1859-1863) Penyebab

perang

Banjarmasin

adalah

Belanda

melakukan

monopoli

perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan. Perang Banjarmasin dipimpin

70 | PGSD - IPS

oleh Pangeran Antasari. Pada

tahun

Beliau

didukung

oleh

Pangeran

Hidayatullah.

1862 Hidayatullah ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur.

Pangeran Antasari diangkat rakyat

menjadi

Sultan.

Setelah

itu

perang

meletus kembali. Dalam perang itu Pangeran Antasari luka-luka dan wafat. (6) Perang Bali (1846-1868) Penyebab perang Bali adalah Belanda ingin menghapus hukum tawan karang dan memaksa Raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di Bali. Isi hukum tawan karang adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta kapal-kapal yang terdampar di Pulau Bali. Raja-raja Bali menolak keinginan Belanda. Akhirnya, Belanda menyerang Bali. Belanda melakukan tiga kali penyerangan,

yaitu

pada tahun

1846,

1848,

dan

1849.

Rakyat

Bali

mempertahankan tanah air mereka. Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir. Di antaranya Perang Puputan Badung (1906), Perang Puputan Kusumba (1908), dan Perang Puputan Klungkung (1908). Salah saut pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik. (7) Perang Sisingamangaraja XII (1870-1907) Pada

saat

Sumatera

Sisingamangaraja

Utara,

Belanda

memerintah

datang.

Belanda

Kerajaan ingin

Bakara,

Tapanuli,

menguasai

Tapanuli.

Sisingamangaraja beserta rakyat Bakara mengadakan perlawanan. Tahun 1878, Belanda menyerang Tapanuli. Namun, pasukan Belanda dapat dihalau oleh rakyat. Pada tahun 1904 Belanda kembali menyerang tanah Gayo. Pada saat itu Belanda juga menyerang daerah Danau Toba.

Pada

pasukan Belanda menyerang kubu pertahanan pasukan XII

di

Pakpak.

Sisingamangaraja

gugur

tahun

1907,

Sisingamangaraja

dalam penyerangan itu.

Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige (8) Perang Aceh (1873-1906) Sejak terusan Suez dibuka pada tahun 1869, kedudukan Aceh makin penting baik dari segi strategi perang maupun untuk perdagangan. Belanda ingin menguasai Aceh. Sejak tahun 1873 Belanda menyerang Aceh. Rakyat

PGSD - IPS | 71

Aceh

mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain

Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. Meskipun sejak tahun 1879 Belanda dapat menguasai Aceh, namun wilayah pedalaman dan pegunungan dikuasai Perang

gerilya

membuat

pasukan

pejuang-pejuang

Aceh.

Belanda kewalahan. Belanda

menyiasatinya dengan stelsel konsentrasi, yaitu memusatkan pasukan supaya pasukannya dapat lebih terkumpul. Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk mempelajari sistem kemasyarakatan penduduk Aceh. Dari penelitian yang dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh terletak pada peran para ulama. Penemuannya dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru. Belanda membentuk pasukan gerak cepat (Marchose) untuk mengejar dan

menumpas

gerilyawan

Aceh.

Dengan

pasukan marchose Belanda

berhasil mematahkan serangan gerilya rakyat Aceh. Tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Pasukan Cut Nyak Dien yang menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat dilumpuhkan. Setelah masa perjuangan yang masih bersifat kedaerahan, muncul masa pergerakan nasional dan Sumpah Pemuda. Perjuangan bangsa Indonesia pada masa ini sudah mengandalkan perjuangan melalui organisasi dan semangat persatuan. Tokoh pergerakan nasional antara lain: Budi Utomo, Ki Hajar Dewantara, Dewi Sartika, dr. Sutomo, Wahid Hasyim, Saman Hadi, dan masih banyak tokoh pergerakan yang lain. e) Perlawanan terhadap Penjajah Jepang Jepang datang ke Indonesia dengan maksud tersembunyi. Beberapa alasan kedatangan Jepang ke Indonesia adalah (a) Indonesia kaya sumber daya alam seperti: rempah-rempah dan barang tambang, (b) hasil pertanian Indonesia sangat dibutuhkan untuk persediaan pangan dalam peperangan, dan (c) Indonesia memliki potensi tenaga manusia yang sangat banyak untuk membantu Jepang melawan sekutu. Perjuangan para pemimpin bangsa dalam melawan pendudukan Jepang dan memperjuangkan kemerdekaan dilakukan dengan strategi kooperasi, gerakan dibawah tanah (illegal), dan perlawanan bersenjata.

72 | PGSD - IPS

(1) Perlawanan dengan Strategi Kooperasi Perlawanan

dengan

Jepang melarang

strategi

berdirinya

Pemerintah pendudukan

kooperasi semua

Jepang

(bekerja

sama) muncul

organisasi

mengeluarkan

pergerakan kebijakan

karena nasional.

yang

hanya

mengakui organisasi organisasi bentuknya yang ditujukan bagi kemenangan Perang

Asia

Pasifik.

memanfaatkan

semua

menggembleng

kaum

Tokoh tokoh organisasi muda

pejuang nasionalis

bentukan Jepang agar

terus

itu

kemudian

dengan

cara

berusaha mewujudkan

kemerdekaan Indonesia. Selain itu, mereka berhasil merumuskan rancangan UUD dan dasar negara yang akan diperlukan apabila Negara telah merdeka. Adapun bentuk perjuangan bangsa Indonesia dengan strategi kooperasi dilakukan melalui organisasi organisasi sebagai berikut. (a) Putera (Pusat Tenaga Rakyat). (b) Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). (c) Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan Masyumi. (d) Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat). (e) BPUPKI dan PPKI. (2) Perlawanan dengan Strategi Gerakan di Bawah Tanah (Ilegal) Perlawanan gerakan di bawah tanah atau illegal muncul akibat terlalu kuatnya pemerintah Jepang menekan dan melarang golongan oposisi. Gerakan nasionalisme yang

ada

ternyata

tidak

mampu

menandingi

kekuatan

pemerintah Jepang. Oleh karena itu, beberapa perjuang nasionalis mengambil jalan melakukan gerakan di bawah tanah (illegal). Strategi perjuangan tersebut ternyata dapat terorganisir secara rapi dan dilakukan secara rahasia. Mereka diam dan bersembunyi untuk menghimpun kekuatan rakyat. Mereka pun berusaha menanankan semangat persatuan dan kesatuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Jaringan hubungan khusus terus dilakukan dengan tokoh pergerakan nasional yang kooperasi terhadap Jepang. Selain itu, mereka membentuk jaringan kekuatan dengan melakukan

sabotase

dan

tindakan destruktif (perusakan) terhadap

sarana/prasarana vital milik Jepang. Pergerakan

nasional

yang

dijalankan

strategi gerakan di bawah tanah, antara lain sebagai berikut.

PGSD - IPS | 73

(a) Kelompok

Sutan

pimpinan Sutan

Syahrir, Syahrir.

meerupakan Mereka antara

kelompok

pemuda

lain menyebar

dibawah

di

Jakarta,

Cirebon, Garut, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang. Kelompok ini sangat antifasisme Jepang. (b) Kelompok

Kaigun,

merupakan

perhimpunan

para

pemua

Indonesia

yang mempunyai hubungan erat dengan kepala perwakilan Angkatan Laut (Kaigun) Jepang di Jakarta, yaitu Laksamana Maeda. (c) Kelompok

sukarni,

merupakan

kumpulan para

pemuda

anti

Jepang

dibawah pimpinan Sukarni. Mereka tinggal di Asmara Angkatan Baru di Jalan Menteng 31 Jakarta. (d) Kelompok Persatuan Mahasiswa yang terdiri atas mahasiswa kedokteran (Ikadaigaku), bermarkas di Jalan Prapatan No. 10 Jakarta. (e) Kelompok Amir Syarifuddin merupakan kumpulan pemuda berpaham sosialis yang selalu menentang kebijakan pemerintah Jepang. (3) Perlawanan Bersenjata Perlawanan bersenjata rakyat Indonesia yang dilakukan di berbagai daerah meliputi perlawanan rakyat (misalnya di Singapura, Jawa Barat) dan perlawanan tentara Peta. (a) Perlawanan Rakyat Singaparna, Jawa Barat. Perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang banyak dipimpin oleh para ulama yang bersikap nonkooperasi terhadap kebijkan pendudukan militer Jepang. Perlawanan rakyat Singapura dipimpin oleh K.H Zainal Mustafa, seorang

pimpinan pesantren Sukammah di Singaparna, Tasikmalaya (Jawa

Barat). Munculnya perlawanan rakyat berawal dari paksaan Jepang untuk melakukan seikeirei, yaitu upacara penghormatan kepada kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkan badan kearah timur laut (Tokyo). Cara ini dianggap oleh K.H Zainal Mustafa sebagai tindakan menyekutukan Selanjutnya,

Tuhan K.H

yang

Zainal

secara

Mustafa

tegas dilarang dengan

tegas

oleh

agama

Islam.

melarang rakyat untuk

melakukan seikeirei, menyetor padi, dan bekerja untuk tentara Jepang. Jepang mengirim pasukan untuk menggempur Sukamanah dan menangkap K.H Zainal Mustafa. Akhirnya, meletuslah pertempuran bersenjata pada 25 Februari 1944

74 | PGSD - IPS

sehabis salat Jumat. Dalam pertempuran itu, banyak tentara Jepang yang luka luka bahkan gugur. Sementara itu, ratusan rakyat Singapurna menjadi korban pertempuran tersebut karena tidak sebandingnya persenjataan yang dimiliki. (b) Perlawanan Peta di Blitar Prajurit prajurit Peta di Blitar dibawah pimpinan Shodanco (Komandon Peleton) Supriyadi melancarkan Februari

perlawanan

1945. Perlawanan ini

timbul

terhadap

karena

ia

Jepang tidak

pada

tahan

14

melihat

kesengsaraan rakyat terutama didaerah Blitar yang dipekerjakan sebagai tenaga romusha. Apalagi banyak di antara mereka merupakan sanak family keluarga prajurit Peta. Perlawanan Supriyadi dan kawan kawan sangat merepotkan pasukan Jepang. Hal ini membuat Jepang terpaksa mendatangkan pasukannya dari tempat lain yang dilengkapi dengan tank tank dan pesawat tempur. Perlawanan Supriyadi dan para pengikutnya mengalami kegagalan, karena persiapan yang kurang matang dan tidak mendapat dukungan rakyat. Akhirnya, prajurit prajurit Peta yang ikut melawan Jepang, ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Militer di Jakarta. Setelah menjalani beberapa kali persidangan, mereka dijatuhi hukuman sesuai peranannya masing masing. Sebanyak

enam

orang

dijatuhi

hukuman

mati

karena mereka

terbukti

membunuh tentara Jepang, yaitu dr. Ismangil, Muradi, Sunanto, Sudarmo, Suparyono, dan Halir Mangkudijaya. Kemudian 35 orang hukuman dijatuhi penjara antara dua tahun sampai hukuman penjara seumur hidup. Pimpinan perlawanan Supriyadi tidak tersebut dalam siding pengadilan dan juga tidak tersebut secara in absentia (tanpa hadirnya tertuduh). Rakyat menganggap bahwa Supriyadi telah tertangkap dan kemungkinan dibunuh secara diam diam oleh Jepang.

5. Proklamasi Kemerdekaan dan Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. a. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Pendudukan Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara sekutu di Perang Dunia II. Ada dua kota di Jepang yang dibom oleh tentara

PGSD - IPS | 75

sekutu yaitu Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Setelah kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Rapat PPKI pada 16 Agustus tahun 1945 pukul 10 pagi tidak jadi dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Ternyata keduanya diculik oleh para pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok. Peristiwa itu dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok. Tujuan penculikan itu adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Sedangkan di Jakarta, golongan tua di bawah pimpinan Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Setelah perundingan itu Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok untuk menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dan membawanya kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur 56 pada pukul 10:00 pembacaan proklamasi kemerdekaan Republik dibacakan oleh Ir Soekarno. Seetelah pembacaan proklamasi dilanjutkan dengan pidato singkat tanpa tek Kemudian bendera merah putih, yang

telah

dijahit oleh

Ibu Fatmawati, dikibarkan. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Soewirjo, Wakil Walikota Jakarta saat itu dan Moewardi pimpinan Barisan Pelopor. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Proklamasi kemerdekaan memiliki makna yang sangat besar bagi perjuangan bangsa Indonesia. Makna tersebut antara lain sebagai berikut. (1) Pernyataan secara de fakto/ pengakuan atas lahirnya negara Indonesia. (2) Sebagai tongak sejarah kebebasan penindasan dan penjajahan. (3) Puncak perjuangan pergerakan merebut kemerdekaan. (4) Meningkatkan martabat bangsa. (5) Menjadi titik awal menuju kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik. (6) Menjadi jembatan emas mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera.

76 | PGSD - IPS

(7) Pembuktian kepada dunia internasional bahwa rakyat Indonesia memiliki keberanian mementukan nasibnya sendiri. b. Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Proklamasi Kemerdekaan telah dikumandangkan oleh Soekarno didampingi oleh Moh. Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai negara yang baru memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia mendapat simpati dari bangsabangsa di dunia. Hal ini tampak dari adanya pengakuan negara lain terhadap Proklamasi 17 Agustus 1945. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan mengesahkan

Indonesia

dan menetapkan

(PPKI)

Undang-Undang

mengambil Dasar

keputusan

(UUD)

sebagai

dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 1945.

Dengan

Indonesia tangan

demikian terbentuklah

yang

rakyat

berbentuk Republik yang

Pemerintahan (NKRI)

Negara

dengan

Kesatuan

kedaulatan

di

dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan

Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan M. Hatta

terpilih

atas

usul dari

Oto Iskandardinata dan persetujuan dari

PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Tentara Sekutu datang ke Indonesia untuk melucuti Jepang. Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu karena mereka mengumandangkan

perdamaian.

Akan

tetapi, akhirnya diketahui

bahwa

Netherlands Indies Civil Administration (NICA) dipimpin oleh Van der Plass dan Van Mook. Keikutsertaan kedua orang sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan. NICA adalah organisasi yang didirikan orang-orang Belanda yang melarikan diri ke Australia setelah Belanda menyerah pada Jepang. Organisasi ini semula didirikan dan berpusat di Australia. Keadaan bertambah buruk karena NICA mempersenjatai kembali KNIL setelah dilepas oleh Sekutu dari tawanan Jepang. Adanya keinginan Belanda menguasai Indonesia kembali menimbulkan

pertentangan.

Akibatnya, dimana-mana terjadi pertempuran

melawan NICA dan Sekutu. Tugas yang diemban oleh Sekutu, dalam hal ini dilakukan oleh Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI), ternyata memiliki agenda yang terselubung. Kedatangan pasukan Sekutu

justru

diboncengi

oleh NICA yang memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali Hindia

PGSD - IPS | 77

Belanda. Akhirnya Sekutu

menjadi

rakyat Indonesia curiga.

Akibatnya,

yang semula

menerima

kedatangan

pecahlah pertempuran dimana-mana

antara lain (a) pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, (b) Pertempuran Palagan Ambarawa, (c) Pertempuran Medan Area, dan (d) Bandung Lautan Api. Selain pertempuran yang berawal dari perlawanan rakyat Indonesia, Belanda juga memulai pertempuran yang terlihat dari adanya dua serangan militer secara besar-besaran yaitu Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II. Perjuangan untuk mempertahankan

dan

untuk

mendapat

pengakuan

kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakuikan melalui peperangan, tetapi juga dilakukan melalui perundingan. Beberapa perundingan yang dilakukan antara lain (a) Perjanjian Linggarjati, (b) Penjanjian Renvile, (c) Perjanjian RoemRoyen, (d) Konferensi Inter-Indonesia, dan (e) Konferensi Meja Bundar.

6. Sistem Sosial Budaya Mengawali pembahasan kita dengan topik sistem sosial budaya ini, ada baiknya Anda memahami dulu arti atau pengertian dari sistem sosial itu sendiri. Sistem sosial merupakan orang-orang yang ada dalam kelompok yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain yang dibatasi dengan seperangkat kegiatan yang menjadi satu kesatuan. Sistem sosial diartikan sebagai “an organization of individuals into groups or structures that have different functions, characteristics, origin or status. For example, a sosial system might break a larger population down into family groups, races, religious affiliations, gender, wealth categories and sosial classes. http://www.businessdictionary.com/definition/sosialsystem.html. Berikut di bawah ini adalah gambar ilustrasi dari sistem sosial.

