Data Loading...

SKRIPSI 2022_DESKRIPSI NILAI MORAL DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR_TEGUH SETIAWAN_PENDIDIKAN BAH Flipbook PDF

DESKRIPSI NILAI MORAL DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR


115 Views
76 Downloads
FLIP PDF 1.41MB

DOWNLOAD FLIP

REPORT DMCA

DESKRIPSI NILAI MORAL DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

SKRIPSI

TEGUH SETIAWAN 2018 88 201 007

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE 2022

DESKRIPSI NILAI MORAL DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

SKRIPSI

TEGUH SETIAWAN 2018 88 201 007

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE 2022

ii

iii

iv

v

RIWAYAT HIDUP Teguh Setiawan, 30 Maret 1999. Ia merupakan putra kedua darisatu bersaudara. Nama ayahnya Suntung dan nama ibu Sari. Dibesarkan di Merauke Tanah Miring sp 9. Ia menamatkan pendidikannya di SD Inpres Tanah Miring VI pada tahun 2012. Ia melanjutkan studi di SMP Negeri 13 Merauke dan lulus pada tahun 2015. Setelah lulus dari SMP Negeri 13 Merauke, Ia melanjutkan studi ke SMK Negeri 1 Tanah Miring dan lulus pada tahun 2018. Ia diterima sebagai mahasiswa Universitas Musamus pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia. Ia adalah anggota Himpunan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

vi

ABSTRAK

Teguh Setiawan NPM 2018-88-201-007. Deskripsi Nilai Moral dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Dibimbing oleh, Nova Lina Sari Habeahan, S. Pd., M. Pd dan Santy Monika, S. Pd., M. Hum Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan Nilai Moral dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. sumber data berupa teks novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca, simak, catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah data yang diperoleh dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar yang telah diteliti Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar terdapat nilai moral yang menunjukan hubungan manusia dengan manusia yang meluputi kasih sayang orang tua terhadap anak, perduli terhadap sesama. hubungan manusia dengan dirinya sendiri meliputi Iklas, tanggung jawab, sabar. Nilai Moral inilah penulis maupun pembaca bisa mendapatkan pencerahan tentang gambaran permasalahan kehidupan sehari-hari yang mungkin sedikit banyak telah kita sedang mengalaminya. Kata Kunci: novel, nilai moral

vii

viii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis mengucapkan Kepada Allah atas

limpahan dan

rahmat-nya sehingga proposal ini dapat diselsaikan. Dengan judul

Deskripsi

Nilai – nilai Moral dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Danonar. Dalam menyelesaikan proposal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

Dr. Drs. Beatus Tambaip, MA., Sebagai Rektor Universitas Musamus Merauke,yang telah menyediakan fasilitas perkuliahan untuk civitas akademik di lingkungan Universitas Musamus Merauke.

2.

Drs. Lay Riwu., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang telah menyediakan fasilitas perkuliahan untuk civitas akademik di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3.

Nova Lina Sari Habeahan, S. Pd., M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan juga sebagai dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dalam membantu penulis dalam penulisan proposal serta selalu memberikan motivasi dan arahan selama bimbingan.

4.

Santy Monika, S. Pd., M. Hum., Selaku Sebagai Sekertaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan juga sebagai, dosen pembimbing II yang telah banyak membantu dan memberikan arahan selama bimbingan.

ix

5.

Ratna Tiballa, SE, selaku staf Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;

6.

Bapak/Ibu dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Musamus yang telah membantu dan memberikan pelayanan yang baik;

7.

Rekan - rekan mahasiswa Angkatan 2018 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang memberikan dukungan kepada penulis;

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih belum sempurna, oleh karna itu penulis menerima segala keritik dan saran yang membangun lebih baik lagi, dan juga semoga Allah

Swt

yang

mahakuasa selalu memberikan rahmat dan

perlindungan serta berkat kemurahan dan kesehatan kepada kita semua Amin.

Merauke,........2022

Penulis,

x

DAFTAR ISI COVER........................................................................................................... i ABSTRAK...................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7 A.

Kajian Pustaka ..................................................................................... 7 1. Pengertian Novel ............................................................................. 7 2. Ciri – ciri Novel .............................................................................. 9 3. Macam – macam Novel ................................................................... 12 4. Unsur – unsur Pembangun Novel .................................................... 14 5. Nilai moral ...................................................................................... 17

B.

Penelitian Relevan ............................................................................... 22

C.

Kerangka Pikir ..................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25 A.

Jenis Penelitian .................................................................................... 25

B.

Data dan Sumber Data ......................................................................... 25

C.

Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 26

D.

Teknik Analisis Data ........................................................................... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 28 A.

Hasil Penelitian .................................................................................... 28

B.

Pembahasan ......................................................................................... 31

xi

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 41 A.

Kesimpulan.......................................................................................... 41

B.

Saran ................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43

xii

DAFTAR TABEL Gambar 2.1 Kerangka Pikir ........................................................................... 24 Tabel 4.1. Hasil Penelitian ............................................................................ 28

xiii

LAMPIRAN Lampiran 1. Biografi Agnes Davonar ............................................................ 45 Lampiran 2. Sinopsisi ................................................................................... 47

xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan media untuk mengungkapkan pikiran- pikiran pengarang. Karya Sastra merupakan bersifat imajinatif, estetik dan menyenangkan pembaca. Hal ini sejalan dengan pendapat. Jobrohim (2012:14) sastra dipahami sebagai satu bentuk kegiatan manusia yang tergolong pada karya seni yang menggunakan bahasa sebagai bahan. Karya sastra memiliki manfaat bagi pembacanya. Menurut Horace (via Wellek & Warren, 2013: 25) fungsi karya sastra adalah dulce et utile, yang berarti indah dan bermanfaat. Keindahan yang ada dalam sastra dapat menyenangkan pembacanya, menyenangkan dalam arti dapat memberikan hiburan bagi penikmatnya dari segi bahasanya, cara penyajiannya, jalan ceritanya atau penyelesaian persoalan. Bermanfaat dalam arti karya sastra dapat diambil manfaat pengetahuan dan tidak terlepas dari ajaranajaran moralnya. Karya sastra yang diciptakan oleh pengarang pasti mengandung nilai tertentu yang akan disampaikan kepada pembaca, misalnya nilai moral. Pembaca diharapkan dapat menemukan dan mengambil nilai tersebut. Menurut Kenny (via Nurgiyantoro 2009: 320) menyatakan bahwa moral cerita biasanya dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis. Ia merupakan petunjuk yang sengaja diberikan oleh pengarang tentang berbagi hal yang berhubungan dengan tingkah laku dan sopan santun pergaulan

1

Novel adalah gambaran dari kehidupan dan perilaku yang nyata dari zaman pada saat novel ditulis dalam bentuk karya seni. Dalam novel menceritakan sebagaian kehidupan yang luar biasa, terjadinya konflik hingga terjadinya perubahan nasib, terdapat alur atau jalan cerita, terdapat beberpa insiden yang mempengaruhi jalan cerita dan perwatakan atau penokohan dilukis secara mendalam. Unsur unsur yang membangun novel dapat di kelompokan menjadi dua unsur yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam, seperti : tema, tokoh dan penokohan, alur plot, latar (setting), sudut pandang pengarang , amanat, dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar, seperti: nilai regilius, nilai moral, nilai sosial, nilai pendidikan dan nilai budaya. Menurut Darmadi (2012: 50) menyatakan bahawa nilai adalah sesuatu yang disenangi, diinginkan, dicita citakan, dan disepakati. Nilai berada dalam hati nurani dan pikiran sebagai suatu keyakinan atau kepercayaan. Nilai memeiliki arti yang sangat luas bila dihubungkan dengan unsur yang ada pada manusia berupa akal, pikiran, persaan, dan keyakinan atau kepercayaan. Sesuatu dikatakan sebagai nilai apabila sesuatu itu berguna (niai kegunaan), benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetis), baik (moral), dan sebagainya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan prilaku manusia, serta menjadi petunjuk bertingkah laku manusia dalam kehidupan sehari - hari, sastra yang digemari oleh pembacanya. Jenis karya sastra ini menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam

2

interaksinya dengan lingkungan dan sesama interaksinya dengan diri sendiri, interaksinya dengan tuhan Menurut Nurgiyantoro (2010:2). Moral yang di sampaikan kepada pembaca melalui karya fiksi tentunya sangat berguna dan bermanfaat. Demikian juga moral yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan akan bermanfaat bagi pembaca. Moral yang ditampilkan dalam novel ini berkaitan banyak dengan persoalan hubungan manusia dengan manusia, misalnya nilai kasih sayang antara orang tua dengan anak. Novel ini juga menampilkan persoalan hidup antara hubungan manusia dengan Tuhan, namun tidak sebanyak hubungan manusia dengan manusia, maka dengan itu penulis memilih untuk mendeskripsikan novel ini dengan deskripsi moral. Novel ini dapat dijadikan contoh bagi semua orang untuk bersikap, bergaul dan

bertingkah laku dalam kehidupan sehari - hari.

