Data Loading...

RAMADHAN 360 REVLINK Flipbook PDF

RAMADHAN 360 REVLINK


203 Views
38 Downloads
FLIP PDF 4.29MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

Sharia Life Insurance

Ramadhan 360°

  

Panduan Ringkas Optimalkan Amal Ibadah di Bulan Ramadhan

April 2021 M / Ramadhan 1442 H

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pembaca yang budiman, Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam; figur pembawa risalah keselamatan dan kedamaian bagi umat manusia hingga akhir zaman. Bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah telah tiba. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga hari ini seyogyanya tidak menyurutkan ghirah dan semangat kita untuk menghiasi hari demi hari bulan suci dengan amal ibadah terbaik sesuai dengan perintah Allah serta tuntunan Rasul-Nya. Ebook Ramadhan 360° Plus (baca: Ramadhan Three Sixty Degree Plus) kami persembahkan sebagai panduan lengkap nan ringkas bagi Anda para pembaca untuk mengoptimalisasikan ibadah dan amal shalih selama bulan Ramadhan. Di samping dikemas dalam format infografis yang menarik, buku ini dilengkapi dengan konten Audio-Visual yang diharapkan semakin memudahkan Anda dalam menikmati materi-materi yang tersaji. Sebagaimana wording “Plus” tertera di judul ebook ini, kami menambahkan materi mengenai tuntunan ibadah dan amal shalih untuk masa setelah bulan Ramadhan berlalu, sehingga terwujud kontinuitas ibadah dan amal shalih sepanjang tahun yang tentunya menjadi harapan dan keinginan bagi kita semua. Dalam rangka mendukung pengendalian dan pencegahan Covid-19 di bulan Ramadhan ini, kami berpesan untuk para pembaca dimanapun Anda berada untuk selalu mematuhi 5M protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya: (1) Memakai masker; (2) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir; (3) Menjaga jarak; (4) Menjauhi kerumunan; serta (5) Mengurangi mobilitas yang tidak perlu. Dan terkait dengan pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan tahun 1442 H ini, kami berharap para pembaca dapat mengikuti tuntunan Majelis Ulama Indonesia sebagaimana disertakan dalam ebook ini demi kesehatan, keselamatan, dan kemaslahatan bersama. Akhir kalam, mudah-mudahan ebook sederhana ini menghadirkan manfaat untuk Anda para pembaca. Semoga puasa beserta segala amal ibadah di bulan suci Ramadhan ini mengantarkan kita semua pada derajat taqwa. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Direksi PT. Asuransi Takaful Keluarga

Daftar Isi 02 05 10 13 14

Keutamaan Bulan Ramadhan

16 18

Yang Diperbolehkan Ketika Puasa

Sejarah Pensyariatan Puasa ramadhan Sekilas Puasa Ramadhan Yang Membatalkan Puasa Puasa Bukan Sekadar Menahan Lapar & Dahaga

Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Pengarah Rini Indriany Ust. Satibi Darwis Lc., MA

Ilustrasi & Layout: Ilham Novano H

Editor In Chief Ahmad Prasetyadi

Distribusi: Fitri Puspita Sari

21 Shalat Sunnah 24 Tarawih 27 Lailatul Qadr I’tikaf Di Tengah 28 Pandemi Covid-19 Zakat Fitrah 31 (Zakat Fitri)

Sunnah-Sunnah di Bulan Ramadhan

34

Q&A Seputara Ramadhan

35

Amalan Setelah Ramadhan

Produksi Video: Departemen Marketing Communication PT. Asuransi Takaful Keluarga

htt

ps:

//y out

u.b

e/y

C8

c3p

J5c

Klik thumbnail di atas untuk memutar video di channel Youtube Takaful Keluarga

Sc

Keutamaan Bulan Ramadhan Bulan diturunkannya Al Qur’an

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al Baqarah Ayat 185)