78 | PGSD - IPS

Gambar 19. Ilustrasi sistem sosial Sumber: http://artikelsederhanaa.blogspot.com/2017/09/pentingnya-hidupbersosial.html

Masyarakat sebagai sebuah sistem sosial, orang saling berbagi sumber daya yang mereka miliki untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup. Kebutuhan kebutuhan dasar hidup manusia itu sebenarnya menggambarkan nilai-nilai sosial yang dihargai oleh masyarakat karena berguna bagi masyarkat itu sendiri. Nilai sosial diartikan sebagai segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena nilai sosial terbukti memiliki daya guna yang fungsional bagi perkembangan hidup. Nilai sosial itu bisa berupa orang, benda, barang, hewan, sikap, perbuatan, perilaku, cara berfikir dan perasaan serta pandangan (Hermawan, R dan Rukandi, K, 2006). Sesuatu yang baik, berguna, membawa manfaat dan juga keuntungan dipandang masyarakat sebagai sesuatu yang memiliki nilai. Anggota masyarakat mungkin saja melakukan tindakan-tindakan yang tertuju untuk bisa meraih dan mencapai nilai-nilai itu. Dari segi kebutuhan-kebutuhan dasar hidup manusia, tindakantindakan yang dilakukan untuk mengejar dan mencapai nilai-nilai itu adalah dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan dasar tadi. Tetapi kadang-kadang tindakan yang dilakukan masyarakat tidak sama dan selaras dengan nilai-nilai itu bahkan ada yang saling bertentangan. Ada tindakan yang dianggap baik dan tepat dipandang oleh banyak orang sehingga orang cenderung untuk mengulanginya

PGSD - IPS | 79

berkali-kali yang akhirnya tindakan-tindakan yang dilakukan oleh banyak orang tadi menjadi pola kelakuan. Tindakan atau kelakuan yang sama dilakukan secara berulang-ulang menjadi pola tindakan atau pola kelakuan. Pola tindakan atau kelakuan ini lalu dipandang masyarakat sebagai sebuah norma. Proses dari tindakan sampai menjadi norma adalah tindakan sebagai contoh atau teladan dengan melakukan pengulangan berkali-kali sebagai sebuah pola kelakuan sehingga lambat laun akan menjadi norma. Suatu pola kelakuan menjadi norma berarti pola kelakuan itu dipandang sebagai kaidah yang merupakan patokan, standar ataupun ukuran. Suatu kelakuan yang ditampilkan seseorang individu sesuai dengan pola kelakuan yang diidam-idamkan. a. Kebudayaan Untuk melengkapi pemahaman kita tentang topik sistem sosial budaya ini, Anda selanjutnya akan disajikan dengan arti atau pengertian dari budaya itu sendiri yaitu bahwa budaya artinya sebagai “pikiran; akal budi”, sedangkan kebudayaan diartikan sebagai ”hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia (seperti kepercayaan, kesenian, adat istiadat dsb)”. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal (S. Soekanto, 2005). E.B. Tylor (1871) dalam Soekanto (2005) mendefinisikan kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan meliputi hal-hal yang diperoleh atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri atas segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. Hal ini berarti bahwa segala cara atau pola berfikir, perasaan dan tindakan. Seseorang yang tertarik dengan kebudayaan pasti akan memperhatikan objekobjek kebudayaan seperti rumah, sandang, jembatan, alat-alat komunikasi. Selain itu, orang tersebut juga akan tertarik untuk memperhatikan perilaku sosial masyarakatnya. Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan juga cipta masyarakat. Karya masyarakat itu menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan manusia untuk menguasai alam

80 | PGSD - IPS

sekitarnya. Sedangkan rasa masyarakat itu mencakup jiwa manusia dengan mewujudkan segala kaidah-kaidah nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti luas seperti ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur sebagai hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup bermasyarakat. Untuk memahami budaya atau kebudayaan ternyata bukanlah suatu persoalan yang mudah karena untuk mempelajari budaya atau kebudayaan tidak hanya mengetahui dari pengertian budaya dan kebudayaan saja tetapi juga banyak konsep yang muncul terutama dari berbagai bahasa, sejarah dan sumber rujukan baik yang berwujud ataupun yang tak berwujud. Akan tetapi, pendapat yang disampaikan oleh Kluckhohn (1951) dalam Soelaeman (2005) menyatakan bahwa hampir semua antropolog Amerika sepakat dengan dalil proposisi yang diajukan oleh Herkovits dalam bukunya yang berjudul Man and His Work tentang teori kebudayaan meliputi: (1) kebudayaan dapat dipelajari, (2) kebudayaan berasal atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, psikologis dan komponen sejarah eksistensi manusia, (3) kebudayaan mempuyai struktur, (4) kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek, (5) kebudayaan bersifat dinamis, (6) kebudayaan

mempunyai

variabel,

dan

(7)

kebudayaan

memperlihatkan

keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah, serta (8) kebudayaan merupakan alat bagi seseorang untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti bagi kesan kreatifnya. Kroeber dan Klukhohn (1950) dalam Soelaeman (2005) mengajukan konsep kebudayaan yang terdiri atas berbagai pola, tingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbolsimbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompokkelompok manusia termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Akan tetapi konsep yang dijelaskan oleh Dye (1990) tentang budaya ternyata lebih mudah untuk dipahami. Dye (1990:38) menjelaskan bahwa budaya itu adalah “cara-cara hidup yang biasa dilakukan oleh suatu masyarakat”. Budaya masyarakat manapun menggambarkan “generalisasi” tentang perilaku

PGSD - IPS | 81

dari banyak anggota masyarakat itu. Budaya tidak menggambarkan kebiasaankebiasaan pribadi secara perseorangan. Budaya juga merupakan cara-cara berperilaku yang biasa ditunjukkan dalam masyarakat yang mungkin saja berbeda cara-cara berperilakunya tergantung dari masyarakat mana yang menganut atau mengembangkannya. Normanorma adalah aturan dan harapan tentang perilaku masyarakat secara bersama. Norma berkaitan dengan nilai dalam hal ini nilai mempertimbangkan normanorma. Apabila, kita menilai kebebasan berbicara, kita akan memberikan ijin kepada orang-orang untuk berbicara gagasan-gagasannya walaupun kita tidak setuju dengan gagasan-gagasannya.

Sanksi adalah ganjaran dan hukuman untuk

menghargai dan melanggar norma-norma budaya. Ganjaran dalam bentuk penghargaan, afeksi, status, kekayaan, reputasi norma-norma budaya yang mendukung. Hukuman seperti kritik, mencela, finalti, denda dan hukuman merupakan pelanggaran terhadap norma-norma budaya. Sebuah artifak adalah produk budaya secara fisik. Sebuah artifak dapat berupa objek keagamaan dari budaya masa lalu sampai kepada komposisi musik, bangunan kodomium yang tinggi atau kaleng bir dari budaya modern. Kebudayaan sebenarnya memiliki fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam dan kekuatan-kekuatan lainnya dalam masyarakat itu sendiri. Manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan material dan juga spiritual. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar karena kemampuan manusia terbatas dan tentu saja kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaan manusia juga terbatas di dalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan itu.

82 | PGSD - IPS

Fungsi budaya dalam masyarakat sebernarnya adalah untuk membantu orangorang dalam mengadaptasi dengan kondisi-kondisi yang diperlukan ketika mereka hidup di lingkungan masyarakatnya. Bahkan cara-cara hidup pertama kali yang mungkin baru dikenal atau sama sekali tidak dikenal memainkan peranan yang penting dalam membantu individu menangani masalah bagaimana mereka bersikap, bertindak dan berperilaku. Budaya disampaikan dari mulai lingkungan yang paling dekat dengan individu yakni keluarga, teman, lingkungan sekitar, sekolah, agama, pemerintah, media, dll. Tentu orang-orang yang terdekat itulah yang akan pertama kali dan terus berlanjut secara berulang-ulang menyampaikan hal-hal yang perlu dan baik serta tentu saja menyampaikan juga hal-hal tak perlu untuk dilakukan pada individuindividu sehingga mereka akan mengingat dan melakukan seperti apa yang mereka peroleh dan lakukan. b. Unsur-Unsur Kebudayaan Kebudayaan dari setiap bangsa atau masyarakat terdiri atas unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan. Misalnya dalam kebudayaan Indonesia dapat dijumpai unsur besar seperti lembaga pemerintahan selain adanya unsur-unsur yang kecil seperti pakaian, sepatu dan barang-barang lain yang kita pakai dan gunakan sehariharinya. Melville J. Herskovits dalam Soekanto (2005) mengajukan 4 (empat) unsur pokok kebudayaan, yaitu: (1) alat-alat teknologi; (2) sistem ekonomi; (3) keluarga; dan (4) kekuasaan politik. Unsur-unsur kebudayaan adalah salah satu cara untuk memahami budaya atau kebudayaan. Karena dengan mengetahui unsur-unsurnya, paling tidak kita akan mendapatkan gambaran tentang kebudayaan secara lebih baik. Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan mana pun di dunia, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi maupun yang besar, kompleks dan dengan jaringan hubungan yang luas. Menurut Koentjaraningrat dalam S. Belen (1991) kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur yang universal, yaitu: (1) Bahasa; (2) Sistem teknologi; (3) Sistem mata pencaharian; (4) Organisasi sosial; (5) Sistem pengetahuan; (6) Religi; dan (7) Kesenian.

PGSD - IPS | 83

Koentjaraningrat (1985) dalam Soelaeman (2005:23) melontarkan gagasan tentang kerangka kebudayaan sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 20. Kerangka Kebudayaan menurut Koentjaraningrat (1985)

Kerangka kebudayaan seperti yang digambarkan di atas merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan yang dikombinasikan menjadi suatu bagan lingkaran. Bagan lingkaran menunjukan bahwa kebudayaan itu sifatnya dinamis. Bagan kerangka kebudayaan yang digambarkan menjadi tiga lingkaran konsentris (lihat gambar). Sistem budaya digambarkan dalam lingkaran yang paling dalam dan merupakan inti. Lingkaran kedua di sekitar ini menggambarkan sistem sosial sementara kebudayaan fisik dilambangkan dengan lingkaran yang paling luar. Unsur-unsur kebudayaan universal yang tujuh macam itu dilambangkan dengan membagi lingkaran tadi menjadi tujuh sektor yang masing-masing melambangkan salah satu dari ketujuh unsur tersebut. Oleh karena itu, gambar kerangka kebudayaan menjelaskan bahwa tiap unsur kebudayaan yang universal itu dapat mempunyai tiga wujud kebudayaan yang mencakup sistem budaya, sistem sosial dan kebudayaan fisik.

84 | PGSD - IPS

Tiga wujud kebudayaan yang terdiri atas sistem budaya, sistem sosial dan kebudayaan fisik merupakan bagian dari kerangka kebudayaan. Sistem-sistem tersebut hanyalah sebagian dari sistem-sistem yang termasuk dalam perspektif yang menyeluruh. Sistem budaya dan sistem sosial merupakan sistem-sistem yang secara analisis dapat dibedakan satu sama lain. Sistem budaya lebih banyak dikaji dalam disiplin pengetahuan budaya sedangkan sistem sosial lebih banyak dibahas dalam kajian sosiologi. Sistem budaya merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan. Sistem budaya atau cultural system ini merupakan ide-ide, gagasan-gagasan atau pikiran-pikiran manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam keadaan lepas satu dari yang lainnya tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu sistem. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan yang diartikan pula adat-istiadat. Adat-istiadat mencakup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama Konsep sistem sosial adalah alat untuk membantu menjelaskan tentang kelompokkelompok manusia. Model ini berlandaskan pada pandangan bahwa kelompokkelompok manusia merupakan suatu sistem. Tiap-tiap sistem sosial terdiri atas pola-pola perilaku tertentu yang mempunyai struktur dalam dua arti, yaitu: pertama sebagai interaksi-interaksi sendiri antara orang-orang yang bersifat agak mantap dan tidak cepat berubah dan kedua sebagai perilakuperilaku yang mempunyai corak atau bentuk yang relatif mantap (Soelaeman, 2005). Reaksi seseorang terhadap situasi di mana ia berada ditentukan oleh sejumlah faktor yaitu nilai-nilai yang ia pegang sebagai hasil dari banyak pengaruh yang ia peroleh sebelumnya. Seseorang lahir di dalam masyarakat dengan seperangkat nilai-nilai. Nilai yang paling penting dalam hidup seseorang tentu diperoleh dari lingkungan keluarga. Nilai seseorang juga sangat dipengaruhi oleh nilai kelompoknya seperti kelompok bermain, teman-teman sekolah, kelompok remaja, lembaga keagamaan dll. Seseorang itu mempercayai bahwa nilai-nilai keluarga atau kelompoknya harus diterima apabila ia mau diterima sebagai anggota keluarga atau anggota kelompoknya. Dorongan-dorongan dari dalam diri seseorang itulah yang mendorong terbentuknya nilai-nilai pada orang tersebut.

PGSD - IPS | 85

Faktor-faktor seperti inilah yang membentuk nilai-nilai pada seseorang tanpa pertimbangan rasional lagi. Akan tetapi kadang-kadang seseorang dalam situasi yang berbeda memilih nilai dengan beberapa pertimbangan. Pengalaman sebelumnya mempengaruhi untuk menganalis situasi dalam rasional lingkungan dan sampai pada respon tentang situasi tersebut tidak berdasarkan atas tradisi, kebiasaan atau emosi tetapi berdasarkan atas berfikir tentang itu. Umumnya proses ini dinamakan reevaluasi nilainilainya.

7. Watak Nilai Memahami dan mempelajari nilai akan lebih jelas bila kita juga mempelajari tentang watak nilai karena dengan memahami watak nilai ini seseorang akan mengetahui sesuatu yang berharga dalam kehidupan ini. Selain itu dengan mempelajari nilai ini seseorang akan mengetahui apa yang harus diperbuatnya untuk menjadi manusia dalam arti sebenar-benarnya. Dengan demikian nilai itu sendiri mempunyai dasar pembenaran atau sumber pandangan dari berbagai hal seperti meta-fisika, teologi, etika, estetika dan logika. Mempertimbangkan nilai adalah kebiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh kebanyakan orang dan dilakukan secara terus-menerus. Mempertimbangkan untuk melakukan pilihan tentang nilai adalah suatu keharusan. Dalam kehidupannya

manusia

selalu

melakukan

pilihan.

Manusia

juga

mempertimbangkan untuk mengukur benda dari ukuran lebih baik atau lebih jelek dan memberikan formulasi tentang ukuran nilai. Setiap orang memiliki perasaan tentang nilai dan tak pernah ada suatu masyarakat tanpa sistem nilai. Bila seseorang di dalam masyarakat tidak melakukan pilihannya tentang nilai maka orang lain atau kekuatan luar yang akan menetapkan pilihan nilai untuk dirinya. Oleh karena itu penting bagi seseorang untuk memiliki ukuran, keyakinan, kesetiaan atau idealisme untuk mengukur kualitas kehidupannya. Tetapi apakah ukuran-ukuran, keyakinan, kesetiaan atau idealisme tersebut dilakukan secara konsisten atau tidak? Karena kalau tidak, seseorang itu justru bukan mengembangkan kualitas kehidupannya tetapi merusak kehidupan dirinya. Menganggap sepi peran nilai berarti mempunyai gambaran yang keliru tentang manusia dan alam.

86 | PGSD - IPS

Menurut Subino (1986) terdapat dua jenis nilai yang hidup dan berkembang di masyarakat. Jenis nilai yang pertama adalah nilai rekaan manusia sedangkan jenis nilai yang kedua adalah pemberian dari yang Maha Kuasa. Dua jenis nilai tadi sebenarnya tidak perlu dipertentangkan atau saling menghalangi satu sama lain akan tetapi mestinya jenis nilai yang pertama merupakan upaya manusia dalam menterjemahkan nilai yang kedua sejauh dari kemampuan manusia yang memang terbatas. Oleh karena itu, kalau pun terjadi ketidakselarasan dari kedua jenis nilai tadi maka hal itu sebenarnya karena ketamakan manusia itu sendiri. Selanjutnya, Subino (1986) menjelaskan bahwa ketamakan yang paling utama dari manusia itu adalah bahwa nilai hasil rekayasanya dianggap nilai yang tertinggi yang dipandang sumber dari segala sumber. Dengan berbagai cara diupayakan bahwa jenis nilai yang kedua ini dipandang tidak cocok lagi dijadikan pegangan hidup dan boleh saja dibuang jauh-jauh serta kalau perlu dilupakan saja. Manusia melakukan semua itu karena menganggap jenis nilai yang kedua tidak praktis, tidak sesuai dengan jaman sehingga banyak orang yang lupa atau tergiur dengan hal-hal yang menyimpang dengan nilainilai jenis kedua yang mesti dijunjung tinggi oleh kita semua karena nilai-nilai ini adalah pemberian dari yang Maha Kuasa. Menurut Soelaeman (2005) bahwa masalah konflik nilai yang terjadi di masyarakat kita dewasa ini sudah cukup atau mungkin sangat serius. Hal ini disebabkan adanya krisis otoritas yaitu pusat otoritas dan dasar otoritasnya yang tidak tetap sehingga putusan-putusannya tidak dapat dipercaya lagi. Persoalannya bukan hanya sekadar tidak percaya kepada yang berkuasa, melainkan yang lebih berbahaya adalah orang tidak lagi dapat mempercayai sesuatu apa pun. Pilihan nilai merupakan hal yang perlu bahkan bisa dikatakan mutlak sebab nilainilai yang ada dalam masyarakat berasal dari agama, moral, estetika, intelek, ilmu, ekonomi dan sebagainya. Keputusan untuk memilih nilai-nilai ini dipengaruhi oleh bermacam-macam warisan nilai-nilai tradisional. Dari masa ke masa selalu muncul nilai-nilai baru yang mempunyai pengaruh besar sehingga kita terpaksa mengadakan pilihan tentang nilai ini.

PGSD - IPS | 87

Prinsip-prinsip untuk melakukan pemilihan nilai adalah: (1) Nilai intrinsik harus mendapatkan perhatian yang pertama dibandingkan dengan nilai ekstrinsik. Hal ini berarti nilai intrisik merupakan sesuatu yang berharga secara intrinsik berasal dari dalam dirinya sendiri dan dinilai baik untuk dirinya. Sesuatu berharga secara ekstrinsik adalah baik karena sesuatu hal datangnya dari luar. Semua benda yang dipakai untuk melakukan aktivitas mempunyai nilai ekstrinsik. Nilai intrinsik dan ekstrinsik ini tidak harus terpisah satu sama lain. Suatu benda dapat dinilai secara intrinsik dari satu segi dan dapat dinilai ekstrinsik dari segi lainnya. Misalnya pengetahuan dapat dinilai sebagai baik dalam dirinya sendiri tetapi juga sebagai sarana lain yang berharga seperti keberhasilan ekonomi, kekuasaan, keuntungan atau prestise. Untuk tujuan hidup yang harus dicari adalah nilai intrinsik sedangkan benda-benda lain adalah sarana untuk mencapai tujuan tersebut. (2) Nilai-nilai yang produktif dan secara relatif bersifat permanen mesti didahulukan daripada nilai yang kurang produktif dan kurang permanen. Beberapa nilai, seperti nilai ekonomi akan habis dalam aktivitas kehidupan. Sedangkan nilai seperti persahabatan akan bertambah jika dipergunakan untuk membagi nilai akal dan jiwa bersama orang lain. Bahkan nilai persahabatan ini tidak akan mengurangi nilai-nilai tersebut bagi diri kita sendiri. Walaupun memang perlu, nilai ekonomi dan fisik tidak memuaskan secara permanen. Pengalaman manusia menunjukkan bahwa nilai-nilai sosial, intelektual, estetika dan agama lebih memberikan kepuasan pada kita daripada nilai-nilai material. (Soelaeman, 2005). Konflik nilai yang cenderung dirasakan dewasa ini berkenaan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang telah dicapai. Kemudahan hidup yang diperoleh melalui kemajuan teknologi menyertai lemahnya jiwa atau rusaknya jiwa manusia. Apabila perkembangan teknologi tidak disertai dengan kesiapan mental maka teknologi tersebut dapat merupakan permasalahan bagi manusia itu sendiri. Akibatnya adalah bahwa segala sesuatu yang tidak cepat, yang tidak canggih, yang tidak mengagumkan akan dicampakan. Sementara itu manusia kebablasan dengan pandangan bahwa segala sesuatu yang melekat pada dirinya adalah sesuatu yang sudah sewajarnya. Manusia malas dan memandang sebagai yang tidak perlu untuk memperhatikan kejadian-kejadian yang ada pada dirinya dan alam sekitarnya. Di sinilah dimulainya keingkaran terhadap semua nikmat Maha Pencipta. Malahan manusia sudah berani menyatakan apa yang mereka sebut

88 | PGSD - IPS

dengan “value free”. Manusia memandang bahwa velue free memberi kebebasan untuk menguak semua rahasia kehidupan ini apapun caranya yang tentunya mau tidak mau akan sampai juga pada pencapaian tujuan dengan menghalalkan segala cara (Subino, 1986).