Penyampaian moral dalam karya sastra oleh pengarang dapat dilakukan melalui aktivitas tokoh ataupun penutur langsung pengarang. Dalam penuturan langsung, pengarang memberikan penjelasan tentang hal yang baik ataupun hal yang tidak baik secara langsung. Penyampaian moral melalui aktivitas tokoh, biasanya disampaikan lewat dialog, tingkah laku, dan pikiran tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut. Agnes Davonar adalah Novel ciptaannya yang berjudul Surat Kecil untuk Tuhan yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2008 yang mengisahkan tentang perjuangan hidup seorang gadis remaja yang menderita penyakit kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Tokoh utama dalam novel ini adalah Keke, seorang gadis remaja cantik, pintar dan mantan artis penyanyi cilik berusia 13 tahun. Hal yang menarik

3

dalam novel ini adalah perjuangan seorang ayah untuk menyelamatkan putrinya dari vonis kematian. Perjuangan sang ayah untuk menyelamatkan putrinya begitu mengharukan. Agnes Davonar adalah penulis yang memulai karirnya dengan blog, dua kakak beradik ini telah melahirkan cerita online yang begitu dekat dengan kehidupan pembacanya. Banyak pembaca telah melihat karya Agnes

Davonar

lewat

situs

pribadinya

www.agnesdavonar.net. Selain

dikenal sebagai penulis di blog yang berseri di Indonesia dengan sejumlah prestasi Internasional, ia juga dikenal sebagai penulis novel best seller yang telah melahirkan novel biografi sukses diakui dibeberapa Perpustakaan Universitas Asia dan Australia sebagai koleksi resmi. Novel dan biografi dari Agnes Davonar yaitu Misteri Kematian Gaby dan Lagunya Jauh, Surat Kecil untuk Tuhan, Ayah Mengapa Aku Berbeda?, F.R.I.E.N.D, My Last Love, My Blackberry Gilrfriend, My Idiot Brother, Bidadari Terakhir, Biografi Deni Sumargo, Biografi Oei Hui Lan Anak Orang Terkaya di Indonesia, dan Biografi Nina Wang (Prempuan Terkaya di Hongkong). Pemilihan novel Surat Kecil untuk Tuhan sebagai bahan penelitian penulis mengambil nilai moral yang terdapat di dalam novel tersebut, karna nilai moral merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari – sehari oleh karena nilai moral dapat menggambarkan dari kepribadian seseorang dari sisi baik maupun buruknya orang tersebut, dengan ini penulis mengambil nilai moral agar bisa di jadikan contoh bagi penulis maupun pembaca sebagai pedoman atau contoh dalam kehidupan sehari – hari agar bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi, cerita ini juga banyak menampilkan persoalan

4

hidup dan kehidupan yang menarik, serta banyak terdapat nilai moral yang sangat bermanfaat bagi pembaca. Cerita remaja yang menampilkan berbagai aspek kehidupan dan permasalahanya disampaikan dengan bahasa yang menarik dan mudah di pahami, dengan demikian akan memudahkan pembaca untuk menemukan nilai moral yang dimaksud. Surat Kecil untuk Tuhan, terkenal dengan kisah kehidupan nyata seorang gadis remaja yang menderita kanker jaringan lunak pertama kali di Indonesia dan ceritanya yang ringan sehingga lebih disukai masyarakat pembaca, terutama para remaja. Berdasarkan hal - hal yang telah disebutkan, pemilihan novel Surat Kecil untuk Tuhan sebagai bahan penelitian merupakan hal yang tepat untuk menyampaikan informasi tentang moral kepada pembaca. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas rumusan dalam penelitian ini yaitu nilai nilai moral apa saja yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai nilai moral yang terkandung dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar.

5

D. Manfaat Penelitian 1.

Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat membantu perkembangan teori sastra pada

bidang pendidikan dan dapat dipelajari bersama disekolah mengenai Nilai Moral yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar serta dapat menambah wawasan para guru dan siswa tentang kesastraan Indonesia khususnya penelitian di bidang pernovelan. 2.

Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan tentang Nilai Moral

yang terdapat didalam novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar, khususnya bagi pembaca sastra serta meningkatkan kajian atau deskripsi terhadap karya sastra berupa novel dan sebagai bahan acuan untuk pembelajaran di sekolah mengenai Nilai Moral yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar dan diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi pengalaman dalam kehidupan sehari-hari bagi para guru dan siswa yang mempelajari apresiasi sastra berupa novel.

6

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Novel Novel merupakan perwujudan ide pengarang yang diungkapkan dalam bentuk karya sastra dengan menggunakan media bahasa. Kata novel berasal dari bahasa laitin novum, yang di betuk dari kata novus yang berarti baru atau new dalam bahasa inggris. Dikatakan baru karena bentuk novel adalah bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan drama, Menurut Suyitno (2009: 35). Menurut goldan (dalam faruk 2012: 90). Mendefinisikan novel sebagai cerita sesuatu pencarian yang terdegradasi akan nilai-nilai yang juga terdegradasi. Nilai–nilai otentik adalah nilai-nilai yang mengorganisasikan dunia novel secara keseluruhan meskipun secara implisit, novel menyampaikan unsurunsur cerita yang paling lengkap, dan memiliki media yang paling luas. Bahasa novel merupakan bahasa sehari–hari, bahasa yang paling umum di gunakan masyarakat. Kramer (dalam Santoso dan wahyuningtyas, 2010: 46) wujud novel adalah kosentransi, pemusatan kehidupan dalam suatu saat krisis yang menetukan. Diperjelas oleh Sumarjono (dalam Santoso dan Wahyuningtyas, 2010: 47) mengatakan bahwa novel adalah produk masyarakat, karena novel dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional dan rasional dalam masyarakat.

7

. Pengarang menciptakan karya sastara tidak terlepas dari tujuannya untuk menyampaikan suatu gagasan, perasaam dan pengalaman hidupnya kepada pembaca dengan harapan pembaca dapat terhibur dan memperoleh manfaat dari karyanya. Novel tidak hanya di tuntut untuk mudah di pahami dan menarik bagi pembacanya tetapi juga mengandung nilai-nilai moral, dan kemanusiaan yang bermanfaat bagi pembacanya. Nurgiyantoro (2010 :3). Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang di idealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melaluli berbagai unsur interaksinya seperti peristiwa, plot, tokoh (dan penokohan), latar, sudut pandang, dan nilai – nilai yang semuanya tentu sja bersifat imajinatif Nurgiyantoro (2010 : 4). Sebuah karya sastra di dalamnya terdapat nilai yang berisi suatu hal dan berkaitan dengan ajaran baik buruk yang dimiliki oleh manusia. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan prilaku manusia, serta menjadi petunjuk bertingkah laku manusia dalam kehidupannya sehari – hari. Pendidikan moral mempunyai peranan yang sangat penting disekolah, yaitu untuk mengembangakan kemampuan dan pembentukan watak, serta bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki moral baik sehingga pembaca dapat memanfaatkan novel surat kecil untuk tuhan untuk diambil nilai moralnya dan menerapkan dalam pembelajaran sastra. Menurut Ginanjar (2012 :3) menyatakan bahwa novel merupakan pengungkapan dari fragmen kehidupan manusia (dalam jangka waktu yang lebih

8

panjang). Cerita dalam novel akan terjadi konflik – konflik yang pada akhirnya menyebabkan perubahan jalan hidup antara pelaku. Kebenaran yang berbeda dalam cerita fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku didunia nyata, misalnya kebenaran dari segi hukum, moral, agama, logika, dan sebagainya. 1. Ciri – Ciri Novel Ciri - ciri novel adalah cerita yang lebih panjang dari cerita pendek, diambil dari cerita masyarakat yang diolah secara fiksi serta mempunyai unsur intrisik dan unsur ekstrinsik. Ciri – ciri novel tersebut dapat menarik pembaca atau penikmat sastra karena cerita yang terdapat didalammnya akan menjadi lebih hidup, (Nurgiyantoro, (2010 : 10). a) Ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang tercampur deskripsi untuk menggambarkan suasana. b) Bersifat

realistis,

artinya

tanggapan

pengarang

lingkungannya. c) Bentuknya lebih panjang biasanya lebih dari 10.000 kata. d) Alur cerita cukup kompleks e) Pleonasme (mengguanakan kata – kata yang berlebihan)

9

terhadap

situasi

2.