Bulan ketika do’a diijabah ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan apabila setiap muslim memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar)

218

Keutamaan Bulan Ramadhan Bulan pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaitan dibelenggu ”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bulan hadirnya Lailatul Qadr (malam kemuliaan)

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

31

Sharia Life Insurance

Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)

Merancang Masa Depan Cerah Untuk Cita-Cita Sang Buah Hati Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

Sejarah Pensyariatan Puasa Ramadhan Puasa Ramadhan mulai disyariatkan pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriyah (624 M) yang mana pada tahun yang sama disyariatkan pula zakat fitri, shalat Id dan perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Baitullah (Ka'bah) di Makkah Al Mukarramah. Sebelum disyariatkannya puasa Ramadhan, Rasulullah SAW beserta ummatnya berpuasa 'Asyura (tanggal 10 Muharram) dan berpuasa tiga hari setiap bulan atau dikenal dengan Ayyamul Bidh. Pada awal disyariatkannya puasa Ramadhan pada tahun kedua Hijriyah (624 M), puasa Ramadhan tidak berlaku wajib dan merupakan pilihan. Berpuasa lebih baik dan diperbolehkan untuk tidak berpuasa dengan syarat wajib membayar fidyah (memberi makan satu orang miskin) untuk setiap puasa yang ditinggalkan. Hal ini berdasarkan firman Allah:

...

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah: 184)

51

Sejarah Pensyariatan Puasa Ramadhan Setelah itu, puasa Ramadhan diwajibkan sepenuhnya untuk seluruh kaum muslimin kecuali bagi yang tidak mampu atau memiliki udzur syar'i tertentu. Diwajibkannya puasa Ramadhan tersebut berdasarkan firman Allah:

...

...

“Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain”. (Q.S. Al Baqarah: 185) Pada awal mula pensyariatannya, pelaksanaan puasa Ramadhan dimulai sejak tidur pada malam hari kaum muslimin berbuka, hingga tiba waktu maghrib pada hari berikutnya. Jika sebelum maghrib seseorang tertidur lalu terbangun di malam hari yang sama sedangkan ia belum berbuka puasa, maka ia tidak diperbolehkan makan, minum, serta berjima' dengan istrinya dan ia wajib melanjutkan puasanya hingga waktu berbuka pada hari berikutnya. Hal tersebut terasa cukup memberatkan bagi sebagian kaum muslimin. Dalam kitab Tafsir Al Qur’an Al Adzim Imam Ibn Katsir (1:376) disebutkan sebuah riwayat dari Barra’ ibn Azib: “Dahulu jika sahabat Nabi SAW berpuasa dan tiba waktu berbuka, sedangkan mereka tidur sebelum berbuka puasa, maka tidak boleh makan di waktu malam dan siang hari (berikutnya) sampai sore hari (maghrib) lagi. Qais bin Shirmah Al-Anshari pernah berpuasa, dan ketika tiba waktu berbuka dia mendatangi istrinya dan bertanya, ‘Apakah ada makanan?’ Istrinya menjawab, ‘Tidak, namun aku akan pergi mencarikan makanan untukmu.’ Pada hari itu, Qais lelah bekerja seharian sehingga dia pun tertidur (selagi menunggu istrinya mencari makanan). Ketika istrinya tiba kembali dan melihat Qais tertidur, istrinya berkata, ‘Duh, celaka! (karena belum berbuka)’. Pada siang harinya Qais pun terbangun dan menceritakan hal ini kepada Nabi SAW. 6