PGSD - IPS | 89

D. Rangkuman Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan sedang berlangsung. Kata sejarah di dalamnya mengandung arti pertumbuhan atau kejadian yang tumbuh hidup, berkembang, bergerak terus dan akan berjalan terus tanpa henti sepanjang waktu.

Sejarah sebagai sebuah peristiwa

menyangkut peran manusia baik sebagai objek maupun sebagai subjek pelaku dalam peristiwa sejarah dalam kurun waktu dan ruang. Sejarah sebagai kisah adalah sejarah yang dikenal sehari-hari melalui buku-buku, majalah-majalah, dan surat-surat kabar. Sedangkan sejarah sebagai ilmu adalah sejarah sebagai aktualitas, mengadakan penelitian dan pengkajian terhadap peristiwa sejarah. Metode sejarah merupakan pedoman yang digunakan sejarawan terhadap sumber-sumber sejarah melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Kehidupan manusia saat ini merupakan keberlanjutan dari kehidupan masa lampau dan kehidupan saat ini merupakan jalan untuk menyongsong kehidupan di masa datang. Perubahan adalah gejala biasa yang terjadi dalam setiap masyarakat, cepat atau lambat masyarakat akan mengalami perubahan. Sistem sosial adalah orang-orang yang ada dalam kelompok yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Sistem budaya merupakan ide-ide, gagasangagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat.

90 | PGSD - IPS

Pembelajaran 3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Modul E. Kajian Ekonomi dalam IPS Terpadu Penulis. Yasser Awaluddin, S.E., M.Ed., Erning Wijayati, S.AB., M.M.

A. Kompetensi Penjabaran model kompetensi yang selanjutnya dikembangkan pada kompetensi guru bidang studi yang lebih spesifik pada pembelajaran 3, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. Ada beberapa kompetensi guru bidang studi yang akan dicapai pada pembelajaran ini, kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaran ini adalah: a. Perilaku, motif dan prinsip ekonomi; b. Produksi, distribusi dan kosumsi; c. Pasar; d. Kesejahteraan, e. Kegiatan Ekonomi dalam Meningkatkan Kehidupan Masyarakat f.

Perdagangan Internasional

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Dalam rangka mencapai komptensi guru bidang studi, maka dikembangkanlah indikator - indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi guru bidang studi. Indikator pencapaian komptensi yang akan dicapai dalam pembelajaran 3, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan adalah sebagai berikut.: 1. Menjelaskan perilaku ekonomi, 2. Menjelaskan motif ekonomi dan 3. Menjelaskan prinsip ekonomi; 4. Menjelaskan konsep produksi,

PGSD - IPS | 91

5. Menjelaskan konsep distribusi dan 6. Menjelaskan konsep kosumsi, 7. Menganalisis pasar; 8. Menganalisis kesejahteraan. 9. Menjelaskan penyebab terjadinya perdagangan Internasional 10. Menjelaskan manfaat perdagangan internasional 11. Menghitung Nilai tukar uang asing 12. Menjelaskan peran ekonomi kreatif dalam mendukung kegiatan perdagangan

C. Uraian Materi Perilaku ekonomi dan kesejahteraan merupakan topik yang akan kita bahas dalam pembelajaran 3 ini. Mengawali pembahasan kita dengan topik ini, Anda akan disajikan dengan perilaku, motif dan prinsip ekonomi sebagai berikut.

1. Perilaku, Motif dan Prinsip Ekonomi Ekonomi adalah “ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian dan perdagangan)” https://kbbi.web.id/ekonomi Ekonomi juga dapat diartikan sebagai “suatu studi mengenai perilaku manusia dalam mengusahakan dan mengatur kegiatan konsumsi dan produksinya” (Paul A Samuelson dalam E. Ahman dan Y. Rohman, 2009). Dengan kata lain, ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih, menggunakan sumber daya yang langka dan yang memiliki beberapa alternatif penggunaan untuk dapat memproduksi berbagai komoditi kemudian menyalurkannya, baik saat ini maupun di masa depan pada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Dengan mempelajari ilmu ekonomi berarti kita mempelajari perilaku ekonomi yaitu suatu perilaku dalam memilih berbagai alternatif yang memberikan hasil yang terbaik.

92 | PGSD - IPS

Gambar 21. Ilustrasi kegiatan ekonomi dalam masyarakat Sumber: https://resahutasoit.wordpress.com/2017/11/24/model-pelaku-ekonomiperilakukonsumen-dan-produsen-dalam-kegiatan-ekonomi/

a. Perilaku Ekonomi Kebutuhan manusia memiliki sifat yang tidak terbatas karena manusia cenderung tidak pernah merasa puas dan selalu merasa kekurangan sementara sumber daya yang dimilikinya terbatas. Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki tersebut, manusia berusaha mengatasi masalah itu dengan melakukan perilaku ekonomi. Perilaku ekonomi tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari mulai dari hal kecil hingga besar. Manusia melakukan berbagai perilaku ekonomi dalam upaya untuk bertahan hidup. Setiap individu memiliki kebutuhan masing-masing. Dalam sebuah keluarga menerapkan perilaku ekonomi pada anak-anak sejak dini agar kelak mampu menjalankan kehidupan ekonomi di masa datang. Seorang ibu dalam sebuah keluarga melakukan perilaku ekonomi dengan mengatur penghasilan keluarganya. Ketika mendapatkan uang bulanan, ibu pasti akan membagi berbagai kebutuhan keluarga untuk satu bulan ke depan dengan melakukan pengaturan belanja makanan yang dikonsumsi oleh keluarga secara rutin. Perilaku ekonomi juga terjadi pada lingkup yang lebih luas misalnya saja pada sebuah perusahaan ingin mendapatkan keuntungan dengan membeli peralatan baru untuk meningkatkan hasil produksinya. Perilaku ekonomi dalam perusahaan itu juga terjadi ketika perusahaan tersebut mempekerjakan karyawan dan memberikan upah setiap bulannya. Perilaku ekonomi yang

PGSD - IPS | 93

lebih luas dapat terjadi ketika pemerintah menyediakan beras murah untuk rakyat pra-sejahtera supaya harga beras menjadi murah yang dapat terjangkau oleh masyarakat kecil. Pemerintah tidak hanya melakukan perilaku ekonomi sehari-hari untuk pangan tetapi juga faktor lain dalam rangka menunjang kebutuhan masyarakat lainnya seperti membangun pengairan sawah melalui bendungan yang dibuat pemerintah. Proses pembangunan bendungan merupakan perilaku ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat agar lebih mudah dalam mengatur kebutuhan pangannya. Perilaku ekonomi antar negara berupa kerjasama internasional dilakukan juga sebagai cara negara memperbaiki perekonomian untuk kepentingan rakyatnya. Kerjasama ekonomi membuat beberapa negara bergotong-royong untuk membantu perekonomian satu sama lain. Kerjasama internasional ini membantu negara dari kemiskinan, meningkatkan pembangunan, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan dan meningkatkan kesadaran berpolitik, dll. Contoh dari kerjasama seperti ini antara lain adalah kegiatan bilateral dan multilateral.

b. Motif Ekonomi Segala sesuatu itu tergantung dari niatnya artinya bahwa segala kegiatan yang kita lakukan harus dibarengi dengan niat kita. Setiap orang pasti memiliki alasan tertentu ketika melakukan suatu kegiatan misalnya saja seseorang bekerja dengan niat untuk mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Motif merupakan alasan atau niat dari suatu kegiatan. Semua yang dilakukan manusia pasti ada dorongan atau alasan tertentu. Dengan demikian, motif ekonomi adalah sebuah alasan tertentu yang mendasari seseorang dalam melakukan aktivitas perekonomian baik lingkup kecil maupun lingkup besar.

Seseorang melakukan aktivitas ekonomi dengan

menggunakan fikiran dan akal sehatnya ketika dianggap memungkinkan maka ia akan melakukannya tapi kalau tidak memungkinkan maka ia akan mengurungkan niatnya tersebut. Berdasarkan alasan inilah, motif ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu:

94 | PGSD - IPS



Motif Ekonomi Instrinsik

Motif ekomomi instrinsik adalah sebuah alasan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri dengan tanpa paksaan atau pengaruh dari pihak lain. Orang itu sendiri yang menentukan perilaku ekonomi seperti menjual barang yang ia miliki dan lain sebagainya. Akan tetapi motif ini masih tergantung pada mood yang dimiliki oleh individu tersebut bila moodnya baik maka kegiatan ekonomi akan mudah terlaksana dan ketika moodnya kurang bagus maka ia tidak akan melakukan aktivitas ekonominya.



Motif Ekonomi Ekstrinsik

Motif ekonomi ekstrinsik merupakan motif yang terpengaruh oleh situasi di luar individu seperti ajakan dari orang lain untuk berbisnis, situasi dan kondisi lingkungan sekitar dan lain sebagainya. Motif ini terjadi karena stimulus yang diberikan oleh pihak luar seperti teman maupun situasi dan kondisi. Misalnya saja

seorang bekerja karena tuntutan dari keluarga dan anak untuk

membayar keperluan dan kebutuhan sehari-hari, Indonesia menjalin kerjasama dengan negara lain untuk mendapatkan sebuah keuntungan dan keamanan. Dua motif tersebut adalah pengelompokkan motif ekonomi yang didasarkan atas alasan dari suatu pihak ketika melakukan suatu kegiatan atau aktivitas perekonomian. Selanjutnya kita akan membahas tentang pembagian motif ekonomi berdasarkan aspeknya, antara lain:

1) Mendapatkan sebuah keuntungan Keuntungan atau laba menjadi salah satu tujuan pihak-pihak tertentu untuk melakukan kegiatan perekonomian, motif inilah yang menjadi motif paling terlihat dari semua golongan yang melakukan kegiatan perekonomian. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang memiliki tujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan lebih dari kegiatan ekonomi yang telah mereka lakukan, baik keuntungan berupa uang maupun barang. Motif inilah yang menjadi pendorong seseorang untuk melakukan kegiatan perekonomian.

2) Mencari sebuah kekuasaan dalam perekonomian Mendapatkan perekonomian

sebuah posisi menjadi seorang pemimpin di bidang menjadi

sebuah

motif

untuk

melaksanakan

kegiatan

PGSD - IPS | 95

perekonomian. Hal ini biasa dilakukan oleh pihak yang sudah mapan atau makmur namun ingin mendapatkan sesuatu yang lebih yaitu sebuah kekuasaan. Misalnya, sebuah pedagang besar yang memiliki banyak kekuatan dari segi modal berusaha untuk melakukan segala kegiatan yang bisa menarik perhatian konsumen dan bisa menyingkirkan semua pesaingnya yaitu dengan cara menjual produk lebih murah, menjual produk yang tidak ada di

pedagang

lain.

Ketika

pedagang

tersebut

mampu

memperluas

jangkauannya atau bisa membentuk cabang-cabang di berbagai daerah saat itulah kekuasaan ekonomi ada di tangannya.

3) Mendapatkan penghargaan dari pihak lain Semua manusia memiliki sifat dasar untuk menjadi yang terbaik diantara yang lainnya. Motif ini menjadi sebuah alasan atau dorongan untuk melaksanakan sebuah kegiatan atau aktivitas ekonomi. Mereka menginginkan adanya sebuah penghargaan, baik atas keahlian yang mereka miliki, atas etos kerja yang mereka berikan dan lainnya.

4) Dorongan untuk perbuatan sosial Motif ekonomi selanjutnya adalah sebuah motif yang didasari atas sikap kepedulian sosial dari suatu pihak. Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain dan kita juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Motif ini merupakan sebuah motif yang patut dikembangkan dan diapresiasi serta disosialisasikan dalam melakukan aktivitas perekonomian untuk tujuan membantu pihak lain yang kurang mampu.

5) Memenuhi kebutuhan hidup dan mencari sebuah kesejahteraan. Pemenuhan kebutuhan hidup merupakan motif yang tidak bisa ditawar lagi. Pasti semua orang melakukan kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan untuk memperoleh sebuah kesejahteraan dalam kelangsungan hidupnya. Contohnya dari motif ini adalah seorang bekerja dari pagi hingga sore hari dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang berupa biaya pendidikan anak, biaya tagihan listrik dan lain sebaginya.

96 | PGSD - IPS

c.

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan suatu usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin. Dalam kegiatan sehari-hari kita tentu saja menerapkan prinsip ekonomi. Jadi, prinsip yang pertama menunjukkan bahwa dalam melakukan pemilihan harus didasarkan pada pemilihan biaya yang paling efisien. Sedangkan yang kedua menunjukkan bahwa pemilihan berdasarkan pada aspek produktivitas. Efisiensi dan produktivitas memang merupakan dua istilah yang melekat dan menjiwai kegiatan ekonomi. Prinsip 1: Tiap orang menghadapi tarik ulur Dalam kehidupan manusia apabila kita ingin mendapatkan sesuatu maka terdapat suatu harga dari barang yang ingin kita dapatkan itu. Dengan kata lain, kita mesti mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan itu. Sesuatu yang biasanya dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu itu adalah berupa uang, kesempatan maupun barang lainnya. Setiap orang menghadapi situasi tarik ulur ini. Misalnya saja, kita mengunjungi tempat wisata kita harus siap untuk mengorbankan uang dan waktu serta kehilangan kesempatan untuk melakukan aktivitas lainnya. Prinsip 2: Konsep biaya Kita biasanya hanya menilai biaya adalah nilai yang mesti dibayar untuk mendapatkan yang dibutuhkan. Padahal, sebenarnya biaya tidak hanya menyangkut masalah uang saja tetapi juga kesempatan. Konsep tentang kesempatan ini ialah harga yang harus dibayarkan atau dihilangkan untuk mendapatkan suatu kesempatan yang lain. Prinsip 3: Berpikir pada margin Konsep ekonomi rasional merupakan suatu konsep dimana seseorang akan melakukan hal terbaik untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan yang diinginkan dengan kesempatan yang ada. Dengan demikian konsep ekonomi rasional berfokus pada batas yang dapat dilakukan seseorang dengan pemikiran rasional untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan secara maksimal.

PGSD - IPS | 97

Prinsip 4: Reaksi terhadap insentif Insentif bisa berupa hadiah atau hukuman untuk membujuk seseorang agar bertindak. Dalam ilmu ekonomi, insentif merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi para pembuat kebijakan untuk mengetahui pergerakan pasar dengan menerapkan insentif dan mengetahui bagaimana reaksi apabila diberi insentif. Pemberian insentif akan membuat seseorang lebih aktif dan antusias dalam bekerja karena menerima keuntungan tambahan dari pekerjaan sehari-harinya. Prinsip 5: Pertukaran barang Dalam kegiatan ekonomi tidak pernah lepas dengan pertukaran barang. Setiap negara memproduksi suatu barang sesuai dengan kemampuan yang paling optimal dengan biaya rendah, kemampuan produksi maksimal dan kualitas barang yang bagus. Kemudian negara menjual barang produksi dalam negeri ke negara lain yang tidak memproduksi barang tersebut ataupun produksinya belum maksimal. Sebagai contoh yaitu Indonesia mengekspor minyak mentah untuk diolah di negara lain dan mengimpor kendaraan bermotor untuk digunakan di Indonesia. Prinsip 6: Mekanisme pasar untuk mengatur kegiatan ekonomi Mekanisme pasar merupakan suatu cara untuk mengalokasikan sumber daya dengan tepat. Mekanisme yang seperti ini bertumpu pada keputusan kolektif dari rumah tangga serta perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya. Fungsi utama pasar adalah mengumpulkan perusahaan dan rumah tangga untuk memberikan penawaran dan permintaan akan suatu barang dan jasa. Prinsip 7: Pemerintah meningkatkan kinerja pasar Mekanisme pasar bisa dianggap sebagai satu hal yang penting untuk mengatur kegiatan pasar, seolah-olah pemerintah tidak memiliki peran yang berarti. Namun sebenarnya peran pemerintah untuk meningkatkan kinerja pasar juga sama pentingnya dengan mekanisme pasar. Tanpa adanya pemerintah yang memberikan sarana prasarana untuk kegiatan pasar; mekanisme pasar juga tidak bisa berjalan sesuai dengan fungsinya. Selain itu, pemerintah juga berperan sebagai penegak hukum dan pembuat kebijakan untuk mencegah kecurangan

98 | PGSD - IPS

pada pasar. Intervensi pemerintah untuk mekanisme pasar terkadang juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi serta keadilan pasar. Kehadiran pemerintah bisa mencegah kemungkinan pasar dikuasai oleh perseorangan atau monopoli pasar untuk mencegah kegagalan kinerja pasar. Prinsip 8: Inflasi terjadi ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak Banyak faktor yang menyebabkan inflasi yang terjadi di suatu negara. Salah satu faktornya adalah ketika pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Tingginya produksi uang juga mengakibatkan peningkatan peredaran uang. Hal ini menyebabkan nilai mata uang semakin turun sehingga dapat menyebabkan inflasi. Demikian contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa dari contoh di atas mungkin juga sering kita lakukan dan beberapa diantaranya adalah biasa kita saksikan dalam siaran berita. Jadi, prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia. Bagan di bawah ini merupakan bagan keterkaitan antara perilaku, motif dan prinsip ekonomi yang telah Anda pelajari sebelumnya sebagai berikut.

Motif Ekonomi: dorongan dalam melakukan perilaku ekonomi

Perilaku Ekonomi: kegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidup

Terpenuhinya kebutuhan hidup

Prinsip Ekonomi: pedoman dalam melakukan perilaku ekonomi

Gambar 22. Keterkaitan perilaku, motif dan prinsip ekonomi

2. Produksi, Distribusi, dan Kosumsi Dalam ilmu ekonomi terdapat tiga konsep utama yakni, produksi, konsumsi dan distribusi. Ketiga konsep ini merupakan inti dari kegiatan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat.