Macam macam Novel Ada beberpa jenis novel dalam sastra. Jenis novel menceritakan

keragaman dan kreatifitas dari sastrawan yang tak lain adalah pengarang novel Nurgiyanto (2010 : 16) membedakan novel serius dan novel populer a. Novel Populer Sastra

populer

adalah

perekam

kehidupan

dan

tidak

banyak

memperbincangkan kembali kehidupan dalam serba kemungkinan. Sastra populer menyajikan kembali pengalamannya. Oleh karna itu, sastra populer yang baik banyak mengandung pembaca untuk mengidentifikasikan dirinya kayam (dalam Nurgiyantoro, 2010: 18). Dalam posisi itu, karya satra yang diremehkan dalam karya sastra yang di anggap populer, sastra hiburan. Berbicara tentang sastra populer, kayam ( dalam Nurgiyantoro , 2010: 18), menyatakan bahwa karya sastra populer adalah perekam kehidupan dan tak banyak memperbincangkan kembali kehidupan itu dengan harapan pembaca akan mengenal kembali pengalaman – pengalamannya sehingga merasa terhibur karena seseorang telah menceritakan pengalamannya dan bukan penafsiran tentang emosi itu. Oleh karna itu,

sastra

populer

yang

baik

banyak

mengandung

pembaca

untuk

mengidentifikasikan dirinya. Adapun kategorian novel, sebagai novel serius atau novel populer bukanlah menjadi hal baru dalam dunia sastra. Usaha ini tidak mudah dilakukan karena bersifat riskan. Selain dipengaruhi oleh hal subjektif yang muncul dari pengamat, juga banyak fakta dari luar yang menentukan. Misalnya sebuah novel yang diterbitkan yang bisa menerbitkan karya sastra yang telah mampan, karya

10

tersebut akan dikategorikan sebagai karya satra yang serius, karya yang bernilai tinggi, pada hal pengamat belum membaca isi novel. Kayam (dalam Nurgiyantoro, 2010 : 17). Menyebutkan kata poperat diasosiasikan dengan kata populer, mungkin karna novel – novel itu sengaja ditulis untuk selera populer yang kemudian dikenal sebagai bacaan populer.

Jadilah istilah pop sebagai

istilah baru dalam dunia sastra kita. b. Novel Serius Novel serius yang lebih dikenal dengan sebutan novel sastra merupakan jenis karya sastra yang dianggap pantas dibicarakan dalam sejarah sastra yang bermunculan cenderung mengacu pada novel serius. Hal itu yang disebut makna sastra yang sastra novel serius yang bertujuan untuk memberikan hiburan kepada penbaca, juga mempunyai tujuan memberikan pengalaman yang berharga dan mengajak pembaca untuk meresapi lebih sungguh – sungguh tentang masalah yang dikemukakan. Berbeda dengan novel populer yang selalu mengikuti selera pasar, novel sastra tidak bersifat mengabdi pada pembaca. Novel sastra cenderung menampilkan tema – tema yang lebih serius. Teks sastra sering mengemukakan sesuatu secara implisit sehingga hal ini bisa dianggap menyebutkan pembaca, Nurgiyantoro (2010: 18) mengungkapkan bahwa dalam membaca novel serius, jika ingin memahaminya dengan baik diperlukan daya konsentrasi yang tinggi disertai dengan kemauan untuk itu. Novel jenis ini, disampaikan memberikan hiburan juga terimplisit tujuan memberikan pengalaman yang berharga kepada pembaca atau paling tidak mengajak pembaca untuk meresapi dan merenungkan secara lebih sungguh – sungguh tentang permasalahan yang dikemukakan.

11

3.

Unsur – Unsur Pembangun Novel Unsur-unsur yang membangun didalam sebuah novel yaitu, unsur intrinsik

dan usnsur ekstrinsik. a. Unsur Intrinsik Novel Unsur intrinsik merupakan unsur yang secara faktual akan kita jumpai ketika membaca prosa fiksi. Unsur - unsur tersebut secara bersama – sama membentuk kepaduan cerita. Menurut (Zulfanur ZF dkk 2011) unsur intrinsik prosa fiksi adalah tema, amanat, alur, tokoh , latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. 1) Tema Nurgiyantoro (2010: 67) tema adalah makna yang dikandung dan ditawarkan oleh sebuahcerita. Untuk menentukan makna pokok dari sebuah cerita, kita perlu memiliki sebuahkejelasan pengertian tentang makna pokokitu, atau temaitu sendiri.Temamerupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yangterkandung di dalam teks sebagai struktur semantik dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-Perbedaan. 2) Latar atau setting Menurut Tarigan (2011) Latar adalah latar belakang fisik,unsur tempat dan ruang dalam sebuah cerita. Sedangkan Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2010) menyatakan bahwa latar atau settingdisebut juga sebagai landasantumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar dalam sebuah karya fiksi tidak hanya terbatas pada penempatan lokasi-lokasi tertentu atau sesuatuyang 12

bersifat fisik saja. Latar juga dapat berupa tata cara, adat istiadat, kepercayaan dan nilai-nilai yang berlaku sebuah tempat. 3) Amanat amanat adalah pesan moral yang ingin di sampaikan penulis kepada pembaca berupa nilai – nilai leluhur yang dapat dijadikan contoh. Amanat yang terkandung dalam novel ini memiliki pesan yang penting bagi para pembacanya. Sikap pantang meyerah, mengajarkan pada anak apa sja tugasnya ketika berada dirumah, tidak pilih – pilih teman dan menuruti apa yang dikatakan oleh orang tua. Menurut peneliti novel tersebut sangat cocok untuk bahan pembelajaran terhadap peserta didik agar murid bisa mencontoh dan menerapkan prilaku yang positif dalam kehidupan sehari – hari. 4) Alur atau Plot Dalam ananalis cerita, plot sering disebut dengan istilah alur dalam pengertiannya yang paling umum, plot atau alur sering diartikan sebagai keseluruhan rangkaian pristiwa dalam cerita 5) Sudut Pandang Penceritaan Menuriut waluyo (2011: 25), sudut pandang adalah teknik yang digunakan oleh pengarang untuk berperan dalam cerita. Apakah ia sebagai orang pertama (juru cerita) atau sebagai orang ketiga (menyebut pelaku sebagai dia). Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita, (dalam Artati, 2015:4). Sudut pandang merupakan teknik, siasat strategi yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.

13

6) Gaya Bahasa Gaya bahasa dalam sastra dapat diartikan dengan cat dalam seni lukis. keduanya merupakan unsur bahan, alat, sarana, yang diolah untuk dijadikan sebuah karya yang mengandung “nilai lebih” dari pada sekedar bahasa itu sendiri. Gaya bahasa merupakan sarana pengungkapan sastra Nurgiyanto (2010 : 10). b. Unsur Ekstrinsik Novel Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang membangun karya sastra dari luar, (dalam Dewi dan Widya, 2012 : 60). Oleh karna itu, unsur ekstrinsik sebuah novel haruslah di pandang sebagai hal yang penting. Nilai itu antara lain, nilai regilius, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya dan nilai pendidikan. 1) Biografis Pengarang Unsur ekstrinsik novel yang pertama ialah biografi pengarang mengenai latar belakang pengarang, misalnya latar belakang keluarga, tempat

tinggal,

pendidikan dan lain – lain. Latar belakang tersebut sangat penting dalam menulis novel, contohnya jika latar belakang penulis berasal dari keluarga miskin maka biasanya akan membuat novel yang memiliki cerita yang menyentuh hati pembacanya. 2) Kondisi Sosial Masyarakat Selain latar belakang penulis, kondisi sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi suatu karya sastra yang dibuat. Faktor ini datangnya dari lingkungan masyarakat atau tempat penulis tinggal, sperti idiology, kondisi politik, kondisi ekonomi, kondisi sosial dan sebagainya. Misalnya seperti novel jaman dulu pasti ada perbedaan dengan novel jaman sekarang, atau novel yang

14

ditulis oleh orang metropolitan seperti pedesaan, perbedaan tersebut akan berupa dari segi penulis, penyampaian dan lain sebagainya. Sebenarnya lebih ada contoh lainnya yaitu nilai – nilai yang terkandung pada karya sastra, yang dapat diambil penulis dari luar sehingga diterapkan pada tulisannya, misalnya seperti nilai budaya, nilai sosial, nilai moral. 3) Nilai Religius Kehadiran unsur religius atau keagamaan dalam sastra adalah sebuah keberadaan sastra itu sendiri Nurgiyantoro (2010:326). Religi merupakan suatu kesadaran yang menggelaja secara mendalam dalam lubuk hati manusia sebagai human nature. Nilai-nilai religius bertujuan untuk mendidik agar manusia lebih baik menurut tuntunan agama dan selalu ingat Kepada Tuhan. Nilai-nilai regilius yang terkandung dalam karya sastra dimaksudkan agar penikmat karya tersebut mendapatkan renungan – renungan batin dalam kehidupan yang bersumber pada nilai-nilai agama. Contoh nilai Regilius adalah. Percaya dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, Saling menghormati dan berkeja sama antra pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda supaya kerukunan dapat terwujud, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, tidak memaksasakan agama dan kepercayaan kepada orang lain.