Sejarah Pensyariatan Puasa Ramadhan Lalu turunlah ayat, ‘Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa untuk bercampur dengan istri-istrimu.’ (Q.S. Al-Baqarah: 187) Para sahabat pun sangat gembira, lalu turunlah ayat (yang artinya), ‘Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.’ (Q.S. Al-Baqarah: 187)”. Dalam riwayat lainnya oleh Bukhari dari jalur Abu Ishaq dari Barra’ ibn Azib disebutkan: “Ketika turun (perintah) puasa Ramadhan, mereka (kaum muslimin) tidak mendekati (berjima’ dengan) wanita sebulan penuh, sedangkan kaum lelaki tidak mampu menahan nafsu mereka. Kemudian Allah menurunkan ayat, ‘Allah mengetahui bahwasannya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi maaf kepadamu.’ (Q.S. Al-Baqarah: 187)”. Allah kemudian memberikan keringanan dengan mengubah waktu pelaksanaan puasa Ramadhan dimulai sejak fajar shubuh hingga waktu maghrib tiba, seperti yang dilaksanakan kaum muslimin sampai saat ini. Keringanan pelaksanaan puasa Ramadhan tersebut berdasarkan firman Allah:

7

Sejarah Pensyariatan Puasa Ramadhan “Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istrimu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasannya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf di dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka bertakwa.” (Q.S. Al Baqarah: 187)

8

Sharia Life Insurance

Fulmedicare Gold

Proteksi Kesehatan Untuk Karyawan Beserta Keluarga Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

Sekilas Puasa Ramadhan Makna Puasa (Shaum) Etimologis (secara bahasa): “menahan diri” Terminologis (istilah syara’): “Beribadah kepada Allah Ta’ala dengan cara menahan diri dari makan, minum dan dari segala yang membatalkannya, sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.”

Hukum Fardhu ‘Ain (Wajib) bagi bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak bersafar).

Tujuan Puasa

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Q.S. Al Baqarah Ayat 183)

Syarat Puasa • Sehat, tidak dalam keadaan sakit • Menetap, tidak dalam keadaan safar/bepergian • Suci dari haid dan nifas

10

Sekilas Puasa Ramadhan Rukun Puasa • Menahan diri dari melakukan hal-hal yang membatalkan puasa • Berniat untuk melaksanakan puasa karena Allah Ta’ala (tidak disyaratkan harus dilafalkan dengan lisan)

Rukhsah (Keringanan) dalam Berpuasa: Pada kondisi tertentu, seorang muslim mendapatkan keringanan untuk tidak menunaikan kewajiban berpuasa di bulan ramadhan dan mengganti kewajiban tersebut baik dengan qadha maupun membayar fidyah.

Kategori

Orang yang memiliki uzur sementara

Orang yang memiliki uzur tetap

Kewajiban • • • •

Orang yang sakit Orang yang bepergian (safar) Wanita sedang haid atau nifas Wanita hamil atau menyusui

• Orang lanjut usia yang tidak mampu lagi berpuasa • Orang yang sakit menahun

Bentuk Rukhsah

Mengganti puasa di lain hari (qadha)

Membayar fidyah yakni memberi makan satu orang miskin untuk setiap satu hari puasa yang ditinggalkan dalam kadar satu porsi makanan yang lazim pada masyarakat tempatnya berada.

11

Sharia Life Insurance

*Produk ini didistribusikan oleh Bank Muamalat Indonesia, untuk mendapatkannya kunjungi kantor cabang Bank Muamalat terdekat.

Hijrah Cendekia

Proteksi Dana Pendidikan Untuk Masa Depan Sang Buah Hati Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

Yang Membatalkan Puasa Perbuatan Makan dan minum dengan sengaja Muntah dengan sengaja

Konsekuensi

Mengganti puasa di lain hari (qadha)

Haid atau nifas

Jima’ (bersetubuh) dengan sengaja pada jam-jam berpuasa di bulan Ramadhan

• Mengganti puasa di lain hari (qadha) • Wajib menunaikan salah satu kaffarah berikut: - Memerdekakan satu orang budak - Berpuasa dua bulan berturut-turut - Memberi makan 60 orang miskin