PGSD - IPS | 99

a. Produksi Produksi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksi didefinisikan sebagai setiap perilaku yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah “nilai guna” suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan demikian, tidak semua kegiatan atau

proses produksi merupakan perubahan bentuk suatu

barang. Dalam proses produksi untuk menambah nilai guna suatu barang dapat ditempuh melalui: (1) mengubah suatu bentuk barang menjadi barang baru; (2) memindahkan suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain; (3) mengatur waktu penggunaan suatu barang; dan (4) menciptakan suatu jasa. Sementara barang-barang yang dihasilkan dalam suatu proses produksi dapat dibedakan menjadi: (1) barang konsumsi yakni barang-barang yang langsung dapat memuaskan pemakai; dan (2) barang produksi yakni barang-barang yang sengaja diproduksi untuk proses produksi untuk menghasilkan barang-barang lain. Akan tetapi, perbedaan antara barang produksi dan konsumsi tidak selalu jelas. Hal itu dikarenakan pada kondisi tertentu suatu barang dapat digolongkan sebagai barang konsumsi tetapi di saat lain justru digolongkan sebagai barang produksi. Barang dan jasa yang dapat dihasilkan dalam proses produksi memilki keterbatasan sumber daya yang berupa: sumber daya alam (land), tenaga kerja (labour), modal (capital) dan kewirausahaan (enterprise) sementara kebutuhan manusia dengan barang dan jasa tidak terbatas. Oleh karena itu, dalam menghasilkan barang dan jasa, produsen mesti mempertimbangkan faktor produksi tersebut di atas, yakni:

1) Sumber daya alam (land) Sumber daya alam atau land ini berkaitan dengan sumber daya alami seperti lahan, air, matahari, hutan, mineral dan minyak bumi yang merupakan faktor utama bagi produksi. Seluruh sumber daya alam merupakan faktor produksi karena sudah tersedia.

2) Modal (capital) Modal atau capital berkaitan dengan keseluruhan bahan dan alat yang dilibatkan dalam proses produksi seperti alat mesin, perlengkapan, pabrik, gudang,

100 | PGSD - IPS

pengangkutan dan fasilitas distribusi yang digunakan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen akhir. Modal tidak hanya terbatas pada uang tetapi juga keseluruhan barang-barang modal biasa disebut sebagai investasi.

3) Tenaga kerja (labour) Tenaga kerja dalam proses produksi merupakan unsur yang paling mendasar. Pengetahuan yang dimiliki seorang tenaga kerja akan banyak bergantung pada aktivitas yang dilakukan oleh orang tersebut dalam proses produksi. Karya seseorang di dalam produksi merupakan kegiatan praktis yang paling mendasar. Dunia pekerjaan menjadi sumber utama dalam pengembangan pengetahuan seseorang. Tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi dapat digolongkan menjadi: (a) tenaga kerja terdidik yaitu golongan tenaga kerja yang telah mengikuti jenis dan jenjang pendidikan tertentu; (b) tenaga kerja terlatih yaitu golongan tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengalaman tertentu; dan (c) tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih yaitu golongan tenaga kerja yang menangani pekerjaan yang tidak memiliki keahlian khusus.

4) Kewirausahaan (enterprise) Kewirausahaan atau enterprise merupakan teknik dalam menggabungkan sumber-sumber daya yang ada dalam menghasilkan barang dan jasa. Enterprise ini juga berperan dalam membuat keputusaan-keputusan yang berkenaan dengan kebijakan dasar usaha yakni keputusan tidak rutin yang menjadi acuan jalannya bisnis perusahaan. Enterprise merupakan cara-cara yang diperkenalkan sebagai dasar bisnis sebuah produk baru, teknik-teknik produk baru dan format baru organisasi perusahaan. Untuk lebih memahami kegiatan belajar Anda, maka perhatikanlah bagan proses produksi di bawah ini sebagai berikut.

PGSD - IPS | 101

Proses Produksi Input: sumber daya alam modal tenaga kerja kewirausahaan

Proses: nilai tambah

Produk: barang/jasa

Gambar 23. Proses produksi

b. Distribusi Distribusi merupakan suatu proses menyalurkan barang dan jasa yang berasal dari produsen sampai pada konsumen. Proses penyaluran barang dan jasa ini meliputi beberapa pihak yang saling mempengaruhi satu sama lain yaitu produsen, perantara (distributor) dan konsumen. Produsen perlu memikirkan saluran yang bagaimana yang akan dipilih untuk menyalurkan barang dan jasanya dengan tepat dan biaya murah, antara lain:

1) Membangun saluran distribusi Secara ekonomi, kegiatan distribusi merupakan suatu upaya untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat. Dalam memutuskan saluran distribusi biasanya melibatkan: (a) jumlah pedagang perantara yang akan dilibatkan; (b) bagaimana memelihara saluran-saluran komunikasi antara berbagai tingkat dari pedagang perantara; (c) seleksi pedagang perantara yang khusus; (d) penempatan menurut letak geografis dari persediaan barang; dan (e) lokasi dari pusat-pusat distribusi

2) Jenis-jenis saluran distribusi Jenis saluran distribusi dapat terbagi menjadi tiga yaitu (a) bentuk intensif merupakan jenis saluran yang memanfaatkan banyak pedagang besar dan kecil; (b) bentuk selektif dengan hanya memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah kecil pengecer; dan (c) bentuk eksklusif dengan hanya melibatkan satu perantara dalam lingkungan masyarakat tertentu untuk menangani produk.

3) Saluran Distribusi Distribusi langsung dari produsen ke konsumen yaitu perpindahan atau pergerakan material dilakukan secara langsung dari produsen ke konsumen.

102 | PGSD - IPS

Contohnya adalah peternak mengirimkan susu ternaknya langsung ke rumah konsumen atau melalui toko pengecer miliknya sendiri dan melalui pos. (a) Saluran tidak langsung ●

Produsen – grosir – pengecer Barang yang didistribusikan dengan cara ini adalah yang tahan lama dan mudah didapatkan seperti barang yang terbuat dari logam, obatobatan dan bahan makanan.



Produsen – pengecer – konsumen Contoh barang yang didistribusikan dengan cara semacam ini adalah alat-alat rumah tangga, furniture dan alat-alat sekolah. Terkadang produsen

membuat

gudang-gudang

cabang

untuk

memenuhi

permintaan produk di daerah lain.

4) Lembaga-lembaga distribusi (a) Wholesaler (grosir), Merupakan pedagang perantara yang membeli barang dagangan untuk dijual kembali terutama kepada pengusaha lain dan bukan kepada konsumen. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menyebarkan. (b) Agen, Merupakan pedagang perantara yang tidak membeli dan memiliki barang yang mereka jual. Fungsi utamanya adalah melakukan penjualan bagi produsen. Agen biasanya dibayar dengan komisi berdasarkan volume penjualannya. (c) Pedagang eceran, Merupakan perusahaan yang membeli barang-barang dari produsen atau dari grosir kemudian menjualnya kepada konsumen. Lembaga yang berniaga secara eceran antara lain:



Toserba (Department store) Merupakan lembaga pemasaran eceran yang menjual berbagai jenis barang yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen (bagian).



Pasar swalayan (Supermarket) Merupakan toko yang sangat besar terutama menjual bahan pangan dengan harga-harga rendah. Setiap konsumen bekerja

PGSD - IPS | 103

atas dasar melayani sendiri dan pembayaran dilakukan secara kontan.



Toko khusus Toko yang strategi pemasarannya dengan menawarkan pilihan yang banyak dari barang-barang yang sejenis. Toko semacam ini banyak dijumpai di pusat-pusat perbelanjaan. Contoh toko khusus antara lain toko perhiasan, toko mainan dan toko sepatu.

Proses distribusi barang dan jasa yang berasal dari produsen untuk dapat sampai pada konsumen diilustrasikan pada gambar di bawah ini sebagai pelengkap kegiatan belajar Anda dalam topik ini sebagai berikut.

Gambar 24. Ilustrasi proses distribusi barang/jasa Sumber: https://jagad.id/pengertian-distribusi/

c. Konsumsi Konsumsi adalah suatu aktivitas pemakaian barang dan jasa baik secara langsung maupun tidak langsung oleh individu atau kolektif individu dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. Setiap anggota masyarakat tentu mengharapkan kehidupan layak yang sangat ditentukan oleh pemenuhan ketersediaan barang dan jasa dari segi kualitas dan juga kuantitas yang memadai. Kelayakan untuk hidup sangat bergantung pada tiga faktor yaitu pendapatan, ketersediaan barang dan jasa serta harga barang dan jasa tersebut karena bagi masyarakat konsumtif masalah yang saling bertentangan yakni kebutuhan dan penghasilan. Penghasilan yang minim dan terbatas berbanding terbalik dengan kebutuhan yang tidak terbatas. Jenis kebutuhan dasar manusia itu mencakup: kebutuhan biologis untuk hidup, kebutuhan yang timbul dari budaya peradaban dan kebudayaan manusia

104 | PGSD - IPS

itu sendiri dan kebutuhan lain yang khas menurut masing-masing perorangan. Manusia

mengatur

hidupnya

secara

bijaksana

dan

terencana

dengan

menyesuaikan antara penghasilan dan kebutuhan serta norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Perhatikanlah bagan di bawah ini tentang pola perilaku konsumen dalam kegiatan ekonomi supaya Anda dapat memiliki pemahaman yang utuh dengan topik konsumsi ini.

Gambar 25. Pola perlaku konsumen Sumber: https://slideplayer.info/slide/12308586/

Konsumsi merupakan tindakan pemenuhan kebutuhan dengan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa. Setiap orang akan berupaya memaksimalkan nilai guna barang dan jasa yang dikonsumsinya. Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberi nilai batas yang sama besar dengan barang/jasa yang diperolehnya.

PGSD - IPS | 105

3. Pasar Pada umumnya, jika sekelompok orang ditanya “apakah ilmu ekonomi itu?” Maka mereka akan menjawab bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang pasar modal, investasi, finance, dan sebagainya. Semua jawaban tersebut tidak salah, namun pada hakekatnya ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan mengapa manusia berperilaku demikian. Perilaku manusia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dipicu oleh terbatasnya sumber-sumber daya yang tersedia, sedangkan kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas. Kondisi ini menyebabkan manusia harus melakukan pilihan-pilihan untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya secara efektif agar ia dapat mencapai tingkat kepuasan maksimal. Terkait dengan pemilihan dan pengalokasian sumber-sumber daya yang terbatas tersebut, salah satu permasalahan ekonomi yang muncul di masyarakat menurut teori Ekonomi modern adalah: barang apa yang harus di produksi dan disediakan? berapa jumlah barang yang harus di produksi dan di sediakan? Masalah-masalah tersebut dapat dijawab melalui adanya interaksi antara para pembeli dan penjual atau dengan kata lain terjadinya interaksi antara permintaan dari para pembeli dengan penawaran dari para penjual dalam sebuah pasar. Interaksi tersebut akan menghasilkan jumlah suatu barang/jasa yang akan diperjual belikan di pasar serta tingkat harga dari barang/jasa tersebut. Interaksi antara permintaan dan penawaran dapat dijadikan sebagai sebuah alat analisis terhadap perilaku dan interaksi dari para pembeli dan penjual di pasar. Disamping itu, interaksi tersebut dijadikan sebagai landasan dalam menjelaskan berbagai bentuk pasar yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu sebelum membahas karakteristik dan mekanisme berbagai bentuk pasar, pembahasan mengenai teori permintaan dan teori penawaran perlu kemukakan terlebih dahulu. Modul ini akan membahas teori permintaan dan kurva permintaan, teori penawaran dan kurva penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, penentuan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diminta dan ditawarkan pada harga keseimbangan tersebut.

106 | PGSD - IPS

1. Konsep Permintaan Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan atau diinginkan masyarakat/ konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu jangka waktu tertentu. Permintaan masyarakat atas suatu barang dapat digolongkan menjadi tiga (Mulyati, Mahfudz, Permana, 2009), yaitu: a. Permintaan absolut, yaitu permintaan atas barang atau jasa yang tidak diiringi dengan kemampuan untuk membeli, sehingga lebih merupakan angan-angan. Permintaan absolut ini dimiliki oleh semua orang. Misalnya, seorang Pegawai Negeri Sipil baru dengan pangkat IIIa memiliki keinginan untuk membeli sebuah mobil baru namun belum memiliki uang yang cukup untuk membeli. b. Permintaan potensial, yaitu permintaan atas suatu barang atau jasa yang didukung dengan adanya kepemilikan sejumlah uang atau kemampuan daya beli, namun pembelian atas barang/jasa tersebut masih berupa rencana membeli karena adanya beberapa alternatif barang/jasa. Orangorang yang mempunyai kemampuan untuk membeli ini biasanya menjadi sasaran iklan untuk mempengaruhi agar mereka melakukan pembelian atas produk tertentu. Misalnya, seorang yang memiliki uang Rp 300.000 berencana membeli sepasang sepatu dengan kisaran harga Rp 250.000, namun masih belum memutuskan sepatu merk apa yang akan dibeli c. Permintaan efektif, yaitu permintaan atas suatu produk barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya seseorang pada contoh diatas (permintaan potensial) akhirnya membeli sepatu merk Adidas, seharga Rp 280.000. Pada dasarnya setiap manusia mempunyai kebutuhan yang tinggi atas barang dan jasa, namun manusia mempunyai keterbatasan sumberdaya dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki mendorong seseorang untuk berupaya dengan giat bekerja mencari rejeki dan berpikir kreatif ketika pendapatan tidak dapat mencukupi kebutuhan yang terus meningkat.

PGSD - IPS | 107

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Permintaan Teori permintaan adalah teori yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang diminta/dibeli oleh masyarakat dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya (Sukirno, 2000). Menurut Sukirno (2000), permintaan seseorang atau sebuah masyarakat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Secara umum, para ekonom telah menentukan beberapa faktor terpenting yang biasanya mempengaruhi permintaan suatu masyarakat atas suatu barang atau jasa. Faktor-faktor tersebut adalah (Samuelson, 2001): Harga barang/jasa itu sendiri, Harga barang lain yang terkait, Pendapatan masyarakat, Cita rasa masyarakat, Jumlah Penduduk, Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang. Namun adalah sangat sulit untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor diatas secara sekaligus dalam menentukan permintaan terhadap barang/jasa .Oleh karena itu dalam teori permintaan, para ekonom biasanya membuat analisis yang lebih sederhana, yaitu jumlah permintaan atas barang/jasa dipengaruhi oleh harga dari barang/jasa tersebut, dan mengasumsikan faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus) (Lipsey, Courant, purvis, Steiner, 1995). Hukum permintaan merupakan konsep yang menjelaskan bagaimana hubungan antara permintaan terhadap sesuatu barang dengan harganya. Hukum Permintaan dapat dinyatakan “bila harga naik maka jumlah barang yang diminta semakin berkurang, sebaliknya bila harga turun jumlah barang yang diminta akan bertambah”. 3. Konsep Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang bersedia ditawarkan/dijual oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu dan syarat tertentu. Penawaran dapat juga dikatakan sebagai ketersediaan produk dan siap untuk ditawarkan kepada konsumen. Ketersediaan produk di pasar sangat bergantung pada berbagai hal, misalnya kondisi pasar, baik harga produk (ouput) maupun harga input yang digunakan untuk menghasilkan produk. Kondisi harga jual produk dan harga input sangat mempengaruhi motivasi pengusaha, penjual dalam menyediakan produknya di pasar.

108 | PGSD - IPS

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran Teori penawaran adalah teori yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan/diproduksi oleh produsen terhadap berbagi faktor yang mempengaruhinya. Sebagaimana permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh berbagai hal, namun para ahli ekonomi telah menetapkan beberapa faktor yang dianggap paling memberi pengaruh terhadap jumlah penawaran suatu barang/jasa. Faktor-faktor tersebut adalah (Samuelson, 2001): Harga barang itu sendiri, Harga barang lain, Biaya produksi, Pajak, Subsidi, Harga bahan baku, Upah tenaga kerja, Tarif Listrik, Harga BBM, Tingkat teknologi, Tujuan-tujuan perusahaan. Pasar adalah “tempat orang berjual beli”. Di tempat itu terjadi “kekuatan penawaran dan permintaan... penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang dan pembeli yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa” https://kbbi.web.id/pasar. Pada sistem ekonomi pasar kehidupan ekonomi dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses pasar. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan demikian bagi produsen bisa memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen itu sendiri. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya pasar persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat dan untuk produsen kecil mungkin tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali dan tidak berlaku ekonomi bebas lagi. Dalam rangka memenuhi segala kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa harus terdapat sebuah proses yang menghubungkan antara kebutuhan masyarakat dengan produsen selaku pihak penghasil barang dan jasa. Semakin sinerginya antara kebutuhan masyarakat dan ketersediaan barang dan jasa akan berdampak pada adanya rasa saling menguntungkan antar keduanya. Dengan melihat proses tersebut maka dibutuhkan sebuah peran distribusi sebagai penengah yang dapat mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan pelaku produksi, dimana dengan adanya distribusi sangat penting dalam membantu

PGSD - IPS | 109

kedua belah pihak dalam mencapai keuntungan dari proses transaksi pasar yang ada. Pasar adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual mungkin tidak saling melihat satu sama lainnya. Menurut Sudarman (2011) pasar memiliki lima fungsi yaitu: (1) menetapkan nilai (sets value).

Gerak kekuatan permintaan dan

penawaran yang terjadi di pasar akan menentukan tingkat harga barang. Juga menentukan apa dan berapa jumlah macam barang diproduksi dalam suatu perekonomian; (2) pasar mengorganisasikan produksi yaitu memecahkan masalah bagaimana cara menghasilkan barang; (3) pasar mendistribusikan barang. Gerakan harga barang dan faktor produksi akan menentukan distribusi barang yang diproduksi pada masyarakat; (4) pasar berfungsi menyelenggarakan penjatahan. Tingginya tingkat harga barang akan membatasi tingkat konsumsi; dan (5) pasar mempertahankan dan menyediakan barang dan jasa untuk yang akan datang. Untuk memperjelas bagaimana mekanisme pasar berfungsi sebagaimana dijelaskan sebelumnya, gambar berikut akan membantu Anda lebih memperjelas tentang fungsi pasar sebagai berikut:

Gambar 26. Keterkaitan antara produsen dengan konsumen Sumber: http://kukerjakanprmu.blogspot.com/2017/08/peran-pelakuekonomi-dalamperekonomian.html

Dalam Perekonomian sektor rumah tangga membeli barang dan jasa dari sektor perusahaan di pasar barang dan sebagai imbalannya sektor perusahaan menerima uang. Dalam aliran ini sektor rumah tangga berperan sebagai pembeli barang dan jasa sedang sektor perusahaan sebagai penjual. Pendapatan

110 | PGSD - IPS

konsumen yang dibelanjakan untuk barang dan jasa ini diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dimilikinya. Sektor rumah tangga menawarkan faktor produksi yang dimilikinya (tanah, tenaga kerja, kapital dan keterampilan) pada sektor perusahaan

dengan

imbalannya

sektor rumah

tangga

menerima

uang

(pendapatan konsumen).