15

4) Nilai Sosial Kata “sosial” berarti hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat atau kepentingan umum. Nialai sosial merupakan hikmah yang dapat diambil dari perilaku sosial dan tata cara hidup sosial. Perilaku sosial sikap seseorang terhadap peristiwa yang terjadi disekitarnya yang ada hubungannya dengan orang lain, secara berpikir, dan hubungan sosial bermasyarakat antara individu. Nilai sosial yang ada dalam karya sastra dapat dilihat dari cerminan kehidupan masyarakat yang di intrepetasikan Rosyadi (2010:80). Nilai pendidikan sosial akan menjadikan manusia sadar akan pentingnnya kehidupan berkelompok dalam ikatan kekeluargaan antara suatu individu dengan individu lain. Contoh nilai sosial. Salah satu contoh nilai sosial dalam bidang pendidikan Tentang masalah pendidikan yang menjadi bagian dari pada nilai sosial ini misalnya saja, dalam proses sosial dan interaksi sosial pembelajaran, dimana peserta didik sejak awal telah ditanamkan tentang nilai bahwa melakukan aktivitas menyontek, tawuran, bolos sekolah adalah tindakan yang kurang baik untuk dilakukan. 5) Nilai Budaya Nilai budaya menurut Rosyadi (2010:74) merupakan sesuatu yang dianggap baik dan berharga oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang belum tentu dipandang baik pula oleh kelompok masyarakat atau suku bangsa lain, sebab nilai budaya membatasi dan memberikan karateristik pada sesuatu masyarakat dan kebudayaan. Nilai budaya merupakan tingkat yang paling absrak dari adat, hidup dan berakar dalam alam pikiran masyarakat, dan sukar diganti dengan nilai budaya lain dalam waktu singkat, contoh nilai budaya.

16

Nilai- nilai yang terkandung dalam unsur ekstrinsik yang terkandung pada Novel. Nilai budaya merupakan nilai kehidupan yang berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlaku dalam masyarakat. Nilai budaya ini telah digunakan sebagai acuan dalam kehidupan bermasyarakat. seperti nilai budaya adat istiadat perkawinan, adat cara berpakaian, kesenian tradisional, dan upacara adat. 6) Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan adalah usaha manusia (Pendidik) untuk dengan penuh tanggung jawab membimbing anak-anak didik kedewasaan. Sebagai sesuatu usaha yang mempunyai tujuan cita-cita tertentu sudah sewajarnya bila secara implisit telah mengandung masalah penilaian terhadap hasil usaha tersebut Suryabrata (2010:293). Nilai pendidikan sendiri merupakan sebuah perbuatan tuntunan hidup yang dapat dijadikan contoh teladan yang baik ketika dihadapan dengan keberagamaan, etika, sosial, dan budaya sehingga segala sesuatu yang baik dan bermanfaat, contoh nilai Pendidikan. Mengajarkan sholat lima waktu dan ibadah lainnya kepada anak, Menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga dan menanamkan kejujuran sejak dini, Mengajarkan kepada anak disiplin melakukan tugasnya, Bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai macam latar belakang, Mengajari anak sopan santun dan bersikap rendah hati.

17

4. Nilai moral

Hasbullah (2011:194) menyatakan bahwa, moral merupakan kemampuan seseorang membedakan antara yang baik dan yang buruk. Nilai moral yang terkandung dalam karya sastra bertujuan untuk mendidik manusia agar mengenal nilai-nilai etika merupakan nilai baik buruk suatu perbuatan, apa yang harus dihindari, dan apa yang harus dikerjakan, sehingga tercipta suatu tatanan hubungan manusia dalam masyrakat yang dianggap baik, serasi, dan bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan alam sekitar. Contoh nilai moral, membuang sampah selalu pada tempatnya, selalu menghargai pendapat orang lain, mengucapkan terima kasih saat merasa dibantu atau mendapatkan sesuatu dari orang lain, memberikan tempat duduk kepada orang tua maupun ibu hamil saat berada ditempat umum, memberi salam atau membungkuk ketika bertemu dengan orang yang lebih tua.

a. Pengertian Nilai Herman J. Waluyo (dalam salam, 2013:15). Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna bagi manusia. Nilainilai pendidikan sangat erat kaitannya dengan karya sastra. Setiap karya sastra yang baik termasuk novel selalu mengungkapkan nilai pendidikan moral agama, sosial, kepahlawanan, estetis (keindahan). Nilai pendidikan merupakan sesuatu yang baik maupun buruk yang berguna bagi kehidupan manusia yang diperoleh melalui proses pengubahan sikap dan tatalaku dalam upaya mendewasakan diri manusia melalui upaya pengajaran. Nilai pendidikan itu di antaranya berhubungan

18

dengan moral, agama, budaya, sosial dan sebagainya. Nilai adalah salah satu bagian penting dari kebudayaan. Suatu tindakan dapat diterima dengan moral apabila harmonis ataupun selaras dengan nilai – nilai yang telah disepakati dan dijunjung oleh masyarakat dimana tindakan tersebut dilakukan. Apabila suatu tindakan tidak sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat tersebut maka akan dianggap menyimpang oleh masyarakat tersebut. b. Pengertian Moral Moral atau moralitas berasal dari bahasa latin mos, mores yang mempunyai arti pada dasarnya sama dengan moral hanya saja terlihat lebih abstrak. Misalnya kita berbicara mengenai ”moral suatu perbuatan” artinya kita berbicara mengenai baik buruknya suatu perbuatan, yang bearti moralitas merupakan sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenan dengan baik atau buruk Bertens (2012:8). Tindakan atau perbuatan

seseorang relasinya

dengan sesama sebagai anggota masyarakat merupakan unsur luar. Menurut Zakyah dan Rusdiana (dalam Nafy, 2015:11), Moral adalah nilai keabsolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penelitian terhadap nilai moral dapat diukur dari kebudyaan masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan atau tingkah laku atau ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku dimasyarakatnya, orang tersebut dinilai memiliki moral yang baik. menurut Cahyoto (dalam Nafy, 2015:15) menyatakan bahwa nilai moral memiliki hubungan dengan nilai budi pekerti. Ruang lingkup pembahasan nilai budi pekerti bersumberkan pada etika atau filsafat moral yang menekankan unsur

19

utama kepribadian, yaitu kesadaran dan berperannya hati nurani dan kebajikan bagi kehidupan yang baik berdasarkan sistem dan hukum nilai-nilai moral masyarakat. Moral merupakan suatu ajaran-ajaran ataupun wejangan-wejangan, patokan-patokan, baik lisan maupun tulisan tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Menurut

Kenny

(dalam

Nurgiantoro

2010:321)

moral

biasanya

dimaksudkan sebagai suatu sarana yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang dapat diambil (dan ditafsirkan) lewat cerita yang bersangkutan oleh pembaca. Ia merupakan

“ pentujuk” yang sengaja

diberikan oleh pengarang tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap, tingkah laku, sopan santun pergaulan. Ia bersifat peraktis sebab “ petunjuk”

itu dapat ditampilkan, atau ditentukan, modelnya, dalam

kehidupannya. Sebagaimana model yang disampaikan dalam cerita itu lewat sikap dan tingkah laku tokoh-tokohnya. Moral dalam karya sastra itu dapat dipajang sebagai amanat, pesan, message. Bahkan unsur amanat itu sebenarnya merupakan gagasan yang mendasari penulisan karya itu, gagasan yang, mendasari diciptakannya karya sastra sebagai pendukung pesan. Hal itu didasarkan pada pertimbang bahwa pesan moral yang disampaikan lewat cerita fiksi tertentulah berbeda efeknya dibanding yang lewat tulisan nonfiksi Nurgiyantoro (2010 : 321). Menurut Semi (2013:25) untuk mewujudkan pesan moral dapat berbentuk persahabatan, kesetiaan, penghianatan, kekeluargaan, hubungan suami istri, hubungan orang tua dengan anak, hubungan buru dengan majikan, dan sebagainya yang melibatkan interaksi antara sesama.