13

Puasa Bukan Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga

“Puasa bukan hanya menahan makan dan minum. Puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan kata-kata kotor. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat jahil kepadamu, katakanlah kepadanya, ‘Aku sedang puasa. Aku sedang puasa.’” (HR. Ibnu Khuzaimah) “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan apapun dari puasanya tersebut melainkan hanya rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad) “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, bahkan malah mengamalkannya, Allah tidak butuh rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari)

14

Sharia Life Insurance

Takafulink Salam Ziarah Baitullah

Wujudkan Rencana ke Tanah Suci Dengan Proses Syariah yang Murni

Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

2

Yang Diperbolehkan Ketika Puasa Bersiwak dalam keadaan berpuasa (HR. Bukhari) Berkumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke hidung) selama tidak berlebihan (HR. Abu Daud no. 142) Mencium istri selama tidak dengan syahwat (HR. Ahmad dengan derajat Shahih) Bekam dan donor darah selama tidak membahayakan kesehatan (HR. Bukhari no. 1940)

16

Yang Diperbolehkan Ketika Puasa Mendapati masih dalam keadaan junub saat memasuki waktu Shubuh (HR. Muslim no. 1109) Menggunakan obat tetes mata dan memakai celak (HR. Abdur Razzaq dengan derajat Shahih) Mencicipi makanan selama tidak masuk kerongkongan (HR. Ibnu Abi Syaibah dengan derajat Hasan) Mandi / mengguyurkan air di kepala (HR. Abu Daud no. 2365)

17

Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Allah Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. (Q.S. Al-Baqarah:195) Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Berobatlah, karena Allah tidak menjadikan penyakit kecuali menjadikan pula obatnya, kecuali satu penyakit yaitu tua renta”. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah) Dalam rangka percepatan dan penanggulangan pandemi Covid-19, pemerintah RI menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menjangkau 181,5 juta orang (70% dari penduduk Indonesia) pada tahun 2021 guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Program vaksinasi tersebut terus berjalan meskipun umat Islam berpuasa Ramadhan 1442 H. Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan atau diteteskan ke dalam mulut untuk meningkatkan produksi antibodi guna menangkal penyakit tertentu. Injeksi intramuskular adalah injeksi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan obat atau vaksin melalui otot.

11 18

Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Pendapat Imam al-Nawawi dalam kitab Raudlatu al-Thalibin wa ‘Umdatu al-Muftin (2/358) bahwa obat yang masuk ke dalam daging tidak membatalkan puasa: “Jika obat dimasukkan ke dalam daging betis atau dimasukkannya obat melalui pisau sehingga sampai pada otak, maka puasanya tidak batal karena tempat tersebut tidak termasuk bagian dari perut. Jika seseorang mengolesi kepalanya atau perutnya dengan minyak dan minyak tersebut sampai pada rongga perut melalui pori-pori, maka tidak batal puasanya, karena masuknya tidak melalui rongga badan yang terbuka, sebagaimana tidak batal puasa seseorang yang mandi dan menyelam di air, meskipun pengaruh air tersebut sampai pada bagian dalam badannya”. Pendapat ulama-ulama mutaqaddimin bahwa yang dimaksud al-huqnah (suntikan) yang membatalkan puasa adalah sesuatu yang dimasukkan lewat dubur seseorang, seperti pendapat Muhammad al-Mukhtar al-Syinqithi dalam kitab Syarh Zad al-Mustaqni’ (4/103): “Ungkapan (atau huqnah), seperti memasukkan sesuatu ke dubur. Mereka berpendapat bahwa itu membatalkan puasa, karena sesuatu yang dimasukkan tersebut sampai pada lambung dan seseorang dapat merasakan makanan serta dapat dirasakan adanya obat dan proses penyembuhan”. Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. Melakukan vaksinasi Covid-19 bagi umat Islam yang berpuasa dengan injeksi intramuscular hukumnya boleh sepanjang tidak menyebabkan bahaya (dlarar). Umat Islam wajib berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok dan terbebas dari wabah Covid-19.

Disarikan dari Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid Saat Berpuasa.