4. Kesejahteraan Ekonomi mempersoalkan usaha manusia untuk meningkatkan kemakmurannya, baik secara perseorangan maupun secara berkelompok (keluarga, bangsa dan masyarakat). Sebagai suatu ilmu, ekonomi tentunya memiliki objek material (apa yang dipelajari) dan objek formal (bagaimana mempelajarinya). Objek material ekonomi meliputi produksi, distribusi, pembagian kerja, pembangunan, sistem moneter dan keuangan, perdagangan dan dunia usaha. Sedangkan objek formal ekonomi meliputi kemakmuran manusia di masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu kesejahteraan juga merupakan objek formal kajian dari ilmu ekonomi ini. Kesejahteraan adalah “hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketenteraman;- jiwa kesehatan jiwa; - sosial keadaan sejahtera masyarakat” https://kbbi.web.id/sejahtera. Sedangkan menurut wikipedia sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam istilah ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sementara dalam istilah kesejahteraan sosial merujuk pada keterjangkauan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan. Pemenuhan kebutuhan hidup merupakan motif yang tidak bisa ditawar lagi. Pasti semua orang melakukan kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan untuk memperoleh sebuah kesejahteraan dalam kelangsungan hidupnya. Pada umumnya kebutuhan manusia ada beberapa macam, baik kebutuhan pokok, sekunder maupun tersier semuanya dipenuhi dengan perencanaan atau sistem yang dimiliki masing-masing individu. Dalam ekonomi kita tidak pernah bisa lepas dari konsep kesejahteraan (welfare). Bahkan menurut asumsi kaum developmentaris menganggap bahwa tujuan akhir

PGSD - IPS | 111

dari pembangunan ekonomi adalah menciptakan kesejahteraan. Salah satu kelebihan dari konsep kesejahteraan adalah karena memiliki prinsip serta mengalami evolusi konsep untuk terus memperbaiki pemahaman karena pada hakikatnya akan selalu ada konsep-konsep yang lebih baik. Aktivitas

ekonomi

dilakukan

karena

manusia

ingin

mencukupi

semua

kebutuhannya sehingga menjadi sejahtera atau makmur. Ukuran kesejahteraan secara ekonomi bisa disamakan dengan terpenuhinya kebutuhan materiil (fisik). Perilaku ekonomi yang dilakukan secara terus menerus (setiap hari) oleh masyarakat ini akhirnya menjadi suatu aktivitas yang disebut kegiatan ekonomi. Bagan di bawah ini merupakan bagan dari aktivitas ekonomi untuk mencapai kesejahteraan.

Gambar 27. Hubungan antara aktivitas ekonomi dan kejahteraan Sumber: https://slideplayer.info/slide/13108781/

Kualitas hidup kita selama ini sangat kental dengan nuansa ekonomi akan tetapi sekarang ini telah mengalami pergeseran dimana konsep kesejahteraan lebih komprehensif dengan memasukan konsep-konsep lain seperti pembangunan yang memperhatikan aspek sosial dan aspek pelestarian lingkungan. Apalah arti sejahtera dalam bidang ekonomi akan tetapi tidak dibarengi dengan kualitas hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Konsep kesejahtera dalam arti pertumbuhan ekonomi yang tinggi mesti dibarengi dengan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, konsep kesejahteraan yang dikembangkan dewasa ini mesti dapat menciptakan masyarakat yang terjamin secara financial mapan secara

112 | PGSD - IPS

sosial dan tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk menjamin kelangsungan kebutuhan hidup generasi di masa yang akan datang.

5. Kegiatan Ekonomi dalam Meningkatkan Kehidupan Masyarakat Kegiatan dan jenis perekonomian yang dilakukan masyarakat antara lain seperti contoh berikut. a. Pertanian Pertanian adalah jenis usaha yang mengolah tanah untuk ditanami suatu jenis atau berbagai jenis tanaman. Jenis usaha di bidang ini banyak terdapat di pedesaan, karena di desa masih banyak tanah pertanian yang dapat diolah untuk usaha pertanian. Tanah yang subur di suatu desa dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya misalnya dengan ditanami padi, palawija, dan buahbuahan. Penduduk yang mengolah tanah untuk usaha pertanian disebut petani b. Industri Industri adalah jenis usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Selain itu ada pula industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Industri ada yang berskala kecil disebut industri kecil atau home industry dan berskala besar atau industri yang bermodal besar dan memiliki banyak tenaga kerja. c. Perdagangan Perdagangan adalah jenis usaha yang menjual barang-barang hasil produksi dari suatu perusahaan kepada pengusaha lain atau pemakai barang. Usaha perdagangan timbul karena perusahaan penghasil barang kadang kala tidak langsung menjual hasil produksinya sendiri tetapi dijual lewat perantara, yaitu pedagang.

Jenis

usaha

perdagangan

misalnya

perdagangan

beras,

sandang, hewan, dan makanan. d. Jasa Jasa adalah jenis usaha yang tidak membuat/menghasilkan barang tetapi lebih menitikberatkan pada pelayanan terhadap konsumen. Jenis usaha ini lebih mengutamakan keahlian atau ketrampilan. Walaupun begitu, ada juga jenis usaha jasa yang mengutamakan tenaga. Beberapa contoh usaha jasa

PGSD - IPS | 113

adalah guru, dokter, paramedis, perusahaan asuransi, bank, dan perusahaan angkutan. Jenis jasa ini dikelola secara profesional oleh pengusahanya. e. Usaha yang Dikelola Sendiri dan Kelompok Pada dasarnya semua jenis usaha harus dikelola secara profesional. Kegiatan usaha ada yang dikelola sendiri dan ada yang dikelola oleh kelompok (group). Usaha yang dikelola sendiri misalnya usaha industri tahu, tempe, dan sebagainya. Usaya yang dikelola kelompok atau group misalnya adalah PT dan badan-badan usaha lain. Badan usaha di Indonesia digolongkan menjadi tiga bentuk seperti uraian berikut. 1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sesuai dengan UUD 1945 maka cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai

hajat hidup

orang

banyak

dikuasai

oleh

negara.

Untuk

keperluan itu, negara mendirikan perusahaan atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN digolongkan menjadi tiga jenis yaitu perusahaan jawatan, perusahaan umum, dan perusahaan perseroan. a) Perusahaan jawatan Perusahaan jawatan adalah perusahaan negara yang bertujuan memberikan

pelayanan

kepada

masyarakat

dan

bukan

semata-mata mencari keuntungan. b) Perusahaan umum (perum) Perusahaan

umum

adalah

perusahaan

negara yang seluruh modalnya diperoleh dari negara. Selain bertujuan melayani masyarakat, Perum juga mencari keuntungan. c) Perusahaan perseroan atau persero Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan jawatan dan perusahaan umum

milik

negara

diubah

menjadi perusahaan perseroan (persero). Contoh dari perubahan ini adalah Perusahaan Jawatan kereta Api (PJKA) yang diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan sekarang diubah lagi menjadi PT Kereta Api Indonesia; dan Perum Pos dan Giro yang sekarang berubah menjadi PT Pos Indonesia. 2) Badan Usaha Swasta Badan usaha swasta atau perusahaan swasta dapat berbentuk perusahaan perorangan, firma, PT atau CV.

114 | PGSD - IPS

a) Perusahaan perorangan, Perusahaan perorangan adalah badan usaha yang

dimiliki

satu

orang

saja. Usaha ini dijalankan sendiri oleh

pemiliknya. Pada perusahaan perorangan tidak ada pemisahan yang jelas antara modal perusahaan dan kekayaan pribadi miliknya. b) Firma, Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh orang banyak. Pemilik-pemilik firma mempertaruhkan seluruh harta kekayaannya untuk mendukung usahanya. Jika salah satu anggota mempunyai hutang atas nama firma kepada pihak lain, hutang tersebut ditanggung bersama oleh seluruh anggota. c) Perseroan Terbatas (PT), Perseroan terbatas adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang dengan cara menjual saham. Pemilik saham sama dengan pemilik PT. Jika PT mempunyai hutang, jaminannya hanyalah kekayaan milik PT. Kekayaan pribadi pemilik saham tidak dapat dijadikan jaminan atas hutang PT. d) Persekutuan Komanditer (CV) Dalam CV terdapat dua macam anggota yaitu anggota aktif dan anggota pasif. jawab

penuh

terhadap

kekayaannya sedangkan

Anggota

aktif

bertanggung

CV dengan mempertaruhkan

anggota

pasif

seluruh

tanggung jawabnya hanya

sebatas modal yang ditanam dalam CV. 3) Koperasi, Koperasi

adalah

bentuk

usaha

bersama

berdasarkan

atas

asas

kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah kesejahteraan anggota. Koperasi merupakan bentuk perekonomian yang sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 1. 4) Yayasan, Yayasan merupakan badan usaha nirlaba, artinya tidak bertujuan untuk mendapat keuntungan. Contoh: yayasan pendidikan. Dilihat dari hasil kerjanya, jenis pekerjaan dibedakan menjadi dua yaitu pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa. a.

Pekerjaan yang menghasilkan barang

Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang menghasilkan sesuatu barang yang bisa dipergunakan oleh seseorang. dan contoh

PGSD - IPS | 115

dari pekerjaan yang menghasilkan barang seperti penjual kue, petani, peternak dan masih

banyak

lagi pekerjaan

yang

menghasilkan

barang

untuk

keperluan masyarakat banyak. b.

Pekerjaan Yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah suatu pekerjaan yang di mana dari hasil pekerjaanya bisa di nikmati dan di rasakan oleh orang lain. Ppekerjaan yang menghasilkan jasa ini tidak menghasilkan barang. Contoh dari pekerjaan yang menghasilkan jasa ini seperti guru, dokter, tukang potong rambut, polisi, montir, sopir, pengacara, polisi tentara, jaksa, hakim, pegawai negeri,

perias pengantin

dan

masih

banyak

lagi.

Jenis pekerjaan ini

menghasilkan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

6. Perdagangan Internasional Ekonomi Internasional adalah salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana transaksi-transaksi internasional mempengaruhi tingkat kesejahateraan sebuah masyarakat dari suatu negara. Adapun tingkat kesejahteraan suatu masyarakat dipengaruhi oleh distribusi pendapatan, kesempatan kerja, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas harga-harga (Samuelson, 2001) Ekonomi Internasional merupakan implementasi dari ilmu Ekonomi yang membahas tentang bentuk-bentuk hubungan ekonomi antara suatu negara dengan negara lain baik dalam bentuk aliran perdagangan barang dan jasa, faktor produksi, maupun modal. Tulisan ini membahas tentang teori-teori ekonomi klasik yang berkaitan dengan ekonomi dan perdagangan internasional, beberapa teori dan dasar perdagangan internasional, nilai tukar mata uang antar negara dan kaitannya

dengan

perdagangan

internasional,

neraca

pembayaran

dan

komponen-komponennya. 1. Penyebab terjadinya Perdagangan Internasional Perdagangan internasional dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan

116 | PGSD - IPS

pemerintah negara lain. Perdagangan internasional antar negara disebabkan beberapa hal yaitu: a. perbedaan tingkat kelangkaan di mana setiap negara mempunyai sumberdaya yang berbeda-beda secara kuantitas dan kualitas. Negara yang mempunyai sumberdaya tertentu dalam jumlah yang sangat banyak dikatakan memiliki kelangkaan rendah, begitu pula sebaliknya negara yang mempunyai sumberdaya tertentu dalam jumlah terbatas dikatakan memiliki tingkat kelangkaan yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan mengalirnya barang-barang dari negara yang tingkat kejarangannya rendah ke negara dengan tingkat kelangkaan yang tinggi. b. perbedaan tingkat produksi, adanya kelangkaan mengakibatkan terbatasnya ketersediaan faktor-faktor produksi sehingga menyebabkan produktivitas yang berbeda dari negara satu ke negara lainnya. c. perbedaan komparatif harga barang, adalah perbedaan harga yang diperbandingkan antara negara satu dengan yang lainnya, sehingga akan mempengaruhi keputusan suatu negara tentang akan memperoduksi barang sendiri atau mengimpor dari negara lain. Berkecimpung dalam perdagangan internasional memerlukan kreativitas dalam memproduksi barang dan jasa sehingga produk/jasa secara kualitas dan harga mampu bersaing dengan produk negara lain. Kreativitas membutuhkan energi ekstra untuk selalu berinovasi membuat sesuatu yang baru dan unik dengan ongkos produksi seminimal mungkin. Rasa nasionalis tentang kecintaan pada tanah

air

perlu

dikembangkan

sehingga

kita

senantiasa

mempunyai

tanggungjawab untuk menjaga nama baik negara melalui komitmen dan kejujuran dalam menaati kesepakatan-kesepakatan antar kedua negara. 2. Manfaat Perdagangan Internasional Perdagangan internasional memberi beberapa keuntungan kepada negaranegara yang melakukannya, yaitu : (Sukirno, 2014) a. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Dengan melakukan perdagangan internasional, sebuah negara dapat memenuhi kebutuhannya akan barang-barang yang tidak dapat/tidak mungkin diproduksi oleh

PGSD - IPS | 117

negara itu sendiri. Misalnya, negara-negara Eropa Timur memerlukan rempahrempah, maka mereka akan mengekspor dari negara-negara di Asia Tenggara. b. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, walaupun sebuah negara dapat memproduksi seluruh barang-barang yang dibutuhkannya, namun seringkali untuk barang-barang tertentu, akan lebih menguntungkan jika negara-negara tersebut mengimpor dari negara lain karena jika setiap negara mengkhususkan diri mereka untuk memproduksi barang-barang yang memiliki keunggulan mutlak atau komparatif, maka faktor-faktor produksi mereka akan dapat digunakan secara lebih efisien dan barang-barang yang dihasilkan tersebut akan memiliki kualitas yang tinggi dengan harga yang lebih murah. c. Mempeluas pasar industri dalam negeri. Jika sebuah industri di sebuah negara sudah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sementara kapasitas produksinya belum maksimal, maka dengan berproduksi pada kapasitas maksimal, industri tersebut dapat menjual kelebihan produksinya pada negara lain. Disamping mendapatkan keuntungan dari jumlah penjualan yang meningkat, industri tersebut juga memperoleh keuntungan karena dapat melakukan efisiensi dengan menekan biaya produksi perunit. 3. Nilai Tukar Mata Uang Asing Nilai tukar atau kurs mata uang asing adalah “harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain” (Sukirno, 2004). Mata uang asing pada hakekatnya sama halnya dengan komiditi lain yang diperdagangkan di pasar internasional, sehingga terdapat permintaan dan penawaran atas mata uang asing tersebut. Oleh karena itu, nilai tukar mata uang asing selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu akibat perubahan permintaan dan penawaran atas mata uang tersebut. Selain itu nilai tukar mata uang sebuah negara sifatnya adalah relatif terhadap suatu negara lain (keterkaitan antar dua negara). Dari sisi permintaan, permintaan akan sebuah mata asing disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

118 | PGSD - IPS

a. keperluan perjalanan dan kunjungan ke sebuah negara. b. keperluan membeli barang-barang tertentu dari sebuah negara (impor) c. keperluan investasi di sebuah negara, baik dalam bentuk investasi keuangan seperti pembelian saham dan obligasi dari sebuah perusahaan atau investasi riil seperti mendirikan sebuah usaha di suatu negara. Sebagaimana komoditi lain, hukum permintaan dan penawaran juga berlaku pada nilai tukar mata uang. Semakin tinggi harga sebuah mata uang relatif terhadap mata uang suatu negara lain maka permintaan akan berkurang dan penawaran meningkat, sebaliknya semakin rendah nilai sebuah mata uang relatif terhadap mata uang suatu negara lain, semakin tinggi permintaan dan semakin berkurang penawarannya (ingat pergeseran sepanjang kurva permintaan dan penawaran). Hal tersebut dapat digambarkan seperti dibawah ini:

Gambar 28. Kurva Permintaan Nilai Tukar Mata Uang

Jika permintaan akan rupiah dari masyarakat Amerika meningkat (semakin banyak warga Amerika menukarkan dollar mereka dengan rupiah) karena permintaan akan barang-barang yang diproduksi Indonesia meningkat, atau karena kunjungan wisatawan Amerika ke Indonesia tersebut meningkat, atau karena investasi perusahaan Amerika di Indonesia meningkat, maka kurva permintaan akan rupiah akan bergeser kekanan, sehingga nilai tukar rupiah terhadap dollar akan meningkat. Dalam kondisi ini dikatakan bahwa nilai rupiah mengalami apresiasi terhadap dollar.

PGSD - IPS | 119

Gambar 29. Pergerseran Kurva Permintaan Nilai Tukar Mata Uang

Sebaliknya, jika semakin banyak warga Indonesia menukarkan rupiahnya dengan dollar Amerika (dengan kata lain permintaan terhadap rupiah secara relatif menurun terhadap dollar, sehingga kurva permintaan rupiah bergeser ke kiri), maka nilai tukar rupiah terhadap dollar akan melemah. Dalam kondisi ini disebut rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar. Apresiasi dan depresiasi nilai tukar mata uang tersebut hanya berlaku secara relatif antara dua negara (dua jenis mata uang). Uraian diatas adalah penjelasan perubahan nilai tukar akibat perubahan permintaan. Perubahan nilai tukar juga dapat diakibatkan oleh perubahan penawaran. Jika pemerintah ingin menaikkan nilai tukar mata uangnya, maka jumlah uang yang beredar (jumlah penawaran) akan dikurangi (kurva penawaran bergeser kekiri), sebaliknya jika pemerintah ingin menurunkan nilai mata uangnya, maka jumlah uang beredar akan ditambah (kurva penawaran bergeser ke kanan). Perhatikan ilustrasi dibawah ini.

120 | PGSD - IPS

Gambar 30. Pergerseran Kurva Penawaran Nilai Tukar Mata Uang

Mekanisme seperti diatas disebut dengan sistem nilai tukar (kurs) bebas. Perubahan permintaan dan penawaran atas suatu mata uang akan menyebabkan perubahan nilai tukar mata uang tersebut relatif terhadap mata uang negara lain. Sebaliknya, perubahan nilai tukar mata uang suatu negara juga pada akhirnya akan

mempengaruhi

transaksi

perdagangannya

dengan

negara

lain.