20

Moral dapat dipandang sebagai salah satu wujud tema dalam bentuk yang sederhana, namun tidak semua tema merupakan moral Kenny (dalam Nurgiyantoro, 2010:320). Nilai moral terkandung dalam karya sastra bertujuan untuk mendidik manusia agar mengenal nilai – nilai etika merupakan nilai baik buruk suatu perbuatan, apa yang harus dihindari, dan apa yang harus dikerjakan, sehingga tercipta suatu tatanan hubungan manusia dalam masyarakat dianggap baik, serasi, dan bermanfaat bagi orang itu, masyarakat, lingkungan dan alam sekitar. Adapun nilai- nilai moral antara lain. 1) Bertanggung Jawab Bertanggung

jawab

adalah

sikap

dan

prilaku

seseorang

untuk

melaksanakan tugas dan kewajiban seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, keluarga, masyakarat, dan lingkungan disekitarnya. 2) Disiplin Disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku terpuji dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 3) Pekerja Keras Pekerja keras adalah usaha seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan. Pekerja keras merupakan perilaku yang menunjukan upaya sunguh – sungguh dalam mengatasi berbagi hambatan guna menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan sebaik – baiknya. 4) Daya Juang Daya juang adalah seseorang yang memiliki pribadi yang kuat untuk mencapai apa yang diinginkan dan tidak pernah putus asa.

21

5) Jujur Jujur adalah prilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya. Jujur berarti tidak bohong, lurus hati, berkata apa adanya, tidak curang, tulus, dan iklas. B. Penelitian Relevan Penelitian yang membahas tentang Deskripsi nilai Moral dalam Novel surat kecil untuk tuhan karya Agnes Davonar, bertujuan agar dapat mengetahui nilai-nilai moral seperti apa yang terdapat dalam novel surat kecil untuk tuhan karya Agnes Davonar. ada beberapa penelitian tentang novel tersebut dan berberpa penulis jadikan referensi yaitu : Penelitian nilai moral yang dilakukan oleh Martince Anggelina Nafy (2015) berupa sekripsi dengan judul “ analisis nilai moral individu novel Zikir Berkabut Cinta Karya Andaru Wiranata” metode yang digunakan dalam penelitian ini metode catat. Dan metode simak untuk mempermudah penelitian dalam novel ini peneliti juga banyak berzikir berkabut Cinta. (1) cinta kasih (2) ketidak adilan (3) kejujuran (4) tanggung jawab. Penelitan yang dilakukan oleh Sherly Rivera Wewra (2019) berupa sekripsi dengan judul “ Nilai Moral yang terkandung dalam Novel The Devil And Miss Prym Karya Paulo Coelho”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode, baca, metode catat, yang penting berdasarkan masalah yang di teliti. (1) percaya kepada tuhan, (2) amanah, (3) toleransi, (4) harga diri, (5) tanggung jawab, dan (6) kasih sayang Penelitian moral yang dilakukan oleh Siti Fatimah (2013) berupa sekripsi

22

dengan judul “ analisis karater Tokoh Utama dan Nilai moral dalam novel Laskar Pelangi Karya Andera Hirata”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskripsi dan teknik yang digunakan adalah teknik studi keperpustakaan, membaca, dan catat yang penting berdasarkan masalah yang diteliti, nilai moral yang terdapat dalam novel ini (1) bertangung jawab, (2) disiplin, (3) pekerja keras, (4) daya juang, dan (5) jujur. Persamaan penelitian ini dengan ketiga penelitian diatas adalah mengkaji nilai – nilai moral yang terkandung dalam karya sastra seperti: a) cinta kasih, b) kejujuran, c) kasih sayang, d) kepedulian, f) perjuangan g) nasionalisme, dan sebagainya. C. Kerangka Pikir Werang (2012 : 30) mengatakan kerangka pikir adalah analisis teoretis tentang hubungan antara variabel penelitian. Menurut Uma sekaran (dalam bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai penelitian. Mengkaji sebuah novel harus ditentukan kerangka pikirnya, kerangka pikir penelitian ini dapat diuraikan dengan proses pemikiran melalui novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar

23

Di dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan yang dianalisis, yaitu Deskripsi nilai – nilai moral dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar. Dapat dilihat dalam bagan berikut. ”Surat Kecil untuk Tuhan” karya Agnes Davonar

Unsur Pembangun Novel

Unsur Intrinsik

Unsur Ekstrinsik

Nilai - Nilai

Nilai Religius

Nilai Moral

Nilai Moral dalam Novel “ Surat Kecil untuk Tuhan ” Karya Agnes Davonar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

24

Nilai Sosial

Nilai Budaya

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif. Menurut Bog dan Biklen (dalam Werang, 2015:16-17),

penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku orang, peristiwa atau tempat tertentu secara rinci dan mendalam. Hal lain di kemukakan Lincon dan Guba (dalam Werang, 201:15-17), bahwa pendekatan kualitatif merupakan upaya peneliti untuk mengungkapkan makna atau menginterpetasikan fenomena dalam setting alamiah menurut makna yang diberikan oleh subjek peneliti. B. Data dan Sumber Data 1. Data Data dalam penelitian ini adalah nilai-nilai moral yang terkandung dalam kutipan teks novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar 2.

Sumber Data Menurut (Werang, 2015:16-17 ) sumber data adalah subjek data yang

diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar cetakan pertama namun terbit sesi terakhir pada bulan Agustus 2008 yang diterbitkan oleh Inandra Published dengan jumlah halam 216.

25

C. Teknik Pengumpulan Data Teknik

pengumpulan

data

dalam

penelitian

ini

adalah

dengan

menggunakan teknik baca, catat simak. Teknik baca adalah teknik menggunakan sumber – sumber tertulis untuk memperoleh data. Teknik catat berarti peneliti sebagi instrumen kunci melakukan pengamantan secara cermat, terarah dan teliti terhadap sumber data primer (Subroto, 2010:42). Teknik pengumpulan data merupakn cara yang digunakan dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar menggunakan teknik baca. Teknik baca dilakukan dengan cara mengkaji secara mendalam data – data atau informasi yang tersedia. Prosedur pengumpulan data adalah sebagi berikut: 1.

membaca adalah memahami isi cerita yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar

2.

Simak adalah langkah awal yang dilakukan peneliti untuk memperlihatkan

dan mempelajari dengan seksama bahan yang akan diteliti 3.

mencatat data yang diperoleh dari penyimakan kemudian dicatat sesuai

dengan data yang diperoleh. D. Teknik Analisis Data Penulis menggunakan teknik analisis data yang dibuat oleh Alfian ( dalam Sembiring, 2015 ). Berikut langkah analisisnya. 1.

Menandai bagian-bagian novel yang mengandung nilai moral dalam novel.

2.

Mengumpulkan data berupa kutipan – kutipan referensi dan objek penelitian dalam novel.

26

3.

Mendeskripsikan nilai – nilai moral dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar

4.

Menyimpulkan hasil analisi data mengenai nilai moral dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar

27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, nilai-nilai moral dalam novel Surat Kecil

untuk Tuhan Karya Agnes Davonar adalah Kasih Sayang Orang Tua Terhadap Anak,Perduli Terhadap Sesama tanggung jawab, iklas, kesabaran Tabel 4.1. Hasil Penelitian NO A

Nilai Moral

Aspek Nilai Moral

Deskripsi

Hubungan Manusia dengan Manusia

Kasih Sayang

Menjelsakan bagaimana kasih sayang

Orang Tua

yang tulus dari orang tua kepada

Terhadap

anaknya. hal ini ditunjukan oleh ayah

anak

keke kepada keke anaknya, yang selalu memberikan semangat

agar keke bisa

sembuh dari penyakitnya, karna ayah keke sangat menyayangi keke dan selalu ingin keke tetap bersama ayahnya. B

Perduli Terhadap Sesama

Menjelaskan

sikap

perduli

terhadap

sesama antara maya dan pak haji, seperti maya yang berbicara kepada keke tidak perlu

menyesali

kalah

di

dalam

pertandingan ini, yang penting keke sehat

28

dulu. Dan ayah yang meminta tolong kepada

pak

haji

ahli

terapi

untuk

menangani keke walaupun jam peraktek sudah tutup pak haji pun bersedia untuk membantu itulah sebagai bentuk perduli terhadap sesama pak haji yang siap membantu keke. C

Hubungan manusia dengan diri sendiri

Ikhlas

Menjelaskan sikap ikhlas antara keke dan ayah, seperti keke yang telah ikhlas menertima ujian atau penyakit yang di deritanya dan sellu berusha kuat untuk melawan penyakitnya ini semua sebagai kasih sayang Tuhan kepada keke. Dan ayah mengiklaskan kepergian keke walaupun itu sangat berat bagi ayah.

