Pengambilan Keputusan tentang Jam Pembelajaran Tatap muka Terbatas Flipbook PDF

Pengambilan Keputusan tentang Jam Pembelajaran Tatap muka Terbatas
Author:  S

0 downloads 182 Views

Story Transcript

SUPRIATNO_CGP_ ANGKATAN 3_KAB. TANGERANG

3.1.a.10. Aksi Nyata PP. : Wakhidah Nurhayati, M.Pd Fasil : Dwi Yoga Peny, M.Pd

Pengambilan Keputusan tentang Jam Pembelajaran Tatap muka Terbatas

FACT (PERISTIWA)

Latar Belakang

Masa transisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mulainya pembelajaran Tatap Muka terbatas menuntut pembelajaran disekolah didesain sedemikian agar terciptanya lingkungan pembelajaran yang nyaman menyenangkan serta dengan penerapan Prokes yang ketat, disinilan perlu tantangan dalam mengembangkannya salah satu sekolah tingkat dasar SMPN 2 Panongan dalam membuat perencanaan dan penerapan pembelajaran tatap muka terbatas mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Latar Belakang

Sesuai dengan Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan, dan Mentri dalam negeri Republik Indonesia nomor : 03/KB/2021, 384 tahun 2021, HK.0 1.08/ Menkes/4242/2021, dan 440-717 Tahun 2021, tentang Panduan Penyelengaraan Pembelajaran dimasa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan berdasarkan surat edaran dari kepala dinas pendidikan nomor : 420/340-Disdik tanggal 27 Januari 2022. tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.

Latar Belakang Mengharuskan pembelajaran tatap muka 50 % untuk tingkat SMP dengan maksimal jam 6 JP. Pada pelaksanaan tatap muka terbatas yang dilaksanakan di SMPN 2 Panongan 2 Shif pembelajaran dengan jumlah murid 753 Orang dalam satu shif kurang lebih 326 Orang, dengan pembelajaran saat ini diterapkan 4 JP dengan durasi 30 menit, dan setelah satu minggu kita evaluasi : ada usulan untuk meningkatkan 30 menit dengan 6 JP.

Latar Belakang Banyak mempertimbangkan kondisi Virus Covid-19 masih tinggu di wilayah panongan maka sebagian berpendapat untuk tetap melksanakan 4 JP dengan durasi perjam 30 menit dan ada juga berpendapat melihat kondisi murid yang kurang dalam pembelajaran dan kebersamaan maka mengajukan untuk meningkatkan 6 JP dengan durasi 30 menit perjam pelajaran

Latar Belakang karena saya sebagai kurikulum harus memutuskan dilema etik dengan prinsip Berfikir Berbasis Akhir (Ends-Based Thinking). Prinsip berbasis akhir yaitu fokus untuk mencapai kebaikan terbesar untuk jumlah orang yang lebih banyak. Dilihat dari paradigma dilema etik, paradigma tersebut termasuk pada paradigma jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). mengingat pembelajaran murid tatap muka lebih lama lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang saat ini.

Alasan Pada saat ini sebagai seorang pemimpin apalagi saya sebagai bagian dari yang harus membuat keputusan dalam pembelajaran di lingkungan sekolah SMPN 2 Panongan, saya harus memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang tepat, oleh karena itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah keputusan telah sesuai dengan prinsip - prinsip dasar pengambil keputusan secara benar dan etis.yaitu dengan menerapkan 9 langkah sebagai panduan dalam mengambil dan menguji keputusan dalam dilema etik karena ada nilai-nilai yang bertentangan.

Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

MENGENALI NILAI-NILAI YANG SALING BERTENTANGAN DALAM SITUASI SAAT INI Nilai yang bertentangan saat ini adalah jam tatap muka dalam pembelajaran dengan durasi 6 JP tetapi tidak memungkinkan dilaksanakan karena guru bekerja seharian penuh mencapai 12 jam karena 2 shif dan 4 JP yang sudah dilakukan dengan 30 menit perjam

MENENTUKAN SIAPA YANG TERLIBAT DALAM SITUASI INI kepala sekolah, wakasek kurikulum, guru, orang tua dan murid KUMPULKAN FAKTA-FAKTA YANG RELEVAN DENGAN SITUASI INI Pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan belum maksimal dalam kegiatan Belajar mengajar (KBM)

Pengujian Benar atau Salah

UJI LEGAL Pembelajaran tatap muka terbatas sesuai edaran dinas pendidikan kabupaten tangerang maksimal 6 jam UJI REGULASI/STANDAR PROFESIONAL Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan, dan Mentri dalam negeri Republik Indonesia nomor : 03/KB/2021, 384 tahun 2021, HK.0 1.08/ Menkes/4242/2021, dan 440-717 Tahun 2021, tentang Panduan Penyelengaraan Pembelajaran dimasa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

Pengujian Benar atau Salah

UJI INTUISI Tidak ada yang salah dalam penerapan pembelajaran tatap muka terbatas saat ini yaitu 4 jam tatap muka dengan durasi waktu 40 menit perjam pembelajaran. UJI PUBLIKASI Jika keputusan tersebut dipublikasikan lewat media masa cetak maupun online serta disebarkan kepada orang tua maka akan menjadikan suatu pilihan yang tepat dan dapat dukungan dari orang tua murid.