Menggunakan contoh perdagangan Indonesia dan Thailand, jika nilai tukar rupiah terhadap Baht adalah rendah, misalnya 1 Baht = 200 Rupiah, maka nilai barangbarang produksi Indonesia relatif murah bagi masyarakat Thailand. Hal ini akan mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke Thailand (impor Thailand dari Indonesia). Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah terhadap Baht menguat, misalnya 1 Baht = 100 Rupiah, maka nilai barang-barang produksi Indonesia akan menjadi relatif lebih mahal bagi masyarakat Thailand (sekarang mereka harus membayar 2 Baht untuk produk Indonesia yang berharga 200 Rupiah). Akibatnya, masyarakat Thailand cenderung akan mengurangi impor mereka dari Indonesia (ekspor Indonesia ke Thailand berkurang). Jadi secara teori, nilai tukar mata uang suatu negara yang rendah justru menguntungkan dari sisi neraca perdagangan negara tersebut (dibahas pada seksi berikutnya). Namun, adakalanya pemerintah suatu negara merasa perlu untuk menentukan nilai tukar mata uang negaranya terhadap mata uang suatu negara lain. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dari perdagangan dengan negara lain, atau mencegah efek buruk perdagangan Internasional ke atas perekonomian negara

PGSD - IPS | 121

tersebut (Sukirno, 2004). Penentuan nilai tukar mata uang dengan cara demikian disebut dengan sistem nilai tukar (kurs) tetap. Nilai tukar mata uang yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi daripada nilai tukar yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Jika nilai tukar pemerintah lebih tinggi dari nilai tukar pasar, nilai mata uang tersebut disebut overvalued, sebaliknya jika nilai tukar pemerintah lebih rendah dari nilai tukar pasar, nilai mata uang tersebut disebut undervalued. Sebagai contoh, jika nilai mata uang rupiah ditetapkan oleh pemerintah relatif rendah terhadap mata uang Baht Thailand, maka harga barang-barang Indonesia di Thailand menjadi relatif murah sehingga masyarakat Thailand akan cenderung mengimpor barangbarang dari Indonesia.

Gambar 31. Kurva barang Impor

4. Neraca Pembayaran Seluruh transaksi atau aliran dana keluar atau kedalam yang terjadi pada sebuah negara pada satu tahun tertentu dicatat dalam sebuah dokumen yang disebut dengan neraca pembayaran. Neraca pembayaran terdiri dari beberapa bagian yang secara umum dapat dikategorikan menjadi dua bagian besar, yaitu neraca berjalan dan neraca modal. a. Neraca Berjalan Neraca berjalan berisi transaksi-transaksi berikut ini: 1) Perdagangan barang tampak (ekspor dan impor) hasil-hasil sektor pertanian, pertambangan, dan industri. Selisih antara nilai ekspor dan impor untuk

122 | PGSD - IPS

perdagangan barang tampak disebut dengan neraca perdagangan. Jika neraca perdagangan bernilai positif berarti nilai ekspor melebihi impor, sebaliknya jika neraca perdagangan bernilai negatif maka nilai impor lebih besar daripada ekspor. 2) Perdagangan jasa (barang tidak tampak) yang meliputi biaya-biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang tampak yang diekspor dan diimpor, pendapatan investasi baik berupa keuntungan, bunga, maupun dividen, serta pendapatan dari wisatawan mancanegara. Selisih (negatif atau positif) dari aliran dana sektor ini disebut dengan neraca jasa. 3) Pembayaran pindahan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta dalam bentuk bantuan-bantuan sosial ke negara lain, dimana pihak penerima tidak perlu melakukan pengembalian atas dana-dana yang mereka terima. Contohnya adalah bantuan Pemerintah atau LSM Indonesia kepada rakyat Palestina, baik dalam bentuk obat-obat-an, makanan, sekolah dan rumah sakit. b. Neraca Modal Neraca modal terdiri dari dua komponen utama, yaitu: aliran modal jangka panjang dan aliran modal keuangan swasta. Aliran modal jangka panjang dapat berbentuk aliran modal resmi antara lembaga-lembaga pemerintah suatu negara dengan negara lain dalam bentuk pinjaman atau pembayaran atau investasi langsung pihak swasta suatu negara ke negara-negara lain yang biasa disebut FDI (Foreign Direct Investment) berupa pendirian perusahaanperusahaan tertentu. Selisih nilai modal jangka panjang yang diterima dan yang dibayarkan disebut dengan neraca modal jangka panjang. Adapun aliran modal keuangan swasta adalah tabungan atau investasi keuangan pihak swasta dari negara lain kepada suatu negara atau perusahaan-perusahaan suatu negara yang dapat dengan cepat dialihkan ke negara-negara lain. Investasi seperti ini disebut juga dengan hot money dan yang diinvestasikan oleh pihak swasta asing dalam pasar uang atau pasar modal untuk memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Selain itu, dalam neraca pembayaran juga terdapat rekening yang digunakan untuk mencatat kesalahan-kesalahan yang terjadi dari aliran uang masuk dan keluar suatu negara. Rekening ini dibuat untuk memastikan agar aliran masuk dan keluar dana dalam neraca pembayaran selalu seimbang.

PGSD - IPS | 123

c. Cadangan Devisa Menurut Wikipedia, cadangan devisa merupakan simpanan bank sentral (Bank Indonesia) dalam bentuk beberapa mata uang asing dan digunakan untuk beberapa keperluan. Diantaranya, seperti dikemukakan Ryan Kriyanto, Dirut BNI, untuk membayar utang bunga luar negeri, untuk membayar impor yang dilakukan oleh BUMN, dan untuk intervensi bank sentral dalam mencegah pelemahan nilai tukar rupiah. Selisih aliran dana yang masuk dan yang keluar ke dan dari suatu negara pada suatu waktu tertentu yang dicatat dalam neraca pembayaran disebut juga dengan neraca keseluruhan. Apabila aliran dana yang masuk lebih besar dari aliran dana yang keluar maka neraca keseluruhan bernilai positif dan akan menambah cadangan devisa negara. Sebaliknya, jika aliran dana yang keluar lebih besar dari yang masuk, maka neraca keseluruhan bernilai negatif sehingga akan mengurangi cadangan devisa negara. Contoh sederhana dari neraca pembayaran dan pengaruhnya pada perubahan cadangan devisa negara disampaikan dibawah ini. 6. Mengembangkan Ekonomi Kreatif berdasarkan Potensi Wilayah dalam mendukung Kegiatan Perdagangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberlakukan integrasi ekonomi regional kawasan Asia Tenggara yang ditandai dengan adanya arus bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja dan modal. Kehadiran MEA dapat menjadi peluang dan harapan bagi Indonesia sepanjang mempunyai keunggulan daya saing pada produk/jasa yang ditawarkan disamping faktor-faktor lain yang juga turut mendukung. Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ekonomi kreatif semakin mendapat perhatian utama di banyak negara karena ternyata dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian. Di Indonesia, gaung ekonomi reatif mulai terdengar saat pemerintah mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk nasional dalam menghadapi pasar global. Sub sektor industri kreatif yang dikembangkan oleh Indonesia, meliputi:

124 | PGSD - IPS

a. Periklanan (advertising): kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu). Meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik. Selain itu, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. b. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh baik dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro (detail konstruksi). Misalnya arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan elektrikal. c. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, meliputi barangbarang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan film. d. Kerajinan (craft): kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, perselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal) e. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan. f. Fesyen (fashion): kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen,serta distribusi produk fesyen.

PGSD - IPS | 125

g. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film. h. Permainan Interaktif (game): kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi. i. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. j. Seni Pertunjukan (showbiz): kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan. Misalnya, (pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan. k. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film. l. Layanan Komputer dan Piranti Lunak (software): kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya. m. Televisi & Radio (broadcasting): kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi

126 | PGSD - IPS

dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi. n. Riset dan Pengembangan (R&D): kegiatan kreatif terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi serta penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen. Pengembangan ke 14 sub sektor ekonomi kreatif Indonesia memiliki lima permasalahan utama, seperti diutarakan Kementerian Perdagangan Indonesia adalah: a. Kuantitas dan kualitas sumber daya insani sebagai pelaku dalam industri kreatif yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan : lembaga pendidikan dan pelatihan, serta pendidikan bagi insan kreatif Indonesia. b. Iklim kondusif untuk memulai dan menjalankan usaha di industri kreatif yang meliputi: sistem administrasi negara, kebijakan dan peraturan, infrastruktur yang diharapkan dapat dibuat kondusif bagi perkembangan industri kreatif, dalam hal ini termasuk adanya perlindungan hasil karya berdasarkan kekayaan intelektual insan kreatif Indonesia. c. Penghargaan/apresiasi terhadap insan kreatif Indonesia dan karya kreatif yang dihasilkan, terutama yang berperan dalam menumbuhkan ransangan berkarya bagi insan kreatif Indonesia baik dukungan dari aspek finansial maupun non finansial. d. Percepatan tumbuhnya teknologi informasi dan komunikasi. yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, bertukar pengalaman dan pengetahuan, sekaligus akses pasar yang kesemuanya sangat penting bagi pengembangan industri kreatif. e. Lembaga pembiayaan yang berpihak kepada pelaku industri kreatif mengingat lemahnya dukungan lembaga pembiayaan konvensional dan masih sulitnya akses bagi entrepreneur untuk mendapatkan sumber dana alternatif seperti modal ventura, atau Dana Cooperate Social Responbility.

PGSD - IPS | 127

Kelima permasalahan utama tersebut diatasi dengan baik sebagai prioritas utama untuk menjamin agar sasaran yang ingin dicapai dapat terpenuhi untuk menjalankan misi “Memberdayakan Sumber Daya Insani Indonesia sebagai Modal Utama Pembangunan Nasional” sehingga visi ekonomi kreatif Indonesia Tahun 2025 “Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif di mata dunia” dapat tercapai.

D. Rangkuman Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam mengusahakan dan mengatur kegiatan kosumsi dan produksinya. Dengan mempelajari ilmu ekonomi berarti kita juga mempelajari suatu perilaku dalam memilih berbagai alternatif yang memberikan hasil terbaik. Kebutuhan manusia memiliki sifat yang tidak terbatas karena manusia cenderung tidak pernah merasa puas dan selalu merasa kekurangan sementara sumber daya yang dimilikinya terbatas. Dengan keterbatasan sumber daya dimiliki tersebut, manusia berusaha mengatasi masalah itu dengan melakukan perilaku ekonomi. Motif merupakan alasan atau niat dari suatu kegiatan. Semua yang dilakukan manusia memiliki alasan tertentu. Motif ekonomi merupakan sebuah alasan yang mendasari seseorang dalam melakukan aktivitas perkekonomiannya. Sedangkan prinsip ekonomi adalah suatu usaha dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan pengorbanan yang minimal. Inti dari kegiatan ekonomi adalah produksi, disribusi dan kosumsi. Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Distribusi adalah proses menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai pada konsumen. Sedangkan konsumsi adalah suatu aktivitas pemakaian barang dan jasa baik secara langsung maupun tidak langsung. Pasar adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual walaupun mungkin tidak secara langsung tetapi melalui saluran lain yang dapat menghubungkan antara penjual dan pembeli. Kesejahteraan masyarakat sebenarnya adalah objek formal kajian ilmu ekonomi. Semua orang yang melakukan kegiatan ekonomi adalah dalam rangka memenuthi kebutuhan hidupnya untuk memperoleh sebuah kesejahteraan.

128 | PGSD - IPS

Pembelajaran 4. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed.

A. Kompetensi Penjabaran model kompetensi yang selanjutnya dikembangkan pada kompetensi guru bidang studi yang lebih spesifik pada pembelajaran 4, fenomena interaksi dalam perkembangan IPTEK dan masyarakat global. Ada beberapa kompetensi guru bidang studi yang akan dicapai pada pembelajaran ini, kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaran ini adalah: 1. Hakikat IPTEK; 2. Perkembangan IPTEK dan kehidupan manusia; 3. Perkembangan IPTEK dan kelestarian lingkungan; dan 4. Perkembangan IPTEK dan masyarakat global

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Dalam rangka mencapai komptensi guru bidang studi, maka dikembangkanlah indikator - indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi guru bidang studi. Indikator pencapaian komptensi yang akan dicapai dalam pembelajaran 4, fenomena interaksi dalam perkembangan IPTEK dan masyarakat global adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan hakikat IPTEK 2. Menjelaskan perkembangan IPTEK 3. Menganalisis perkembangan IPTEK dan kehidupan manusia 4. Menjelaskan kelestarian lingkungan 5. Menganalisis perkembangan IPTEK dan kelestarian lingkungan 6. Menjelaskan masyarakat global 7. Menganalisis perkembangan IPTEK dan masyarakat global

PGSD - IPS | 129

C. Uraian Materi Sebelum kita mengulas secara mendalam, sebaiknya kita mengungkap terlebih dahulu hakikat IPTEK itu sendiri sebagai bekal pengetahuan dan pemahaman awal dalam mempelajari topik-topik selanjutnya.

1. Hakikat IPTEK Manusia lahir ke dunia dengan diberikan kemampuan untuk belajar dari lingkungan

melalui

pancaindera

yang

dimiliki

sehingga

manusia

akan

mendapatkan pengetahuan dari berbagai hal di lingkungan sekitarnya. Pengetahuan-pengetahuan yang masih acak tersebut kemudian disusun kembali oleh manusia melalui akal dan fikirannya dalam rangka menghasilkan pengetahuan yang bermakna menjadi seperangkat pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan kaidah-kaidah tertentu. Pengetahuan-pengetahuan yang sudah tersusun ini dinamakan ilmu (pengetahuan). Ilmu pengetahuan yang telah dimiliki seyogyanya dapat disebarkan agar dapat diperiksa dan dikontrol secara bersama. Ilmu pengetahuan selalu terus berkembang

sejalan

dengan

perkembangan

masyarakatnya.

Dari

perkembangannya itulah kita dapat membedakan dua golongan ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan terapan. Ilmu pengetahun murni adalah ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak untuk lebih mempertinggi mutunya. Sedangkan ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan untuk menggunakan sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan tersebut pada masyarakat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.

Ilmu pengetahuan terapan ini lebih dikenal di

masyarakat dengan istilah teknologi. Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia dari bahasa Yunani. Techne artinya seni kerajinan kemudian lahirlah kata technicoas yang artinya seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dari keterampilan seseorang tersebut kemudian berkembang menjadi semakin tetap dengan menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang tertentu serta pasti sehingga menjadi keterampilan-

130 | PGSD - IPS

keterampilan yang berpola. Dengan demikian, teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis. Dengan teknologi, kita dapat menggunakan keseluruhan sarana produk dari hasil teknologi yang berupa barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan karena sama-sama berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui apa sedangkan teknologi digunakan untuk mengetahui bagaimana. Setelah Anda memahami dan menguasai tentang hakikat IPTEK selanjutnya Anda akan disajikan dengan perkembangan IPTEK dan kehidupan manusia. Dengan mempelajari

topik

ini

Anda

diharapkan

dapat

menerapkan

atau

menghubungkannya dengan konsep awal yang telah Anda pelajari sebelumnya.

2. Perkembangan IPTEK dan Kehidupan Manusia IPTEK merupakan aktivitas yang kompleks dari manusia, keduanya merupakan bagian dari kehidupan manusia yang satu sama lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. IPTEK dikontrol dan diarahkan oleh manusia. Sebaliknya IPTEK juga memberikan keuntungan pada kehidupan manusia dalam memberikan kemungkinan untuk mengatasi berbagai masalah dan persoalan yang timbul dalam kehidupan manusia. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat akan mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung pada kehidupan manusia. Pengaruh langsung dari perkembangan IPTEK pada kehidupan manusia diantaranya adalah pada: (a) bidang intelektual. Manusia akan meninggalkan kebiasaan atau kepercayaan lama menjadi kebiasaan-kebiasaan yang baru, (b) bidang-bidang industri. Industriindustri yang dulunya memproduksi barang dengan cara sederhana atau tradisional akan menggunakan peralatan-peralatan hasil perkembangan IPTEK, (c) bidang-bidang organisasi sosial dan budaya akan merembet pada bidang kehidupan politik, dan (d) bidang tata lingkungan. IPTEK yang dikembangkan manusia sebenarnya untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya supaya menjadi lebih sejahtera. Karena itu, terdapat keterkaitan yang erat antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kehidupan manusia.

PGSD - IPS | 131

Kesejahteraan kehidupan manusia dan pembangunan manusia itu sendiri perlu didukung oleh kemajuan teknologi sedangkan kemajuan teknologi perlu didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dasar yang memadai. Sedangkan tahap perkembangan IPTEK perlu mendapat dukungan kebijakan pemerintah dalam mendorong dan mendukung pendanaan untuk menghasilkan IPTEK yang sesuai dengan kehidupan manusia. Dengan adanya IPTEK dalam kehidupan manusia, mau tidak mau manusia akan mengalami perubahan yang mungkin tidak terperhatikan sebelumnya. Berbagai persoalan yang mungkin akan timbul dari proses alih teknologi muncul di tengahtengah kehidupan manusia. Berbagai persoalan yang bisa timbul antara lain: (1) apakah manusia telah mengenal jenis dan manfaat teknologi serta apakah bentuk yang dipilih ini relevan dengan tujuan pembangunan yang telah dirancang sebelumnya? (2) Apakah teknologi yang dipilih itu memang mampu memperluas lapangan

pekerjaan?

(3) Apakah

teknologi itu

dapat berfungsi dalam

meningkatkan produktivitas? (4) Apakah kehadiran teknologi ini tidak menambah rusaknya lingkungan? Dan (5) apakah manusia secara mental telah siap untuk menerima aspek-aspek teknologi itu secara layak? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan timbul dari problematika sebagai akibat perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia. Kemajuan IPTEK yang dirasakan manusia sekarang ini salah satunya adalah alat tranportasi yang tentunya didukung dengan sarana jalan. Dengan adanya kemajuan di bidang tranportasi ini, jarak yang relatif jauh di ruang bumi dapat terhubung secara lebih cepat. Dengan alat tranportasi ini, daerah-daerah yang terpencil yang sebelumnya sulit diakses dapat terlepaskan dari ketertinggalannya. Selain itu, dengan alat tranportasi ini hasil bumi dan hasil produksi barang akan mempermudah pendistribusian ke tempat lain sehingga dapat melancarkan perkenonomian. Kita dapat merasakan bahwa ciri khas dari tiap-tiap daerah yang dulu hanya didapati di daerah-daerah tertentu saja sekarang ini akan dapat ditemukan di tempat-tempat lainnya. Dengan bertambah lancarnya tranportasi ke daerah-daerah terpencil, potensi-potensi sumber daya alam, hasil pertanian maupun keindahan panoramanya dapat dikembangkan menjadi lebih produktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran hidup manusia di daerah terpencil tersebut. Dengan adanya kemajuan IPTEK di bidang tranportasi

132 | PGSD - IPS

ini saling ketergantungan antar daerah akan dirasakan oleh manusia baik pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan akan dirasakan pada tingkat global sekalipun. Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan orang lain. Ketika manusia berhubungan dengan orang lain, satu sama lain akan saling berkomunikasi sehingga pergerakan atau pemindahan berita, gagasan, buah fikiran akan sampai pada sasarannya sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya IPTEK dalam bidang komunikasi seperti radio, televisi, telepon, internet dsb, kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa penting yang ada di belahan penjuru dunia manapun, di luar jangkauan mata kita dengan mendengar dan bahkan dapat menyaksikan secara langsung peristiwaperistiwa tersebut seolah-olah dunia ini menjadi sempit. Sebaliknya, daerahdaerah yang belum terjangkau dengan kemajuan IPTEK di bidang tranportasi dan komunikasi ini akan mengakibatkan ketertinggalan sehingga kesenjangan dengan masyarakat lain akan semakin lebar. Padahal daerah ini mungkin memiliki potensi sumber daya ekonomi yang besar. Sebaiknya sesegera mungkin para pemangku kebijakan yang bertanggung jawab dengan daerah terpencil seperti ini mengupayakan keterjangkauan dengan kemajuan IPTEK yang ada. Dengan semakin berkembangnya komunikasi maka kontak interaksi antar manusia untuk berkomunikasi semakin maju sehingga mengakibatkan arus kehidupan manusia terus semakin didorong dan dipacu. Alat komunikasi modern menjadi kebutuhan dasar manusia saat ini. Dengan alat komunikasi telepon genggam canggih (smart phone), berbagai informasi di seluruh pelosok dunia dapat kita akses dan kita ketahui seolah-olah tempat di seluruh penjuru dunia tersebut sebagai sebuah dusun yang global, segala bentuk informasi ada di genggaman tangan kita sebagaimana diilustrasikan dalam gambar di bawah ini.