D

Tanggung Jawab

Menjelaskan sikap tanggung jawab antara keke dan ayah. Seperti yang dilakukan oleh keke walaupun dia dalam ke adaan sakit tetapi karna memiliki tanggung jawab terhadap tim voli keke tetap berusaha untuk mengikuti pertandingan tersebut. Dan ayah yang selalu berusha mencari cara untuk mencari pengobatan

29

untuk keke agar keke dapat sehat kembali sebagai bentuk tanggung jawab orang tua terhadap anak. E

Kesabaran

Menjelaskan sikap sabar antara keke, ayah, ibu dan kaka. seperti keke yang menyikapi terhadap penyakitnya yang selalu

sabar

dalam

menghadapinya

walaupun itu sangat berat baginya dalam melawan penyakitnya tetapi ayah, ibu dan kaka selalu memberikan semangat dan juga memberikan pengertian keke harus kuat dan selalu bersabar pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk keke.

30

B.

Pembahasan Berdasarkan analisis data terhadap novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya

Agnes Davonar dalam penelitian ini mengenai Nilai Moral yang terdiri dari, hubungan dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia. 1. Hubungan Manusia dengan Manusia (Nurgiantoro, 2010:320). Jenis moral dalam karya sastra memiliki banyak persoalan hidup maupun persoalan yang menyangkut harkat dan martabat manusia yang tentunya banyak terjadi pada diri manusia seperti hubungan manusia denganmanusia dan hubungan manusai dengan diri sendiri atau Tuhan. Berkomunikasi antara pribadi yang bearti komunikasi yang telah memasuki tahap psikologis yang komunikator dan komunikasinya saling memahami pikiran, perasaan, tindakan yang dilakukan dan juga didasarkan atas kebersamaan. Memahami hakikat manusia serta bagaimana kita mampu bersikap profesional dalam melakukan apapun yang kita kerjakan. Nilai moral hubungan manusia dengan sesamanya ditemukan dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar , meliputi Kasih Sayang Orang Tua Terhadap Anak, Perduli Terhadap Sesama. Dapat dijelaskan dibawah ini. a. Kasih Sayang Orang Tua terhadap Anak Kasih sayang adalah suatu sikap yang menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik makhluk hidup maupun benda mati seperti menyanyangi diri sendiri berlandasan hati nurani yang luhur. Kasih sayang dalam keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai satu kesatuan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan genelogis dan

31

psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristik yang berbeda. Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami berbagai masalah dan rintangan. Hal ini dapat dilihat pada pada kutipan berikut: (1) “ ayo keke dimakan sayang. Kan kamu mau sembuh. Semua semua orang disini pengen kamu sembuh. Ayo, dimakan sayang. nanti kalau kamu sembuh kita berangkat umroh sama-sama. Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena kamu diberikan ke sehatan. (Agnes Davonar, 2008:58) Kutipan (1) Mendeskripsikan nilai moral Kasih Sayang Orang Tua Terhadap anak sikap ayah Keke yang sedang membujuk Keke untuk makan, dan juga ayah Keke mengajak apabila Keke sudah sembuh akan berangkat umroh bersama ayah dan kakanya mereka akan berdoa atau bersyukur atas kesembuhan yang diberikan kepada Keke. (2) “ Keke memang anak yang kuat. Entah sudah berapa banyak air mata yang saya keluarkan tidak sebanding dengan air matanya. Saya hanya tidak ingin kehilangan anak saya. Saya mencintai dia, saya ingin dia selalu ada di sisi saya.” (Agnes Davonar, 2008: 183) Kutipan (2) Mendeskripsikan nilai moral Kasih Sayang Orang Tua Terhadap anak sikap ayah Keke yang mengakui Keke yang kuat dalam menghadapi penyakitnya, air mata ayah keke tidak seberapa dibanding dengan air mata Keke untuk menahan kesakitannya, ayah Keke sangat menyanyangnya dan tidak mau untuk kehilangan anaknya. (3) ayah hanya bisa menangis dan prof. Lukman berusaha membuat ayah tenang. Setelah keadaan mulai terkontrol dan ayah mulai tenag, beliau mulai bertanya, jadi bagaimana cara mengobati kanker ini? Tanya ayah (Agnes Davonar, 2008:40)

32

Kutipan (3) Mendeskripsikan nilai moral Kasih Sayang Orang tua terhadap anak sikap Ayah yang hanya bisa menangis setelah mengetahuai anak kesayangannya terkena penyakit kanker. Ayah Keke berusahan mencari solusi untuk menangani penyakit kangker yang dialami oleh keke kepada prof Lukman. (4) Ayah begitu bahagia melihatmu kembali bersemangat menjalani hidupku. Ia pun semakin berharap pengobatan terbaik yang bisa menyelamatkan hidupku. (Agnes Davonar, 2008:73) Kutipan (4) Mendeskripsikan nilai moral Kasih Sayang Orang Tua Terhadap Anak sikap Ayah yang begitu bahagia setelah melihat anaknya kembali bersemangat dalam melawan penyakit yang diderita oleh anaknya, Ayah Keke akan selalu berjuang mencari pengobatan terbaik demi anak kesayangannya. b. Perduli tehadap Sesama Perduli terhadap sesama adalah sikap yang ditunjukan untuk mampu memahami kondisi dari orang ikut merasakan kesulitan orang lain, dan membantu membangkitkan ketika seseorang mengalami kesulitan. Perduli terhadap sesama tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk dilingkungan masyakarakat. Hal ini dapat dilihat kutipan beriku (5)

“ aduh kok ngmong gitu, sih ? kalah menang itu bukan masalah. Yang penting sekarang lo sembuh dulu, deh,” ujar maya “kita tadi udah hubungi wali kelas dan dia udah hubungi bokap lo. Jadi sebentar lagi bokap lo pasti datang.” (Agnes Davonar, 2008:34)

Kutipan (5) Mendeskripsikan nilai moral perduli terhadap sesama sikap maya berbicara kepada Keke kalah menang didalam pertanding itu sudah biasa, yang penting sekarang memikirkan kesehatan atau kesembuhan keke dulu. Kita sudah

33

menghubungi wali kelas untuk memberi tahu bokap Keke karna di dalam pertandingan tadi keke mengeluarkan darah dari hidung, sebentar lagi bokap Keke akan menjeput Keke. (6)

“Pak Haji, mohon maaf mengganggu waktu anda. Saya tahu ini sudah jam tutup. Tap saya mohon kesediaan bapak untuk membantu saya. “Baiklah. Anda sakit apa?” tanya Haji itu. “Bukan saya yang sakit Pak, anak saya di luar sana.” “Di mana?” “ di mobil pak, anak saya lagi tidur.” “ ya udah, kita kesana saja. Sekalian saya ingin cari angin di luar.” Walaupun sempat menolak karena kelelahan akhirnya Haji itu Bersedia memenuhi permintaan ayah. (Agnes Davonar, 2008:65)

kutipan (6) Mendeskripsikan nilai moral perduli terhadap sesama sikap ayah yang memohon ke Pak Haji untuk membatu dalam pengobatan Keke. Dan akhirnya pak Haji bersedia untuk membantu walaupun sebenarnya pengobatan terapi pak Haji sudah tutup. Itulah sebagai bentuk keperdulian pak Haji terhadap sesama. (7) Dan yang paling membuatku bersemangat saat ini karena teman segengku mau ikut untuk mengantarkan aku pergi kelokasi yang jauh itu. Aku tak menyangka mereka rela meminta izin hanya untukku. (Agnes Davonar, 2008:64) kutipan (7) Mendeskripsikan nilai moral Perduli terhadap Sesama sikap temanteman Keke yang begitu perduli terhadap keke untuk mengantar ketempat pengobatan yang begitu jauh, mereka rela menta ijin ke sekolah demi mengatar Keke untuk menjalani pengobatan.

34

(8) aku bersyukur saat aku sedang mengalami kesulitan seperti ini tak ada satu pun sahabatku menjauh dariku. Bahkan Angel yang tak menyukaiku datang untuk memberikan aku semangat. Bahkan ia menantang untuk aku sembuh dan bermain voli dengannya. Aku bahagia dan terus berjuang bersama mereka yang selalu ada disampingku. (Agnes Davonar, 2008:81) Kutipan ( 8) Mendeskripsikan Nilai Moral Perduli terhadap Sesama sikap Keke yang selalu bersyukur terhadap teman-temannya ketika ia mengalami musibah seperti ini meraka selalu ada dan selalu memberikan semangat kepadanya.bahkan teman yang dulu tidak menykainya tapi ia sekarang sangat baik kepada Keke untuk terus memberikan semngat kepada Keke agar segera sembuh dari penyakitnya. 2. Hubungan Manusia dengan Dirinya Sendiri Hubungan manusia dengan dirinya sendiri disebut interpesonal, yaitu bagaimana seorang mampu mengetahui tentang dirinya sendiri, memahami keadaan dirinya sehingga mampu menentukan tujuannya sendiri dengan tepat. Nilai moral hubungan manusia dengan dirinya sendiri ditemukan dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar yaitu Bertanggung Jawab, Iklas. Pembahasan Nilai-nilai moral yang ditemukan dapat di jelaskan dibawah ini. c. Tanggung Jawab Orang yang dapat bertanggung jawab terhadap tindakannya dan mempertanggung jawabkan perbuatannya hanyalah orang yang mengambil keputusan dan bertindak tanpa tekanan dari pihak manapun atau secara bebas tanggung jawab itu menjadi bagian kehidupan setiap manusia dan masing-masing