19

Sharia Life Insurance

Takaful Al Khairat Plus

Asuransi Jiwa Plus Asuransi Jiwa Kesehatan untuk Anda Sekeluarga Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

Sunnah-Sunnah di Bulan Ramadhan

Makan sahur dan mengakhirkannya Dari Anas bin Malik ia berkata “Nabi SAW dan Zaid bin Tsabit pernah bersama makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi pun berdiri untuk pergi shalat, lalu beliau shalat. Kami berkata kepada Anas, ‘Berapa lama jarak antara waktu selesai makan sahur dan waktu pengerjaan shalat?’ Beliau menjawab, ‘Sekitar waktu yang diperlukan seseorang untuk membaca 50 ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menyegerakan berbuka puasa jika saatnya tiba

Shalat Tarawih Berjamaah pada malam-malam bulan Ramadhan

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Barang siapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena beriman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim) 21

Sunnah-Sunnah di Bulan Ramadhan

Beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan Dari Aisyah ra ia berkata, “Nabi SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga wafatnya, kemudian istri-istri beliaupun beri’tikaf setelah kepergian beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Memberi makan kepada orang yang berbuka puasa “Siapa saja yang memberi makan orang yang berpuasa, baginya ada pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Memperbanyak dzikir, ibadah, dan sedekah Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata, “Nabi adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih banyak lagi pada bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim) 22

Sharia Life Insurance

Takafulink Salam

Hadirkan Ketenangan Berkarya Untuk Masa Depan Keluarga Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

Shalat Sunnah Tarawih

“Barang siapa yang shalat bersama imam sampai selesai, ditulis untuknya pahala shalat satu malam penuh.” (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad) Afdhal (lebih utama) dikerjakan secara berjama’ah. Dapat dikerjakan baik pada sepertiga malam pertama, sepertiga malam kedua, maupun sepertiga malam terakhir menjelang waktu sahur.

Dalam kondisi penyebaran Covid-19 tidak terkendali di suatu kawasan yg dapat mengancam jiwa, shalat tarawih wajib dilakukan berjama’ah di rumah masing-masing. (Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2020)

24

Shalat Sunnah Tarawih Jumlah Raka’at:

8 Raka’at Tarawih + 3 Raka’at Witir

Rujukan: A’isyah ra berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)

Madzhab Syafi’i, Hanafi, dan Hambali 20 Raka’at Tarawih + 3 Raka’at Witir

Madzhab Maliki 36 Raka’at Tarawih + 3 Raka’at Witir

Ibnu ‘Abdil Barr (At Tamhid, 21/70) Jumlah Raka’at tidak dibatasi 25

Sharia Life Insurance

Takafulink Salam Wakaf

Ketenangan untuk Hari Esok Kebaikan untuk Selamanya Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

Lailatul Qadr Al Qadr

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. Malam penuh berkah. Malaikat turun membawa keberkahan dan kebaikan sampai terbitnya fajar. (Zadul Masir, 9:194) Shalat dan amalan yang dilakukan pada Lailatul Qadr lebih baik daripada shalat dan puasa yang dilakukan selama 1000 bulan di luar Lailatul Qadr. (Zadul Masir, 9:191) Shalat pada malam Lailatul Qadr menggugurkan dosa-dosa yang telah lalu. (HR. Bukhari no. 1901) Kapan Lailatul Qadr? Sepuluh malam hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim) Apa yang harus dilakukan? Menghidupkan malam Lailatul Qadr utamanya dengan mengerjakan shalat malam lalu berdzikir serta membaca Al Qur’an. (‘Aunul Ma’bud, 4:176)

27

I’tikaf Di Tengah Pandemi Covid-19

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam masa pandemi Covid-19, bolehkah melaksanakan sunnah I’tikaf di rumah?