Pengujian Benar atau Salah

UJI PANUTAN/IDOLA Dalam kondisi saat ini rasa peduli terhadap kegiatan pembelajaran lebih utama dengan penerapan prokes yang ketat serta akan berjalan dengan baik

Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan PENGUJIAN PARADIGMA BENAR LAWAN BENAR jangka panjang lawan jangka pendek karena kebenaran yang diambil harus mengandung manfaat dalam jangka yang panjang untuk kebaikan murid khususnya dan pendidikan pada umumnya.

MELAKUKAN PRINSIP RESOLUSI Berpikir berbasis hasil akhir, karena keputusan yang dibuat harus bermanfaat lebih banyak ketika diakhir keputusannya

Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan INVESTIGASI OPSI TRILEMA Opsi keputusan yang diambil yaitu melakukan pembelajaran tatap muka dengan waktu 6 JP durasi waktu satu JP 30 menit, 4 JP durasi waktu satu JP 30 menit, dan 4 JP durasi waktu satu JP 40 menit, terdiri 2 shif perhari

BUAT KEPUTUSAN Keputusan yang diambil yaitu melakukan pembelajaran tatap muka dengan 4 JP durasi waktu satu JP 40 menit terdiri 2 shif perhari

Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan LIAT LAGI KEPUTUSAN DAN REFLEKS Opsi keputusan yang diambil yaitu melakukan pembelajaran tatap muka dengan waktu 6 JP durasi waktu satu JP 30 menit, 4 JP durasi waktu satu JP 30 menit, dan 4 JP durasi waktu satu JP 40 menit, terdiri 2 shif perhari

Hasil Aksi Nyata Keputusan yang sudah yang dibuat pada saat rapat evaluasi

/musyawarah bersama dengan melakukan 9 langkah maka saya putuskan bersama dewan guru, dan masukan dari orang tua guru dan murid yaitu Keputusan yang diambil yaitu melakukan pembelajaran tatap muka dengan 4 JP durasi waktu satu JP 40 menit terdiri 2 shif perhari disaksikan kepala sekolah dan disetujuinya (karena kepala sekolah ikut rapat dan menyerahkan kepada saya sebagai wakil kurikulum untuk memimpin rapat/kepala sekolah sedang sakit).

Saat Rapat Evaluasi Pembelajaran tatap Muka Terbatas (PTM) yang memimpin saya sebagai kurikulum waktu itu rapat diselengarakan ada beberapa agenda namun dibarengkan dengan rapat penetapan PTM terbatas berikutya setelah berjalan satu minggu kegiatan PTM

Agenda rapat membahas mengunakan infokus agar keputusan yang di susun bisa dilihar oleh peserta rapat

Paling ujung peserta rapat yang mengajukan PTM tetap dengan jadwal 6 JP dengan durasi 30 menit perjam

Peserta rapat mendengarkan keputusan rapat dengan keputusan 4 JP durasi waktu 40 menit dengan pelaksanaan 2 shif nomor absen murid 1-18 dan 19-36

FEELING (PERASAAN)

Feeling Perasaan saat saya melaksanakan aksi nyata, banyak hal yang menjadikan saya merasakan bahagia ketika keputusan yang dibuat dapat merubah suatu keadaan lebih baik dan efektif dengan tidak merukgikan murid sebagai haknya untuk mendapat pengajaran dan guru sebagai pengajar berkeadilan dan kebahagiaan dalam mendidik, apalagi ini saya lakukan berdasarkan ilmu yang telah saya miliki dari pendidikan guru pengerak menerapkan 9 langkah dalam membuat keputusan.

FINDING (PEMBELAJARAN)

Finding Pembelajaran bagi saya yaitu setiap keputusan yang diambil sebaiknya tidak hanya mengedepankan prinsip peraturan semata akan tetapi prinsip-prinsip yang lain perlu mendapat tempat agar setiap orang yang terlibat dapat terpenuhi hak dan kewajibannya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dan tidak merugikan orang lain, seperti yang saya lakukan melihat efektifitas kegiatan pembelajaran dengan mengedepankan kemampua guru dalam mengajar serta mempertimbangkan beban waktu pelayanan pada murid.

FUTURE (PENERAPAN KEDEPAN)

Future Penerapan pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip dilema etik dan 9 langkah yang telah dipelajari dalam kegiatan CGP menjadikan budaya baik yang harus dilakukan oleh pemimpin pembelajaran demi kebaikan dan kepentingan atau kemaslahatan orang banyak, dengan tidak merugikan salah satu pihak atau merugikan kedua belah pihak.

Thank You! SALAM PERUBAHAN UNTUK NEGERI !

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.