PGSD - IPS | 133

Gambar 32. Ilustrasi dunia dalam genggaman tangan manusia Sumber: https://www.leybold.co.id/2019/02/pengaruh-perkembanganiptek-terhadap-kehidupanmasyarakat/

Itulah gambaran dan situasi kehidupan manusia yang telah terpengaruh oleh perkembangan IPTEK. Banyak anggota keluarga dan warga masyarakat yang memililki alat komunikasi dalam menunjang aktivitas kehidupannya sibuk dengan alat tersebut bahkan kadang-kadang lupa akan waktu dan kegiatan lain yang mesti dilakukan. Oleh karena itu, pengendalian diri, aturan dan regulasi dalam ber-media sosial perlu ditaati dalam rangka menghindari manusia dan kelompok manusia lainnya dari perbuatan yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan etika dan norma budaya kita. Aturan dan ketentuan dari pemangku kepentingan diperlukan untuk sedikit dapat meminimalkan gangguan keseimbangan terhadap kehidupan manusia seperti misalnya aturan tidak boleh menggunakan telepon genggam ketika sedang membawa kendaraan, berada di pompa bensin, dan berada di kelas dll. Ternyata perkembangan IPTEK mau tidak mau akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Pengaruh positif dari perkembangan IPTEK dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi antara lain: a. Cepat mendapatkan informasi akurat dan terbaru dari seluruh pelosok dunia. b. Dapat berkomunikasi dengan keluarga, kerabat dan teman yang berada sangat jauh. c. Dapat memperoleh layanan bank dengan sangat mudah.

134 | PGSD - IPS

Sedangkan perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia dalam bidang ekonomi dan industri, antara lain: a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. b. Terjadinya proses industrialisasi. c. Produktivitas dunia industri semakin meningkat. Dari perkembangan IPTEK dalam bidang industri ini akan semakin penting karena memungkinkan konsumen melakukan kontak langsung secara individual ke pabrik untuk mendapatkan pelayanan dengan selera individu itu sendiri tanpa harus bertemu antara pembeli dan penjual (penjualan secara daring) sebagaimana ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.

Gambar 33. Penjualan/pembelian dalam jaringan Sumber: https://sekarayu18.wordpress.com/2014/05/28/dampak-iptek-bagikehidupan-manusia-2/

Kehidupan sosial dan budaya manusia juga berubah sejalan dengan perkembangan IPTEK yang terjadi seperti: a. Terjadinya emansipasi wanita yang cukup besar. Setiap wanita berhak menentukan hidupnya dalam berkarir. Dalam hal ini ditunjukkan dengan banyaknya wanita yang memiliki karir, misalnya sebagai anggota DPR, Gubernur, Guru, Dokter, dll. b. Semakin meningkat kepercayaan diri. Dengan kemajuan ekonomi yang baik di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik yaitu meningkatnya rasa kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa dan ketahananan diri sebagai bangsa yang kokoh. Tiongkok, Jepang dan Korea adalah bangsa-bangsa Asia

PGSD - IPS | 135

yang mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia ini. Bangsa-bangsa barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia. c. Tekanan. Kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Perkembangan IPTEK dalam bidang kesehatan mempengaruhi kehidupan manusia terutama dalam hal: a.

Penemuan mikroskop, sinar-x, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi. Penemuan dalam bidang kesehatan ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

b.

Penemuan alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.

c.

Adanya ahli dalam bidang operasi plastik sehingga hidung yang pesek dapat menjadi mancung, dll.

d.

Penemuan tentang tata menu makan setiap hari. Dengan penemuan ini, masyarakat akan mengatur menu makan dengan zat dan vitamin sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh sehingga manusia akan mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih lama.

e.

Penemuan peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.

Itulah paparan tentang perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia sehingga mau tidak mau dan hampir tidak bisa manusia menghindar dari pengaruh IPTEK dalam berbagai aktivitas kehidupan baik di lokal, regional maupun nasional dan bahkan global. Akan tetapi perkembangan IPTEK juga dapat mengakibatkan kehidupan manusia mengalami gangguan ke arah yang kurang baik seperti yang terjadi dalam bidang komunikasi dan informasi antara lain: a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris. b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalahgunakan pihak tertentu untuk kejahatan dan keuntungan pribadi dan kelompok tertentu.

136 | PGSD - IPS

c. Kecemasan teknologi. Kita sangat tergantung produk teknologi informasi ini. HP rusak saja dapat menyebabkan kecemasan yang tinggi bagi pemiliknya. Perkembangan IPTEK dalam bidang pendidikan mengakibatkan kehidupan manusia mengalami gangguan yang kurang baik seperti dalam hal: a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Sekarang ini banyak ditemukan melalui internet berbagai contoh soal mata pelajaran apa saja sehingga mudah kemungkinan bocor dan disalahgunakan. b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Orang yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang ilmu komputer yang dipelajari diberbagai tingkat pendidikan tetapi mempunyai moral yang rendah akan berusaha menerobos sistem perbankan untuk keuntungan pribadi yang bisa merugikan pihak lain dalam berbagai bentuk kebutuhan.

Gambar 34. Ilustrasi penyalahgunaan IPTEK dalam perbankan Sumber: http://itdwiki.blogspot.com/2015/06/dampak-iptek-terhadap-moralumat.html

Demikian pula dengan perkembangan IPTEK dalam bidang ekonomi dan industri akan mempengaruhi gangguan keseimbangan terhadap kehidupan manusia terutama dalam hal: a.

Terjadinya pengangguran. Tenaga kerja yang dibutuhkan memiliki kualifikasi tinggi untuk mengisi posisi yang sesuai dengan kebutuhuan.

PGSD - IPS | 137

b.

Sifat konsumtif manusia. Manusia yang memiliki sifat konsumtif akan melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan yaitu berperilaku konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental pragmatis.

Kehidupan manusia dalam bidang sosial budaya juga akan terpengaruh ke arah yang kurang baik dengan adanya perkembangan IPTEK antara lain: a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”. b. Menurunnya rasa kebersamaan dan persatuan. Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat serta semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyaraka seperti gotong-royong dan tolong-menolong telah mulai melemah atau memudar padahal tradisi-tradisi seperti itu adalah sebagai kekuatan yang ada di masyarakat kita. c. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran telepon genggam canggih pada kebanyakan rumah tangga telah merubah pola interaksi keluarga karena setiap orang mendapatkan peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar tanpa batas dan penyekat Perubahan yang kurang baik juga terjadi dalam kehidupan manusia dalam bidang kesehatan antara lain: a. Radiasi. Sejumlah penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa radiasi telepon genggam berakibat buruk pada tubuh manusia. Radiasi telepon gengam ini dapat meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak bahkan gangguan pada psikologis terutama pada anak-anak. b. Gangguan reproduksi. Berdasarkan hasil penelitian, telepon juga diyakini dapat mengganggu alat reproduksi.

138 | PGSD - IPS

Setelah mengulas paparan di atas, kita sebagai pendidik perlu memberikan pengertian dan pemahaman pada anak didik kita tentang pengaruh yang kurang baik dari perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia. Anak didik kita perlu diberikan pemahaman bahwa penggunaan telepon genggam hanya boleh digunakan dalam membantu aktivitas positif yang sangat diperlukan. Selain itu, gerakan yang mungkin dapat meminimalkan hiruk pikuk dan dampak penggunaan telepon genggam dalam kehidupan manusia adalah gerakan 18-21 yang sudah banyak diterapkan oleh berbagai pihak terutama pemangku kepentingan di setiap daerahnya, yaitu gerakan mematikan hp, tv dll dari pukul 18.00 s.d. 21.00 dan waktu-waktu tersebut dimanfaatkan oleh keluarga dan masyarakat dalam melakukan aktivitas yang positif dengan berkumpul dan belajar bersama. Dengan gerakan ini, tatanan kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa serta masyarakat global tidak akan tergerus terlalu jauh dengan adanya perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia.

3. Perkembangan IPTEK dan Kelestarian Lingkungan Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan IPTEK yang terjadi di masyarakat mau tidak mau akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan alam kita ini. Lingkungan alam sebagai tempat penyedia sumber daya dan kebutuhan pokok hidup manusia, lingkungan sosial sebagai wahana berinterasi dengan sesama orang lain dan lingkungan budaya sebagai wahana dalam menampung cipta dan karsa manusia perlu dijaga dan dilestarikan untuk keberlangsungan masyarakat kita baik masyarakat lokal, masyarakat regional maupun masyarakat global. Dengan adanya IPTEK di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita sekarang ini, kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan akan cepat diperoleh dan dapat diwujudkan dengan segera. Akibatnya keseimbangan hubungan antar manusia dengan kehidupan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya akan dimungkinkan mengalami gangguan. Oleh karena itu untuk mengurangi semakin merosotnya keseimbangan yang terjadi antara manusia dengan

lingkungan

penyesuaian,

di

aturan

sekitar dan

kehidupan

regulasi

kita,

untuk

diperlukan

penyesuaian-

mengurangi

kemerosotan

keseimbangannya.

PGSD - IPS | 139

Lingkungan itu dapat dibagi menjadi tiga yaitu lingkungan alam (tanah, air, udara dan tumbuhan serta hewan), lingkungan buatan (sarana prasarana) dan lingkungan manusia (hubungan sesama manusia, meliputi aspek sosial dan budaya). Bentuk perilaku terhadap lingkungan juga mencakup ketiga macam lingkungan tersebut. Oleh karena itu, ruang lingkup sikap dan etika terhadap lingkungan mencakup apa yang harus dilakukan oleh manusia terkait dengan lingkungan alam, lingkungan buatan dan lingkungan manusia. Dengan demikian sikap dan etika terhadap kelestarian lingkungan terkait dengan kemajuan IPTEK pada dasarnya juga adalah untuk kepentingan manusia itu sendiri yaitu untuk keberlanjutan lingkungan alam yang terus dapat menopang kehidupan manusia di masa yang akan datang. Salah satu faktor yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan alam adalah jumlah penduduk yang terus meningkat. Besarnya jumlah penduduk memiliki potensi yang sangat berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan alam kita ini karena jumlah penduduk yang besar ini memerlukan sumbersumber kebutuhan hidupnya dari lingkungan alam. Jumlah penduduk yang besar juga berpotensi dalam mendukung kelestarian lingkungan sekaligus memiliki potensi dalam merusak lingkungan apabila masyarakat kurang mendapatkan pemahaman bagaimana menjaga kelestarian lingkungan. Dengan jumlah penduduk yang banyak, potensi negatif terhadap lingkungan dimungkinkan terjadi dikarenakan peningkatan jumlah orang yang merusak dan tidak peduli terhadap kelestarian lingkungan semakin banyak. Di lain pihak, potensi positif juga muncul dengan adanya peningkatan jumlah penduduk karena dapat diartikan bahwa akan terjadi peningkatan jumlah orang yang peduli dalam menjaga, mengawetkan dan memanfaatkan lingkungan sesuai keperluan kebutuhan hidupnya. Kecenderungan manusia untuk menjadi bagian dari potensi negatif atau positif dalam menjaga lingkungan sangat dipengaruhi oleh cara pandang manusia terhadap lingkungannya. Cara pandang manusia terhadap lingkungan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh mereka. Nilainilai yang diyakini kebenarannya oleh manusia terhadap lingkungan sangat dipengaruhi pula oleh sikap dan etika terhadap lingkungan kita untuk dijadikan sebagai pedoman dalam hidupnya ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita. Dengan demikian, sikap dan etika terhadap lingkungan sangat berpengaruh

140 | PGSD - IPS

terhadap cara pikir dan cara tindak manusia dalam menghadapi lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman, penghayatan dan penerapan sikap dan etika terhadap lingkungan yang tepat oleh manusia perlu diberikan pada masyarakat melalui berbagai cara untuk mendukung keseimbangan lingkungan di sekitar kita. Manusia berusaha dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari lingkungan karena pencapaian kemakmuran hidup manusia sepenuhnya didukung oleh sumber daya yang tersedia di lingkungan sekitar kita sementara pencapaian kemudahan hidup manusia didukung oleh IPTEK yang berkembang di sekitar kita. Lingkungan (alam) sebagai tempat manusia untuk bisa bertahan hidup perlu dijaga dan diperhatikan kelestariannya bukan saja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup generasi di masa kini tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan hidup generasi di masa yang akan datang. Karena dengan IPTEK eksploitasi lingkungan untuk kepentingan manusia akan mudah dilakukan bila eksploitasi lingkungan alam berlebihan akan dapat merusak lingkungan alam tersebut. Ada sembilan prinsip, menurut Keraf (2005) yang mesti kita lakukan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan alam yang dinamakan sikap dan etika terhadap lingkungan alam, yaitu: a. Sikap hormat terhadap lingkungan atau respect for nature. Lingkungan alam mempunyai hak untuk dihormati tidak saja karena kehidupan manusia tergantung pada lingkungan alam ini tetapi juga manusia merupakan bagian dari lingkungan alam itu sendiri. Oleh karena itu, manusia perlu memelihara, merawat, menjaga, melindungi dan melestarikannya beserta seluruh isinya. b. Tanggung jawab atau moral responsibility for nature. Tanggung jawab ini akan muncul seandainya pandangan dan sikap mental serta moral yang dimiliki adalah bahwa lingkungan alam merupakan tempat menopang

kepentingan

hidup

manusia.

Lingkungan

alam

ini

perlu

mendapatkan penghargaan sebagai sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi dirinya dan orang.

PGSD - IPS | 141

c. Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity. Solidaritas kosmis mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan agar semua kehidupan di lingkungan terpelihara dengan baik karena semua kehidupan di dalamnya mempunyai nilai yang sama dengan kehidupan manusia sekaligus mencegah manusia supaya tidak merusak seluruh kehidupan di dalamnya. Sama seperti manusia tidak akan merusak kehidupannya serta rumah tangganya sendiri. d. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap lingkungan atau caring for nature. Prinsip kasih sayang dan kepedulian merupakan prinsip moral satu arah artinya tanpa mengharapkan balasan serta tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi tetapi semata-mata untuk kepentingan lingkungan alam itu sendiri. e. Prinsip tidak merugikan atau no harm. Merupakan prinsip tidak merugikan lingkungan secara tidak perlu. Bentuk tindakan yang minimal berupa tidak melakukan sesuatu yang merugikan atau mengancam eksistensi mahkluk hidup lain di alam semesta. Manusia tidak dibenarkan melakukan tindakan yang merugikan sesama manusia. f. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan lingkungan. Prinsip ini menekankan pada sikap, nilai, kualitas, cara hidup dan bukan kekayaan, sarana, standar material bukan rakus dan tamak mengumpulkan harta dan memiliki sebanyak-banyaknya, mengeksploitasi sumber daya alam tetapi yang lebih penting adalah mutu kehidupan. g. Prinsip keadilan. Prinsip keadilan sangat berbeda dengan prinsip-prinsip sebelumnya. Prinsip keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain. Keterkaitan dengan lingkungan alam semesta dan bagaimana sistem sosial harus diatur agar berdampak positif pada kelestarian lingkungan ini.

142 | PGSD - IPS

h. Prinsip demokrasi. Setiap orang yang peduli terhadap lingkungan adalah orang yang demokratis sebaliknya orang yang demokratis sangat mungkin seorang pemerhati lingkungan. i. Prinsip integritas moral. Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan perilaku yang terhormat serta memegang teguh prinsip-prinsip moral dalam mengamankan kepentingan publik. Walaupun kita dapat dengan mudah memperoleh sesuatu yang kita inginkan dari alam karena adanya IPTEK tetapi kita mesti bijaksana dan arif terhadap lingkungan alam kita agar lingkungan alam kita tetap terjaga kelestariannya beserta seluruh isinya supaya ketersediaan sumber daya di lingkungan alam kita ini dapat terus menopang kebutuhan hidup kita sebagai manusia dan juga makhluk-makhluk lainnya bukan saja bagi kepentingan generasi sekarang tapi juga bagi kepentingan generasi mendatang. Pada saat ini fenomena lingkungan alam kita ini cenderung memasuki kondisi krisis dan memprihatinkan, baik krisis itu yang berkaitan dengan lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Indikasinya adalah bahwa tanah pertanian makin tidak produktif, flora dan fauna semakin langka akibat eksploitasi sumber daya alam dengan tidak memikirkan daya dukung dan keseimbangan lingkungannya. Fenomena tersebut seharusnya menyadarkan kita untuk mengoreksi tindakan yang keliru di masa lalu dengan terus berusaha memperbaiki lingkungan alam kita untuk masa depan. Kegiatan manusia pada masa modern ini menitikberatkan pada pertumbuhan bidang ekonomi untuk mencapai kesejahteraan. Keberhasilan pembangunan pada sebuah negara ditekankan pada industrialisasi yang didukung dengan kemajuan IPTEK.