Tidak sah i’tikaf di rumah

Pendapat

Madzhab

Madzhah Syafi’i

Madzhab Hambali

Keterangan Dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Majmu’ Syarhul Muhazzab, Jilid 6/478, dan tidak sah I’tikaf seorang laki-laki kecuali dalam masjid, karena Allah berfirman, “Dan jangan kamu campuri mereka ketika kamu beri’tikaf dalam masjid” (Q.S. Al Baqarah: 187)

Dijelaskan oleh Ibnu Quddamah dalam kitabnya Al-Mughni, jilid 3/189, dia berkata, “dan tidak sah I’tikaf selain di masjid jika yang beri’tikaf adalah laki-laki.”

28

I’tikaf Di Tengah Pandemi Covid-19

Tidak sah i’tikaf di rumah

Pendapat

Boleh/sah I’tikaf di rumah untuk pria maupun wanita

Boleh/sah I’tikaf di rumah khusus untuk wanita

Sumber: Ust. Satibi Darwis, Lc, MA

Madzhab

Darul Ifta’ (Lembaga Fatwa Republik Mesir)

Syaikh Muhammad bin Umar bin Lubabah Al-Maliki (Madzhab Maliki) sebagaimana dijelaskan dalam kitab Bazlul Majhud, jilid 6, hal 187

Madzhab Hanafi

Keterangan Seorang laki-laki yang terbiasa I’tikaf setiap tahunnya pada waktu bulan Ramadhan akan tetap mendapatkan pahala I’tikaf karena niatnya meskipun dia tidak bisa I’tikaf di masjid karena masih adanya wabah Covid-19. Sebagaimana hadis Nabi SAW, “jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.”(HR. Bukhari). Syarat yang harus dipenuhi ketika beri’tikaf di rumah: Harus dilakukan di rumah yang memiliki ruang khusus sebagai masjid atau mushalla yang dikhususkan untuk beribadah di dalamnya. Mu’takif (orang yang beri’tikaf) harus berdiam diri di ruangan masjid/mushalla rumahnya, tidak keluar dari tempat tersebut kecuali karena kebutuhan darurat. Mu’takif melakukan kesibukan yang bekenaan dengan ibadah seperti sholat, dzikir, membaca Al Qur’an agar maksud dan tujuan I’tikaf terpenuhi.

29

Sharia Life Insurance

Kemudahan akses layanan selalu menjadi prioritas utama kami, dengan Takaful Care Online Anda dapat menghubungi kami dimana saja dan kapan saja.

Takaful Care Online Lebih Cepat dan Mudah Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

Zakat Fitrah (Zakat Fitri) Secara bahasa, kata “Zakat” memiliki beberapa arti antara lain: an-namaa’ (tumbuh), az-ziyadah (bertambah), ash-shalah (perbaikan), ath-thaharah (kesucian), dan al-barakah (keberkahan). Secara istilah, Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh as-Sunnah, 229 menerangkan zakat adalah sesuatu yang dikeluarkan oleh manusia – yang merupakan hak Allah – untuk diberikan kepada kaum fakir miskin. Zakat mendatangkan keberkahan, mensucikan jiwa, serta menumbuhkan kebaikan bagi mereka yang menunaikannya. Secara bahasa, kata “Fitri” memiliki arti berbuka (tidak berpuasa). Secara istilah, Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh as-Sunnah, 278 menerangkan zakat fitri adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap muslim baik muda maupun tua, pria maupun wanita, merdeka maupun hamba sahaya, sehubungan dengan telah berakhirnya pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan (ifthar atau berbuka dari bulan Ramadhan). Zakat fitri mulai disyariatkan pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriyah.

238 31

Zakat Fitrah (Zakat Fitri)

Dari Ibn Abbas berkata, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak berguna dan ucapan kotor/keji, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah) Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh: • Setiap muslim baik merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. • Memiliki kemampuan untuk menunaikan zakat fitrah yang ukurannya adalah mempunyai kelebihan makanan bagi dirinya dan bagi yang dinafkahinya pada malam dan siang hari Idul Fitri. Kadar zakat fitrah adalah sebesar satu (1) sha’ makanan pokok penduduk setempat atau kurang lebih antara 2.5 s/d 3 kilogram beras. Jumhur Ulama menyatakan yang berhak menerima zakat fitrah adalah kaum fakir miskin saja.