35

orang akan memikul suatu tanggung jawabnnya sendiri-sendiri. Hal ini dapat dilihat kutipan berikut: (9)” gara-gara terlalu bernapsu ingin ikut membela tim-ku di pertandingan voli, aku akhirnya bilang pada ayah untuk memundurkan jadwal kunjungan kedokter lebih sore. Ayah setuju, dan ia pun memutuskan untuk langsung berkunjung ke rumah tante tanpa aku. (Agnes Davonar, 2008:32) Kutipan (9) Mendeskripsikan nilai moral tanggung jawab sikap Keke yang terlalu napsu dalam membela timnya sehingga Keke rela mengundurkan jadwal untuk bertemu dengan Dokter, karna ia memiliki tanggung jawab terhadap tim voli. (10)” ayah terus melakukan beberapa pengobatan sederhana padaku. Ia terus mencoba mencari cara dengan berbagai dukungan termasuk Prof. Muklis untuk membuat surat izin radioterapiku dapat diloloskan dari halangan prosedur walaupun sulit, ayah terus menggunakan berbagai cara untuk memperjuangkan serta meyakinkan pihak rumah sakit. (Agnes Davonar, 2008:124) Kutipan (10) Mendeskripsikan nilai moral tanggung jawab sikap Ayah yang selalu berjuang dalam mencari pengobatan Keke, dengan cara meminta dukungan oleh Prof. Muklis agar Keke dapat diloloskan dalam pembuatan surat ijin redioterapi dengan cara meyakinkan pihak rumah sakit bahwa anaknya benar-benar siap melakukan redioterapi. (11) Pak Iyus itu akhir-akhir ini seperti seorang detektif yang selalu seperti memata-mataiku dari baik jendela. bahkan kalau aku mau ketoilet pun dia ingin ikut. (Agnes Davonar, 2008:53) Kutipan (11) Mendeskripsikan Nilai Moral Bertanggung Jawab sikap pak Iyus sebagai sopir untuk mengantar jemput sekolah Keke, iya memiliki tanggung jawab terhadap Keke saat berada disekolah. karna ayah memberikan kepercayaan

36

kepada pak Iyus untuk memantau dan melihat kondisi Keke saat berada disekolah, Karna ayah sangat kawatir jika penyakit Keke kambuh saat berada disekolah. (12) persaingan dalam LDKS juga sangat ketat. Aku harus berjuang matimatian bekerjasama dengan geng-ku disetiap sesi kegiatan. Mulai dari kekompakan, kebersamaan dan kemandirian sangat ditekankan. (Agnes Davonar, 2008:22) Kutipan (12) Mendeskripsikan Nilai Moral Bertanggung Jawab sikap Keke saat menjalani pertandingan voli yang harus berjuangan dengan sungguh-sungguh demi membawa nama baik tim volinya karna ia sebagai ketua tim memiliki tanggung jawab yang besar tehadap timnya untuk memberikan pengarah dalam pertandingan tersebut. d. Ikhlas Ikhlas merupakan nilai moral yang berkaitan dengan Tuhan. Ikhlas mengiklaskan bearti merlakan sesuatu atau seseorang yang begitu dicintai atau disayangi. Walaupun berat tapi belajar untuk ikhlas akan membuat manusia menjadi baik, membuat diri menjadi lebih dewasa serta mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini dapat dilihat kutipan berikut: (13)” Ayah jangan minta maaf, karena keke telah iklas menerima semua semua cobaan ini. Ayah aja kuat. Ayah juga harus kuat. Kita sama-sama hadapi cobaan ini sebagai kasih sayang Tuhan sama Keke.” (Agnes Davonar, 2008:117) Kutipan (13) Mendeskripsikan nilai moral ikhlas sikap Keke yang berbicara kepada Ayah untuk tidak meminta maaf kepadanya. Karna Keke telah ikhlas menerima penyakit yang di alaminya. Kita semua hadapi cobaan ini bersama-

37

sama mungkin ini sebagai rasa kasih sayang tuhan kepada Keke. Kita serahkan saja semua cobaan ini kepada Tuhan pasti Tuhan akan berikan jalan terbaik. (14) “ nggak apa-apa. Keke kalau mau pergi, pergi aja. Ayah udah Ikhlas kok,” ujar ayah mulai mengerti maksudku. “Ayah.....Ibu.....Kaka Chika....Kiki “mulutku mulai tak kuat untuk berbicara. (Agnes Davonar, 2008:200) Kutipan (14) Mendeskripsikan nilai moral ikhlas sikap Ayah yang menerima atau mengiklaskan Keke untuk pergi selama-lamanya. karna sang Ayah harus bisa mengiklaskan kepergian Keke mungkin ini semua jalan terbaik. (15) Keke, Ibu pulang dulu ya. Sudah malam

Kapan ibu datang lagi?” Kalau ibu dapat izin, ibu pasti datang. Ok?” Aku pun harus merelakan ibu pulang. Ia memang saat ini harus bekerja untuk menghidup dirinya sendiri. (Agnes Davonar, 2008:45) Kutipan ( 15) Mendeskripsikan nilai moral ikhlas sikap Ibu yang berpamitan kepada Keke untuk pulang kerumahnya ,Keke sangat berat untuk Ibu pulang karna ketika anak sedang mengalami sakit yang dibutuhkan kasih sayang dan perhatian dari seorang Ibu, tapi Keke harus mengikhlaskan Ibu untuk pergi karna Ibu harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. (16) maafkan ayah tidak bisa berbuat apa-apa saat ini keke. Keke memaafkan ayah. Jangan bilang gitu, ayah . Tuhan sedang menguji kita. Tuhan sedang memberikan kita sesuatu yang indah pada akhirnya. Ini semua ujian ayah, ahrus ikhlas. (Agnes Davonar, 2008:162)

38

Kutipan (16) Mendeskripsikan nilai moral Ikhlas sikap Ayah yang berbicara kepada Keke meminta maaf karna belum bisa mendapatkan pengobatan terbaik untuknya, kita semua harus Ikhlas menerima semua ujian ini pasti semua akan indah pada. e. Kesabaran Sabar artinya tentang dan tahan menghadapi cobaan, yaitu apabila seorang diberi cobaan maka orangf tersebut tidak mudah putus asa, patah hati ataupun marah dan selalu tabah menghadapi hidup. Suatu sikap untuk menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam setuiasi sulit dengan tidak mengeluh. Hal ini dapat dilihat pada kutipat berikut: (17)” Hanya Tuhan yang akan menjawabnya. Kami telah menjalani satu cobaan lewat penyakitku. Terus saja itu sebuah cobaan yang saengat berat. Tapi karna kami selalu bersatu, rasa sedih itu mencair menjadi sebuah semangat. (Agnes Davonar, 2008:95) Kutipan (17) Mendeskripsikan nilai moral kesabaran sikap Keke, Ayah, Ibu dan Kaka. Keke yang sabar dan menerima menjalni suatu cobaan ini melawan penyakitnya dengan penuh semangat. Ayah, ibu dan kaka juga memberikan dukungan dan juga memberikan pengertian Keke harus kuat dan selalu bersabar pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk Keke. (18)” Aku belajar satu hal dalam menghadapi semua ini. Kini aku siap dengan apapun yang Tuhan inginkan. Ya! Aku akan kuat dalam menghadapi cobaan apapun dari-nya. Tuhan terimakasih atas ujian terindah ini. (Agnes Davonar, 2008:128) Kutipan (18) Mendeskripsikan nilai moral kesabaran Keke yang belajar dari penyakitnya untuk menerima dan sabar dalam menerima kenyataan yang dihadapi sekarang Keke harus kuat untuk menjalani ini semua.Tuhan tidak mungkin

39

memberikan cobaan di luar kemampuan umatnya. Terimaksih Tuhan atas ujian yang diberikan ini. (19 ) aku sadar aku tidak sendirian menghadapi duniaku. Aku percaya Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya. Walaupun aku tertidur 48 jam lamanya, tapi aku tidur dengan tenang bersama ayat ayat suci yang keluar dari mulut merekayang berdoa untukku. (Agnes Davonar, 2008:84) Kutipan (19) Mendeskripsikan nilai moral kesabaran Keke yang selalu sabar dan bersabar dalam menghadapi penyakit ini dia tidak sendirian dalam menjalani cobaan ini keluarga dan teman-teman selalu ada disampingnya. Ia percaya Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

40

BAB V PENUTUP A.

Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan dapat diketahui

bahwa nilai moral yang terdapat dlam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar yakni nilai moral yang menunjukan Hubungan manusia dengan diri sendiri meliputin iklas, bertanggung jawab, sabar. Hubungan manusia dengan manusia meliputi kasih sayang orang tua terhadap anak, perduli terhadap sesama. Hubungan manusia dengan manusia dapat diartikan sebagai komunikasi antara pribadi yang saling berkomunikasi, saling memahami pikiran, persaan dan tindakan yang dilakukan juga didasarkan atas kebersamaan. Yang menjadi inti dari hubungan manusia dengan manusia yaitu bagaimana kita memahami hakikat manusia serta bagaimana kita mampu menerima orang lain. Hubungan manusia dengan diri sendiri disebut juga interpersonal, yaitu bagaimana seorang mampu menentukan tujuannya sendiri, memahami keadaan dirinya sehingga mampu menetukan tujuannya sendiri dengan tepat. Yang terpenting dalam mewujudkan dan menjalin hubungan antara sesama yaitu bagaiman kita memahami hakikat manusia serta bagaimana kita mampu menerima orang lain diluar diri kita dengan apa adanya serta mampu bersikap propesional dalam melakukan apapun yang kita kerjakan yang menjadi salah satu penunjang untuk kehidupan ke depannya.

41

B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari penelitian tentang nilai moral dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar, dapat berguna bagi mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan penelitian serupa juga dapat dijadikan sebagai bacaan dari semua kalangan karena banyak mengandung nilai moral yang memberikan motivasi kepada masyarakat yang bertanggapan fungsi bovel hanya sebagai penghibur, karena asumsi tersebut haruslah diubah dan menjadikan novel sebagai media penyalur ilmu dengan memetik hikmah dari pesan moral yang terdapat dalam novel.

42

DAFTAR PUSTAKA Agnes Davonar, (2008). Surat Kecil untuk Tuhan. Depok : Inandra Published Artani, B. Y. (2015). Bahasa Indonesia Kelas VII semester 2. Klaten: PT Intan Pariwara. Bertens, F. ( 2012). Etika Dasar. Klaten: PT Intan Pariwara Darmadi, H. (2012). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta. Dewi, W. (2012). Bahasa Indonesia Kelas x semester 1. Klaten: PT Intan Pariwara. Faruk, G. (2012). Pengantar Sosiologi Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ginanjar, N. ( 2012). Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: Cakrawala Media. Hasbullah, (2011). Dasar – dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Jabrohim, (2012). Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graga Widya. Nafy, M. A, (2015). Analisis Nilai Moral Individu Novel Zikir Berkabut Cinta Karya Andaru Wirata. Merauke: FKIP Universitas Musamus Skripsi tdiak dipublikasikan Nillas, R. N. (2014). Pedoman Resmi Ejaan Bahasa Indonesia yang di Sempurnakan. Jakarta: Wahyu Media. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkaji Fiksi: Gadjah mada University Perss. Nurgiyantoro, B. (2014). Teori Pengkajian Fiksi. Yokyakarta: Gadja Media University Press. Nurgiyantoro, Burhan. (2010:67). Teori Pengkajian Fiksi, Cetakan keenam, Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Rosyadi, (2010). Nilai – nilai budaya dalam naskah kaba. Jakarta: CVDewi Sri. Semi, A. M. (2013). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya. Suryabrata, S. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.

43

Suyitno, (2011). Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: LLP UNS Press. Sunroto, (2010). Penelitian kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Perseda. Sherly, R. W. (2019). Nilai Moral yang terkandung dalam Novel The Devil And Miss Prym Karya Paulo Coelho. Merauke: FKIP Universitas Musamus Skripsi tdiak dipublikasikan Siti, F. (2013). Analisis karater Tokoh Utama dan Nilai moral dalam novel Laskar Pelangi Karya Andera Hirata. Merauke: FKIP Universitas Musamus Skripsi tdiak dipublikasikan Sumardjo, J. (2010:46). Pengantar novel indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti. Waluyo, H. J. (2011). Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta LPP UNN Press. Werang, B. R. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Merauke Universitas Musamus Diklat Kuliah Tidak Dipulikasikan. Zulfahnur, Z.F., dkk. 2011. Teori Sastra. Materi Pokok Modul. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

44

Lampiran 1

Riwayat Hidup Pengarang

Agnes Davonar lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1989. Ia lahir dari pasangan mendiang Ng Bui Cui dan Bong Nien Chin. Penulis buku “Surat Kecil untuk Tuhan” itu juga merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Nama Agnes Davonar memiliki asal usul yang unik, yakni gabungan dari namanya dan sang adik. Agnes adalah namanya sendiri, sedangkan Davonar adalah nama adik lakilakinya, Teddy Davonar. Kedua kakak beradik ini cukup misterius. Sehingga penggemar harus menunggu lima tahun untuk melihat sosok mereka di muka umum. Seperti diketahui, Agnes memulai kariernya lewat dunia maya. Kala itu, penulis tersebut mengunggah beberapa cerita pendek di media sosial lawas, Friendster. Karena banyaknya peminat, ia akhirnya membuat sebuah blog pribadi yang

45

memuat karya berupa novel online. Usai membuat blog, Agnes sempat mengikuti sejumlah kompetisi blog, mulai dari nasional hingga internasional. Dirinya pun memenangkan pengharagaan Bubu Award 2010 dengan kategori The Most Influential Blogger. Popularitas Agnes dimulai ketika salah satu novelnya yang bertajuk “Misteri Kematian Gaby dan Lagunya Jauh: Lirik Lagu Terakhir” digandrungi oleh banyak pembaca. Pasalnya, novel tersebut terinspirasi dari lagu bertajuk “Jauh” yang penulis lagunya dikabarkan bunuh diri. Selang beberapa waktu, karya Agnes yang bertajuk “Surat Kecil untuk Tuhan” melejit di Tanah Air. Buku itu memuat kisah nyata tentang seorang perempuan yang menderita kanker jaringan lunak. Pada 2017, novel tersebut diadaptasi menjadi film layar lebar dengan judul yang sama. Film itu digarap oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Joe Taslim, Aura Kasih, Bima Azriel dan Lukman Sardi. Selain “Surat Kecil untuk Tuhan”, Agnes juga merilis judul buku lain seperti “My Last Love”, “My Blackberry Girlfriend”, “Sebuah Lagu untuk Tuhan, “Pesawat Kertas Terakhir”, “Ibu Aku Mencintaimu”, dan masih banyak lagi. Kemudian, beberapa karya seperti “Ayah Mengapa Aku Berbeda” dan “My Idiot Brother” juga diangkat menjadi film layar lebar.

46

Lampiran 2 Sinopsis

Novel ini mengisahkan ulang cerita pilu seorang gadis bernama Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Ia terkena penyakit yang t erbilang langka bernama Rabdosmiosarkoma atau yang dalam bahasa awam dikenal dengan nama kanker jaringan lunak. Keke sendiri merupakan pasien pertama di Indonesia yang terdeteksi terkena penyakit tersebut. Hal ini yang menjadikan kisahnya sangat menggugah. Keke divonis terjangkiti penyakit tersebut di usia 13 tahun dan hanya dalam jangka waktu 5 hari saja! Kanker jaringan lunak tersebut perlahan merubah wajah belia keke. Ia menjadi seseorang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata. Bagi anak-anak, mungkin wajah keke tersebut akan dipanggilnya Perjuangan Seorang gadis sempat berbuah manis, sebab tim dokter berhasil menyembuhkan penyakitnya. Hal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi dunia kedokteran di Indonesia pada saat itu dan menjadi buah bibir di Negara lain. Banyak yang bertanya bagaimana bisa penyakit ganas tersebut ditaklukkan. Polemik tersebut akhirnya mendapat jawaban, sebab keke hanya “sembuh

47

sementara”. Beberapa saat setelah ia menjalani pengobatan, kanker ganas itu bertamu kembali dan sekali lagi menyerang tubuh dan semangatnya. Ia pun menyadari, waktunya hidup tak bisa diulur lagi dengan obat dan lain-lainnya. Benar saja, ia meninggal pada tanggal 26 Desember di tahun 2006. Sebelum meninggal, ia sempat menuliskan surat. Surat ini kemudian yang mengilhami pemilihan judul “Surat Kecil Untuk Tuhan”. Berikut petikan surat keke tersebut:

Andaikan,….. semua dapat terulang kembali, Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu? Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi Jika semuanya dapat terulang kembali? Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini. Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia.

Tuhan ………….. Andai aku bisa kembali Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini Tuhan ………… Andai aku bisa kembali Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku Terjadi pada orang lain

48

Tuhan …………… Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu? Tuhan ……………. Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu? Tuhan ……………… Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

49