Pembangunan

sering

dilakukan

dengan

tanpa

memperhatikan

kelangsungan ekologi untuk masa depan. Kondisi suhu, kebisingan, cahaya dan iklim mempengaruhi kehidupan manusia. Suhu panas akan mengakibatkan manusia mudah dehidrasi dan kehilangan konsentrasi sehingga menyebabkan rendahnya kinerja seseorang. Manusia berinteraksi dengan lingkungan alam

PGSD - IPS | 143

secara timbal balik sehingga mempengaruhi dan dipengaruhi serta membentuk dan dibentuk oleh lingkungan alamnya. Manusia yang hidup di lingkungan tropis yang panas, kulitnya akan berwarna gelap karena sering terbakar panas sinar matahari. Manusia yang hidup di daerah dingin akan mengalami kekurangan pigmen sehingga kulitnya berwarna putih dan akan mejadi kemerah-merahan jika terkena sinar matahari (Setyowati dkk., 2013). Para pakar terutama sosiolog dan antropolog meyakini bahwa dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, manusia tidak akan pernah terlepas dari lingkungan alam sekitarnya. Tidak semua manusia menyadari tentang pentingnya hubungan dengan lingkungan yang harus selalu dijaga dan dipelihara dalam sebuah keseimbangan yang memungkinkannya terus berkelanjutan. Kelompok manusia yang

tidak

menyadari

pentingnya

keberadaan

lingkungan

alam

dalam

kehidupannya akan melakukan segala cara sesuai dengan keinginannya sehingga tidak jarang berimplikasi pada terjadinya berbagai ketidakseimbangan bahkan juga bencana. Sementara, manusia yang sadar akan arti penting lingkungan bagi kehidupannya akan memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan menciptakan berbagai aturan atau cara dan prinsip agar keseimbangannya tetap selalu terjaga atau lestari. Inilah yang kemudian kita kenal dalam istilah “kearifan lokal”. Di bawah ini adalah bagan dari kearifan lokal yang dikembangkan terutama untuk meningkatkan dan menjaga kelestarian lingkungan alam kita sebagai berikut:

kearifan lokal

lingkungan hidup

Kelestarian lingkungan hidup

Gambar 35. Kearifan lokal terhadap lingkungan

Menurut Syahrin (2011) kearifan merupakan seperangkat pengetahuan yang dikembangkan oleh suatu kelompok masyarakat setempat. Kearifan itu terhimpun dari pengalaman-pengalaman panjang dalam menggeluti lingkungan alam sekitar melalui ikatan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak

144 | PGSD - IPS

(manusia dan lingkungan) secara berkelanjutan dan dengan ritme yang harmonis. Kearifan lingkungan (ecological wisdom) merupakan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman ketika berinteraksi dengan lingkungan dan adanya adaptasi aktif terhadap lingkungan sekitar yang khas. Pengetahuan tersebut diwujudkan dalam bentuk ide, aktivitas dan peralatan. Kearifan lingkungan yang diwujudkan dalam tiga bentuk tersebut lalu dipahami, dikembangkan serta menjadi rujukan dan diwariskan secara turun-temurun. Sikap dan perilaku menyimpang dari kearifan lingkungan, dianggap penyimpangan (deviant), tidak arif, merusak, mencemari dan mengganggu. Kearifan lingkungan merupakan aktivitas dan proses berpikir, bertindak dan bersikap secara arif dan bijaksana dalam mengamati, memanfaatkan dan mengolah lingkungan.

Keberhasilan kearifan

lingkungan itu biasanya ditandai dengan produktivitas, sustainabilitas dan ekuitabilitas berupa keputusan yang bijaksana, benar, tepat, adil, serasi dan harmonis. Kearifan lokal berkaitan dengan sikap, etika dan sopan santun berkehidupan sedangkan lokal mencerminkan lingkungan sekitar. Sejak kecil orang tua sudah menanamkan bentuk kearifan dalam berhubungan dengan sesama manusia atau dengan lingkungan sekitar. Seorang anak memiliki bekal sopan santun adat setempat.

Oleh karena bentuknya yang bermacam-macam dan hidup dalam

aneka budaya masyarakat maka fungsinya menjadi bermacam-macam seperti untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam, mempertahankan adat dan budaya pada masyarakat dll. Bentuk kearifan lokal juga dapat berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup atau karma. Kearifan lokal dapat berfungsi dalam pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan sebagai identitas suatu kelompok masyarakat, sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan, mempunyai makna sosial misalnya upacara integrasi komunal atau kerabat (Setyowati dkk, 2013). Pendidikan yang peduli dengan lingkungan sekitar perlu diberikan dan ditanamkan sejak dini kepada anak-anak supaya memiliki sifat yang memperhatikan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan menerapkan expanding community approah atau pendekatan masyarakat yang diperluas. Pendidikan

PGSD - IPS | 145

yang peduli terhadap lingkungan ini dimulai sejak kecil yang dibimbing oleh orang tua kemudian berlanjut di tingkat sekolah dan tidak boleh berhenti pada tingkat sekolah dasar saja tetapi mesti terus sampai pada tingkat yang lebih tinggi yang disesuaikan dengan pola dan tingkat kematangan berfikirnya anak. Apabila masyarakat saling bahu membahu dan peduli satu sama lain ketika berhubungan dengan lingkungan (alam dan manusia) maka kehidupan masyarakat yang hamonis dan sejahtera dapat terwujud. Itulah paparan perkembangan IPTEK dan kelestarian lingkungan karena mau tidak mau dengan perkembangan IPTEK di masyarakat, lingkungan yang mencakup lingkungan alam, lingkungan buatan dan juga lingkungan manusia (sosial dan budaya) akan mengalami gangguan keseimbangan sehingga sikap dan etika terhadap lingkungan perlu ditanamkan dan diwujudkan serta diaktualisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari utamanya perlu ditanamkan kepada anak didik kita sebagai penerus generasi bangsa.

4. Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global Perkembangan IPTEK tidak lepas dari kehidupan manusia. Tidak mungkin IPTEK berkembang tanpa adanya manusia. Perkembangan IPTEK berperan sangat besar dalam kehidupan manusia di belahan dunia mana pun. Dengan kata lain, perkembangan

IPTEK

seakan-akan

merupakan

faktor

dominan

dalam

perkembangan keadaan dunia seperti sekarang. Hal ini merupakan tantangan bagi kita untuk dapat mengembalikan IPTEK dalam peranannya bagi kehidupan manusia. Bagaimana IPTEK digunakan untuk penggalian dan pengembangan kekayaan alam yang membawa manfaat bagi manusia pada umumnya secara terus-menerus dengan mengamankan ekosistem manusia bagi generasi yang akan datang? IPTEK harus digunakan untuk mempercepat proses produksi dan pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara merata bukan malah digunakan untuk merusak dan mengganggu keseimbangan tatanan kehidupan manusia dalam masyarakat global. Masyarakat global merupakan suatu masyarakat yang memiliki pemikiran secara meluas, tidak lagi terbatas pada batas suatu negara, bersifat universal dan mengglobal tidak hanya peduli terhadap permasalahan di negaranya saja namun

146 | PGSD - IPS

juga mencakup masalah orang-orang di negara lain. Dengan perkembangan IPTEK, masyarakat global dapat saling berinteraksi satu sama lain dengan melalui perjalanan udara, telekomunikasi, jaringan komputer dan elektronik yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dari belahan manapun di dunia ini.

Gambar 36. Ilustrasi masyarakat global Sumber: https://medium.com/@mryzkiki17/selektif-dalam-menghadapikemajuan-iptekfa257b0b4cd4

Masyarakat global merupakan masyarakat modern, berpikiran maju, selalu bisa menggunakan semua IPTEK yang ada untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian masyarakat global adalah masyarakat dunia yang saling berkaitan tanpa dibatasi oleh batas-batas negara dan selalu berpikir untuk kelangsungan hidup masyarakat global itu sendiri sehingga kegiatan kegiatan dan aksi-aksi akan terus dilakukan untuk mempertahankan kehidupan masyarakat global itu sendiri. Demikian lah paparan kita tentang fenomena interaksi dalam perkembangan IPTEK dan masyarakat global

D. Rangkuman Manusia lahir ke dunia ini diberikan kemampuan belajar dari lingkungan melalui pancainderanya sehingga mampu mendapatkan pengetahuan dari lingkungan sekitarnya. Akal dan fikiran manusia mengkontruksi kembali pengetahuanpengetahuan tersebut menjadi pengetahuan-pengetahuan yang sistematis. Pengetahuan-pengetahuan

yang

sistematis

tersebut

dinamakan

ilmu

pengetahuan. Terdapat dua golongan ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan

PGSD - IPS | 147

murni dan ilmu pengetahuan terapan. Ilmu pengetahun murni untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak dalam rangka mempertinggi

mutunya

sedangkan

ilmu

pengetahuan

terapan

untuk

menggunakan sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan tersebut di masyarakat. Ilmu pengetahuan terapan ini lebih dikenal di masyarakat dengan nama teknologi. Dengan perkembangan IPTEK ini, manusia perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan agar kebutuhan hidup kita tetap dapat terjamin ketersediaan di lingkungan. Perkembanan IPTEK mau tidak mau mempengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai bidang kehidupan baik positif maupun negatif. Dengan perkembangan IPTEK, masyarakat global dapat saling berinteraksi satu sama lain dengan melalui perjalanan udara, telekomunikasi, jaringan komputer dan elektronik yang dapat digunakan untuk menggapai suatu tujuan tertentu dari manapun di dunia ini.

148 | PGSD - IPS

Penutup Modul belajar mandiri yang telah dikembangkan diharapkan dapat menjadi referensi bagi Anda dalam mengembangkan dan me-refresh pengetahuan dan keletarampilan. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan modul belajar mandiri sebagai salah satu bahan belajar mandiri untuk menghadapi seleksi Guru P3K. Anda perlu memahami substansi materi dalam modul dengan baik. Oleh karena itu, modul perlu dipelajari dan dikaji lebih lanjut bersama rekan sejawat baik dalam komunitas pembelajaran secara daring maupun komunitas praktisi (Gugus, KKG, MGMP) masing-masing. Kajian semua substansi materi yang disajikan perlu dilakukan, sehingga Anda mendapatkan gambaran teknis mengenai rincian materi substansi. Selain itu, Anda juga diharapkan dapat mengantisipasi kesulitankesulitan dalam materi substansi yang mungkin akan dihadapi saat proses seleksi Guru P3K. Pembelajaran-pembelajaran yang disajikan dalam setiap modul merupakan gambaran substansi materi yang digunakan mencapai masing-masing kompetensi Guru sesuai dengan indikator yang dikembangkan oleh tim penulis/kurator. Selanjutnya Anda perlu mencari bahan belajar lainnya untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang studinya masing-masing, sehingga memberikan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif. Selain itu, Anda masih perlu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda dengan cara mencoba menjawab latihan-latihan soal tes yang disajikan dalam setiap pembelajaran pada portal komunitas pembelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mandiri Anda dapat menyesuaikan waktu dan tempat sesuai dengan lingkungan masing-masing (sesuai kondisi demografi). Harapan dari penulis/kurator, Anda dapat mempelajari substansi materi bidang studi

pada

setiap

pembelajaran

yang

disajikan

dalam

modul

untuk

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sehingga siap melaksanakan seleksi Guru P3K. Selama mengimplementasikan modul ini perlu terus dilakukan refleksi, evaluasi, keberhasilan serta permasalahan. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan

PGSD - IPS | 149

dapat

langsung

didiskusikan

dengan

rekan

sejawat

dalam

komunitas

pembelajarannya masing-masing agar segera menemukan solusinya. Capaian yang diharapkan dari penggunaan madul ini adalah terselenggaranya pembelajaran bidang studi yang optimal sehingga berdampak langsung terhadap hasil capaian seleksi Guru P3K. Kami

menyadari

bahwa

modul

yang

dikembangkan

masih

jauh

dari

kesempurnaan. Saran, masukan, dan usulan penyempurnaan dapat disampaikan kepada tim penulis/kurator melalui surat elektronik (e-mail) sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan dan pengembangan modul-modul lainnya.

150 | PGSD - IPS

Daftar Pustaka Ahman, E dan Y. Rohman (2009) Ilmu ekonomi dalam PIPS. Jakarta: Universitas Terbuka Belen, S (1991) “Antropologi dalam Pengajaran IPS, Modul 2”. Depdikbud. (1991). dalam Pendidikan IPS 1. Jakarta. Burton, William L. A. Manual for History Teachers. Springfield, Illionis. Dye, T.R. (1990) Power & Society: An introduction to the Sosial Sciences. California: Cole Publishing Company. Gazalba, Sidi (1966). Pengantar Sejarah sebagai Ilmu. Jakarta: Bharata. Gottschalk, Louis (2006). Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia. Hadisubroto, Subino. (1986). Nilai-nilai Rujukan dalam Pembentukan Manusia Indonesia di Abad XXI. Makalah dalam Seminar Nasional Pembangunan Pendidikan. IKIP Bandung. Hardie, N., Rutherford, M. dan Walsh, J. (1991). Investigating Our Society. Melbourne: Longman Cheshire Pty Limited. Hasan, M.Z. dan Saladin. (1996). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta. Dikti, Depdikbud. Hermawan, R dan Damayanti, M (2018) Pendalaman Materi Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PPG dalam Jabatan, Kemenristek Dikti. Hermawan, R. dan Rukandi, K (2006) Perspektif Sosial Budaya. Bandung: UPI Press. Hermawan, R. Dkk (2009) Perkembangan Masyarakat dan Budaya. Bandung. UPI Press Hidayati dkk (2009) Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta. Depdiknas, Dirjen Dikti Hornby, A.S. (1982) Oxford Advanced Leaner’s Dictionary of Current English. London: Oxford University Press. http://artikelsederhanaa.blogspot.com/2017/09/pentingnya-hidupbersosial.html http://itdwiki.blogspot.com/2015/06/dampak-iptek-terhadap-moral-umat.html http://kukerjakanprmu.blogspot.com/2017/08/peran-pelaku-ekonomidalamperekonomian.html

PGSD - IPS | 151

http://sejarahkelasx.blogspot.com/2014/09/penelitian-sejarah.html http://sugengips37.blogspot.com/2016/11/bab-2-dinamika-penduduk.html http://tech21stworld.blogspot.co.id/2014/08/science-technology-and-society.html) http://www.businessdictionary.com/definition/sosial-system.html http://www.csis.or.id/papers/wpe082 http://www.gispedia.com/2016/02/ruang-dan-geografi-definisi-beberapaistilahterkait-ruang-dalam-geografi.html https://bimbinganalumniui.com/edukasi/pelajaran/read/359/bab-1-konsepdasarekonomi https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi https://dosengeografi.com/?s=tenaga+endogen https://dosengeografi.com/category/geografi/ https://dosengeografi.com/kualitias-penduduk/ https://dosengeografi.com/pengertian-bumi/ https://duniakumu.com/zat-gizi-makro-karbohidrat-protein-lemak-pengaruhgiziterhadap-kualitas-sdm-dan-penduduk-%EF%BB%BFfungsizatgiziperanan-lemak-dalam-pangan-peranan-lemak-dalamtubuhklasifikasi-lemak-dan-as/2/ https://harianriez.com/proses-pembentukan-muka-bumi/ https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan. https://jagad.id/pengertian-distribusi/ https://kbbi.web.id/ https://kbbi.web.id/alam https://kbbi.web.id/ekonomi https://kbbi.web.id/manusia. https://kbbi.web.id/pasar. https://kbbi.web.id/sejahtera https://kbbi.web.id/waktu). https://makassar.tribunnews.com/2012/12/14/konsep-kesejahteraan-dalamislam.

152 | PGSD - IPS

https://medium.com/@mryzkiki17/selektif-dalam-menghadapi-kemajuaniptekfa257b0b4cd4 https://resahutasoit.wordpress.com/2017/11/24/model-pelaku-ekonomiperilakukonsumen-dan-produsen-dalam-kegiatan-ekonomi/ https://sekarayu18.wordpress.com/2014/05/28/dampak-iptek-bagikehidupanmanusia-2/ https://slideplayer.info/slide/12308586/ https://slideplayer.info/slide/13108781/ https://www.cara.aimyaya.com/2016/03/rumus-kepadatan-penduduk.html https://www.haruspintar.com/pengertian-sosial/ https://www.leybold.co.id/2019/02/pengaruh-perkembangan-iptekterhadapkehidupan-masyarakat/ https://www.slideshare.net/prammisbah/konsep-manusia-ruang-dan-waktudalamsejarah Keraf, A. S, (2005) Etika Lingkungan. Jakarta. Penerbit Buku Kompas. Koentowijoyo (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Mutakin, A. dan Pasya, G. K..(2000). Masyarakat Indonesia dalam Dinamika. Bandung: Buana Nusa. Ningrum, E. dkk (2006) Tempat ruang dan sistem sosial. Bandung. UPI Press Notosusanto, Nugroho (1971). Norma-norma Dasar Penelitian dan Penulisan Sejarah. Jakarta: Pusat Sejarah ABRI, Dephankam Proyek Pendidikan Tenaga Akademik, Ditjen Dikti Depdikbud. Sapriya, 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajarannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offs. https://id.wikipedia.org/wiki. Sapto, Ari. 2006. Pengantar Ilmu Sejarah. Malang: PPPG IPS dan PMP. Setiawan, D. (2008) Pengetahuan sosial untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas. Setyowati DL dkk. (2013) Kearifan Lokal dalam Menjaga Lingkungan Perairan, Kepulauan, Pegunungan. Semarang: CV. Sanggar Krida ditama. Sjamsuddin, Helius dan Ismaun (1996). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta:

PGSD - IPS | 153

Soekanto, S. (2005). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Soelaeman, M.M. (2001) Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. Soelaeman, M.M. (2005). Ilmu Budaya Dasar: Suatu pengantar. Bandung: PT. Refika Aditama. Soesastro, Hadi. 2004. Kebijakan Persaingan, Daya Saing, Liberalisasi, Globalisasi, Regionalisasi dan Semua Itu. Economics Working Paper Series Sudarman, A. (2011) Ekonomi mikro, Jakarta: Universitas Terbuka. Sumaatmadja, N. (1988). Studi geografi, suatu pendekatan analisa keruagan, Bandung: Alumni. Sumantri, MS (2015) Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Sumantri, Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya. Supardan, Dadang. 2009. Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara. Suryono, Sukanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. Sweedlun, V.S. dan Crawford, G.M. (1956). Man in Society. New York: American Book Company. Syahrin, Alvi. (2011). Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Kerangka Hukum Nasional. Makalah. Surakarta: USU. Taneo, S. P. Dkk. (2009) Kajian IPS SD. Jakarta. Depdiknas, Dirjen Dikti Waluya, B. (2009). Memahami geografi kelas X, Jakarta: Pusbuk, Depdiknas.

154 | PGSD - IPS

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.