328

Zakat Fitrah (Zakat Fitri) Waktu penyerahan zakat fitrah? • Afdhal (paling utama) diserahkan mulai dari terbit fajar pada hari ‘idul fithri hingga dekat waktu pelaksanaan shalat Id. (HR. Abu Daud, No. 1609 dan Ibnu Majah, No. 1827). • Boleh diserahkan satu atau dua hari sebelum hari raya Idul Fitri. (HR. Bukhari, no. 1511). Dalam masa pandemi Covid-19, MUI mengeluarkan fatwa bahwa zakat fitrah boleh ditunaikan dan disalurkan sejak awal Ramadhan tanpa harus menunggu malam Idul Fitri. (Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 23 Tahun 2020).

33

QnA Seputar Ramadhan

htt

htt

//yo ut

u.b

e/n

-lFL

ps:

4co

Bagaimana hukum suntik vaksin Covid-19 saat berpuasa? Bolehkah tidak berpuasa saat suntik vaksin?

w8

Ln0

Qr

U

u.b

e/e

//y ou

kb0

be/ eC

s

Bagaimana hukumnya seorang muslim yang bekerja di restoran yang tetap beroperasi di bulan Ramadhan?

Apakah berdosa seseorang yang terlambat menunaikan zakat fitri. Bagaimana cara menebus atau menggantinya?

//y ou

tu.

ELZ

Z1x

U

ps:

tu.

_oU

Wq xPJ X2

qX

htt

ps:

u.b

e/w

pw

Seseorang yang memiliki pekerjaan sebagai driver bus antar provinsi yang harus menempuh perjalanan di atas 100 km setiap harinya, bagaimana caranya berpuasa? Apakah ada rukhsah?

htt

//yo ut

//y out

25

Ny

ps:

Jika seseorang yang sedang mendapatkan rukhsah untuk tidak berpuasa, kemudian berjima’ di siang hari bulan Ramadhan. Bagaimana hukumnya?

be/ ufU

Wa wF

Bolehkah membayar zakat fitri dengan uang tunai atau melalui e-commerce?

fdI

ps:

tu.

e/q

h0t

htt

//y ou

ko4 Q

7o

ps:

u.b

e/t

8I2

htt //y out

//y out

u.b

e/A YzT Qv

4RN

ps:

htt

//yo ut

u.b

Apakah penderita Covid-19 boleh tidak berpuasa?

htt

htt

ps:

ps:

57

DT 7

be

/do

PO

Bolehkan seorang muslimah mengomsumsi obat pencegah haid supaya dapat berpuasa Ramadhan sebulan penuh?

adB

fr2

8

4

Jika tidak ingat jumlah puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan, bagaimana mengqhadanya? Bolehkah diganti dengan membayar fidyah?

Klik masing-masing thumbnail di atas untuk memutar video di channel Youtube Takaful Keluarga 34

Amal Ibadah Setelah Bulan Ramadhan

htt

ps:/ /yo ut

u.b

e/g

F0c

uW a4f

g0

Klik thumbnail di atas untuk memutar video di channel Youtube Takaful Keluarga

35

Sharia Life Insurance

Melangkah Ke Depan Dan Raih Impian, Jadilah Takaful Financial Consultant Attractive Opportunity

Unlimited Income Best Career Path Flexibility & Mobility Intensive Training Contest & Reward

Create Your Own Change Grow Your Career With Us Takaful Care Online

021 - 79190005 0811 820 6531 (WA)

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh

www.takaful.co.id

@takafulkeluarga

Tersertifikasi sistem manajemen mutu

Terdaftar dan diawasi oleh